Anda di halaman 1dari 50

KEPUTUSAN

KETUA PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
NOMOR :.......

TENTANG
PERATURAN AKADEMIK
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

KETUA PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM


UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
Menimbang : a. bahwa Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas
Tanjungpura Pontianak merupakan wadah bagi pengembangan
ilmu hukum dan sumber daya manusia yang dapat menghasilkan
lulusan magister hukum yang bermanfaat untuk kepentingan
pengguna lulusan dan/atau masyarakat luas;
b. bahwa dengan berlakunya Peraturan Menteri Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2015 Tentang Standard Nasional Pendidikan Tinggi,
penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Magister Ilmu
Hukum Universitas Tajungpura Pontinak perlu ada penyesuaian;
c. bahwa Surat Keputusan Ketua Program Magister Ilmu Hukum
Nomor : 03a/H22.1/PMIH/2011 Tentang Peraturan Akademik
penyelenggaraan Pendidikan Program Magister Ilmu Hukum
Universitas Tanjungpura Tahun Akademik 2011/2015
sebagaimana telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua
Program Magister Ilmu Hukum Nomor :
523a/UN22.1/OT/XI/PMIH/2014 Tentang Perubahan Atas Surat
Keputusan Ketua Program Magister Ilmu Hukum Nomor :
03a/H22.1/PMIH/2011 tentang Peraturan Akademik
penyelenggaraan Pendidikan Program Magister Ilmu Hukum
Universitas Tanjungpura Tahun Akademik 2011/2015 dipandang
tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan dan
penyelenggaraan pendidikan sehingga perlu diganti;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Ketua
Program Magister Ilmu Hukum Universitas Tanjungpura Tentang
Peraturan Akademik Penyelenggaraan Pendidikan Program
Magister Ilmu Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

1
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5336);
4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41 (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah dirubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5500);
8. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 831);
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor: 17 Tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 466), sebagaimana diubah dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor: 46 Tahun 2013 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 151);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 831);
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 28 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

2
Universitas Tanjungpura (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1394);
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1952);
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1462);
14. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 74 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Tanjungpura
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1741);
15. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 830/KMK.05/2017
Tanggal 13 Nopember 2017 Tentang Penetapan Universitas
Tanjungpura Pada Kemneterian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
16. Keputusan BAN-PT No. 2134/SK/BAN-PT/Akred/M/IX/2016
tanggal 29 September 2016 Tentang Status Akreditasi dan
Peringkat Terakreditasi Program Studi Ilmu Hukum Pada
Program Magister Universitas Tanjungpura Pontianak;
17. Keputusan Rektor Nomor: 540 tanggal 13 Juni 2009. Tentang
Pedoman Pengelolaan Program Magister (S2) Di Lingkungan
Universitas Tanjungpura;
18. Keputusan Rektor Universitas Tanjungpura Nomor:
3879/UN22/PT/2015, tanggal 17 Nopember 2015 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Program Magister Ilmu
Hukum Pengganti Antar Waktu (PAW) Fakultas Hukum
Universitas Tanjungpura Periode 2014-2018.
19. Keputusan Rektor Universitas Tanjungpura Nomor:
2953/UN.22/PT/2015 tentang Batas Waktu studi Mahasiswa
Program Pasca Sarjana Universitas Tanjungpura.
20. Keputusan Rektor Universitas Tanjungpura nOMOR
3291/UN22/LL/2017 Tentang Penetapan Penilaian Skor Minimal
TOEFL Predictioan Tutep ( Tanjungpura University Test of
English Proficiency) Pada UPT. Bahasa Universitas Tanjungpura.
Memperhatikan : Hasil lokakarya kurikulum Program Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Tanjungpura Tanggal 23 Agustus 2017 dan Hasil
Rapat Pengelola dan Staf Program Magister Ilmu Hukum Universitas
Tanjungpura tanggal 9 Nopember 2017.

3
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Ketua Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Tanjungpura Pontianak Tentang Peraturan Akademik
Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas
Tanjungpura Pontianak.

BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik (mahasiswa) secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi
dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
2. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
zaman.
3. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling
terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan
akademik bertujuan menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akdemik dalam menerapkan, mengembangkan, dan/atau
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian, serta
menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
4. Rektor adalah Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak.
5. Dekan adalah Dekan Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak.
6. Ketua Program adalah Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Tanjungpura Pontianak.
7. Sekretaris adalah Sekretaris Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Tanjungpura Pontianak
8. Ketua Konsentrasi adalah Ketua Konsentrasi Pidana, Ketua Konsentrasi Bisnis dan
Ketua Konsentrasi Otonomi daerah.
9. Program Magister Ilmu Hukum yang selanjutnya disingkat PMIH adalah Pendidikan
Program Studi Ilmu Hukum jenjang Strata 2 di lingkungan Universitas Tanjungpura
Pontianak
10. Dosen adalah dosen tetap dan dosen tidak tetap yang mengajar di Program Magister
Ilmu Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak sesuai peraturan perundang
undangan.
11. Mahasiswa adalah Peserta didik terdaftar pada Program Magister Ilmu Hukum
Universitas Tanjungpura Pontianak
12. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar mahasiswa.
13. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.

4
14. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
15. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
16. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu kegiatan
belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses
pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas
keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program
studi.
17. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16-19 minggu kuliah atau
kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu
kegiatan penilaian.
18. Mata Kuliah Nasional Wajib yang selanjutnya disingkat MKNW adalah mata kuliah
kurikulum inti yang merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang berlaku
secara nasional, serta memberikan pengetahuan lanjutan keilmuan, keterampilan, dan
keahlian hukum bagi mahasiswa.
19. Mata Kuliah Konsentrasi Nasional yang selanjutnya disingkat MKKN adalah mata
kuliah kurikulum nasional yang merupakan sejumlah bahan kajian atau kelompok ilmu
yang disusun untuk menunjang ciri khas setiap konsentrasi.
20. Mata Kuliah Lokal Wajib yang selanjutnya disingkat MKLW adalah, mata kuliah
kurikulum institusional yang merupakan sejumlah bahan kajian atau kelompok ilmu
yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan yang wajib
diikuti oleh seluruh mahasiswa.
21. Mata Kuliah Konsentrasi Lokal Wajib yang selanjutnya disingkat MKKLW adalah
mata kuliah kurikulum institusional yang merupakan sejumlah bahan kajian atau
kelompok ilmu yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan
lingkungan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa sesuai dengan bidang
konsentrasi.
21. Mata kuliah Konsentrasi lokal Pilihan yang selanjutnya disingkat MKKLP adalah mata
kuliah kurikulum institusional yang merupakan sejumlah bahan kajian atau kelompok
ilmu yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan dengan
memilih beberapa mata kuliah pilihan yang ditawarkan.
22. Lembar Isian Rencana Studi yang selanjutnya disingkat LIRS adalah kartu yang
memuat daftar mata kuliah beserta beban studinya baik wajib maupun pilihan yang
akan diikuti oleh mahasiswa pada semester yang sedang berjalan, diambil berdasarkan
kewajiban, minat dan kemampuan.
23. Lembar Isian Hasil Studi yang selanjutnya disingkat LIHS adalah kartu yang memuat
daftar mata kuliah yang sudah ditempuh beserta nilainya yang menjukkan kemajuan
studi mahasiswa pada setiap semester dalam tahun akademik yang berjalan.
24. lndeks Prestasi yang selanjunya disingkat IP adalah angka prestasi akademik
mahasiswa yang dihitung dari jumlah perkalian nilai hasil belajar dengan bobot yang
dibagi dengan jumlah kredit.
25. Usulan Penelitian Tesis adalah kegiatan akademik yang direncanakan dan disusun
menurut kaidah penelitian ilmiah agar dapat digunakan dalam melaksanakan penelitian
tesis.
26. Tesis Ilmu Hukum adalah karya tulis akademik berdasarkan hasil studi dan/atau
penelitian mendalam di bidang ilmu hukum yang memenuhi kaidah penelitian ilmiah
dan persyaratan metodologi disiplin ilmu hukum.
5
27. Ijazah adalah sertifikat yang diberikan kepada mahasiswa sebagai pengakuan terhadap
prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang
diselenggarakan.
28. Transkrip Akademik adalah daftar yang memuat nilai hasil belajar dan penelitian dan
indeks prestasi semua mata kuliah yang ditempuh mahasiswa selama mengikuti
pendidikan.
29. Cuti Akademik adalah hak mahasiswa untuk berhenti sementara dari segala bentuk
kegiatan akademik.
30. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan, tenaga
administrasi, dan teknik informasi pada PMIH.

BAB II
ASAS, INTEGRITAS, JATI DIRI, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2
Asas

PMIH diselenggarakan berdasarkan asas :


a. Pancasila dan UUD NRI 1945 ;
b. universalitas dan objektivitas ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ;
c. kebebasan akademik yang dilaksanakan sesuai kaidah-kaidah keilmuan, iman, taqwa,
dan norma hukum yang berlaku ; dan
d. penguasaan, pengembangan, dan penggunaan ilmu pengetahuan hukum berlandaskan
nilai keadaban, kemanfaatan, kemanusiaan, kesejahteraan masyarakat, Negara, Nusa,
dan Bangsa.

Pasal 3
Integritas

PMIH mengutamakan nilai kejujuran, keterbukaan, kepedulian, dan responsif terhadap


kepentingan dan kebutuhan peserta didik dan masyarakat luas dalam penyelenggaraan
kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mewujudkan
visi, misi, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan, seirama dengan perkembangan Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Seni.

Pasal 4
Jati Diri
(1) PMIH beralamat di Jalan Imam Bonjol/Daya Nasional No.1, Telpon (0561) 582742
Fax. (0561) 582742 e-mail: s2hukum_untan@yahoo.co.id
(2) PMIH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdiri dengan dasar hukum Surat Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional No. 2289/D/T/2001
tanggal 4 Juli 2001 tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Hukum (S2) pada

6
Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak, ditandatangani Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Satryo Soemantri Brojonegoro NIP. 130 889 802.

Pasal 5
Visi
Pada tahun 2011/2020 PMIH mampu menjadi salah satu pusat pengembangan Ilmu Hukum
dan sumber daya manusia berkualitas di Propinsi Kalimantan Barat yang memiliki daya
saing tinggi di tingkat Regional Kalimantan, Nasional dan Global.

