Anda di halaman 1dari 8

UNDANG UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA

TENTANG
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN MAHASISWA BAB VI PASAL 19
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO

Dengan rahmat Tuhan yang maha Esa

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA


UM PALOPO
MENIMBANG : a. bahwa pemilihan umum mahasiswa merupakan sarana untuk mewujudkan
kedaulatan mahasiswa dalam pemerintahan mahasiswa guna memilih
anggota DPM tingkat Universitas dan memilih PRESMA dan WAPRES
sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang ikatan keluarga
mahasiswa UM Palopo
b.bahwa pemilihan umum mahasiswa perlu diselenggarakan secara lebih
berkualitas dengan partisipasi mahasiswa (demokrasi dan terbuka) serta
dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil.
MENGINGAT : a. UUD ikatan keluarga mahasiswa UM Palopo BAB VI pasal 19 tahun
2019
MEMUTUSKAN
Menetapkan : UUD ikatan keluarga mahaiswa UM Palopo tentang suksesi pemilihan
lembaga kemahasiswaan BAB VI pasal 19 tahun 2019 mengenai peraturan
komisi pemilihan umum mahasiswa
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan :
1. Pemilihan umum mahasiswa yang selanjutnya disebut PEMILMA adalah sarana pelaksanaan
kedaulatan mahasiswa dalam lingkup ikatan keluarga mahasiswa UM Palopo
2. komisi pemilihan umum mahasiswa yang selanjutnya disebut KPUM adalah lembaga yang
bersifat independen untuk menyelenggarakan PEMILMA
3. Panitia pengawas pemilihan Umum mahasiswa yang selanjutnya disebut PANWASLU
adalah panitia pengawas PEMILMA yang melakukan pengawasan terhadap seluruh
penyelenggaraan PEMILMA.
4. Panitia pemungutan suara yang disebut PPS adalah panitia yang dibentuk oleh KPUM untuk
melaksanakan pemungutan suara
5. peserta pemilih adalah mahasiswa yang terdaftar secara akademik untuk jenjang study D3
dan S1 yang dibuktikan dengan kartu tanda mahasiswa yang berlaku aatau surat keterangan
aktif kuliah
6. Kampanye adalah kegiatan peserta PEMILMA untuk meyakinkan para pemilih dengan
menawarkan visi misi dan program kerja peserta PEMILMA.
7. sesi debat atau orasi ilmiah peserta PEMILMA adalah kegiatan yang sah guna meyakinkan
dirinya sebagai peserta PEMILMA
8. hari tenang adalah hari yang tidak dapat digunakan kampanye atau black campain serta
Money Politic
9.bilangan pembagi pemilih yang selanjutnya disingkat dengan BPP adalah bilangan yang
diperoleh dari hasil pembagian jumlah suara sah dengan jumlah kursi DPM untuk
menentukan perolehan kursi partai mahasiswa peserta PEMILMA
10. Partai mahasiswa adalah organisasi yang dibentuk oleh sekelompok mahasiswa UM Palopo
untuk mengikuti PEMILMA sebagaiamana diatur dalam UU ikatan kelaurga mahasiswa
BAB VI pasal 19 tentang suksesi pemilihan lemabaga kemahasiswaan
11. partai mahasiswa peserta PEMILMA adalah partai mahasiswa yang telah memenuhi
persyaratan sebagai peserta Pemilu
12. tempat pemungutan suara yang selanjutnya disebut TPS merupakan tempat pemilih
memberikan suara pada hari pemungutan suara
13. proses PEMILMA Dilaksanakan didalam kampus UM Palopo

BAB II
ASAS PELAKSANAAN DAN
LEMBAGA PENYELENGGARAAN PEMILMA

Pasal 2
PEMILMA dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil .

Pasal 3
PEMILMA dilaksanakan untuk memilih anggota DPM Presma dan Wapres serta lembaga
internal UM Palopo
Pasal 4
1. Pemilma dilaksakan 1 kali pada setiap tahunnya
2. Tahapan penyelenggaran Pemilma:
a. Perencanaan program dan anggaran, serta pernyusunan peraturan pelaksanaan
penyelenggaraan PEMILMA
b. Pendaftaran dan perifikasi berkas peserta PEMILMA
c. Penetapan peserta PEMILMA
d. Masa kampanye PEMILMA
e. Masa debat dan orasi ilmiah PEMILMA
f. Hari tenang
g. Pemungutan dan perhitungan suara
h. Penetapan hasil PEMILMA
3. Pelaksanaan pemungutan suara ditentukan dengan kondisionalkan
4. Pemungutan suara dilaksanakan pada hari aktif kuliah
5. Ketentuan lebuh lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan ayat 3 diatur dengan
peraturan KPUM
Pasal 5

