Anda di halaman 1dari 12

POLICY

BRIEF

PKM UNY
NOMOR 02 TAHUN 2023
Tentang Pemilihan
Umum Mahasiswa

Kementerian Analisis Perguruan Tinggi dan Kebijakan Kampus


Policy Brief
Pengajuan Usulan Perubahan Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta Nomor 02 Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa

A. Ringkasan Eksekutif

Pemilihan Umum Mahasiswa atau yang disingkat Pemilwa merupakan pesta


demokrasi satu tahun sekali yang diselenggarakan dalam rangka regenerasi pimpinan
organisasi di setiap kampus. Praktik penyelenggaraan Pemilwa yang ideal dilaksanakan
secara transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Hal tersebut tentu juga harus tampak
dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum Mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta.
Berdasarkan beberapa temuan dari Anggota Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta terdapat beberapa pasal/ayat/huruf/poin Peraturan Keluarga Mahasiswa
Nomor 02 Tahun 2023 tentang penyelenggaraan Pemilihan Umum Mahasiswa yang
multitafsir, kontradiktif, dan/atau mengindikasikan adanya upaya untuk menjegal
golongan-golongan tertentu agar tidak dapat mencalonkan diri sebagai ketua/wakil ketua
organisasi mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta. Hal tersebut tentu menciderai
asas egaliter dan juga keadilan bagi setiap Anggota Keluarga Mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta. Selain beberapa pasal/ayat/huruf/poin yang bermasalah, dalam
proses penyusunan hingga pengesahan dan penetapan peraturan tersebut juga terdapat
tahapan yang terlewatkan. Oleh karena itu, Kementerian Analisis Perguruan Tinggi dan
Kebijakan Kampus Badan memberikan rekomendasi bahwa pada beberapa
pasal/ayat/huruf/poin dalam peraturan tersebut perlu untuk dilakukan perubahan.