Pasal 6
Misi
Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara
terprogram dan berkesinambungan untuk menghasilkan lulusan magister Hukum yang
berkualitas akademik dan professional, serta karya-karya ilmiah murni dan terapan yang
relevan dengan kebutuhan pengguna lulusan/masyarakat luas.

Pasal 7
Tujuan
(1) Tujuan yang ingin dicapai PMIH adalah untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas
dengan ciri-ciri pokok sebagai berikut :
a. memiliki kompetensi akademik dan profesional dalam menerapkan,
mengembangkan, memutakhirkan, menyebarluaskan, memperkaya khasanah Ilmu
Hukum, serta penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional;
b. memiliki kecakapanan, keterampilan, kemandirian, dan profesional dalam
mengemban tugas-tugas keilmuan hukum, kedinasan dan profesi hukum di tempat ia
bekerja ;
c. memiliki kepedulian tingggi terhadap pemecahan masalah hukum yang dihadapi
oleh masyarakat luas, pemerintah, bangsa, dan negara Indonesia; dan
d. Berjiwa Pancasila dan mampu memajukan budaya hukum nasional.
(2) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) PMIH berorientasi pada
peningkatan mutu kegiatan tri dharma perguruan tinggi secara berkesinambungan, yang
dilaksanakan secara berencana berdasarkan Rencana Strategis Pengembangan.
(3) Peningkatan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) didasarkan pada 5 (lima) pilar
kebijakan pengembangan proses pembelajaran yaitu :
a. materi pembelajaran dirancang memadukan wawasan teoretik dan praktikal sesuai
perkembangan ilmu hukum dan praktik pelaksanaan hukum.
b. integrasi pendekatan disiplin ilmu hukum dogmatig dan wawasan hukum sosiologis
yang saling mendukung agar peserta didik dan lulusan memiliki pemahaman dan
keterampilan pemecahan masalah hukum secara utuh menyeluruh.
c. perspektif wawasan mondial terhadap eksistensi hukum nasional dan hukum
internasional.
d. mendayagunakan secara optimal teknologi informasi dan komunikasi hukum yang
tersedia bagi kemajuan belajar mahasiswa, lulusan dan pengguna lulusan.

7
e. mengembangkan inovasi, kreativitas dan produktivitas dalam melaksanakan
kegiatan akademik dan praktikal hukum.

Pasal 8
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai yaitu :
a. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana belajar; kemampuan sumber daya tenaga
kependidikan, kurikulum berbasis kompetensi, efektivitas sistem pembelajaran,
manajemen, serta dayaguna program Tri Dharma Perguruan Tinggi.
b. Pelaksanaan pendidikan dirancang berbasis subyek terfokus pada pembelajaran oleh
mahasiswa.
c. Evaluasi terhadap penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dilakukan secara
sistematik, berstruktur, bertahap, dan berkesinambungan untuk menghasilkan lulusan
yang memiliki kompetensi keilmuan hukum dan daya saing tinggi di tingkat daerah,
nasional, regional, dan global.
d. Pengembangan konsentrasi hukum dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat yang
hendak mengikuti studi.
BAB III
ORGANISASI DAN TATA PAMONG
Pasal 9
(1) Struktur Organisasi PMIH terdiri atas :
a. Rektor;
b. Dekan Fakultas Hukum;
c. Ketua Pengelola;
d. Sekretaris;
e. Ketua Konsentrasi Program Studi Hukum Pidana;
f. Ketua Konsentrasi Program Studi Hukum Bisnis;
g. Ketua Konsentrasi Hukum Otonomi Daerah;
h. Ketua Unit Pelaksana Publikasi, Penerbitan,dan Ruang Baca;
i. Staf Pelaksana Administrasi Bidang Akademik dan Kemahasiswaan;
j. Staf Pelaksana Administrasi Bidang Keuangan dan Kepegawaian;
k. Staf Umum dan Perlengkapan; dan
l. Staf Perpustakaan.

8
(2) Struktur Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabarkan dalam bentuk
bagan sebagai berikut :

(3) Struktur Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurup c sampai dengan
dengan huruf l mempunyai kedudukan dan Tugas pokok sebagai berikut :
a. Ketua Program :

9
1) Kedudukan: sebagai unsur pimpinan yang dalam pelaksanaan tugasnya
bertangung jawab kepada Dekan.
2) Tugas Pokok.
a. Ketua Program diwajibkan membuat usulan perencanaan dan anggaran
kegiatan yang menyeluruh pada setiap awal semester dan atau tahun akademik
berjalan kepada Dekan;
b. Ketua Program diwajibkan membuat dan mengirimkan laporan
perkembangan kegiatan akademik, administrasi keuangan, perlengkapan,
kepegawaian, kemahasiswaan, dan aktivitas lainnya yang dipandang perlu
kepada Dekan pada setiap akhir semester dan setiap akhir tahun akademik
berjalan;
c. usulan perencanaan dan anggaran serta laporan perkembangan kegiatan
akademik, administrasi keuangan, perlengkapan, kepegawaian,
kemahasiswaan dan aktifitas lainya disampaikan kepada Rektor melalui
Dekan;
d. memimpin, mengkoordinasikan dan menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma
Perguruan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
kebijakan Rektor dan Dekan;
e. menyusun rencana strategis pengembangan dan rencana operasional dalam
upaya mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran PMIH UNTAN;
f. membina staf untuk meningkatkan kinerja; dan
g. merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, mengevaluasi, dan
melaporkan pelaksanakaan kegiatan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dalam penyelenggaraan pendidikan kepada Rektor.
b. Sekretaris
1) Kedudukan: sebagai unsur pembantu pimpinan Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan, dan Bidang Administrasi Umum yang dalam pelaksanaan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua.
2) Tugas Pokok:
a. menyusun rencana strategis dan rencana operasional penyelenggaraan kegiatan
Tri Dharma Perguruan Tinggi, kemahasiswaan, pengembangan, dan kerjasama
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

10
b. mengoperasionalisasikan pelaksanaan proses belajar-mengajar, menghubungi
dan memelihara hubungan baik dengan dosen pengajar, melaksanakan
manajemen akademik, dan kemahasiswaan sesuai ketentuan peraturan yang
berlaku, kebijakan Rektor, Dekan , dan arahan Ketua Program ;
c. menyusun dan melaksanakan administrasi akademik, kalender akademik,
jadual perkuliahan, ujian mata kuliah, nilai mata kuliah, seminar usulan
penelitian tesis, ujian tesis, perhitungan IPK, Komputerisasi Penulisan Ijazah,
Transkrip Akademik, Seminar Akademik, laporan kepada Dirjen Dikti, dan
pemberkasannya pada file yang disediakan khusus untuk itu;
d. menyusun rencana penerimaan mahasiswa baru sesuai kalender akademik,
pengadaan Lembar Isian rencara Studi dan Lembar Isian Hasil Studi;
e. melakukan evaluasi terhadap Kurikulum dan usulan penetapan Dosen Pengajar
Tetap maupun Dosen Tidak Tetap;
f. menata administrasi perkantoran dan personil berkoordinasi dengan staf
akademik dan kemahasiswaan.
c. Ketua Konsentrasi Hukum Pidana:
1) Kedudukan: sebagai unsur pembantu pimpinan yang dalam pelaksanaan
tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Ketua Program dengan
berkoordinasi kepada Sekretaris.
2) Tugas Pokok:
a. Bersama Sekretaris menyusun dan melaksanakan program/kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi pada Konsentrasi Program Studi Hukum Pidana;
dan
b. Mengoperasionalisasikan pelaksanaan proses belajar-mengajar, penataan
manajemen akademik dan kemahasiswaan sesuai ketentuan peraturan yang
berlaku, kebijakan Rektor, Dekan, dan arahan Ketua Program ;
d. Ketua Konsentrasi Hukum Bisnis:
1) Kedudukan: sebagai unsur pembantu pimpinan yang dalam pelaksanaan
tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Ketua Program, berkoordinasi
dengan Sekretaris.
2) Tugas Pokok:

11
a. bersama Sekretaris menyusun dan melaksanakan program/kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi pada Konsentrasi Program Studi Hukum Bisnis;
dan
b. mengoperasionalisasikan pelaksanaan proses belajar-mengajar, penataan
manajemen akademik dan kemahasiswaan sesuai ketentuan peraturan yang
berlaku, kebijakan Rektor, Dekan dan arahan Ketua Program .
e. Ketua Konsentrasi Hukum Otonomi Daerah:
1) Kedudukan: sebagai unsur pembantu pimpinan yang dalam pelaksanaan
tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Ketua Program, berkoordinasi
dengan Sekretaris.
2) Tugas Pokok:
a. bersama Sekretaris menyusun dan melaksanakan program/kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi pada Konsentrasi Program Studi Hukum Otonomi
Daerah; dan
b. mengoperasionalisasikan pelaksanaan proses belajar-mengajar, penataan
manajemen akademik dan kemahasiswaan sesuai ketentuan peraturan yang
berlaku, kebijakan Rektor, Dekan, dan arahan Ketua Program .
f. Ketua Unit Pelaksana Publikasi, Penerbitan,dan Ruang Baca
1) Kedudukan: sebagai unsur pelaksana teknis pengelolaan ruang baca dan
publikasi yang dalam pelaksanaan tugasnya berkoordinasi dengan Sekretaris dan
bertangung jawab langsung kepada Ketua Program..
2) Tugas Pokok:
a) di bawah koordinasi Sekretaris menyusun rencana pengadaan sarana dan
pengembangan penerbitan dan publikasi dan ruang baca yang dibutuhkan
meliputi : sarana ruang baca, pengelolaan dan pengadaan penerbitan jurnal
Nestor, Buletin ; dan
b) melaksanakan tugas khusus lainnya yang diberikan Ketua Program dalam
upaya meningkatkan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran berdasarkan
peraturan perundang undangan yang berlaku.
g. Pelaksana Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan:
1) Kedudukan : sebagai unsur staf pelaksana administratif yang dalam pelaksanaan
tugasnya diarahkan dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris.