1. Pemilihan anggota DPM UM Palopo diambil dengan sistem proporsional dengan daftar
calon terbuka
2. Pemilihan pasangan calon presma dan wapres mahasiswa ditentukan dengan hasil jumlah
suara terbanyak

Pasal 6
PEMILMA untuk memilih anggota DPM UM Palopo menggunakan sistem Proporsional
1. Calon Presma dan Wapres mahasiswa diselenggaran oleh KPUM
2. Pengawasan penyelenggaraan PEMILMA dilaksanakan oleh Panwaslu

BAB III
KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA (KPUM)
Bagian ke 1 Kelembagaan
Pasal 7
1. KPUM dibentuk dan ditetapkan oleh DPM dengan sepengetahuan Birokrasi kampus
2. KPUM menyelenggarakan PEMILMA secara menyeluruh dan independent
3. Keuangan KPUM bersumber dari anggaran keuangan birokrasi dengan sepengetahuan
DPM UM Palopo

Bagian ke 2 Keanggotaan
Pasal 8
1. Anggota KPUM merupakan anggota Ikatan Keluarga Mahasiswa UM Palopo
2. Anggota KPUM bukan merupakan fungsionaris kelembagaan internal dan/atau pendukung
pasangan calon presma dan wapres
3. Masa keanggotaan KPUM adalah sejak di tetapkan sampai berakhirnya penyelenggaraan
PEMILMA

Pasal 9
1. Jumlah anggota KPUM minimal 5 orang dan maksimal 23 orang
2. Keanggotaan KPUM terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan para anggota yang
dibutuhkan
3. Ketua, sekretaris, dan bendahara KPUM dipilih dari dan oleh anggota dengan musyawarah
mufakat
4. Setiap anggota KPUM mempunyai hak yang sama

Bagian ke 3
Tugas dan Wewenang
Pasal 10
Tugas dan wewenang KPUM adalah :
a. Menyelenggarakan pelaksanaan PEMILMA
b. Membentuk panitia pemungutan suara (PPS) PEMILMA
c. Menetapkan organisasi, tata cara, dan semua tahapan pelaksanaan PEMILMA
d. Mengkoordinasikan dan mengendalikan semua tahapan PEMILMA
e. Menetapkan peserta PEMILMA
f. Menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye, debat dan orasi serta
pemungutan suara
g. Menetapkan hasil PEMILMA dan mengumumkan kepada semua mahasiswa
h. Memberi sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh peserta PEMILMA
i. Melaksanakan tugas dan kewenangan lain yang diatur dalam undang-undang ikatan
keluarga mahasiswa UM Palopo
Bagian keempat
Kewajiban KPUM
Pasal 11
KPUM berkewajiban untuk :
a. Bersikap adil dan setara dalam memperlakukan peserta PEMILMA untuk
menyukseskan PEMILMA
b. Mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran
c. Menyampaikan laporan penyelenggaraan PEMILMA Kepada DPM
Bagian kelima
Hak KPUM
Pasal 12

KPUM memiliki hak :


a. Memeroleh daftar pemilih tetap (DPT)
b. Memeroleh berkas administrasi dari calon presiden dan calon wakil presiden mahasiswa
UM Palopo
c. Memperoleh dana dari birokrasi
BAB IV
PESERTA PEMILMA
Bagian Kesatu
Partai Mahasiswa Peserta PEMILMA

Pasal 13
1. Partai mahasiswa dapat menjadi peserta PEMILMA apa bila telah memenuhi syarat :
a. Di akui keberadaannya oleh peraturan perundang undangan ikatan keluarga mahasiswa UMP
b. Memiliki pengurus lengkap sekurang-kurangnya ketua ,sekertaris ,dan bendahara atau jabatan
sejenisnya
c. Memiliki anggota sekurang-kurangnya 20 mahasiswa ,dibuktikan dengan fotokopy Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) dan bukti autentik lainnya
d. Seorang mahasiswa tidak diperbolehkan menjadi anggota lebih dari satu partai mahasiswa
e. Mengajukan nama dan tanda gambar partai mahasiswa ditujukan kepada KPUM
f. Mengajukan nama dan gambar calon presiden BEM yang diusul kepada KPUM
2. Partai mahasiswa yang telah terdaftar tetapi tidak memenuhi persyaratan sebagaimana yang
dimaksud ayat (I) tidak bisa menjadi peserta PEMILMA