B. Latar Belakang
Sebagaimana diamanatkan dalam Alinea 1 Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2022, keberadaan, keberlanjutan, serta eksistensi
organisasi kemahasiswaan memegang peranan penting sebagai wahana dan sarana
pengembangan diri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah, perluasan wawasan dan
sekaligus meningkatkan rasa taqwa, mandiri, cendekia serta integritas kepribadian
mahasiswa. Pasal 9 Ayat (1) Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta Tahun 2022, lembaga mahasiswa di tingkat universitas terdiri atas Dewan
Perwakilan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat DPM, Badan Eksekutif Mahasiswa
yang selanjutnya disingkat BEM, serta Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya
disingkat UKM. Pasal 9 Ayat (2) Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta Tahun 2022, lembaga mahasiswa di tingkat fakultas terdiri atas
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat DPMF, Badan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat BEMF, serta Unit Kegiatan
Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat UKMF. Sementara itu, lembaga
mahasiswa yang semestinya juga terbentuk di tingkat jurusan dan/atau program studi
(sejak alih status UNY menjadi PTN-BH disebut sebagai Departemen) adalah Himpunan
Mahasiswa yang selanjutnya disingkat HIMA.
Urgensi regenerasi Organisasi Mahasiswa di tingkat universitas, fakultas, maupun
departemen (jurusan) juga selaras dengan adanya 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia, yang terdiri dari lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa
mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi
mengajar di dalam kampus, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, program studi
bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta
program studi berstandar internasional. Dalam hal ini, Organisasi Mahasiswa memegang
peranan yang cukup sentral untuk turut menunjang ketercapaian 8 Indikator Kinerja
Utama tersebut. Melalui Organisasi Mahasiswa, para mahasiswa dapat memperluas
jejaring dan relasi baik dalam lingkup intra maupun ekstra kampus, mengembangkan dan
mengoptimalkan potensi guna meraih berbagai prestasi, meningkatkan aspek partisipasi
dan eskalasi kolaborasi, serta mengakses sebanyak mungkin pengetahuan dan
pengalaman untuk memperkaya soft skills dalam diri.
Sebagaimana tertuang dalam BAB VIII Pasal 16 Anggaran Dasar Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2022 yang lebih lanjut dijelaskan
dalam BAB VII Pasal 23 & 24 Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2022, terdapat dua alternatif suksesi lembaga
kemahasiswaan, yaitu melalui Pemilihan Umum Mahasiswa dan Mekanisme Internal.
Opsi pertama yang diprioritaskan menjadi alternatif suksesi lembaga kemahasiswaan
adalah Pemilihan Umum Mahasiswa. Demi menjamin konsistensi dan kepastian hukum
serta menciptakan Pemilihan Umum Mahasiswa yang efektif dan efisien secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil; disusunlah Peraturan Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa.
Berdasarkan Pasal 8 huruf (a) Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2022, salah satu wewenang Dewan Perwakilan
Mahasiswa adalah membentuk Peraturan dan Ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa. Sebagai bentuk check & balance antara kekuasaan legislatif dan
eksekutif, Badan Eksekutif Mahasiswa dapat mengajukan Rancangan Peraturan melalui
Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negerii Yogyakarta dan
Mengesahkan peraturan bersama dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa sesuai dengan
prosedur yang berlaku. Hal ini sebagaimana telah tertuang dalam Pasal 14 huruf (c) dan
(d) Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.
Memperhatikan dasar hukum tersebut, dapat disimpulkan bahwa Dewan Perwakilan
Mahasiswa berwenang menyusun Peraturan Keluarga Mahasiswa tentang Pemilihan
Umum Mahasiswa dengan memperhatikan usulan rancangan peraturan yang diajukan
oleh Badan Eksekutif Mahasiswa untuk kemudian dibahas dan disahkan bersama-sama.
Sebelum Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor
02 Tahun 2023 disahkan, dasar hukum yang masih berlaku terkait penyelenggaraan
Pemilihan Umum Mahasiswa adalah Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta Nomor 02 Tahun 2022. Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2023 melalui Komisi Legislasi telah melaksanakan
Public Hearing terkait Peraturan Pemilwa KM UNY tersebut pada hari Sabtu, 02
September 2023 secara daring melalui platform Zoom Meeting pukul 09.00 WIB s.d.
selesai. Tahap selanjutnya adalah Pembahasan Rancangan Peraturan Keluarga
Mahasiswa Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa yang dilaksanakan melalui tiga
tingkatan pembicaraan sebagaimana ketentuan yang tertuang dalam Pasal 19 Ayat (1)
Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 01 Tahun 2022
Tentang Pembentukan Peraturan, yaitu pembicaraan tingkat I dalam rapat komisi
legislasi, pembicaraan tingkat II dalam rapat anggota DPM, serta pembicaraan tingkat III
dalam rapat anggota DPM dan Ketua BEM.
Rancangan Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa telah disahkan melalui Surat Keputusan Dewan
Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tentang
Pembahasan dan Pengesahan Peraturan KM UNY Nomor 02 Tahun 2023 Tentang
Pemilwa. Dalam surat keputusan tersebut diperoleh informasi bahwa proses pengesahan
hanya dilakukan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa dengan ditandatangani oleh
perwakilan dari 8 fakultas. Hal ini disebabkan ketidakhadiran Ketua Badan Eksekutif
Mahasiswa sebanyak 3 kali untuk pembicaraan tingkat III, yaitu pada tanggal 28
September 2023, 30 September 2023, serta 05 Oktober 2023. Meskipun tidak ada
jaminan bahwa perwakilan yang menandatangani peraturan tersebut benar-benar
mengintepretasikan kepentingan seluruh Angota Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta, PKM UNY Nomor 02 Tahun 2023 tetap dapat disahkan dan ditetapkan. Hal
ini mengingat ketentuan pada Pasal 24 Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta Nomor 01 Tahun 2022 yang menyebutkan bahwa jika dalam hal
rancangan peraturan yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh Ketua
BEM dalam waktu sepuluh hari semenjak rancangan peraturan tersebut disetujui, maka
rancangan peraturan tersebut sah menjadi peraturan dan telah resmi ditetapkan.

