Anda di halaman 1dari 7

RANCANGAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA

NOMOR …. TAHUN 2021


TENTANG
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PENGURUS ORGANISASI KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA,

Menimbang : a. bahwa diperlukan regenerasi pemimpin organisasi kemahasiswaan


secara berkelanjutan dan demokratis;
b. bahwa struktur organisasi kemahasiswaan Universitas Brawijaya
memerlukan pengaturan tentang Pengangkatan dan Pemberhentian
pengurus organisasi kemahasiswaan;
c. bahwa belum terdapat Peraturan Rektor yang mengatur tentang
pengangkatan dan pemberhentian pengurus organisasi
kemahasiswaan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Rektor
tentang pengangkatan dan pemberhentian pengurus organisasi
kemahasiswaan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5336); SALINAN- 2 –
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelengaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 4
Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Nomor 34 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 4
Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 781);
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 58
Tahun 2018 tentang tentang Statuta Universitas Brawijaya (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1578);
8. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja sebagaimana telah tiga kali diubah
terakhir dengan Peraturan Rektor Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Rektor Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja (Lembaran Universitas Brawijaya
Tahun 2019 Nomor 18);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
PENGURUS ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan:
1. Universitas yang selanjutnya disebut UB adalah Universitas Brawijaya yang
menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi dan/atau vokasi dalam sejumlah
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
2. Rektor adalah Rektor UB.
3. Fakultas adalah fakultas di UB yang merupakan himpunan sumber daya pendukung
yang dapat dikelompokkan menurut jurusan/bagian yang menyelenggarakan dan
mengelola pendidikan akademik dan profesi dalam 1 (satu) rumpun disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Program Studi di Luar Kampus Utama di Kediri yang selanjutnya disingkat PSDKU di
Kediri adalah Program Studi yang diselenggarakan di kota Kediri
5. Program Pendidikan Vokasi yang selanjutnya disingkat Vokasi adalah pendidikan tinggi
yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program
pendidikan Diploma (diploma 1/Ahli Pratama, diploma 2/Ahli Muda, diploma 3/Ahli
Madya, dan diploma 4/Sarjana Terapan yang setara dengan program pendidikan
akademik strata 1);
6. Dekan adalah Pemimpin Fakultas di UB.
7. Direktur adalah Pemimpin PSDKU dan Vokasi UB.
8. Wakil Dekan adalah Wakil Dekan Fakultas di UB.
9. Wakil Direktur adalah Wakil Direktur PSDKU dan Wakil Direktur Vonasi UB.
10. Dosen Tetap adalah Dosen yang bekerja penuh waktu di UB.
11. Pengurus organisasi kemahasiswaan adalah Presiden/Wakil Presiden Eksekutif
Mahasiswa tingkat Universitas, Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa
tingkat Universitas dan Fakultas/PSDKU/Vokasi, Pengurus Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Fakultas/PSDKU/Vokasi, Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa
Tingkat Universitas, Lembaga Otonomi Fakultas/PSDKU/Vokasi.
12. Eksekutif Mahasiswa yang selanjutnya disingkat EM adalah organisasi kemahasiswaan
tingkat UB yang menyelenggarakan berbagai kegiatan kemahasiswaan pada level
universitas dan dipimpin oleh seorang Presiden Eksekutif Mahasiswa dan Wakil
Presiden Eksekutif Mahasiswa.
13. Dewan Perwakilan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat DPM adalah organisasi
kemahasiswaan tingkat universitas atau fakultas yang merupakan perwakilan dari
mahasiswa.
14. Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas yang selanjutnya disingkat UKM UB adalah
satuan kerja dalam organisasi kemahasiswaan yang melaksanakan kegiatan bidang
penalaran, minat, bakat dan kerohanian mahasiswa.
15. Mahasiswa adalah mahasiswa aktif UB yang terdaftar dalam Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
16. Badan Eksekutif Mahasiswa yang selanjutnya disingkat BEM adalah organisasi
kemahasiswaan tingkat fakultas/PSDKU/vokasi yang menyelenggarakan berbagai
kegiatan kemahasiswaan tingkat fakultas/PSDKU/vokasi, dan dipimpin oleh
Ketua/Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa.
17. Lembaga Otonomi yang selanjutnya disingkat LO adalah satuan kerja dalam organisasi
kemahasiswaan yang melaksanakan kegiatan bidang penalaran, minat, bakat dan
kerohanian mahasiswa di tingkat Fakultas/PSDKU/Vokasi.

