Anda di halaman 1dari 30

PERATURAN KPUM KM UPN “VETERAN” YOGYAKARTA KELUARGA

MAHASISWA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS DAN PEDOMAN PELAKSANAAN


PEMURA MAHASISWA 2018 KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2018
KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA


2018

PERATURAN KPUM KM UPN “VETERAN” YOGYAKARTA KELUARGA


MAHASISWA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS DAN PEDOMAN PELAKSANAAN

PEMURA MAHASISWA 2018 KELUARGA MAHASISWA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang :

a. Bahwa agar cita-cita Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta dapat tercapai,
perlu diatur dalam tata cara kehidupan politik mahasiswa, yang sekaligus memberikan
kepastian tentang kedudukan, fungsi, hak dan kewajiban yang sama dan sederajat dari
organisasi-organisasi kekuatan sosial politik mahasiswa yang bersangkutan.
b. Bahwa dalam rangka memilih anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa KM, Dewan
Perwakilan Mahasiswa Fakultas, Ketua dan Wakil Ketua BEM KM, Ketua dan Wakil
Ketua BEM Fakultas dan Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS, maka dilaksanakan
Pemilihan Umum Raya Mahasiswa untuk mewujudkan Keluarga Mahasiswa yang
demokratis dan berdaulat.
c. Bahwa dengan adanya Pemilihan Umum Raya Mahasiswa, calon dari partai, independen
diharapkan benar-benar dapat menjamin terjadinya cita-cita Keluarga
d. Mahasiswa yang demokratis, independen dan mempunyai bargaining power yang kuat.

Mengingat :

Ketetapan Kongres Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta No. II Tahun 2017
tentang AD/ART KM UPN “Veteran” Yogyakarta.

Memperhatikan :

1. Organisasi dan Tata Laksana Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”


Yogyakarta.
2. Undang-undang Pemilihan Umum Raya Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran”
Yogyakarta 2017/2018.
3. Garis Besar Haluan Kerja Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta tahun
2017/2018.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pedoman Teknis dan Pedoman Pelaksanaan Pemura Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran”
Yogyakata Tahun 2018.
PEDOMAN TEKNIS

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Pemilihan Umum Raya Mahasiswa, selanjutnya disingkat Pemura, merupakan sarana


pemilihan pimpinan strategis lembaga kemahasiswaan UPN “Veteran” Yogyakarta yang
bersifat demokratis dan aspiratif.
2. Pemura dilaksanakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas,
anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas, Ketua dan Wakil Ketua BEM KM,
Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas serta Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS.
3. Penyelenggara Pemura adalah lembaga yang menyelenggarakan Pemura yang terdiri atas
Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa, Panitia Pengawas Pemilu, dan Panitia Pemilu
Raya Mahasiswa sebagai satu kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemura.
4. Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta,
selanjutnya disebut KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta, adalah lembaga
penyelenggara Pemura yang berada di UPN “Veteran” Yogyakarta yang bersifat
independen.
5. Panitia Pemilu Raya Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta,
selanjutnya disebut PPRM KM UPN “Veteran” Yogyakarta, adalah suatu kepanitiaan
yang dibentuk oleh KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta untuk membantu dan
melaksankan tugas KPUM dalam Pemura.
6. Panitia Pengawas Pemilu Raya Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran”
Yogyakarta, selanjutnya disebut Panwaslu KM UPN “Veteran” Yogyakarta, adalah
panitia yang dibentuk oleh Kementerian Dalam Negeri BEM KM UPN “Veteran”
Yogyakarta, untuk melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap setiap tahapan
Pemura.
7. Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta, selanjutnya disebut DPM KM UPN “Veteran” Yogyakarta adalah
Lembaga Legislatif sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga Keluarga Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta.
8. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta, selanjutnya disebut DPMF UPN “Veteran” Yogyakarta sebagaimana
dimaksud dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa UPN
“Veteran” Yogyakarta adalah lembaga legislatif yang berkedudukan di tingkat fakultas.
9. Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Yogyakarta, selanjutnya disebut BEM KM UPN “Veteran” Yogyakarta


merupakan Badan Eksekutif Tertinggi di tingkat universitas yang membawahi lembaga
eksekutif yang berkedudukan di tingkat fakultas dan program studi.
10. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta, selanjutnya disebut BEMF UPN “Veteran” Yogyakarta merupakan lembaga
eksekutif di tingkat fakultas.
11. Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Yogyakarta, selanjutnya disebut HMJ/HMPS merupakan lembaga eksekutif di


tingkat jurusan/program studi.
12. Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat dilaksanakannya
pemungutan suara.
13. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang terdaftar secara akademik di Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
14. Peserta Pemura adalah bakal calon/ calon yang diusung oleh partai politik mahasiswa
maupun independen untuk menjabat dilembaga legislatif mahasiswa atau ketua/ wakil
ketua pada lembaga eksekutif ditingkat universitas, fakultas, dan program studi.
15. Bakal calon adalah mahasiswa aktif yang diusung oleh partai politik mahasiswa atau
independen.
16. Bakal calon dari partai adalah Peserta Pemura yang diusung dari suatu partai.

