Anda di halaman 1dari 20

UNDANG-UNDANG PEMILIHAN UMUM RAYA

KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(UU PEMIRA FKp UNAIR 2019)
Amandemen VII
Tahun 2019

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Pemilihan Umum Raya Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang selanjutnya
disebut PEMIRA FKp UNAIR adalah sarana demokrasi dalam kehidupan kemahasiswaan
yang bersendikan kedaulatan mahasiswa di lingkungan pendidikan Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga untuk memilih Dewan Legislatif Mahasiswa Universitas Airlangga,
anggota Badan Legislatif Mahasiswa keluarga mahasiswa Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
2. Dewan Legislatif Mahasiswa Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut DLM
UNAIR adalah Organisasi Kemahasiswaan di UNAIR yang melaksanakan fungsi
legislatif.
3. Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang
selanjutnya disebut BLM FKp UNAIR adalah Organisasi Kemahasiswaan di FKp
UNAIR yang melaksanakan fungsi legislatif sekaligus dewan pertimbangan kegiatan
PEMIRA FKp UNAIR.
4. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang
selanjutnya disebut BEM FKp UNAIR adalah Organisasi Kemahasiswaan di FKp
UNAIR yang melaksanakan fungsi eksekutif.
5. Komisi Pemilihan Umum Raya Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang
selanjutnya disebut KPU FKp UNAIR adalah lembaga yang betugas dan bertanggung
jawab untuk menyelenggarakan PEMIRA FKp UNAIR di lingkungan pendidikan FKp
UNAIR.
6. Pelaksana Pemilihan Umum FKp UNAIR yang selanjutnya disebut PPU FKp UNAIR
adalah suatu kepanitiaan yang bertugas melaksanakan PEMIRA FKp UNAIR secara
teknis dan prosedural.
7. Panitia Pengawas PEMIRA FKp UNAIR yang selanjutnya disebut PANWASRA FKp
UNAIR adalah panitia yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh
proses PEMIRA FKp UNAIR.
8. Peserta PEMIRA FKp UNAIR adalah calon anggota BLM FKp UNAIR dan calon Ketua
Umum dan calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR serta DLM UNAIR yang
memenuhi persyaratan pendaftaran dan telah ditetapkan oleh KPU FKp UNAIR untuk
dipilih.
9. Calon anggota BLM FKp UNAIR yang selanjutnya disebut calon senator adalah
mahasiswa FKp UNAIR yang memenuhi persyaratan pendaftaran sebagai calon anggota
BLM FKp UNAIR dan telah ditetapkan oleh KPU FKp UNAIR.
10. Calon Ketua Umum BEM FKp UNAIR adalah mahasiswa FKp UNAIR yang memenuhi
persyaratan pendaftaran sebagai calon Ketua Umum BEM FKp UNAIR dan telah
ditetapkan oleh KPU FKp UNAIR.
11. Calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR adalah mahasiswa FKp UNAIR yang
memenuhi persyaratan pendaftaran sebagai calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR
dan telah ditetapkan oleh KPU FKp UNAIR
12. Calon DLM UNAIR adalah mahasiswa FKp UNAIR yang memenuhi persyaratan
pendaftaran sebagai calon DLM UNAIR dan telah ditetapkan oleh KPU FKp UNAIR.
13. Pemilih adalah mahasiswa FKp UNAIR yang memenuhi persyaratan untuk memilih yaitu
mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi program sarjana.
14. Kampanye PEMIRA FKp UNAIR adalah kegiatan peserta PEMIRA FKp UNAIR dalam
rangka mensosialisasikan calon anggota DLM UNAIR, calon BLM FKp UNAIR dari
unsur senator dan calon Ketua Umum dan calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR
untuk meyakinkan pemilih.
15. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat pemilih untuk
memberikan suara pada hari pemungutan suara, yang lokasinya berada di lingkungan
pendidikan FKp UNAIR.
16. Tahapan penyelenggaraan PEMIRA FKp UNAIR adalah rangkaian kegiatan PEMIRA
FKp UNAIR yang dimulai dari pendaftaran peserta PEMIRA FKp UNAIR, verifikasi
peserta PEMIRA FKp UNAIR, kampanye, pemungutan dan perhitungan suara sampai
pada penetapan dan pengumuman hasil PEMIRA FKp UNAIR.
BAB II
ASAS PEMIRA FKp UNAIR
Pasal 2
PEMIRA dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
BAB III
SISTEM PEMIRA FKp UNAIR
Pasal 3
1. PEMIRA FKp UNAIR dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali
2. PEMIRA FKp UNAIR diikuti sekurang-kurangnya 2 (dua) pasang calon Ketua Umum
dan Wakil ketua Umum BEM FKp UNAIR dan sekurang-kurangnya 6 (enam) calon
senator angkatan serta sekurang – kurangnya 3 (tiga) calon DLM UNAIR.
Pasal 4
1. Anggota BLM FKp UNAIR unsur senator angkatan dapat dipilih secara langsung dengan
menggunakan sistem distrik.
2. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR dipilih secara langsung dengan
menggunakan sistem suara terbanyak.
3. DLM UNAIR dipilih secara langsung dengan menggunakan sistem suara terbanyak.
4. Apabila ketentuan pada pasal 3 ayat 2 dari unsur senator tidak terpenuhi/jumlah suara
seimbang maka dilakukan sistem musyawarah dan/atau aklamasi yang disepakati oleh
angkatan.
5. Apabila ketentuan pada pasal 3 ayat 2 dan pasal 4 ayat 3 dari calon Ketua Umum dan
Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR serta DLM UNAIR tidak terpenuhi/jumlah suara
seimbang maka dilakukan pemilihan putaran kedua

