Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PATTIMURA
Jalan. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti Poka - Ambon- Kode Pos 97233
Telepon/Faximili : (0911) 322626, 322627, 322628
Laman www. unpatti.ac.id

PERATURAN
SENAT UNIVERSITAS PATTIMURA
NOMOR 02 TAHUN 2012

TENTANG

SYARAT-SYARAT DAN TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN


PEMBANTU REKTOR, DEKAN, DAN PEMBANTU DEKAN
UNIVERSITAS PATTIMURA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


REKTOR UNIVERSITAS PATTIMURA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 16 Peraturan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi
yang diselenggarakan oleh Pemerintah, maka dibutuhkan
Peraturan Senat Universitas Pattimura Tentang Syarat-Syarat
dan Tatacara Pengangkatan dan Pemberhentian Pembantu
Rektor, Dekan, dan Pembantu Dekan Universitas Pattimura;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Senat Universitas
Pattimura Tentang Syarat-Syarat dan Tatacara Pengangkatan
dan Pemberhentian Pembantu Rektor, Dekan, dan Pembantu
Dekan Universitas Pattimura, yang ditetapkan dengan
Peraturan Senat Universitas Pattimura;

Mengingat : 1. Undang-Undang R.I. Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang R.I. Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen;
3. Undang-Undang R.I. Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi;
4. Undang-Undang R.I. Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur
Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 37 Tahun 2009 Tentang
Dosen;
6. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 04 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;
7. Keputusan Presiden R.I. Nomor 66 Tahun 1963 Tentang
Pendirian Universitas Pattimura;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 33
Tahun 2012 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian
Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi yang
diselenggarakan oleh Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi R.I.
Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Pattimura;
10.Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi R.I.
Nomor 52 Tahun 2017 Tentang Statuta Universitas Pattimura;
11.Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
R.I. Nomor : 10/M/KPT.KP/2016 Tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Rektor Universitas Pattimura;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN SENAT UNIVERSITAS PATTIMURA TENTANG


SYARAT-SYARAT DAN TATACARA PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN PEMBANTU REKTOR, DEKAN, DAN
PEMBANTU DEKAN UNIVERSITAS PATTIMURA.

Pasal 1
Dalam Peraturan Senat ini yang dimaksud dengan:
1. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Universitas Pattimura yang selanjutnya disingkat UNPATTI adalah perguruan
tinggi negeri yang menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi dan
vokasi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olah
raga.
3. Fakultas adalah Fakultas dalam lingkungan UNPATTI.
4. Senat adalah Senat UNPATTI dan atau Senat Fakultas yang menjalankan
fungsi pertimbangan dan pengawasan akademik.
5. Ketua Senat adalah Ketua Senat UNPATTI dan atau Ketua Senat Fakultas.
6. Sekretaris Senat adalah Sekretaris Senat UNPATTI dan atau Sekretaris Senat
Fakultas.
7. Rektor adalah Rektor UNPATTI yang memimpin penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
8. Pembantu Rektor adalah Pembantu Rektor UNPATTI yang bertugas
melaksanakan sebagaian tugas Rektor UNPATTI sesuai bidang masing-
masing.
9. Dekan adalah Dekan Fakultas dalam lingkungan UNPATTI yang memimpin
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
membina tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa pada
Fakultas.
10. Pembantu Dekan adalah Pembantu Dekan Fakultas dalam lingkungan
UNPATTI yang bertugas melaksanakan sebagian tugas Dekan sesuai bidang
masing-masing.
11. Rapat Senat adalah pertemuan yang dilakukan Senat UNPATTI/Fakultas
untuk membahas acara tertentu yang terkait dengan tugas dan fungsi Senat
UNPATTI/Fakultas.
12. Peserta Rapat Senat adalah Anggota Senat dan mereka yang diundang secara
khusus untuk menghadiri rapat senat.
13. Pengangkatan adalah suatu rangkaian proses yang meliputi penjaringan,
penyaringan, pemberian pertimbangan, pemilihan, dan penetapan terhadap
bakal calon/calon Pembantu Rektor/Dekan Pembantu Dekan.
14. Jurusan/Bagian adalah himpunan sumber daya pendukung program studi
dalam 1 (satu) rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau
olahraga.
15. Program studi adalah program yang mencakup kesatuan rencana belajar
sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan atas
dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
16. Pimpinan Jurusan/Bagian adalah Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian.
17. Ketua Program Studi adalah Ketua Program Studi yang memimpin
penyelenggaraan pendidikan akademik terkait dengan gelar akademik dan
sebutan professional berdasarkan kurikulum yang berlaku.