C. Pre-Existing Policies

Sehubungan dengan perkembangan situasi terkini dan rekomendasi secara lisan


yang disampaikan oleh beberapa anggota Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta, serta menimbang tugas kewajiban Badan Eksekutif Mahasiswa sebagaimana
tertuang dalam Pasal 16 huruf (d) Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2022 untuk mengadvokasikan dan menindaklanjuti
aspirasi mahasiswa, Kementerian Analisis Perguruan Tinggi dan Kebijakan Kampus
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta telah
melaksanakan analisis mendalam terhadap Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta Nomor 02 Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa, dengan
beberapa temuan sebagai berikut:
1. Pada Pasal 104 Ayat (3) disebutkan bahwa Pemilwa anggota DPM KMF UNY
dilaksanakan di wilayah Prodi atau departemen yang bersangkutan. Pada Ayat (2)
telah dijelaskan bahwa Pemilwa DPM KMF di wilayah fakultas masing masing.
Pemilihan dan penggunaan frasa pada Ayat (3) tersebut menjadi rancu dan patut
untuk dipertanyakan maksud & penafsirannya agar tidak kontradiktif dengan ayat
sebelumnya.
2. Pada Pasal 105 huruf (d) disebutkan bahwa Ketua BEM KM UNY maksimal
semester 5 pada saat pendaftaran berlangsung. Penggunaan kata maksimal dalam
frasa pasal tersebut kurang tepat dan dapat menyebabkan kesalahan penafsiran. Pasal
tersebut dapat membuka kemungkinan dan peluang bagi mahasiswa semester 3
untuk turut serta mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua BEM KM UNY Tahun
2023. Padahal dalam Pasal 12 Ayat (3) huruf (a) Anggaran Rumah Tangga Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2022 telah disebutkan secara jelas
bahwa mahasiswa aktif yang masih terdaftar secara akademik pada saat Pemilwa
adalah semester lima utuk calon Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.
3. Pada Pasal 105 huruf (m) disebutkan bahwa bagi calon Ketua BEM KM UNY belum
pernah menjabat sebagai Ketua BEM KMF sebelumnya. Pasal ini mengandung
substansi baru yang belum diujikan pada saat Public Hearing Peraturan Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 02 Tahun 2022 Tentang
Pemilihan Umum Mahasiswa. Urgensi dari adanya substansi baru pada pasal
tersebut belum diketahui secara jelas dan cenderung bertentangan dengan Pasal 3
Ayat (2) Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tahun
2022 yang menerangkan bahwa Keluarga Mahasiswa seharusnya bersifat egaliter,
artinya setiap mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta memiliki sifat kedudukan
dan/atau kesempatan yang sama.
4. Pada Pasal 118 disebutkan bahwa Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KM UNY
mencalonkan diri dalam 1 (satu) pasangan yang berasal dari fakultas yang sama atau
berbeda. Ketentuan pada pasal ini membuka peluang adanya pengajuan pasangan
calon dari fakultas yang sama. Apabila pasangan calon dari fakultas yang sama
tersebut terpilih, risiko homogenitas dalam kepengurusan lembaga menjadi lebih
besar & kemungkinan heterogenitas dari 8 fakultas yang ada menjadi semakin kecil.
5. Pada Pasal 128 disebutkan bahwa Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM KMF UNY
mencalonkan diri dalam 1 (satu) pasangan yang berasal dari prodi/departemen yang
sama atau berbeda. Ketentuan pada pasal ini membuka peluang adanya pengajuan
pasangan calon dari prodi/departemen yang sama. Apabila pasangan calon dari
prodi/departemen yang sama tersebut terpilih, risiko homogenitas dalam
kepengurusan lembaga menjadi lebih besar & kemungkinan heterogenitas
prodi/departemen yang ada menjadi semakin kecil.
Atas beberapa temuan tersebut, Kementerian Analisis Perguruan Tinggi dan
Kebijakan Kampus Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta menilai perlunya perubahan. Pada Pasal 30 Peraturan Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pembentukan Peraturan
disebutkan bahwa setiap peraturan dilakukan pembaharuan apabila diperlukan sebelum
peraturan tersebut diamandemen dan disahkan. Pasal 31, lembaga kemahasiswaan,
perseorangan, atau kelompok anggota KM UNY yang menyarankan untuk melakukan
perubahan atas peraturan yang dimaksud harus disertai naskah akademik yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diserahkan kepada pimpinan DPM KM UNY dan/atau DPM
Fakultas serta akan dilakukan pertimbangan atas perubahan tersebut.
Jika mengacu pada Pasal 30 tersebut, perubahan atas peraturan yang telah
disahkan tidak dapat dilakukan. Akan tetapi, dalam Pasal 29 Ayat (2) disebutkan bahwa
apabila tahapan yang disebutkan di pasal 1 poin 7 yang mencakup tahapan Perencanaan,
Penyusunan, Pembahasan, Pengesahan dan Penetapan, serta Penyebarluasan berjalan
namun tidak sesuai dengan ketentuan pada peraturan ini, maka tahapan yang tidak sesuai
tersebut harus diulangi dari tahapan sebelumnya. Berdasarkan temuan Kementerian
Analisis Perguruan Tinggi dan Kebijakan Kampus, terdapat ketidaksesuaian tahapan
dalam pembentukan Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
Nomor 02 Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa. Ketidaksesuaian yang
dimaksud dalam hal ini terdapat pada tahap penyebarluasan. Sebagaimana tertuang
dalam Pasal 26 Ayat (1), penyebarluasan dilakukan oleh DPM KM UNY, DPM KM
Fakultas dan/atau lembaga yang berwenang sejak tahap Penyusunan Peraturan. Ayat (2)
menyebutkan bahwa penyebarluasan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 dilakukan
untuk mendapatkan informasi dan/atau memperoleh masukan dari anggota KM UNY
atau pihak yang berkepentingan. Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta memang telah melaksanakan penyebarluasan draft
Peraturan Keluarga Mahasiswa Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa pada saat Public
Hearing. Namun, draft yang disampaikan dalam agenda tersebut merupakan peraturan
dari tahun sebelumnya. Penyebarluasan berikutnya dilakukan ketika peraturan telah
disahkan dengan beberapa perubahan substansi dan pasal yang tidak disosialisasikan
terlebih dahulu kepada Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta untuk
diberikan masukan.

