Anda di halaman 1dari 131

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS HUKUM

Buku Panduan Pendidikan

2019
Program Sarjana
Program Studi Ilmu Hukum

i
© 2019 Universitas Airlangga

Fakultas Hukum Universitas Airlangga


Jl. Dharmawangsa Dalam Selatan
Surabaya 60286
Tel. (031) 5023151, 5023252, Fax. (031) 5020454, E-mail info@fh.unair.ac.id
http://fh.unair.ac.id

Tim Penyusun:
Nurul Barizah, SH., LL.M., Ph.D.
Dr. Enny Narwati, S.H.,M.H
Dr. Sri Winarsi, S.H., M.H.
Dr. Radian Salman, S.H., LL.M.
Dr. Ghansham Anand, S.H., M.Kn
Dr. Aktieva Tri Tjitrawati, S.H., M.Hum.

ii
Pengantar Pimpinan Fakultas
Assalamualaikum Wr. Wb.,
Salam sejahtera bagi kita semua,

Buku Panduan Pendidikan Program Sarjana Tahun 2018merupakan acuan


penyelenggaraan kegiatan akademik bagi seluruh civitas academica di Fakultas
Hukum Universitas Airlangga khususnya pada Program Sarjana Program Studi
Ilmu Hukum. Buku Panduan ini diperbarui dan diterbitkan setiap tahun, sehingga
selalu memuat informasi terbaru sesuai dengan dinamika kelembagaan dan
perkembangan terkini pada Program Studi Ilmu Hukum dan Fakultas Hukum.
Melalui penerbitan Buku Panduan Pendidikan Program Sarjana ini diharapkan
seluruh civitas academica memiliki pedoman yang sama dalam
menyelenggarakan kegiatan akademik di Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

Pada tahun 2019 ini Kurikulum Program Sarjana Program Studi Ilmu Hukum sebagai hasil
penyempurnaan dalam redesain kurikulum mulai diberlakukan bagi mahasiswa baru (2018),
sedangkan mahasiswa angkatan 2017 dan sebelumnya tetap menerapkan kurikulum tahun 2012.
Sebagai upaya penyempurnaan dan peningkatan mutu proses pembelajaran, mulai tahun 2018
mahasiswa yang akan menempuh skripsi diwajibkan untuk menyusun proposal dan diuji di hadapan
tim penguji proposal untuk mendapatkan masukan dalam penelitian skripsi.

Informasi yang termuat dalam Buku Panduan Pendidikan Sarjana disusun secara ringkas, diawali
dengan bagian tentang Profil Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Pada bagian ini dipaparkan
sejarah pendirian Fakultas Hukum Universitas Airlangga, visi dan misinya, serta struktur organisasi
saat ini. Diharapkan dengan mendapatkan informasi mengenai profil Fakultas Hukum, para
mahasiswa khususnya, akan memahami dengan baik identitas yang merupakan jati diri mereka
sebagai bagian dari keluarga besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga.Bagian selanjutnya
merupakan inti dari Buku Panduan Pendidikan Sarjana, yaitu berisi tentang Struktur Kurikulum,
Penyelenggaraan Program Pendidikan, dan Penulisan Skripsi. Melalui informasi ini, para mahasiswa
diharapkan memiliki gambaran jelas mengenai penyelenggaraan akademik pada Program Sarjana
Program Studi Ilmu Hukum sehingga mampu melakukan perencanaan studi dengan baik agar dapat
menyelesaikan studi secara tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. Pada bagian akhir
disampaikan informasi tentang para Dosen dan mata kuliah yang diasuh, departemen-departemen
yang ada di bawah Fakultas Hukum, serta tenaga kependidikan yang memberikan dukungan
administratif dalam penyelenggaraan kegiatan akademik dan dalam penciptaan kehidupam kampus
yang dinamis.

Akhirnya kami berharap seluruh civitas academica Fakultas Hukum Universitas Airlangga
memperoleh manfaat dari penerbitan Buku Panduan Pendidikan Program Sarjana ini, dan untuk itu
kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Buku Panduan ini.

Surabaya, Agustus 2019


Dekan,

Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D


iii
iv
Pimpinan Fakultas Hukum
(Periode 2019-2020)

Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D


Dekan

Dr. Enny Narwati, S.H., M.H.


Wakil Dekan I (Bidang Akademik dan Kemahasiswaan)

Dr. Sri Winarsi, S.H., M.H.


Wakil Dekan II (Bidang Sumberdaya, Keuangan, dan Sistem
Informasi)

Dr. Radian Salman, S.H., LL.M.


Wakil Dekan III (Bidang Penelitian, Publikasi, Pengabdian
kepada Masyarakat, dan Kerjasama)

v
Daftar Isi
Pengantar Pimpinan Fakultas __ iii

Pimpinan Fakultas (Periode 2016-2020) __ iv

Daftar Isi __ v

Peraturan Dekan tentang Panduan Pendidikan Program Sarjana _ 1

1. PENDAHULUAN __

2. STRUKTUR KURIKULUM __

3. SILABI MATA KULIAH __

4. SISTEM PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN __

5. SKRIPSI __

6. PERSYARATAN YUDISIUM __

7. DOSEN DAN MATA KULIAH YANG DIAMPU __

8. DOSEN WALI/ PENASIHAT AKADEMIK __

9. PENGELOMPOKAN DOSEN DALAM DEPARTEMEN __

10. DAFTAR NAMA TENAGA KEPENDIDIKAN __

LAMPIRAN_

Sumber __

vi
PERATURAN
DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA

NOMOR 344 TAHUN 2019

TENTANG

PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA


PROGRAM STUDI ILMU HUKUM TAHUN 2019

DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA,

Menimbang : a. Bahwa penyelenggaraan program pendidikan pada


Program Sarjana Program Studi Ilmu Hukum,
Fakultas Hukum Universitas Airlangga harus
diselenggarakan secara tertib sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi serta dengan
mengacu pada peraturan akademik yang berlaku;
b. Bahwa mahasiswa baru tahun akademik
2019/2020 perlu mendapatkan informasi yang
lengkap dan memadai tentang sistem
penyelenggaraan program pendidikan pada
Program Sarjana Program Studi Ilmu Hukum,
Fakultas Hukum Universitas Airlangga;
c. Bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada
butir a dan butir b tersebut, maka dipandang perlu
untuk menetapkan Buku Panduan Pendidikan
Program Sarjana Program Studi Ilmu Hukum
Tahun 2019.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Inodnesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5336);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954
tentang Pendirian Universitas Airlangga di
Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1954 Nomor 99, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 695);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5500);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2014
tentang Statuta Universitas Airlangga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
100, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5535);
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 24);
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara
Tahun 2015 Nomor 1952);
9. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 40
Tahun 2015 tentang Standar Nilai English
Language Proficiency Test (ELPT) bagi Mahasiswa
Program Diploma dan Program Sarjana Universitas
Airlangga;
10. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 2
Tahun 2017 tentang Kewajiban Publikasi Artikel
Ilmiah Hasil Penelitian Dosen, Mahasiswa Program
Sarjana, Program Magister, Program Spesialis, dan
Program Doktor di Lingkungan Universitas Airlangga;
11. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 26
Tahun 2017 tentang Pedoman Pendidikan Program
Magister Universitas Airlangga.
12. Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor
1192/UN3/2014 tanggal 3 April 2014 tentang
Penetapan Kurikulum Program Pendidikan
Sarjana Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas
Hukum Universitas Airlangga;
13. Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor
1790/UN3/2018 tanggal 31 Desember 2018
tentang Pengangkatan Dekan pada Fakultas
Hukum. Commented [i-[1]: Mohon dicek terbaru

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DEKAN TENTANG BUKU PANDUAN


PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
TAHUN 2019

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Berdasarkan Peraturan Dekan ini ditetapkan Buku Panduan Pendidikan
Program Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Tahun 2019.
Pasal 2
(1) Buku Panduan Pendidikan Program Sarjana Program Studi Ilmu Hukum
Tahun 2019 dimaksudkan sebagai buku petunjuk bagi mahasiswa,
dosen, dan tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan program
pendidikan di lingkungan Program Sarjana Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
(2) Ruang lingkup Buku Panduan Pendidikan Program Sarjana Program
Studi Ilmu Hukum meliputi bagian sebagai berikut:
a. Pendahuluan;
b. Struktur Kurikulum;
c. Silabi Mata Kuliah;
d. Sistem Penyelenggaraan Program Pendidikan;
e. Skripsi;
f. Dosen dan Mata Kuliah yang Diampu;
g. Dosen Wali;
h. Persyaratan Kelulusan;
i. Pengelompokan Dosen dalam Departemen;
j. Daftar Nama Tenaga Kependidikan.
(3) Buku Panduan Pendidikan Program Sarjana Program Studi Ilmu Hukum
Tahun 2019 menjadi Lampiran Peraturan ini.

BAB II
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 3
(1) Bagian Struktur Kurikulum dan Bagian Sistem Penyelenggaraan Program
Pendidikan pada Buku Panduan Pendidikan Program Sarjana Program
Studi Ilmu Hukum Tahun 2019 hanya berlaku bagi mahasiswa tahun
angkatan 2018 dan sesudahnya.
(2) Mahasiswa tahun angkatan 2017 dan sebelumnya berlaku Struktur
Kurikulum menurut Kurikulum Tahun 2012.
(3) Bagian Skripsi pada Buku Panduan Pendidikan Program Sarjana
Program Studi Ilmu Hukum Tahun 2019 mulai berlaku bagi mahasiswa
yang memprogram Skripsi pada Semester Gasal Tahun Akademik
2018/2019 dan sesudahnya.
(4) Masa peralihan dari Kurikulum Program Sarjana Program Studi Ilmu
Hukum Tahun 2012 ke Kurikulum Program Sarjana Program Studi Ilmu
Hukum Tahun 2018 berlangsung selama empat semester terhitung mulai
Semester Gasal Tahun Akademik 2018/2019.
(5) Dalam hal terdapat ketidaksesuaian dalam pelaksanaan, Dekan
berwenang melakukan penyesuaian-penyesuaian yang dianggap perlu
dalam penyelenggaraan program pendidikan pada Program Sarjana
Program Studi Ilmu Hukum.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 4
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 23 Juli 2019

DEKAN,

TTD.

Nurul Barizah, S.H.,LL.M.,Ph.D


NIP. 197102221995122002
LAMPIRAN

PERATURAN DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA


NOMOR 1 TAHUN 2018

TENTANG

PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA


PROGRAM STUDI ILMU HUKUM TAHUN 2018
1 PENDAHULUAN

1.1 VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS


AIRLANGGA

Visi
Menjadi Fakultas Hukum yang mandiri, inovatif, terkemuka dan adaptif di kawasan
regional (Asia), pelopor pendidikan hukum yang berorientasi sebagai yuris, serta
memiliki kompetensi hukum dan moralitas tinggi.

Misi
Menyelenggarakan pendidikan hukum yang menghasilkan lulusan sebagai yuris, yang
memiliki kompetensi hukum, mampu mengembangkan penelitian yang inovatif untuk
menunjang pendidikan hukum, pengabdian pada masyarakat dan melakukan Tri
Dharma yang berorientasi pada mutu serta daya saing nasional maupun internasional.

Tujuan
1. Menghasilkan yuris yang memahami konsep, prinsip dan kaidah dasar ilmu
hukum sebagai dasar penguasaan kompetensi (kemahiran dan ketrampilan)
hukum;
2. Menghasilkan yuris yamg memiliki kemampuan legal reasoning dalam
menerapkan konsep, prinsip dan norma hukum untuk memecahkan masalah
hukum melalui cara litigasi dan non litigasi.
3. Memiliki kemampuan penelitian, pengabdian pada masyarakat dan
pengembangan hukum yang inovatif.

Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Ilmu Hukum


Mengacu pada ketentuan UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional, dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi, serta
dengan memperhatikan rekomendasi dari Badan Kerjasama Dekan Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi Negeri, maka capaian pembelajaran lulusan Program Studi Ilmu
Hukum (sesuai dengan KKNI Level 6) dirumuskan sebagai berikut:
1. Sikap
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika;
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri; dan
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
2. Penguasaan Pengetahuan
a. Menguasai konsep teoritis tentang:
1) ciri, struktur, dan teori Ilmu Hukum;
2) sumber, asas/ prinsip, dan norma hukum;
3) sistem atau tata hukum nasional Indonesia dan sejarah perkembangannya;
b. Menguasai pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoritis bidang hukum
positif Indonesia, yang paling sedikit mencakup: Hukum Perdata, Hukum
Pidana, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, Hukum Adat,
Hukum Islam, baik aspek material atau substansial maupun formal atau
prosedural;
c. Menguasai prinsip dan langkah penyelesaian masalah atau kasus hukum
melalui penerapan metode penemuan hukum, yang merupakan dasar
perumusan beberapa bentuk dokumen elementer hukum, yaitu paling sedikit
berupa dokumen memorandum hukum, dokumen hukum untuk beracara,
dokumen hukum kontrak, dan dokumen hukum yang berfungsi regulatif
seperti peraturan perusahaan dan beschikking;
d. Menguasai metode penelitian hukum dengan menggunakan metode berpikir
logis dan kritis; dan
e. Menguasai konsep umum pengetahuan filsafat hukum, sosiologi hukum, dan
perbandingan hukum agar dapat memahami hukum secara kontekstual,
sistemik, dan utuh.
3. Keterampilan Khusus
a. Mampu menyusun konsep penyelesaian masalah atau kasus hukum melalui
penerapan metode berpikir yuridis berdasarkan pengetahuan teoritis tentang
sumber, asas/prinsip, dan norma hukum dari berbagai bidang hukum positif
Indonesia dan hukum internasional yang merupakan keahlian dasar untuk
menjalankan profesi hukum;
b. Mampu merumuskan ide secara logis, kritis, dan argumentatif di bidang
hukum positif Indonesia dan hukum internasional, serta
mengomunikasikannya secara lisan dan/ atau tertulis, khusus dalam lingkup
masyarakat akademik, sesuai dengan etika akademik;
c. Mampu mengambil keputusan secara akademik, mandiri, dan
bertanggungjawab dalam menyelesaikan masalah atau kasus hukum, serta
mampu bekerjasama dengan sejawat; dan
d. Mampu bersikap etis, adil, taat hukum, peka, dan peduli terhadap lingkungan
sosial dalam merancang dan menerapkan hukum.
4. Keterampilan Umum
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya;
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika
ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni;
d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
di bawah tanggungjawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri; dan
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

1.2 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS


AIRLANGGA
Pada Oktober 1951, dengan tekad untuk ikut mencerdaskan bangsa Prof. Mr. Dr.
K.R.M.T. Soeripto (Hakim Pengadilan Negeri Surabaya), Prof. Mr. RI Gondowardojo
(Pegawai Tinggi Kantor Gubernur Jawa Timur), Prof. Mr. R. Boedisoesetya
(Pegawai Tinggi Kantor Gubernur Jawa Timur), dan Mr. Kho Siok Hie (seorang
advokat di Surabaya) mendirikan sebuah yayasan yang mengelola suatu lembaga
pendidikan bernama Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Surabaya. Belum genap satu
tahun sejak berdiri, pada tanggal 15 Juli 1952, berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Nomor 23121/Kab tentang Pembukaan
Cabang Bagian Hukum di Surabaya dari Fakultit Hukum, Sosial dan Politik
Universitit Negeri Gadjah Mada, maka Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Surabaya
berubah menjadi Cabang Hukum dari Fakultit Hukum, Sosial dan Politik Universitit
Negeri Gadjah Mada, Yogyakarta. Ditunjuk sebagai Ketua adalah Prof. Mr. Drs.
Notonagoro dengan dibantu oleh Prof. Mr. R.I. Gondowardojo. Kemudian,
berdasarkan Naskah Pelaksanaan Pemisahan tanggal 9 April 1954, Cabang Hukum
Fakultas Hukum, Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada Yogyakarta di Surabaya
dilebur menjadi Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya yang disahkan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954 tentang Pendirian
Universitas Airlangga di Surabaya yang diresmikan pada 10 November 1954 yang
diresmikan oleh Presiden R.I., Ir. Soekarno. Diangkat sebagai Dekan pertama
Fakultas Hukum Universitas Airlangga adalah Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo yang
sekaligus menjabat sebagai Presiden Universitas Airlangga pertama. Sebagai catatan,
Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo adalah Sekretaris Negara RI pertama dalam Kabinet
Presiden Soekarno.

Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi hukum tertua di Indonesia,


Fakultas Hukum Universitas Airlangga sejak lama dipercaya oleh Pemerintah untuk
membina berbagai fakultas hukum dari Perguruan Tinggi Negeri di kawasan
Indonesia timur. Dalam hal ini, Fakultas Hukum Universitas Airlangga turut
mendidik para Dosen dari fakultas hukum yang ada di kawasan Indonesia timur
dengan melanjutkan studi di Universitas Airlangga pada jenjang S2 dan S3. Pada
Tahun Akademik 1979/1980 berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum
Universitas Airlangga Nomor I/2481/FHK/10/79, tanggal 10 Juli 1979, Fakultas
Hukum Universitas Airlangga mulai menerapkan sistem kredit semester dalam proses
pembelajaran.

Dalam perkembangannya, sejak tahun 2004 kurikulum Fakultas Hukum


menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), dengan harapan mampu
melahirkan sarjana hukum yang mempunyai kemampuan profesional sesuai minat
studi yang ditempuh. Bersamaan dengan hal tersebut, arah penyelenggaraan
pendidikan tinggi hukum di Fakultas Hukum Universitas Airlangga berorientasi untuk
menghasilkan yuris profesional yang memiliki pemahaman teori dan praktik hukum
untuk menyiapkan para lulusan agar mampu menjawab berbagai permasalahan hukum
di masyarakat. Dalam rangka mendidik mahasiswa agar menjadi yuris profesional,
sejak tahun 2004 Fakultas Hukum Universitas Airlangga mengembangkan
Laboratorium Pendidikan Hukum Klinik (LPHK) yang menjadi tempat pembelajaran
mahasiswa. LPHK mengelola kegiatan praktikum dalam laboratorium-laboratorium
yang meliputi: 1) Laboratorium Simulasi Penyelesaian Sengketa Alternatif (negosiasi,
mediasi); 2) Laboratorium Perancangan Dokumen Hukum (kontrak, peraturan
perundang-undangan, akta notariil); dan 3) Laboratorium Peradilan Semu (moot
court).

Dinamika perubahan status perguruan tinggi di Indonesia turut mewarnai


perkembangan Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Pada tahun 2006 melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Universitas
Airlangga Sebagai Badan Hukum Milik Negara, Universitas Airlangga mendapatkan
status sebagai BHMN. Status BHMN diharapkan akan memberikan otonomi yang
luas dalam pengelolaan perguruan tinggi yang lebih besar kepada universitas, namun
dalam perkembangannya masyarakat tetap menuntut peranan negara dalam
pendanaan universitas negeri, sehingga diterbitkanlah Peraturan Pemerintah Nomor
30 Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Airlangga, melalui peraturan ini
Universitas Airlangga medapatkan status sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum (PTN BH). Status PTN BH memungkinkan adanya otonomi perguruan tinggi
tanpa mengurangi tanggungjawab negara dalam pendanaan perguruan tinggi negeri.

Saat ini Fakultas Hukum Universitas Airlangga mengelola empat program studi,
yaitu: Program Studi Ilmu Hukum (S1), Program Studi Magister Ilmu Hukum,
Program Studi Magister Kenotariatan, dan Program Studi Doktor Ilmu Hukum.
Komitmen pengelolaan akademik diwujudkan dengan implementasi Airlangga
Integrated Management System (AIMS) sejak tahun 2011 secara konsisten dan
berkelanjutan. Sebagai upaya pengakuan secara internasional, Program Studi Ilmu
Hukum (S1) telah mendapatkan sertifikasi ASEAN University Network Quality
Assurance (AUN-QA) pada 2016 dengan predikat “better than adequate” yang
menunjukkan bahwa sistem penjaminan mutu penyelenggaraan akademik pada
Program Studi Ilmu Hukum (S1) telah dilaksanakan dengan baik dan memenuhi 15
kriteria AUN-QA. Di samping itu, sejak 2013 telah dibuka Summer Course
Programme bagi mahasiswa internasional untuk mempelajari karakter unik Hukum
Indonesia dalam tema Legal Pluralism in Harmonius: Unity in Diversity.
Program pengembangan institusi dalam lima tahun ke depan (2016-2020)
diprioritaskan pada: 1) international recognition; 2) peningkatan kualitas lulusan; dan
3) peningkatan peranan unit-unit yang ada di Fakultas sebagai revenue generating
units. Untuk itu enam aktifitas telah dirancang sebagai implementasi program
prioritas tersebut, yaitu: 1) peningkatan jumlah dan kualitas penelitian dengan target
publikasi pada jurnal nasional dan internasional; 2) pembukaan kelas/ program
internasional dan penguatan summer course programme; 3) penguatan Gugus
Penjaminan Mutu pada setiap program studi untuk menjamin kualitas
penyelenggaraan akademik; 4) peningkatan kualitas sumber daya manusia baik Dosen
dan tenaga kependidikan; 5) peningkatan kualitas dan kapasitas sarana-prasarana
untuk menunjang kegiatan Tridharma; dan 6) melakukan perluasan jejaring kerjasama
dengan Pemerintah, Swasta dan Alumni untuk memberdayakan unit-unit yang ada di
Fakultas dalam rangka meningkatkan income sebagai upaya mewujudkan
kemandirian Fakultas.

1.3 STRUKTUR ORGANISASI


1.3.1 Pimpinan Fakultas
Pimpinan Fakultas adalah Dekan yang dibantu oleh tiga orang Wakil Dekan yang
membidangi bidang-bidang tertentu. Wakil Dekan I membidangi urusan akademik
dan kemahasiswaan; Wakil Dekan II membidangi urusan sumberdaya, keuangan, dan
sistem informasi; dan Wakil Dekan III membidangi urusan penelitian, publikasi,
pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Pimpinan Fakultas Hukum
Universitas Airlangga Periode 2016-2020 adalah:
Dekan : Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D.
Wakil Dekan I : Dr. Enny Narwati, S.H., M.H.
Wakil Dekan II : Dr. Sri Winarsi, S.H., M.H.
Wakil Dekan III : Dr. Radian Salman, S.H., LL.M.

1.3.2 Badan Pertimbangan Fakultas


Badan Pertimbangan Fakultas (BPF) memiliki fungsi untuk memberikan
pertimbangan kepada Dekan mengenai pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
akademik di Fakultas. Keanggotaan BPF terdiri atas Dekan, Wakil Dekan, para Ketua
Departemen (ex officio), para Guru Besar (ex officio), dan perwakilan dosen non-Guru
Besar dari masing-masing departemen. Susunan BPF terdiri dari Ketua, Sekretasis,
dan Anggota BPF. Ketua dan Sekretaris BPF untuk Periode 2016-2020 adalah:
Ketua : Prof. Dr. Muchammad Zaidun, S.H., M.Si.
Sekretaris : Dr. Suparto Wijoyo, S.H., M.H.

1.3.3 Departemen
Departemen merupakan unsur fakultas yang menyelenggarakan kegiatan akademik
dalam satu atau beberapa cabang ilmu. Setiap dosen yang ada di Fakultas bernaung di
bawah satu departemen tertentu sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.
Departemen dipimpin oleh seorang Ketua Departemen dan dibantu oleh satu orang
Sekretaris Departemen. Ketua Departemen dipilih dari dan oleh Anggota Departemen
yang kemudian diusulkan oleh Dekan dan diangkat oleh Rektor. Susunan Departemen
yang ada di Fakultas Hukum Universitas Airlangga serta Ketua dan Sekretaris untuk
periode 2016-2020 adalah sebagai berikut:
a. Departemen Dasar Ilmu Hukum
Ketua : Dr. Ellyn Dwi Poespasari, S.H., M.H.
Sekretaris : Oemar Mochtar, S.H., M.Kn.
b. Departemen Hukum Tata Negara
Ketua : Dwi Rahayu Kristianti, S.H., M.A.
Sekretaris : Zendy W.A.W. Prameswari, S.H., LL.M.
c. Departemen Hukum Administrasi
Ketua : Indrawati, S.H., LL.M.
Sekretaris : Wilda Prihatiningtyas, S.H., M.H.
d. Departemen Hukum Pidana
Ketua : Dr. Astutik, S.H., M.H.
Sekretaris : Sapta Aprilianto, S.H., M.H., LL.M.
e. Departemen Hukum Perdata
Ketua : Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H.
Sekretaris : Fiska Silvia Rr., S.H., M.M., LL.M.
f. Departemen Hukum Internasional
Ketua : Iman Prihandono, S.H., M.H.. LL.M., Ph.D.
Sekretaris : Dr. Lina Hastuti, S.H., M.H.

1.3.4 Program Studi


Program Studi merupakan satuan kegiatan akademik yang memiliki kurikulum dan
metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, profesi atau
pendidikan vokasi yang bertujuan agar peserta didik mampu menguasai pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan dalam
kurikulum. Program Studi merupakan ujung tombak penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran, karena mahasiswa mengikuti kegiatan akademik di bawah koordinasi
satu Program Studi. Penyelenggaraan kegiatan akademik di Program Studi
dikoordinasikan oleh Koordinator Program Studi yang dibantu seorang Sekretaris
Program Studi. Koordinator Program Studi diusulkan oleh Dekan dan diangkat oleh
Rektor. Fakultas Hukum Universitas Airlangga mengelola empat Program Studi
sebagai berikut:
a. Program Studi S1 Ilmu Hukum
Koordinator : Dr. Aktieva Tri Tjitrawati, S.H., M.Hum.
Sekretaris : (tidak ada jabatan Sekretaris Program Studi)
b. Program Studi Magister Ilmu Hukum
Koordinator : Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, S.H., M.H.
Sekretaris : Erni Agustin, S.H., LL.M.
c. Program Studi Magister Kenotariatan
Koordinator : Dr. Agus Sekarmadji, S.H., M.Hum.
Sekretaris : Dian Purnama Anugerah, S.H., M.Kn., LL.M.
d. Program Studi S3 Ilmu Hukum
Koordinator : Prof. Dr. Sri Hajati, S.H., M.S.
Sekretaris : Dr. Lina Hastuti, S.H., M.H.

1.3.5 Bagian Administrasi


Bagian Administrasi merupakan unsur Fakultas yang menjalankan kegiatan layanan
administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian, keuangan, dan sarana-
prasarana di Fakultas. Susunan Bagian Administrasi di Fakultas Hukum adalah
sebagai berikut:
a. Bagian Pendidikan
Manajer Pendidikan :Dr. Ghansham Anand, S.H., M.Kn
Kepala Sub Bagian Akademik : Petrus Reginus Suot, S.E.
Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan : Sri Kanti Wilujeng, S.Pd.
b. Bagian Sumberdaya dan Keuangan
Kepala Bagian Tata Usaha : Mawardi, S.Sos.
Kepala Sub Bag. Kepegawaian dan Keu. : Ratih Mekar Sari, S.E., MA.
Kepala Sub Bag. Sarana dan Prasarana : Ahmad Fuad Halimi, S.T.