BAB IV
DEWAN PERTIMBANGAN KHUSUS KPU FKp UNAIR
Pasal 5
1. Dewan pertimbangan khusus dibentuk oleh KPU FKp UNAIR
2. Hak dan kewajiban dari dewan pertimbangan khusus ditentukan oleh KPU dan
disepakati oleh BLM FKp UNAIR.
BAB V
KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) FKp UNAIR
Pasal 6
Sifat
1. Penyelenggara PEMIRA FKp UNAIR terdiri dari KPU FKp UNAIR dan PPU FKp
UNAIR
2. KPU FKp UNAIR bersifat tidak permanen dan berdiri sejak saat ditetapkan sampai
dengan saat dibubarkan oleh BLM FKp UNAIR
3. KPU FKp UNAIR menerima mandat dari BLM FKp UNAIR dan bertanggung jawab
untuk melaksanakan PEMIRA FKp UNAIR kepada BLM FKp UNAIR dan dapat ditinjau
kembali apabila terdapat ketidaksesuaian dan penyelewengan.

Pasal 7
Keanggotaan
1. Keanggotaan KPU FKp UNAIR diusulkan oleh BEM FKp UNAIR melalui pertimbangan
serta pengawasan oleh BLM FKp UNAIR hingga terjadi musyawarah mufakat
disaksikan dan/atau diketahui oleh perwakilan setiap angkatan KM FKp UNAIR.
2. Keanggotaan KPU FKp UNAIR bersifat independen dan tidak sedang mengemban tugas
pada tim sukses paslon ketua dan wakil ketua BEM FKp UNAIR baik secara struktural
maupun fungsional.
3. Calon anggota KPU FKp UNAIR direkomendasikan oleh BEM FKp UNAIR dan
diseleksi melalui mekanisme perekrutan terbuka untuk kemudian ditetapkan dan disahkan
oleh BLM FKp UNAIR menjadi anggota KPU FKp UNAIR.
4. Anggota KPU FKp UNAIR ditetapkan dan disahkan dengan Surat Ketetapan (SK) Dekan
FKp UNAIR.
5. Keanggotaan KPU FKp UNAIR berjumlah 6 orang
6. Struktur kelembagaan minimal KPU FKp UNAIR adalah Ketua merangkap anggota,
Wakil Ketua merangkap anggota dan anggota.
7. Ketua dan Wakil Ketua KPU FKp UNAIR dipilih dari dan oleh anggota.
8. Masa kerja KPU FKp UNAIR berlangsung sejak pengucapan sumpah sampai dengan
pelaporan Pertanggungjawaban.
9. Syarat menjadi anggota KPU FKp UNAIR :
a. Mahasiswa FKp UNAIR yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa yang
masih berlaku.
b. Sekurang – kurangnya telah menempuh 4 (empat) semester.
c. Mempunyai integritas pribadi, jujur, dan adil serta memiliki komitmen terhadap
suksesnya PEMIRA FKp UNAIR.
d. Memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang tertentu yang berkaitan dengan
penyelenggaraan PEMIRA atau memiliki pengalaman sebagai penyelenggara
PEMIRA.
e. Sehat jasmani dan rohani.
f. Tidak sedang menjadi calon anggota DLM UNAIR, calon anggota BLM dan atau
calon Ketua Umum dan calon Wakil Ketua Umum BEM Fakultas dan atau tim
suksesnya.
g. Berkomitmen secara penuh.
10. Anggota KPU FKp UNAIR mengucapkan sumpah/janji sebelum melaksanakan tugasnya
dihadapan Dekan FKp UNAIR atau yang mewakili disaksikan oleh ketua BLM FKp
UNAIR dan ketua BEM FKp UNAIR.
11. Sumpah/ janji KPU FKp UNAIR sebagai berikut :
“Demi Allah (Tuhan) saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan memenuhi tugas sebagai
anggota KPU FKp UNAIR dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan dan
perundangan dengan berpedoman pada Konstitusi Dasar 2009 (Amandemen) Keluarga
Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga;
Bahwa saya akan menyelenggarakan PEMIRA FKp UNAIR dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan aturan yang berlaku;
Bahwa saya tidak akan tunduk pada pihak manapun untuk melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan aturan yang berlaku dalam melaksanakan tugas;
Bahwa saya akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi terlaksananya PEMIRA FKp
UNAIR yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan demokratis”.