D. Pilihan Kebijakan

Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diperoleh beberapa pilihan kebijakan


sebagai berikut:
1. Penyusunan, pembahasan, pengesahan dan penetapan, serta penyebarluasan ulang
Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 02 Tahun
2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa sebagaimana diamanatkan dalam Pasal
29 Ayat (2) Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor
01 Tahun 2022 Tentang Pembentukan Peraturan.
2. Perubahan terhadap Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
Nomor 02 Tahun 2023 Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa yang telah
disahkan melalui Surat Keputusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tentang Pembahasan dan Pengesahan
Peraturan KM UNY Nomor 02 Tahun 2023 Tentang Pemilwa. Sebagaimana tertera
dalam Pasal 31 Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
Nomor 01 Tahun 2022 Tentang Pembentukan Peraturan, lembaga kemahasiswaan,
perseorangan, atau kelompok anggota KM UNY yang menyarankan untuk
melakukan perubahan atas peraturan yang dimaksud harus disertai naskah akademik
yang dapat dipertanggungjawabkan dan diserahkan kepada pimpinan DPM KM
UNY dan/atau DPM Fakultas serta akan dilakukan pertimbangan atas perubahan
tersebut.
3. Pelaksanaan Konferensi Mahasiswa untuk membatalkan Peraturan Keluarga
Mahasiswa Nomor 02 Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 21 huruf (c) Anggaran Rumah Tangga
Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2022 apabila pilihan
kebijakan pada poin 1 & 2 ditolak demi hukum (Pasal 30 Peraturan Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 01 Tahun 2022 Tentang
Pembentukan Peraturan). Pembatalan Peraturan Keluarga Mahasiswa Nomor 02
Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa ini bertujuan agar peraturan
tersebut dapat ditinjau kembali, dibahas, serta diujikan kepada publik untuk
kemudian disahkan dan ditetapkan.
4. Pelaksanaan Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor
02 Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa sebagaimana telah disahkan
melalui Surat Keputusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta Tentang Pembahasan dan Pengesahan Peraturan KM
UNY Nomor 02 Tahun 2023 Tentang Pemilwa.