1.3.6 Unit Penunjang


Kegiatan akademik memerlukan dukungan yang teorganisir dan berkelanjutan, untuk
itu Fakultas Hukum Universitas Airlangga membentuk beberapa unit penunjang yang
memiliki fungsi mendukung penyelenggaraan kegiatan akademik di Fakultas. Unit
Penunjang yang ada terdiri dari:
a. Unit Penjaminan Mutu (UPM)
b. Unit Sistem Informasi dan Hubungan Masyarakat (USI)
c. Unit Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (UP3)
d. Unit Urusan Internasional (UUI)
e. Unit Pengembangan Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Publikasi
Ilmiah (UP4I)
f. Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum (UKBH)
g. Unit Ventura
h. Laboratorium Pendidikan Hukum Klinik (LPHK)
i. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Profesi Hukum (P4H)
j. Pusat Perancangan Hukum dan Kontrak Bisnis (PPHKB)

1.3.7 Pusat Studi


Dalam rangka mendorong percepatan kegiatan penelitian, publikasi ilmiah, dan
pengabdian kepada masyarakat serta menciptakan atmosfer akademik yang
mendukung kebebasan mimbar akademik, Fakultas Hukum Universitas Airlangga
membentuk beberapa Pusat Studi yang memberikan kebebasan kepada Dosen dan
Mahasiswa untuk melakukan kegiatan penelitian secara mandiri maupun
berkolaborasi dengan pihak ketiga dari dalam maupun luar negeri. Pusat Studi yang
ada di Fakultas Hukum Universitas Airlangga terdiri dari:
a. Pusat Studi Pluralisme Hukum (Center for Legal Pluralism Studies/ CLeP)
b. Pusat Studi Hukum Hak Asasi Manusia (Human Rights Law Studies/ HRLS)
c. Pusat Studi Konstitusi dan Ketatapemerintahan
d. Pusat Kajian Mitra Otonomi Daerah
e. Pusat Kajian Hukum Agraria
f. Pusat Studi Anti Korupsi dan Kebijakan Hukum
g. Pusat Studi Hukum Kesehatan
h. Pusat Studi Hukum Bisnis (Center for Business Law Studies)
i. Pusat Kajian Kekayaan Intelektual
j. Pusat Kajian Syariah (Center for Islamic Jurisprudence)
k. Institut Kajian Hukum Internasional (Airlangga Institute for International Law)
Lebih lanjut mengenai Pusat Studi yang ada di lingkungan Fakultas Hukum
Universitas Airlangga dapat mengakses http://fh.unair.ac.id atau mengunjungi:
Sekretariat Bersama Pusat Studi
Gedung C, Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Jl. Dharmawangsa Dalam, Surabaya 60286 Tel. (031) 5023151
STRUKTUR
2 KURIKULUM
Mata Kuliah: Perkuliahan Beban Prasyarat
No. Studi
Kode Nama
(sks)
(1) (2) (3) (4) (5)
2.1 Mata Kuliah Wajib
1 AGI101 Agama Islam 2 -
AGP101 Agama Kristen Protestan
AGK101 Agama Kristen Katholik
AGH101 Agama Hindu
AGB101 Agama Budha
AGC101 Agama Kong Hu Chu
2 NOP104 Kewarganegaraan 2 -
3 BAI101 Bahasa Indonesia 2 -
4 NOPI03 Pancasila 2 -
5 HKD107 Pengantar Ilmu Hukum 4 -
6 HKD108 Pengantar Hukum Indonesia 4 -
7 HKD102 Hukum Adat 2 PIH, PHI
8 HKN105 Ilmu Negara 2 -
9 HKA108 Hukum Administrasi 4 PIH, PHI
10 HKI101 Hukum Internasional 4 PIH, PHI
11 HKN101 Hukum Tata Negara 4 PIH, PHI
12 HKP121 Hukum Pidana 4 PIH, PHI
13 HKT107 Hukum Perdata 4 PIH, PHI
14 HKT102 Hukum Dagang 4 PIH, PHI
15 ETH102 Etika Profesi Hukum 2 Hukum Acara Pidana,
Hukum Acara Perdata,
HAPTUN
16 PHH103 Pengantar Filsafat Hukum 2 PIH, PHI, Argumentasi
Hukum
17 HKA103 Hukum Lingkungan 2 Hukum Perdata,
Hukum Pidana, Hukum
Administrasi
18 HKA102 Hukum Agraria 2 PIH, PHI
19 HKN201 Hak Asasi Manusia 2 -
20 HKI 203 Hukum Laut 2 HI
21 HKT103 Hukum Islam 2 PIH, PHI
22 PNH497 Penelitian Hukum 2 Argumentasi Hukum;
Mahasiswa sudah
menentukan bidang
minat
23 HKD202 Argumentasi Hukum 2 Hukum Acara Perdata,
Hukum Acara Pidana,
HAPTUN
24 HKP101 Hukum Acara Pidana 4 Hukum Pidana
25 HKT101 Hukum Acara Perdata 4 Hukum Perdata
26 HKA104 Hukum Acara Peradilan 4 Hukum Administrasi
Tata Usaha Negara
27 HKT207 Hukum Acara Peradilan 2 Hukum Islam, Hukum
Agama Acara Perdata
28 HKP202 Praktik Peradilan Pidana 2 Hukum Acara Pidana,
dan Perdata Hukum Acara Perdata
29 HKT212 Hukum Perikatan 4 Hukum Perdata
30 HKN205 Hukum Perundang- 2 Hukum Tata Negara
undangan dan Hukum
Administrasi
31 HKT210 Hukum Kontrak 4 Hukum Perikatan
32 HKI202 Hukum Perdagangan 4 Hukum Internasional
Internasional
33 HKT209 Penyelesaian Sengketa 2 Hukum Acara Perdata
Alternatif
34 HKT213 Hukum Perseroan 2 Hukum Dagang
35 HKT309 Hukum Perburuhan 2 Hukum Administrasi,
Hukum Perdata
36 HKP203 Kejahatan terhadap Nyawa 4 Hukum Pidana, Hukum
dan Harta Kekayaan Acara Pidana
37 KNH401 KKN 3 Min. 80 sks
38 PNH499 Skripsi 4 Min. 110 sks;
Penelitian Hukum, dan
telah mengambil mata
kuliah sesuai topik
skripsi
39 KLH301 Praktik Kerja Lapangan 3 Min. 110 sks
Jumlah sks Mata Kuliah Wajib 112

2.2 Mata Kuliah Wajib Minat Studi Hukum


Bisnis
1 HKT206 Hukum Waris (Adat, Islam, 4 Hukum Adat, Hukum
BW) Islam, Hukum Perdata
2 HKT302 Hukum Investasi 2 Hukum Perseroan,
Hukum Internasional,
Hukum Administrasi,
Hukum Perbankan,
3 HKA301 Hukum Pajak 2 Hukum Administrasi
4 HKT303 Hukum Persaingan Usaha 2 Hukum Perseroan
5 HKT304 Hak Kekayaan Intelektual 4 Hukum Perdata,
Hukum Dagang
6 HKT401 Hukum Pengangkutan 2 Hukum Dagang
7 HKT211 Hukum Jaminan 2 Hukum Perikatan,
Hukum Perbankan
8 HKT214 Hukum Perbankan 2 Hukum Perdata
9 HKT407 Hukum Perdata 2 Hukum Perdata
Internasional
10 HKT417 Pengantar Hukum 2 Hukum Kontrak,
Pengadaan Barang dan Jasa Hukum Administrasi
Jumlah sks Mata Kuliah Wajib Minat Studi 24
Hukum Bisnis

2.3 Mata Kuliah Wajib Minat Studi Peradilan


1 HKP303 Hukum Pidana Ekonomi 4 Hukum Acara Pidana
2 HKP304 Hukum Pidana Narkotika, 2 Hukum Acara Pidana
Psikotropika dan Zat
Adiktif
3 HKP302 Hukum Pidana Anak 2 Hukum Pidana
4 HKP204 Hukum Pidana Korupsi 2 Hukum Pidana
5 HKT421 Hukum Kepailitan 2 Hukum Acara Perdata,
Hukum Perseroan
6 HKN305 Hukum Acara Mahkamah 2 Hukum Tata Negara
Konstitusi
7 HKA301 Hukum Pajak 2 Hukum Administrasi
8 HKP406 Hukum Kesehatan 2 Hukum Pidana, Hukum
Perdata, Hukum
Administrasi
9 HKT206 Hukum Waris (Adat, Islam, 4 Hukum Adat, Hukum
BW) Islam, Hukum Perdata
10 HKT417 Pengantar Hukum 2 Hukum Kontrak,
Pengadaan Barang dan Jasa Hukum Administrasi
Jumlah sks Mata Kuliah Wajib Minat Studi 24
Peradilan

2.4 Mata Kuliah Wajib Minat Studi Hukum


Pemerintahan
1 HKA202 Pemerintahan Daerah 4 Hukum Administrasi
2 HKA304 Hukum Perizinan 2 Hukum Administrasi
3 HKA301 Hukum Pajak 2 Hukum Administrasi
4 HKA307 Hukum Pengadaan dan 2 Hukum Agraria
Pendaftaran Hak Atas
Tanah
5 HKA303 Hukum Penataan Ruang 2 Hukum Lingkungan
6 HKN304 Teori Konstitusi 2 Hukum Tata Negara
7 HKN204 Hukum Kewarganegaraan 2 Hukum Tata Negara
8 HKN106 Perancangan Perundang- 4 Hukum Perundang-
undangan undangan
9 HKN305 Hukum Acara Mahkamah 2 Hukum Tata Negara
Konstitusi
10 HKN303 Hukum Pemilihan Umum 2 Hukum Tata Negara
Jumlah sks Mata kuliah Wajib Minat Studi 24
Hukum Pemerintahan

2.5 Mata Kuliah Wajib Minat Studi Hukum


Internasional
1 HKI305 Penyelesaian Sengketa 2 Hukum Internasional
Internasional
2 HKI405 Hukum Maritim 2 Hukum Laut, Hukum
Perdata
3 HKI417 Hukum Udara dan Angkasa 2 Hukum Internasional
4 HKI308 Hukum dan Perancangan 4 Hukum Internasional
Perjanjian Internasional
5 HKI301 Hukum Organisasi 2 Hukum Internasional
Internasional
6 HKI302 Hukum Diplomatik dan 2 Hukum Internasional
Konsuler
7 HKI306 Hukum Humaniter 2 Hukum Internasional
Internasional
8 HKI408 Hak Asasi Manusia 2 Hukum Internasional
Internasional
9 HKN401 Hukum Negara-Negara 2 Hukum Internasional
ASEAN
10 HKI412 Hukum Siber 2 Hukum Internasional,
Hukum Pidana, Hukum
Perdata
Jumlah sks Mata kuliah Wajib Minat Studi 24
Hukum Internasional

2.6 Mata Kuliah Wajib Minat Studi Bisnis


Syariah
1 HKS305 Pengantar Ilmu Fiqh 2 Hukum Islam
2 HKS301 Pengantar Fiqh Muamalah 2 Hukum Islam
3 HKS302 Pengantar Perbankan 2 Hukum Islam,
Syariah Hukum Perbankan
4 HKT214 Hukum Perbankan 2 Hukum Perdata
5 HKT211 Hukum Jaminan 2 Hukum Perikatan
6 HKT302 Hukum Investasi 2 Hukum Perseroan
7 HKT206 Hukum Waris (Adat, Islam, 4 Hukum Adat, Hukum
BW) Islam, Hukum Perdata
8 HKS306 Pengantar Lembaga 2 Hukum Islam
Keuangan Syariah
9 HKS304 Pengantar Perdagangan 2 Hukum Islam,
Syariah Hukum Dagang
10 HKS407 Pengantar Kontrak Syariah 2 Hukum Islam,
Hukum Perikatan
11 HKT403 Hukum Pasar Modal 2 Hukum Dagang
Jumlah sks Mata Kuliah Wajib Minat Studi 24
Bisnis Syariah
2.7 Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Hukum
Bisnis
1 HKT421 Hukum Kepailitan 2 Hukum Acara Perdata
2 HKT422 Hukum Surat Berharga 2 Hukum Dagang
3 HKT402 Hukum Asuransi 2 Hukum Dagang
4 HKS406 Pengantar Asuransi Syariah 2 Hukum Asuransi
5 HKT403 Hukum Pasar Modal 2 Hukum Dagang,
Hukum Perikatan
6 HKT404 Hukum Pembiayaan 2 Hukum Perdata
7 HKI412 Hukum Siber 2 Hukum Internasional,
Hukum Pidana, Hukum
Perdata
8 HKT409 Hukum Perlindungan 2 Hukum Perdata
Konsumen
9 HKS302 Pengantar Perbankan 2 Hukum Islam,
Syariah Hukum Perbankan
10 MNK203 Manajemen Kredit 2 Hukum Perbankan
11 AKA102 Akuntansi untuk Profesi 2 Hukum Perdata,
Hukum Hukum Pidana, Hukum
Administrasi
12 HKT410 Hukum Wakaf dan Zakat 2 Hukum Islam
13 HKA304 Hukum Perizinan 2 Hukum Administrasi
14 HKI414 Arbitrase Internasional 2 Penyelesaian Sengketa
Alternatif, Hukum
Internasional
15 HKA307 Hukum Pengadaan dan 2 Hukum Agraria
Pendaftaran Hak Atas
Tanah
16 HKT408 Perjanjian Dagang 2 Hukum Perdata,
Internasional Hukum Internasional,
Hukum Dagang
Jumlah sks Mata Kuliah yang Ditawarkan 32
Minat Studi Hukum Bisnis (mahasiswa
mengambil minimum 8 sks)

2.8 Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Peradilan


1 SOS415 Sosiologi Hukum 2 PIH, PHI
2 HKP405 Hukum Pidana Militer 2 Hukum Acara Pidana
3 HKP401 Hukum Pidana Pers 2 Hukum Acara Pidana
4 HKP410 Hukum Pidana Politik 2 Hukum Acara Pidana
5 SOS416 Kriminologi 2 Hukum Acara Pidana
6 SOS417 Viktimologi 2 Hukum Acara Pidana
7 PSG115 Psikiatri Kehakiman 2 Hukum Acara Pidana
8 KDY401 Ilmu Kedokteran 2 Hukum Acara Pidana
Kehakiman
9 HKP408 Hukum Pidana Korporasi 2 Hukum Acara Pidana
10 HKI420 Hukum Kejahatan 2 Hukum Internasional,
Transnasional Hukum Acara Pidana
11 HKP409 Klinik Anti Korupsi 2 Hukum Acara Pidana,
Hukum Pidana Korupsi
12 HKI412 Hukum Siber 2 Hukum Internasional,
Hukum Pidana, Hukum
Perdata
13 HKI306 Hukum Humaniter 2 Hukum Internasional
Internasional
14 HKI414 Arbitrase Internasional 2 Penyelesaian Sengketa
Alternatif
15 HKT409 Hukum Perlindungan 2 Hukum Perdata
Konsumen
16 HKP407 Pengantar Perbandingan 2 Hukum Acara Pidana
Hukum Pidana
Jumlah sks Mata Kuliah yang Ditawarkan 32
Minat Studi Peradilan (mahasiswa mengambil
minimum 8 sks)

2.9 Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Hukum


Pemerintahan
1 SOS415 Sosiologi Hukum 2 PIH, PHI
2 HKA408 Hukum Pelayanan Publik 2 Hukum Administrasi
3 HKA411 Klinik Lingkungan 2 Hukum Administrasi,
Hukum Lingkungan
4 HKA405 Hukum Pertambangan 2 Hukum Administrasi
5 HKA413 Hukum Acara Pengadilan 2 Hukum Pajak
Pajak
6 HKA414 Perselisihan Hubungan 2 Hukum Perburuhan
Industrial
7 HKA402 Hukum Kepegawaian 2 Hukum Administrasi
8 HKN307 Perbandingan Hukum Tata 2 Hukum Tata Negara
Negara
9 HKA404 Hukum Perumahan dan 2 Hukum Agraria
Permukiman
10 HKA401 Hukum Keuangan Negara 2 Hukum Administrasi
11 HKT417 Pengantar Hukum 2 Hukum Kontrak,
Pengadaan Barang dan Jasa Hukum Administrasi
12 HKI301 Hukum Organisasi 2 Hukum Internasional
Internasional
13 HKI302 Hukum Diplomatik dan 2 Hukum Internasional
Konsuler
14 HKI308 Hukum dan Perancangan 4 Hukum Internasional
Perjanjian Internasional
15 HKI306 Hukum Humaniter 2 Hukum Internasional
Internasional
Jumlah sks Mata Kuliah yang Ditawarkan 30
Minat Studi Hukum Pemerintahan (mahasiswa
mengambil minimum 8 sks)
2.10 Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Hukum
Internasional
1 HKI411 Hukum Migran 2 Hukum Internasional
2 HKT304 Hak Kekayaan Internasional 4 Hukum Perdata,
Hukum Dagang
3 HKT302 Hukum Investasi 2 Hukum Perseroan
4 HKI409 Hukum Nuklir 2 Hukum Internasional
5 HKT407 Hukum Perdata 2 Hukum Perdata
Internasional
6 HKI407 Hukum Pengungsi 2 Hukum Internasional
7 HKT408 Perjanjian Dagang 2 Hukum Perdata,
Internasional Hukum Internasional
8 HKI414 Arbitrase Internasional 2 Penyelesaian Sengketa
Alternatif, Hukum
Internasional
9 HKN204 Hukum Kewarganegaraan 2 Hukum Tata Negara
10 HKP406 Hukum Kesehatan 2 Hukum Pidana, Hukum
Perdata
11 HKI420 Hukum Kejahatan 2 Hukum Internasional,
Transnasional Hukum Pidana
12 HKI303 Hukum Lingkungan 2 Hukum Lingkungan,
Internasional Hukum Internasional
13 HKI419 Kejahatan Internasional 2 Hukum Internasional
Jumlah sks Mata Kuliah yang Ditawarkan 28
Minat Studi Hukum Internasional (mahasiswa
mengambil minimum 8 sks)

2.11 Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Bisnis


Syariah
1 HKS402 Pengantar Perusahaan 2 Hukum Islam,
Syariah Hukum Perseroan
2 HKS403 Arbitrase Syariah 2 Hukum Islam,
Penyelesaian Sengketa
Alternatif
3 HKS406 Pengantar Asuransi Syariah 2 Hukum Islam,
Hukum Asuransi
4 HKT410 Hukum Wakaf dan Zakat 2 Hukum Islam
5 H KT404 Hukum Pembiayaan 2 Hukum Perseroan
6 HKT422 Hukum Surat Berharga 2 Hukum Dagang
7 HKT303 Hukum Persaingan Usaha 2 Hukum Dagang
8 HKT401 Hukum Pengangkutan 2 Hukum Dagang
9 HKT304 Hak Kekayaan Intelektual 2 Hukum Perdata,
Hukum Dagang
10 HKT421 Hukum Kepailitan 2 Hukum Acara Perdata
11 HKT407 Hukum Perdata 2 Hukum Perdata
Internasional
12 HKT409 Hukum Perlindungan 2 Hukum Perdata
Konsumen
13 MNK203 Manajemen Kredit 2 Hukum Perbankan
14 HKT402 Hukum Asuransi 2 Hukum Dagang
Jumlah sks Mata Kuliah yang Ditawarkan 28
Minat Studi Hukum Bisnis Syariah (mahasiswa
mengambil minimum 8 sks)
SILABI MATA
3 KULIAH
1. Agama Islam (AGI101)/ Agama Kristen Protestan (AGP101)/ Agama Kristen
Katholik (AGK101)/ Agama Hindu (AGH101)/ Agama Budha (AGB101)/ Agama
Kong Hu Chu (AGC101)
Beban: 2 sks
Mata kuliah ini berisikan materi ajaran agama (sesuai yang dianut oleh mahasiswa)
sebagai sumber nilai dan pedoman berpikir serta berperilaku dalam pengembangan
profesi dan kepribadian. Pembahasan mata kuliah ini mengajarkan nilai-nilai agama
secara kontekstual untuk profesi hukum.

2. Kewarganegaraan (NOP104)
Beban: 2 sks
Kewarganegaraan sebagai kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
di perguruan tinggi berfungsi sebagai orientasi mahasiswa dalam memantapkan
wawasan dan semangat kebangsaan, cinta tanah air, demokrasi, kesadaran hukum,
penghargaan atas keragamaan dan partisipasinya membangun bangsa berdasar
Pancasila.

3. Bahasa Indonesia (BAI101)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib dasar tentang Bahasa Indonesia.
kekhususan pengajaran bahasa Indonesia di fakultas hukum adalah adanya unsur
pengajran terkait bahasa hukum.

4. Pancasila (NOP103)
Beban: 2 sks
Mata kuliah ini berorientasi pada aspek filosofis Pancasila sebagai dasar negara
dengan pokok bahasan pengertian filsafat, cara berpikir filsafat, cabang-cabang
filsafat, aspek ontologi Pancasila, aspek epistemologi Pancasila, aspek aksiologi
Pancasila, sejarah Pancasila, teori kausalitas, ideologi dan ideologi negara, Pancasila
sebagai ideologi terbuka, dan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum.

5. Pengantar Ilmu Hukum (HKD107)


Beban: 4 sks
Mata kuliah ini membahas: hakekat ilmu hukum dan norma-norma sosial, tujuan dan
fungsi hukum, konsep-konsep hukum, klasifikasi hukum, asas-asas hukum, sumber-
sumber hukum, dan penemuan hukum

6. Pengantar Hukum Indonesia (HKD108)


Beban: 4 sks
Mata kuliah ini membahas pokok-pokok bahasan yang terdiri dari Eksistensi Hukum
Indonesia, Sumber-Sumber Hukum Positif di Indonesia, Struktur Pemerintahan di
Indonesia, Hukum Materiil, (membahas hukum perdata dan hukum pidana), Hukum
Formil (membahas hukum acara perdata dan hukum acara pidana) dan Sistem
Peradilan Indonesia.

7. Hukum Adat (HKD102)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar hukum adat, sistem hukum adat,
dasar berlakunya hukum adat, persekutuan dan tata susunan hukum adat, hukum tanah
adat, subyektum yuris, sistem kekerabatan, hukum perkawinan adat dan hukum waris
adat serta penyelesaiannya.

8. Ilmu Negara (HKN105)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas: 1) Pengantar dan definisi tentang Ilmu Negara; 2) Teori
kedaulatan dan teori kekuasaan sebuah negara; 3) Teori asal mula dan hapusnya
sebuah negara, serta sejarah perkembangan fungsi negara; 4) Bentuk
negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan; 5) Teori konstitusi dan
konstitusionalisme; 6) Teori demokrasi dan teori perwakilan serta penerapannya
dalam konteks negara demokrasi modern (NDM) dan/atau negara autokrasi modern
(NAM).

9. Hukum Administrasi (HKA108)


Beban: 4 sks
Mata kuliah ini disusun untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai
konstalasi Hukum Pelayanan publik (law of public-srvices) dalam dinamika
pelaksanaan pembangunan yang mengarah kepada model pembangunan berkelanjutan
(sustainable development) yang telah menjadi tren global. Hukum Pelayanan publik
dikonsepsikan secara inetgratif memiliki pola hubungan timbal balik yang fungsional.
Hal ini tentu saja membutuhkan pemahaman fundamental menganaiposisi dan fungsi
hukum maupun pelayanan publik yang saling memberi pengaruh kepada
penyelenggaraan pemerintahan negara pada tingkat lokal dan nasional yang berkaitan
dengan pelayanan kepada masyarakat.Dengan menempuh mata kuliah ini, mahasiswa
diharapkan memiliki pemamahan komprehensif dan sangat profesional dalam
mengikuti dinamika Hukum Pelayanan publik dalam kerangka pelaksanaan
pemerintahan, baik secara konsepsional maupun normatif.

10. Hukum Internasional (HKI100)


Beban: 4 sks
Mata kuliah ini merupakan matakuliah wajib bagi mahasiswa fakultas hukum. Materi
hukum internasional yang diberikan adalah hukum internasional publik yang harus
dibedakan dengan hukum internasional dalam pengertian privat. Pada permulaan
kuliahakan dijelaskan mengenai pengertian, definsi, sejarah, ruang lingkupnya,
hubungan HI &hk. nasional. Pada tahap berikutnya barulah dijelaskan mengenai
sumber hk. intl ,subyek hk. Intl, perwuju dan kedaulatan Negara atas wilayah darat,
laut, udara, yurisdiksi, pengakuan, suksesi, tanggung jawab negara, perkembangan
hukum internasional yang terdiri dari hukum HAM Internasional, hukum lingkungan
internasional dan hukum internasional dan penggunaan kekerasan, sampai mekanisme
penyelesaian sengketa.
11. Hukum Tata Negara (HKN101)
Beban: 4 sks
Kuliah Hukum Tata Negara membahas UUD sebagai sumber utama HTN; Sejarah
Perkembangan UUD NRI Tahun 1945; Konstitusionalisme dalam UUD NRI Tahun
1945; Pembagian Kekuasaan secara Vertikal; Pembagian Kekuasaan secara
Horisontal; Sistem Demokrasi dalam UUD NRI Tahun 1945; Good Governance;
Lembaga Perwakilan menurut UUD NRI Tahun 1945; Lembaga MPR; Lembaga
DPR; Lembaga DPD; Kekuasaan Pemerintahan Negara menurut UUD NRI Tahun
1945; Presiden dan Wakil Presiden; Kementerian Negara, Dewan Pertimbangan
Presiden serta Kejaksaan; TNI & Polri; Lembaga Kekuasaan Kehakiman; Lembaga
MA; Lembaga MK; Perkembangan Lembaga Negara Penunjang : KY, BI, BPK;
Pengujian UU; Pengawasan & Pengujian Perda; Pemilihan Umum Presiden;
Pemilihan Umum Anggota DPR dan Anggota DPD.

12. Hukum Pidana (HKP121)


Beban: 4 sks
Mata kuliah Mata kuliah ini membahas asas-asas dan teori-teori hukum Pidana dan
pengembangannya, khususnya norma-norma dalam Hukum Pidana yang
ketentuannya diatur dalam KUHP. Pada minggu pertama akan disampaikan tentang
pengertian, definisi dan ruang lingkup Hukum Pidana. Hubungan ilmu Hukum Pidana
dengan Kriminologi pada minggu berikutnya sampai menjelang Ujian Akhir
Semester ( UTS ) akan dijelaskan mengenai sejarah Hukum Pidana ( KUHP ), asas
dalam hukum pidana, unsur-unsur perbuatan pidana, bentuk rumusan perbuatan
pidana /delik/ kualifikasi kejahatan (delik), ajaran sebab akibat (kausalitas), sifat
melawan hukum, pertanggungjawaban pidana dan bentuk kesalahan. Setelah UTS
akan dijelaskan mengenai alasan penghapus penuntutan/ pidana, percobaan,
penyertaan, concursus, recedive, pidana dan pemidanaan, gugurnya hak menuntut dan
menjalani pidana.

13. Hukum Perdata (HKT107)


Beban: 4 sks
Eksistensi BW dalamperkembanganHukumNasional mengalami banyak perubahan
khususnya Buku I dan II BW tentang Hukum Orang dan Hukum Benda, dengan
berlakunya UU Perkawinan, UUPA, UUHT. Unifikasi Hukum Perkawinan menurut
UU Perkawinan ternyata menimbulkan kompleksitas dan problematika. Pembahasan
Hukum Perkawinan berkisar pada asas-asas serta syarat-syarat perkawinan, perjanjian
kawin dan harta benda perkawinan, kedudukan anak dan pembuktian asal-usul anak,
Hak dan kewajiban antara orang tua dan anak serta perwalian, perkawinan di luar
Indonesia dan perkawinan campuran yang diatur menurut UU Perkawinan yang
dibandingkan dengan HukumPerkawinanmenurut BW dan Kompilasi Hukum Islam
(KHI). Pembahasan Hukum Benda diawali dengan pembendaan jenisbendadalam
BW, asas dari Hak Kebendaan dan Hak Perorangan, pembedaan Hak kebendaan yang
memberikan jaminan dan hak kebendaan yang memberikan kenikmatan yang meliputi
: bezit (kedudukanberkuasa) dan Hak Milik.

14. Hukum Dagang (HKT102)


Beban: 4 sks
Mata kuliah Hukum Dagang merupakan Mata Kuliah Wajib yang dapat ditempuh
bagi mahasiswa pada program studi ilmu hukum Fakultas Hukum Universitas
Airlangga. Mata kuliah ini membahas ruang lingkup hukum dagang secara umum.
Tujuan mempelajari Mata kuliah Hukum Dagang ini mahasiswa dapat memahami
sejarah, pengertian, pihak-pihak dalam proses perniagaan beserta hal-hal yang
berkaitan dengan perniagaan seperti kewajiban membuat pembukuan, sistem
pembayaran, Letter of Credit, Incoterm, pemberian kuasa dan tanggung gugatnya.
Kemudian setelah UTS, mahasiswa akan diberikan materi dasar terkait dengan bidang
ilmu yang ada dalam konteks hukum dagang seperti hukum asuransi, hukum
perbankan, hukum perseroan,hukum pengangkutan, hukum surat berharga dan HKI.
Sehingga setelah menempuh mata kuliah Hukum Dagang ini, mahasiswa akan lebih
mudah menempuh mata kuliah lanjutan dimana mata kuliah hukum dagang menjadi
prasyaratnya.

15. Etika Profesi Hukum (ETH102)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas: makna etika profesi bagi sebuah profesi, dan penerapan
nilai-nilai profesi hokum dalam pembentukan dan penegakan Kode Etik Profesi
Hukum.

16. Pengantar Filsafat Hukum (PHH103)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas pokok-pokok bahasan yang terdiri dari hubungan filsafat,
filsafat hukum, dan ilmu hukum;hukum dan moral; naturalisme; positivisme; dan
utilitarian.

17. Hukum Lingkungan (HKA103)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang menekankan pada kuliah praktek yang akan
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan observasi lapangan
mengenai berbagai hal berkait penegakan hukum lingkungan dan pengelolaan
lingkungan khususnya yang terjadi di Jawa Timur, sehingga diharapkan setelah
menempuh mata kuliah ini mahasiswa mendapatkan bekal keahlian praktis berkait
penegakan hukum lingkungan.