Pasal 14
1. KPUM melaksanakan perifikasi administrasi dan penetapan keabsahan persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 13 ayat (I)
2. Ketentuan mengenai tata cara perifikasi administrasi dan penetapan keabsahan persyaratan
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (I) diatur oleh KPUM dan dibuktikan secara administrasi

Pasal 15
1. Dalam mengajukan nama dan tanda gambar setra calon PRESMA dan calon WAPRESMA dari
partai mhasiswa sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (I) ,partai mahasiswa dilarang
menggunakan nama dan tanda gambar yang sama dengan partai mahasiswa lainnya.

Bagian Kedua
Pasangan Calon Presiden Dan Wakil Presiden Mahasiswa Peserta PEMILMA
Pasal 16
Peserta PEMILMA untuk memilih presiden dan wakil presiden mahasiswa adalah perseorangan atau
yang dicalonkan oleh partai mahasiswa

Pasal 17
1. Untuk dapat menjadi pasangan calon PRESMA dan WAPRESMA peserta PEMILMA dari
perseorangan harus mendapat dukungan minimal 200 mahasiswa
2. Dukungan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) diatas tersebar sekurang-kurangnya di 3 fakultas
3. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dan ayat (II) dibuktikan dengan fotokopy kartu
tanda mahasiswa (KTM) atau bukti autentik lain yang masih berlaku
4. Seseorang tidak diperbolehkan memberikan dukungan kepada lebih dari 1 orang pasangan calon
PERMA dan WAPRESMA

Pasal 18
1. Peserta perseorangan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana yang dimaksud pasal 17
maka tidak dapat menjadi peserta PEMILMA
2. KPUM melaksanakan perifikasi administrasi dan penetapan keabsahan syarat-syarat
sebagaimana yang dimaksud pasal 17 diatas

Pasal 19
1. Partai mahasiswa yang dapat mengusulkan pasangan PRESMA dan WAPRESMA sebagai
peserta PEMILMA adalah partai mahasiswa yang dinyatakan lolos sebagai peserta PEMILMA
oleh KPUM dengan mendapat surat keterangan verifikasi dari DPM
2. Pasangan PRESMA dan WAPRESMA yang diusulkan oleh partai mahasiswa, harus
mendapatkan surat keterangan secara resmi dari pimpinan partai mahasiswa

Bagian ke 3
Pendaftaran partai mahasiswa,pasangan calon PRESMA dan WAPRESMA sebagai peserta
PEMILMA

Pasal 20
1. Partai mahasiswa dapat menjadi peserta PEMILMA dengan mengajukan pendaftaran kepada
KPUM
2. Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (I) diajukan dengan surat rekomendasi yang
ditandatangani oleh ketua dan sekertaris atau sebutan lain pada kepengurusan partai mahasiswa
3. Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (II) dilengkapi dengan dokumen persyaratan
yang lengkap sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 13
4. Jadwal pendaftaran partai mahasiswa peserta PEMILMA ditetapkan oleh KPUM

Pasal 21
1. Pasangan calon PRESMA dan WAPRESMA dapat menjadi peserta PEMILMA dengan
mengajukan pendaftaran kepada KPUM
2. Ketentuan pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (I) adalah :
a. Untuk pasangan calon PRESMA dan WAPRESMA secara perseorangan dengan
melampirkan syarat sebagaimana dimaksud pada pasal 17
b. Untuk pasangan calon PRESMA dan WAPRESMA yang diusulkan oleh partai
mahasiswa melampirkan surat keterangan secara resmi yang di tandatangani oleh ketua
dan sekertaris atau sebutan lain pada kepengurusan partai mahasiswa
c. Surat keterangan sebagaimana yang di maksud pada huruf b diatas di ajukan kepada
KPUM bersamaan dengan disampaikannya syarat pendaftaran partai mahasiswa seperti
yang dimaksud pasal 13
3. Jadwal waktu pendaftaran calon PRESMA dan WAPRESMA ditetapkan oleh KPUM

Bagian ke 4
Verifikasi partai mahasiswa calon PRESMA dan WAPRESMA sebagai peserta PEMILMA
Pasal 22
1. KPUM melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran persyaratan partai
mahasiswa,pasangan calon PRESMA dan WAPRESMA sebagai peserta PEMILMA
2. Hasil verifikasi yang dilakukan oleh KPUM selanjutnya diserahkan kepada DPM untuk
mendapatkan legalitas surat keterangan verifikasi
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan dan waktu verifikasi diatur oleh KPUM