Pasal 8
Wewenang
1. Membentuk dan mengesahkan PPU dan PANWASRA FKp UNAIR.
2. Mengkoordinasikan dan meminta pertanggungjawaban kinerja PPU dan PANWASRA
FKp UNAIR.
3. Membuat segala kebijakan dan peraturan yang berhubungan dengan kelangsungan
PEMIRA FKp UNAIR sesuai dengan Undang-Undang Pelaksanaan PEMIRA FKp
UNAIR.
4. Melakukan verifikasi, menetapkan, dan mengesahkan peserta PEMIRA FKp UNAIR.
5. Menetapkan, mengesahkan dan mengumumkan hasil PEMIRA FKp UNAIR.
6. Mengambil keputusan mengenai segala hal yang berhubungan dengan PEMIRA FKp
UNAIR yang belum diatur dalam Undang-Undang PEMIRA FKp UNAIR dengan
memperhatikan usulan dan pendapat dari PPU FKp UNAIR dan Peserta Mahasiswa.
7. Menetapkan jumlah dan lokasi TPS.
8. Menetapkan waktu, tata cara dan pelaksanaan seluruh tahapan penyelenggaraan PEMIRA
FKp UNAIR.
9. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR.
10. Menetapkan sanksi terhadap pelanggaran PEMIRA FKp UNAIR.

Pasal 9
Kewajiban
1. Dalam melaksanakan tugasnya, KPU FKp UNAIR berpedoman pada Konstitusi Dasar
2009 FKp UNAIR dan Undang-Undang PEMIRA FKp UNAIR serta peraturan lain yang
berlaku.
2. Melaksanakan mandat pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR dari BLM FKp UNAIR.
3. Melaporkan segala perkembangan pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR kepada BLM FKp
UNAIR.
4. Menjaga netralitas lembaga yang adil, jujur dan terbuka.
5. Anggota KPU FKp UNAIR tidak diperkenankan untuk menyatakan dan/atau melakukan
dukungan terhadap calon anggota DLM UNAIR, calon anggota BLM FKp UNAIR
maupun calon Ketua Umum dan calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR namun
dapat memberikan suara pada proses pemungutan suara.
6. Menetapkan standarisasi dan kebutuhan logistik yang berkaitan dengan pelaksanaan
PEMIRA FKp UNAIR.
7. Menyelenggarakan pengarsipan dan dokumentasi serta pengelolaan barang inventaris
PEMIRA FKp UNAIR.
8. Menyampaikan informasi kepada mahasiswa tentang PEMIRA FKp UNAIR.
9. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR
selambat-lambatnya saat Musyawarah Keluarga Mahasiswa FKp UNAIR.

BAB VI
PELAKSANA PEMILIHAN UMUM (PPU) FKp UNAIR
Pasal 10
Kepanitiaan dan Keanggotaan
1. Ketua PPU FKp UNAIR dipilih atas kesepakatan dari seluruh anggota KPU FKp UNAIR.
2. Anggota PPU FKp UNAIR dibentuk dan dibubarkan oleh KPU FKp UNAIR
3. Anggota PPU FKp UNAIR dibentuk oleh KPU FKp UNAIR dengan mekanisme
perekrutan terbuka untuk kemudian ditetapkan melalui Surat Ketetapan (SK) KPU FKp
UNAIR.
4. Keanggotaan PPU FKp UNAIR terdiri atas sekurang-kurangnya seorang Ketua, seorang
Wakil Ketua merangkap anggota, dan anggota.
5. Masa kerja anggota PPU FKp UNAIR berlangsung sejak ditetapkannya oleh KPU FKp
UNAIR sampai dengan selesainya tahapan penyelenggaraan PEMIRA FKp UNAIR.