17. Bakal calon independen adalah Peserta Pemura yang didukung oleh sejumlah orang yang
memenuhi syarat sebagai pemilih.
18. Tim Pelaksana Kampanye adalah tim kampanye yang dibentuk oleh bakal calon dari
partai atau bakal calon independen yang bertugas dan berwenang membantu
penyelenggaraan kampanye serta bertanggung jawab atas pelaksanaan teknis
penyelenggaraan kampanye.
19. Penelitian administratif berkenaan dengan persyaratan bakal calon menjadi peserta
Pemura, yaitu pemeriksaan terhadap bukti tertulis yang berkaitan dengan keabsahan
pemenuhan persyaratan bakal calon menjadi peserta Pemura.
20. Verifikasi adalah pemeriksaan dan penelitian mengenai keabsahan dokumen persyaratan
bakal calon menjadi peserta pemura, pengujian terhadap bakal calon, dan penetapan
bakal calon menjadi peserta pemura.
21. Pemilih adalah mahasiswa aktif UPN “Veteran” Yogyakarta program studi sarjana atau
diploma.
22. Pemura harus terlaksana dengan Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil
(Luber Jurdil) dengan tujuan agar Pemura mendapatkan dukungan yang luas dan
legitimasi dari semua mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta.

Pasal 2

Perencanaan, penyelenggaraan dan pelaksanaan Pemura berlandaskan kepada asas


demokratis.

BAB II
PERSYARATAN PENCALONAN PESERTA PEMURA

Bagian Kesatu
Persyaratan Pengajuan Bakal Calon

Paragraf 1
Partai Politik

Pasal 3

1. Partai dapat mendaftarkan bakal calon Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga


Mahasiswa, apabila memperoleh KTM aktif pendukung paling rendah 10% (sepuluh
perseratus) dari jumlah mahasiswa aktif di tingkat jurusan/program studi.
2. Partai dapat mendaftarkan bakal calon Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas, apabila
memperoleh KTM aktif pendukung paling rendah 6% (enam perseratus) dari jumlah
mahasiwa aktif di tingkat jurusan/program studi.
3. Partai dapat mendaftarkan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM, apabila
memperoleh KTM aktif pendukung paling rendah 8% (delapan perseratus) dari jumlah
mahasiswa aktif di tingkat universitas dan mendapat ktm aktif pendukung dari masing-
masing fakultas.
4. Partai dapat mendaftarkan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas, apabila
memperoleh KTM aktif pendukung paling rendah 10% (sepuluh perseratus) dari jumlah
mahasiswa aktif di tingkat fakultas.
5. Partai dapat mendaftarkan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS, apabila
memperoleh KTM aktif pendukung sesuai dengan syarat terlampir dan telah disetujui
dari masing-masing jurusan/program studi.

Paragraf 2
Perseorangan

Pasal 4
1. Bakal calon perseorangan/independen dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon
Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (DPM KM), apabila memperoleh
KTM aktif pendukung paling rendah 7% (tujuh perseratus) dari jumlah mahasiswa aktif
di tingkat jurusan/program studi.
2. Bakal calon perseorangan/independen dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF), apabila memperoleh KTM aktif
pendukung paling rendah 4% (empat perseratus) dari jumlah mahasiswa aktif di tingkat
jurusan/program studi.
3. Bakal calon perseorangan/independen dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon
Ketua dan Wakil Ketua BEM KM, apabila memperoleh KTM aktif pendukung paling
rendah 5% (lima perseratus) dari jumlah mahasiswa aktif di tingkat universitas dan
mendapat KTM aktif pendukungdari masing-masing fakultas.
4. Bakal calon perseorangan/independen dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon
Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas, apabila memperoleh KTM aktif pendukung
paling rendah 7% (tujuh perseratus) dari jumlah mahasiswa aktif di tingkat fakultas.
5. Bakal calon perseorangan/independen dapat mendaftarkan diri sebagai bakal calon
Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS, apabila memperoleh KTM aktif pendukung sesuai
dengan syarat terlampir dan telah disetujui dari masing-masing jurusan/program studi.

Bagian Kedua

Persyaratan Bakal calon

Pasal 5

Dewan Perwakilan Mahasiswa KM

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki integritas moral yang baik.

3. Mahasiswa aktif UPN “Veteran” Yogyakarta.

4. Mempunyai pengalaman berorganisasi 1 (satu) kali periode pada satu/lebih Organisasi


Kemahasiswaan atau sedang melaksanakan 1 (satu) periode pada Organisasi
Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta dengan menyertakan surat
rekomendasi tertulis dari organisasi yang bersangkutan.

5. Telah menempuh semester 4 (empat).

6. Memiliki IPK minimal 2,75.

7. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
8. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh KPUM KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
9. Bersedia untuk tidak lulus sampai akhir masa jabatanya.

10. Di bakal calonkan oleh partai kontestan Pemura / Tim Kemenangan dengan melampirkan
surat pembakal calonan dari partai / Tim Kemenangan.
11. Mempunyai visi dan misi terhadap kemajuan Mahasiswa UPN “Veteran”
Yogyakarta.
12. Menyatakan kesediaannya secara tertulis untuk dipilih dan mematuhi segala mekanisme
dan ketentuan Organisasi Kemahasiswaan yang berlaku.
13. Berasal dari jurusan/program studi yang tergabung dalam KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
14. Bakal calon Pemura tidak diperbolehkan merangkap sebagai pengurus Organisasi
Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta.
15. Bakal calon Pemura tidak diperbolehkan merangkap sebagai ketua panitia Pemura dan
panitia Pemura di semua tingkatan.

Pasal 6

Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki integritas moral yang baik.

3. Mahasiswa aktif UPN “Veteran” Yogyakarta.

4. Mempunyai pengalaman berorganisasi 1 (satu) kali periode pada satu/lebih Organisasi


Kemahasiswaan atau sedang melaksanakan 1 (satu) periode pada Organisasi
Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta dengan menyertakan surat
rekomendasi tertulis dari organisasi yang bersangkutan.

5. Telah menempuh semester 4 (empat).

6. Memiliki IPK minimal 2,75.

7. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
8. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh KPUM KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
9. Bersedia untuk tidak lulus sampai akhir masa jabatanya.