BAB II
PERSYARATAN PENGANGKATAN PEMBANTU REKTOR, DEKAN, DAN
PEMBANTU DEKAN

Pasal 2

Pengangkatan Pembantu Rektor, Dekan, dan Pembantu Dekan harus memenuhi


persyaratan umum dan persyaratan khusus.

Pasal 3

Persyaratan umum dan persyaratan khusus untuk Pembantu Rektor


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, meliputi:

A. Persyaratan Umum:
1. Dosen Pegawai Negeri Sipil aktif;
2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3. Berusia paling tinggi 61 (enam puluh satu) tahun pada saat berakhirnya
masa jabatan Pembantu Rektor yang sedang menjabat;
4. Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling
rendah sebagai Pimpinan Jurusan atau Pimpinan Bagian atau Ketua
Program Studi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
5. Bersedia dicalonkan menjadi Pembantu Rektor yang dinyatakan secara
tertulis;
6. Memiliki setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) dan/atau
penilaian kinerja yang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
7. Tidak sedang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan atau ijin
belajar dalam rangka studi lanjut yang meninggalkan tugas tridharma
perguruan tinggi yang dinyatakan secara tertulis; dan
8. Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana
paling rendah pidana kurungan.
B. Persyaratan Khusus:
1. Berpendidikan serendah-rendahnya S2;
2. Menduduki jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor Kepala;
3. Memiliki pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya Pembina, IV/a;
4. Tenaga Pendidik pada salah satu Fakultas dalam lingkungan UNPATTI;
5. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan
Dokter.

Pasal 4

Persyaratan umum dan persyaratan khusus untuk Dekan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 2, meliputi:

A. Persyaratan Umum:
1. Dosen Pegawai Negeri Sipil aktif;
2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3. Berusia paling tinggi 61 (enam puluh satu) tahun pada saat berakhirnya
masa jabatan Dekan yang sedang menjabat;
4. Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling
rendah sebagai Pimpinan Jurusan atau Pimpinan Bagian atau Ketua
Program Studi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
5. Bersedia dicalonkan menjadi Dekan yang dinyatakan secara tertulis;
6. Memiliki setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) dan/atau
penilaian kinerja yang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
7. Tidak sedang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan atau ijin
belajar dalam rangka studi lanjut yang meninggalkan tugas tridharma
perguruan tinggi yang dinyatakan secara tertulis; dan
8. Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang
memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan perbuatan yang
diancam pidana paling rendah pidana kurungan.

B. Persyaratan Khusus:
1. Berpendidikan serendah-rendahnya S2;
2. Menduduki jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor Kepala;
3. Memiliki pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya Pembina, IV/a;
4. Tenaga Pendidik pada salah satu Jurusan/Bagian pada Fakultas yang
bersangkutan;
5. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan
Dokter.
Pasal 5

Persyaratan umum dan persyaratan khusus untuk Pembantu Dekan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, meliputi:

A. Persyaratan Umum:
1. Dosen Pegawai Negeri Sipil aktif;
2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3. Berusia paling tinggi 61 (enam puluh satu) tahun pada saat berakhirnya
masa jabatan Pembantu Dekan yang sedang menjabat;
4. Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling
rendah sebagai Pimpinan Jurusan atau Pimpinan Bagian atau Ketua
Program Studi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
5. Bersedia dicalonkan menjadi Pembantu Dekan yang dinyatakan secara
tertulis;
6. Memiliki setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) dan/atau
penilaian kinerja yang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
7. Tidak sedang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan atau ijin
belajar dalam rangka studi lanjut yang meninggalkan tugas tridharma
perguruan tinggi yang dinyatakan secara tertulis; dan
8. Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang
memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan perbuatan yang
diancam pidana paling rendah pidana kurungan.