E. Keuntungan dan Kelemahan

Berdasarkan penjabaran pada pre-existing policies di atas, berikut ini merupakan


analisis keuntungan dan kelemahan dari pilihan kebijakan:
1. Kelebihan penyusunan, pembahasan, pengesahan dan penetapan, serta
penyebarluasan ulang Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
Nomor 02 Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa sebagaimana
diamanatkan dalam Pasal 29 Ayat (2) Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta Nomor 01 Tahun 2022 Tentang Pembentukan Peraturan memiliki
keunggulan jika dibandingkan dengan alternatif kebijakan lainnya dalam hal
efektifitas dan efisiensi prosedural yang ditempuh. Selain itu, alternatif ini juga
memungkinkan proses penyusunan hingga penetapan yang lebih transparan serta
dapat dipertanggungjawabkan. Kekurangan dari alternatif kebijakan ini terletak pada
kemungkinan adanya gangguan stabilitas terhadap rangkaian yang telah terlaksana,
seperti agenda Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2023.
2. Pilihan kebijakan Perubahan PKM merupakan alternatif paling singkat yang dapat
ditempuh karena hanya dilakukan di internal lembaga legislatif (DPM KM UNY)
sebagaimana tertuang dalam ketentuan Pasal 32 dan 33 Peraturan Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 01 Tahun 2022 Tentang
Pembentukan Peraturan. Berhubung hanya dilaksanakan di internal DPM KM,
kelemahan pilihan kebijakan ini adalah tingginya potensi usulan perubahan untuk
ditolak dan PKM yang telah disahkan serta ditetapkan akan tetap dilaksanakan.
3. Pilihan kebijakan Konferensi Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta memiliki kelebihan dalam memberikan rasa keadilan & transparan
karena dilaksanakan dengan sistem yang lebih otonom. Namun, di lain sisi pilihan
kebijakan ini memiliki kekurangan dalam hal efektivitas dan efisiensi. Sebab, dalam
Konferensi Mahasiswa tujuan yang dapat dicapai hanyalah pembatalan peraturan.
Jika PKM telah dibatalkan, proses selanjutnya hingga dapat disahkan & ditetapkan
harus diulang sejak tahapan pertama pembentukan peraturan. Selain itu, pilihan
kebijakan ini berpotensi untuk dijadikan tunggangan politik di luar konteks PKM
tentang Pemilwa yang dibahas, mengingat fungsi dari adanya Konferensi Mahasiswa
sangat luas dan besar.
4. Pilihan kebijakan tetap melaksanakan Peraturan Keluarga Mahasiswa Nomor 02
Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa memiliki kelebihan yakni tidak
terganggunya stabilitas agenda dan kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia KPU
dan Bawaslu yang telah terbentuk. Namun, pilihan kebijakan ini juga membawa
dampak negatif, yakni munculnya asumsi hingga sentimen dari Anggota Keluarga
Mahasiswa tentang pelaksanaan Pemilwa yang kotor dan penuh dengan rencana
politik praktis. Hal tersebut tentu akan memunculkan trust-issue kepada Lembaga
terkait yang membuat dan mengesahkan peraturan ini. Selain itu, stabilitas kondisi
politik di lingkungan kampus juga akan semakin tidak sehat dan dalam jangka
panjang dapat menurunkan minat mahasiswa untuk “melek politik”.