10. Di bakal calonkan oleh partai kontestan Pemura / Tim Kemenangan dengan melampirkan
surat pembakal calonan dari partai / Tim Kemenangan.
11. Mempunyai visi dan misi terhadap kemajuan Mahasiswa UPN “Veteran”
Yogyakarta.
12. Menyatakan kesediaannya secara tertulis untuk dipilih dan mematuhi segala mekanisme
dan ketentuan Organisasi Kemahasiswaan yang berlaku.
13. Berasal dari jurusan/program studi yang tergabung dalam KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
14. Bakal calon Pemura tidak diperbolehkan merangkap sebagai pengurus Organisasi
Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta.
15. Bakal calon Pemura tidak diperbolehkan merangkap sebagai ketua panitia Pemura dan
panitia Pemura di semua tingkatan.

Pasal 7

Ketua dan Wakil Ketua BEM KM

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki integritas moral yang baik.

3. Mahasiswa aktif UPN “Veteran” Yogyakarta.

4. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
5. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh KPUM KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
6. Bersedia untuk tidak lulus sampai akhir masa jabatanya.

7. Di bakal calonkan oleh partai kontestan Pemura / Tim Kemenangan dengan melampirkan
surat pembakal calonan dari partai / Tim Kemenangan.
8. Mempunyai pengalaman berorganisasi 1 (satu) kali periode pada satu/lebih Organisasi
Kemahasiswaan atau sedang melaksanakan 1 (satu) periode pada Organisasi
Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta dengan menyertakan surat
rekomendasi tertulis dari organisasi yang bersangkutan.

9. Telah menempuh semester 4 (empat).

10. Memiliki IPK minimal 2,75.


11. Mempunyai visi dan misi terhadap kemajuan Mahasiswa UPN “Veteran”
Yogyakarta secara keseluruhan.
12. Menyatakan kesediaannya secara tertulis untuk dipilih dan mematuhi segala mekanisme
dan ketentuan Organisasi Kemahasiswaan yang berlaku.
13. Berasal dari jurusan/program studi yang tergabung dalam KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
14. Bakal calon Pemura tidak diperbolehkan merangkap sebagai pengurus Organisasi
Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta.
15. Bakal calon Pemura tidak diperbolehkan merangkap sebagai ketua panitia Pemura dan
panitia Pemura di semua tingkatan.

Pasal 8

Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakuktas

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki integritas moral yang baik.

3. Mahasiswa aktif UPN “Veteran” Yogyakarta.

4. Mempunyai pengalaman berorganisasi 1 (satu) kali periode pada satu/lebih Organisasi


Kemahasiswaan atau sedang melaksanakan 1 (satu) periode pada Organisasi
Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta dengan menyertakan surat
rekomendasi tertulis dari organisasi yang bersangkutan.

5. Telah menempuh semester 4 (empat).

6. Memiliki IPK minimal 2,75.

7. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
8. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh KPUM KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
9. Bersedia untuk tidak lulus sampai akhir masa jabatanya.

10. Di bakal calonkan oleh partai kontestan Pemura / Tim Kemenangan dengan melampirkan
surat pembakal calonan dari partai / Tim Kemenangan.
11. Mempunyai visi dan misi terhadap kemajuan Mahasiswa UPN “Veteran”
Yogyakarta.
12. Menyatakan kesediaannya secara tertulis untuk dipilih dan mematuhi segala mekanisme
dan ketentuan Organisasi Kemahasiswaan yang berlaku.
13. Berasal dari jurusan/program studi yang tergabung dalam KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
14. Bakal calon Pemura tidak diperbolehkan merangkap sebagai pengurus Organisasi
Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta.
15. Bakal calon Pemura tidak diperbolehkan merangkap sebagai ketua panitia Pemura dan
panitia Pemura di semua tingkatan.

Pasal 9

Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki integritas moral yang baik.

3. Mahasiswa aktif UPN “Veteran” Yogyakarta.

4. Memiliki IPK minimal 2,75.

5. Mempunyai pengalaman berorganisasi 1 (satu) kali periode pada satu/lebih Organisasi


Kemahasiswaan atau sedang melaksanakan 1 (satu) periode pada Organisasi
Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta dengan menyertakan surat
rekomendasi tertulis dari organisasi yang bersangkutan.

6. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
7. Memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh KPUM KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
8. Bersedia untuk tidak lulus sampai akhir masa jabatanya.

9. Di bakal calonkan oleh partai kontestan Pemura / Tim Kemenangan dengan melampirkan
surat pembakal calonan dari partai / Tim Kemenangan.
10. Mempunyai visi dan misi terhadap kemajuan Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta.

11. Menyatakan kesediaannya secara tertulis untuk dipilih dan mematuhi segala mekanisme
dan ketentuan Organisasi Kemahasiswaan yang berlaku.
12. Berasal dari jurusan/program studi yang tergabung dalam KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
13. Bakal calon Pemura tidak diperbolehkan merangkap sebagai ketua panitia Pemura dan
panitia Pemura di semua tingkatan.
14. Bakal calon Pemura tidak diperbolehkan merangkap sebagai pengurus Organisasi
Kemahasiswaan di KM UPN “Veteran” Yogyakarta.