12
2) Tugas Pokok: melaksanakan dan memberikan pelayanan administratif sesuai
tugas bidang akademik dan kemahasiswaan di bawah arahan Sekretaris dan
Ketua-Ketua Konsentrasi.
h. Pelaksana Administrasi Umum dan Keuangan
1) Kedudukan: sebagai unsur staf pelaksana administratif yang dalam pelaksanaan
tugasnya diarahkan dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris.
2) Tugas Pokok: melaksanakan dan memberikan pelayanan administratif sesuai
tugas bidang administrasi umum dan keuangan di bawah arahan Ketua Program
dan Sekretaris.
i. Staf Perpustakaan
1) Kedudukan: sebagai unsur staf pelaksana perpustakaan yang dalam pelaksanaan
tugasnya diarahkan dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris.
2) Tugas Pokok: melaksanakan dan memberikan pelayanan perpustakaan sesuai
tugas bidang perpustakaan di bawah arahan Ketua Program dan Sekretaris

BAB IV
PENERIMAAN MAHASISWA BARU
Bagian Kesatu
Persyaratan Menjadi Mahasiswa
Pasal 10

(1) PMIH menerima calon mahasiswa tanpa membedakan latar belakang sosial ekonomi
kelas bawah, menengah, atas, sudah bekerja, maupun belum bekerja.
(2) Memiliki ijazah kesarjanaan setara strata1 program studi Ilmu Hukum atau Non ilmu
Hukum dengan Indeks Prestasi Kumulatif paling rendah 2,75.
(3) Bagi calon mahasiswa yang memiliki Ijazah S1 non ilmu hukum, diwajibkan
mengikuti matrikulasi berkisar antara 18 s.d. 24 Sks.

Bagian Kedua
Prosedur Pendaftaran Calon Mahasiswa
Pasal 11

(1) Pendaftaran dilakukan secara online melalui website http://s2hukum.untan.ac.id.


(2) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk memperoleh Nomor
Pendaftaran dan Personal Indentifikasi Number.
(3) Nomor Pendaftaran sebagaimana dimaksud ayat (2) sebagai syarat untuk membayar
biaya pendaftaran ke bank.
(4) Setelah melakukan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) calon
mahasiswa wajib mengisi formulir pendaftaran
(5) Formulir pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus diisi secara lengkap
dan benar.

13
(6) Setelah formulir pendaftaran diisi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) calon
mahasiswa wajib melengkapi berkas pendaftaran.
(7) Berkas pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (6) terdiri dari :
a. formulir pendafataran yang disisi lengkap sebanyak 2 (dua) rangkap;
b. foto copy kartu identitas sebanyak 2 (dua) rangkap.
c. salinan/foto copy ijazah S1 Hukum atau Non Hukum yang telah dilegalisir
sebanyak 2 (dua) rangkap;
d. foto copy transkip nilai S1 Hukum atau Non Hukum yang telah dilegalisir dengan
IPK minimal 2,75 sebanyak 2 (dua) rangkap;
e. karya ilmiah yang dibuat 5 tahun terakhir dan belum pernah dipublikasikan
minimal 10 halaman sebanyak 2 (dua) rangkap;
f. rekomendasi dari 2 (dua) orang baik mantan dosen ataupun atasan langsung;
g. surat ijin belajar dari tempat bekerja (bagi yang sudah bekerja);
h. surat pernyataan kesanggupan untuk membiayai perkuliahan;
i. foto copy bukti pembayaran biaya pendaftaran 1 (satu) rangkap;
j. pas foto berwarna :
1. ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar
2. ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar
3. ukuruan 2x3 sebanyak 4 lembar.
k. harus dapat menunjukkan ijazah dan transkip nilai asli pada saat pengembalian
berkas;
l. Persyaratan lain yang ditetapkan kemudian.

Bagian Ketiga
Mekanisme Seleksi Calon Mahasiswa

Pasal 12

(1) Ketua Program membentuk Panitia Penerimaan Calon Mahasiswa dengan Keputusan
pada setiap tahun akademik .
(2) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai dasar panitia untuk
menjalankan tugasnya.
(3) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi :
a. menyiapkan segala sesuatu terkait pendaftaran online;
b. mempersiapkan brosur;
c. memberikan informasi;
d. memberikan pelayanan administratif yang diperlukan;
e. melakukan promosi melalui iklan di media cetak, menyurati instansi pemerintah,
dan badan usaha;
f. mempersiapkan soal-soal Tes Potensi Akademik;
g. menyeleksi persyaratan ijazah, IPK dan Transkip Nilai;
h. menetapkan, mengumumkan dan melaksanakan jadual tes masuk;
i. melakukan Tes Potensi Akademik dan Tes Wawancara; dan
j. melakukan penilaian Tes Potensi Akademik dan wawancara.

14
Bagian Keempat
Pengumuman Hasil Seleksi
Pasal 13

(1) Hasil seleksi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus tes masuk ditetapkan dengan
Keputusan Ketua Program.
(2) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diumumkan dan/atau disampaikan
kepada calon mahasiswa.

BAB V
PENDAFTARAN ULANG MAHASISWA
Pasal 14
(1) Mahasiswa diwajibkan untuk membayar uang perkuliahan setiap semester sesuai
ketentuan yang berlaku.
(2) Pembayaran uang perkuliahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terintegrasi dalam
Siakad Untan.
(3) Mahasiswa wajib mengisi dan menyerahkan Lembaran Isian Rencana Studi setiap
semester.

BAB VI
MAHASISWA PINDAHAN dan MAHASISWA PINDAH
Pasal 15

(1) PMIH dapat menerima mahasiswa pindahan dari Program Studi Magister Ilmu Hukum
baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.
(2) Mahasiswa pindahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memenuhi
persyaratan yang terdiri :
a. mengajukan permohonan tertulis kepada Ketua Program;
b. berasal dari program magister ilmu hukum perguruan tinggi negeri atau swasta
telah terakreditasi setara atau lebih tinggi dari Akreditasi PMIH.
c. telah menempuh studinya minimal pada semester pertama, dibuktikan adanya :
1) Surat Keterangan Pindah dari Perguruan Tinggi Asal;
2) Transkrip Nilai Asli pada semester yang sudah ditempuh dan ditandatangani
oleh Pejabat Berwenang Perguruan Tinggi Asal;
3) foto copy Ijazah dan Transkrip Nilai S1 yang dilegalisir oleh pejabat berwenang
untuk itu; dan
4) pas foto hitam putih ukuran 4 X 6 cm dan 2 X 2 cm masing-masing sebanyak 4
(empat) lembar.
(3) Transkrip Nilai Asli mahasiswa pindahan pada semester yang sudah ditempuh
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c butir 2 akan dilakukan penyetaraan mata
kuliah dan nilai mata kuliah oleh bidang akademik PMIH.
(4) Transkrip Nilai mahasiswa pindahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dapat
diakui setara bilamana terdapat kesamaan mata kuliah dengan mata kuliah yang
berlaku di PMIH dengan ketentuan :
a. setiap mata kuliah harus bernilai A untuk perguruan tinggi yang terakreditasi B,
dan bernilai B untuk perguruan tinggi yang terakreditasi A; dan
b. dalam hal terdapat mata kuliah bernilai C dari perguruan tinggi yang terakreditasi
B, maka kepada mahasiswa pindahan yang bersangkutan diwajibkan mengikuti
sepenuhnya kegiatan perkuliahan untuk mata kuliah dimaksud.

15
(5) Penerimaan mahasiswa pindahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan Keputusan Ketua Program.

Pasal 16
(1) Mahasiswa PMIH dapat mengajukan permohonan untuk pindah ke program magister
di perguruan tinggi lain.
(2) Permohonan mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. mengajukan permohonan secara tertulis kepada Ketua Program;
b. telah mengikuti perkuliahan paling sedikit 1 (satu) semester; dan
c. telah membayar uang kuliah pada semester berjalan.
(3) Ketua Program membuatkan Surat Keterangan Pindah bagi mahasiswa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).

BAB VII
CUTI AKADEMIK

Pasal 17
(1) Mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk mengambil cuti akademik.
(2) Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. mengajukan permohonan secara tertulis kepada Ketua Program, disertai dengan
alasan yang dapat diterima;
b. telah mengikuti perkuliahan paling sedikit 2 (dua) semester;
c. telah membayar uang kuliah sesuai semester yang telah ditempuh; dan
d. diajukan paling lambat 1 (satu) bulan setelah penutupan daftar ulang semester
berjalan.
(3) Cuti akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat diberikan paling lama
2 (dua) semester atau 1 (satu) tahun kalender akademik.
(4) Masa studi mahasiswa tidak diperhitungkan selama mengambil cuti akademik.
(5) Cuti akademik tidak diberikan kepada mahasiswa yang akan di Drop Out.
(6) Ketua Program mengeluarkan rekomendasi cuti akademik yang ditujukan kepada
Dekan, dan selanjutnya Dekan mengajukan cuti akademik tersebut kepada Rektor
untuk ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Pasal 18
(1) Mahasiswa yang mengambil cuti akademik dan ingin mengikuti kegiatan akademik
kembali yang masa cuti akademiknya belum berakhir, harus mengajukan permohonan
kepada Rektor melalui Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan.
(2) Mahasiswa yang akan mengaktifkan kembali status mahasiswanya setelah cuti
akademik berakhir, harus mengikuti prosedur dan proses registrasi yang berlaku.

16
BAB VIII
MASA STUDI
Pasal 19
(1) Masa studi mahasiswa paling lama 4 (empat) tahun atau 8 (delapan) semester.
(2) Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan perkuliahan selama masa studi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan dinyatakan Drop Out.
(3) Prosedur dan tata cara Drop out didasarkan pada ketentuan yang berlaku di lingkungan
Untan.

BAB IX
PENETAPAN DOSEN PENGAJAR
Pasal 20
(1) Dosen pengajar diusulkan oleh ketua program setelah melalui hasil rapat pengelola.
(2) Dosen pengajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkualifikasi Guru Besar
dan/atau Doktor yang memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan mata kuliah.
(3) Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada Rektor untuk ditetapkan
dengan Keputusan Rektor.

BAB X
BIDANG KONSENTRASI
Pasal 21
(1) Bidang konsentrasi terdiri :
a. Konsentrasi Hukum Pidana;
b. Konsentrasi Hukum Bisnis;dan
c. Konsentrasi Hukum Otonomi Daerah.
(2) Bidang konsentrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan penambahan
sesuai dengan kebutuhan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
peraturan perundang undangan.

BAB XI
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
Bagian Kesatu
Tahun Akademik
Pasal 22

Tahun akademik PMIH diatur sesuai dengan kalender akademik yang dikeluarkan
oleh PMIH mempedomani tahun akademik Universitas Tanjungpura.