F. Rekomendasi

Berdasarkan hasil analisis dari pembahasan di atas, diperoleh beberapa


rekomendasi sebagai berikut:
1. Mengusulkan adanya penyusunan, pembahasan, pengesahan dan penetapan, serta
penyebarluasan ulang Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
Nomor 02 Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa sebagaimana
diamanatkan dalam Pasal 29 Ayat (2) Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta Nomor 01 Tahun 2022 Tentang Pembentukan Peraturan sebagai
prioritas pertama; Perubahan terhadap Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta Nomor 02 Tahun 2023 Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum
Mahasiswa yang telah disahkan melalui Surat Keputusan Dewan Perwakilan
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tentang
Pembahasan dan Pengesahan Peraturan KM UNY Nomor 02 Tahun 2023 Tentang
Pemilwa sebagai prioritas ke dua; serta penyelenggaraan Konferensi Mahasiswa
untuk membatalkan Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
Nomor 02 Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa sebagai prioritas
terakhir.
2. Mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa dalam
komisi legislasi untuk melaksanakan Legislative Review terhadap Peraturan
Keluarga Mahasiswa Nomor 02 Tahun 2023 yang diduga bertentangan dengan
AD/ART KM UNY Tahun 2023 sebagaimana amanat Pasal 9 Ayat (1) Peraturan
Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 01 Tahun 2022 Tentang
Pembentukan Peraturan.
3. Mengusulkan perubahan pada Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta Nomor 02 Tahun 2023 Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa Pasal 104
Ayat (3), Pasal 105 huruf (d) dan huruf (m), Pasal 118, serta Pasal 128.
4. Mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pemegang kekuasaan legislatif bersama
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
sebagai pemegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan amanat Pasal 19 Ayat
(1) Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 01 Tahun
2022 Tentang Pembentukan Peraturan sebelum mengesahkan dan menetapkan
Peraturan Keluarga Mahasiswa Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa.
5. Mengusulkan adanya uji publik setelah rancangan Perubahan Peraturan Keluarga
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa
telah sampai pada tahap final pembahasan sebelum peraturan tersebut disahkan
untuk memperoleh masukan dari anggota KM UNY atau pihak yang berkepentingan
sebagaimana diamanatkan pada Pasal 26 Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta Nomor 01 Tahun 2022 Tentang Pembentukan Peraturan.
6. Mengusulkan adanya transparansi dan keterbukaan informasi terkait perencanaan
hingga pengesahan Perubahan Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa, baik di tingkat departemen,
fakultas, maupun universitas.
G. Referensi

Anggaran Dasar Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2022,


(2022). https://s.id/ProdukHukumDPMKMUNYTahun2022

Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Tahun


2022, (2022). https://s.id/ProdukHukumDPMKMUNYTahun2022

Kemendikbud Ristek. (2022). Buku Panduan Indikator Kinerja Utama Perguran Tinggi
Negeri. http://www.dikti.kemdikbud.go.id/iku/

Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 01 Tahun 2022


Tentang Pembentukan Peraturan, (2022).
https://bit.ly/PeraturanKMTentangPengesahanPeraturan2022

Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 02 Tahun 2022


Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa, (2022).
https://bit.ly/PKMUNYNOMOR02TAHUN2022TENTANGPEMILWA

Peraturan Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 02 Tahun 2023


Tentang Pemilihan Umum Mahasiswa, (2023).
https://bit.ly/PKMUNYNo02Tahun2023TentangPemilwa

Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2022 Tentang Perguruan Tinggi Negeri


Berbadan Hukum Universitas Negeri Yogyakarta, (2022).
https://jdih.kemdikbud.go.id/detail_peraturan?main=3202
Surat Keputusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta Tentang Pembahasan dan Pengesahan Peraturan KM UNY Nomor 02
Tahun 2023 Tentang Pemilwa, (2023).
https://www.instagram.com/p/CyEMvajvAV8/?img_index=1

Anda mungkin juga menyukai