Pasal 11
Syarat untuk menjadi calon anggota PPU FKp UNAIR adalah :
a. Mahasiswa FKp UNAIR yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa yang
masih berlaku, dan merupakan anggota KM FKp UNAIR atau sedang menempuh
proses menjadi KM FKp UNAIR.
b. Mempunyai integritas pribadi, jujur, dan adil serta memiliki komitmen terhadap
suksesnya PEMIRA FKp UNAIR.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Tidak sedang menjadi calon anggota DLM UNAIR, calon anggota BLM FKp UNAIR
dan/atau calon ketua umum dan Wakil Ketua Umum BEM Fakultas dan/atau tim
suksesnya
e. Berkomitmen secara penuh.
Pasal 12
Tugas dan Wewenang
1. Menyelenggarakan PEMIRA FKp UNAIR di lingkungan pendidikan FKp UNAIR.
2. Mengatur segala hal yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan PEMIRA FKp
UNAIR dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan KPU FKp UNAIR.

Pasal 13
Kewajiban
1. Menyampaikan semua informasi menyangkut PEMIRA FKp UNAIR kepada semua
mahasiswa FKp UNAIR sesuai dengan rekomendasi dari KPU FKp UNAIR.
2. Menyampaikan laporan atas pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR kepada KPU FKp
UNAIR.
3. Mematuhi Undang-Undang PEMIRA FKp UNAIR serta kebijakan dan peraturan yang
dibuat oleh KPU FKp UNAIR.
4. Menjaga netralitas lembaga yang adil, jujur, dan terbuka.
5. Anggota PPU FKp UNAIR tidak diperkenankan untuk menyatakan dan/atau melakukan
dukungan terhadap calon anggota DLM UNAIR, calon anggota BLM FKp UNAIR
maupun calon Ketua Umum dan calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR namun
dapat memberikan suara pada proses pemungutan suara.
6. Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU FKp UNAIR.

BAB VII
PANITIA PENGAWAS PEMIRA (PANWASRA) FKp UNAIR
Pasal 14
Kepanitiaan dan Keanggotaan
1. PANWASRA FKp UNAIR dibentuk dan dibubarkan oleh KPU FKp UNAIR.
2. PANWASRA FKp UNAIR dibentuk oleh KPU FKp UNAIR dengan mekanisme
perekrutan terbuka untuk kemudian ditetapkan melalui Surat Ketetapan (SK) KPU FKp
UNAIR.
3. Jumlah anggota PANWASRA FKp UNAIR 10 (sepuluh) orang.
4. Masa kerja anggota PANWASRA FKp UNAIR berlangsung sejak ditetapkannya oleh
KPU FKp UNAIR sampai dengan selesainya tahapan penyelenggaraan PEMIRA FKp
UNAIR.
Pasal 15
Tugas dan Wewenang
1. Melakukan fungsi pengawasan terhadap kinerja PPU FKp UNAIR dan peserta PEMIRA
FKp UNAIR.
2. Menampung dan menyampaikan pengaduan tentang penyelenggaraan PEMIRA FKp
UNAIR.
3. Melakukan teguran baik lisan maupun tertulis atas pelanggaran yang dilakukan oleh
peserta PEMIRA FKp UNAIR.
4. Menghentikan sementara secara teknis kegiatan PEMIRA FKp UNAIR apabila terjadi
pelanggaran serius dan dianggap perlu dengan persetujuan KPU dan BLM FKp UNAIR
5. Menyegel serta mengamankan kotak suara setelah pemungutan suara selesai.

Pasal 16
Kewajiban
1. Melaporkan segala bentuk pelanggaran yang terjadi selama pelaksanaan PEMIRA FKp
UNAIR kepada KPU FKp UNAIR.
2. Menjaga keamanan dan keutuhan surat serta kotak suara.
3. Mematuhi Undang-Undang Pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR, peraturan dan kebijakan
lain yang dibuat oleh KPU FKp UNAIR.
4. Anggota PANWASRA FKp UNAIR tidak diperkenankan untuk menyatakan dan/atau
melakukan dukungan terhadap calon anggota DLM UNAIR, calon anggota BLM FKp
UNAIR maupun calon Ketua Umum dan calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR
namun dapat memberikan suara pada proses pemungutan suara.
5. Menjaga netralitas lembaga yang adil, jujur, dan terbuka.