18. Hukum Agraria (HKA102)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini berfokus pada teori-teori dan asas-asas serta dasar-dasar yang
ditetapkan oleh UUPA, Disamping itu pembahasan dititikberatkan pada hak-hak atas
tanah menurut UUPA dengan mengkaitkan pada subyeknya, terjadinya, peralihan,
pembebanan dan hapusnya. Dikaji pula mengenai upaya terwujudnya kemakmuran
rakyat melalui lanreform, tataguna tanah, dan perlindungan hukum terhadap hak-hak
atas tanah melalui pendaftaran tanah.

19. Hak Asasi Manusia (HKN201)


Beban: 2 sks
Materi disampaikan dengan tatap muka, membahas konsep, sejarah, filsafat, prinsip,
dan teori dari Hak Asasi Manusia. Selain itu juga mempelajari Hak Asasi Manusia
yang tercakup dalam instrument hukum internasional maupun yang sudah diwujudkan
dalam peraturan hukum nasional. Berpijak pada hukum internasional, akan
dibicarakan konsep Human Rights, sedangkan dalam kerangka hukum nasional akan
dibicarakan mengenai Fundamental Rights.
20. Hukum Laut (HKI203)
Beban: 2 sks
Dalam mata kuliah ini akan dibahas pengertian, sejarah, baseline dan zonasi dalam
hukum laut, zona-zona laut yang berada di bawah ke daulatan negara, zona-zona laut
yang berada di bawah hak berdaulat negara, zona-zonal aut yang di luar yurisdiksi
Negara dan penyelesaian sengketa dalam hukum laut.

21. Hukum Islam (HKT103)


Beban: 2 sks
Mata Kuliah Merupakan mata kuliah wajib fakultas hukum di seluruh perguruan
tinggi di Indonesia, termasuk juga merupakan mata kuliah wajib di fakultas hukum
universitas Airlangga. Materi perkuliahan Hukum Islam meliputi : Ruang lingkup,
pengertian dan karakteristik Hukum Islam, Pengertian dan karakteristik perbedaan
antara Syariah dan Fiqh, Tujuan dari Hukum Islam (Maqasid Syariah), sumber hukum
Islam (Al Quran, Assunnah, Qiyas dan Ijma’ Sahabat) serta Pembaharuan Hukum
Islam hasil Ijtihad, kedudukan Hukum Islam dalam Tata Hukum Nasional (Dasar
Hukum Pemberlakuan Hukum Islam sebagai sumber hukum positif di Indonesia,
kedudukan Qanun, Perda Syariah di Indonesia, Kompilasi Hukum Islam, Fatwa MUI
dan Fatwa DSN),Implementasi Hukum Islam di Indonesia : Prinsip Hukum Keluarga
(Prinsip Hukum Perkawinan dan Prinsip Hukum Waris), Prinsip wasiat, hibah, dan
wasiat wajibah, Prinsip Politik Hukum ekonomi Islam, Prinsip Wakaf dan Zakat,
Prinsip Hukum Perbankan Syariah, Prinsip Penyelesaian sengketa perkara perdata
tertentu di Peradilan Agama danPenyelesaianSengketaJalur Non Litigasi (Arbitrase,
Negosiasi, dan Mediasi).

22. Penelitian Hukum (PNH497)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas: Karakteristik penelitian hukum, langkah-langkah
penelitian hukum, dan penulisan laporan hasil penelitian hukum.

23. Argumentasi Hukum (HKD202)


Beban: 2 sks
ketrampilan hukum, yaitu ketrampilan dalam memecahkan masalah hukum (legal
problem solving). Muatan mata kuliah ini terdiri dari konsep dan proposisi, penalaran
dalam hukum, koherensi dan konflik norma, penemuan hukum danl angkah-langkah
dalam memecahkan persoalan hukum (legal problem solving), sehingga mahasiswa
mampu memecahkan persoalan hukum berdasarkan argumentasi yang benar.

24. Hukum Acara Pidana (HKP101)


Beban: 4 sks
Pembahasan mata kuliah Hukum Acara Pidana meliputi: bagaimana cara atau
prosedur alat perlengkapan negara (aparat penegak hukum), mencari dan menemukan
kebenaran materiil atas dugaan atau sangkaan telah atau sedang terjadi pelanggaran
hukum pidana dalam sistem peradilan pidana. selain itu juga dibahas tentang: riwayat
perkembangan hukum acara pidana, proses dan fungsi penyelidikan dan penyidikan
dalam sistem peradilan pidana, upaya paksa, praperadilan, koneksitas, ganti rugi dan
rehabilitasi, proses penuntutan, surat dakwaan, pemeriksaan di muka pengadian, baik
acara singkat, cepat dan biasa, pembuktian, bantuan hukum dan hak-hak
tersangka/terdakwa, jenis-jenis putusan perkara pidana, upaya hukum dan eksekusi.
Pada akhir perkuliahan dibahas tentang hukum acara pidana dalam lingkup tindak
pidana khusus, dilengkapi juga dengan penerapan pasal-pasal melalui analisa kasus.

25. Hukum Acara Perdata (HKT101)


Beban: 4 sks
Mata kuliah hukum acara perdata termasuk mata kuliah wajib dalam struktur
kurikulum Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Seluruh mahasiswa wajib
menempuh dan lulus mata kuliah ini. Substansi pokok materi dalam mata kuliah ini
meliputi sumber hukum, prinsip, teori, dan penyusunan dokumen hukum dalam
pemeriksaan serta penyelesaian perkara perdata dalam lembaga peradilan umum.

26. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara (HKA107)


Beban: 4 sks
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib fakultas, sehingga mata kuliah ini harus
ditempuh oleh seluruh mahasiswa Fakultas Hukum. Dalam satu semester akan
disampaikan 16 pokok bahasan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi,
pemberian tugas, praktikum dan peradilan semu (moot court). Langkah awal dalam
perkuliahan akan disampaikan tentang definisi, konsep, keputusan tata usaha Negara,
penggugat dan tergugat dalam hukum acara peradilan tata usaha negara. Selanjutnya
diuraikan tentang kompetensi, jenis-jenisacara, daluarsa, alur sengketa, surat kuasa,
gugatan, prosedur dismissal, pemeriksaan persiapan, pokok perkara, intervensi, bukti,
simpulan, putusan, upaya hukum, peninjauan kembali, pelaksanaan putusan. Pada
waktu pembahasan surat kuasa, jawaban, replik, duplik, kesimpulan, dilengkapi
dengan praktikum. Terakhir dilengkapi dengan peradilan semu (moot court).

27. Hukum Acara Peradilan Agama (HKT207)


Beban: 2 sks
Mata kuliah Hukum Acara Peradilan Agama merupakan Mata KuliahWajib yang
dapatditempuhbagimahasiswapada program studi ilmu hukum Fakultas Hukum
Universitas Airlangga. Mata kuliah ini membahas ruang lingkup hukum acara
peradilan agama yang menjadi kompetensi absolut dari peradilan agama di Indonesia,
mulai dari tahapan pembuatan surat kuasa, gugatan/permohonan, perdamaian,
pembuktian, putusan hingga dengan upaya hukum Banding, Kasasi, Peninajaun
Kembali serta prosedur pelaksanaan putusan (eksekusi). Tujuan mempelajari Mata
kuliah Hukum Acara Peradilan Agama mahasiswa dapat menguasai seluk beluk
prosedur beracara pada peradilan agama sehingga dapat memecahkan kasus-kasus dan
mempraktikan prosedur beracara terkait kompetensi peradilan agama sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

28. Praktik Peradilan Pidana dan Perdata (HKP202)


Praktik Peradilan Pidana dan Perdata (HKP 202)
Beban : 2 (dua) SKS
Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang memiliki tujuan dalam mengembangkan
lulusan sebagai juris profesional, selain teori hukum dan skill dalam pembuatan
dokumen hukum, memandang pentingnya mahasiswa untuk mendapatkan
pengetahuan dan kemampuan berkaitan dengan peran legal profession dalam lingkup
peradilan pidana maupun peradilan perdata. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah
wajib bagi mahasiswa Fakultas Hukum, yang disusun untuk memberikan pemahaman
dan skill/ kemampuan yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk melaksanakan praktik
di area peradilan umum. Praktik Peradilan Pidana dan Perdata merupakan mata kuliah
lanjutan sebagai bentuk pengaplikasian dari pengetahuan teoritik maupun skill yang
telah didapat mahasiswa dari mata kuliah Hukum Acara Pidana dan juga mata kuliah
Hukum Acara Perdata yang sebelumnya wajib ditempuh sebagai dasar pemahaman
teoritik dan skill pembuatan dokumen- dokumen hukum yang diperlukan dalam
beracara. Dalam mata kuliah ini, perkuliahan akan dibagi menjadi 2 (dua) bentuk;
perkuliahan klasikal (dilaksanakan di kelas Gedung A FH) dan praktik peradilan/
moot court (dilaksanakan di ruang simulasi sidang LPHK Fakultas Hukum), dimana
pengajar baik dalam kelas maupun pengajar praktik (moot court) terdiri dari dosen-
dosen yang berasal dari latar belakang praktisi (Hakim, Advokat, Jaksa, dll) dan
dosen tetap pengampu mata kuliah Hukum Acara Pidana dan mata kuliah Hukum
Acara Perdata, sehingga diharapkan terdapat keseimbangan materi antara lawyering
skill maupun teori- teori hukum yang didapatkan oleh mahasiswa penempuh mata
kuliah ini.

29. Hukum Perikatan (HKT200)


Beban: 4 sks
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar keilmuan yaitu pengetahuan tentang
aspek-aspek keterikatan para pihak dalam suatu hubungan hukum yang bersumber
dari perjanjian maupun undang-undang, subjek dan objek perikatan,wanprestasi,
overmacht, jenis-jenis perikatan, jenis-jenis perjanjian,sahnya perjanjian, prinsip-
prinsip perjanjian, penentuan isi perjanjian, hapusnya perikatan dan perbuatan
melawan hukum yang meliputi ganti rugi dalam PMH, jenis-jenis tanggung gugat
PMH., PMH yang mengakibatkan kematian, luka dan penghinaan.

30. Hukum Perundang-undangan (HKN205)


Beban: 2 sks
Mata Kuliah ini disampaikan dengan tatap muka dan diskusi yang membahas norma
hukum, susunan peraturan hukum, sumber kewenangan pembentukan peraturan
hukum, UUD, Undang-undang, Perpu, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan
Peraturan Kebijaksanaan serta Pengujian Peraturan.

31. Hukum Kontrak (HKT210)


Beban: 4 sks
Mata kuliah ini mengajarkan materi/pokok bahasan yang bersifat mendasar yaitu
menyangkut hakekat dan sumber hukum serta prinsip-prinsip universal hukum
kontrak, syarat-syarat keabsahan perjanjian menurut Burgerlijk Wetboek (BW), dan
berbagai macam perjanjian bernama yang telah diatur di dalam Burgerlijk Wetboek
(perjanjian jual beli, sewa menyewa, tukar menukar, perjanjian kerja, perjanjian
pemberian kuasa, hibah dan perjanjian penanggungan), perjanjian yang tidak bernama
yang meliputi: perjanjian sewa beli, perjanjian wara laba dan perjanjian keagenan dan
distributor. Selanjutnya, mata kuliah ini memberikan pembekalan ketrampilan
pembuatan kontrak yang mengacu pada prinsip-prinsip perancangan mulai dari
penguraian materi/pokok bahasan mengenai prinsip-prinsip dalam perancangan
kontrak, persiapan perancangan kontrak dan penelitian, anatomikontrak, penyusunan
outline sertapenormaan (wording), pelaksanaan perancangan kontrak yang disertai
dengan latihan untuk membuat kontrak yang dimulai dari komparisi, pembukaan,
badan/tubuh kontrak dan penutup. Fokus pokok bahasan pada perkuliahan ini adalah
kontrak bernama yaitu kontrak jualbeli dan sewa menyewa serta kontrak tak bernama,
yang meliputi kontrak konstruksi termasuk didalamnya BOT, BOOT, BTO, waralaba,
lisensi dan kontrak pemerintah.
32. Hukum Perdagangan Internasional (HKI202)
Beban: 4 sks
Mata kuliah ini membahas Hukum Perdagangan Internasional mulai dari pemahaman
dasar terkait dengan peristilahan, definisi, pelaku, dan bentuk-bentuk transaksi.
Berkenaan dengan aspek publik Hukum Perdagangan Internasional dibahas sejarah
pendirian, penjelasan institusional, peran, dan pengaturan perdagangan berdasarkan
regim WTO. Lebih jauh, dibahas secara mendalam substansi pengaturan WTO,
utamanya Annex-IA dan Annex-IB. Berkaitan dengan posisi Indonesia sebagai salah
satu negara anggota WTO, maka dibahas pula aplikasi dan implikasi ketentuan WTO
bagi Indonesia.

33. Penyelesaian Sengketa Alternatif (HKT209)


Beban: 3 sks
Mata kuliah ini membahas tentang penyelesaian sengketa perdata dan sengketa bisnis
di luar pengadilan melalui mekanisme negosiasi, mediasi dan arbitrase. Pembahasan
diawali dengan filosofi dan prinsip penyelesaian sengketa alternatif dan hubungannya
dengan pengadilan. Dalam pembahasan mengenai negosiasi akan disampaikan
tentang definisi negosiasi, peranan dan kedudukan advokat sebagai negosiator dalam
negosiasi, komponen-komponen negosiasi, teknik bernegosiasi, dan tahapan
negosiasi. Adapun dalam pokok bahasan mengenai mediasi akan disampaikan
prinsip-prinsip dalam mediasi, fungsi dan peranan mediator, dan tahapan mediasi.
Pokok bahasan terakhir akan mengulas arbitrase menurut UU No. 30 Tahun 1999
meliputi definisi arbitrase, sengketa yang dapat diarbitrasekan (arbitrability),
perjanjian arbitrase sebagai dasar kewenangan arbitrase, prinsip otonomi para pihak,
hukum acara yang berlaku di arbitrase (termasuk proses pembuktian), putusan
arbitrase, pelaksanaan putusan arbitrase, dan pembatalan putusan arbitrase.

34. Hukum Perseroan (HKT213)


Beban: 4 sks
Pembahasan diarahkan pada sifat dan jenis-jenis badan usaha.. Namun penekanan
uraian dititik beratkan pada perseroan terbatas (PT) yang merupakan bentuk usaha
sentral dan sangat besar peranannya dalam tatanan ekonomi nasional. Akan dijelaskan
tentang status hukum, prosedur pendirian termasuk jika dilakukan perubahan
anggaran dasar setelah kegiatan usaha berjalan. Berikutnya, dijelaskan,
pertanggungjawaban dan kepengurusan, dua hal yang terkait erat dengan prinsip
pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Selanjutnya
tentang permodalan yang akan dikaitkan dengan perlindungan terhadap “pemilik”
atau pemegang saham, khususnya pemegang saham minoritas dan juga perlindungan
terhadap kreditur. Kuliah diakhiri dengan menjelaskan pembubaran dan likuidasi,
dilengkapi dengan penggabungan, peleburan maupun pengambil alihan.

35. Hukum Perburuhan (HKT309)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib fakultas, sehingga mata kuliah ini harus
ditempuh oleh seluruh mahasiswa Fakultas Hukum. Dalam satu semester akan
disampaikan 11 pokok bahasan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi,
pemberian tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Langkah awal
dalam perkuliahan akan disampaikan tentang definisi Hukum Perburuhan, Sumber
Hukum, Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan dan Pengertian Perjanjian Kerja
Bersama, penempatan tenaga kerja, perselisihan perburuhan, pemutusan hubungan
kerja, tenaga kerja asing, wajib lapor perusahaan dan konvensi ILO yang diratifikasi
dengan evalusi-evaluasi.

36. Kejahatan Terhadap Nyawa dan Harta Kekayaan (HKP203)


Beban: 4 sks
Mata Kuliah Kejjahatan Terhadap Nyawa & Harta Kekayaan merupakan salah satu
mata kuliah wajib di Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang harus ditempuh
mahasiswa program studi ilmu hukum. Pembahasan atau kajian dalam mata kuliah ini
adalah dua KUHP tentang Kejahatan, Khususnya kejahatan terhadap nyawa dan harta
kekayaan yang difokuskan kepada Pasal 338-350 KUHP untuk kejahatan terhadap
nyawa, dan Pasal 3620480 KUHP untuk kejahatan terhadap harta kekayaan. Dalam
mata kuliah ini mahasiswa akan mengkategorikan, menerapkan, dan menganalisis
unsur-unsur Pasal kejahatan terhadap nyawa dan harta kekayaan terhadap kasus
kongkrit yang ada di masyarakat secara benar dan tepat.

37. Kuliah Kerja Nyata (KNH401)


Beban: 3 sks
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk Tridharma Perguruan Tinggi yang
dilaksanakan oleh mahasiswa. Selama satu bulan mahasiswa (gabungan dari fakultas-
fakultas lain di Universitas Airlangga) akan turun ke daerah-daerah untuk
memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Sebelum pelaksanaan KKN,
mahasiswa yang memprogram KKN akan mendapatkan materi pembekalan. Para
mahasiswa yang menempuh KKN akan dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang
harus menyusun program kerja untuk dilaksanakan selama masa KKN. Terdapat tiga
jenis KKN yang dapat diambil mahasiswa, yaitu: KKN Belajar Bersama Mahasiswa
(KKN-BBM), KKN Tematik, dan KKN Kebangsaan. Pelaksanaan KKN
dikoordinasikan oleh Universitas melalui Lembaga Pengabdian, Pendidikan,
Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat (LP4M).

38. Skripsi (PNH499)


Beban: 4 sks
Skripsi merupakan kegiatan penelitian yang harus ditempuh mahasiswa sebagai
prasayarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum. Pada tahap mahasiswa harus
menyusun proposal di bawah bimbingan Dosen Pembimbing. Permasalahan yang
dirumuskan dalam skripsi adalah sesuai dengan bidang minat masing masing. Apabila
proposal telah mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing maka mahasiswa
diminta untuk melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian
hukum dengan metode yang sesuai untuk menganalisis rumusan masalah. Hasil
penelitian disajikan dalam bentuk naskah skripsi yang diuji di hadapan Tim Penguji.

39. Praktek Kerja Lapangan (KLH301)


Beban: 3 sks
Praktik Kerja Lapangan adalah mata kuliah yang bertujuan untuk membekali
mahasiswa dengan pengalaman lapangan terkait teori dan konsep yang dikembangkan
dalam Ilmu Hukum. Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu
memformulasikan masalah yang terjadi di lapangan, memperoleh pengetahuan aspek
praktik profesi hukum, dan membuat pemecahan masalah secara ilmiah sesuai dengan
teori dan konsep yang berkembang dalam Hukum Nasional dan Internasional.
40. Hukum Waris (Adat, Islam, BW) (HKT206)
Beban: 4 sks
Mata kuliah Hukum Waris (Adat, Islam, Burgerlijk Wetboek) merupakan salah satu
mata kuliah wajib fakultas yang harus ditempuh bagi mahasiswa yang menempuh
program studi Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Hukum waris
di Indonesia terbagi menjadi tiga bentuk yaitu hukum waris adat, hukum waris Islam
dan hukum waris burgerlijk wetboek, hal ini dikarenakan terjadi penggolongan
penduduk pada zaman penjajahan yang berlaku hingga sekarang. Mata kuliah ini
membahas mengenai konsep, prinsip dan kaidah dasar hukum waris adat, islam dan
burgerlijk wetboek, termasuk namun tidak terbatas pada penyelesaian kasus-kasus
terkait waris yang terjadi di masyarakat.

41. Hukum Investasi (HKT302)


Beban: 2 sks
Mata Kuliah Ini Diawali Dengan Membahas Latar Belakang & Tujuan (Lbt)
Kebijakan Penanaman Modal & Kerangka Hukumnya, kemudian Teori-Teori
Penanaman Modal Asing Dan Perusahaan Transnasional Tentang PMA, kemudian
Persetujuan Terkait Investasi Regional & International, Bentuk Penanaman Modal &
Pengorganisasiannya, Tata Cara Penanaman Modal, Bidang Usaha & Jangka Waktu
Penanaman Modal, Fasilitas Investasi, Kelembagaan Yang Terkait & Pelimpahan
Wewenang, Perolehan Hak Atas Tanah Dalam Rangka Penanaman Modal,
Perubahan Status PMA Ke PMDN Maupun Sebaliknya, serta Investasi Pada Bidang
Usaha Tertentu.

42. Hukum Pajak (HKA301)


Beban: 2 sks
Mata kuliah Hukum Pajak merupakan salah satu mata kuliah wajib minat bisnis dan
pemerintahan yang harus ditempuh bagi mahasiswa yang menempuh program studi
Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Hukum Pajak dibagi menjadi
2 yakni hukum pajak materiil dan hukum pajak formil. Hukum pajak materiil meliputi
asas-asas hukum dan hukum positif pajak-pajak yang berlaku di Indonesia, falsafah
pajak, subyek pajak, objek pajak, sistem pemungutan pajak, stelsel pemungutan pajak,
timbul dan hapusnya utang pajak, pembagian pajak, perlawanan pajak, pendekatan
pajak, tarif pajak, tax reform, perlindungan hukum preventip dan represip. Sedangkan
hukum pajak formil meliputi Pengadilan Pajak, dan tindak pidana perpajakan,
sehingga diharapkan mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah ini dapat
menyelesaikan kasus-kasus perpajakan secara tepat dan benar.

43. Hukum Persaingan Usaha (HKT303)


Beban: 2 sks
Materi mata ajar ini disampaikan secara tatap muka dan diskusi yang membahas
sejarah, ekonomi dalam hukum persaingan usaha, per se illegal, rule of reason,
perjanjian yang dilarang, kegiatan yang dilarang, posisi dominan, dan pengecualian
dalam Undang-undang Hukum Persaingan Usaha, termasuk tugas dan wewenang
KPPU serta penegakan hukumnya.

44. Hak Kekayaan Intelektual (HKT304)


Beban: 4 sks
Mata kuliah ini membahas Hak Kekayaan Intelektual mulai dari pemahaman dasar
terkait dengan peristilahan, definisi, pemilik HKI, dan jenis-jenis HKI.. Berkenaan
dengan aspek privat HKI akan dibahas tentang kepemilikan HKI, Perjanjian Lisensi
dan Peralihan HKI.

45. Hukum Pengangkutan (HKT401)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini disampaikan secara tatap muka dan akan membahas pemahaman
tentang hukum pengangkutan, perjanjian dalam pengangkutan, perantara dalam
pengangkutan, prinsip tanggungjawab pengangkut., angkutan darat, laut, dan udara.

46. Hukum Jaminan (HKT211)


Beban: 2 sks
Pada setiap kredit yang disalurkan oleh lembaga keuangan bank maupun bukan bank
selalu mengandung risiko. Salah satu upaya meminimalkan risiko dalam pemberian
kredit, yaitu adanya jaminan kebendaan yang memberikan posisi lembaga keuangan
bank atau lembaga keuangan bukan banksebagaikreditorpreferen. Asas-asas hak
kebendaan merupakan asas unggulan bagi pemegang jaminan kebendaan yang
meliputi gadai, hipotek, hak tanggungan dan fidusia. Disamping jaminan kebendaan
terdapat jaminan perorangan yang sering kali dipergunakan sebagai jaminan
tambahan.

47. Hukum Perbankan (HKT214)


Beban: 2 sks
Mata kuliah hukum perbankan difokuskan pada prinsip kehati-hatian dalam segala
bentuk perwujudannya, diawali dengan persyaratan dan prosedur yang wajib dipenuhi
saat akan mendirikan bank sampai dengan kewajiban bank untuk melaksanakan
semua ketentuan yang berlaku, yang mana ada lembaga otoritas : Bank Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan yang bertugas memastikan
bank benar-benar menjaga kesehatannya demi menjaga tingkat kepercayaan
masyarakat.

48. Perdata Internasional (HKT407)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas tentang asas-asas dan teori-teori umum yang merupakan
tata cara dalam menyelesaikan masalah dibidang hukum perdata internasional yaitu
asas kewarganegaraan dan domisili dalam status personal, kwalifikasi,penunjukan
kembali,penyelundupan hukum, ketertiban umum, hak-hak yang telah diperoleh,
persoalan pendahuluan dan dibidang hukum keluarga, yaitu adopsi,perkawinan, harta
perkawinan, perceraian,,warisan dan dalam kontrak bisnis internasional serta
perbuatan melawan hukum internasional.

49. Pengantar Hukum Pengadaan Barang dan Jasa (HKT417)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai prinsip dan
norma hukum Pengadaan Barang/ Jasa serta upaya hukumnya ditinjau dari bidang
hukum administrasi, perdata dan pidana. Dalam bidang hukum administrasi dimulai
dari prosedur dan kewenangan dalam keseluruhan pelaksanaan proses pengadaan
barang/ jasa; metode pemilihan, evaluasi dan prinsip penyusunan dokumen pengadaan
serta upaya administrasi dalam sengketa pengadaan. Dari sisi hukum perdata,
pembahasan difokuskan pada pengertian dan karakteristik kontrak pengadaan barang/
jasa; syarat keabsahan kontrak pengadaan barang/ jasa; macam dan jenis kontrak
pengadaan barang/ jasa; prinsip dan norma hukum dalam pelaksanaan, perubahan dan
pengakhiran kontrak. Selanjutnya, dari sisi hukum pidana dibahas pula aspek pidana
korupsi dalam pengadaan barang dan jasa.

50. Hukum Pidana Ekonomi (HKP303)


Beban: 4 sks
Mata kuliah ini diarahkan pada pemahaman dan mampu menjelaskan tentang sejarah
dan ruang lingkup hukum pidana ekonomi; asas-asas hukum yang terdapat dalam
Undang-undang No.7/Drt./1955 tentang Pengusutan, Penuntutan dan Peradilan
Tindak Pidana Ekonomi; Macam-macam tindak pidana ekonomi; baeberapa
ketentuan yang menyempurnakan UU No.7/Drt./1955; Hukum Pidana Ekonomi
merupakan lex specialis; Pengusutan, Penuntutan dan Peradilan Tindak Pidana
Ekonomi, serta ketentuan yang terdapat di luar UU No.7/Drt/1955 yaitu: UU Lalu
lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar, UU Kepabeanan, UU Cukai, UU Pasar Modal
dan UU Persaingan Usaha.

51. Hukum Pidana Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (HKP304)


Beban: 2 sks
Materi kuliah ini disampaikan dengan tatap muka yang membahas tentang Pengantar
Hukum Pidana Napza; Sejarah terbentuknya UU Narkotika dan UU Psikotropika;
Pengaturan NAPZA dalam hukum Nasional dan Hukum Internasional, Ruang
lingkup dan tujuan Pengaturan Narkotika dan Psikotropika; Pengertian Tindak
Pidana NAPZA; Berlakunya Asas-asas KUHP dalam Hukum Pidana NAPZA; Jenis-
jenis Narkotika dan Psikotropika; Prosedur dan persyaratan Administratif untuk
Kegiatan Usaha NAPZA; Sistem Peradilan Pidana dalam Penanganan Tindak
Pidana NAPZA, Stelsel Pidana dan Pemidanaan; Peran serta masyarakat dan upaya
Pemerintah dalam pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan NAPZA; dan
Analisa kasus kasus terkini.

52. Hukum Pidana Anak (HKP302)


Beban: 2 sks
Materi matakuliah ini difokuskan pada tindak pidana yang dilakukan oleh anak.
Pembahasannya dilakukan secara terpadu dengan bidang hukum lain dalam
menangani dan menyelesaikan masalah kenakalan anak (juvenile delinquency).
Dalam era pemberlakuan Undang-Undang No.3 Th.1997 tentang Pengadilan Anak
yang telah mengesampingkan ketentuan embrional bagi hukum pidana anak Indonesia
yaitu Pasal-Pasal 45, 46, dan 47 KUHP, maka tuntutan secara komprehensif
mengimplementasikan berbagai pendekatan yang relevan merupakan persyaratan
yang dapat mewujudkan adanya perlindungan hukum yang proporsional bagi anak
anak di satu pihak dan masyarakat di lain pihak. Penerapan hukum positif yang
didasari kondisi obyektif sehingga sesuai dengan kebutuhan anak secara kasuistik
diantisipasi dapat mengeliminir kualitas dan kuantitas anak nakal. Materi perkuliahan.

53. Hukum Pidana Korupsi (HKP204)


Beban: 2 sks
Pada mata kuliah ini akan membahas tentang penyelenggaraan negara yang bersih
dari kolusi, korupsi dan nepotisme yang merupakan tuntutan yang tidak dapat
dielakkan. Di dalam masyarakat masik menunjukkan tingkat korupsi yang masih
tinggi. Undang-Undang No. 3 Tahun 1971 masih banyak kelemahan dan kendala
dalam penegakan hukum korupsi, hal ini dikarenakan Undang-Undang Korupsi itu
belum banyak mengadopsi perkembangan ilmu hukum pidana modern. Oleh
karenanya pada tahun 1999 dikeluarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 yang
menggantikan Undang-Undang No. Thn 1971, No. 31 Thn 1999 kemudian
disempurnakan dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001, agar upaya
mengoptimalkan pemberantasan KKN untuk terciptanya pemerintahan yang bersih
dan berwibawa sebagaimana dimaksud Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang bersih dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (Undang-
Undang KKN), maka Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang No.
20 Tahun 2001 dilengkapi dengan Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Korupsi.