B. Persyaratan Khusus:
1. Berpendidikan serendah-rendahnya S2;
2. Menduduki jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor;
3. Memiliki pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya Penata, III/c;
4. Tenaga Pendidik pada salah satu Jurusan/Bagian pada Fakultas yang
bersangkutan;
5. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan
Dokter
BAB III
TATACARA PENGANGKATAN PEMBANTU REKTOR, DEKAN,
DAN PEMBANTU DEKAN

Bagian Pertama
Pembantu Rektor
Paragraf Satu
Penjaringan dan Penyaringan

Pasal 6

Penjaringan bakal calon Pembantu Rektor dilakukan oleh Rektor paling lambat 3
(tiga) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Pembantu Rektor yang sedang
menjabat.

Pasal 7

(1) Bakal calon Pembantu Rektor yang diajukan oleh Rektor kepada Senat
sebanyak 2 (dua) orang untuk masing-masing jabatan Pembantu Rektor,
harus disertai dengan kelengkapan persyaratan umum dan persyaratan
khusus serta diumumkan dalam Rapat Senat.
(2) Bakal calon Pembantu Rektor yang telah memenuhi syarat dan diumumkan
dalam Rapat Senat, ditetapkan oleh Senat sebagai Calon Pembantu Rektor.

Pasal 8
Penyaringan Calon Pembantu Rektor dilakukan dengan cara pemberian
pertimbangan.

Paragraf Dua
Pemberian Pertimbangan

Pasal 9
(1) Pemberian pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dilakukan
dalam bentuk pemilihan melalui pemungutan suara secara tertutup dan
setiap anggota Senat yang hadir mempunyai hak satu suara.
(2) Pemilihan oleh Senat dilakukan secara terpisah untuk masing-masing Calon
Pembantu Rektor.
(3) Calon Pembantu Rektor yang terpilih dengan suara terbanyak diajukan
kepada Rektor untuk ditetapkan sebagai Pembantu Rektor dengan Keputusan
Rektor.
(4) Jika hasil pemungutan suara menunjukan jumlah suara yang sama terhadap
Calon Pembantu Rektor, maka dilakukan pemilihan ulang khusus untuk
Calon Pembantu Rektor yang memiliki jumlah suara yang sama.
(5) Jika pemilihan ulang yang dilakukan ternyata hasil pemungutan masih
menunjukan hasil yang sama, maka Senat menyerahkan kewenangan kepada
Rektor untuk menentukan salah satu di antara 2 (dua) Calon Pembantu
Rektor sebagai Pembantu Rektor dan diumumkan dalam Rapat Senat saat itu.
Bagian Kedua
Dekan
Paragraf Satu
Penjaringan dan Penyaringan

Pasal 10
Penjaringan bakal calon Dekan dilakukan mulai dari tingkat Program Studi atau
Bagian paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Dekan
yang sedang menjabat.

Pasal 11

(1) Bakal Calon Dekan yang telah memenuhi syarat umum dan syarat khusus,
diajukan dari Program Studi ke Jurusan.
(2) Bagi Fakultas yang tidak memiliki Program Studi di bawah Jurusan, maka
proses penjaringan Bakal Calon dilakukan langsung pada tingkat
Jurusan/Bagian.
(3) Bakal Calon Dekan diajukan oleh Jurusan/Bagian kepada Senat melalui
Dekan untuk disahkan dan ditetapkan sebagai Calon Dekan dalam Rapat
Senat.

