Anda di halaman 1dari 12

UU Peserta Pemilihan Umum FV UNAIR

UNDANG-UNDANG

NO.02 TAHUN 2017

FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tentang

PESERTA PEMILIHAN UMUM

Dengan rahmat Allah Yang Maha Esa, Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga,

Menimbang :

a. bahwa pemilihan umum adalah sarana untuk mahasiswa mewujudkan kedaulatan


mahasiswa seperti diamanatkan dalam Konstitusi Organisasi Kemahasiswaan
Intrakampus Fakultas Vokasi Universitas Airlangga;
b. bahwa pemilihan umum perlu diselenggarakan secara lebih baik dan berkualitas
dengan pastisipasi mahasiswa dan dilaksanakan berdasarkan asas langsung umum,
bebas, rahasia, jujur dan adil;
c. bahwa untuk mewujudkan pemilihan umum di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
yang demokratis dengan prinsip keterwakilan;
d. bahwa agar pelaksanaan pemilihan umum di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
dapat berjalan dengan lancar;
e. bahwa belum adanya ketentuan tentang teknis pelaksaan pemilihan umum di Fakultas
Vokasi Universitas Airlangga;
f.bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, perlu
dibentuk Undang-Undang tentang Peserta Pemilohan Umum di Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga.

Mengingat : Peraturan Rektor Nomor 9 Tahun 2017

Konstitusi Organisasi Kemahsiswaan Intra Kampus Fakultas Vokasi Universitas


Airlangga.
UU Peserta Pemilihan Umum FV UNAIR

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS


AIRLANGGA

dan

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS


AIRLANGGA MEMUTUSKAN :

Menetapkan : UNDANG-UNDANG NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG


PESERTA

PEMILIHAN UMUM

BAB 1

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

(1) Pemilihan Umum Fakultas Vokasi, selanjutnya disebut Pemilu FV, adalah sarana
pelaksana keadulatan mahasiswa yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, juju, dan adil berdasarkan Konstitusi Organisasi Mahasiswa Intrakampus
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.
(2) Pemilu Fakultas Vokasi Universitas Airlangga adalah Pemilu untuk memilih Badan
Legislatif Mahasiswa, Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Vokasi berdasarkan Konstitusi Organisasi Mahasiswa Intrakampus Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga.
(3) Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Vokasi, selanjutnya disebut KPUM
FV adalahg penyelenggara Pemilu di Fakultas Vokasi.
(4) Panitia Pemilihan Umum Fakultas Vokasi selanjutnya disebut PPU FV, adalah
panitia yang dibentuk oleh KPUM FV untuk menyelenggarakan pemungutan suara
di tempat pemungutan suara.
(5) Tempat Pemungutan Suara selanjutnya disebut TPS, adalah tempat dilaksanakannya
pemungutan suara.
(6) Panitia Pengawasan Pemilu, selanjutnya disebut Panwaslu, adalah panitia yang
dibentuk oleh BLM untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu di Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga.
(7) Mahasiswa aktif FV UNAIR adalah seseorang yang sedang menempuh pendidikan
diploma di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.
(8) Peserta Pemilu FV adalah calon pengurus BLM FV UNAIR, DLM UNAIR, Ketua
dan Wakil Ketua BEM FV UNAIR.
(9) Kampanye Pemilu adalah kegiatan Peserta Pemilu untuk meyakinkan para pemilih
dengan menawarkan visi, misi, dan program kerja Peserta Pemilu.
UU Peserta Pemilihan Umum FV UNAIR

(10) Tim suskes adalah sekelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yang
memiliki tanggung jawab untuk meyosialisasikan atau mengampanyekan masing-
masing calon kandidat yang diusungnya.
(11) Sistem Pemilihan Umum secara langsung menggunakan sistem elektronik atau
manual.

BAB II
ASAS DAN TUJUAN PEMILU
Pasal 2
Pemilu dilkaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Pasal 3
Pemilu diselenggarakan untuk memilih pengurus BLM FV UNAIR, DLM UNAIR,
Ketua dan Wakil Ketua BEM FV UNAIR.