54. Hukum Kepailitan (HKT421)


Beban: 2 sks
Materi diberikan dengan tatap muka dan pemberian tugas (assignment) yang dimulai
dengan penguraian materi/pokok bahasan yang bersifat mendasar yaitu :
Mengenai makna kepailitan, prinsip-prinsip umum kepailitan, syarat permohonan
pailit, proses beracara dalam kepailitan, akibat hukuma dan putusan pailit, wewenang
dan tugas kurator, wewenang dan tugas hakim pengawas, proses verifikasi piutang,
proses perdamaian, pengurusan dan pemberesan harta pailit, Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU), dan rehabilitasi Kepailitan

55. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (HKN305)


Beban: 2 sks
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi merupakan hukum yang bersifat contentious
procesrecht. Dalam perkuliahan Hukum Acara MK ini difokuskan pada empat
kewenangan yang menjadi kompetensi Mahkamah Konstitusi. Materi perkuliahan
meliputi kedudukan dan kewenangan MK, Asas-asas hukum acara MK, Hukum
Acara Pengujian Undang-Undang, Hukum Acara Pembubaran Partai Politik, Hukum
Acara Penyelesaian Sengketa Kewenangan lembaga Negara dan Hukum Acara
Perselisihan Hasil Pemilu.

56. Hukum Kesehatan (HKP406)


Beban: 2 sks
Materi kuliah ini disampaikan dengan tatap muka yang membahas tentang hak dan
kewajiban penerima pelayanan kesehatan, hak dan kewajiban tenaga kesehatan dan
fasilitas pelayanan kesehatan, hak dasar individual dan sosial, tanggung jawab
pemerintah, upaya kuratif dan rehabilitatif, upaya preventif dan promotif, pelayanan
pengobatan tradisional, pengawasan dan pembinaan, penyidikan tindak pidana di
bidang kesehatan, ketentuan pidana dalam undang undang tentang kesehatan,
kesehatan reproduksi, jenis / macam pelayanan kesehatan, pengamanan obat,
makanan dan minuman, persetujuan tindakan kedokteran, rekam medik, aborsi,
malpraktek medik, eutanasia, transplantasi, kasus konkrit terkait dengan tenaga
kesehatan, kasus konkrit terkait dengan tenaga medik dan pertanggungjawaban
langsung, tidak langsung terkait dengan fasilitas pelayanan kesehatan.

57. Pemerintahan Daerah (HKA202)


Beban: 4 sks
Mata kuliah pemerintahan daerah merupakan mata kuliah wajib fakultas bagi
mahasiswa. Mata kuliah pemerintahan daerah 4 sks, merupakan mata kuliah yang
diselenggarakan pada kurikulum 2013 yang merupakan penggabungan antara mata
kuliah pemerintah daerah (3 sks) dengan mata kuliah sengketa pemerintahn (4 sks).
Penggabungan ini dilakukan untuk memastikan efisisensi perkuliahan, dimana
substansi kedua mata kuliah tersebut saling berhubungn. Kuliah pemerintahan daerah
ini diarahkan utuk memahami dan mengkaji sistem penyelenggaran pemerintahan di
Indonesia sebagaimana dimaksud pada Pasal 18 Undang-Undang Dasar 1945
(amandemen) yang melahirkan adanya konsep otonomi yang dimiliki oleh pemerintah
daerah. Kuliah disampaikan secara tatap muka dengan respon balik pertanyaan dan
diskusi yang meliputi materi pembagian kekuasaan pemerintahan baik secara
horizontal maupun vertikal; hubungan pemerintahan pusat dan daerah; organisasi
pemerintahan daerah; kewenangan pemerintah daerah, kedudukan dan kewenangan
DPRD, Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD, pembentukan peraturan daerah;
Pemilihan Kepala daerah; keuangan daerah; pengawasan pemerintahan daerah;
kerjasama daerah; pertanggungjawaban kepala daerah; otonomi khusus dalam sistem
pemerintahan daerah. Setelah pembahasan tentang pemerintahan daerah, maka
pembahasan selanjutnya pada pemerintahan desa yang merupakan bagian dalam
sistem pemerintahan daerah. Pembahasan perkuliahan diakhiri dengan materi
mengenai sengketa yang berpotensi timbul dalam sistem penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan metode untuk menyelesaikan sengketa tersebut.

58. Hukum Perizinan (HKA304)


Beban: 2 sks
Mata kuliah Hukum Perjinan merupakan salah satu mata kuliah wajibminat fakultas
yang harus ditempuh bagi mahasiswa yang menempuh program studi Ilmu Hukum di
Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Hukum Perizinan ini mengkaji aspek teoritik
berupa teori-teori dan kewenangan pemerintah dalam pengaturan perizinan sebagai
sarana untuk pengendalian terhadap masyarakat sekaligus perlindungan bagi
masyarakat lainnya, aspek yuridis perizinan, keabsahan pemerintah dalam pengaturan
perizinan, karakterijin, asas-asas umum prosedur perizinan, aspek finansial dalam
perizinan, penegakan hukum terhadap ijin; dan perlindungan hukum terhadap
masyarakat dalam hukum perizinan. Pada akhir perkuliahan mahasiswa yang telah
menempuh mata kuliah ini diharapkan dapat menyelesaikan kasus-kasus hukum
perizinan secara efektif serta efisien.

59. Hukum Pengadaan dan Pendaftaran Hak Atas Tanah (HKA307)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas kegiatan untuk memperoleh tanah sampai pendaftaran
haknya sebagaimana diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2012 Jo Perpres Nomor 71
Tahun 2012 Sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Perpres 148
Tahun 2015. Walaupun dengan adanya lembaga konsinyasi sebagaimana diatur dalam
UU Nomor 2 Tahun 2012, mengingat lembaga pencabutan hak juga masih ada, maka
pencabutan hak juga disampaikan kepada mahasiswa. Selain itu juga akan dibahas
tentang pengadaan tanah selain kepentingan umum. Karena Proses pendaftaran tanah
merupakan tahapan terakhir dalam pengadaan tanah, maka pada pertemuan-
pertemuan akhir semester akan dibahas mengenai pendaftaran tanah.

60. Hukum Penataan Ruang (HKA303)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas Hukum Penataan Ruang yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan. Pembahasan mata kuliah ini meliputi Pengaturan Hukum
Penataan Ruang, ketentuan-ketentuan umum yang berkaitan dengan penataan ruang,
asas dan tujuan penataan ruang, letak hukum penataan ruang dalam tata hukum
nasional, wewenang Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam penataan ruang,
koordinasi dalam penataan ruang, pelaksanaan penataan ruang, rencana tata ruang
wilayah, ruang terbuka hijau, perizinan dalam penataan Ruang, hak dan kewajiban
orang dalam penataan ruang, penata gunaan tanah, dan sanksi dalam penataan ruang.

61. Teori Konstitusi (HKN304)


Beban: 2 sks
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan teori
konstitusi yang meliputi objek, ruang lingkup, metode, kedudukan, nilai, klasifikasi,
pembentukan, metode perubahan, dan metode interpretasi dalam studi konstitusi.

62. Hukum Kewarganegaraan (HKN204)


Beban: 2 sks
Kuliah Hukum kewarganegaraan membahas materi pengantar dan asas-asas hukum
kewarganegaraan, prinsip Negara dalam pemberian status kewarganegaraan, status
kewarganegaraan sebagai hak asasi manusia, sejarah status kewarganegaraan
Indonesia, Hak dan Kewajiban negara, warga Negara dan penduduk, penduduk-warga
negaradan orang asing, perolehan status kewarganegaraan Indonesia, kehilangan
status kewarganegaraan, perolehankembaili status kewarganegaraan Indonesia, dan
masalah dwi kewarganegaraan RI – RRC.

63. Perancangan Perundang-undangan (HKN106)


Beban: 4 sks
Mata Kuliah perancangan perundang-undangan merupakan mata kuliah yang
membahas mengenai penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan yang
didahului dengan riset perundang-undangan yang dituangkan dalam naskah akademik.
Mahasiswa yang menempuh mata kuliah ini mempelajari bagaimana menuangkan
solusi atas permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat melalui peraturan
perundang-undangan.

64. Hukum Pemilihan Umum (HKN303)


Beban: 2 sks
Kuliah Hukum Pemilu dimulai dengan menjelaskan bahwa Pemilu sebagai salah satu
sarana pengisian jabatan dalam system demokrasi. Dilanjutkan dengan membahas
penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu. Selain itu mata kuliah ini juga
membahas pengantar sistem-sistem pemilu, jenis pemilu dan system pemilu (pemilu
DPR, DPRD, DPD, Presiden dan WakilPresiden, serta Kepala Daerah), sengketa
pemilu (baik sengketa administrasi maupun sengketa proses), tindak pidana pemilu
dan peradilan etika. Padapertemuan-pertemuan akhir perkuliahan akan dibahas untuk
kasus-kasus hokum pemilu dalam putusan pengadilan.

65. Penyelesaian Sengketa Internasional (HKI305)


Beban: 2 sks
Mata kuliah Penyelesaian Sengketa Internasional merupakan Mata Kuliah Wajib
minat hukum internasional yang memfokuskan pada teori dan sistem penyelesaian
sengketa internasional, dan metode penyelesaian sengketa, proses dan prosedurnya.
Perkuliahan diawali dengan memberikan pemahaman dasar mengenai bentuk
penyelesaian sengketa internasional secara damai, melalui metode diplomatik dan
adjudikasi, dan landasan hukumnya. Perkuliahan dilanjutkan dengan penjelasan
mengenai prinsip-prinsip, teori –teori dan praktek penyelesaian sengketa secara damai
yaitu negosiasi, mediasi, konsiliasi, inquiry, good offices, keuntungan dan kelebihan,
serta strateginya, termasuk di dalamnya penyelesaian sengketa melalui arbitrasi dan
regional agency (ASEAN). Perkuliahan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai
sejarah, struktur dan kewenangan lembaga penyelesaian sengketa internasional yaitu
ICJ, ITLOS, ICSID, ICTY/ICTR/ICC dan WTO Dispute Settlement Body.

66. Hukum Maritim (HKI405)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas pengertian, ruang lingkup, fungsi dan sumber hukum
maritim, hukum maritim public, hukum maritime privat dan penyelesaian sengketa
dalam hukum maritime

67. Hukum Udara dan Angkasa (HKI417)


Beban: 2 sks
Pembahasan dalam mata kuliah hukum udara dan angkasa meliputi hukum udara
publik dan angkasa yang bersifat publik dan privat. Di hukum udara, akan dibahas
terkait pemberlakuan hukum udara secara nasional dan internasional dimana hal ini
meliputi Konvensi Chicago 1944 dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009,
kebangsaan pesawat, Open Sky, organisasi ICAO, dan kejahatan penerbangan.
Di bidang hukum angkasa akan dibahas mengenai sejarah perkembangan Hukum
Angkasa dan status yuridik ruang angkasa. Pembahasan selanjutnya adalah Space
Treaty, 1967 dan Liability Convention, 1972. Materi perkuliahan selanjutnya adalah
mengenai geostationary Orbit. Kemudian dibahas pula mengenai status hukum
pesawat ulang-alik (Space Shuttle) khususnya mengenai tata kerja pesawat ulang-alik
dan pilihan hukum yang berlaku (choice of laws). Materi berikutnya adalah tentang
aplikasi teknologi ruang angkasa,yaitu penyiaran langsung oleh satellite (Direct
Broadcasting by Satelite) dan penginderaan jarak jauh (Remote Sensing by Satelite).

68. Hukum dan Perancangan Perjanjian Internasional (HKI308)


Beban: 4 sks
Hal-hal yang diajarkandalam HPPI meliputi:
(a.) Pengertian PI, Ruanglingkup, subyek dan sumber hukum, jenis-jenis PI,
kekuatanmengikat PI; (b) PI sebagaisumber HI, (c) Cara pembuatan, pemberlakuan,
pengakhiran, danpermasalahan HPI berdasarkan Konvensi Vienna 1969 tentang PI
dan Hukum Kebiasaan Internasional, (d) bentuk dan subtansi dokumen-dokumen PI,
(e) redaksional, struktur kalimat, penggunaan istilah, dan bentuk-bentuk formalitas
yang lazim dipergunakan dalam suatu PI, (f) Praktik pembuatan naskah-naskah dalam
tahapan penjajagan, Pedoman Delegasi, Full Power LetterdanCredential Letter;
Summary Report sebagai bentuk laporan hasil negosiasi, rancangan PI, dokumen final
PI secara tepat dan benar.

69. Hukum Organisasi Internasional (HKI301)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah Fakultas Hukum,yang pada hakikatnya
merupakan pendalaman salah satu substansi yang terdapat dalam mata kuliah
Hukum Internasional. Substansi mata kuliah meliputi: pengertian, subyek, obyek, dan
sumber-sumber HOI; sejarah kharakteristik, dan klasifikasi organisasi internasional;
tujuan, keanggotaan dan organ-organ organisasi internasional; personalitas hukum,
imunitas, tanggung jawab, hubungan eksternal, dan wewenang membuat hukum
organisasi internasional; serta alasan-alasan, metode, dan akibat hukum pembubaran
organisasi internasional.

70. Hukum Diplomatik dan Konsuler (HKI302)


Beban: 2 sks
Hal-hal yang diajarkan dalam Hukum Diplomatik dan Konsuler meliputisejarah
perkembangan hukum diplomatik, perkembangan umum diplomasi dan diplomatik,
sumber hukum diplomatik dan konsuler, pembukaan dan penutupan perwakilan
diplomatik dan konsuler, hubungan fungsi diplomatik dan konsuler.

71. Hukum Humaniter Internasional (HKI306)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas secara singkat bagian-bagian penting HHI, dimulai dengan
pengertian, definisi, ruang lingkup, sejarah, hubungan HHI dan HAM, ICRC dan
peranannya, sumber HHI, prinsip-prinsip HHI jenis konflik bersenjata, metode dan
sarana berperang, Konvensi Jenewa 1949, orang-orang yang dilindungi, mata-
mata/tentara bayaran/lawful-unlawful combatant, perkembangan hukum humaniter,
mekanisme penegakan hukum humaniter dan implementasinya di Indonesia.

72. Hak Asasi Manusia Internasional (HKI408)


Beban: 2 sks
Perkuliahan Hak Asasi Manusia merupakan pendalaman dari mata kuliah Hak-Hak
Dasar, terutama kajian hukum hak asasi manusia, baik di tingkat nasional maupun
internasional. Mata kuliah ini membahas standar dan mekanisme hukum hak asasi
manusia, yang sudah maupun belum diratifikasi oleh pemerintah Indonesia. Termasuk
kajian hukum terhadap penegakan hukum hak asasi manusia regional di Inter-
Amerika, Afrika dan Eropa dan pemberian perlindungan internasional terhadap
pengungsi. Meskipun pendalaman dari mata kuliah hak-hak dasar, mata kuliah ini
juga masih sebatas memperkenalkan dan mengantar sejumlah standar hukum dan
mekanismenya dalam bidang hak asasi manusia.

73. Hukum Negara-Negara ASEAN (HKN401)


Beban: 2 sks
Hukum Negara Negara ASEAN mengkaji tentang sejarah awal mula terbentuknya
ASEAN, system hukum dan kerjasama ASEAN bidang politik dan keamanan,
ekonomi, dan sosial budaya. Selain itu juga dibahas kerjasama ASEAN dengan
MitraWicara. Selanjutnya dijelaskan tentang legal personality ASEAN.Mata kuliah
ini juga mebahas tentang masalah-masalah terkini yang terjadi diantara Negara-negara
ASEAN. Pada akhir perkuliahan akan dijelaskan tentang mekanisme penyelesaian
sengketa di ASEAN.

74. Hukum Siber (HKI412)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini mengajarkan tentang aktifitas di dunia siber yang sangat kompleks
sehingga bersinggungan dengan ranah ius privatum sekaligus ius publicum,
melibatkan hukum nasional dan hukum internasional, serta dibangun dengan budaya
intangible and paperless. Topik-topik awal dan utama yang dibahas adalah (1) aspek
multidimensi dan multinasional dalam aktifitas siber sehingga diketahui hukum apa
saja, hukum mana saja, dan bagaimana hukum itu diterapkan pada aktifitas siber
misalnya terkait dengan cyber crimes dan cyber rights dan (2) keamanan informasi di
siber. Selanjutnya, dibahas (3) aktifitas-aktifitas siber yang penting dikendalikan dan
diawasi negara berikut bentuk-bentuk pengendalian dan pengawasannya. Pada ranah
ius privatum, dibahas kontrak online, e-payment, perlindungan konsumen pada
transaksi online, e-taxation, dan aspek HKI pada internet-commerce.

75. Pengantar Ilmu Fiqh (HKS305)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas dasar ilmu fiqh mulai dari sejarah sejarah fiqh, Pengertian
fiqh, perkembangan fiqh kontemporer, konsepfiqh dan syariah, karakteristik fiqh,
bidang-bidang fiqh, posisi fiqh, ushul fiqh, kajian ushul fiqh, tujuan ushul fiqh dan
kaidah fiqh.

76. Pengantar Fiqh Muamalah (HKS301)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas Pengertian fiqh muamalah, kajian fiqh muamalah, asas
hukum fiqh muamalah, akad dalam Islam, harta dalam perspektif Islam, hak dan
kewajiban dalam Islam, kepemilika dalam Islam jual beli dalam Islam, kerjasama
komersiil dalam Islam, teori investasi dalam Islam, muamalah kontemporer dan
pelepasan hak tanpa kompensasi.

77. Pengantar Perbankan Syariah (HKS302)


Beban: 2 sks
Materi yang diberikan meliputi produk perbankan syariah sebagai lembaga
intermediasi yang meliputi produk penghimpunan dana, penyaluran dana dan produk
jasa yang tidak mengandung unsur riba, gharar, maysir dan zalim.
Disampingitu,pemahaman tentang karakteristik prinsip kehati-hatian pada perbankan
syariah yang salah satunya peranan DPS sebagai bentuk penerapan kepatuhan syariah
(syariah compliance) dan upaya bank syariah dalam menangani pembiayaan
bermasalah.

78. Pengantar Lembaga Keuangan Syariah (HKS306)


Beban: 2 sks
Mata Kuliah Pengantar Lembaga Keuangan Syariah merupakan mata kuliah wajib
minat bisnis syariah di fakultas hukum Universitas Airlangga. Keberadaan lembaga
keuangan syariah yang meliputi perbankan dan lembaga keuangan non bank mewakili
penegasan hukum Islam dalam bidang komersial. Dalam perkembangan lembaga
keuangan syariah non bank antara lain asuransi syariah, pengadaian syariah pasar
modal syariah, lembaga pembiayaan syariah, baitulmaal wattamwil yang mempunyai
peran strategis dalam sistem ekonomi Islam.

79. Pengantar Perdagangan Syariah (HKS304)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas tentang karakteristik hukum bisnis syariah, perjanjian
dagang secara konvensional, perjanjian dagang secara syariah, menjelaskan subyek
dan obyek perjanjian dagang syariah, menjelaskan risiko transaksi komersial di
bidang syariah, penyelesaian sengketa transaksi dagang syariah.
80. Pengantar Kontrak Syariah (HKS407)
Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas Pengertian dan Karakteristik Hukum perjanjian syariah ;
pengertian hukum perjanjian syariah melalui perspektif Maqashid Syariah; rukun dan
syarat perjanjian syariah, praktik perjanjian syariah dalam Perbankan Syariah dan
Bisnis Syariah, mekanisme penyelesaian sengeketa perjanjian syariah melalui
Pengadilan Agama dan Baysarnas, choice of forum dalam perjanjian syariah.

81. Hukum Pasar Modal (HKT403)


Beban: 2 sks
Mata kuliah Hukum Pasar Modal merupakan Mata Kuliah Wajib bagi minat peradilan
dan Mata Kuliah pilihan bagi minat yang dapat ditempuh bagi mahasiswa pada
program studi ilmu hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Mata kuliah ini
membahas ruang lingkup hukum pasar modal secara umum. Tujuan mempelajari
Mata kuliahHukum Pasar Modal ini mahasiswa dapat memahami konsep dasar pasar
modal, kerangka hukum pasar modal dan langkah pengembangannya. Lembaga-
lembaga dan profesi penunjang pasar modal berikut persyaratan, tugas dan
kewajibannya serta Lembaga pengawas pasar modal (Bapapem LK) agar tercipta
pasar modal yang tertib, efesien dan teratur juga akan diberikan. Mata kuliah ini juga
memberikan pemahaman tentang Efek yang diperdagangkan di pasar modal dan the
principle of information disclousure. Prosedur dan proses go public pada saat
penawaran umum di Pasar Perdana , mekanisme transaksi Efek di Pasar Sekunder,
Kliring dan Penjaminan Efek di di Lembaga Klliring dan Penjaminan (LKP) serta
penyelesaian transaksi berikut penyimpanan Efek dan Lembaga Penyimpanan Dan
Penyelesaian (LPP) merupakan materi yang juga akan diberikan pada mata kuliah ini.
Mata kuliah ini juga memberikan pemahaman tentang alternatif investasi melalui
Reksadan, bentuk pelanggaran dan kejahatan pasar modal berikut penyelesaian
sengketanya serta aspek internasional dengan pasar modal Indonesia.

82. Hukum Surat Berharga (HKT422)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini disampaikan secara tatap muka dan akan membahas pengertian
Hukum Surat Berharga, macam-macam dan bentuk surat berharga, kedudukan hukum
para pihak dalam penerbitan surat berharga, hubungan hukum antara perjanjian dasar
dengan perjanjian penerbitan surat berharga, cek, bilyet giro, commercial papper,
letter of credit, obligasi, saham, surat utang Negara.

83. Hukum Asuransi (HKT402)


Beban: 2 sks
Mata kuliah Hukum Asuransi merupakan Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Hukum
Bisnis, Peradilan yang dapat ditempuh bagi mahasiswa pada program studi ilmu
hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Mata kuliah ini disampaikan secara
tatap muka dan akan membahas pemahaman tentang hukum asuransi, perjanjian
dalam asuransi, macam-macam jenis asuransi, asas dalam perjanjian asuransi, system
pertanggung jawaban dalam asuransi.

84. Pengantar Asuransi Syariah (HKS406)


Beban: 2 sks
Mata kuliah Asuransi Syariah [HKS 400] merupakan mata kuliah pilihan yang dapat
dipilih oleh mahasiswa pada minat bisnis syariah. Mata kuliah ini akan membahas
mengenai Asuransi Syariah atau yang lebih dikenal dengan istilah Takaful
merupakan bentuk asuransi yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Berbeda
dengan asuransi konvensional, maka didalam takaful harus memenuhi syarat bahwa
dalam akad-nya tidak mengandung unsur maisyir, gharar dan riba. Dalam
perkuliahan ini akan dibahas mengenai sejarah lairnya takaful, konsep takaful,
prinsip-prinsip yang terkandung dalam takaful, jenis-jenis akad dalam Takaful, polis
takaful. Selain itu juga akan dibahas mengenai Takaful Keluarga dan Takaful Umum
serta bagaimana mekanisme subrogasi dan reasuransi (re-takaful).

85. Hukum Pembiayaan (HKT404)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas skema pembiayaan yang dilakukan oleh lembaga
keuangan non-bank. Pada bagian awal akan dibahas perbandingan skema pembiayaan
melalui lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non-bank serta aspek
kelembagaan, administratif, pengawasan, dan perijinan. Lebih lanjut skema
pembiayaan non-bank yang akan dibahas meliputi: sewa-beli, pembiayaan konsumen,
kartu kredit, pembiayaan dengan jaminan fidusia, sewa guna usaha, anjak piutang,
efek beragun aset, pembiayaan sekunder perumahan, dan pembiayaan infrastruktur.

86. Hukum Perlindungan Konsumen (HKT409)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini mempelajari arti penting, asas, dan tujuan perlindungan konsumen.
Pembahasan pokok mengacu pada ketentuan hukum dalam Undang-Undang Nomor
8/1999 tentang Perlindungan Konsumen. Upaya perlindungan hukum terhadap hak-
hak konsumen dan tanggung gugat pelaku usaha atas kerugian konsumen juga
menjadi bagian sentral dalam mata kuliah.Berbagai bentuk penyelesaian sengketa
konsumen serta eksistensi lembaga penyelesaian sengketa konsumen, khususnya
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) juga menjadi bagian penting dalam
mata kuliah ini.

87. Manajemen Kredit (MNK203)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini diawali dengan menjelaskan filosofi kredit dan perbedaan kredit
dengan utang. Selanjutnya pembahasan mengenai organisasi penyaluran kredit;
kebijakan kredit; proses pemberian kredit; analisa kredit; loan structuring;
dokumentasi kredit; pengelolaan kredit; dan mengelola kredit bermasalah.

88. Akuntansi untuk Profesi Hukum (AKA102)


Beban: 2 sks
Pada awal perkuliahan mahasiswa akan dijelaskan tentang proses akuntansi, tujuan
akuntansi untuk profesi hukum, sejarah akuntansi serta perbedaannya dengan
pembukuan, sistem dan standard akuntansi, cara membuat dan membaca penyusunan
persamaan dalam akuntansi, dan akuntansi yang berdasarkan good corporate
government. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai hutang subordinasi dan neraca
pada sisi pasiva, macam-macam neraca berdasarkan kriteria perusahaan, perusahaan
induk dan anak perusahaan, window dressing, dan terakhir dijelaskan mengenai
tanggung jawab hukum akuntan.
89. Hukum Wakaf dan Zakat (HKT410)
Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas Pengertian dan Dasar hukum praktik wakaf dan
pengelolaan zakat di Indonesia, jenis-jenis zakat, praktik pengelolaan zakat rukun
dan syarat zakat serta fungsi sosial bank syariah dalam pendistribusian zakat,
Perwakafan tanah dalam perspektif hukum pertanahan nasional dan perpektif hukum
Islam.

90. Arbitrase Internasional (HKI 414)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini merupakan bagian dari pembelajaran HI dan pengembangan dari mata
kuliah hukum penyelesaian sengketa internasional dengan ruang lingkup mencakup
sengketa investasi (publik) dan komersial (privat). Mata ajar ini memberikan
pengetahuan dan membuka wawasan mahasiswa mengenai 2 jenis penyelesaian
sengketa melalui arbitrase internasional, sehingga akan dibagi menjadi arbitrase
publik investor-to-state dan arbitrase komersial privat-to-privat. Pada arbitrase
investor-negara dijabarkan menjadi sejarah perkembangan menjadi arbitrase investor-
to-state, prinsip-prinsip dan konsep-konsep dalam hukum investasi internasional yang
memicu arbitrase investor-to-state. Pada arbitrase komersial privat-to-privat
dijabarkan menjadi mekanisme pengajuan penyelesaian arbitrase komersial,
pemilihan forum, pemilihan arbitrator, sampai dengan pelaksanaan putusan arbitrase.
Padasetiappertemuandibahas kasus-kasus yang telah diputus oleh lembaga arbitrase
internasional sebagai contoh dalam pengambilan yurisprudensi dan best practice di
masing-masing forum arbitrase yang dipilih.

91. Perjanjian Dagang Internasional (HKT408)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas mengenai penyusunan kontrak, proses dan skill drafting
kontrak, prinsip-prinsip fundamental kontrak, Incoterm, pembayaran internasional
dan penyusunan kontrak jual beli internasional, kontrak keagenan dan distributor,
kontrak franchise dan lisensi

92. Sosiologi Hukum (SOS415)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini akan membahas bantuan apa saja yang bisa diberikan dokter terhadap
peradilan, dalam hal terjadi perbuatan pidana yang berkaitan dengan pengrusakan
tubuh manusia. Perkuliahan akan diawali dengan menjelaskan ruang lingkup
kewajiban dokter dalam Ilmu kedokteran kehakiman, macam Visum et Repertum,
Rahasia kedokteran, kualifikasi luka dan macam-macam luka ( Thraumathologi ).
Setelah Ujian Tengah Semester akan dibahas mengenai ruang lingkup Thanatologi,
Kejahatan kesusilaan, Abortus, pembunuhan anak dan terakhir akan dibahas
mengenai kelainan dalam mendapatkan kepuasan seksual.

