stabil dari litosfer benua. Karena kemampuannya bertahan dalam siklus memisah dan
menggabungnya benua, kraton umumnya ditemukan dalam interior lempeng tektonik. Kraton
secara karakteristik terdiri dari kristal batuan dasar purba, yang mungkin terlindungi oleh
batuan sedimen yang lebih muda. Kraton memiliki kerak tebal dan akar litosferik yang dalam
yang memanjang sejauh beberapa ratus kilometer de dalam mantel Bumi. Istilah kraton
digunakan untuk membedakan bagian stabil dari kerak benua dari daerah yang lebih aktif
secara geologi dan tidak stabil. Kraton dapat digambarkan sebagai perisai, di mana batuan
dasar muncul di permukaan, di mana bagian bawah tanah yang dilapisi oleh sedimen dan
batuan sedimen. Kata kraton pertama kali diusulkan oleh ahli geologi Jerman L. Kober pada
tahun 1921 sebagai Kratogen, mengacu pada platform benua stabil, dan orogen sebagai
istilah untuk gunung atau sabuk orogenik.
Sumber: Eko Sujatmiko, Kamus IPS , Surakarta: Aksara Sinergi Media Cetakan I, 2014
halaman 257-258