BAB III
TATA CARA PENDAFTARAN BAKAL CALON

Bagian Kesatu
Pengajuan Bakal calon

Paragraf 1
Partai Politik

Pasal 10
1. Bakal calon Dewan Perwakilan Mahasiswa KM, Dewan Perwakilan Mahasiswa
Fakultas, Ketua dan Wakil Ketua BEM KM, Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas serta
Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS Formulir pendaftaran bakal calon diisi rangkap dua
dan diserahkan kepada panitia Pemura dengan melampirkan:
a. Biodata bakal calon;
b. Surat pembakal calonan dari partai kontestan Pemura;

c. Surat pernyataan kesediaan dibakal calonkan bermaterai 6000;

d. Surat pernyataan kesediaan untuk tidak lulus hingga akhir masa jabatan bermaterai
6000;

e. Surat non aktif/surat cuti organisasi dari organisasi kemahasiswaan (apabila


pasangan calon masih aktif dalam suatu organisasi);
f. Pas foto berwarna mengenakan pakaian formal dan berbalut dengan almamater UPN
“Veteran” Yogyakarta ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar beserta soft copy;
g. Foto berwarna seluruh tubuh mengenakan pakaian formal dan berbalut almamater
UPN “Veteran” Yogyakarta ukuran 3R sebanyak 1 (satu) lembar beserta soft copy;

h. Menggunakan Background (Latar Belakang) warna coklat untuk bakal calon DPM

KM UPN “Veteran” Yogyakarta, warna ungu untuk bakal calon DPMF KM UPN
“Veteran” Yogyakarta, warna merah untuk bakal calon Ketua dan calon Wakil
Ketua BEM KM, warna biru bagi bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM
Fakultas, serta warna putih bagi bakal calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS;
i. Surat Keterangan Sehat dan Bebas Narkoba terhitung 2 (dua) bulan terakhir
menjelang PEMURA di tempat yang ditentukan oleh KPUM;

j. Surat berkelakuan baik dari Kepolisian;

k. Fotokopi KTM aktif bakal calon yang masih berlaku sebanyak 2 lembar;

l. Fotokopi KTM aktif pendukung sebagaimana dimaksud pada pasal 3 (tiga);

m. Transkrip nilai;

n. Surat keterangan berorganisasi/ sertifikat berorganisasi/ surat keputusan rektor;

o. Surat pernyataan bersedia mengikuti peraturan KPUM KM UPN “Veteran”


Yogyakarta dan ketentuan Organisasi Kemahasiswaan yang berlaku;

Paragraf 2

Perseorangan

Pasal 11
1. Bakal calon Dewan Perwakilan Mahasiswa KM, Dewan Perwakilan Mahasiswa
Fakultas, Ketua dan Wakil Ketua BEM KM, Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas serta
Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS Formulir pendaftaran bakal calon diisi rangkap dua
dan diserahkan kepada panitia Pemura dengan melampirkan:
a. Biodata bakal calon;
b. Surat pembakal calonan dari independen kontestan Pemura;

c. Surat pernyataan kesediaan dibakal calonkan bermaterai 6000;


d. Surat pernyataan kesediaan untuk tidak lulus hingga akhir masa jabatan bermaterai
6000;

e. Surat non aktif/surat cuti organisasi dari Organisasi Kemahasiswaan (apabila


pasangan calon masih aktif dalam suatu organisasi);

f. Pas foto berwarna mengenakan almamater UPN “Veteran” Yogyakarta ukuran 4x6
sebanyak 2 (dua) lembar beserta soft copy;
g. Foto berwarna seluruh tubuh mengenakan pakian formal dan berbalut almamater
UPN “Veteran” Yogyakarta ukuran 3R sebanyak 1 (satu) lembar beserta soft copy;
h. Menggunakan Background (Latar Belakang) warna coklat untuk bakal calon DPM

KM UPN “Veteran” Yogyakarta, warna ungu untuk bakal calon DPMF KM UPN
“Veteran” Yogyakarta, warna merah untuk bakal calon Ketua dan Wakil Ketua
BEM KM, warna biru bagi bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas, serta
warna putih bagi bakal calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS;
i. Surat Keterangan Sehat dan Bebas Narkoba terhitung 2 (dua) bulan terakhir
menjelang PEMURA di tempat yang ditentukan oleh KPUM;

j. Surat berkelakuan baik dari Kepolisian;

k. Fotokopi KTM aktif bakal calon yang masih berlaku sebanyak 2 lembar;

l. Fotokopi KTM aktif pendukung sebagaimana dimaksud pada pasal 4 (empat);


m. Transkrip nilai;
n. Surat keterangan berorganisasi/ sertifikat berorganisasi/ surat keputusan rektor;
o. Surat pernyataan bersedia mengikuti peraturan KPUM KM UPN “Veteran”
Yogyakarta dan ketentuan Organisasi Kemahasiswaan yang berlaku;

Bagian Kedua
Tata Cara Verifikasi

Pasal 12
1. KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta segera melaksanakan verifikasi tahap
penyelidikan dan penelitian terhadap dokumen pendukung bakal calon dan penyusunan
berita acara verifikasi paling lama 2 (dua) hari kerja sejak 1 (satu) hari setelah dokumen
persyaratan bakal calon diserahkan oleh bakal calon.
2. Verifikasi tahap penyelidikan dan penelitian dokumen pendukung bakal calon
partai/perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui verifikasi
administrasi.
3. Verifikasi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), apabila ditemukan
dokumen persyaratan ganda (KTM aktif), nama pendukung ganda tersebut dihitung 1
(satu) untuk pasangan calon yang memberikan berkas terlebih dahulu.
4. Verifikasi tahap uji kelayakan terhadap bakal calon dilaksanakan paling lama 2 (dua)
hari setelah verifikasi tahap penyelidikan dan penelitian telah dilaksanakan.
5. Hasil tiap tahapan verifikasi oleh KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta dibuat berita
acara yang ditandatangani oleh ketua dan perwakilan anggota KPUM KM UPN
“Veteran”
Yogyakarta paling lama 1 (satu) hari setelah batas akhir verifikasi.