BAB VIII
CALON KETUA UMUM dan CALON WAKIL KETUA UMUM BEM FKp UNAIR
Pasal 17
Syarat
Syarat pendaftaran sebagai calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sehat jasmani, rohani dan bebas NAPZA.
3. Mempunyai integritas, kepribadian, dan budi pekerti yang luhur.
4. Memiliki minat dan wawasan luas terhadap kehidupan kemahasiswaan dan akademis.
5. Mempunyai kemampuan, keterampilan, dan kecakapan untuk menjalankan tugas
jabatannya.
6. Berkelakuan baik.
7. Terdaftar sebagai mahasiswa FKp UNAIR pada periode akademik yang sedang berjalan
dan dapat dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku.
8. Minimal telah menempuh 2 (dua) semester pada saat mendaftar.
9. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terakhir ≥ 3,00 yang ditunjukkan dengan
Transkrip Akademik atau Surat Keterangan yang sah dan dapat menunjukkan IPK
terakhir.
10. Tidak pernah menjabat sebagai Ketua Umum BEM FKp UNAIR pada periode
sebelumnya.
11. Pernah dan/atau sedang aktif dalam ORMAWA FKp UNAIR dibuktikan dengan surat
keterangan dari ormawa yang bersangkutan.
12. Tidak terkena sanksi karena alasan normatif maupun akademik yang sedang berjalan.
13. Tidak membawa kepentingan partai politik tertentu.
14. Memenuhi syarat-syarat administrasi yang diminta oleh KPU FKp UNAIR dengan
sepengetahuan BLM FKp UNAIR.
15. Didukung dan diajukan sekurang – kurangnya 60 mahasiswa akademik dari 6 angkatan
yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa.
16. Persebaran Kartu Tanda Mahasiswa yang dimaksud pada ayat 15 adalah sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) Kartu Tanda Mahasiswa di tiap – tiap angkatan
17. Terdaftar sebagai peserta PEMIRA FKp UNAIR dan ditetapkan oleh KPU FKp UNAIR
dalam batas waktu yang telah ditentukan.
18. Mengikuti semua proses PEMIRA FKp UNAIR yang telah ditetapkan oleh KPU FKp
UNAIR.
Pasal 18
Hak
1. Melakukan kampanye baik secara lisan maupun tertulis dengan mematuhi peraturan dan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh KPU FKp UNAIR dan PPU FKp UNAIR.
2. Menyusun, membentuk dan mengkoordinasikan Tim Sukses serta melakukan kegiatan
penggalangan dukungan selama tidak bertentangan dengan Undang-Undang Pelaksanaan
PEMIRA FKp UNAIR dan peraturan serta kebijakan yang dibuat oleh KPU FKp UNAIR.

Pasal 19
Kewajiban
1. Menghormati dan tidak saling menjatuhkan serta menebar rasa permusuhan ataupun
kebencian kepada peserta PEMIRA FKp UNAIR lain dan pihak-pihak yang terkait dalam
pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR.
2. Mematuhi Undang-Undang Pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR dan peraturan serta
kebijakan lain yang dibuat oleh KPU FKp UNAIR.
3. Memperhatikan teguran yang dilakukan oleh PANWASRA FKp UNAIR.

Pasal 20
Pelanggaran dan Sanksi
1. Calon Ketua Umum dan calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR dianggap
melakukan pelanggaran apabila melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan pasal 19.
2. Apabila Calon Ketua Umum dan Calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR
melakukan pelanggaran maka akan diberikan sanksi secara lisan.
3. Apabila peringatan secara lisan tidak diindahkan maka Calon Ketua Umum dan Calon
Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR diberi peringatan tertulis I (pertama)
4. Apabila peringatan secara tertulis I (pertama) tidak diindahkan maka Calon Ketua Umum
dan Calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR diberi peringatan tertulis II (kedua)
5. Apabila peringatan secara tertulis II (kedua) tidak diindahkan maka KPU FKp UNAIR
berhak mendiskualifikasi keikutsertaan Calon Ketua Umum dan Calon Wakil Ketua
Umum BEM FKp UNAIR tersebut dalam PEMIRA FKp UNAIR.
6. Pemberian sanksi berupa diskualifikasi keikutsertaan Calon Ketua Umum dan Calon
Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR dalam kegiatan PEMIRA FKp UNAIR bersifat
sementara maupun permanen.
7. Kegiatan pada ayat 2 (dua) sampai ayat 5 (lima) di atas dilakukan oleh KPU FKp UNAIR
secara tertulis yang kemudian dipublikasikan kepada seluruh mahasiswa FKp UNAIR.

BAB IX
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA (BLM) FKp UNAIR
Pasal 21
Keanggotaan
Jumlah kursi maksimal BLM FKp UNAIR adalah 12 kursi, dengan perincian masing-masing
4 kursi berasal dari unsur tiap angkatan.

Pasal 22
Syarat
Syarat Pendaftaran calon anggota BLM FKp UNAIR :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sehat jasmani dan bebas NAPZA.
3. Terdaftar sebagai mahasiswa FKp UNAIR pada periode akademik yang sedang berjalan
dan dapat dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku.

Pasal 23
Mekanisme Pemungutan Suara dan Penentuan Kursi BLM FKp UNAIR melalui sistem suara
terbanyak dari 4 (empat) urutan teratas.