BAB III
SISTEM PEMILU
Pasal 4
(1) Anggota BLM FV UNAIR yang dipilih melalui 2 sistem :
a. BPH BLM dipilih melalui pemilihan umum (pemilu) secara langsung dengan
elektronik atau manual
b. Pengurus BLM dipilihg melalui pemilihan yang dilaksanakan dengan cara
musyawarah himpunan mahasiswa program studi di FV UNAIR yang selanjutnya
dilaksanakan berdasarkan mekanisme yang disepakati oleh BLM dan BEM
(2) DLM UNAIR dipilih dengan menggunakan sistem pemilihan umum secara lansgung
melalui elektronik atau manual.
(3) Ketua dan Wakil Ketua BEM FV UNAIR dipilih dengan menggunakan sistem
pemilihan umum secara langsung melalui elektronik atau manual.

Pasal 5
(1) Pemilu dilaksanakan setiap 1 (Satu) periode sekali.
(2) Tahapan penyelenggaraan Pemilu meliputi :
a. Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih;
b. Pendaftaran Peserta Pemilu;
c. Penetapan Peserta Pemilu;
d. Masa kampanye;
e. Masa tenang;
f. Pemungutan dan penghitungan suara; dan
g. Penetapan hasil Pemilu
(3) Pemungutan suara dilaksanakan serentak dalam 1 (satu) hari yang telah ditentukan
oleh KPUM FV.

Pasal 6
UU Peserta Pemilihan Umum FV UNAIR

Pemilu diselenggarakan oleh KPUM FV UNAIR.

Pasal 7
Pengawas penyelenggara Pemilu dilaksanakan oleh Panwaslu.\

BAB IV
PESERTA PEMILU
Bagian Pertama
Peserta Pemilu Pengurus BLM
Pasal 8
Peserta Pemilu untuk memilih pengurus BLM FV UNAIR adalah perseorangan

Pasal 9
Perseorangan yang dapat menjadi calon pengurus BLM FV UNAIR harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Mahasiswa aktif Fakultas Vokasi Universitas Airlangga;
b. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Mempunyai IPK (indeks prestasi kumulatif) sampai dengan semester terakhir yang
ditempuh, sekurang-kurangnya 2,75 (dua koma tujuh lima);
d. Sehat jasmani dan rohani;
e. Tidak akan menjabat sebagai pengurus BEM UNAIR, pengurus BEM FV UNAIR,
pengurus inti organisasi dan/atau pengurus inti kepanitiaan Ormawa Intrakampus FV
jika terpilih menjadi anggota BLM FV UNAIR;
f. Membuat daftar riwayat hidup;
g. Bersedia untuk dicalonkan; dan
h. Sekurang-kurangnya pernah menjadi 2 (dua) kali kepanitiaan Ormawa Intrakampus
FV UNAIR;
i. Membuat grand design tentang BLM FV UNAIR selama satu periode kepengurusan.
Pasal 10
Kelengkapan administrasi calon Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud pasal 9
dibuktikan dengan :
a. Menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa Universitas Airlangga yang masih berlaku
serta menyerahkan fotokopinya sebanyak 2 lembar;
b. Fotokopi KHS semester terakhir yang telah ditempuh;
c. Surat keterangan sehat dari instansi kesehatan yang resmi;
d. Daftar riwayat hidup;
e. Foto berwarna terbaru 4x6 cm 2 lembar beserta softcopy;
f. Surat pernyataan tidak aakan menjabat sebagai pengurus BEM UNAIR, BEM FV
UNAIR, pengurus inti organisasi dan/atau pengurus inti kepanitiaan Ormawa
Intrakampus FV jika terpilih menjadi anggota BLM FV UNAIR;
g. Surat pernyataan bersedia untuk dicalonkan;
h. Menyerahkan minimal 2 (dua) foto copy sertifika keanitiaan Ormawa Intrakampus
FV UNAIR.
UU Peserta Pemilihan Umum FV UNAIR

Bagian Kedua
Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden BEM
Pasal 11
Masing-masing Peserta Pemilu untuk Presiden dan Wakil Presiden BEM FV UNAIR
adalah 2 (dua) orang.