Bagian Kedua
Beban Studi
Pasal 23
Beban studi PMIH yang wajib diikuti mahasiswa adalah 44 sks yang disusun dalam 4
semester

17
Bagian Ketiga
Kurikulum
Pasal 24

(1) Kurikulum PMIH disusun berdasarkan visi dan misi dengan melibatkan pemangku
kepentingan dan kalangan akademis.
(2) kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan evaluasi dan/atau
perubahan sesuai dengan kebutuhan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(3) Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan
keputusan Ketua Program.
(4) Beban studi dan Struktur kurikulum dijabarkan dalam bentuk tabel berikut :

Tabel 1
Beban Studi Mahasiswa
KONSENTRASI HUKUM PIDANA, BISNIS dan OTONOMI DAERAH
NO Unsur Beban Studi SKS
1. Mata Kuliah Nasional Wajib (MKNW) 17
2. Mata Kuliah Konsentrasi Nasional (MKKN) 2
3. Mata Kuliah Lokal Wajib (MKLW) 7
4. Mata Kuliah Konsentrasi Lokal Wajib (MKKLW) 8
5. Mata Kuliah Konsentrasi Lokal Pilihan (MKKLP) 10
Jumlah 44

Tabel 2
Kurikulum Matakuliah
1. Konsentrasi Hukum Pidana
a). Mata Kuliah Nasional Wajib (MKNW)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKNW-001) Filsafat Hukum 2
2. (MKNW-002) Teori Hukum 3
3. (MKNW-003 Sosiologi Hukum 2
4. (MKNW-004) Sejarah Hukum 2
5. (MKNW-005) Politik Hukum 2
6. (MKNW-006) Tesis 6
Jumlah 17
b). Mata Kuliah Konsentrasi Nasional (MKKN)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKKN-HP007) Sistem Peradilan Pidana 2
Jumlah 2
c). Mata Kuliah Lokal Wajib (MKLW)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKLW-010) Filsafat Ilmu 2
2. (MKLW-011) Metode Penelitian Hukum 2
3. (MKLW-012) Hukum Lingkungan 2
4. (MKLW 013) Kuliah Lapangan Dan Pengabdian 1
Pada Masyarakat
Jumlah 7
d). Mata Kuliah Konsentrasi Lokal Wajib (MKKLW)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan

18
1. (MKKLW- HP014) Hukum Pidana Internasional 2
2. (MKKLW-HP015) Kebijakan Pidana dan Kriminal) 2
3. (MKKLW-HP016) Perbandingan Hukum Pidana 2
4. (MKKLW-HP017) Kapita Selekta Hukum Pidana 2
Jumlah 8

e). Mata Kuliah Konsentrasi Lokal Pilihan (MKKLP)


No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKKLP-026) Hukum Pasar Modal 2 Wajib
2. (MKKLP-027 Hukum Perbankan dan LKNB 2 mengambil
3. (MKKLP-028) Kapita Selekta Kriminologi 2 10 SKS
4. (MKKLP-029) Hak Atas Kekayaan Intlektual 2 dari 14
5. (MKKLP-030) Hukum Pertanahan 2 SKS yang
6. (MKKLP-031) Hukum Pajak dan Retribusi 2 ditawarkan
7. (MKKKLP-032) Bahasa Inggris Hukum 2
Jumlah 14

2. Konsentrasi Hukum Bisnis


a). Mata Kuliah Nasional Wajib (MKNW)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKNW-001) Filsafat Hukum 2
2. (MKNW-002) Teori Hukum 3
3. (MKNW-003 Sosiologi Hukum 2
4. (MKNW-004) Sejarah Hukum 2
5. (MKNW-005) Politik Hukum 2
6. (MKNW-006) Tesis 6
Jumlah 17
b). Mata Kuliah Konsentrasi Nasional (MKKN)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKKN-HB008) Hukum Dagang Internasional 2
Jumlah 2
c). Mata Kuliah Lokal Wajib (MKLW)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKLW-010) Filsafat Ilmu 2
2. (MKLW-011) Metode Penelitian Hukum 2
3. (MKLW-012) Hukum Lingkungan 2
4. (MKLW 013) Kuliah Lapangan Dan Pengabdian 1
Pada Masyarakat
Jumlah 7
d). Mata Kuliah Konsentrasi Lokal Wajib (MKKLW)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKKLW- HP018) Hukum Kontrak Bisnis Internasional 2
2. (MKKLW-HP019) Peranan Hukum Dalam Pembangunan 2
Ekonomi
3. (MKKLW-HP020) Hukum Perusahaan 2
4. (MKKLW-HP021) Hukum Anti Monopoli dan Persaingan 2
Usaha Tidak Sehat
Jumlah 8
19
e). Mata Kuliah Konsentrasi Lokal Pilihan (MKKLP)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKKLP-026) Hukum Pasar Modal 2 Wajib
2. (MKKLP-027 Hukum Perbankan dan LKNB 2 mengambil
3. (MKKLP-028) Kapita Selekta Kriminologi 2 10 SKS
4. (MKKLP-029) Hak Atas Kekayaan Intlektual 2 dari 14
5. (MKKLP-030) Hukum Pertanahan 2 SKS yang
6. (MKKLP-031) Hukum Pajak dan Retribusi 2 ditawarkan
7. (MKKKLP-032) Bahasa Inggris Hukum 2
Jumlah 14

3. Konsentrasi Hukum Otonomi Daerah


a). Mata Kuliah Nasional Wajib (MKNW)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKNW-001) Filsafat Hukum 2
2. (MKNW-002) Teori Hukum 3
3. (MKNW-003 Sosiologi Hukum 2
4. (MKNW-004) Sejarah Hukum 2
5. (MKNW-005) Politik Hukum 2
6. (MKNW-006) Tesis 6
Jumlah 17
b). Mata Kuliah Konsentrasi Nasional (MKKN)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKKN-HOD009) Hukum Administrasi 2
Jumlah 2
c). Mata Kuliah Lokal Wajib (MKLW)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKLW-010) Filsafat Ilmu 2
2. (MKLW-011) Metode Penelitian Hukum 2
3. (MKLW-012) Hukum Lingkungan 2
4. (MKLW 013) Kuliah Lapangan Dan Pengabdian 1
Pada Masyarakat
Jumlah 7
d). Mata Kuliah Konsentrasi Lokal Wajib (MKKLW)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKKLW- HOD 022) Hukum Pemerintahan Daerah 2
2. (MKKLW-HOD023) Sistem Manajemen Pemerintahan 2
Daerah
3. (MKKLW-HOD024) Kebijakan Perencanaan Pembangunan 2
4. (MKKLW-HOD025) Hukum dan Kebijakan Publik 2
Jumlah 8
e). Mata Kuliah Konsentrasi Lokal Pilihan (MKKLP)
No kode Mata Kuliah SKS keterangan
1. (MKKLP-026) Hukum Pasar Modal 2 Wajib
2. (MKKLP-027 Hukum Perbankan dan LKNB 2 mengambil
3. (MKKLP-028) Kapita Selekta Kriminologi 2 10 SKS
4. (MKKLP-029) Hak Atas Kekayaan Intlektual 2 dari 14

20
5. (MKKLP-030) Hukum Pertanahan 2 SKS yang
6. (MKKLP-031) Hukum Pajak dan Retribusi 2 ditawarkan
7. (MKKKLP-032) Bahasa Inggris Hukum 2
Jumlah 14

Tabel 3
Struktur Kurikulum
SEMESTER I:
UNTUK SEMUA KONSENTRASI
No Kode Mata Kuliah SKS
1 2 3
MKNW-001 Filsafat Hukum 2
MKNW-002 Teori Hukum 3
MKNW-003 Sosiologi Hukum 2
MKNW-004 Sejarah Hukum 2
MKNW-005 Politik Hukum 2
MKLW-010 Filsafat Ilmu 2
MKLW-011 Metode Penelitian Hukum 2
Jumlah SKS 15

SEMESTER III:
KONSENTRASI HUKUM PIDANA
(Wajib Mengambil 10 Sks)
No Kode Mata Kuliah SKS
1 2 3
MKKLP-026 Hukum Pasar Modal 2
MKKLP-027 Hukum Perbankan dan LKNB 2
MKKLP-028 Kapita Selekta Kriminolgi 2
MKKLP-029 Hak Atas Kekayaan Intelektual 2
MKKLP-030 Hukum Pertanahan 2
MKKLP-031 Hukum Pajak dan Retribusi 2
MKKLP-032 Bahasa Inggris Hukum 2
Jumlah SKS 14

SEMESTER III:
KONSENTRASI HUKUM BISNIS
(Wajib Mengambil 10 Sks)
No Kode Mata Kuliah SKS
1 2 3
MKKLP-026 Hukum Pasar Modal 2
MKKLP-027 Hukum Perbankan dan LKNB 2
MKKLP-028 Kapita Selekta Kriminolgi 2
MKKLP-029 Hak Atas Kekayaan Intelektual 2
MKKLP-030 Hukum Pertanahan 2
MKKLP-031 Hukum Pajak dan Retribusi 2
MKKLP-032 Bahasa Inggris Hukum 2
Jumlah SKS 14

SEMESTER III:
KONSENTRASI HUKUM OTONOMI DAERAH
(Wajib Mengambil 10 Sks)
MKKLP-026 Hukum Pasar Modal 2
MKKLP-027 Hukum Perbankan dan LKNB 2
MKKLP-028 Kapita Selekta Kriminolgi 2
MKKLP-029 Hak Atas Kekayaan Intelektual 2

21
MKKLP-030 Hukum Pertanahan 2
MKKLP-031 Hukum Pajak dan Retribusi 2
MKKLP-032 Bahasa Inggris Hukum 2
Jumlah SKS 14

SEMESTER IV:
UNTUK SEMUA KONSENTRASI
MKNW-006 Tesis 6

TOTAL SEMESTER I s.d. SEMESTER IV 44


MASING-MASING KONSENTRASI

SEMESTER II:
KONSENTRASI HUKUM PIDANA
No Kode Mata Kuliah SKS
1 2 3
MKKN-HP007 Sistem Peradilan Pidana 2
MKLW-012 Hukum Lingkungan 2
MKKLW-HP014 Hukum Pidana Internasional 2
MKKLW-HP015 Kebijakan Pidana dan Kriminal 2
MKKLW-HP016 Perbandingan Hukum Pidana 2
MKKLW-HP017 Kapita Selekta Hukum Pidana 2
MKLW-013 Kuliah Lapangan Dan Pengabdian Pada Masyarakat 1
Jumlah SKS 13