93. Hukum Pidana Militer (HKP405)


Beban: 2 sks
Mata kuliah Hukum Pidana Militer mengkaji Undang-undang Pidana Militer yang di
atur dalam KUHP Militer, maupun hukum pidana formil yaitu Acara Pidana Militer
dan Hukum Dusilpin Militer. Beberapa teori dan permasalahan hukum yang terkait
asas asas yang terkandung dalam perundang-undangan pidana militer dan
keterkaitannya dengan KUHP dan KUHAP menjadi obyek mata kuliah ini.
94. Hukum Pidana Pers (HKP401)
Beban: 2 sks
Kedudukan hukum pidana pers dalam system hukum pidana di Indonesia, definisi
pers baik dalam arti sempit maupun luas, Fungsi dan peran pers dikaitkan dengan
kebebasan pers yang ada di Indonesia , kemudian akan dibahas delik pers yang diatur
dalam KUHP dan Undang-undang lain yang terkait yaitu UU Pers, UU Penyiaran,
UU ITE, serta mekanisme penyelesaian perkara akibat pemberitaan pers melalui hak
jawab, hak koreksi , penyelesaian lewat jalur hukum, pelaksanaan hak tolak di
pengadilan dan terakhir akan dibahas peran Dewan Pers dan ombudsman pers dalam
menyelesaikan kasus-kasus pers.

95. Hukum Pidana Politik (HKP410)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini menjelaskan konsep delik politik sebagai delik yang mempunyai
karakteristik yang berbeda dengan delik biasa. Konsep delik politik dikaitkan dengan
Buku II KUHP tentang kejahatan terhadap keamanan negara dan delik-delik yng
berkaitan dengan hal tersebut, seperti Pelanggaran HAM berat sebagaimana diatur
dalam UU No.26 tahun 2000 dan UU No.15 Thaun 2003 tentang Terorisme.
Terdapat kemiripan dalam substansi di anatra ketiga delik yang diatur dalam ketiga
UU. Bahwa pelanggaran HAM berat merupakan delik yang termasuk extra ordinary
crime, atau kejahatan luar biasa, karena berlakunya asas retro aktif dan penyidiknya
berbeda dengan yang diatur dalam KUHAP. Sedang tindak pidana terorisme juga
memiliki kemiripan dengan delik politik karena yang menjadi sasaran adalah Negara
dan atau masyarakat dengan cara-cara kekerasan untuk menciptakan rasa takut secara
meluas.

96. Kriminologi (SOS416)


Beban: 2 sks
Kriminologi membahas kejahatan dan penjahat. Untuk memahami permasalahan
kejahatan, maka dibahas pula nilai-nilai dan norma yang hidup didalam masyarakat.
Hukum itu sendiri merupakan salah satu norma yang hidup dalam masyarakat.
Mahaiswa diharapkan mampu menganalisa kausa-kausa atau gejala sosial yang
mampu mendorong perilaku menyimpang atau kejahatan. Menguasai kriminologi,
akan memberikan kemampuan seseorang untuk menganalisis berbagai permasalahan
hukum, disamping permasalahan sosial lainnya. Perkuliahan kriminologi disampaikan
dengan tatap muka, yang membahas pengertian dan ruang lingkup kriminlogi,
kejahatan, penyimpangan dan pembangkangan, kausa kejahatan dan berbagai teori
yang berkaitan dengan kausa kejahatan, atau pemikiran mengapa orang menjadi
jahat.

97. Viktimologi (SOS417)


Beban: 2 sks
Mata kuliah viktimologi membahas secara ilmiah tentang permasalahan korban dalam
segala aspeknya, Aspek-aspek yang dibahas bertalian dengan korban, antara lain
faktor penyebab terjadinya korban, peranan korban dalam terjadinya peristiwa yang
menimbulkan korban, peranan korban dalam peradilan pidana, hak-hak korban, antara
lain ganti rugi dan rehabilitasi korban.
98. Psikiatri Kehakiman (PSG115)
Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas tentang aliran-aliran yang terkait dengan psikiatri
kehakiman dan pengetahuan holistik, perilaku kriminal yang berkaitan dengan
perilaku psikiatrik, visum et repertum psikiatri, penyebab umum gangguan jiwa,
gejala-gejala gangguan jiwa yang berkaitan dengan peradilan dan kemungkinan
gangguan jiwa dapat disembuhkan.

99. Ilmu Kedokteran Kehakiman (KDY401)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini akan membahas bantuan apa saja yang bisa diberikan dokter terhadap
peradilan, dalam hal terjadi perbuatan pidana yang berkaitan dengan pengrusakan
tubuh manusia. Perkuliahan akan diawali dengan menjelaskan ruang lingkup
kewajiban dokter dalam Ilmu kedokteran kehakiman, macam Visum et Repertum,
Rahasia kedokteran, kualifikasi luka dan macam-macam luka ( Thraumathologi ).
Setelah Ujian Tengah Semester akan dibahas mengenai ruang lingkup Thanatologi,
Kejahatan kesusilaan, Abortus, pembunuhan anak dan terakhir akan dibahas
mengenai kelainan dalam mendapatkan kepuasan seksual.

100. Hukum Pidana Korporasi (HKP408)


Beban: 2 sks
pembelajaran mata kuliah ini terdiri dari menjelaskan sejarah, ruang lingkup
pengaturan korporasi, konsep dan definisi korporasi, perkembangan tindak pidana
korporasi, pelaku dan korban tindak pidana korporasi, penanggulangan tindak pidana
korporasi, pengaturan korporasi di berbagai perundang-undangan di Indonesia, model
pertanggungjawaban pidana korporasi, Upaya non pena; dalam penanggulangan
Tindak Pidana Koprorasi.

101. Hukum Kejahatan Transnasional (HKI420)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas tentang pengertian kejahatan trans-nasional, sejarah,
sumber dan subyek hukum internasional. Selain pengertian dasar kejatahatan trans-
nasional, juga diberikan jenis-jenis kejahatan trans-nasional yang meliputi korupsi,
terorisme, perdagangan manusia dan penyelundupan orang, narkotika. Selanjutnya
dibahas tentang pelaksanaannya di tingkat nasional. Pada akhir pertemuan diberikan
mekanisme penegakan hukum yang meliputi ekstradisi dan Mutual Legal Assistant
serta penyelesaian sengketa

102. Klinik Anti Korupsi (HKP409)


Beban: 2 sks
Perkuliahan ini di desain untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
mahasiswa mengenai penegakan hukum di Indonesia, khususnya terkait implementasi
UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan undang- undang lain yang tekait
dengan menitikberatkan pada kegiatan-kegiatan dalam konteks upaya pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi berbasis masyarakat sipil. Perkuliahan
disampaikan dalam dua bentuk metode yaitu tatap muka dan kuliah lapangan dengan
dengan berfokus pada isu pemberantasan tindak korupsi dengan melibatkan organisasi
masyarakat dan lembaga negara yang berkaitan dengan penegakan hukum Tindak
Pidana Korupsi. Metode pengajaran dilakukan dengan respon timbal balik berupa
pertanyaan dan diskusi yang meliputi materi dasar klinik hukum, metode penelitian,
kemampuan penyusunan dokumen hukum untuk keperluan advokasi atau penegakan
hukum tindak pidana korupsi, monitoring lembaga-lembaga yang bertugas untuk
memberantas tindak pidana korupsi seperti kepolisian, kejaksaan, KPK, Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi, dan lembaga-lembaga negara lain yang menunjang kegiatan
pemberantasan tindak pidana korupsi.

103. Pengantar Perbandingan Hukum Pidana (HKP407)


Beban: 2 Sks
Perkembangan tindak pidana selalu beriring dengan perkembangan social masyarakat.
Dalam sejarahnya kejahatan selalu berevolusi, bukan hanya dalam bentuk dan modus
operandi tindak pidananya saja, akan tetapi juga sifat tindak pidana yang semakin
bebas dari sekat territorial. Dalam implementasinya system hukum pidana Indoensia
seringkali menemui permasalahan dalam menghadapi kejahatan-kejahatan yang
muncul. Studi perbandingan hukum pidana menjadi alat yang sangat penting dalam
menjawab permasalahan tersebut. Studi tersebut berusaha menggali pengalaman
negara-negara lain dalam mengatasi permasalahan yang muncul dan membandingkan
dengan Indonesia. Mata kuliah pengantar perbandingan hukum pidana ini
menitikberatkan pada pembahasan konsep, pengertian, metode, langkah dan
permasalahan dalam perbandingan hukum pidana. Selain itu kuliah ini akan
membahas beberapa pilihan topic dalam hukum pidana baik materiil maupun formil,
yang akan dibahas dalam perspektif perbandingan hukum pidana. Seperti
perbandingan konsep legalitas, pertanggungjawaban pidana, system pimidanaan,
pertanggungjawaban pidana korporasi dan beberapa perbandingan pendekatan
terhadap perbuatan pidana seperti pembunuhan. Diharapkan mahasiswa yang
mengambil mata kuliah ini akan memahami metode perbandingan hukum sebagai
upaya mencari solusi dalam menjawab permasalahan penegakan hukum pidana
dengan membandingkan dengan system negara lain.

104. Hukum Pelayanan Publik (HKA408)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini disusun untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai
konstalasi Hukum Pelayanan publik (law of public-services) dalam dinamika
pelaksanaan pembangunan yang mengarah kepada model pembangunan berkelanjutan
(sustainable development) yang telah menjadi tren global. Hukum Pelayanan publik
dikonsepsikan secara inetgratif memiliki pola hubungan timbal balik yang fungsional.
Hal ini tentu saja membutuhkan pemahaman fundamental menganaiposisi dan fungsi
hukum maupun pelayanan publik yang saling memberi pengaruh kepada
penyelenggaraan pemerintahan negara pada tingkat lokal dan nasional yang berkaitan
dengan pelayanan kepada masyarakat.Dengan menempuh mata kuliah ini, mahasiswa
diharapkan memiliki pemamahan komprehensif dan sangat profesional dalam
mengikuti dinamika Hukum Pelayanan publik dalam kerangka pelaksanaan
pemerintahan, baik secara konsepsional maupun normatif.

105. Klinik Lingkungan (HKA411)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang menekankan pada kuliah praktek yang akan
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan observasi lapangan
mengenai berbagai hal berkait penegakan hukum lingkungan dan pengelolaan
lingkungan khususnya yang terjadi di Jawa Timur, sehingga diharapkan setelah
menempuh mata kuliah ini mahasiswa mendapatkan bekal keahlian praktis berkait
penegakan hukum lingkungan.

106. Hukum Pertambangan (HKA405)


Beban: 2 sks
Mata kuliah Hukum Pertambangan merupakan mata kuliah pilihan minat
pemerintahan wajib fakultas, sehingga mata kuliah ini harus ditempuh oleh seluruh
mahasiswa Fakultas Hukum minat pemerintahan. Dalam satu semester akan
disampaikan 14 pertemuan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi kelas dan
pemberian tugas. Langkah awal dalam perkuliahan akan disampaikan tentang sejarah
dan perkembangan hukum pertambangan, definisi, konsep, karakter dan kedudukan
hukum pertambangan. Selanjutnya diuraikan tentang Tindak Pemerintahan yang
digunakan sebagai sarana untuk pengelolaan dan pengendalian pertambangan serta
legalitas bagi pemerintah dalam melakukan tindak pemerintahan yang meliputi
wewenang, substansi dan prosedur. Di samping itu masalah partisipasi publik dalam
pengelolaan pertambangan juga disampaikan kepada mahasiswa. Kemudian akan
dijelaskan mengenai Instrumen Tata ruang dan perizinan bidang pertambangan
dilanjutkan dengan Penegakan Hukum yang digunakan oleh pemerintah dalam
melakukan pengendalian terhadap kepatuhan masyarakat terhadap pengelolaan dan
pengendalian pertambangan, baik melalui penegakan hukum administrasi, hukum
pidana dan penyelesaian sengketa di bidang pertambangan. Terakhir akan dijelaskan
tentang aspek hukum lingkungan di bidang pertambangan, pendapatan Negara di
bidang pertambangan, kontrak dan investasi di bidang pertambangan. Pada akhir
kuliah, kapita selekta hukum pertambangan atau seminar dan visitasi ke lembaga/
institusi pertambangan akan memperlengkapi mahasiswa dalam memahami hukum
pertambangan secara utuh.

107. Hukum Acara Pengadilan Pajak (HKA413)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas mengenai hukum pajak materiil dan hukum pajak formil,
namun fokus utama adalah hukum pajak formil terkait penyelesaian sengketa
perpajakan di Indonesia. Hukum formil pajak berisi prosedur beracara di pengadilan
pajak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak yang dimulai dari tahapan non litigasi dan dilanjutnya dengan
tahapan litigasi beracara di Pengadilan Pajak. Adapun cakupan prosedur beracara di
Pengadilan Pajak meliputi proses banding dan gugatan di Pengadilan Pajak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku di Indonesia,
sehingga diharapkan mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah ini dapat
menyelesaikan kasus-kasus perpajakan secara efektif serta efisien.

108. Perselisihan Hubungan Industrial (HKA414)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas mengenai hukum pajak materiil dan hukum pajak formil,
namun fokus utama adalah hukum pajak formil terkait penyelesaian sengketa
perpajakan di Indonesia. Hukum formil pajak berisi prosedur beracara di pengadilan
pajak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak yang dimulai dari tahapan non litigasi dan dilanjutnya dengan
tahapan litigasi beracara di Pengadilan Pajak. Adapun cakupan prosedur beracara di
Pengadilan Pajak meliputi proses banding dan gugatan di Pengadilan Pajak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku di Indonesia,
sehingga diharapkan mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah ini dapat
menyelesaikan kasus-kasus perpajakan secara efektif serta efisien.

109. Hukum Kepegawaian (HKA402)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan untuk minat pemerintahan program
studi ilmu hukum, sehingga mata kuliah ini ditempuh oleh mahasiswa Fakultas
Hukum untuk minat pemerintahan. Dalam satu semester akan disampaikan 10 pokok
bahasan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan pemberian tugas.
Langkah awal dalam perkuliahan akan diarahkan untuk mengkaji aspek teoritik
berupa teori-teori tentang hukum kepegawaian, yang meliputi materi tentang: peranan
pegawai negeri sipil dalam kehidupan bernegara, sejarah hukum kepegawaian,
sumber-sumber hukum kepegawaian, pengertian pegawai Negeri, formasi pegawai
negeri, pengadaan pegawai negeri, pengangkatan pegawai negeri, hak, kewajiban dan
larangan pegawai negeri, pembinaan pegawai negeri, pension pegawai negeri,
pemberhentian pegawai negeri dan diakhiri dengan materi tentang alur penyelesaian
sengketa kepegawaian.

110. Perbandingan Hukum Tata Negara (HKN307)


Beban: 2 sks
Mata kuliah Perbandingan Hukum Tata Negara merupakan matakuliah pilihan minat
Hukum Pemerintahan yang diawali dengan memberikan pemahaman dasar mengenai
perbandingan hukum, metode dan ruang lingkup perbandingan HTN dan selanjutnya
materi utama berupa pembahasan sistem ketatanegaraan dalam pespektif
perbandingan dengan ruang lingkup kajian sistem pemerintahan, sistem badan
perwakilan, sistem peradilan dan kelembagaan negara penunjang.

111. Hukum Perumahan dan Permukiman (HKA404)


Beban: 2 sks
Materi kuliah ini disampaikan dengan tatap muka yang membahas tentang teori-teori
dan asas-asas serta dasar-dasar yang ditetapkan oleh UUPA, dan fokus materi lebih
dititik beratkan pada persyaratan pembangunan perumahan, jual beli rumah, rumah
sebagai hutang, hak milik untuk rumah tinggal dan rumah bagi orang asing di
Indonesia.

112. Hukum Keuangan Negara (HKA401)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan untuk minat pemerintahan program
studi ilmu hukum, sehingga mata kuliah ini ditempuh oleh mahasiswa Fakultas
Hukum untuk minat pemerintahan. Dalam satu semester akan disampaikan 10 pokok
bahasan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan pemberian tugas.
Langkah awal dalam perkuliahan akan disampaikan tentang definisi, konsep, ruang
lingkup dan pendekatan hukum keuangan negara. Selanjutnya diuraikan tentang dasar
hukum pengelolaan keuangan negara, asas-asas umum pengelolaan keuangan negara,
kekuasaan pengelolaan keuangan negara, perbendaharaan negara, pejabat
perbendaharaan negara, pelaksana pendapatan dan belanja negara/daerah, pengelolaan
uang, pengelolaan piutang dan utang negara, pengelolaan investasi dan barang milik
negara/daerah serta larangan penyitaan uang dan barang milik negara/daerah,
pertanggungjawaban APBN/APBD, pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab
keuangan negara, dan diakhiri dengan materi tentang hasil pemeriksaan dan tindak
lanjut.

113. Hukum Migran (HKI411)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan HI. Topik mata kuliah ini focus
kepada perpindahan penduduk, khususnya pekerja migran antar negara yang
mempunyai implikasi signifikan terhadap perekonomian negara pengirim dan negara
penerima, teori push dan pull factor, perlindungan pekerja migran (TKI) menurut
aturan HI dan hukum nasional serta lembaga-lembaga yang bertanggung jawab atas
perlindungan TKI, analisa kasus-kasus perlindungan TKI.

114. Hukum Nuklir (HKI409)


Beban: 2 sks
Mata kuliah hukum nuklir menjelaskan mengenai aturan penggunaan teknologi nuklir
untuk tujuan damai, baik itu penggunaan teknologi nuklir dibidang kesehatan,
industry, pertanian, perikanan, dan pertambangan. Ketentuan penggunaan untuk
nuklir diawali dengan Perjanjian Internasional mengenai non-proliferasi nuklir,
dimana negara-negara setuju untuk menggunakan teknologi nuklir hanya untuk tujuan
damai. Tujuan nuklir untuk damai ini kemudian dikembangkan menjadi aturan
mengenai keselamatan, keamanan dan tanggunggugat yang dibuat oleh International
Atomic Energy Agency (IAEA), yang menjadi panduan hukum nasional anggota
IAEA dalam mengatur hukum penggunaan teknologi nuklir.

115. Hukum Pengungsi (HKI407)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan minat hukum internasional bagi
mahasiswa fakultas hukum. Materi yang diberikan adalah pengertian pengungsi
dalam hukum internasional, sejarah, dan sumber. Selain pengertian dasar, juga
diberikan status pengungsi yang meliputi perbedaan pengungsi dan internally
displaced persons, suaka, penetapan status pengungsi dan solusi bagi penyelesaian
masalah pengungsi. Setelah itu pembahasan mengenai perlindungan terhadap
pengungsi, yang meliputi hak dan kewajiban pengungsi, perlindungan internasional,
dan perlindungan pengungsi dan internally displaced persons dalam konflik
bersenjata. pada akhir pertemuan membahas tentang implementasi hukum pengungsi
oleh para pelaku dan implementasi di Indonesia serta studi kasus.

116. Hukum Lingkungan Internasional (HKI308)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini merupakan pengembangan dari mata kuliah hukum lingkungan yang
memberikan pengetahuan dan membuka wawasan mahasiswa mengenai hukum
lingkungan internasional baik global maupun regional, yang akan dijabarkan menjadi
hukum lingkungan internasional umum, prinsip-prinsip, konsep-konsep dalam hukum
lingkungan, hukum lingkungan udara, perlindungan ruang angkasa/antartika dari
pencemaran, dan hukum lingkungan laut, kasus-kasus yang terjadi sebagai contoh
dalam penegakan hukumnya baik yang diakibatkan oleh pencemaran udara maupun
pencemaran laut, beserta penyelesaian sengketa lingkungan antar negara.
117. Kejahatan Internasional (HKI419)
Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas tentang kejahatan internasional. Hal-hal yang diajarkan
meliputi pengertian kejahatan internasional; sejarah perkembangannya; jenis-jenis
kejahatan; sumber hukum; subyek hukum; prinsip penegakan hukumkejahatan
internasional institusi penegak hukum kejahatan internasional; penegakan hukum atas
berbagai kasus yang ada.

118. Pengantar Perusahaan Syariah (HKS402)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas Hukum perusahaan syariah. Dimulai dengan membahas
maqosit syariah, perbedaan antara transaksi bisnis syariah dan konvensional.
Selanjutnya akan dibahas terkait berbagai macam badan usaha syariah.

119. Arbitrase Syariah (HKS403)


Beban: 2 sks
Mata kuliah ini membahas karakteristik arbitrase syariah yang berbeda dengan
arbitrase konvensional, landasan filosofis, prinsip-prinsip syariah, dan sumber
hukumnya di Indonesia. Lebih lanjut dibahas pula perjanjian arbitrase sebagai dasar
kewenangan arbitrase syariah, hubungan hukum arbitrase syariah dengan pengadilan
(Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Agama) berkaitan dengan kompetensi,
hukum acara yang berlaku, putusan arbitrase syariah, serta pelaksanaan dan
pembatalan putusan arbitrase syariah.

120. Manajemen Kredit


Beban: 2 sks
Mata kulih ini merupakan pengembangan dari perkuliahan Hukum Perbankan serta
Hukum Perjanjian Kredit. Dengan perkembangan di bidang hukum perbankan, maka
dengan mengikuti perkuliahan manajemen kredit, diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui, memahami, menginterprestasikan serta mengaplikasikan proses
pemberian kredit, menganalisa suatu kredit dan struktur kredit (loan structuring)
secara lebih mendetail.
SISTEM
4 PENYELENGGGARAAAN
PROGRAM PENDIDIKAN
4.1 Sistem Kredit Semester (SKS)
1. Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan program pendidikan dimana
beban studi mahasiswa, beban dosen dan beban penyelengaraan program
pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit.
2. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 14 (empat belas) sampai
18 (delapan belas) minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan
iringannya, termasuk 2 (dua) sampai 3 (tiga) minggu kegiatan penilaian.
3. Sistem Kredit Semester yang selanjutnya disebut SKS adalah suatu sistem
penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks)
untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar
dan beban penyelenggaraan program.
4. sks adalah satuan penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama
1 (satu) semester melalui kegiatan terjadwal per minggu, sebanyak 1 jam
perkuliahan/tutorial, atau 2 (dua) jam praktikum, atau 4 (empat) jam kerja
lapangan, yang masing-masing diiringi oleh 1-2 (satu sampai dua) jam kegiatan
terstruktur tidak terjadwal dan 1-2 (satu sampai dua) jam kegiatan mandiri. 1 (satu)
jam tatap muka setara dengan 50 menit.
5. Tujuan Sistem Kredit Semester (SKS):
a. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat
belajar, dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang relatif singkat, sesuai
dengan kemampuan dan rencana individualnya;
b. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa, agar dapat mengambil
mata kuliah yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya;
c. Membuka kemungkinan dilaksanakannya sistem pendidikan dengan masukan
(input) dan keluaran (output) yang jamak;
d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu, sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi, khususnya ilmu hukum, maupun
perubahan kebutuhan masyarakat yang berjalan sangat cepat;
e. Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi studi kemajuan belajar
mahasiswa dapat diselenggarakan dengan tata-cara yang lebih cermat dan
lebih obyektif;
f. Memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antar fakultas/program studi di
lingkungan Universitas Airlangga;
g. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri lain ke
Universitas Airlangga, ataupun sebaliknya.

4.2 Nilai Kredit


1. Nilai kredit adalah besarnya beban studi yang harus ditempuh oleh mahasiswa
untuk satu semester maupun beban studi untuk menyelesaikan pendidikan.
2. Nilai kredit ditetapkan dengan sks
3. Beban studi program sarjana sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat)
sks dan sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam puluh) sks yang dijadwalkan untuk
8 (delapan) semester, paling lama 14 (empat belas) semester.
4. Mahasiswa dapat menyelesaikan masa studi kurang dari 8 (delapan) semester,
dengan syarat telah menempuh beban studi yang ditetapkan (minimal 144 sks)

4.3 Indeks Prestasi


1. Indeks Prestasi yang selanjutnya disingkatIPadalah jumlah perkaliannilai
kredit dengan nilai bobotmasing-masingMata Kuliahdibagi dengan jumlah
sks MataKuliahyang diambil.
2. Dalam Sistem Kredit Semester dikenal adanya dua jenis indeks prestasi, yaitu
indeks prestasi semester (IPS) dan indeks prestasi kumulatif (IPK).
3. IPS merupakan ukuran keberhasilan mahasiswa dalam menempuh mata kuliah
pada satu semester.
4. IPK adalah ukuran keberhasilan mahasiswa yang dihitung mulai awal studi
sampai semester terakhir yang telah diikuti.
5. Jumlah sks yang diambil untuk rencana studi bergantung pada indeks prestasi
dalam semester sebelumnya. Jumlah sks yang boleh diambil dalam semester
berikutnya ditentukan dengan pedoman sebagai berikut:

IP Semester Lalu Jumlah sks boleh diambil


< 2,00 15
2,00 s.d. 2,50 18
2,51 s.d. 3,00 20
> 3,00 24

6. Dosen wali dapat memberikan toleransi jumlah sks yang boleh diambil paling
banyak satu sks.
7. Perhitungan IP ditetapkan dengan menjumlahkan perkalian tiap-tiap sks dengan
bobot nilainya kemudian dibagi dengan jumlah sks.
Contoh:
No. Mata Kuliah sks Nilai Bobot Perhitungan*
1 Hukum Kepegawaian 2 A 4,00 8
2 Hukum Perburuhan 2 AB 3,50 7
3 Hukum Pidana 4 B 3,00 12
4 Hukum Acara Perdata 4 BC 2,50 10
5 Hukum Perikatan 4 C 2,00 8
6 Hukum Acara Pidana 4 D 1,00 4
7 Hukum Lingkungan 2 E 0 0
JUMLAH 22 - - 49
IP** 2,23
Keterangan:
*) sks dikali bobot
**) Jumlah perhitungan dibagi jumlah sks

1.4 Kurikulum
1. Tahun Akademik Fakultas Hukum Universitas Airlangga terdiri atas dua
semester, yaitu Semester Gasal dan Semester Genap.
2. Mata kuliah dalam Kurikulum Fakultas Hukum terdiri dari :
a. Mata Kuliah Wajib;
b. Mata Kuliah Wajib Minat Studi; dan
c. Mata Kuliah Pilihan Minat Studi.
3. Mata Kuliah Wajib Minat Studi terdiri dari:
a. Mata Kuliah Wajib Minat Studi Hukum Bisnis;
b. Mata Kuliah Wajib Minat Studi Peradilan;
c. Mata Kuliah Wajib Minat Studi Hukum Pemerintahan;
d. Mata Kuliah Wajib Minat Studi Hukum Internasional; dan
e. Mata Kuliah Wajib Minat Studi Bisnis Syariah.
4. Mata kuliah Pilihan Bidang Minat:
a. Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Hukum Bisnis;
b. Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Peradilan;
c. Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Hukum Pemerintahan;
d. Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Hukum Internasional; dan
e. Mata Kuliah Pilihan Minat Studi Bisnis Syariah.
5. Mata Kuliah Wajib merupakan mata kuliah yang wajib diprogram oleh semua
mahasiswa dan ditawarkan pada Semester Gasal dan Semester Genap.
6. Mata Kuliah Wajib Minat Studi, merupakan mata kuliah yang wajib diprogram
oleh mahasiswa sesuai dengan pilihan minat studi dan ditawarkan pada Semester
Gasal dan Semester Genap.
7. Mata Kuliah Pilihan Minat Studi, merupakan mata kuliah yang dapat diprogram
untuk melengkapi jumlah sks minimal 144 dan maksimal 160, sebagian
ditawarkan pada Semester Gasal dan sebagian ditawarkan pada Semester Genap.
8. Mata kuliah prasyarat harus memperoleh nilai minimal D.
9. Mahasiswa yang gagal memperoleh kredit untuk Mata Kuliah Pilihan, tidak
diharuskan memprogram kembali. Mata kuliah tersebut dapat dihapus dan diganti
dengan Mata Kuliah Pilihan yang lain.
10. Pemrograman kembali mata kuliah yang mendapat nilai BC, C, D, dan E
dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) semester terhitung setelah pemrograman
pertama kali. Nilai yang diambil adalah nilai yang terbaik.
11. Mahasiswa berhak menyatakan Mata Kuliah Pilihan yang pernah diperoleh,
untuk tidak digunakan dalam perhitungan IP Kumulatif.