Pasal 12
Pasangan calon sebagaimana yang dimaksud pada pasal 11 dapat menjadi Peserta Pemilu
apabila memenuhi persyaratan :
a. Mahasiswa aktif Fakultas Vokasi Universitas Airlangga;
b. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Sekurang-kurangnya telah menempuh pendidikan di Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga selama 2 (dua) semester;
d. Mempunyai IPK (indeks prestasi kumulatif) sampai dengan semester terakhir yang
ditempuh, sekurang-kurangnya 3,00 (tiga koma nol);
e. Sehat jasmani dan rohani;
f. Membuat daftar riwayat hidup; dan
g. Bersedia dicalonkan;
h. Pernah menjadi peserta PKKMB
i. Sekurang-kurangya pernah aktif dalam Ormawa Intrakampus di FV UNAIR selama 2
(dua) semester
j. Mendapatkan dukungan mahasiswa Fakultas Vokasi (FV)
k. Sekurang-kurangnya telah lulus Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat
Dasar.

Pasal 13

Kelengkapan administrasi calon Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud pasal 14


dibuktikan dengan :
a. Menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa Universitas Airlangga yang asli dan masih
berlaku serta menyerahkan fotokopinya sebanyak 2 lembar;
b. Membuat grand design untuk satu periode kepengurusan;
c. Menyerahkan fotokopi KHS semester terakhir yang telah ditempuh;
d. Surat keterangan sehat dari instansi resmi;
e. Daftar riwayat hidup;
f. Foto berwarna terbaru 4x6 cm 2 lembar beserta softcopy;
g. Surat pernyataan bersedia untuk dicalonkan;
h. Menyerahkan foto copy sertifikat PKKMB
i. Menyerahkan foto copy surat keterangan pernah aktif berorganisasi dari ORMAWA
intrakampus FV UNAIR.
j. Menyerahkan fotokopi KTM sebanyak 7% dari jumlah total mahasiswa setiap
program studi (prodi)
k. Melampirkan 2 lembar fotokopi sertifikat LKMM-TD
UU Peserta Pemilihan Umum FV UNAIR

Bagian Ketiga
Peserta Pemilu Pengursu DLM
Pasal 14
Peserta Pemilu untuk memilih pengursu DLM UNAIR adalah perseorangan.

Pasal 15
Perseorangan yang dapat menjadi calon pengursu DLM UNAIR harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Mahasiswa aktif Fakultas Vokasi Universitas Airalangga;
b. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Mempunyai IPK (indeks prsetasi kumulatif) sampai dnegan semester terakhir yang
ditempuh, sekurang-kurangnya 3,00 (tiga koma nol);
d. Sehat jasmani dan rohani;
e. Tidak akan menjabat sebagai pengurus BEM UNAIR, pengurus BEM FV UNAIR,
pengurus inti organisasi dan/atau pengurus inti kepanitiaan Ormawa intrakampus
UNAIR jika terpilih menjadi anggota DLM UNAIR;
f. Membuat daftar riwayat hidup;
g. Bersedia untuk dicalonkan; dan
h. Sekurang-kurangnya pernah mengikuti 3 (tiga) kali kepanitiaan Ormawa Intrakampus
UNAIR
i. Sekurang-kurangnya telah lulus Latihan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar
LKMMTD
j. Untuk mahasiswa D3 maksimal menempuh semester 3, untuk D4 maksimal semester
5

Bagian Keempat
Pendaftaran sebagai Calon Peserta Pemilu
Pasal 14
(1) Calon Peserta Pemilu mendaftarakan diri sebagai Peserta Pemilu kepada KPUM FV.
(2) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan dengan memenuhi
persyaratan dan kelengkapan administrasi yang telah ditentukan;
(3) Jadwal waktu pendaftaran Peserta Pemilu ditetapkan oleh KPUM FV.

Bagian Kelima
Verifikasi Calon Peserta Pemilu
Pasal15
(1) KPUM FV melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran persyaratan
Peserta Pemilu
(2) Waktu verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh KPUM

Bagian Keenam
Penetapan Peserta Pemilu
Pasal 16
(1) Calon Peserta Pemilu yang lulus verifikasi ditetapkan sebagai Peserta Pemilu oleh
KPUM FV.
UU Peserta Pemilihan Umum FV UNAIR

(2) Penetapan Peserta Pemilu dilakukan dalam sidang pleno terbuka KPUM FV.
(3) Penetapan nomor urut Peserta Pemilu diundi dalam sidang pleno terbuka KPUM FV
yang dihadiri seluruh Peserta Pemilu.
(4) Hasil penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3) diumumkan kepada
seluruh civitas akademika FV UNAIR oleh KPUM FV 1 (Satu) hari setelah
pengambilan nomor urut.