Bagian ke 5
Penetapan partai mahasiswa ,pasangan calon PRESMA dan WAPRESMA peserta PEMILMA
Pasal 23
1. Partai mahasiswa ,calon PRESMA dan WAPRESMA yang lulus verifikasi sebagaimana yang
dimaksud pada pasal 21 ditetapkan oleh KPUM
2. Penetapan partai mahasiswa , pasangan calon PRESMA dan WAPRESMA sebagai peserta
PEMILMA dilakukan dalam sidang pleno KPUM
3. Penetapan nomor urut partai mahasiswa,pasangan calon PRESMA dan WAPRESMA dilakukan
secara diundi dalam sidang pleno KPUM secara terbuka dan dihadiri oleh partai mahasiswa
pasangan PRESMA dan WAPRESMA
4. Hasil penetapan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (II) dan ayat (III) diumumkan oleh
KPUM

BAB V
PENCALONAN PRESIDEN DAN
WAKIL PRESIDEN MAHASISWA
Pasal 25
1. Calon presiden dan wakil presiden mahasiswa harus memenuhi persyaratan :
a. Bertakwa kepada Allah SWT.
b. Mahasiswa UM Palopo yang telah berada sekurang-kurangya pada semester 6 untuk calon
Presiden, adan sekurang-kurangnya semester 4 untuk wakil presiden.
c. Tidak terancam droup out dengan membuktikan KRS terakhir
d. Tidak pernah mengalami cacat organisasi
e. Mendapat rekomendasi dari HMPS,UKM,OROTOM maupun semi ORTOM.
f. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh KPUM
g. Memiliki visi dan misi calon presiden dan wakil presiden
h. Telah lulus pengkaderan darul arqam madya bagi calon presiden & lulus darul arqam dasar
bagi calon wakil presiden dengan mendapat surat keterangan lulus atau syahadah dari
pimpinan cabang IMM Palopo
i. Tidak sedang memegang jabatan inti dari organisasi lain baik didalam maupun diluar
lingkup UMP
j. Menyatakan kesediaan untuk tidak melakukan kegiatan di luar lingkup UM Palopo
sekurang-kurangnya 30 hari berturut-turut
2. Syarat-syarat lebih lanjut diatur oleh KPUM

BAB VI
HAK MEMILIH
Pasal 26
Seluruh mahasiswa UM Palopo yang terdaftar secara akademik pada jenjang D3 dan S1 memiliki hak
pilih dengan dibuktikan kartu tanda mahasiswa (KTM) atau surat keterangan aktif kuliah yang berlaku.

Pasal 27
Pemilih menggunakan hak pilihnya pada tempat pemungutan suara (TPS) yang ditetapkan oleh KPUM

BAB VII
KAMPANYE

Bagian kesatu
Pelaksanaan kampanye
Pasal 28
1. Dalam pelaksanaan PEMILMA dapat diadakan kampanye yang dilakukan oleh peserta
PEMILMA
2. Waktu pelaksanaan kampanye ditentukan oleh KPUM melalui keputusan KPUM
3. Waktu pelaksanaan kampanye sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 berakhir pada saat
dimulainya hari tenang
4. Masa tenang sebagaimana di maksud pada ayat 3 ditetapkan oleh KPUM

Bagian kedua
Materi kampanye
Pasal 29
1. Materi kampanye peserta PEMILMA yang dilaksanakan oleh calon presiden dan wakil presiden
meliputi visi, misi dan program pasangan calon presma dan wapresma
2. Pemasangan alat-alat peraga kampamye dapat dilakukan dengan mempertimbangkan etika,
estetika, kebersihan dan keindahan lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
seluruh alat-alat peraga kampanye harus sudah tdiak ada lagi di hari tenang

Bagian ketiga
Metode kampanye
Pasal 30
1. Kampanye sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 dapat dilakukan melalui :
a. Orasi dan debat /tatap muka
b. Penyebaran bahan kampanye PEMILMA kepada mahasiswa
c. Pemasangan alat-alat peraga di area kampus UM Palopo
d. Iklan melalui media massa, media cetak ataupun media elektronik
2. Ketentuan pelaksanaan kampanye secara lebih lanjut akan diatur oleh KPUM