Pasal 12

(1) Penjaringan Bakal Calon Dekan dilakukan pada tingkat Program Studi dan
Jurusan/Bagian.
(2) Proses Penjaringan Bakal Calon di tingkat Program Studi, dilakukan dengan
cara:
a. Rapat dipimpin oleh Ketua Program Studi.
b. Program Studi melakukan proses penjaringan bakal calon dalam rapat
Program Studi/Bagian yang dihadiri 2/3 jumlah dosen tetap Program
Studi, setelah menerima surat dari Dekan Fakultas terkait dengan proses
pemilihan Dekan.
c. Program Studi melakukan penjaringan bakal calon berdasarkan
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.
d. Program Studi mengajukan paling banyak 2 (dua) orang bakal calon yang
telah melengkapi persyaratan pada tingkat Jurusan untuk dilakukan
proses selanjutnya.
(3) Proses Penjaringan Bakal Calon di tingkat Jurusan/Bagian, dilakukan dengan
cara:
a. Rapat dipimpin oleh Ketua Jurusan/Bagian.
b. Jurusan/Bagian memeriksa dan meneliti berkas bakal calon yang
diusulkan oleh masing-masing Program Studi, dilakukan dalam rapat
Jurusan/Bagian yang dihadiri oleh 2/3 jumlah dosen tetap
Jurusan/Bagian.
c. Jurusan/Bagian melakukan pemilihan bakal calon yang memenuhi
persyaratan melalui pemungutan suara.
d. Jurusan/Bagian mengajukan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang bakal
calon kepada Senat melalui Dekan, dan ditetapkan dalam rapat Senat
sebagai calon Dekan.

Paragraf Dua
Pemberian Pertimbangan

Pasal 13
(1) Pemberian pertimbangan dilakukan dalam bentuk pemilihan melalui
pemungutan suara secara tertutup dan setiap anggota Senat yang hadir
mempunyai hak satu suara.
(2) Calon Dekan yang terpilih dengan suara terbanyak diajukan kepada Rektor
untuk ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
(3) Jika hasil pemungutan suara menunjukan jumlah suara yang sama terhadap
Calon Dekan, maka dilakukan pemilihan ulang khusus untuk Calon Dekan
yang memiliki jumlah suara yang sama.
(4) Jika pemilihan ulang yang dilakukan ternyata hasil pemungutan masih
menunjukan hasil yang sama, maka Senat dengan perantaraan Dekan
melimpahkan kewenangan kepada Rektor untuk memberikan pertimbangan.

Bagian Ketiga
Pembantu Dekan
Paragraf Satu
Penjaringan dan Penyaringan

Pasal 14
Penjaringan bakal calon Pembantu Dekan dilakukan oleh Dekan paling lambat 3
(tiga) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Pembantu Dekan yang sedang
menjabat

Pasal 15

(1) Bakal Calon Pembantu Dekan yang diajukan oleh Dekan kepada Senat
sebanyak 2 (dua) orang untuk masing-masing jabatan Pembantu Dekan,
harus disertai dengan kelengkapan persyaratan umum dan persyaratan
khusus serta diumumkan dalam Rapat Senat.

(2) Bakal Calon Pembantu Dekan yang telah memenuhi syarat dan diumumkan
dalam Rapat Senat, ditetapkan oleh Senat sebagai Calon Pembantu Dekan.
Pasal 16

Penyaringan Calon Pembantu Dekan dilakukan dengan cara pemberian


pertimbangan.