Bagian Keenam
Pengawasan atas Pelaksanaan Verifikasi Calon Peserta Pemilu
Pasal 17
(1) Panswalu melakukan pengawasan atas pelaksanaan verifikasi calon PESERTA
Pemilu yang dilaksanakan oleh KPUM FV
(2) Dalam hal Panwaslu menemukan kesenjangan atau kelalaian yang dilakukan oleh
anggota KPUM FV dalam melaksanakan verifikasi sehingga merugikan dan’atau
menguntungkan calon Peserta Pemilu, maka Panwaslu menyampaikan temuan
tersebut kepada BLM FV UNAIR.
(3) BLM FV UNAIR wajib menindaklanjuti temuan Panwaslu sebagaimana dimaksud
pada ayat (2)

Pasal 19
Untuk menggunakan hak pilih, mahasiswa aktif FV harus terdaftar sebagai pemilih dan
dibuktikan dengan kartu mahasiswa aktif (KTM) atau menunjukkan cybercampus.

BAB VI
JUMLAH KURSI DAN DAERAH PEMILIHAN
Jumlah Kursi Anggota BLM
Pasal 20
Jumlah kursi anggota BLM FV UNAIR adalah 24 (dua puluh empat) yang terdiri dari :
a. 6 (Enam) kursi yang diduduki dari hasil pemilu;
b. 18 (Delapan Belas) kursi yang diduduki dari perwakilah hima.

BAB VII
PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH
Bagian Pertama
Data Kemahasiswaan
Pasal 21
(1) Data mahasiswa aktif didapat dari Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas
Vokasi Universitas Airlangga.
(2) KPUM FV harus sudah mendapat data mahasiswa aktif paling lambat 2 (Dua)
minggu sebelum hari/tanggal pemungutan suara.

Bagian Kedua
Pemuthakiran Daftar Pemilih
Pasal 22
(1) KPUM FV menggunakan data kemahasiswaan sebagai bahan pemutakhiran dan
penyusunan daftar pemilih.
UU Peserta Pemilihan Umum FV UNAIR

(2) Daftar pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memeat
nomor induk mahasiswa, nama, dan program studi.
(3) Dalam penyusunan daftar pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KPUM FV
dibantu PPU FV.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan daftar pemilih diatur dalam
peraturan KPUM FV.

Penyusunan Daftar Pemilih Tetap


Pasal 23
(1) KPUM FV menetapkan daftar pemilih tetap berdasarkan hasil penyusunan daftar
pemilih.
(2) Daftar pemilih tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dengan basis TPS
(3) Daftar pemilih tetap sebagimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan paling lama 1
(Satu) hari sejak diterimanya hasil penyusunan daftar pemilih.
(4) Daftar pemilih tetaap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh KPUM
FV kepada PPU FV.

Pasal 24
(1) PPU FV mengumkan daftar pemilih tetap sejak diterima dari KPUM FV sampai
hari/tanggal pemungutan suara.
(2) Daftar pemilih tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan PPU FV dalam
melaksanakan pemungutan suara.

Bagiann Keempat
Pengawasan dan Penyelesaian Perselisihan Penyusunan, Penetapan, dan Pengumuman
Daftar Pemilih Tetap
Pasal 25
(1) Panwaslu melakukan pengawasan atas pelaksanaan penyusunan daftar pemilih,
penetapan, dan pengumuman daftar pemilih tetap yang dilaksanakan oleh KPUM FV
dan PPU FV.
(2) Dalam hal pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) menemukan unsur
kesenjangan atau kelalaian anggota KPUM FV dan/atau PPU FV yang merugikan
Mahasiswa yang memiliki hak pilih, maka Panwaslu menyampaikan temuan kepada
KPUM FV dan BLM FV UNAIR.
(3) KPUM FV dan BLM FV UNAIR wajib menindaklanjuti temuan Panwaslu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

BAB VIII
KAMPANYE
Bagian pertama
Kampanya Pemilu
Pasal 26
Kampanye Pemilu dilakukan dengan adil, transparan dan bertanggung jawab.