SEMESTER II:
KONSENTRASI HUKUM BISNIS
No Kode Mata Kuliah SKS
1 2 3
MKKN-HB008 Hukum Dagang Internasional 2
MKLW-012 Hukum Lingkungan 2
MKKLW-HB018 Hukum Kontrak Bisnis Internasional 2
MKKLW-HB019 Peranan Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi 2
MKKLW-HB020 Hukum Perusahaan 2
MKKLW-HB021 Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat 2
MKLW-013 Kuliah Lapangan Dan Pengabdian Pada Masyarakat 1
Jumlah SKS 13

SEMESTER II:
KONSENTRASI HUKUM OTONOMI DAERAH
MKKN-HOD009 Hukum Administrasi 2
MKLW-012 Hukum Lingkungan 2
MKKLW-HOD022 Hukum Pemerintahan Daerah 2
MKKLW-HOD023 Sistem Manajemen Pemerintahan Daerah 2
MKKLW-HOD024 Kebijakan Perencanaan Pembangunan 2
MKKLW-HOD025 Hukum dan Kebijakan Publik 2
MKLW-013 Kuliah Lapangan Dan Pengabdian Pada Masyarakat 1
Jumlah SKS 13

22
BAB XII
MATRIKULASI
Pasal 25
{1) Mahasiswa S1 non Ilmu Hukum, diwajibkan mengikuti matrikulasi yang terdiri :
a. Pengantar Ilmu hukum dan Pengantar Hukum Indonesia;
b. Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara;
c. Hukum Pidana, Hukum Perdata dan Hukum Dagang;
d. Hukum Internasional; dan
e. Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara PTUN.
(2) Dosen pengajar matrikulasi dan jadual matrikulasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Ketua Program.

BAB XIII
UJIAN MATA KULIAH
Bagian Kesatu
Pelaksanaan Ujian Mata Kuliah
Pasal 26
(1) Ujian mata kuliah dapat dilaksanakan melalui ujian tertulis atau tugas mata kuliah.
(2) Pemberian tugas, soal ujian dan penilaiannya ditentukan oleh masing-masing Dosen
Pengajar.
(3) Mahasiswa yang pada saat ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat hadir
karena berhalangan, wajib mengikuti ujian susulan dalam waktu paling lama 1 (satu)
bulan setelah ujian dilaksanakan.
(4) Mahasiswa yang melewati batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3), wajib
mengikuti mata kuliah tersebut pada semester tahun berikutnya.
(5) Ujian tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) baik Ujian Tengah Semeter dan
Ujian Akhir Semester akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Ketua Program
dengan mempedomani Kalender Akademik.
Bagian kedua
Batas Pemasukan Nilai Ujian Mata Kuliah
Pasal 27
(1) Batas waktu pemasukan nilai Mata Kuliah oleh dosen pengajar ditetapkan paling lama
1(satu) bulan setelah pelaksanaan ujian atau pemberian tugas.
(2) Dosen Pengajar sampai batas waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tidak dapat memasukkan nilai sementara kondisi mahasiswa sudah siap
melaksanakan ujian tesis, maka pengelola dapat mengambil langkah-langkah
akademik sebagai berikut :
a) akan menghubungi dan meminta nilai kepada Dosen Pengajar Mata Kuliah
bersangkutan ;
b) bilamana tidak dipenuhi, maka Ketua Program dapat menunjuk Tim Penilai dari
unsur Dosen tetap bergelar Guru Besar dan /atau Doktor yang memiliki disiplin
ilmu/kompetensi keilmuan sama dengan mata kuliah yang diajarkan untuk
memberikan penilaian.
c) penilaian dapat dilakukan dengan cara membuat soal-soal ujian tertulis, tugas,
ataupun menilai copy tugas mahasiswa bersangkutan yang tersimpan pada arsip.

23
Bagian Ketiga
Kelulusan Mata Kuliah
Pasal 28
(1) Penilaian kelulusan Mata Kuliah didasarkan pada komponen yang terdiri::
a. kehadiran/tatap muka minimal 75 (Tujuh Puluh Lima )persen dengan bobot 10 %
(prosentase);
b. tugas terstruktur dengan bobot 20 (dua puluh) %(prosentase);
c. ujian tengah semester dengan bobot 30 %(prosentase); dan
d. ujian akhir semester dengan bobot 40 %(prosentase).
(2) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dengan nilai angka, nilai
huruf dan nilai mutu sebagai berikut :
Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu
91-100 A 4
86-90 A- 3,75
81-85 A/B atau B+ 3,50
76-80 B 3
71-75 B- 2,75
66-70 B/Catau C+ 2,50
61-65 C 2
56-60 D 1
(4) Nilai lulus untuk ujian mata kuliah adalah minimal B/C atau C+.
(5) Mahasiswa yang memperoleh nilai C, diberi kesempatan untuk mengajukan
permohonan mengikuti ujian perbaikan 1 (satu) kali dengan persetujuan dosen
pengajar yang bersangkutan dalam rentang semester tersebut.
(6) Permohonan mengikuti ujian perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tidak
diikuti/diambil, maka harus menempuh kuliah dan perbaikan pada semester
berikutnya.
(7) Hasil ujian perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) maksimal setara dengan
nilai mutu 3 atau B.
(8) Mahasiswa yang memperoleh nilai D diwajibkan mengikuti kuliah ulang.

BAB XIV
JADUAL PERKULIAHAN
Pasal 29
(1) Perkuliahan dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan hari Jum’at.
(2) Perkuliahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disesuaikan dengan
kesepakatan waktu dan/atau atas permintaan dosen pengajar.

BAB XV
TESIS
Bagian Kesatu
Usulan Penelitian Tesis
Pasal 30
(1) Mahasiswa dapat mengajukan judul usulan penelitian tesis pada semester 2 (dua).
(2) Usulan penelitian tesis diajukan dengan membuat permohonan tertulis kepada
sekretaris melalui masing-masing Ketua Konsentrasi dengan format MH 1.

24
(3) Ketua Konsentrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melakukan penelitian,
membuat catatan dan saran masukan sebagai berikut :
a. apakah judul dan masalah tesis yang diajukan mahasiswa pengusul ada persamaan
atau tidak dengan judul dan masalah tesis yang telah ada di PMIH atau di tempat
lain :
1. jika ada persamaan dibuat catatan ditolak dan disarankan untuk diganti dengan
judul/masalah tesis baru;dan
2. jika tidak ada persamaan dibuat catatan diterima.
b. apakah Dosen Pembimbing I yang diusulkan Mahasiswa Pengusul memenuhi
persyaratan yang ditentukan :
1. jika memenuhi persyaratan dibuat catatan diterima; dan
2. jika tidak memenuhi persyartan dibuat catatan ditolak dan disarankan untuk
diganti dengan Dosen Pembimbing I yang memenuhi persyaratan.
c. menentukan nama Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II kepada mahasiswa
pengusul.
(4) Setiap judul usulan penelitian tesis yang sudah diterima wajib didaftarkan dalam Buku
Registrasi Judul Tesis.
(5) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2) membuat surat keputusan Tim
Pembimbing tersebut untuk disampaikan, dikoreksi, dan ditanda tangani oleh Ketua
Program.
(6) Format MH 1 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dicantumkan dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.

Bagian Kedua
Tim Pembing Tesis
Pasal 31
(1) Tim pembimbing tesis merupakan dosen yang ditetapkan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Tim pembimbing tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditambah dari unsur
profesi, praktisi, penegak hukum, dan pejabat/mantan pejabat pemerintahan yang
memiliki disiplin ilmu, keahlian serta pengalaman luas di bidang penegakan hukum
dan penyelenggaraan pemerintahan.
(3) Tim pembimbing tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri:
a. Pembimbing I (satu) berkualifikasi Guru Besar atau Doktor; dan
b. Pembimbing II (dua) berkualifikasi Doktor atau Magister, yang memiliki
kompetensi keilmuan, profesi atau pengalaman kerja yang relevan dengan substansi
tesis mahasiswa yang akan dibimbing.
Bagian Ketiga
Tugas dan Wewenang Tim Pembimbing Tesis
Pasal 32
Tugas dan wewenang tim pembimbing tesis :

25
a. membimbing mahasiswa secara teratur dan berkesinambungan dalam penulisan
naskah usulan penelitian dan naskah tesis;
b. menandatangani naskah usulan penelitian tesis yang dinilai sudah layak untuk
diseminarkan dalam forum seminar usulan penelitian tesis;
c. menandatangani naskah penelitian tesis yang dinilai sudah layak untuk diuji oleh
tim penguji dalam forum ujian tesis; dan
d. memberikan saran masukan kepada Ketua Program bilamana mahasiswa yang
dibimbingnya mengalami hambatan dan/atau melakukan kelalaian dalam
melaksanakan penelitian serta penulisan tesis.
Bagian Keempat
Penggantian Pembimbing Tesis
Pasal 33
(1) Ketua pengelola berhak melakukan penggantian pembimbing tesis apabila :
a. berhalangan tetap ;
b. berhalangan sementara yang menyebabkan tidak dapat dilaksanakannya tugas
bimbingan tesis ; dan
c. sulit dihubungi, dan/atau tidak dapat melaksanakan tugas bimbingan sebagaimana
mestinya.
(2) Penggantian pembimbing tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
keputusan Ketua Program.
Bagian Kelima
Kewajiban Mahasiswa Bimbingan Tesis
Pasal 34
(1) Mahasiswa bimbingan tesis berkewajiban:
a. menghubungi tim pembimbing tesis dan melaksanakan kegiatan bimbingan
penulisan usulan tesis secara aktif dan teratur serta terjadual; dan
b. menyusun naskah usulan penelitian tesis sesuai arahan tim Pembimbing tesis
dengan format umum.
(2) Format umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Bagian Keenam
Mekanisme Permohonan Seminar Usulan Peneltian Tesis
Pasal 35
(1) Mahasiswa yang naskah usulan penelitian tesisnya sudah siap untuk diseminarkan dan
ditandatangani lengkap oleh tim pembimbing tesis dapat mengajukan permohonan
seminar usulan penelitian tesis kepada Sekretaris melalui masing-masing Ketua
Konsentrasi.
(2) Syarat pengajuan seminar usulan penelitian tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
:
a. telah menyelesaikan perkuliahan di semester II dan/atau telah menempuh mata
kuliah paling sedikit 27 sks ; dan
b. telah lulus Mata Kuliah Metode Penelitian Hukum.
(3) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Ketua
Konsentrasi dengan melampirkan naskah usulan penelitian tesis sebanyak 6 (enam)
naskah.
(4) Ketua Konsentrasi berkoordinasi dengan Sekretaris melakukan :
a. pengecekan kelengkapan persyaratan administrasi akademik;
b. menandatangani Lembar Persetujuan/Mengetahui oleh Ketua Konsentrasi pada
naskah usulan penelitian tesis;
c. menetapkan hari dan tanggal pelaksanaan seminar usulan penelitian tesis;

26
d. membuat Surat Keputusan tim penguji dan surat tugas tim pelaksana seminar
usulan penelitian tesis untuk ditandangani oleh Ketua Program; dan
e. mewajibkan mahasiswa bersangkutan untuk menghubungi tim Penguji tesis
dan/atau menyampaikan naskah usulan penelitian tesis dalam kurun waktu 1 (satu)
minggu sebelum hari dan tanggal pelaksanaan seminar usulan penelitian tesis.