Paragraf Dua
Pemberian Pertimbangan

Pasal 17
(1) Pemberian pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dilakukan
dalam bentuk pemilihan melalui pemungutan suara secara tertutup dan
setiap anggota Senat yang hadir mempunyai hak satu suara.
(2) Pemilihan oleh Senat dilakukan secara terpisah untuk masing-masing calon
Pembantu Dekan.
(3) Calon Pembantu Dekan yang terpilih dengan suara terbanyak disahkan
sebagai Pembantu Dekan dalam Rapat Senat dan diajukan kepada Rektor
melalui Dekan untuk ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
(4) Jika hasil pemungutan suara menunjukan jumlah suara yang sama terhadap
Calon Pembantu Dekan, maka dilakukan pemilihan ulang untuk Calon
Pembantu Dekan yang memiliki jumlah suara yang sama.
(5) Jika pemilihan ulang yang dilakukan ternyata hasil pemungutan masih
menunjukan hasil yang sama, maka Senat menyerahkan kewenangan kepada
Dekan untuk menentukan salah satu diantara dua Calon Pembantu Dekan
sebagai Pembantu Dekan.
BAB IV
KELENGKAPAN DAN KEABSAHAN PEMBERIAN PERTIMBANGAN

Bagian Pertama
Kelengkapan Pemberian Pertimbangan

Pasal 18
(1) Sekretariat Senat/Fakultas mempersiapkan kelengkapan pemberian
pertimbangan.
(2) Kelengkapan Pemberian pertimbangan, terdiri atas:
a. Kertas suara yang memuat: Nama lengkap calon, Nama Jabatan dan NIP.
b. Kotak Suara
c. Papan Tulis
d. Kebutuhan lain dalam pemberian pertimbangan.

Bagian Kedua
Keabsahan Pemberian Pertimbangan

Pasal 19
(1) Pemberian suara dilakukan dengan mencontreng salah satu nama calon pada
kolom kertas suara.
(2) Pemberian pertimbangan dianggap sah jika:
a. Mencontreng pada tempat yang ditentukan.
b. Mencontreng tidak lebih dari satu nama.

Pasal 20
Jika ternyata tidak terdapat contrengan pada kertas suara, maka dianggap
abstain.

BAB V
PEMBERHENTIAN

Pasal 21
Pemberhentian Pembantu Rektor, Dekan dan Pembantu Dekan dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 22
(1) Jika Pembantu Rektor/Dekan/Pembantu Dekan meninggalkan tugas lebih
dari 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka wajib mengajukan permohonan
pengunduran diri dari jabatan.
(2) Jika tidak mengajukan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
maka Rektor memberhentikan dari jabatannya.
Pasal 23
(1) Rektor/Dekan dapat memberhentikan Pembantu Rektor/Pembantu Dekan
dari jabatannya, jika terjadi disharmonisasi dan/atau pelanggaran terhadap
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Rektor/Dekan wajib
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan mendapat
pertimbangan Senat.

BAB VI
PENUTUP

Pasal 24
(1) Khusus dalam hal pengangkatan Pembantu Rektor/Dekan/Pembantu Dekan
yang dilakukan belum 3 (tiga) bulan setelah Peraturan Senat ini ditetapkan
tidak berlaku ketentuan Pasal 6, Pasal 10, dan Pasal 14 Peraturan Senat ini.
(2) Bagi Fakultas Kedokteran, tidak berlaku ketentuan Pasal 4 Butir B angka 2
(dua) dan 3 (tiga) untuk Dekan dan ketentuan Pasal 5 Butir B angka 2 (dua)
dan 3 (tiga) untuk Pembantu Dekan.

Pasal 25
Pengangkatan Pembantu Rektor/Dekan/Pembantu Dekan setelah ditetapkannya
peraturan ini wajib dilakukan sesuai ketentuan peraturan ini.

Pasal 26
Dengan berlakunya peraturan ini, maka Peraturan ………….. dinyatakan tidak
berlaku lagi.

Pasal 27

Peraturan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Ambon
pada tanggal, ……. 2017
REKTOR UNIVERSITAS PATTIMURA,

MARTHINUS JOHANES SAPTENNO


NIP 196007301988031001

Anda mungkin juga menyukai