Bagian keempat
Larangan dalam kampanye
Pasal 31
1. Pelaksana,peserta, dan petugas kampanye dilarang
a. Mengganggu ketertiban perkuliahan
b. Melakukan kampanye sebelum tanggal yang telah ditentukan oleh KPUM
c. Memasang alat peraga kampanye diluar kampus
d. Melaksanakan kampanye pada hari tenang
e. Membahas atau mempersoalkan UU ikatan keluarga mahasiswa UM Palopo
f. Menyinggung, Menghasut atau mengadu domba pasangan yang lain
g. Menggunakan politik uang

Bagian kelima
Sanksi atas pelanggaran larangan kampanye
Pasal 32
1. Pelanggaran ringan dalam hal ini terdapat bukti permulaan yang cukup atas adanya pelanggaran
larangan kampanye sebagaimana dimaksud pada pasal 31 butir a,b, c,dan d maka diberi sanksi
berupa pengurangan surat suara sah sebanyak 50 kertas suara
2. Pelanggaran cukup berat apabila terdapat bukti pelanggaran dalam larangan kampanye
sebagaiman yang dimaksud pada pasal 31 butir a, b, c dan d maka diberi sanksi berupa
pengurangan surat suara sah sebanyak 100 kertas suara

BAB VIII
PEMUNGUTAN, PERHITUNGAN SUARA,
DAN PENETAPAN HASIL PEMILMA

Pasal 33
Pemungutan suara dalam PEMILMA calon presma dan calon wapresma diselenggarakan secara
serentak dengan hari, tanggal, dan waktu yang sama dan ditetapkan dengan ketetapan KPUM
Pasal 34
1. Pelaksanaan pemungutan suara TPS dipimpin oleh PPS
2. Pemberian suara dilaksanakan oleh pemilih
3. Ketentraman dan ketertiban serta keamanan di setiap TPS menjadi tanggung jawab anggota
ikatan keluarga mahasiswa UM Palopo

Pasal 35
1. Perhitungan suara dilaksanakan oleh KPUM
2. KPUM wajib melaksanakan perhitungan suara secara transparan dan dipertanggung jawabkan
3. Perhitungan suara dapat dilakukan setelah pemungutan suara berakhir
4. Perhitungan suara dilakukan dengan menghadirkan peserta PEMILMA dan PANWASLU serta
seluruh anggota ikatan keluarga mahasiswa UM Palopo dapat menyaksikan

Pasal 36
1. Penetapan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden mahasiswa dilaksanakan oleh KPUM
2. Penetapan pasangan calon presma dan wapresma terpilih didasarkan pada calon yang
memperoleh suara terbanyak
3. Penetapan hasil pemilihan presma dan wapres akan dilaksanakan dalam sidang pleno KPUM

BAB
PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM MAHASISWA
Panitia pengawas PEMILMA

Pasal 37
1. Untuk melaksanakan pengawasan terhadap PEMILMA, DPM membentuk PANWASLU
2. PANWASLU terdiri anggota ikatan keluarga mahasiswa UM Palopo
3. Jumlah PANWASLU minimal 15 orang dan maksimal 20 orang
4. Keanggotaan PANWASLU terdiri dari ketua merangkap anggota
5. Ketua dipilih dari dan oleh anggota
6. Keuangan PANWASLU diperoleh dari dana birokrasi

Pasal 38
PANWASLU bertanggung jawab kepada DPM UM Palopo

Pasal 39
1. PANWASLU mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mengawasi seluruh proses penyelenggaraan PEMILMA
b. Menerima laporan pelanggaran UU ikatan keluarga mahasiswa dan PEMILMA
c. Meneruskan dan menindak lanjuti temuan dan laporan pelanggaran PEMILMA
2. Guna menunjang pelaksanaan PEMILMA, maka penyelenggara PEMILMA perlu memberikan
kemudahan kepada PANWASLU untuk memperoleh informasi sesuai UU yang berlaku
3. PANWASLU dapat menerima laporan pelanggaran PEMILMA yang diajukan oleh :
a. Pemilih
b. Peserta

BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 40
Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini akan diatur kemudian sesuai kebutuhan

BAB XI
PENUTUP
Pasal 41
1. Pada saat berlakunya UU ini, Maka peraturan lain yang tidak termuat dan tidak sejalan dengan
UU ini dianggap tidak sah
2. Undang-undang ini berlaku sejak tanggal ditetapkannnya

Anda mungkin juga menyukai