Bagian Ketujuh
Tim Penguji Seminar Usulan Penilaian Tesis
Pasal 36
(1) Tim penguji usulan penelitian tesis terdiri :
a. Pembimbing I berkualifikasi Guru Besar atau Doktor sebagai Ketua Sidang
merangkap anggota;
b. Pembimbing II berkualifikasi Doktor atau Magister dengan jabatan akademik
minimal Lektor Golongan IIId sebagai Sekretaris Sidang merangkap anggota;
c. Penguji Pertama berkualifikasi Guru Besar, Doktor atau Magister yang memiliki
jabatan akademik minimal Lektor Kepala;
d. Penguji Kedua berkualifikasi Doktor atau Magister yang memiliki jabatan
akademik minimal Lektor Golongan III/d, dan/atau dari unsur profesi/praktisi yang
memiliki pengalaman kerja di bidang penegakan hukum/pemerintahan/sesuai
kebutuhan dan substansi tesis mahasiswa; dan
e. Penguji Ketiga dimungkinkan jika Pembahas Pertama dan Pembahas |Kedua
berkualifikasi Magister.
Penguji pertama , Penguji Kedua dan Penguji Ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) (1) huruf c, huruf d dan huruf e tidak mutlak harus ditetapkan sebagai penguji ujian
tesis.
(3) Tim penguji usulan penelitian tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas
memberikan penilaian dan saran perbaikan terhadap kelayakan naskah usulan
penelitian tesis mahasiswa bersangkutan yang dituangkan dalam Berita Acara Seminar
dan Buku Catatan Seminar.
(4) Waktu pelaksanaan seminar usulan penelitian tesis paling lama 90 (sembilan puluh)
menit.
Bagian Kedelapan
Penilaian Seminar Usulan Penelitian Tesis
Pasal 37
(1) Hasil penilaian setiap anggota penguji usulan penelitian tesis dituangkan ke dalam
Format MH2 berdasarkan substansi Format MH3.
(2) Hasil kumulatif Penilaian seluruh tim penguji dituangkan ke dalam Format MH4.
(3) Format MH2, substansi Format MH3 , Format MH4 sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari keputusan ini.

27
Bagian Kesembilan
Perbaikan Usulan Penelitian Tesis
Pasal 38
(1) Usulan penelitian tesis yang diterima dengan perbaikan wajib diperbaiki oleh
mahasiswa bersangkutan sesuai saran tim penilai dan arahan tim pembimbing tesis
(2) Hasil perbaikan Usulan Penelitian Tesis sebagaimana dimaksud ayat (1) disusun dalam
bentuk matrik, dan setelah ditandatangani oleh tim pembimbing tesis wajib
disampaikan oleh mahasiswa bersangkutan kepada Ketua Konsentrasi paling lambat 2
(dua) minggu setelah pelaksanaan seminar sebanyak 2 (dua) eksemplar.

Bagian Kesepuluh
Seminar Ulang
Pasal 39
(1) Mahasiswa yang usulan penelitian tesisnya tidak diterima atau tidak layak untuk
dilanjutkan ke penelitian tesis wajib mengajukan permohonan seminar ulang melalui
prosedur sebagaimana diatur dalam keputusan ini.
(2) Seminar ulang hanya dapat dilakukan sekali dan dalam kurun waktu paling lama 3
(tiga) bulan setelah pelaksanaan seminar usulan penelitian tesis yang pertama.

Bagian Kesebelas
Penelitian Tesis
Pasal 40
(1) Penelitian tesis dilaksanakan sesuai dengan usulan penelitian tesis yang telah
disetujui/ditandatangani oleh tim pembimbing tesis.
(2) Penelitian tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diakhiri dengan penulisan naskah
tesis

Bagian Keduabelas
Pengajuan Ujian Tesis
Pasal 41
(1) Mahasiswa dapat mengajukan ujian tesis setelah naskah tesis dinyatakan siap dan
ditandatangani oleh tim pembing tesis.
(2) Pengajuan ujian tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada sekretaris.
(3) Sekretasis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertugas:
a. pengecekan kelengkapan persyaratan administrasi akademik dan Keuangan
1. Transkrip Nilai yang telah dipenuhi;
2. Surat Bebas Pinjam Perpustakaan;
3. memiliki Sertifikat yang telah dinyatakan Lulus dalam Mata Kuliah KL-PPM;
4. bukti lunas seluruh biaya kuliah yang dikeluarkan oleh bagian keuangan;
5. Sertifikat Matrikulasi; dan
6. Sertifikat Test of English as a Foreign Language skor minimal 450.
b. menandatangani lembaran pengesahan naskah tesis;
c. membuat Surat Keputusan Tim Penguji dan Surat Tugas Tim Pelaksana Ujian Tesis
untuk ditandangani oleh Ketua Program; dan
d. mewajibkan kepada mahasiswa yang bersangkutan untuk menghubungi Tim
Penguji Tesis dan/atau menyampaikan naskah tesis dalam kurun waktu 1 (satu)
minggu sebelum hari dan tanggal pelaksanaan ujian tesis.
(4) Pengajuan ujian tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diajukan apabila telah
dipenuhinya tenggang waktu 50 (lima puluh) hari terhitung sejak tanggal dilaksanakan
seminar usulan penelitian tesis.

28
Bagian Ketigabelas
Tim Penguji Tesis
Pasal 42

(1) Tim penguji tesis terdiri :


a. Pembimbing I berkualifikasi Guru Besar atau Doktor sebagai Ketua Sidang
merangkap anggota;
b. Pembimbing II berkualifikasi Doktor atau Magister dengan jabatan akademik
minimal Lektor Golongan III/d sebagai Sekretaris Sidang merangkap anggota;
c. Penguji Pertama berkualifikasi Guru Besar, Doktor atau Magister yang memiliki
jabatan akademik minimal Lektor Kepala;
d. Penguji Kedua berkualifikasi Doktor atau Magister yang memiliki jabatan
akademik minimal Lektor Golongan III/d, dan/atau dari unsur profesi/praktisi yang
memiliki pengalaman kerja di bidang penegakan hukum/pemerintahan/sesuai
kebutuhan dan substansi tesis mahasiswa; dan
e. Penguji Ketiga dimungkinkan jika Penguji Pertama dan Penguji Kedua
berkualifikasi Magister.
(2) Tim Penguji Tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberikan penilaian dan
saran perbaikan terhadap kelayakan naskah tesis mahasiswa bersangkutan yang
dituangkan dalam Berita Acara Ujian Tesis dan Buku Catatan Ujian Tesis.

Bagian Keempatbelas
Pelaksanaan Ujian Tesis
Pasal 43
(1) Ujian tesis baru dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh minimal 3 (tiga) orang
anggota Tim Penguji yang terdiri dari dari: salah satu Tim Pembimbing Tesis, penguji
pertama, penguji kedua dan/atau penguji ketiga.
(2) Dalam hal jumlah tim penguji tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
terpenuhi, ujian tesis tetap dapat dilaksanakan sepanjang ada pendelegasian
pertanyaan-pertanyaan ujian secara tertulis kepada:
a. pembimbing pertama ke pembimbing kedua atau sebaliknya;dan
b. penguji pertama ke penguji kedua atau penguji ketiga atau sebaliknya.
(3) Pelaksanaan ujian tesis akan ditunda jika tidak terpenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).
(4) Waktu pelaksanaan ujian tesis paling lama 120 (seratus dua puluh) menit.

Bagian Kelimabelas
Penilaian ujian Tesis
Pasal 44
(1) Hasil penilaian ujian tesis setiap anggota penguji tesis dituangkan ke dalam Format
MH 5 berdasarkan substansi Format MH 6.

29
(2) Hasil kumulatif penilaian ujian tesis seluruh tim penguji dituangkan ke dalam Format
MH 7.
(3) Format MH 5 dan Format MH6 serta Format MH 7 sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari keputusan ini.

Bagian keenambelas
Pernyataan Kelulusan Ujian Tesis
Pasal 45
(1) Hasil Penilaian Ujian Tesis dituangkan ke dalam Berita Acara UjianTesis sesuai
Format MH 8 di bawah ini.
(2) Pernyataan Kelulusan Ujian Tesis disampaikan oleh Ketua Sidang atau Sekretaris
setelah selesai perhitungan Nilai Kumulatif Hasil Ujian Tesis.
(3) Format MH 8 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.

Bagian ketujuhbelas
Perbaikan Tesis
Pasal 46
(1) Tesis yang dinyatakan lulus dengan perbaikan wajib diperbaiki sesuai saran tim
penguji dan arahan tim pembimbing tesis.
(2) Perbaikan tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat melibatkan pihak lain
dalam bentuk tim penyelaras perbaikan tesis yang anggotanya terdiri dari pakar :
a. bahasa inggris; dan
b. bahasa indonesia.

Bagian Kedelapanbelas
Ujian Ulang Tesis
Pasal 47
(1) Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus wajib mengajukan ujian ulang tesis
(2) Ujian ulang tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya diberikan 1 (satu) kali
dan dalam waktu paling lama 3 (tiga) bulan setelah ujian tesis.
(3) Dalam hal ujian ulang tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinyatakan tidak
lulus, mahasiswa hanya dapat diberikan Transkrip Akademik dan Surat Keterangan
Pindah untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi lain.