Pasal 24
Mekanisme Penentuan Suara dan Penentuan Kursi BLM FKp UNAIR melalui sistem distrik,
dimana calon anggota BLM FKp UNAIR unsur senator angkatan diusulkan oleh mahasiswa
angkatan yang bersangkutan.

BAB X
DLM UNAIR
Pasal 25
Keanggotaan
Jumlah kursi maksimal DLM UNAIR adalah 2 kursi dari FKp UNAIR

Pasal 26
Syarat
Syarat pendaftaran sebagai calon DLM UNAIR :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sehat jasmani, rohani dan bebas NAPZA.
3. Mempunyai integritas, kepribadian, dan budi pekerti yang luhur.
4. Memiliki minat dan wawasan luas terhadap kehidupan kemahasiswaan dan akademis.
5. Mempunyai kemampuan, keterampilan, dan kecakapan untuk menjalankan tugas
jabatannya.
6. Berkelakuan baik.
7. Terdaftar sebagai mahasiswa FKp UNAIR pada periode akademik yang sedang berjalan
dan dapat dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku.
8. Minimal telah menempuh 2 (dua) semester pada saat mendaftar.
9. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terakhir ≥ 3,00 yang ditunjukkan dengan
Transkrip Akademik atau Surat Keterangan yang sah dan dapat menunjukkan IPK
terakhir.
10. Tidak terkena sanksi karena alasan normatif maupun akademik yang sedang berjalan.
11. Tidak membawa kepentingan partai politik tertentu.
12. Memenuhi syarat-syarat administrasi yang diminta oleh KPU FKp UNAIR dengan
sepengetahuan BLM FKp UNAIR.
13. Didukung dan diajukan sekurang – kurangnya 30 mahasiswa akademik dari 6 angkatan
yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa.
14. Persebaran Kartu Tanda Mahasiswa yang dimaksud pada ayat 13 adalah sekurang-
kurangnya 5 (lima) Kartu Tanda Mahasiswa di tiap – tiap angkatan
15. Terdaftar sebagai peserta PEMIRA FKp UNAIR dan ditetapkan oleh KPU FKp UNAIR
dalam batas waktu yang telah ditentukan.
16. Mengikuti semua proses PEMIRA FKp UNAIR yang telah ditetapkan oleh KPU FKp
UNAIR.
Pasal 27
Hak
1. Melakukan kampanye baik secara lisan maupun tertulis dengan mematuhi peraturan
dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh KPU FKp UNAIR dan PPU FKp UNAIR.

Pasal 28
Kewajiban
1. Menghormati dan tidak saling menjatuhkan serta menebar rasa permusuhan ataupun
kebencian kepada peserta PEMIRA FKp UNAIR lain dan pihak-pihak yang terkait
dalam pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR.
2. Mematuhi Undang-Undang Pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR dan peraturan serta
kebijakan lain yang dibuat oleh KPU FKp UNAIR.
3. Memperhatikan teguran yang dilakukan oleh PANWASRA FKp UNAIR.

BAB XI
PEMILIH
Pasal 29
Syarat
1. Pemilih adalah semua orang yang terdaftar sebagai mahasiswa program sarjana FKp
UNAIR
2. Sebagai pembuktian ayat 1 (satu) di atas terdaftar secara admnistratif dengan memiliki
Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku.
3. Apabila ketentuan pada ayat 2 (dua) di atas tidak dapat terpenuhi dapat mendaftarkan diri
kepada PPU FKp UNAIR dengan menunjukkan kartu identitas lain yang menunjukkan
bahwa dia masih terdaftar sebagai mahasiswa FKp UNAIR.

Pasal 30
Hak
1. Pemilih PEMIRA FKp UNAIR program sarjana reguler mempunyai hak untuk memilih
dan dipilih dalam PEMIRA FKp UNAIR.
2. Pemilih PEMIRA FKp UNAIR program sarjana alih jenis mempunyai hak untuk
memilih dalam PEMIRA FKp UNAIR.
3. Pemilih PEMIRA FKp UNAIR memiliki hak suara dalam pemilihan dengan ketentuan 1
(satu) orang Pemilih PEMIRA FKp UNAIR memiliki 1 (satu) surat suara
4. Hak suara yang telah diberikan tidak dapat diubah, ditarik kembali ataupun dianulir oleh
Pemilih PEMIRA FKp UNAIR.
5. Segala sesuatu yang berhubungan dengan hak pemilih diatur dalam peraturan PEMIRA
FKp UNAIR yang dibuat oleh PPU FKp UNAIR dan disahkan oleh KPU FKp UNAIR.

Pasal 31
Kewajiban
1. Pemilih PEMIRA FKp UNAIR berkewajiban untuk tidak menyebabkan terganggunya
pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR.
2. Menjaga ketertiban serta menghindari terciptanya permusuhan dan pertikaian.
3. Mematuhi Undang-Undang Pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR dan peraturan serta
kebijakan lain yang dibuat oleh KPU FKp UNAIR.