4.5 Administrasi Sistem Kredit Semester


1. Untuk melaksanakan kegiatan akademik dan administrasi sistem kredit dalam tiap
semester diperlukan beberapa tahapan, yaitu:
a. Pendaftaran ulang didahului dengan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT)
sesuai ketentuan peraturan akademik Universitas;
b. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)/ Kartu Perubahan Rencana Studi
(KPRS);
c. Perkuliahan dan/atau praktikum;
d. Ujian dan pengumuman hasil ujian;
e. Pengadministrasian nilai (penerbitan Kartu Hasil Studi atau KHS).
2. Bagi mahasiswa baru, pendaftaran dilakukan pada awal tahun akademik. Bagi
mahasiswa lama pendaftaran ulang dilakukan pada setiap awal semester.
3. Bagi mahasiswa baru pendaftaran dilakukan dengan menunjukkan Surat Tanda
Diterima sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
4. Bagi mahasiswa lama, pendaftaran dilakukan dengan syarat-syarat :
a. Tidak melampaui batas akhir masa studi;
b. Tidak dikenai sanksi akademik;
c. Tidak gugur haknya untuk melakukan pendaftaran ulang.
5. Setelah terdaftar, mahasiswa menerima Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
6. Dengan KTM yang masih berlaku mahasiswa berhak mengikuti semua kegiatan
akademik dan menggunakan fasilitas pendidikan yang tersedia.
7. Mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Wali, menyusun rencana studinya dengan
beban studi sesuai dengan Indeks Prestasi Semester terakhir.
8. Mahasiswa wajib mengisi KRS melalui Universitas Airlangga Cyber Campus atau
UACC (http://cybercampus.unair.ac.id) setelah berkonsultasi dengan Dosen
Wali. Apabila sudah disetujui oleh Dosen Wali, mahasiswa mencetak KRS
sebanyak rangkap 3 (tiga) masing-masing untuk Sub Bagian Pendidikan, Dosen
Wali dan arsip mahasiswa bersangkutan.
9. Mahasiswa menentukan sendiri bidang minat studi pada saat pengisian KRS,
setidaknya pada semester ketiga setelah mendapatkan pengarahan Dosen Wali.
10. Mahasiswa mencantumkan Mata Kuliah Wajib dan Mata Kuliah Pilihan dalam
Kartu Rencana Studi sesuai dengan bidang minat studi yang ditempuhnya.
11. Mahasiswa tidak diperkenankan memprogram mata kuliah yang jadual kuliahnya
bersamaan, jika hal tersebut terjadi maka mata kuliah yang bersamaan tersebut
batal.
12. Mata kuliah dengan prasyarat, dapat diprogram jika mata kuliah prasyarat telah
lulus, jika mata kuliah prasyarat tidak lulus maka mata kuliah tersebut batal.
13. Mahasiswa dapat mengubah KRS dengan persetujuan Dosen Wali dengan cara
mengisi Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) melalui UACC dalam waktu
yang ditetapkan.
14. KPRS hanya dilakukan jika telah mengisi KRS.
15. Mata kuliah yang diprogram tidak dapat dibatalkan.
16. Mahasiswa wajib mematuhi tata tertib dan peraturan yang ditetapkan, demi
kelancaran proses belajar mengajar, termasuk tata tertib perkuliahan, praktikum,
ujian dan kegiatan yang sah di dalam maupun di luar kampus.

4.6 Ujian
1. Maksud dan tujuan penyelenggaraan ujian:
a. Mengevaluasi dan mengukur penguasaan mahasiswa terhadap bahan/ materi
yang disajikan dalam suatu mata kuliah; dan
b. Menjadi umpan balik bagi Dosen pengajar untuk memperbaiki proses dan
metode pembelajaran.
2. Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai macam bentuk, antara lain ujian tertulis
dalam bentuk esai atau tes obyektif, ujian lisan, ujian dalam bentuk
seminar/skripsi, ujian dalam bentuk pemberian tugas, dan ujian yang dapat
dikerjakan di luar kampus (take home exam). Ujian praktik dapat dilaksanakan
dengan cara praktikum dan dapat disertai dengan ujian tertulis dan atau lisan.
Bentuk ujian tersebut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran agar dapat
dilaksanakan dalam rentang waktu tertentu.
3. Ujian suatu mata kuliah atau praktikum terdiri atas Ujian Tengah Semester (UTS)
dan Ujian Akhir Semester (UAS).
4. Ujian dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik Fakultas.
5. Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian suatu mata kuliah atau praktikum
apabila telah menghadiri paling sedikit 75% dari jumlah perkuliahan dan/atau
praktikum yang telah diselenggarakan.
6. Ujian susulan adalah ujian yang diselenggarakan bagi mahasiswa yang tidak
mengikuti ujian dengan alasan yang sah.
7. Ujian susulan dapat diselenggarakan atas persetujuan Dosen Penanggungjawab
Mata Kuliah (PJMK) hanya dengan alasan sakit, menjalankan tugas negara, tugas
Universitas, atau tugas fakultas.
8. Permohonan ujian susulan diajukan paling lambat dua minggu setelah masa ujian
berakhir.
9. Tata tertib ujian:
a. Tata Tertib Ujian Semester berlaku untuk penyelenggaraan Ujian Tengah
Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan Ujian Susulan untuk UTS
atau UAS.
b. Peserta Ujian wajib membawa dan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) dan Kartu Ujian (khusus pada saat UAS) kepada Dosen
Pengawas/Petugas Ujian pada saat mengikuti ujian semester.
c. Peserta Ujian wajib menandatangani Daftar Hadir Peserta Ujian (rangkap
tiga). Peserta Ujian yang tidak menandatangani Daftar Hadir Peserta Ujian
dengan alasan apapun dianggap tidak mengikuti ujian.
d. Peserta Ujian wajib memakai busana yang rapi dan sopan (berkerah) dengan
sepatu tertutup.
e. Peserta Ujian wajib duduk di kursi dengan nomor kursi yang sesuai dengan
nomor absensi Peserta Ujian pada Daftar Hadir.
f. Peserta Ujian dilarang meninggalkan ruang ujian selama ujian berlangsung,
kecuali telah mendapatkan ijin dari Dosen Pengawas/Petugas Ujian.
g. Peserta Ujian yang hadir terlambat lebih dari 30 menit tidak diperkenankan
mengikuti ujian dan tidak berhak mengajukan ujian susulan. Peserta Ujian
yang hadir terlambat kurang dari 30 menit tetap diperkenankan mengikuti
ujian, namun tidak berhak mendapatkan waktu tambahan.
h. Selama penyelenggaraan ujian, Peserta Ujian dilarang melakukan kecurangan
dan/ atau tindakan yang mengindikasikan kecurangan, termasuk namun tidak
terbatas pada:
1) Mengakses alat komunikasi elektronik dalam bentuk apapun, untuk
maksud dan tujuan apapun.
2) Melakukan komunikasi dengan Peserta Ujian yang lain dengan maksud
dan tujuan apapun.
3) Meminjam atau meminjamkan peralatan tulis, catatan, buku literatur,
peraturan perundang-undangan, dan perlengkapan lainnya kepada Peserta
Ujian yang lain.
4) Menyuruh orang lain untuk hadir dan mengerjakan ujian (perjokian).
i. Pelanggaran terhadap ketentuan dalam angka 8, berdasarkan berat-ringannya
pelanggaran, akan dikenai sanksi :
1) Berdasarkan keputusan PJMK, tidak diluluskan dari mata kuliah yang
diujikan tersebut; atau
2) Berdasarkan keputusan Dekan, tidak diluluskan dari semua mata kuliah
yang diprogram pada semester tersebut; atau
3) Berdasarkan keputusan Dekan, dilarang mengikuti semua kegiatan
akademik yang berlangsung dalam kurun waktu semester tertentu
(skorsing); atau
4) Berdasarkan keputusan Rektor atas usulan Dekan, diberhentikan sebagai
mahasiswa Universitas Airlangga setelah diusulkan oleh Dekan dan
ditetapkan oleh Rektor.
j. Ujian susulan hanya diberikan mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian
pada jadwal yang ditentutkan dengan alasan:
1) Sakit, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter Pemerintah;
2) Menjalankan tugas negara, yang dibuktikan dengan Surat Penugasan dari
Pejabat yang berwenang
3) Menjalankan tugas Universitas, yang dibuktikan dengan Surat Penugasan
dari Rektor; atau
4) Menjalankan tugas Fakultas, yang dibuktikan dengan Surat Penugasan
dari Dekan.
k. Permohonan ujian susulan harus diajukan kepada Dosen PJMK paling lambat
14 hari setelah ujian mata kuliah tersebut berlangsung. Permohonan yang
diajukan lewat 14 hari setelah ujian mata kuliah tersebut berlangsung, maka
ujian susulan tidak dapat diberikan.
l. Permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 11 diajukan oleh mahasiswa
yang bersangkutan sendiri, atau, apabila kondisi tidak memungkinkan, oleh
wakilnya yang dibuktikan dengan Surat Kuasa.
m. Dosen pengawas/Petugas Ujian berwenang secara penuh untuk menjalankan
dan mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk melaksanakan Tata
Tertib Ujian.

10. Dosen pengawas ujian berwenang:


a. mengatur, menentukan tempat duduk, melakukan presensi peserta ujian;
b. menetapkan peralatan ujian yang boleh dibawa oleh peserta ujian ke tempat
duduk;
c. menolak kehadiran seseorang yang tidak terdaftar sebagai peserta ujian;
d. mencatat kecurangan yang dilakukan oleh peserta ujian dalam Berita Acara
Pelaksanaan Ujian.
11. Dosen PJMK bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ujian.
12. Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata Tertib Ujian ditetapkan oleh Dekan.

4.7 Penilaian
1. Penilaian akhir suatu mata kuliah atau praktikum dinyatakan dengan huruf:

No. Skor Nilai Huruf Bobot


1 75,00 s.d. 100 A 4,00
2 70,00 s.d. 74,99 AB 3,50
3 65,00 s.d. 69,99 B 3,00
4 60,00 s.d. 64,99 BC 2,50
5 55,00 s.d. 59,99 C 2,00
6 40,00 s.d. 54,99 D 1,00
7 0 s.d. 39.99 E 0

2. Nilai akhir mata kuliah atau praktikum meliputi komponen nilai yang terdiri atas:
a. Nilai tugas;
b. Soft Skill;
c. Nilai UTS; dan
d. Nilai UAS.
Dengan persentase tertentu yang mengacu pada Rencana Pembelajaran Semester
mata kuliah yang bersangkutan.
3. Dosen PJMK wajib menyerahkan nilai akhir selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
setelah UTS maupun UAS berlangsung.
4. Hasil studi mahasiswa dalam suatu semester dicatat dalam Kartu Hasil Studi
(KHS) dan/atau dapat diakses melalui UACC.
5. Hasil studi dari keseluruhan mata kuliah yang ditempuh atau hasil studi akhir
mahasiswa dinyatakan dalam transkrip akademik yang ditandatangani oleh
Dekan atau Wakil Dekan I.

4.8 Yudisium, Penggelaran dan Wisuda


1. Yudisium adalah keputusan Dekan yang menetapkan bahwa seorang mahasiswa
telah menyelesaikan studi dan dinyatakan lulus sesuai dengan ketentuan syarat-
syarat kelulusan berdasarkan hasil rapat yudisium.
2. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan Program Sarjana Hukum melalui
Rapat Yudisium dengan syarat sebagai berikut:
a. Telah mengumpulkan kredit minimal 144 sks dan maksimal 160 sks;
b. Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00;
c. Tidak ada nilai E;
d. Nilai D tidak lebih dari 20%; dan
e. Nilai ELPT minimal 450.
3. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam Rapat Yudisium diberikan predikat
kelulusan dengan ketentuan sebagai berikut:

No. Predikat Indeks Prestasi Kumulatif


1 Memuaskan 2,00 s.d. 2,75
2 Sangat Memuaskan 2,76 s.d. 3,50
3 Dengan Pujian (Cum Laude) 3,51 s.d. 4,00

4. Predikat kelulusan Dengan Pujian (Cum Laude) hanya dapat diberikan dengan
syarat masa studi ≤ 8 semester.
5. Lulusan terbaik fakultas ditentukan dengan kriteria
a. IPK;
b. Masa studi;
c. SKP; dan
d. Prestasi (nasional dan/atau internasional dibidang akademik).
6. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam Rapat Yudisium wajib mengikuti
Penggelaran Sarjana Hukum yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum Universitas
Airlangga.
7. Untuk memperoleh ijazah sarjana, mahasiswa wajib mengikuti wisuda.

4.9 Masa Studi


1. Program Sarjana (S1) ditempuh selama 8 (delapan) semester, dan paling lama 14
(empat belas) semester.
2. Mahasiswa dapat menyelesaikan masa studi sebelum masa studi tepat waktu
dengan ketentuan telah menempuh beban studi yang telah ditetapkan.
3. Cuti akademik adalah status mahasiswa yang secara sah diizinkan oleh
Rektor untuk tidak mengikuti kegiatan akademik selama (satu)semester.
4. Selama menempuh pendidikan, mahsiswa diperkenankan mengambil cuti
akademik paling lama 2 (dua)semester tetapi tidak berturut-turut.
5. Dalam hal/ alasan tertentu, Rektor dapat memberikan izin cuti akademik selama 2
(dua)semester berturut-turut.
6. Cuti akademik hanya akan diberikan kepada mahasiswa yang telah menempuh 4
(empat) semester berturut-turut.
7. Cuti akademik tidak diperhitungkan dalam evaluasi masa studi.
8. Mahasiswa dinyatakan gagal studi apabila tidak dapat menyelesaikan program
pendidikannya dalam batas waktu maksimal yang ditetapkan.
9. Keputusan gagal studi ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor berdasarkan
usulan Dekan.

4.10 Evaluasi Masa Studi


1. Evaluasi masa studi dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan mahasiswa
dalam menyelesaikan rencana studi dalam masa periode tertentu.
2. Hasil evaluasi masa studi tergambar dalam jumlah keseluruhan sks yang
diperoleh dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang akan dijadikan sebagai dasar
penentuan keberlanjutan studi.
3. Evaluasi periodik dilakukan pada:
a. Akhir dua tahun pertama;
b. Akhir empat tahun pertama;
c. Akhir tahun ketujuh.
3. Pada akhir dua tahun pertama, hasil studi mahasiswa dievaluasi untuk
menentukan mahasiswa tersebut diperkenankan melanjutkan studi atau tidak.
Mahasiswa dapat melanjutkan studinya jika telah mengumpulkan sekurang-
kurangnya 40 (empat puluh) sks dengan IPK minimum 2,00 pada akhir empat
semester pertama.
4. Pada akhir empat tahun pertama, hasil studi mahasiswa dievaluasi untuk
menentukan mahasiswa tersebut diperkenankan melanjutkan studi atau tidak.
Mahasiswa dapat melanjutkan studi jika telah mengumpulkan sekurang-
kurangnya 80 (delapan puluh) sks dengan IPK minimum 2,00.
5. Pada akhir tahun ketujuh, hasil studi mahasiswa dievaluasi, bagi mahasiswa yang
tidak memperoleh 144 sks dengan IPK minimal 2,00 dinyatakan Gagal Studi.
6. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi dan/atau tidak membayar
Sumbangan Operasional Pendidikan (SOP)/ Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama
dua semester berturut-turut sehingga tidak terdaftar sebagai mahasiswa aktif,
maka mahasiswa dinyatakan mengundurkan diri.
7. Pemberhentian dan/atau status mengundurkan diri mahasiswa ditetapkan dengan
Keputusan Rektor tanpa terlebih dahulu diberikan surat peringatan kepada yang
bersangkutan.

4.11 Pelanggaran Etika dan Sanksi Akademik


1. Bentuk-bentuk pelanggaran etika dan norma akademik adalah termasuk namun
tidak terbatas pada perbuatan sebagai berikut:
a. Menyontek, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan
menggunakan atau mencoba meniru/ menyalin berkas ujian mahasiswa lain,
menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa izin
dari pengawas atau dosen penguji;
b. Memalsu, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa tanpa ijin
mengganti atau mengubah nilai atau transkrip akademik, ijazah, KTM, tugas-
tugas dalam rangka perkuliahan/tutorial/praktikum, surat keterangan, laporan,
atau tanda tangan dalam lingkup kegiatan akademik;
c. Melakukan tindak plagiat, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa
dengan sengaja menggunakan kalimat, data atau karya orang lain sebagai
karya sendiri (tanpa menyebutkan sumber aslinya) dalam suatu kegiatan
akademik;
d. Menyuap, memberi hadiah, dan/atau mengancam, yaitu perbuatan yang
dilakukan oleh mahasiswa untuk mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi
orang lain dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi
akademik;
e. Menggantikan kedudukan orang lain dalam kegiatan akademik, yaitu
perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggantikan kedudukan
atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain atas
kehendak diri sendiri;
f. Menyuruh orang lain menggantikan kedudukan dalam kegiatan akademik,
yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menyuruh orang lain
untuk menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan baik
untuk kepentingan sendiri ataupun kepentingan orang lain;
g. Bekerjasama saat ujian secara lisan, dengan isyarat ataupun melalui alat
elektronik.
h. Mengambil soal ujian tanpa ijin.
2. Setiap pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana tersebut diatas dapat
dikenakan sanksi berupa:
a. Peringatan secara lisan maupun tertulis;
b. Pengurangan atau pembatalan nilai ujian bagi mata kuliah atau kegiatan
akademik yang bersangkutan;
c. Tidak lulus mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan;
d. Tidak lulus semua mata kuliah pada semester yang sedang berlangsung;
e. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik pada kurun waktu tertentu;
f. Pemecatan atau dikeluarkan dari Universitas Airlangga.
3. Pihak yang mempunyai wewenang memberikan sanksi:
a. Sanksi sebagaimana dinyatakan dalam angka 2 huruf a, b dan c ditetapkan
oleh Tim Pengajar mata kuliah yang bersangkutan;
b. Sanksi sebagaimana dinyatakan dalam angka 2 huruf d ditetapkan oleh
Dekan atas usulan Tim Pengajar mata kuliah yang bersangkutan;
c. Sanksi sebagaimana dinyatakan dalam angka 2 huruf e dan f ditetapkan oleh
Rektor atas usulan dari Dekan.
5 SKRIPSI
5.1 Prosedur Skripsi
5.1.1 Definisi
Skripsi adalah tugas sebagai pengalaman belajar mahasiswa membuat karya ilmiah
tertulis, dengan menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam
memecahkan masalah keilmuan melalui penelitian hukum, serta mampu menyajikan
dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam rangka
menyelesaikan beban studi tertentu untuk memperoleh gelar sarjana.

5.1.2 Pengajuan Proposal Skripsi


1. Mahasiswa dapat memulai penulisan Skripsi dengan mengajukan Proposal
Skripsi setelah mengumpulkan 110 sks atau lebih dan telah memprogram Skripsi
(PNH 499) pada KRS/ KPRS, yang terintegrasi dalam sistem IURIS.
2. Topik skripsi harus sesuai dengan bidang minat yang dipilih mahasiswa.
3. Mahasiswa dapat mengajukan topik skripsi lintas minat, sepanjang sesuai minat
studi utama yang dipilih. Misal mahasiswa dengan minat studi hukum bisnis
dapat mengambil topik skripsi yang berkaitan dengan perizinan kegiatan bisnis
(minat studi hukum pemerintahan), atau mahasiswa dengan minat studi hukum
internasional dapat mengambil topik hukum pidana internasional/ hukum
kejahatan trans-nasional yang berkaitan dengan hukum pidana (minat studi
peradilan).
4. Pada saat mahasiswa memprogram skripsi, maka mahasiswa tersebut harus sudah
lulus dari mata kuliah yang terkait dengan topik skripsi tersebut.
5. Mahasiswa mengambil Formulir Permohonan Ujian Proposal Skripsi (FS.01) di
Sub Bagian Akademik.
6. Formulir yang telah diisi disampaikan kepada Ketua Departemen yang
membidangi topik skripsi yang dipilih dilampiri dengan naskah proposal skripsi
sebanyak empat eksemplar paling lambat satu minggu setelah KPRS.
7. Ketua Departemen mengusulkan Tim Penguji Proposal yang sesuai bidang topik
proposal skripsi atau yang memiliki kaitan dengan topik tersebut.
8. Tim Penguji Proposal terdiri dari satu orang Ketua dan dua orang Anggota.
9. FS.01 yang telah diisi dan ditandatangani Ketua Departemen diserahkan ke Sub
Bagian Akademik untuk diproses dan diajukan kepada Wakil Dekan I untuk
diterbitkan surat pemberitahuan ujian proposal skripsi (FS.02). Wakil Dekan I
berwenang menetapkan atau mengubah usulan Tim Penguji Proposal.

5.1.3 Ujian Proposal Skripsi


1. Ujian proposal dilaksanakan di hadapan Tim Penguji Proposal pada minggu ke-6
dan ke-7 kalender akademik pada semester berjalan.
2. Tim Penguji Proposal berwenang menyatakan kelayakan proposal. Ujian
proposal yang tidak dihadiri lengkap oleh tiga Penguji, tidak dapat dilaksanakan
dan harus ditunda.
3. Apabila dari hasil ujian proposal dinyatakan TIDAK LAYAK, maka mahasiswa
harus memperbaiki proposal berdasarkan saran dan masukan serta melakukan
ujian proposal kembali paling lambat satu minggu setelah ujian proposal
sebelumnya. Waktu pelaksanaan ujian ulang proposal ditetapkan oleh Tim
Penguji Proposal dan diuji kembali oleh Tim Penguji Proposal tersebut, dalam hal
ini undangan tertulis tidak diperlukan.
4. Apabila dari ujian ulang proposal, Tim Penguji Proposal menyatakan TIDAK
LAYAK, atau mahasiswa tidak hadir dalam ujian yang telah dijadwalkan tanpa
alasan yang sah, maka pengajuan proposal skripsi dinyatakan gugur dan
mahasiswa dapat mengajukan proposal skripsi pada semester berikutnya.
5. Apabila dari hasil ujian proposal dinyatakan LAYAK, maka mahasiswa dapat
mulai melaksanakan penelitian di bawah bimbingan seorang Dosen Pembimbing.
6. Tim Penguji Proposal merekomendasikan calon Dosen Pembimbing kepada
Ketua Departemen yang dituangkan dalam Berita Acara Ujian Proposal Skripsi
(FS.03).
7. Ketua Departemen berwenang mengusulkan calon Dosen Pembimbing dengan
mempertimbangkan:
a. SK Dekan tentang Dosen Pembimbing Skripsi;
b. Rekomendasi Tim Penguji Proposal;
c. Kualifikasi calon Dosen Pembimbing (pangkat dan jabatan);
d. Kompetensi calon Dosen Pembimbing (bidang keahlian); dan
e. Kuota maksimal pembimbingan calon Dosen Pembimbing pada semester
tersebut (maksimal 10 mahasiswa bimbingan).
8. FS.03 yang telah ditandatangani oleh Ketua Departemen disampaikan kepada
Koordinator Program Studi untuk mendapatkan persetujuan. Koordinator Program
Studi berwenang menetapkan atau mengubah usulan Dosen Pembimbing yang
diajukan Ketua Departemen.

5.1.4 Pembimbingan Skripsi


1. Proses pembimbingan skripsi dilakukan oleh Dosen Pembimbing secara
profesional dengan penuh tanggung jawab dengan memegang teguh norma dan
etika akademik.
2. Proses pembimbingan skripsi dapat dilakukan dengan tatap muka atau melalui
media komunikasi tertentu berdasarkan kesepakatan antara Dosen Pembimbing
dan mahasiswa. Dalam hal pembimbingan skripsi dilakukan dengan tatap muka,
maka kegiatan pembimbingan harus dilakukan di lingkungan kampus pada hari
dan jam kerja.
3. Setiap kali dilakukan proses pembimbingan skripsi, Dosen Pembimbing Skripsi
dan mahasiswa harus mengisi dan menandatangani Kartu Kendali.
4. Proses pembimbingan skripsi berlangsung dalam jangka waktu paling lama dua
semester berturut-turut. Dalam hal skripsi belum selesai/ belum diujikan hingga
jangka waktu tersebut, maka mahasiswa wajib mengajukan permohonan
penggantian Dosen Pembimbing Skripsi dan/ atau judul skripsi.
5. Dalam hal mahasiswa pada angka 4 memutuskan untuk mengganti judul skripsi
maka harus mengikuti ketentuan pengajuan proposal skripsi dan melakukan ujian
proposal skripsi.
6. Dalam hal mahasiswa pada angka 4 yang batas waktu studinya hanya tersisa satu
semester (yang bersangkutan di semester ke-14), maka batas pelaksanaan ujian
skripsi adalah di akhir semester tersebut.
7. Selama proses pembimbingan skripsi mahasiswa dapat mengajukan permohonan
penggantian Dosen Pembimbing Skripsi dengan alasan:
a. Dosen Pembimbing Skripsi meninggal dunia atau sakit yang tidak
memungkinkan bagi yang bersangkutan untuk menjalankan pembimbingan
skripsi secara intensif;
b. Dosen Pembimbing Skripsi sedang tugas belajar atau melaksanakan tugas
Universitas atau tugas negara;
c. Dosen Pembimbing Skripsi pindah tugas atau diberhentikan sebagai Dosen;
d. Dosen Pembimbing Skripsi mengundurkan diri sebagai Dosen Pembimbing
Skripsi atas mahasiswa yang bersangkutan dengan persetujuan Dekan; atau
e. Alasan-alasan lain yang harus dinyatakan oleh mahasiswa dan/ atau Dosen
Pembimbing Skripsi dan disetujui oleh Koordinator Program Studi.
8. Permohonan penggantian Dosen Pembimbing Skripsi dilakukan oleh mahasiswa
dengan mengambil dan mengisi Formulir Permohonan Penggantian Dosen
Pembimbing Skripsi (FS.04) di Sub Bagian Akademik yang ditandatangani oleh
Dosen Pembimbing dan diajukan melalui Ketua Departemen. Pertimbangan dan
persetujuan sebagaimana dimaksud dalam Bagian 5.1.3 angka 7 dan angka 8
berlaku secara mutatis mutandis.
9. Skripsi yang hingga akhir semester belum diujikan, maka nilai Skripsi pada KHS
diberi kode “K” dan mahasiswa yang bersangkutan wajib memprogram kembali
melalui KRS/ KPRS tanpa harus memperbarui formulir bimbingan skripsi.
10. Dosen pembimbing skripsi wajib membimbing mahasiswa dalam penyusunan
artikel hasilpenelitian skripsi untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Dosen
pembimbing dapatmencantumkan namanya sebagai penulis kedua dalam artikel
tersebut.