6. Berita Acara hasil verifikasi oleh KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dibuat dalam rangkap 3 (tiga), dengan ketentuan :
a. 1 (satu) rangkap untuk disampaikan kepada masing-masing pasangan calon.

b. 1 (satu) rangkap disampaikan kepada Panwaslu KM UPN “Veteran” Yogyakarta,


dengan dilampiri semua berkas daftar dukungan calon beserta lampirannya.
c. 1 (satu) rangkap untuk arsip KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta.

7. Apabila berkas belum lengkap maka KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta


memberikan perpanjangan waktu untuk melengkapi berkas selama 1 hari dengan syarat
minimal 80% berkas terkumpul dengan catatan sudah termasuk fotokopi KTM aktif
pendukung.
8. Apabila ditemukan surat yang diketahui palsu maka pasangan calon dikenakan sanksi
diskualifikasi.

BAB IV
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN CALON

Pasal 13
1. Calon yang telah ditetapkan, diumumkan secara resmi paling lama 7 (tujuh) hari sejak
penetapan nama-nama calon yang memenuhi syarat.
2. Nomor urut berdasarkan urutan verifikasi tahap penyelidikan dan penelitian, jika calon
menyelesaikan verifikasi penyelidikan dan penelitian lebih dahulu maka akan mendapat
nomor urut pertama dan seterusnya.
3. Nomor urut dan daftar nama-nama calon sebagai peserta Pemura yang telah ditetapkan
dan disusun dalam daftar, serta telah ditetapkan dan diumumkan dijadikan bahan untuk :
a. Membuat daftar nama calon.
b. Membuat kertas suara.

BAB V
KETENTUAN KAMPANYE

Pasal 14
1. Kampanye didasarkan atas semangat demokrasi dan kerukunan antar mahasiswa UPN
“Veteran” Yogyakarta yang berpegang pada prinsip Ke-Tuhanan, kejuangan,
kedisiplinan, kreatifitas, kebebasan akademik, kebenaran ilmiah, kebersamaan,
kemitraan, keterbukaan, kerakyatan dan keadilan.
2. Kampanye tidak boleh berbau SARA dan pornografi, mengancam integrasi mahasiswa
pada umumnya dan KM UPN “Veteran” Yogyakarta pada khususnya serta
mendiskreditkan calon lainnya.
3. Kampanye terdiri dari:

a. Kampanye lisan dengan orasi tunggal dan debat terbuka kandidat secara langsung.

b. Kampanye dengan penempelan poster, selebaran, spanduk yang berisi tema


kampanye.
4. Kampanye lisan untuk calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM serta Ketua dan Wakil
Ketua BEM Fakultas harus memenuhi kuota forum:
a. Kuota untuk orasi calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM serta Ketua dan Wakil
Ketua BEM Fakultas memenuhi jumlah minimal 30 mahasiwa dari tiap fakultas
tempat dilaksanakan nya orasi.
b. Jika tidak memenuhi kuota forum maka akan dikenakan sanksi yaitu pengurangan
waktu sebanyak setengah dari jumlah waktu yang disediakan.
5. Kampanye lisan untuk calon DPM KM UPN “Veteran” Yogyakarta, DPMF KM UPN
“Veteran” Yogyakarta dan Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS harus memenuhi kuota
forum:
a. Kuota untuk orasi calon DPM KM UPN “Veteran” Yogyakarta, DPMF UPN
“Veteran” Yogyakarta dan Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS memenuhi jumlah
minimal 20 mahasiswa dari tiap jurusan yang berasal dari jurusan calon tersebut.
b. Jika tidak memenuhi kuota forum maka akan dikenakan sanksi yaitu pengurangan
waktu sebanyak setengah dari jumlah waktu yang disediakan.
6. Kampanye Tim Pelaksana Kemenangan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Mengisi formulir permohonan kegiatan kampanye yang telah dibuat oleh KPUM

KM UPN “Veteran” Yogyakarta.

b. Melampirkan rangka kegiatan acara kepada KPUM KM UPN “Veteran”

Yogyakarta.

c. Membuat berita acara rangkap dua untuk Tim Pelaksana Kampanye dan KPUM

KM UPN “Veteran” Yogyakarta.

d. Dapat menjaga ketertiban dan keamanan.

e. Tidak mengandung sara dan pornografi serta tidak menjatuhkan pasangan calon
tertentu. Sebagaimana diatur dalam ayat 1 dan ayat 2.

BAB VI
KERTAS SUARA

Pasal 15
1. Kertas suara dicoblos sesuai dengan ketentuan alat yang telah disepakati oleh KPUM

KM UPN “Veteran” Yogyakarta.


2. Kertas suara terdiri dari lima macam :

a. Kertas suara berwarna kuning untuk Calon Dewan Perwakilan Mahasiswa KM.

b. Kertas suara berwarna hijau untuk Calon Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas.

c. Kertas suara berwarna merah untuk Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM.

d. Kertas suara berwarna biru untuk Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas.

e. Kertas suara berwarna putih untuk Calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS.

3. Surat suara dianggap sah apabila :

a. Hanya terdapat satu coblosan.

b. Tidak keluar/masih dalam kotak nomor urut calon yang dipilih.

c. Terdapat cap atau stempel dari KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta.

4. Surat suara dianggap tidak sah apabila :

a. Terdapat lebih dari satu coblosan.

b. Keluar dari area nomor urut calon.

c. Surat suara rusak.

d. Tidak terdapat cap atau stempel dari KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta.
6. Surat suara dianggap rusak apabila :

a. Sobek.

b. Terdapat coretan-coretan.

BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 16
1. Dalam hal terdapat calon tunggal yang akan melawan kotak kosong, maka kotak kosong
dinyatakan menang jika dan hanya jika mencapai total suara 80% (delapan puluh
perseratus) dari total suara masuk.
2. Apabila setelah dilakukan perhitungan suara kotak kosong yang menang. Maka
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM KM atau Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas
akan diserahkan pada Kongres. Sementara untuk pemilihan Ketua dan Wakil Ketua dan
Wakil Ketua HMJ/HMPS akan dilaksanakan berdasarkan kebijakan dari masing-masing
HMJ/HMPS.
3. Calon yang melanggar ketentuan pembakal calonan maka yang bersangkutan harus
mengundurkan diri dari pencalonan secara tertulis dan diserahkan kepada KPUM KM
UPN “Veteran” Yogyakarta.

4. Dalam hal terdapat 3 atau lebih bakal pasangan calon untuk Ketua dan Wakil Ketua
BEM KM, dan Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas yang terverifikasi maka calon
akan ditetapkan sebagai pemenang pemilu dengan ketetatapan 50% (lima puluh
perseratus) ditambah satu. Jika tidak mencapai kuota tersebut maka akan diadakan
putaran kedua dengan 2 (dua) pasangan calon yang memiliki suara terbanyak.
5. Dalam hal terdapat 2 (atau) lebih bakal Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM, dan
Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas yang memiliki suara terbanyak kedua yang sama,
maka pasangan calon tersebut berhak untuk mengikuti putaran kedua.
6. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih bakal Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM,
Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas, Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS dengan
kurang dari 2 (dua) Calon yang telah lolos verifikasi, maka KPUM KM UPN “Veteran”
Yogyakarta menetapkan perpanjangan masa pendaftaran Peserta Pemura bakal Calon
Ketua dan Wakil Ketua BEM KM atau Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas, Ketua
dan Wakil Ketua HMJ/HMPS paling lama 7 (tujuh) hari.
7. Dalam hal setelah masa perpanjangan sebagaimana dalam ayat (6) telah dilakukan tidak
terdapat Calon yang telah lolos verifikasi, maka pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM
KM atau Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas diserahkan pada Kongres. Sementara
untuk pemilihan Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS akan dilaksanakan berdasarkan
kebijakan dari masing-masing HMJ/HMPS.
8. Dalam hal tidak ada Bakal Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM, Ketua dan Wakil
Ketua BEM Fakultas, dan Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS maka KPUM
menetapkan perpanjangan masa pendaftaran Peserta Pemura Calon Ketua dan Wakil
Ketua BEM KM, Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas, dan Ketua dan Wakil Ketua
HMJ/HMPS paling lama 7 (tujuh) hari.
9. Dalam hal masa perpanjangan sebagaimana dalam ayat (8) telah dilakukan tetapi tetap
tidak ada Bakal Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM atau Ketua dan Wakil Ketua
BEM Fakultas maka penentuan mekanisme pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM KM
atau dan Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas diserahkan pada Kongres. Sementara
untuk pemilihan Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS akan dilaksanakan berdasarkan
kebijakan dari masing-masing HMJ/HMPS.
PEDOMAN PELAKSANAAN

BAB I
KETENTUAN UMUM

1. Undang-Undang Pemura Mahasiswa adalah Undang-Undang Keluarga Mahasiswa UPN

“Veteran” Yogyakarta 2018 yang mengatur tentang Pemura.

2. Pemilu Raya Mahasiswa, selanjutnya disingkat Pemura diatur dan diselenggarakan oleh

KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta berdasarkan Undang-Undang Pemura.


3. Tahapan, Program dan Jadwal Waktu Penyelenggaraan Pemura KM UPN “Veteran”
Yogyakarta Tahun 2018 meliputi :
a. Masa persiapan.
b. Tahap pelaksanaan.
c. Penyelesaian.

BAB II
MASA PERSIAPAN

1. Masa Persiapan meliputi :

a. Pendaftaraan anggota PPRM KM UPN “Veteran” Yogyakarta.

b. Penetapan anggota PPRM KM UPN “Veteran” Yogyakarta.

c. Pembekalan anggota PPRM KM UPN “Veteran” Yogyakarta.

d. Pengesahan anggota PPRM KM UPN “Veteran” Yogyakarta.

e. Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan dan Pedoman Teknis.

2. Pendaftaran anggota PPRM KM UPN “Veteran” Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal


7-13 September 2018 mulai pukul 10.00 – 17.30 WIB.
3. Penetapan anggota PPRM KM UPN “Veteran” Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal 14
September 2018.
4. Pembekalan anggota PPRM KM UPN “Veteran” Yogyakarta dilakukan oleh KPUM KM

UPN “Veteran” Yogyakarta.

5. Pengesahan anggota PPRM KM UPN “Veteran” Yogyakarta dilakukan oleh KPUM KM

UPN “Veteran” Yogyakarta.

BAB III
TAHAP PELAKSANAAN

Bagian Pertama
Pendaftaran Bakal Calon

1. Pendaftaran Bakal Calon DPM KM UPN “Veteran” Yogyakarta, DPMF UPN “Veteran”
Yogyakarta, Ketua dan Wakil Ketua BEM KM UPN “Veteran” Yogyakarta, Ketua dan
Wakil Ketua BEM Fakultas dan Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS melalui partai
mahasiswa maupun independen dilaksanakan pada tanggal 21 November 2018 – 26
November 2018 mulai pukul 09.00 – 16.00 WIB.
2. Pendaftaran Bakal Calon DPM KM UPN “Veteran” Yogyakarta, DPMF UPN “Veteran”
Yogyakarta, Ketua dan Wakil Ketua BEM KM, Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas
dan Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS dilaksanakan dalam tahapan sebagai berikut :

a. Pengambilan formulir dapat diambil oleh partai atau independen di sekretariat

KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta (Sekretariat BEM KM UPN ”Veteran”


Yogyakarta).
b. Pendaftaran dan pengembalian formulir calon beserta kelengkapannya (21
November 2018 – 26 November 2018).

c. Verifikasi tahap uji kelayakan / Fit and Proper Test (27 November 2018).

d. Pengumuman dan penyampaian hasil verifikasi (27 November 2018).