BAB XII
PENYELENGGARAAN PEMIRA FKp UNAIR
Pasal 32
1. PEMIRA FKp UNAIR diselenggarakan oleh KPU FKp UNAIR dalam lingkungan
pendidikan FKp UNAIR.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, KPU FKp UNAIR berpedoman pada Konstitusi Dasar
2009 FKp UNAIR dan Undang-Undang Pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR serta
peraturan lain yang berlaku.
3. Penyelenggaraan PEMIRA FKp UNAIR terdiri dari KPU FKp UNAIR, dan PPU FKp
UNAIR.
4. Untuk mengawasi pelaksanaan PEMIRA FKp UNAIR, KPU FKp UNAIR membentuk
PANWASRA FKp UNAIR.

Pasal 33
1. Tahapan PEMIRA FKp UNAIR :
a. Tahap Pendaftaran
b. Tahap Verifikasi
c. Tahap Penetapan Calon
d. Tahap Kampanye
e. Tahap Pemungutan Suara
f. Tahap Perhitungan Suara
g. Tahap Penetapan dan Pengumuman Hasil Suara
2. Tahap penyelenggaraan PEMIRA FKp UNAIR ini dilaksanakan secara berurutan sesuai
waktu yang ditetapkan KPU FKp UNAIR.

Pasal 34
Dana penyelenggaraan PEMIRA FKp UNAIR bersumber dari dana yang disetujui oleh
Dekan, dan dipertanggungjawabkan kepada Dekan.

BAB XIII
PENDAFTARAN DAN VERIFIKASI
Pasal 35
Tahap pendaftaran calon peserta Pemira FKp UNAIR adalah sebagai berikut :
1. Setiap calon Ketua Umum dan Calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR dan calon
anggota BLM FKp UNAIR serta calon DLM UNAIR peserta PEMIRA FKp UNAIR
harus mendaftar kepada KPU FKp UNAIR dengan mengisi formulir pendaftaran yang
disediakan beserta perlengkapan yang diperlukan dan menyerahkannya sesuai dengan
batas waktu yang ditentukan.
2. Setiap calon Ketua Umum dan Calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR dan calon
anggota BLM FKp UNAIR serta DLM UNAIR peserta PEMIRA FKp UNAIR akan
diverifikasi sesuai yang ditentukan oleh KPU FKp UNAIR.
3. Nama-nama calon Ketua Umum dan Calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR dan
calon anggota BLM FKp UNAIR serta DLM UNAIR peserta PEMIRA FKp UNAIR
akan diumumkan oleh KPU FKp UNAIR.

BAB XIV
KAMPANYE
Bagian Pertama
Kampanye PEMIRA FKp UNAIR
Pasal 36
1. Dalam penyelenggaraan PEMIRA FKp UNAIR dapat dilakukan kampanye oleh peserta
PEMIRA FKp UNAIR.
2. Dalam melakukan kampanye, peserta PEMIRA FKp UNAIR dibantu oleh Tim Sukses.
3. Setiap mahasiswa FKp UNAIR memiliki hak untuk menghadiri kampanye.
4. Materi kampanye berisi program calon anggota DLM UNAIR, calon anggota BLM FKp
UNAIR dan calon Ketua Umum dan Calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR.
5. Pedoman dan jadwal pelaksanaan kampanye ditetapkan oleh KPU FKp UNAIR.
6. Segala bentuk kampanye harus dihentikan ketika hari tenang yang ditentukan oleh KPU
FKp UNAIR
7. Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan kampanye diatur oleh KPU FKp UNAIR.

Pasal 37
Kampanye PEMIRA FKp UNAIR dapat dilakukan melalui :
1. Kampanye dialogis
2. Pawai simpatik di area kampus
3. Media informasi
4. Kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan yang berlaku dan diatur oleh KPU FKp
UNAIR.
Pasal 38
Dalam kampanye dilarang :
1. Menghina seseorang, suku, ras, agama dan golongan dari calon lainnya.
2. Menghasut dan mengadu domba antar kelompok atau perorangan.
3. Menggunakan ancaman dan kekerasan.
4. Menggunakan tempat ibadah.
5. Menggunakan politik uang.

Bagian Kedua
Dana Kampanye PEMIRA FKp UNAIR
Pasal 39
1. Dana kampanye PEMIRA FKp UNAIR diperoleh dari KPU FKp UNAIR.
2. Dana kampanye harus dilaporkan kepada KPU FKp UNAIR.
Pasal 40
KPU FKp UNAIR berhak mengadakan penyelidikan mengenai anggaran dana pada peserta
PEMIRA FKp UNAIR.