5.1.5 Ujian Skripsi


1. Ujian skripsi hanya dapat dilaksanakan setelah:
a. Pembimbingan berlangsung minimal dua bulan sejak ditandatanganinya
persetujuan pembimbingan oleh Koordinator Program Studi;
b. Minimal dilakukan delapan kali sesi
pembimbingan (dibuktikan dengan kartu kendali skripsi); dan
c. Mahasiswa telah memiliki skor ELPT > 450.
2. Sebelum pelaksanaan ujian skripsi, Dosen Pembimbing Skripsi wajib
memastikan kesiapan mahasiswa untuk melaksanakan ujian skripsi dan
kelayakan naskah skripsi untuk diujikan.
3. Ujian skripsi dilaksanakan di hadapan Tim Penguji yang terdiri dari satu orang
Ketua Penguji, tiga orang Anggota Penguji, dan Dosen Pembimbing.
4. Mahasiswa yang akan mengajukan ujian skripsi mengambil Formulir
Permohonan Ujian Skripsi (FS.05) di Sub Bagian Akademik untuk diisi dan
ditandatangani oleh Dosen Pembimbing dengan mengusulkan satu nama Anggota
Penguji.
5. FS.05 yang telah diisi dan ditandatangani Dosen Pembimbing diserahkan kepada
Ketua Departemen dengan dilampiri lima eksemplar naskah skripsi. Ketua
Departemen mengusulkan satu nama Ketua Penguji dan dua nama Anggota
Penguji.
6. Dalam mengusulkan nama Ketua dan/ atau Anggota Penguji Skripsi, Dosen
Pembimbing dan Ketua Departemen wajib memperhatikan:
a. SK/ SP Dekan tentang Penguji Skripsi pada semester berjalan;
b. Kualifikasi calon Ketua dan/ atau Anggota Penguji Skripsi (pangkat dan
jabatan akademik);
c. Kesesuaian kompetensi calon Ketua dan/ atau Anggota Penguji Skripsi dengan
topik skripsi yang akan diuji (bidang keahlian); dan
d. Pemerataan kesempatan Dosen dalam menguji skripsi.
7. FS.05 yang telah diisi dan ditandatangani Ketua Departemen beserta lima
eksemplar naskah skripsi diserahkan kepada Koordinator Program Studi melalui
Sub Bagian Akademik untuk mendapatkan persetujuan. Koordinator Program
Studi berwenang menetapkan atau mengubah usulan Tim Penguji Skripsi yang
diusulkan Ketua Departemen dan/ atau Dosen Pembimbing.
8. Tim Penguji Skripsi ditetapkan oleh KPS dengan mengacu pada SK Dekan
tentang penguji skripsi dengan memperhatikan usulan Ketua Departemen dan
Pembimbing Skripsi.
9. Pengajuan FS.05 dalam angka 7 dilampiri persyaratan:
a. Berita Acara Ujian Proposal Skripsi
b. Kartu Kendali Pembimbingan Skripsi
c. Fotokopi sertifikat ELPT atas nama mahasiswa yang akan diuji dengan skor >
450 (dengan menunjukkan sertifikat asli);
d. KRS yang mencantumkan pemrograman Skripsi;
10. FS.05 yang telah dilengkapi dengan persyaratan diproses oleh Sub Bagian
Akademik dan diterbitkan pemberitahuan ujian skripsi (FS.06). FS.06
disampaikan oleh Sub Bagian Akademik kepada seluruh Tim Penguji Skripsi
dengan dilampiri naskah ujian skripsi.
11. Ujian skripsi dilaksanakan dalam pekan skripsi yang jadwalnya ditentukan oleh
Fakultas.
12. Ujian skripsi wajib dihadiri dan dilaksanakan oleh Tim Penguji Skripsi yang
terdiri dari: satu orang Ketua Penguji; tiga orang Anggota Penguji Skripsi; dan
Dosen Pembimbing Skripsi sebagai Anggota Penguji. Ujian skripsi yang tidak
dihadiri lengkap oleh lima Penguji, tidak dapat dilaksanakan dan harus ditunda.
13. Apabila Anggota Penguji (bukan Pembimbing) telah menyatakan kesediaan
untuk menguji, namun menjelang hari ujian yang telah ditetapkan menyatakan
tidak dapat menguji, maka Ketua Departemen dapat menunjuk Dosen lain
sebagai Anggota Penguji untuk menggantikan Anggota Penguji yang menyatakan
tidak dapat menguji. Jangka waktu penunjukan Dosen lain sebagai Anggota
Penguji dan hari pelaksanaan ujian sekurang-kurangnya tiga hari kerja; kurang
dari jangka waktu tersebut, maka hari pelaksanaan ujian harus ditunda.
14. Apabila Anggota Penguji (bukan Pembimbing) tidak hadir pada saat ujian,
maka Ketua Departemen dapat menunjuk Dosen lain sebagai Anggota Penguji
untuk menggantikan Anggota Penguji yang tidak hadir, dengan menunda
pelaksanaan ujian sekurang-kurangnya tujuh hari setelah hari pelaksanaan ujian
yang ditunda.
15. Dalam hal dilakukan penundaan ujian skripsi, Ketua Penguji menetapkan hari,
tanggal, dan jam pelaksaan ujian skripsi yang ditunda dengan pemberitahuan
yang layak kepada mahasiswa dan Tim Penguji Skripsi. Pemberitahuan tersebut
dianggap sebagai undangan ujian skripsi dan Berita Acara Ujian Skripsi (FS.07)
dapat disesuaikan oleh Tim Penguji Skripsi menurut perubahan yang ada.
16. Ujian skripsi berlangsung sekurang-kurangnya selama 60 (enam puluh) menit dan
paling lama 90 (sembilan puluh) menit.
17. Penilaian dalam ujian skripsi meliputi komponen sebagai berikut:

Komponen Bobot (%) Keterangan


Teknis Penulisan 20 Penilaian teknis penulisan adalah penilaian terhadap
cara/ teknik penyusunan skripsi dalam arti
kesesuaian dengan Buku Pedoman.
Materi 30 Penilaian materi meliputi isi atau kandungan skripsi
secara keseluruhan. Cara Penilaian dilakukan
berdasarkan hasil pembacaan menyeluruh skripsi
tersebut.
Argumentasi 50 Penilaian argumentasi adalah penilaian kemampuan
mahasiswa dalam menjawab, memberikan alasan,
mempertahankan pendapat dengan menunjuk bukti
yang diajukan, sikap/ etika ilmiah dalam menjawab
pertanyaan penguji secara sistematis dan logis, serta
kelancaran atau kemampuan penguasaan materi
skripsi.
Setiap penguji melakukan penilaian tersendiri pada formulir yang disediakan.
Selanjutnya dipindahkan dan dilakukan perhitungan (rekapitulasi) dengan
mencari rerata dari seluruh nilai penguji ke formulir rekapitulasi dan dilampirkan
bersama dengan FS.07.
18. Nilai rerata ujian skripsi dikonversi dengan nilai huruf untuk menentukan
kelulusan mahasiswa dengan ketentuan sebagai berikut:

Nilai Skripsi Nilai Huruf


75,00-100 A
70,00-74,99 AB
65,00-69,99 B
60,00-64,99 BC
55,00-59,99 C
< 55,00 TIDAK LULUS

19. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian skripsi apabila berhasil memperoleh nilai
rerata minimal 55,00 (lima puluh lima); kurang dari nilai tersebut mahasiswa
dinyatakan TIDAK LULUS.
20. Ketentuan penilaian ujian skripsi dalam angka 18 dan 19 berlaku bagi mahasiswa
angkatan 2017 dan sebelumnya; ketentuan penilaian ujian skripsi bagi mahasiswa
angkatan 2018 dan setelahnya akan diatur lebih lanjut dengan mengacu pada
Peraturan Rektor yang berlaku.
21. Kecurangan dalam ujian skripsi pada hakikatnya merupakan kecurangan dalam
penulisan skripsi, yang bentuknya antara lain:
a. mengutip dari sumber tertentu tetapi tidak benar;
b. plagiat sebagian atau seluruhnya.
Jika kecurangan tersebut diketahui dan dibuktikan selama ujian berlangsung,
maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan TIDAK LULUS yang dimuat
dalam FS.07. Mahasiswa diwajibkan menyusun skripsi baru. Apabila kecurangan
tersebut diketahui dan dapat dibuktikan oleh siapapun setelah mahasiswa
dinyatakan lulus ujian skripsi atau lulus sebagai mahasiswa, maka sanksi akan
ditetapkan oleh Rektor berdasarkan usulan Dekan.
22. Apabila mahasiswa dinyatakan TIDAK LULUS, maka mahasiswa harus diuji
ulang yang waktu pelaksanaannya ditetapkan oleh Tim Penguji Skripsi, dalam hal
ini undangan tertulis tidak diperlukan. Berita Acara Ujian Skripsi (FS.07) dapat
disesuaikan oleh Tim Penguji Skripsi menurut perubahan yang ada.
23. Dosen Pembimbing Skripsi menyerahkan Berita Acara Ujian Skripsi (FS.07)
yang telah diisi dan ditandatangani oleh Tim Penguji Skripsi ke Sub Bagian
Akademik untuk diproses lebih lanjut.
24. Nilai Skripsi akan dikeluarkan (diterbitkan dalam KHS) apabila mahasiswa telah
menyelesaikan revisi Skripsi dengan arahan dari Dosen Pembimbing Skripsi
sesuai masukan dalam ujian skripsi dan menyerahkan naskah Skripsi yang telah
ditandatangani oleh seluruh Tim Penguji Skripsi ke Perpustakaan dan Koleksi
Khusus sesuai ketentuan akademik yang berlaku.
25. Revisi dan penjilidan skripsi harus diselesaikan dalam jangka waktu tiga minggu
setelah ujian skripsi dilaksanakan.
26. Naskah skripsi yang telah direvisi, dijilid sebanyak lima atau enam rangkap
untuk:
a. Perpustakaan Universitas Airlangga;
b. Koleksi Khusus Fakultas Hukum;
c. Arsip Ketua Panitia Penguji;
d. Arsip Pembimbing;
e. Arsip yang mahasiswa yang bersangkutan;
f. Arsip Bagian Keuangan (bagi yang memperoleh bantuan dana penulisan
skripsi).

5.2 Format Proposal Skripsi dan Skripsi


5.2.1 Kerangka Proposal
1. Judul
2. Latar Belakang
3. Rumusan Masalah
4. Tujuan Penelitian
5. Manfaat Penelitian
6. Metode Penelitian:
1) Tipe penelitian hukum
Misal: DoctrinalResearch, Reform Oriented Research, Theoritical Research.
2) Pendekatan (approach)
Misal: Statute approach, case approach, historical approach, conceptual
approach, comparative approach
3) Sumber bahan hukum (legal sources)
- bahan hukum primer (misal: Undang-Undang, Peraturan Pemerintah
Peraturan Daerah, dan Putusan Pengadilan);
- bahan hukum sekunder (misal: jurnal hukum, buku hukum)
4) Prosedur Pengumpulan Bahan Hukum
5) Analisis Bahan Hukum

5.2.2 Kerangka Skripsi


Kerangka skripsi dibagi dalam tiga bagian: bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
Bagian awal, terdiri dari:
a. Halaman Judul (bagian luar dan bagian dalam);
b. Kata Pengantar;
c. Daftar Isi;
d. Daftar Peraturan Perundang-Undangan;
e. Daftar Putusan Pengadilan (apabila ada)
f. Daftar Singkatan (apabila ada)
g. Daftar Tabel (apabila ada)
h. Daftar Gambar (apabila ada)

Bagian isi, terdiri dari:


Bab Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
e. Metode:
1) Tipe penelitian hukum
Misal: DoctrinalResearch, Reform Oriented Research, Theoritical
Research.
2) Pendekatan (approach)
Misal: Statute approach, case approach, historical approach, conceptual
approach, comparative approach
3) Sumber bahan hukum (legal sources)
- bahan hukum primer (misal: Undang-Undang, Peraturan Pemerintah
Peraturan Daerah, dan Putusan Pengadilan);
- bahan hukum sekunder (misal: jurnal ilmiah, buku teks, treatise)
f. Prosedur Pengumpulan Bahan Hukum
g. Analisis Bahan Hukum
h. Sistematika Penulisan
Berisi penjelasan tentang sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi.
Pertanggungjawaban sistematika tidak hanya sekedar memindahkan daftar isi
namun masing-masing bab dan sub bab harus diberikan penjelasan.

Bab Uraian
Pembagian bab tergantung dari jumlah rumusan masalah atau isu hukum yang
akan diteliti. Apabila terdapat dua rumusan masalah, maka rumusan masalah
pertama akan dibahas dalam Bab II, dan rumusan masalah kedua akan dibahas
dalam Bab III, demikian seterusnya. Pembagian bab ke dalam beberapa sub-bab
mengacu dari pendekatan (approach) yang digunakan dalam menganalisis
rumusan masalah.

Bab Penutup, terdiri dari:


a. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan proposisi yang ditarik dari premis-premis yang
dihasilkan berdasarkan pembahasan rumusan masalah menurut aturan inferensi
(penarikan kesimpulan). Kesimpulan dengan demikian adalah jawaban yang
dihasilkan dari analisis untuk menjawab rumusan masalah.
b. Saran
Saran merupakan rekomendasi yang bersifat operasional mengacu pada hasil
kesimpulan yang ditarik dari analisis atas rumusan masalah.

Bagian Akhir, terdiri dari:


a. Daftar Bacaan, berisi literatur yang menjadi bahan acuan dalam pembahasan
skripsi.
b. Lampiran, misalnya perjanjian, bagian dari putusan pengadilan, dll
5.2.3 Judul Skripsi
Judul skripsi harus merupakan rangkaian dua proposisi atau lebih dan minimal
mengandung satu konsep hukum.
Contoh:
Rumusan judul skripsi yang TIDAK TEPAT:
1. Hukum Pidana Ekonomi
2. Pemutusan Hubungan Kerja di PT LANCAR JAYA Surabaya
3. Perubahan Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
4. Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung.
Rumusan judul skripsi yang TEPAT:
1. Aspek Penegakan Hukum dalam Tindak Pidana Ekonomi
2. Pemutusan Hubungan Kerja di PT Lancar Jaya Surabaya Ditinjau dari UU No. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Implikasi Yuridis atas Perubahan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
4. Wewenang Komisi Pemilihan Umum Daerah dalam Pemilihan Kepala Daerah
Secara Langsung

Catatan:
Perhatikan keserasian atau konsistensi antara judul, rumusan masalah, serta penarikan
kesimpulan.

5.3 Tata Cara Penulisan


5.3.1 Pengetikan
1. Proposal dan Skripsi ditulis di kertas HVS A4, 70 gram atau 80 gram secara satu
muka (tidak bolak-balik).
2. Jenis atau bentuk huruf: Times New Roman dengan ukuran 12.
3. Jarak antar baris: 2 (dua) spasi.
4. Batas tepi, diukur dari tepi kertas sebagai berikut:
a. Batas tepi atas : 4 cm
b. Batas tepi bawah : 3 cm
c. Batas tepi kiri : 4 cm
d. Batas tepi kanan : 3 cm
4. Pengisian ruangan.
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh mulai dari batas
tepi kiri sampai batas tepi kanan, jangan ada ruangan kosong, kecuali alinea baru,
sub judul atau hal-hal khusus.
5. Alinea baru dimulai 1 (satu) centimeter dari marjin kiri.
6. Judul bab, sub-judul, sub sub-judul, dan lain-lain
a. JUDUL BAB harus ditulis dengan huruf besar (kapital), dicetak tebal, semua
diatur simetris dimulai pada batas tepi atas, tanpa diakhiri titik.
b. Sub-Judul diketik mulai pada batas tepi kiri, semua kata dimulai dengan
huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung atau kata depan, tidak diakhiri
dengan titik, dicetak tebal. Kalimat pertama sesudah Sub-judul dimulai dengan
alinea baru.
c. Sub sub-judul diketik mulai dari batas tepi kiri, hanya huruf pertama saja
menggunakan huruf besar (kapital), tanpa diakhiri titik, dicetak tebal. Kalimat
pertama sesudah sub sub-judul dimulai dengan alinea baru.
7. Perincian ke bawah yang harus disusun ke bawah, maka dipakai nomor urut
dengan angka atau huruf (penomoran/ numbering) sesuai dengan derajat
perincian. Penggunaan tanda selain angka dan huruf (poin/ bullet) tidak
dibenarkan.
8. Huruf miring hanya digunakan untuk: penekanan suatu kata atau kalimat dan
menyatakan kata atau frasa asing.

5.3.2 Penomoran
1. Dua halaman judul skripsi dihitung, tetapi tidak diberi nomor.
2. Halaman-halaman bagian awal skripsi (sampai Daftar Isi) diberi nomor urut
angka Romawi kecil (dimulai dari nomor iii dan seterusnya) ditulis di bagian
bawah di tengah halaman, dua spasi di bawah teks.
3. Halaman-halaman berikutnya (mulai Bab Pendahuluan) diberi nomor urut angka
(1, 2, 3, dan seterusnya) ditulis di sudut atas kanan, dua spasi di atas teks, kecuali
pada halaman awal bab.
4. Nomor halaman awal bab ditulis dengan angka Arab di bagian bawah tengah
halaman, dua spasi di bawah teks.
5. Tiap-tiap bab diberi nomor urut dalam angka Romawi besar (I, II, III, dan
seterusnya) di atas judul bab. Pendahuluan dijadikan Bab I.

5.3.3 Kutipan
1. Kutipan Langsung
a. Harus sama dengan aslinya baik mengenai susunan kata-katanya, ejaannya,
maupun tanda-tanda bacanya.
b. Jika panjangnya kurang dari lima baris, pengetikannya diintegrasikan dalam
teks/ naskah dengan dua spasi dan diberi tanda kutip pada awal dan akhir
kutipan.
Contoh:
Actio Pauliana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1341 KUHPerdata diatur
pula dalam Undang-Undang Kepailitan: “actio pauliana di dalam UUK
merupakan ketentuan yang lazim ada pada bankruptcy law dari banyak negara.
Pencantuman ketentuan ini, yang dikenal pula dengan nama ‘claw back
provision’,di dalam Undang-Undang Kepailitan sangat perlu.”1
c. Jika panjangnya lima baris atau lebih menggunakan spasi satu tanpa tanda
kutip pada awal dan akhir kutipan, dimulai setelah 1,5 cm dari batas tepi kiri.
Jarak antara kutipan yang panjangnya lima baris atau lebih dan teks adalah dua
spasi.
Contoh:
Berdasarkan ajaran perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad) jika
ternyata terbukti Direksi tidak menjalan kewajibannya secara pantas
(kennelijk onbehoorlijk taakvervulling) dan akibat dari kelalaiannya itu
menimbulkan kerugian bagi pihak lain, maka pihak yang dirugikan berhak
menuntut anggota Direksi secara pribadi sebagai pihak yang telah melakukan
perbuatan melawan hukum, yang menurut hukum Indonesia berdasarkan
pasal 1365 KUH Perdata (di Negara Belanda Pasal 1639 N.B.W.).17
d. Apabila dalam kutipan perlu dihilangkan beberapa bagian dari kalimat, maka
pada bagian yang dihilangkan diganti 3 titik.
Contoh:
“… program restrukturisasi kredit perbankan yang dilaksanakan selama ini …
berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan bank.”
e. Kalau dari suatu kutipan yang dihilangkan itu langsung sampai pada akhir
kalimat, maka diganti dengan 4 titik.
Contoh:
“Permohonan pengesahan dana pensiun diajukan oleh bank atau perusahaan
asuransi jiwa ….”
f. Titik 4 juga digunakan jika yang dihilangkan bagian awal kalimat berikutnya
atau lebih.
Contoh:
“…. yang diperlukan untuk bertindak sebagai pengurus”
g. Kalau perlu disisipkan sesuatu ke dalam kutipan, dipergunakan tanda kurung
siku [ …].
Contoh:
Bentuk utang pajak tagihan yang lahir dari Undang-Undang No. 6 Tahun 1983
[sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 1999].
(Pertimbangan Putusan No. 015K/N/1999 tanggal 4 Juli 1999)
h. Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris yang di dalamnya terdapat
tanda kutip (dua koma), maka tanda kutip itu diubah menjadi tanda kutip satu
koma.
Contoh:
Ketentuan mengenai actio pauliana di dalam UUK merupakan ketentuan yang
lazim ada pada bankruptcy law dari banyak negara. Pencantuman ketentuan
ini, yang dikenal pula dengan nama “claw back provision” , di dalam Undang-
Undang Kepailitan sangat perlu.
Jika dikutip maka pengetikannya seperti berikut ini:
“Ketentuan mengenai actio pauliana di dalam UUK merupakan ketentuan
yang lazim ada pada bankruptcy law dari banyak negara. Pencantuman
ketentuan ini, yang dikenal pula dengan nama ‘claw back provision’,di dalam
Undang-Undang Kepailitan sangat perlu.”
i. Kata-kata yang tidak bergaris dalam aslinya, tetapi oleh pengutip dianggap
perlu diberi garis, dibubuhi catatan langsung di belakang bagian yang diberi
garis di antara tanda kurung siku.
Contoh:
“Dalam hal seperti itu, ternyata Presiden sama sekali tidak [garis miring dari
penulis] mempunyai pengaruh apa-apa”.
Cara ini berlaku bagi setiap perubahan dan tambahan terhadap bentuk asli
bahan yang dikutip.
j. Tiap-tiap kutipan diberi nomor kutipan pada akhir kutipan. Nomor diketik
setengah spasi di atas baris kalimat, langsung sesudah akhir kutipan. Nomor
kutipan berurut sampai bab terakhir, tidak dibubuhi titik, tanda kurung, dan
lain-lain.

2. Kutipan tidak langsung (parafrase)


a. “Paraphrase” (parafrase) adalah “a restatement of the sense of a text or
passage in other words, as for clearness; afree rendering or translation, as of
a passafe ….” (tulis dalam catatan kaki: lihat The New Grolier Webster
International Dictionary. Vol II, 1976, h. 668). Yang diutamakan dalam
kutipan tidak langsung adalah semata-mata isi, maksud, atau jiwa kutipan
bukan cara dan bentuk kutipan.
b. Pada kutipan tidak langsung harus dicantumkan nomor kutipan dan sumber
kutipan yang dimuat dalam footnote dengan nomor yang sama.

5.3.4 Footnote (Catatan Kaki)


1. Footnote adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber, pendapat,
fakta, atau ikhtisar atau suatu kutipan dan dapat juga berisi komentar mengenai
suatu hal yang dikemukakan di dalam teks.
2. Sesuai dengan namanya, footnote ditempatkan di kaki halaman, yaitu :
a. Tiap-tiap footnote ditempatkan pada halaman yang sama dengan bagian yang
dikutip atau diberi komentar;
b. Pada jarak dua spasi di bawah teks baris kalimat terakhir ditarik garis pemisah
mulai dari batas margin kiri sampai margin kanan;
c. Footnote pertama pada halaman yang bersangkutan juga ditempatkan pada
jarak dua spasi dibawah garis pemisah;
d. Nomor-nomor footnote disusun berurutan mulai nomor satu sampai nomor
terakhir (nomor footnote pertama dalam bab berikutnya adalah lanjutan nomor
footnote terakhir bab sebelumnya), tanpa titik, tanpa kurung, dan lain-lain.
3. Tiap-tiap nomor footnote ditempatkan setengah spasi di atas baris pertama tanpa
dibubuhi titik, tanda kurung, dan lain-lain, tetapi langsung diikuti huruf pertama
dalam footnote (tanpa diselingi satu pukulan ketik).
4. Tiap-tiap footnote diketik berspasi satu dan dimulai sesudah 1,5 cm dari batas
tepi kiri. Baris kedua dan seterusnya dari suatu footnote dimulai pada batas tepi
kiri.
5. Kalau suatu footnote terdiri atas dua alinea atau lebih, maka tiap-tiap alinea
disusun seperti petunjuk di atas ini.
6. Jarak antara tiap-tiap footnote adalah satu spasi.

5.3.5 Bentuk-Bentuk Footnote


Berikut ini diuraikan bentuk-bentuk dan contoh-contoh footnote untuk sumber kutipan
dari buku, jurnal, makalah, surat kabar, karya yang tidak diterbitkan, wawancara,
ensiklopedi, internet, dan lain-lain.
1. Buku
Yang dicantumkan berturut-turut adalah nomor footnote nama pengarang (nama
kecil atau nama depan, nama tengah/ initial untuk orang barat umumnya, dan
nama akhir atau nama keluarga), judul buku, jilid, cetakan, edisi, penerbit, tempat
diterbitkan, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip. Judul buku
dicetak miring.
a. Satu orang pengarang, contoh:
1
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Prenada Media, Jakarta,
2005. h. 15.
2
Lon L. Fuller, Jurisprudence, The Foundation Press, Mineloa, New
York, 1949, h. 14.
b. Dua atau tiga orang pengarang. contoh:
3
Judit-Anne Mackenzie dan Mary Phillips, Textbook on Land Law, 9 th
edition, Oxford University Press, 2002, h. 14.
4
Leon Boim, Glenn G. Morgan, dan Aleksander W. Rudzinski, Legal
Controles in the Soviet Union, A.W. Sijthoff, Leiden, 1966, h. 302.
c. Lebih dari tiga orang pengarang, hanya nama pengarang, pertama yang
dicantumkan diikuti et al., contoh:
5
Peter Haanappel et al, The Civil Code Of The Netherlands Antilles And
Aruba, Kluwer Law International, 2002, h. 137.
6
Padmo Wahyono et al., Kerangka Landasan Pembangunan Hukum,
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1989, h. 37.
d. Buku dengan editor/ penyunting/ penghimpun, contoh:
7
Soerjono Soekanto (Ed.), Identifikasi Hukum Positif Tidak Tertulis
Melalui Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Ind.Hill, Jakarta,1988, h.
105.
e. Lembaga atau Badan:
8
Sekretariat Negara Republik Indonesia, Konferensi Tingkat Tinggi
Asean, Bali 23–25 Pebruari 1976, h. 85.
9
Badan Pembinaan Hukum Nasional, Lokakarya Sistem Penyebarluasan
Peraturan Perundang-undangan, Binacipta, Bandung, 1977, h. 51.
f. Terjemahan :
10
F.J.H.M. van der Ven, Pengantar Hukum Kerja, Cet. II, (terjemahan
Sridadi), Kanisius, Yogyakarta, 1969, h. 61.
g. Mengutip dari bahan yang dikutip; penulis yang langsung dikutip dicantumkan
lebih dahulu, kemudian penulis asli :
11
The Guidance of Learning Activities, D. Appleton-Century Company,
New York, 1952, h. 186, dikutip dari Ernest Hilgard, Theories of Learning,
Appleton, New York, 1948, h. 37.
h. Kumpulan karangan :
12
John Stanner, “Family Relationships in Malaysia”, dalam David C.
Buxbaum (ed), Family Law and Customary Law in Asia: A Contemporary
Legal Perspective, Martinus Nijhoff, The Haque, 1968, h. 202.

2. Jurnal, Makalah dan Surat Kabar


Yang dicantumkan berturut-turut: nama penulis (seperti pada buku), judul tulisan
di antara kutip, nama majalah (bergaris bawah atau cetak miring atau cetak tebal),
nomor, tahun majalah dalam angka Romawi (kalau ada), bulan dan tahun
penerbitan, penerbit, tempat penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip,
contoh:
13
Oemar Seno Adji, “Perkembangan Delik Khusus dalam Masyarakat yang
Mengalami Modernisasi”, Hukum dan Pembangunan, No. 2 Th. X, Maret 1980,
h. 113.

Kalau tidak diketahui nama pengarang suatu artikel dalam majalah, maka nama
pengarang ditiadakan, jadi footnote dimulai dengan judul karangan.
14 “
Sekolah-sekolah di Yogyakarta”, Suara Guru II, September 1957, h. 18,
19, 21.
15
Lim, “Sudah Tiba Waktunya Hukum Intergentil Ditinggalkan sebagai
Mata Kuliah”, Kompas, 28 Agustus, 1979, h. 3.

Artikel koran online hanya boleh dikutip ketika tidak terdapat artikel yang sama
pada edisi cetaknya dengan ketentuan sebagai berikut: Tempat penerbitan diganti
dengan ‘(online)’, halaman kutipan harus disebutkan jika artikel online tersebut
memiliki halaman; dan URL harus dicantumkan setelah tanggal penerbitan
(bukan tanggal akses) atau halaman kutipan jika ada.
16
Fajar Pratama, “Akankah Politikus KMP Hadiri Rapat DPR
Tandingan?”, Detik News (online), 3 Oktober 2014, h. 1, dalam
http://news.detik.com/read/2014/11/03/070319/2736815/10/akankah-politikus-
kmp-hadiri-rapat-dpr-tandingan?n991101605, diakses pada 12 Juni 2015.

3. Skripsi/ Tesis/ Disertasi


17
Sri Hajati, Pengaturan Hak Atas Tanah Dalam Kaitannya Dengan
Investasi, Disertasi pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya,
2003, h. 44.

4. Pidato Pengukuhan Guru Besar


18
Rudhi Prasetya, Perseroan Terbatas sebagai Wahana Membahagiakan
dan Menestapakan, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, 3 Juli 1999, h. 10.

5. Wawancara
19
Wawancara dengan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, Surabaya, 16
Juni 1980.

6. Tulisan dalam ensiklopedi


Nama penulis diketahui:
20
Erwin N. Griswold, “Legal Educatioan”, Encyclopedia Americana XVII,
Penerbit, tempat diterbitkan, 1977, h. 164.
Nama penulis tidak diketahui:
21
“Interpellation”, Encyclopedia Britannica XII, 1955, h. 534.

7. Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT)
mengatur tentang tata cara pendirian dan pengaturan perseroan terbatas di
Indonesia. Direksi mewakili perseroan terbatas baik di dalam maupun di luar
Pengadilan.20
20
Pasal 62 UUPT.

8. Internet
25
Norman Edwin Elnizar, ”Ada Masalah Regulasi Penanganan Pengungsi
di Indonesia”, http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt597853eb3280a/ada-
masalah-regulasi-penanganan-pengungsi-di-indonesia, diakses pada 26 Juli
2017.

10. Artikel dalam Jurnal (termasuk e-journal)


12
Steven Rares, ‘An International Convention on Off-Shore Hydrocarbon
Leaks?’, Australian and New Zealand Maritime Law Journal, Vol 26, No 10,
2012, h 12.
13
Simon Marsden, ‘Regulatory Reform of Australia’s Offshore Oil and Gas
Sector After the Montrara Commission of Inquiry: What About Transboundary
Environmental Impact Assessment?’, Flinders Law Journal, Vol. 15, No. 41,
2013, h. 45.
14
Kate Lewins, ‘What’s the Trade Practices Act Got to Do with It? Section
74 and Towage Contracts in Australia’, eLaw Journal: Murdoch University
Electronic Journal of Law, No. 13, Isu 1, 2006, h. 62
https://elaw.murdoch.edu.au/archives/issues/2006/1/eLaw_Lewins_13_2006_05.
pdf, diakses pada 26 Juli 2017.
22
Prawitra Thalib ‘Pengaplikasian Qowaid Fiqhiyyah dalam Hukum Islam
Kontemporer’, Yuridika, Vol. 31, No. 1, 2016, h. 16, http://e-
journal.unair.ac.id/index.php/YDK/article/view/1958, diakses pada tanggal 26
Juli 2017.