BAB II
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
PENGURUS ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 2
(1) Mahasiswa UB dapat diberi tugas sebagai Pengurus Organisasi Kemahasiswaan.
(2) Pengurus Organisasi Kemahasiswaan di tingkat universitas diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor, atas usulan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
(3) Pengurus Organisasi Kemahasiswaan di tingkat fakultas/PSDKU/Vokasi diangkat dan
diberhentikan oleh Dekan/Direktur, atas usulan Wakil Dekan/Wakil Direktur Bidang
Kemahasiswaan.
(4) Pengurus Organisasi Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat
(3) berasal dari mahasiswa yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
(4) Masa jabatan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dan ayat (3) adalah 1 (satu) tahun terhitung sejak pelantikan dan tidak dapat
diangkat kembali.

Bagian Kesatu
Pengangkatan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan

Paragraf 1
Persyaratan

Pasal 3
(1) Untuk dapat diangkat sebagai Pengurus Organisasi Kemahasiswaan, seorang
mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. berstatus mahasiswa aktif;
b. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
d. sehat jasmani dan rohani;
e. bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA);
f. bersedia dicalonkan menjadi Pengurus Organisasi Kemahasiswaan yang
dinyatakan secara tertulis;
g. sedang atau telah menempuh maksimal Semester VI bagi mahasiswa Program S1,
dan maksimal Semester IV bagi mahasiswa Program Pendidikan Vokasi;
h. tidak pernah/sedang menjalani hukuman disiplin karena pelanggaran Kode Etik
Mahasiswa;
i. memiliki Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00;
j. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
memiliki kekuatan hukum tetap;
k. tidak pernah melakukan plagiat sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan;
l. memiliki pengalaman dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan;
m. tidak sedang menjalani pertukaran mahasiswa dengan perguruan tinggi lain di
dalam atau di luar negeri selama satu semester atau lebih yang dinyatakan secara
tertulis.

(2) Pengalaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m, yang memenuhi syarat
untuk dapat diangkat sebagai Pengurus Organisasi Kemahasiswaan adalah:
a. untuk Presiden dan Wakil Presiden EM, memiliki pengalaman sebagai pengurus
dan atau panitia dari minimal dua organisasi kemahasiswaan yang berbeda;
b. untuk Ketua dan Anggota DPM UB, Ketua BEM, Ketua DPM dan Anggota DPM
fakultas/PSDKU/Vokasi, memiliki pengalaman sebagai pengurus atau panitia dari
minimal dua organisasi kemahasiswaan yang sama dan atau berbeda;
c. untuk pengurus UKM UB dan LO fakultas/PSDKU/Vokasi, memiliki pengalaman
sebagai anggota UKM/LO tersebut minimal satu semester.
d. untuk anggota DPM UB merupakan perwakilan mahasiswa dari tiap-tiap Fakultas,
PSDKU, atau Vokasi.

(3) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuktikan dengan:
a. fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM);
b. surat keterangan bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) dari
lembaga yang berwenang;
c. surat kesediaan dicalonkan; yang bermaterai cukup;
d. surat pernyataan kesediaan mengutamakan kepentingan UB di atas kepentingan
pribadi, seseorang, atau golongan;
e. surat pernyataan pengunduran diri dari jabatan Ketua atau Wakil Ketua dalam
organisasi kemahasiswaan lainnya, apabila terpilih;
f. daftar riwayat hidup dilampiri bukti pengalaman;
g. surat keterangan tidak sedang menjalani hukuman disiplin karena pelanggaran Kode
Etik Mahasiswa;
h. surat keterangan tidak sedang menjalani pertukaran mahasiswa dengan perguruan
tinggi lain di dalam atau di luar negeri selama satu semester atau lebih dari Wakil
Dekan/Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan.

Paragraf 2
Tahapan
Pasal 4
(1) Pemilihan pengurus organisasi kemahasiswaan dilakukan melalui 4 (empat) tahap,
yaitu:
a. tahap penjaringan bakal calon;
b. tahap kampanye bakal calon;
c. tahap pemilihan; dan
d. tahap pengangkatan.
(2) Tahap penjaringan, tahap kampanye, dan tahap pemilihan dilaksanakan dengan
prinsip demokrasi, langsung, bebas, rahasia, jujur, adil, dan bertanggung jawab.
(3) Tahap penjaringan bakal calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan
pengurus sebelumnya.
(4) Tahap penjaringan bakal Calon dilakukan dengan pembentukan panitia di tingkat
universitas untuk Presiden dan Wakil Presiden EM, Ketua dan Anggota DPM UB;
Panitia Tingkat Fakultas/PSDKU/Vokasi untuk Ketua dan Wakil Ketua BEM, Ketua dan
Anggota DPM fakultas/PSDKU/Vokasi.
(5) Tahap Kampanye diatur dan dilaksanakan melalui ketentuan Panitia yang telah
dibentuk.
(6) Tahap Pemilihan diatur dan dilaksanakan oleh Panitia yang telah dibentuk.
(7) Tahap Pemilihan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat 6 dilaksanakan secara dalam
jaringan (daring).
(8) Pemilihan untuk Ketua DPM UB dilakukan secara langsung oleh anggota DPM UB yang
terpilih.
(9) Tahap Pengangkatan dilakukan sebagai berikut:
a. untuk Presiden dan Wakil Presiden EM, Ketua dan Anggota DPM UB diangkat dan
dilantik oleh Rektor setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Pengangkatan;
b. untuk Ketua dan Wakil Ketua BEM, Ketua dan Anggota DPM fakultas/PSDKU/Vokasi
diangkat dan dilantik oleh Dekan/Direktur PSDKU/Vokasi, setelah dikeluarkannya
Surat Keputusan Pengangkatan.