Bagian Kedua
Kampanye dan Hari Tenang

Paragraf 1
Kampanye

1. Kampanye dilaksanakan pada tanggal 29 November 2018 – 3 Desember 2018

2. Pelaksanaan kampanye diatur dalam bentuk sebagai berikut :

a. Penentuan jadwal dan tempat kampanye lisan diatur oleh KPUM KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
b. Pemasangan alat peraga di tempat umum oleh partai/tim pelaksana kampanye dengan
memperhatikan nilai estetika, kepantasan dan aturan-aturan yang berlaku.
c. Penentuan jadwal kampanye selain a dan b diatur sepenuhnya oleh partai/tim
pelaksana kampanye dengan persetujuan KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta
selambat-lambatnya sehari sebelum pelaksanaan kampanye tersebut.
3. Calon Ketua dan Wakil Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS mengadakan kampanye lisan
di jurusan/program studi masing - masing dengan waktu yang ditentukan oleh KPUM
KM UPN “Veteran” Yogyakarta.
4. Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM UPN “Veteran” Yogyakarta mengadakan
kampanye lisan ke seluruh fakultas yang ada di UPN “Veteran” Yogyakarta dengan
waktu yang ditentukan oleh KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta.
5. Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas mengadakan kampanye lisan di fakultas
masing-masing dengan waktu yang ditentukan oleh KPUM KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
6. Pemberi pertanyaan kepada calon harus berasal dari tempat diadakannya kampanye lisan.

7. KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta berhak menghentikan suatu kampanye jika


dianggap telah melanggar peraturan.
8. KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta berhak mencabut, menghapus, dan menyita
setiap bentuk tulisan dan/atau alat peraga kampanye yang dinilai melanggar peraturan.
Paragraf 2
Debat Terbuka

1. Debat terbuka dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2018.

2. Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM UPN “Veteran” Yogyakarta wajib mengikuti
debat yang dilaksanakan oleh KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta.

3. Materi debat terbuka berisi tentang wawasan kemahasiswaan dan pandangan tentang
lembaga kemahasiswaan, serta program kerja ke depan.
4. Mekanisme debat terbuka dilaksanakan oleh KPUM dan PPRM KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
5. Menjaga perilaku dan sopan santun antar calon pada saat debat berlangsung.

6. KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta berhak menghentikan debat terbuka jika


dianggap telah melanggar peraturan.

Paragraf 3
Hari Tenang

1. Hari tenang adalah hari dimana semua bentuk kampanye ditiadakan.

2. Hari tenang dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2018

3. Jika masih ada bentuk kampanye, maka calon yang bersangkutan dikenakan sanksi
administratif.

Bagian Ketiga
Pemilihan dan Penghitungan Suara

Paragraf 1
Pemilihan

1. Pemilihan dilakukan pada tanggal 6 Desember 2018 secara serentak di seluruh program
studi UPN “Veteran” Yogyakarta.
2. Waktu pemilihan dimulai pada pukul 09.00 - 17.00 WIB, diluar waktu yang telah
ditetapkan dianggap tidak sah.
3. Pemura untuk DPM KM UPN “Veteran” Yogyakarta akan dilaksanakan jika pada
program studi tersebut terdapat lebih dari 2 (dua) calon.
4. Pemura untuk DPMF UPN “Veteran” Yogyakarta akan dilaksanakan jika pada program
studi tersebut terdapat jumlah calon yang melebihi dari jumlah yang seharusnya dan
melebihi kuota anggota maksimal DPMF UPN “Veteran” Yogyakarta.
5. Mahasiswa yang berhak memberikan suara adalah mahasiswa yang telah terdaftar di TPS
dan dibuktikan dengan kartu identitas yang berlaku:
a. Kartu Tanda Mahasiswa terbaru.
b. Kartu Rencana Pendidikan pada tahun yang sedang berjalan di jurusan/program
studi masing-masing.
c. CBIS (memperlihatkan bukti pembayaran UKT/SPP pada tahun yang sedang
berjalan)

Paragraf 2

Penghitungan Suara

1. Penghitungan suara dilakukan secara terbuka pada hari pemilihan, selambat-lambatnya


dua jam setelah waktu pemilihan berakhir, yang dihitung terlebih dahulu pada tingkat
program studi, lalu dilanjutkan kepada tingkat fakultas dan universitas.
2. Penghitungan suara yang dilakukan oleh PPRM KM UPN “Veteran” Yogyakarta
ditingkat program studi dianggap sah apabila disaksikan oleh minimal satu orang saksi
tim kemenangan dan satu orang Panwaslu.
3. Hasil penghitungan suara diserahkan pada KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta
selambat-lambatnya dua jam setelah penghitungan suara.
4. Syarat-syarat penghitungan suara sesuai dengan peraturan pemilihan yang telah
ditetapkan.
5. Rekapitulasi penghitungan suara oleh KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta berakhir
ketika penghitungan hasil rekapitulasi ditetapkan.
6. Dalam hal terjadi gangguan keamanan dan ketertiban, penghitungan suara dapat ditunda
dan KPUM UPN “Veteran” Yogyakarta berhak menentukan tempat dan waktu
penghitungan suara.
7. Dalam hal terjadi penggelembungan suara maka perwakilan dari masing-masing Tim
Pelaksana Kampanye mengambil secara acak surat suara sebanyak total
penggelembungan dan menggugurkan suara tersebut.