Pasal 27
(1) Kampanye Pemilu dilaksanakan oelh tim sukses dan peserta pemilu.
UU Peserta Pemilihan Umum FV UNAIR

(2) Kampanye Pemilu diikuti oleh mahasiswa aktif FV UNAIR.

Pasal 28
(1) Peserta kampanye terdiri atas selurus mahasiswa aktif FV UNAIR.

Pasal 29
(1) Tim sukses wajib mendaftarkan pada KPUM FV.
(2) Pendaftaran tim sukses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditembuskan kepada
Panwaslu.

Bagian Kedua
Materi Kampanye
Pasal 30
Materi kampanya Peserta Pemilu yang dilaksanakan oleh Peserta Pemilu meliputi
visi,misi da program.

Bagian Ketiga
Metode Kampanye
Pasal 31
Kampanye Pemilu dapat dilakukan melalui :
a. Pertemuan terbatas;
b. Pawai simpatik area kampus;
c. Penyebaran brosur;
d. Pemasangan iklan di media cetak maupun online; dan/atau
e. Kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan yang berlaku.

Pasal 32
(1) Kampanye Pemilu dilaksanakan setelah calon Peserta Pemilu ditetapkan sebagai
Peserta Pemilu selama sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari dan sebanyak-banyaknya
14 (empat belas) hari sampai dengan dimulainya masa tenang.
(2) Masa tenang sebagaimana yang dimkasud pada ayat (1) berlangsung selama 2 (dua)
hari/tanggal pemungutan suara.

Pasal 33
(1) Ketentuan mengenai pedoman pelaksanaan kampanye pemilu diatur dengan
peraturan KPUM FV.
(2) Waktu, Tanggal, dan tempat pelaksanaan kampanye Pemilu ditetapkan dengan
keputusan KPUM FV setelah KPUM FV berkoordinasi dengan Peserta Pemilu.

Bagian Keempat
Larangan dalam Kampanye
Pasal 34
Dalam Kampanye dilarang :
a. Menghina seseorang suku, ras, agama, dan golongan dari calon lainnya;
b. Menghasut dan mengdu domba antar kelompok atau perorangan;
c. Menggunakan kekerasan;
d. Menggunakan tempat ibadah;
UU Peserta Pemilihan Umum FV UNAIR

e. Mengganggu ketertiban umum;


f. Melakukan politik uang;
g. Melanggar kode etik kampanye; dan
h. Merusak atribut kampanye peserta lain dalam bentuk apapun.

Pasal 35
Pelanggaran terhadap larangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 34 dikenai sanksi
sebagaimana diatur oleh KPUM FV.

Bagian Kelima
Pengawasan atas Pelaksanaan Kampanye Pemilu
Pasal 36
(1) Panwaslu melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kampanye.
(2) Panwaslu menerima laporan dugaan dengan adanya pelanggaran pelaksanaan
kampanye yang dilakukan oleh PPU FV, tim sukses, dan peserta kampanye.

Pasal 37
(1) Dalam hal terdapat bukti permulaan yang cukup bahwa PPU FV, tim sukses atau
peserta kampanye dengan sengaja melakukan atau lalai dalam pelaksaan kampanye
yang mengakibatkan terganggunya pelaksanaan kampanye Pemilu, maka Panwaslu
wajib menyampaikan laporan kepada KPUM FV.
(2) KPUM FV wajib menindaklanjuti temuan dan laporan tentang dugaan kesenjangan
atau kelalaian dalam pelaksaan kampanye sebagaimana dimaksud pada pasal 34 :
a. Penghentian pelaksanaan kampanye Peserta Pemilu yang bersangkutan yang
terjadwal pada hari itu;
b. Pelanggaran tim sukses kampanye untuk melaksanakan kampanye berikutnya;
dan/atau
c. Pelanggaran kepada peserta kampanye untuk mengikuti kampanye berikutnya.

Bagian Keenam
Dana Kampanye Pemilu FV UNAIR
Pasal 38
(1) Dana kampanye Pemilu FV UNAIR dapat diperoleh dari :
a. Dana pribadi
b. Sumbangan tidak mengikat dari pendukung Peserta Pemilu.
(2) Dana Kampanye Pemilu harus dilaporkan kepada KPUM FV.