Bagian Kedua
Pemberhentian Pengurus Organisasi Kemahasiswaan

Pasal 5
(1) Pengurus Organisasi Kemahasiswaan dinyatakan berhenti jika masa jabatannya
berakhir.
(2) Pengurus Organisasi Kemahasiswaan dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya
berakhir, jika:
a. meninggal dunia;
b. sakit yang tidak dapat disembuhkan yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan
tim penguji kesehatan;
c. berhenti dari pengurus atas permohonan sendiri;
d. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan
hukum tetap;
e. dikenakan hukuman disiplin karena melanggar Kode Etik Mahasiswa;
f. telah mengikuti yudisium dan dinyatakan lulus.
(3) Apabila terjadi pemberhentian Pengurus Organisasi Kemahasiswaan sebelum masa
jabatannya berakhir sebagaimana dalam ayat (2) maka Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan atau Wakil Dekan/Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dapat
mengusulkan pelaksana tugas harian.
(4) Masa jabatan pelaksana tugas harian berlaku sampai dengan masa jabatan pengurus
berakhir pada periode tersebut.
(5) Pemberhentian pengurus organisasi kemahasiswaan sebelum masa jabatannya
berakhir dilakukan oleh Rektor atas usulan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan untuk
organisasi kemahasiswaan tingkat Universitas dan oleh Dekan/Direktur atas usulan
Wakil Dekan/Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan untuk organisasi kemahasiswaan
tingkat Fakultas/PSDKU/Vokasi.
(6) Pengangkatan pelaksana tugas harian, sebagaimana dimaksud dalam Ayat (3)
dilakukan dengan mempertimbangkan pendapat atau usulan dari organisasi
kemahasiswaan dimaksud.

Bagian Ketiga
Kepanitiaan

Pasal 6
(1) Panitia pemilihan pengurus organisasi kemahasiswaan terdiri dari unsur dosen,
tenaga kependidikan dan unsur mahasiswa.
(2) Unsur dosen dan tenaga kependidikan sebagaimana dalam Ayat (1) ditetapkan oleh
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan untuk kepanitiaan di tingkat Universitas; dan
oleh Wakil Dekan/Wakil Direktur untuk kepanitiaan di tingkat
Fakultas/PSDKU/Vokasi.
(3) Unsur mahasiswa diusulkan oleh DPM UB untuk tingkat Universitas dan oleh DPM
Fakultas/PSDKU/vokasi untuk tingkat Fakultas/PSDKU/Vokasi.
(4) Panitia mendapat surat tugas dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan untuk panitia
pemilihan tingkat Universitas; dan oleh Wakil Dekan/Wakil Direktur untuk
kepanitiaan di tingkat Fakultas/PSDKU/Vokasi.

Pasal 7
(1) Mahasiswa yang menjadi bakal calon pengurus organisasi kemahasiswaan tidak
diperkenankan menjadi panitia pemilihan.
(2) Dalam hal mahasiswa telah mendapat surat tugas sebagai panitia, dan kemudian
yang bersangkutan menjadi bakal calon, maka posisinya dalam kepanitiaan
dinyatakan diberhentikan.
(3) Pemberhentian posisi sebagai panitia dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan untuk panitia pemilihan tingkat Universitas; dan oleh Wakil
Dekan/Wakil Direktur untuk kepanitiaan di tingkat Fakultas/PSDKU/Vokasi.
(4) Mahasiswa yang telah diberhentikan posisinya sebagai panitia, tidak perlu digantikan
oleh mahasiswa lainnya.

BAB III
PENUTUP
Pasal 8
Dengan berlakunya Peraturan Rektor ini maka segala peraturan yang dikeluarkan
terkait dengan pengangkatan dan pemberhentian Pengurus Organisasi
Kemahasiswaan dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

Anda mungkin juga menyukai