Bagian Keempat

Tata Cara Kemenangan

1. Penetapan calon terpilih didasarkan pada jumlah suara terbanyak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

2. Untuk DPM KM UPN “Veteran” Yogyakarta dan DPMF UPN “Veteran” Yogyakarta,
apabila terdapat dua calon atau lebih mendapat suara yang sama, maka akan diadakan
pemilihan ulang.

3. Untuk Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM UPN “Veteran” Yogyakarta, apabila
terdapat lebih dari satu calon mendapat suara terbanyak yang sama, maka urutan
didasarkan pada jumlah kemenangan fakultas. Apabila mendapat kemenangan fakultas
yang sama, maka akan diadakan pemilihan ulang.
4. Untuk Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Fakultas apabila terdapat lebih dari satu calon
mendapat suara terbanyak yang sama, maka diadakan pemilihan ulang.
5. Untuk Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS, apabila terdapat lebih dari satu calon
mendapat suara terbanyak yang sama, maka akan diadakan pemilihan ulang.

Bagian Kelima

Pengumuman Hasil Pemilihan

Hasil pemilihan diumumkan ke seluruh jurusan/program studi UPN “Veteran” Yogyakarta


selambat-lambatnya dua hari setelah hari pemilihan. Diumumkan dalam bentuk surat resmi
ke seluruh jurusan/program studi UPN “Veteran” Yogyakarta dan media sosial KPUM KM
UPN “Veteran” Yogyakarta.
BAB IV

PENYELESAIAN

Bagian Pertama

Pelanggaran Pemura

1. Barang siapa memberikan keterangan palsu/tidak benar mengenai identitas diri


sendiri/orang lain tentang suatu hal yang diperlukan untuk mengisi daftar pemilihan,
dikenai sanksi yaitu pencabutan hak dipilih dan memilih selama 1 (satu) periode sesuai
Undang-Undang yang berlaku.
2. Barangsiapa meniru/memalsukan identitas diri sendiri/orang lain yang digunakan dalam
Pemura dengan maksud digunakan untuk diri sendiri/orang lain, dikenai sanksi yaitu
pencabutan hak dipilih dan memilih selama 1 (satu) periode sesuai Undang-Undang yang
berlaku.
3. Barang siapa memerintahkan orang lain menggunakan surat palsu dikenakan sanksi yaitu
pencabutan hak dipilih dan memilih selama 2 (dua) periode berturut-turut sesuai Undang-
Undang yang berlaku.
4. Barang siapa yang melakukan Black campaign (Kampanye Ilegal) akan dikenakan sanksi
yaitu pencabutan hak dipilih dan memilih selama 1 (satu) periode sesuai Undang-Undang
yang berlaku.
5. Barang siapa sengaja mengacaukan, menghalang-halangi, atau mengganggu jalannya
PEMURA (secara perseorangan atau berkelompok) yang diselenggarakan berdasarkan
Undang-undang PEMURA dan terbukti bersalah, maka akan dikenakan sanksi bagi pelaku
pelanggaran baik secara administratif berupa hilangnya hak memilih dan dipilih selama
dua periode kedepan berturut-turut sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
6. Barang siapa mengacaukan, menghalang-halangi, atau mengganggu jalannya PEMURA
(dari tim sukses dan/atau calon) yang diselenggarakan berdasarkan Undang-undang
PEMURA dan terbukti bersalah, maka calon yang dianggap gugur dalam PEMURA.
7. Barang siapa terbukti mencoblos lebih dari satu kali pada saat pelaksanaan Pemura dan
terbukti mengaku sebagai orang lain, dikenakan sanksi pemotongan suara sebanyak 50
suara dari calon yang terpilih.
8. PPRM KM yang melakukan pemalsuan data hasil Pemura dikenakan sanksi pencopotan
jabatan oleh KPUM KM dan dilakukan pemilihan ulang 1 (satu) hari setelah pemilihan
didaerah pemilihan tersebut.
9. Segala bentuk kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan KPUM dan Panwaslu, ditindak
lanjuti sesegera mungkin DPM KM dan BEM KM UPN “Veteran” Yogyakarta.

Bagian Kedua

Sengketa Hasil Pemura

1. Sengketa hasil Pemura hanya berhak diajukan oleh pasangan calon bersama dengan tim
kemenangan selambat lambatnya satu hari setelah pengumuman hasil pemilihan.
2. Dalam pengajuan sengketa Pemura, pihak pelapor wajib menyertakan alat bukti
permulaan yang cukup.
3. Pengajuan sengketa yang tidak disertai alat bukti dinyatakan batal.

4. Penyelesaian sengketa dilaksanakan oleh KPUM KM UPN “Veteran” Yogyakarta dengan


memanggil pihak-pihak yang terkait.
5. Pihak terlapor berhak mengajukan alat bukti pembanding.

6. Banding terhadap keputusan sengketa hasil Pemura dapat dilakukan apabila ada bukti
baru yang meyakinkan dan mempengaruhi terhadap perubahan hasil Pemura.
7. Banding merupakan upaya hukum terakhir dan diajukan selambat-lambatnya satu hari
setelah penetapan keputusan sengketa hasil Pemura kepada KPUM KM UPN “Veteran”
Yogyakarta.
Ditetapkan di Yogyakarta

Pada : Selasa 20 November 2018

Anda mungkin juga menyukai