Bagian Kesembilanbelas
Naskah Tesis
Pasal 48
(1) Naskah Tesis sebagaimana dimaksud pada pasal 41 ayat (2) disusun menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar serta berisi sumbangan pemikiran sesuai
maksud, tujuan dan kegunaannya.
(2) Naskah Tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. bagian awal;
b. bagian inti ;dan
c. Bagian Akhir.
(3) Bagian awal naskah tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a terdiri :
a. cover;

30
b. halaman sampul;
c. halaman pengesahan;
d. pernyataan keaslian tesis;
e. kata pengantar;
f. abstraksi;
g. daftar isi;dan
h. daftar tabel. (jika ada)
(4) Abstraksi naskah tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf e ditulis dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
(5) Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (4) maksimal 1000 kata diketik
satu spasi yang memuat :
a. uraian singkat masalah yang diteliti;
b. tujuan penelitian;
c. metode yang digunakan;
d. hasil penelitian; dan
e. rekomendasi.
(6) Bahasa Inggris sebagaimana dimaksud pada ayat (4) maksimal 500 kata yang memuat
:
a. uraian singkat masalah yang diteliti;
b. tujuan penelitian;
c. metode yang digunakan;
d. hasil penelitian,;
e. rekomendasi; dan
f. diketik satu spasi tunggal
(7) Bagian Inti naskah tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b memuat :
a. bab I;
b. bab II;
c. bab III; dan
d. bab IV.
(8) Bagian akhir naskah tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c memuat :
a. daftar pustaka; dan
b. lampiran (jika diperlukan).
(9) Naskah tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan kertas ukuran A4 80
gram.
(10) Format naskah tesis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, huruf b, huruf c,
ayat (7) dan ayat (8) ) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari keputusan ini..

BAB XVI
TIM PELAKSANA ADMINISTRASI
Pasal 49
(1) Tim Pelaksana Administrasi terdiri dari Sekretaris, Staf Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan serta Administrasi Umum dan Keuangan.
(2) Tim Pelaksana Administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas
mempersiapkan ruangan, kelengkapan administrasi dan segala sesuatu yang
diperlukan bagi kelancaran pelaksanaan seminar penelitian tesis dan ujian tesis.

31
BAB XVII
PENILAIAN AKHIR STUDI
Pasal 50
(1) Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan pendidikan PMIH apabila:
a. telah mandapatkan penilaian akhir studi ; dan
b. menyelesaikan kewajiban administratif dan keuangan yang berlaku.
(2) Penilaian akhir studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan menjelang
pelaksanaan wisuda oleh Rektor.
(3) Penilaian akhir studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diputuskan dalam
suatu rapat yudisium, yang diketuai oleh Ketua Program.
(4) Penilaian akhir studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a didasarkan atas
kriteria:
a. prestasi akademik yang dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), yaitu
jumlah perkalian nilai mutu yang diperoleh oleh setiap mahasiswa untuk setiap
mata kuliah yang diikuti dan hasil ujian tesis dikalikan dengan beban satuan kredit
semester (sks) dari masing-masing mata kuliah dan tesis dibagi dengan jumlah sks
seluruh kegiatan akademik yang diikuti sesuai dengan rumus:

IPK =  (Nilai.Mutu.x.sks)
 sks

b. untuk dinyatakan lulus, mahasiswa harus mempunyai IPK lebih besar atau sama
dengan 3.00;
c. mahasiswa dengan IPK lebih kecil dari 3.00 dinyatakan gagal studi dan diberi Surat
Keterangan Telah Mengikuti Pendidikan PMIH sebagai persyaratan akan
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi lain;
d. mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan Pendidikan PMIH, apabila:
1) lulus semua matakuliah yang disyaratkan;
2) lulus ujian Tesis;
3) menyerahkan tesis sebanyak 2 (dua) buku yang telah diperbaiki dan telah
disahkan Pembimbing. Penguji dan Ketua Pengelola; dan
4) menyerahkan 1 (satu) karya ilmiah untuk dipublikasikan disarikan dari tesis
yang disusun bersama pembimbing dalam format MsWords untuk dimuat
dalam Jurnal PMIH.

BAB XVIII
PREDIKAT KELULUSAN
Pasal 51
Predikat Kelulusan ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa
sebagai berikut :
a. memuaskan apabila Indeks Prestasi Akademik 3.00 - 3,50:
b. sangat memuaskan apabila Indeks Prestasi Akademik 3.51 – 3.75:
c. pujian apabila :
1) Indeks Prestasi Akademik >3,76 ;
2) lama studi paling lama 4 (empat ) semester; dan
3) nilai tesis A

32
BAB XIX
GAGAL STUDI
Pasal 52
(1) Mahasiswa dinyatakan. gagal studi apabila :
a. dengan alasan pribadi mengundurkan diri;
b. tidak membayar biaya perkuliahan selama 2 (dua) semester berturut-turut;
c. terkena sanksi karena melakukan pelanggaran hukum dan atau ketentuan akademik
yang berlaku; dan
d. tidak mengikuti kuliah selama 2 (dua) semester berturut-turut tanpa izin cuti
akademik..
e. jumlah SKS lulus dan/atau IPKnya tidak memenuhi ketentuan kelulusan dari
program studi pada akhir masa studi terpakai maksimal;
f. tidak lulus yang kedua kalinya dari ujian usulan penelitian tesis;
g. melampaui batas masa studi selama 8 (delapan) semester atau 4 (empat) tahun
akademik.
(2) Mahasiswa gagal studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Keputusan Rektor.

BAB XX
PLAGIAT
Pasal 53
(1) Plagiat merupakan salah satu bentuk ketidakjujuran akademik yang terjadi apabila:
a. karya seseorang atau beberapa orang digunakan dan ditampilkan sebagai karya
sendiri; dan
b. sumber dari tiap kutipan atau bahan yang dipinjam tidak diakui dengan cara
membubuhkan acuan yang sesuai dengan kaidah-kaidah metode ilmiah.
(2) Mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikenai sanksi akademik berupa larangan mengikuti kegiatan akademik selama 2 (dua)
semester, dicabut satusnya sebagai mahasiswa dan/atau dikeluarkan dari PMIH.
(3) Jika karya tersebut diketahui sebagai plagiat setelah yang bersangkutan lulus dan
mendapat Magister Hukum, maka Rektor dapat membuat Surat Keputusan Pencabutan
Gelar Magister Hukum yang diperolehnya dari PMIH.

BAB XXI
KL-PPM
Pasal 54
(1) Mahasiswa wajib untuk melaksanakan kegiatan KL-PPM
(2) Lokasi atau tempat pelaksanakan kegiatan KL-PPM sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditentukan oleh ketua Program setelah mendengar aspirasi atau pendapat
mahasiswa dalam suatu forum diskusi.
(3) Biaya pelaksanaan kegiatan KL-PPM ditanggung sepenuhnya oleh mahasiswa.
(4) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan KL-PPM pada waktu yang telah
ditentukan, diwajibkan untuk mengikuti KL-PPM pada priode berikutnya.
(5) Waktu pelaksanaan kegiatan KL-PPM, Dosen Pembimbing Lapangan ditetapkan
dengan Keputusan Ketua Program.

33
BAB XXII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 55
Mahasiswa tahun akademik 2016/2017 yang telah duduk di semester 3 (tiga) sebelum
berlakunya keputusan ini tetap mengikuti kurikulum yang lama.

BAB XXIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 56
Pada saat Keputusan Ketua Pengelola ini berlaku, Surat Keputusan Ketua Program
Magister Ilmu Hukum Nomor : 03a/H22.1/PMIH/2011 Tentang Peraturan Akademik
penyelenggaraan Pendidikan Program Magister Ilmu Hukum Universitas Tanjungpura
Tahun Akademik 2011/2015 sebagaimana telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua
Program Magister Ilmu Hukum Nomor : 523a/UN22.1/OT/XI/PMIH/2011 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Akademik penyelenggaraan Pendidikan Program Magister
Ilmu Hukum Universitas Tanjungpura Tahun Akademik 2011/2015 dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Ditetapkan : di Pontianak
Pada Tanggal : 6 desember 2017
Ketua Pengelola PMIH UNTAN

Dr. H. M. Syafei, SH. MH.


NIP : 196008261988101001

34
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KETUA PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA NOMOR :....... TENTANG PERATURAN AKADEMIK
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK.

1. Format MH 1

FORMAT MH 1 :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM

Pontianak, tgl/bln/tahun
Kepada Yth.
Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan PMIH UNTAN
Cq.
Ketua Konsentrasi ...............................
Di
Pontianak.
PENGAJUAN USULAN JUDUL TESIS

1 Nama Mahasiswa Pengusul


2 NIM
3 Judul Tesis
4 Masalah Tesis
5 Hipotesis (Jika Ada)
6 Nama Dosen Pembimbing I yang dimohon
Pemohon

----------------------------------
NIM :

CATATAN KETUA KONSENTRASI

1 Usulan Judul Diterima/ Ditolak*)


2 Usulan Pembimbing I Ditolak/Diterima
DISARANKAN
1 Usulan Judul & Masalah Diperbaiki/Diganti*)
2 Pembimbing I
3 Pembimbing II

KETUA KONSENTRASI
HUKUM PIDANA/BISNIS/OTODA

---------------------------------------------
NIP.:
*) Coret Yang Tidak Perlu.

35
2. format MH2

ACUAN PENILAIAN USULAN PENELITIAN TESIS

1. Nama Peserta : …………………………………………………………….


2. Nomor Induk Mahasiswa: ……………………………………………………………..
3. Judul Tesis : ……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
4. Nama Penilai:
I. Penulisan Usulan Penelitian Tesis: Nilai Angka Penilaian Penilai
A. Penguasaan Penulisan 25 …………………………….
B. Segi Ilmiah Tulisan 35 …………………………….

II. Penyajian Usulan Penelitian Tesis:


A. Kemampuan Penyajian 15 …………………………….
B. Kemampuan Mempertahankan 25 …………………………….
Substansi Usulan PenelitianTesis
Jumlah:

Nilai Huruf:

Pontianak, ………………………..
Penilai,

…………………………………………..
NIP. ………………….