Pasal 39
Peserta Pemilu dilarang menerima bantuan dan/atau dana dalam bentuk dan alasan
apapun dari partai politik dan/atau badan organisasi yang berfasilitasi dengan partai
politik.

Pasal 40
KPUM FV berhak mengadakan verifikasi mengenai sumber dana pada Peserta Pemilu.
UU Peserta Pemilihan Umum FV UNAIR

BAB IX
PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 41
(1) KPUM FV bertanggung jawab dalam merencanakan dan menetapkan standar serta
kebutuhan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan suara.
(2) PPU FV bertanggung jawab dalam pelaksaan pengadaan dan pendistribusian
perlengakapan pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 42
(1) Jenis Perlengkapan pemungutan suara terdiri dari atas :
a. Kotak suara; (server)
b. tinta;
c. segel;
d. alat untuk memberi tanda pilihan;
e. bilik pemungutan suara; dan
f. perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran dan ketertiban
pemungutan suara.
g. Surat suara leketronik
(2) Bentuk, ukuran, dan spesifikasi teknis perlengkapan pemungutan suara ditetapkan
dengan peraturan KPUM FV.
(3) Dalam pendistribusian dan pengamanan perlengkapan pemungutan suara, PPU FV
dapat bekerja sama dengan KPUM FV diketahui BLM FV UNAIR.

Pasal 43
(1) Surat suara Peserta Pemilu berisi pas foto diri terbaru, nomor urut, dan nama calon.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai surat suara ditetapkan dalam peraturan KPUM FV.
(3) Jneis, bentuk, warna dan spesifikasi teknis lain surat suara ditetapkan dalam
peraturan KPUM FV.

BAB X
PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 44
(1) Pemungutan suara Pemilu anggota BLM FV UNAIR, BEM FV UNAIR, DLM
UNAIR, Presiden dan Wakil Presiden BEM FV UNAIR diselenggarakan secara
serentak.
(2) Hari, tanggal dan waktu pemungutan suara pemilu anggota BLM FV UNAIR, BEM
FV UNAIR, DLM UNAIR, Presiden dan Wakil Presiden BEM FV UNAIR
diteteapkan dengan keputusan KPUM FV.

Pasal 45
(1) Terjadinya kesalahan pada sistem pemilihan dibuatkan berita acara.
(2) Format ebrita acara sebagiamana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
peraturan KPUM FV.
UU Peserta Pemilihan Umum FV UNAIR

Pasal 46
(1) Pelaksanaan pemungutan suara dipimpin oleh PPU FV.
(2) Pemberian suara dilaksanakan oleh pemilih
(3) Pelaksanaan pemungutan suara disaksikan oleh saksi Peserta Pemilu.
(4) Pengawasan pemungutan suara dilaksanakan oleh Panwaslu.
(5) Saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus menyerahkan mandat tertulis dari
Peserta Pemilu.
Pasal 47
Dalam rangka persiapan pemungutan suara, PPU FV melakukan kegiatan yang meliputi :
a. Pengondisian TPS;
b. Pengumuman dengan menempelkan daftar pemilih tetap, dan daftar Peserta Pemilu di
TPS; dan
c. Penyerahan salinann daftar pemilih tetap kepada saksi yang hadir dan Panwaslu.

Pasal 48
(1) Pemberian suara untuk Pemilu anggota BLM FV UNAIR, Ketua dan Wakil Ketua
BEM FV UNAIR dilakukan dengan memberikan tanda satu kali pada surat suara.
(2) Memberikan tanda satu kali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
berdasarkan prinsip kemudahan dalam pemilihan akuransi dalam perhitungan suara
elektronik, dan efesiensi dalam penyelenggaraan Pemilu.
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang cara memberikan tanda diatur dengan peraturan
KPUM FV.

Pasal 49
(1) Sebelum melaksanakan pemungutan suara, PPU FV :
a. Mempersiapkan data pemilih
b. Mengidentifikasi jenis dokumen dan peralatan;
c. Menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan;
d. Memeriksa keadaan data pemilih.
(2) Saksi Pesertta Pemilu, Panwaslu, dan mahasiswa berhak menghadiri kegiatan
PPU FV sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Anda mungkin juga menyukai