BAB XV
PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 41
1. Pemungutan suara dilaksanakan secara serentak dalam satu hari pada hari, tanggal dan
batasan waktu yang sama di TPS yang ditentukan oleh PPU FKp UNAIR.
2. Pemungutan suara dilakukan secara langsung oleh pemilih di tiap-tiap TPS yang
ditentukan oleh PPU FKp UNAIR.
3. Pemungutan suara dilakukan dengan cara mencoblos surat suara yang telah disediakan
oleh PPU FKp UNAIR.
4. Bagi mahasiswa yang menjalani program khusus, pemungutan suara dilakukan di tempat
yang ditentukan oleh PPU FKp UNAIR.
5. Hak pilih diberikan kepada pemilih setelah menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa atau
identitas lain yang membuktikan bahwa pemilih adalah mahasiswa FKp UNAIR pada
periode saat pemungutan suara.
6. Apabila pemilih sampai batas waktu yang ditetapkan PPU FKp UNAIR tidak berada di
tempat pemungutan suara, maka pemilih dinyatakan kehilangan hak pilihnya.
7. Surat suara dinyatakan sah apabila pencoblosannya sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh PPU FKp UNAIR.
8. Surat suara yang telah dicoblos harus dimasukkan ke dalam kotak suara yang telah
ditentukan oleh PPU FKp UNAIR.
9. Ketentuan tentang pemungutan suara lebih lanjut diatur oleh KPU FKp UNAIR.

BAB XVI
PERHITUNGAN SUARA DAN PENGUMUMAN HASIL PEMIRA
Bagian Pertama
Perhitungan Suara
Pasal 42
1. Perhitungan suara hasil PEMIRA FKp UNAIR dilakukan di tempat-tempat yang telah
ditentukan KPU FKp UNAIR setelah semua tahap pemilihan dan/atau setelah batas waktu
yang telah ditetapkan.
2. Perhitungan suara dilakukan di hadapan saksi dan pihak-pihak lain yang ditentukan oleh
KPU FKp UNAIR.
3. Ketentuan pelaksanaan perhitungan suara diatur lebih lanjut oleh KPU FKp UNAIR.

Bagian Kedua
Penetapan dan Pengumuman Hasil PEMIRA FKp UNAIR
Pasal 43
Penetapan dan Pengumuman hasil PEMIRA FKp UNAIR dilakukan serentak oleh KPU FKp
UNAIR paling lambat 2 (dua) hari setelah pemungutan suara.

BAB XVII
PEMILIHAN PUTARAN KEDUA
Pasal 44
1. Pemilihan putaran kedua adalah pemilihan yang dilakukan apabila hasil suara dari calon
Ketua Umum dan Calon Wakil Ketua Umum BEM FKp UNAIR tidak terpenuhi/jumlah
suara seimbang
2. Dilakukan selambat-lambatnya 1 minggu setelah pemilihan putaran pertama
3. Dilaksanakan dengan asas umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
4. Dilakukan setelah 2 pasangan calon Ketua Umum dan Calon Wakil Ketua Umum BEM
FKp UNAIR melakukan debat terbuka yang diselenggarakan oleh KPU FKp UNAIR
5. Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan putaran kedua diatur oleh KPU FKp UNAIR

BAB XVIII
Saksi dan Dosen Pengawas
Pasal 45
Hak dan Kewajiban Saksi
1. Berkewajiban untuk menyaksikan proses pemungutan dan perhitungan suara serta
menandatangani lembar Berita Acara Pemungutan Suara yang disediakan oleh PPU FKp
UNAIR.
2. Berhak menyatakan sah atau tidaknya proses pemungutan dan perhitungan suara.

Pasal 46
Hak dan Kewajiban Dosen Pengawas
1. Berkewajiban mengawasi jalannya proses pemungutan dan perhitungan suara serta
menandatangani lembar Berita Acara Pemungutan Suara yang disediakan oleh PPU FKp
UNAIR.
2. Berhak memberikan nasihat dan saran demi kelancaran proses pemungutan suara.

Pasal 47
Ketentuan lebih lanjut tentang Saksi dan Dosen Pengawas diatur lebih lanjut oleh KPU FKp
UNAIR.
BAB XIX
PENUTUP
Pasal 48
1. Segala hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
2. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Disahkan Di Surabaya
Pada tanggal 24 September 2019 pukul 18.50 WIB
R.K. SC Roy FKp UNAIR
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FKp UNAIR
Presidium Sidang I Presidium Sidang II Presidium Sidang III

ttd. ttd. ttd.

Achmad Yuskir R.R Anita Tria P Annisa Fitria


131711133103 131711133140 131711133094

Anda mungkin juga menyukai