Catatan:
1. Nilai Akhir Usulan Penelitian Tesis dalam wujud Nilai Huruf dan Nilai Mutu diperhitungkan dengan cara
menjumlahkan seluruh nilai Tim Penilai kemudian dibagi jumlah anggota Penilasi.
2. Contoh: Nilai Total Penilai A = 85 ; Penguji B = 90; Penguji C = 88; Penguji D = 95; Penguji E = 83, maka berjumlah
441 : 5 = 88,2
Angka Total Nilai Huruf Nilai Mutu
96 - 100 A 4
91 - 95 A– 3,75
86 – 90 B + atau A/B 3,50
81 - 85 B 3
76 – 80 B– 2,75
71 – 76 C + atau BC 2,50
66 - 70 C 2
< 65 D 1

36
3. format MH3
SUBSTANSI ACUAN PENILAIAN NASKAH
USULAN PENELITIAN TESIS
(UPT)
I. Penulisan UPT A. Penguasaan Penulisan;
1. Sistematika Penulisan
2. Ketepatan penggunaan bahasa dan istilah
3. Kerapian penulisan

B. Segi Ilmiah Tulisan;


1. Kesesuaian judul dan isi
2. Penulisan masalah (problem)
3. Kemampuan merumuskan masalah (problematika atau research
question)
4. Penggunaan kepustakaan
5. Tujuan dan manfaat penelitian
6. Perumusan hipotesis
7. Penggunaan metode penelitian dan statistik yang tepat (bila ada)
8. Kemampuan menyajikan dan mengalisis data awal

II. Penyajian UPT A. Kemampuan Penyajian;


1. Kemampuan mengemukakan konsep dan teori
2. Kemampuan berbicara dengan jelas
3. Kemampuan mengajukan materi secara sistematik
4. Kemampuan menekankan berbagai hal penting
5. Kemampuan teknik penyajian secara keseluruhan

B. Kemampuan Mempertahankan Substansi Usulan Tesis;


1. Kemampuan berkomunikasi atau dialog
2. Kemampuan menjawab dengan tepat
3. Kemampuan menerima fakta baru secara terbuka
4. Kemampuan menerima pendapat lain secara kritis
5. Kemampuan mengendalikan emosi
6. Kejujuran mengemukakan pendapat

37
4. format MH4

NILAI KUMULATIF HASIL PENILAIAN NASKAH


USULAN PENELITIAN TESIS

PENILAI NAMA NILAI ANGKA TOTAL

Pembahas Pertama

Pembahas Kedua

Pembahas Ketiga

Pembimbing Pertama

Pembimbing Kedua

Jumlah:
Nilai rata-rata:
Layak/Tidak Layak
Pontianak, ……………………….

Ketua/Sekretaris Tim Penilai

……………………………………..
NIP. ……………

38
5. Format MH 5
NASKAH PENILAIAN UJIAN TESIS
1. Nama Peserta : ……………………………………………………………..
2. Nomor Induk Mahasiswa: ……………………………………………………………..
3. Judul Tesis : ……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
4. Nama Penguji :
I. Penulisan Naskah Tesis: Nilai Angka Penilaian Penguji
A. Penguasaan Penulisan 25 …………………………….
B. Segi Ilmiah Tulisan 35 …………………………….

II. Penyajian Naskah Tesis:


A. Kemampuan Penyajian 15 …………………………….
B. Kemampuan Mempertahankan 25 …………………………….
Substansi Tesis
Jumlah:

Nilai Huruf:

Pontianak, ………………………..
Penguji,

…………………………………………..
NIP. ………………….

Catatan:
1. Nilai Akhir Ujian Tesis dalam wujud Nilai Huruf dan Nilai Mutu diperhitungkan dengan
cara menjumlahkan seluruh nilai ujian dari Penguji kemudian dibagi dengan jumlah
Penguji.
2. Contoh: Nilai Total Penilai I = 85 ; Penguji II = 90; Penguji III = 88; Penguji IV = 95;
Penguji V = 83, maka berjumlah 441 : 5 = 88,2

Angka Total Nilai Huruf Nilai Mutu


96 - 100 A 4
91 - 95 A– 3,75
86 – 90 B + atau A/B 3,50
81 - 85 B 3
76 – 80 B– 2,75
71 – 76 C + atau BC 2,50
66 - 70 C 2
< 65 D 1

39
6. Format MH6
SUBSTANSI ACUAN PENILAIAN NASKAH
UJIAN TESIS
(UPT)
I. Penulisan Tesis B. Penguasaan Penulisan;
1. Sistematika Penulisan
2. Ketepatan penggunaan bahasa dan istilah
3. Kerapian penulisan

C. Segi Ilmiah Tulisan;


1. Kesesuan judul dan isi
2. Penulisan masalah (problem)
3. Kemampuan merumuskan masalah (problematika atau
research question)
4. Penggunaan kepustakaan
5. Tujuan dan manfaat penelitian
6. Perumusan hipotesis
7. Penggunaan metode penelitian dan statistik yang tepat (bila
ada)
8. Kemampuan menganalisis data
9. Pembahasan hasil penelitian
10. Kemampuan menarik kesimpulan dan saran
11. Kemampuan membuat ringkasan (Abstrak)
II. Penyajian Tesis B. Kemampuan Penyajian;
1. Kemampuan mengemukakan konsep dan teori
2. Kemampuan berbicara dengan jelas
3. Kemampuan mengajukan materi secara sistematik
4. Kemampuan menekankan berbagai hal penting
5. Kemampuan teknik penyajian secara keseluruhan

B. Kemampuan Mempertahankan Substansi Usulan Tesis;


1. Kemampuan berkomunikasi atau dialog
2. Kemampuan menjawab dengan tepat
3. Kemampuan menerima fakta baru secara terbuka
4. Kemampuan menerima pendapat lain secara kritis
5. Kemampuan mengendalikan emosi
6. Kejujuran mengemukakan pendapat

40
7. Format MH7

NILAI KUMULATIF HASIL PENILAIAN NASKAH


UJIAN TESIS

PENILAI NAMA NILAI ANGKA TOTAL

Penguji I

Penguji II

Penguji III

Penguji IV

Penguji V

Jumlah:
Nilai rata-rata:
Nilai Huruf:
Nilai Mutu:

Pontianak, ……………………….

Ketua Tim Penguji

……………………………………..
NIP. ……………

41
8. Format MH8
BERITA ACARA HASIL UJIAN TESIS

Pada hari ini ………….tanggal…………….tahun ………….berdasarkan Surat Keputusan Ketua PMIH


UNTAN Nomor : ……Tanggal………telah dilaksanakan ujian tesis sebagai berikut :
1. Nama Mahasiswa :
2. NIM :
3. Judul Tesis :

4. Tim Penguji :
a. Ketua Sidang :
b. Sekretaris :
c. Pembahas I :
d. Pembahas II :
e. Pembahas III :

5. Hasil Penilaian : a. Nilai Angka :


b. Nilai Huruf :
c. Predikat Kelulusan :
1) Pujian (Cum Laude)
2) Sangat Memuaskan
3) Memuaskan
d. Tidak Lulus
Demikian Berita Acara Ujian Tesis ini dibuat dengan sebenarnya pada hari dan tanggal sebagaimana
tersebut di atas.

TIM PENGUJI

1.

2.

3.

4.

5.

42
9. format Halaman Depan Usulan Penelitian Tesis.

JUDUL
USULAN PENELITIAN TESIS

Diajukan Untuk Diseminarkan Dalam Serminar Usulan Penelitian Tesis


Pada Program Magister Ilmu Hukum
Universitas Tanjungpura

Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM.

43
10. Format Lembar Pengesahan Usulan Peneltian Tesis.

JUDUL
USULAN PENELITIAN TESIS

Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM.

Telah Disetujui Pada Tanggal :


Oleh
Tim Pembimbing Tesis

Pembimbing I
NIP. ..........

Pembimbing II
NIP. .........

MENGETAHUI
KETUA KONSENTRASI HUKUM .......

NAMA
NIP. ….........

44
11. Format Usulan Penelitian Tesis.
JUDUL
USULAN PENELITIAN TESIS
Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM......

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoretik :
2. Secara Praktis :.

E. Kerangka Teoretik : berisi konsep-konsep utama yang dianggap paling relevan untuk dijadikan
alat analisis masalah.

F. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian Hukum Normatif :
2. Metode Penelitian Hukum Sosiologis :

G. Sistematika Penulisan

H. Jadual penelitian

DAFTAR PUSTAKA

45
12. Cover Naskah Tesis

JUDUL
TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan


Menempuh Ujian Tesis Untuk Meraih Gelar Magister Hukum
Pada Program Magister Ilmu Hukum
Universitas Tanjungpura

Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM......

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM
PONTIANAK
TAHUN….

46
13. Format Halaman Sampul Dalam Tesis
JUDUL
TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan


Menempuh Ujian Tesis Untuk Meraih Gelar Magister Hukum
Pada Program Magister Ilmu Hukum
Universitas Tanjungpura

Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM.....

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PROGRAM MAGISTER ILMU HYUKUM
PONTIANAK
TAHUN...

47
14. format Halaman Persetujuan Tesis.
JUDUL

Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM....

Telah Disetujui Pada Tanggal :


Oleh
Tim Pembimbing Tesis

Pembimbing I
NIP.......

Pembimbing II
NIP......

MENGETAHUI

SEKRETARIS
NIP….....

48
15. Format Halaman Lembar Pengesahan Naskah Tesis Setelah Ujian Tesis
JUDUL

Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM.,,,,,

TESIS
Telah Dipertahankan Dalam Ujian Tesis
Pada Tanggal :

Tim Penguji Tesis


Ketua Sidang

Pembimbing I
NIP............

Sekretaris

Pembimbing II
NIP. ........

Penguji Utama
NIP:......

Penguji Kedua
NIP. .......

Penguji Ketiga
NIP. .......
MENGETAHUI
KETUA PMIH UNTAN

Nama
NIP :...

49
16. Format Bagian Inti Naskah Tesis.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Maksud dan Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
E. Kerangka Pemikiran Teoretik
F. Hipotesis (Untuk Penelitian Korelasional)
G. Metodologi Penelitian

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoretik Yang Relevan (Grand Theory, Middle Range Theory, dan
Applied Theory )
B. Deskripsi Hasil Penelitian Sebelumnya Yang Relevan
C. Konsep-konsep lainnya yang dianggap relevan dengan masalah Tesis

BAB III
ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Daerah Penelitian
B. Analisis Masalah:
1. ………………………………………..
2. ………………………………………..
3. ………………………………………..
4. ………………………………………..
5. ………………………………………..

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA

50

Anda mungkin juga menyukai