5.3.6 Pengulangan Footnote (Cross-reference)


Kalau suatu sumber sudah pernah dicantumkan lengkap dalam footnote, maka
footnote itu selanjutnya dapat dipersingkat dengan menggunakan Ibid., Op.cit., dan
Loc.cit.
1. Ibid
Ibid., kependekan dari ibidem, artinya “pada tempat yang sama”, dipakai apabila
kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang langsung mendahului (tidak
disela oleh sumber lain), meskipun antara kedua kutipan itu terdapat beberapa
halaman.
Ibid., tanpa nomor halaman dipakai, jika bahan yang dikutip diambil dari nomor
halaman yang sama. Jika bahan yang dikutip diambil dari nomor halaman yang
berbeda, maka digunakan ibid, dengan nomor halaman yang berbeda.
Contoh:
1
Dedi Soemardi, Sumber-Sumber Hukum Positif, Alumni, Bandung,
1980, h. 10.
2
Ibid.
3
Ibid., h. 34.
Ibid., tidak boleh dipakai, jika di antara dua sumber terdapat sumber lain. Dalam
hal ini dipakai Op.cit. atau Loc.cit.

2. Op.Cit.
Op.cit. kependekan dari dari opere citato, artinya “dalam karya yang telah
disebut”, dipakai untuk menunjuk kepada sumber yang telah disebut sebelumnya
dengan lengkap, tetapi telah diselingi oleh sumber lain.
Pemakaian Op.cit. harus diikuti nomor halaman yang berbeda. Kalau dari seorang
penulis telah disebut dua macam buku atau lebih, maka untuk menghindarkan
kekeliruan harus dijelaskan buku mana yang dimaksud dengan mencantumkan
nama penulis diikuti angka Romawi besar I, II, dan seterusnya pada footnote
sesudah tahun penerbitan di antara dua tanda kurung.
Contoh:
17
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana Prenada
Media, Jakarta, 2012 (selanjutnya disingkat Peter Mahmud I), h. 50.
18
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Cet. II, Kencana Prenada
Media Group, Jakarta, 2006 (selanjutnya disingkat Peter Mahmud Marzuki II), h.
98.
19
Sudigdo Hardjosudarmo, Masalah Tanah di Indonesia Suatu Studi di
Sekitar Pelaksanaan Landreform di Jawa dan Madura, Bharata, Jakarta, 1970, h.
54.
20
Peter Mahmud Marzuki I, Op.cit., h. 139.
Yang dikutip adalah dari karya Peter Mahmud Marzuki dalam footnote nomor 17
(bukan 18).
3. Loc.Cit.
Loc.cit. kependekan dari loco citato, artinya “pada tempat yang telah disebut”,
digunakan kalau menunjuk kepada halaman yang sama dari suatu sumber yang
telah disebut sebelumnya dengan lengkap, tetapi telah diselingi oleh sumber lain.
Contoh:
1
Komar Kantaatmadja, Hukum Perusahaan Bagi Perusahaan-perusahaan
Asing, Tarsito, Bandung, 1984, h.45.
2
R.M. Suryodiningrat, Azas-azas Hukum Perikatan, Tarsito, Bandung,
1982, h.59.
3
Kantaatmadja, Loc.cit.
4
Suryodiningrat, Loc.cit.

4. Contoh pemakaian Ibid, Op.Cit., dan Loc.Cit. dalam rangkaian footnote


21
Kuntjoro Porbopranoto, Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan
dan Peradilan Administrasi Negara, Cet. II, Alumni, Bandung, 1978, h. 86.
22
Ibid. (berarti: juga dari h. 86)
23
Ibid, h. 90. (halamannya berbeda)
24
Michael P. Barber, Public Administration, MacDonald & Evans,
London, 1972, h. 212.
25
E. Utrecht, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Cet. IV,
Ichtiar, Jakarta, 1960, h. 178.
26
Michael P. Barber, Op.Cit., hal. 215. (halamannya berbeda)
27
Utrecht, Loc.Cit. (berarti: juga dari h. 178)

5.3.7 Daftar Bacaan


1. Pada bagian akhir skripsi dicantumkan Daftar Bacaan. Jangan menggunakan
Daftar Buku, Kepustakaan, Daftar Pustaka, dan lain-lain, karena Daftar Bacaan
mencakup semua bahan yang dibaca dalam kegiatan penyusunan skripsi. Di
dalamnya sudah termasuk buku, surat kabar, brosur, kamus, dan sebagainya.
2. Bentuk daftar bacaan hampir sama dengan bentuk footnote, tetapi ada perbedaan
pengetikan sebagai berikut:
a. Nama pengarang mulai diketik pada garis margin, sedangkan baris kedua dan
seterusnya dimulai setelah 1,02 cm dari garis margin, dengan spasi satu.
b. Antara dua sumber dikosongkan dua spasi;
c. Nomor halaman tidak ada;
d. Nama pengarang atau penulis disusun menurut abjad tanpa nomor urut dengan
mendahulukan nama keluarga (apabila memiliki nama keluarga) atau nama
belakang (apabila tidak memiliki nama keluarga).
Contoh:
Fuller, Lon L., Jurisprudence, The Foundation Press, Mineola, New York,
1949.
Gautama, Sudargo, Hukum Agraria Antar Golongan, Alumni, Bandung,
1973.
Poerbopranoto, Kuntjoro, Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan
dan Peradilan Administrasi Negara, Cet. II, Alumni, Bandung, 1978.
e. Kalau sebuah karya ditulis oleh dua atau tiga orang, maka hanya nama
pengarang yang pertama yang disusun seperti uraian huruf d. Nama penulis
kedua dan ketiga ditulis biasa seperti pada footnote. Kalau penulis berjumlah
lebih dari tiga orang, maka hanya penulis pertama yang disusun seperti di atas
ditambah et al., seperti pada ketentuan mengenai footnote;
f. Apabila dalam daftar bacaan terdapat dua karya atau lebih yang ditulis oleh
seorang ahli, maka untuk karya kedua dan seterusnya sebagai pengganti nama
penulis dicantumkan garis sepanjang 1,78 cm (jadi nama penulis tidak perlu
diulang);
g. Jika sumber dalam daftar bacaan banyak dan bermacam-macam (buku,
majalah, surat kabar, brosur, dan lain-lain), maka sumber-sumber tersebut
dikelompokkan dan tiap-tiap kelompok juga disusun menurut abjad.

5.3.8 Bahasa
1. Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya,
kami, kita, engkau dan lain-lain). Dalam penyajian ucapan terima kasih pada
pengantar, saya dapat diganti dengan penulis.
2. Isi Kata Pengantar mengenai substansi skripsi tidak perlu merendah secara
berlebihan supaya tidak timbul kesan pada pembaca bahwa skripsi Anda kurang
berkualitas. Kata Pengantar dapat dipergunakan untuk menyampaikan kesan,
pesan, ucapan yang bersifat personal tetapi harus dituliskan dengan gaya bahasa
formal.
3. Tidak dibenarkan menggunakan:
a. Kalimat yang terlalu panjang.
b. Frase: “di mana”; “yang mana”; “sejauh mana”; “oleh karena mana” dan frase-
frase semacam itu.
4. Istilah yang dipakai istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesia-kan, jika
terpaksa harus memakai istilah asing digunakan huruf italic (dicetak miring).
5. Penggunaan kata penghubung, kata depan, awalan, akhiran dan tanda baca secara
tepat, antara lain:
a. Tidak membutuhkan koma untuk kata “bahwa”, “karena”, “sebab”, “supaya.”
;
b. Membutuhkan koma sebelum kata “akan tetapi”, “tetapi”, melainkan”,
“maka”;
c. Membutuhkan koma sebelum dan setelah kata “misalnya”, “contohnya”,
“ialah”.
6. Singkatan atau akronim tidak boleh digunakan pada awal kalimat.

5.3.9 Hal-Hal Lain


1. Gelar, pangkat, dan sebagainya seperti Prof., Mr., S.H., Dr., dan atribut-atribut
lain semacam itu terutama dalam footnote dan daftar bacaan tidak
bolehdicantumkan. Perkecualian hanya dalam Kata Pengantar yang berisi
pernyataan terima kasih (acknowledgments), dan dengan alasan-alasan tertentu,
dalam teks.
2. Daftar Singkatan
Dalam daftar singkatan berikut ini dimasukkan juga singkatan-singkatan yang
belum biasa digunakan oleh para penulis Indonesia, tetapi yang perlu diketahui
untuk memahami tulisan-tulisan dalam bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.

anon anoniem, tanpa nama (t.n.); no name (n.n.)


ante di atas, di muka, supra
a.o. among others, antara lain (a.l.); inter alia (i.a)
a quo dalam hal ini (dhi.)
art(s) article(s); aya(-ayat)
c. atau ca circa, kira-kira, sekitar (ttg. Tahun)
cf. confer, bandingkan (bdk)
chap(s) chapter(s), bab (-bab)
col(s) colum(s), kolom (-kolom); lajur (-lajur)
cont. continued, bersambung
c.q. casu quo, dalam perkara/kejadian ybs
c.s. cum suis, dan kawan-kawan (dkk.); et alii (et al)
def. definition, definisi, batasan
diss. dissertation, disertasi
ed(s). editor(s), penyunting, editor
e.g. exempli gratia, umpama (ump.), misal (mis.)
et al. et alii, dan kawan-kawan (dkk.); cum suis (c.s.)
ets. etcetera, dan lain-lain (dll.)
et seq. et sequentia, dan selanjutnya dan seterusnya (dst.); lihat f.
f. atau ff. following (page, halaman berikutnya; following (pages)),
halaman-halaman berikutnya
fig(s) figure(s), gambar (-gambar)
h. halaman
i.a. inter alia, antara lain (a.l.); among others (a.o).
ibid ibidem, pada tempat yang sama
id. idem, sama (tentang orang)
i.e. id est, yaitu, yakni, ialah; that is, namely, viz
infra dibawah; post
jis juncties, berhubungan dengan (jamak)
jo juncto, berhubungan dengan (tunggal)
1. atau 11 line(s), baris (-baris)
Loc.Cit.??? loco citato, pada tempat yang telah disebut/dikutip
N.B. nota bene, harap diperhatikan; let well; post scriptum
(P.S. umumnya pada surat)
n.d. no date, tanpa tanggal (t.t) atau tahun penerbitan
n.n nomen nisco, tanpa nama (t.n.); anou
no(s) numero(s), nomor (-nomor), no.
Op.Cit.??? opere citato, dalam karya yang telah disebut/dikutip
p.(pp.) page(s), halaman (h.), halaman-halaman
passim tersebar dalam suatu karya
post di bawah; infra
P.S. Post Scriptum, catatan akhir
q.q. qualitate qua, dalam kedudukan (kualitas) sebagai wakil
quod non pada hal tidak
resp. respectively, berturut-turut
sec(s) section(s), pasal (-pasal)
ser. series, jilid, volume(s), vol(s)
sic memang begitu dalam naskah asli
supra di atas, ante
t.n. tanpa nama
t.p. tanpa penulis
t.t. tanpa tanggal/tahun
trans. translation, terjemahan
v.(vs) versus, lawan
vide lihat
vol(s) volume (sj. Jilid, series (ser))

3. Dengan pengetikan menggunakan komputer (bukan mesin ketik manual), perlu


diperhatikan antara lain:
a. Garis bawah dihilangkan dan diganti dengan huruf tebal atau cetak miring;
b. Garis pemisah antara naskah dengan footnote tidak memanjang memenuhi
lebar naskah, melainkan sesuai dengan format komputer.
6 PERSYARATAN
YUDISIUM
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan lulus Sarjana Hukum dapat mendaftar
yudisium. Untuk mengikuti kelulusan dalam suatu periode wisuda, maka mahasiswa
wajib dinyatakan lulus dalam yudisium yang dilaksanakan selambat-lambatnya satu
bulan sebelum pelaksanaan wisuda.Persyaratan yudisium adalah sebagai berikut:

1. Mengajukan pendaftaran di Sub Bagian Akademik dengan mengisi Daftar


Kumpulan Nilai sesuai jadwal yang ditentukan.
2. Jumlah sks minimal 144 sks dan maksimal 160 sks.
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00.
4. Nilai D tidak lebih dari 20%.
5. Tidak ada nilai E.
6. Nilai ELPT Pusat Bahasa UNAIR > 450.
7. Telah lulus ujian Skripsi dan KKN.
8. Permohonan yudisium dilampiri:
a. Bukti pembayaran SOP/ UKT semester terakhir yang telah ditempuh;
b. KTM;
c. Surat bebas pinjam dari Perpustakaan UNAIR dan Koleksi Khusus Fakultas
Hukum UNAIR;
d. Bukti tanda terima naskah skripsi dari Perpustakaan UNAIR dan Koleksi
Khusus Fakultas Hukum UNAIR;
e. Bukti penerimaan naskah (acceptance letter) pada jurnal ber-ISSN;
f. Fotokopi KHS dari semester pertama s.d. semester terakhir;
g. Transkrip Kegiatan Kemahasiswaan (TKK) atau Sistem Kredit Prestasi (SKP);
h. Menyerahkan 5 (lima) lembar pasfoto ukuran 3x4 cm dengan memakai jas
almamater dan latar belakang warna merah;
9. Daftar Kumpulan Nilai Yudisium yang telah diisi harus ditandatangani oleh
Dosen Wali.
10. Mengisi dan menyerahkan formulir data lulusan untuk penulisan ijazah dengan
dilengkapi fotokopi ijazah SMA atau akta kelahiran.
11. Nilai skripsi diserahkan paling lambat sebelum jadwal yudisium.
7 DOSEN DAN MATA KULIAH
YANG DIAMPU
DEPARTEMEN DASAR ILMU HUKUM
NO NAMA PENGAJAR MATA KULIAH YANG SKS
DIASUH
1. Prof. Dr. Sri Hajati, S.H., M.S. 1. Hukum Adat 2
2. Pengantar Hukum Indonesia 4
3. Hukum Agraria 2
4. Hukum Waris (Adat, Islam, BW) 4
2. Dr. Mohammad Sumedi, S.H., M.H. 1. Penelitian Hukum 2
2. Hukum Perseroan 4
3. Pengantar Ilmu Hukum 4
4. Argumentasi Hukum 2
5. Sosiologi Hukum 2
6. Etika Profesi hokum 2
3. Dr. Ellyne Dwi Poespasari, S.H., M.H. 1. Pengantar Hukum Indonesia 4
2. Hukum Waris (Adat, Islam, Adat) 4
3. Hukum Adat 2
4. Sosiologi Hukum 2
5. Bahasa Indonesia 2
4. Dr. Soelistyowati, S.H., M.H. 1. Pengantar Ilmu Hukum 4
2. Hukum Waris (Adat, Islam, BW) 4
3. Hukum Adat 2
4. Pengantar Hukum Indonesia 4
5. Penelitian Hukum 2
6. Pengantar Filsafat Hukum 2
5. Christiani Widowati, S.H., LL.M. 1. Pengantar Ilmu Hukum 4
2. Pengantar Filsafat Hukum 2
3. Penelitian Hukum 2
4. Bahasa Indonesia 2
6. E. Joeni Arianto Kurniawan, S.H., M.A.* 1. Pengantar Hukum Indonesia 4
2. Hukum Adat 2
3. Pengantar Filsafat Hukum 2
7. Oemar Moechthar, S.H., M.Kn. 1. Pengantar Ilmu Hukum 4
2. Hukum Waris (Adat, Islam, Adat) 4
3. Hukum Agraria 2
4. Penelitian Hukum 2
5. Hk. Pengadaan & Pendaft. H.A.T 2
*) Sedang tugas/ izin belajar
DEPARTEMEN HUKUM TATA NEGARA
NO NAMA PENGAJAR MATA KULIAH YANG SKS
DIASUH
1. Dr. Sukardi, S.H., M.H. 1. Hukum Tata Negara 4
2. Hukum Perundang-undangan 2
3. Perancangan Perundang-undangan 2
4. Hukum Pemilu 2
5. Teori Konstitusi 2
6. Ilmu Negara 2
2. Dr. Radian Salman, S.H., LL.M. 1. Hukum Tata Negara 4
2. Hukum Acr. Mahkamah Konstitusi 2
3. Hukum Pemilu 2
4. Perbandingan HTN 2
5. Hukum Perundang-undangan 2
6. Perancangan Perundang-undangan 2
3. Dr. R. Herlambang Perdana Wiratraman, S.H., M.A. 1. Hak Asasi Manusia 2
2. Hukum Tata Negara 4
3. Hukum Perundang-undangan 2
4. Perbandingan HTN 2
5. Kewarganegaraan 2
6. Ilmu Negara 2
4. Endang Sayekti, S.H., M.Hum. 1. Hukum Tata Negara 4
2. Hk. Kewarganegaraan & Imigrasi 2
3. Kewarganegaraan 2
4. Ilmu Negara 2
5. Mohammad Syaiful Aris, S.H., M.H., LL.M. 1. Hukum Perundang-undangan 2
2. Perbandingan HTN 2
3. Hak Asasi Manusia 2
4. Hukum Pemilu 2
5. Kewarganegaraan 2
6. Perancangan Perundang-undangan 2
6. Dwi Rahayu Kristianti, S.H., M.A. 1. Hak Asasi Manusia 2
2. Hukum Tata Negara 4
3. Perancangan Perundang-undangan 2
4. Teori Konstitusi 2
5. Kewarganegaraan 2

7. Dri Utari Christina Rachmawati, S.H., LL.M.* 1. Hukum Tata Negara 4


2. Ilmu Negara 2
3. Hukum Acr. Mahkamah Konstitusi 2

8. Zendy Wulan Ayu Widhi Prameswari,S.H.,LL.M. 1. Hukum Pemilu 2


2. Hukum Tata Negara 4
3. Hak Asasi Manusia 2
4. Hk. Kewarganegaraan & Imigrasi 2
5. Kewarganegaraan 2
9. Dr. Rosa Ristawati, S.H., M.H., LL.M. 1. Hukum Tata Negara 4
2. Ilmu Negara 2
3. Perbandingan HTN 2
4. Teori Konstitusi 2
5. Hukum Acr. Mahkamah Konstitusi 2
10. Ekawestri Prajwalita Widiati, S.H.,
1. Hukum Tata Negara 4
LL.M.
2. Hukum Perundang-undangan 2
3. Perancangan Perundang-undangan 2
4. Hukum Acr. Mahkamah Konstitusi 2
5. Kewarganegaraan 2
11. Haidar Adam, S.H., LL.M.* 1. Teori Konstitusi 2
2. Perbandingan HTN 2
3. Hukum Acr. Mahkamah Konstitusi 2
4. Ilmu Negara 2
5. Hukum Perundang-undangan 2
6. Hak Asasi Manusia 2
*) Sedang tugas/ izin belajar
**) Dalam proses pembimbingan
DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI
NO NAMA PENGAJAR MATA KULIAH YANG SKS
DIASUH
1. Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S. 1. Hukum Administrasi 4
2. Hk. Acr. Peradilan Tata Usaha Negara 4
3. Hukum Perizinan 2
4. Argumentasi Hukum 2
5. Pemerintahan Daerah 4

2. Dr. Emanuel Sujatmoko, S.H., M.S. 1. Hukum Administrasi 4


2. Hk. Acr. Peradilan Tata Usaha Negara 4
3. Pemerintahan Daerah 4
4. Pengantar Hk. Pengadaan Barang & Jasa 2
5. Pancasila 2
6. Hukum Perizinan 2

3. Dr. Urip Santoso, S.H., M.H 1. Hukum Agraria 2


2. Hukum Penataan Ruang 2
3. Hukum Perumahan &Permukiman 3
4. Hk. Pengadaan & Pendaft. Hak Atas Tanah 2
5. Hukum Rumah Susun 2

4. Dr. Lanny Ramli, S.H., M.Hum. 1. Hukum Kewarganegaraan & Imigrasi 2


2. Hukum Kepegawaian 2
3. Hukum Perburuhan 2
4. Hukum Administrasi 4
5. Hk. Acr. Peradilan Tata Usaha Negara 4
6. Hukum Lingkungan 2
5. Dr. Agus Sekarmadji, S.H., M.Hum. 1. Hukum Agraria 2
2. Hk. Pengadaan & Pendaft. Hak Atas Tanah 3
3. Penyelesaian Sengketa Alternatif 3
4. Hukum Perumahan & Permukiman 2
5. Hukum Rumah Susun 2

6. Dr. Lilik Pudjiastuti, S.H., M.H. 1. Hukum Administrasi 4


2. Hukum Lingkungan 2
3. Hukum Perizinan 2
4. Hukum Pertambangan 2
5. Argumentasi Hukum 2
6. Hk. Kewarganegaraan & Imigrasi 2

7. Dr. Sri Winarsi, S.H., M.H. 1. Hukum Administrasi 4


2. Hukum Agraria 2
3. Pemerintahan Daerah 4
4. Pengantar Hukum Indonesia 4
5. Hukum Pelayanan Publik 2
8. Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H. 1. Hukum Pajak 2
2. Hk. Acr. Peradilan Tata Usaha Negara 4
3. Hukum Keuangan Negara 2
4. Hukum Administrasi 2
5. Hukum Kepegawaian 2

9. Dr. Deddy Sutrisno, S.H., M.H. 1. Hukum Agraria 2


2. Hukum Pajak 2
3. Hukum Perizinan 2
4. Hukum Penataan ruang 2
10. Dr. Suparto Wijoyo, S.H., M.Hum. 1. Pengantar Filsafat Hukum 2
2. Hukum Pelayanan Publik 2
3. Hukum Pertambangan 2
4. Hukum Lingkungan 2
5. Hukum Administrasi 4
6. Pemerintahan Daerah 4
7. Pancasila 2
8. Klinik Lingkungan 2

11. Dr. M. Hadi Subhan, S.H., C.N., M.H. 1. Pengantar Filsafat Hukum 2
2. Hukum Kepailitan 2
3. Hukum Perburuhan 2
4. Pemerintahan Daerah 4
12. Indrawati, S.H., LL.M.* 1. Hukum Pajak 2
2. Hukum Perizinan 2
3. Hukum Agraria 2
4. Pancasila 2
5. Hukum Administrasi 4
6. Hukum Keuangan Negara 2
7. Hukum Pelayanan Publik 2
13. Indria Wahyuni, S.H., LL.M.* 1. Pemerintahan Daerah 4
2. Hukum Lingkungan 2
3. Pancasila 2
4. Hukum Keuangan Negara 2
5. Hukum Administrasi 4
6. Klinik Anti Korupsi 2
7. Hukum Pelayanan Publik 2
14. Franky Butar Butar, S.H., M. Dev.* 1. Hukum Lingkungan 2
2. Hukum Pertambangan 2
3. Hukum Lingkungan Internasional 2
4. Hukum Agraria 2
15. Bagus Oktafian Abrianto, S.H., M.H.** 1. Hukum Administrasi 4
2. Hk. Acr. Peradilan Tata Usaha Negara 4
3. Hukum Perburuhan 2
4. Pancasila 2
5. Hukum Pelayanan Publik 2
6. Pengantar Hk. Pengadaan Barang & Jasa 2
16. Wilda Prihatiningtyas, S.H., M.H.** 1. Pemerintahan Daerah 4
2. Hukum Lingkungan 2
3. Klinik Lingkungan 2
4. Pancasila 2

*) Sedang tugas/ izin belajar


**) Dalam proses pembimbingan
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
NO NAMA PENGAJAR MATA KULIAH YANG SKS
DIASUH
1. Prof. Dr. Muchammad Zaidun, S.H., M.Si. 1. Hukum Investasi 2
2. Hukum Pidana Ekonomi 4
3. Penyelesaian Sengketa Alternatif 3
4. Hukum Pasar Modal 2

2. Prof. Dr. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H. 1. Hukum Acara Pidana 4
2. Hukum Pidana 4
3. Hak Kekayaan Intelektual 4
4. Praktik Peradilan Pidana & Perdata 2
5. Hukum Pidana Anak 2
6. Hukum Siber 2
7. Hukum Pidana Militer 2

3. Prof. Dr. Nur Basuki Minarno, S.H., M.Hum. 1. Hukum Acara Pidana 4
2. Hukum Pidana Korupsi 2
3. Argumentasi Hukum 2
4. Praktik Peradilan Pidana & Perdata 2
4. Dr. Toetik Rahayuningsih, S.H., M.Hum. 1. Hukum Pidana 4
2. Hukum Pidana Ekonomi 4
3. Hukum Pidana Politik 2
4. Hukum Pidana Pers 2
5. Hukum Pidana Korporasi 2
5. Dr. Sarwirini, S.H., M.S. 1. Hukum Pidana 4
2. Hukum Pajak 2
3. Kejht. Thd. Nyawa & Harta Kekayaan 4
4. Hukum Pidana Anak 2
5. Kriminologi 2
6. Dr. Astutik, S.H., M.H. 1. Hukum Pidana 4
2. Hukum Pidana NAPZA 2
3. Kejht. Thd. Nyawa & Harta Kekayaan 4
4. Hukum Pidana Pers 2
5. Ilmu Kedokteran Kehakiman 2
6. Hukum Kesehatan 2
7. Pengantar Hukum Indonesia 4
7. Dr. Bambang Suheryadi, S.H., M.Hum. 1. Hukum Pidana 4
2. Kejht. Thd. Nyawa & Harta Kekayaan 4
3. Hukum Pidana Politik 2
4. Argumentasi Hukum 2
5. Hukum Pidana Militer 2
8. Sapta Aprilianto, S.H., M.H. 1. Hukum Acara Pidana 4
2. Kejht. Thd. Nyawa & Harta Kekayaan 4
3. Hukum Pidana Korupsi 2
4. Psikiatri Kehakiman 2
5. Hukum Kesehatan 2
9. Taufik Rachman, S.H., LL.M., Ph. D. 1. Hukum Acara Pidana 4
2. Hukum Pidana Korupsi 2
3. Pengantar Hukum Indonesia 4
4. Penelitian Hukum 2

10. Riza Alifianto Kurniawan, S.H., M.T.C.P. 1. Hukum Pidana 4


2. Hukum Pidana NAPZA 2
3. Kejht. Thd. Nyawa & Harta Kekayaan 4
4. Viktimologi 2
5. Kejht. Internasional & Transnasional 4
6. Hukum Kesehatan 2
7. Klinik Anti Korupsi 2

11. Dr. Maradona, S.H., LL.M. 1. Hukum Pidana 4


2. Hukum Pidana Ekonomi 4
3. Hukum Pidana Korporasi 2
4. Pengantar Perband. Hk. Pidana 2
5. Kriminologi 2

12. Brahma Astagiri, S.H., M.H.* 1. Hukum Acara Pidana 4


2. Argumentasi Hukum 2
3. Hukum Pidana Pers 2
4. Pengantar Perband. Hk. Pidana 2
13. Iqbal Felisiano, S.H., LL.M. 1. Hukum Acara Pidana 4
2. Hukum Pidana Ekonomi 4
3. Praktik Peradilan Pidana & Perdata 2
4. Hukum Pidana Korupsi 2
5. Klinik Anti Korupsi 2
6. Hukum Pidana Korporasi 2
14. Amira Paripurna, S.H., LL.M., Ph.D. 1. Hukum Pidana 4
2. Hukum Pidana Anak 2
3. Kriminologi 2
4. Pengantar Perband. Hk. Pidana 2
5. Hukum Pidana Politik 2
6. Viktimologi 2
15. Prilian Cahyani, S.H., S.A.P., M.H., LL.M. 1. Hukum Acara Pidana 4
2. Hukum Pidana Ekonomi 4
3. Ilmu Kedokteran Kehakiman 2
4. Hukum Kesehatan 2
5. Psikiatri Kehakiman 2
6. Viktimologi 2
*) Sedang tugas/ izin belajar
**) Dalam proses pembimbingan
DEPARTEMEN HUKUM PERDATA
NO NAMA PENGAJAR MATA KULIAH YANG SKS
DIASUH
1. Prof. Dr. Yohanes Sogar Simamora, S.H., M.Hum. 1. Hukum Perdata 4
2. Hukum Kontrak 2
3. Argumentasi Hukum 2
4. Perancangan Kontrak 2
5. Hukum Acara Perdata 4
6. Pengantar Hk. Pengadaan Barang & Jasa 2

2. Prof. Dr. L. Budi Kagramanto, S.H., M.H., M.M. 1. Hukum Persaingan Usaha 2
2. Hukum Dagang 4
3. Hukum Transportasi 2
4. Hukum Asuransi 2

3. Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, S.H., M.H. 1. Hukum Perdata 4


2. Hukum Perikatan 4
3. Hukum Kontrak 2
4. Perancangan Kontrak 2
5. Penelitian Hukum 2

4. Prof. Dr. Rahmi Jened, S.H., M.H. 1. Hak Kekayaan Intelektual 4


2. Hukum Investasi 2
3. Hukum Dagang 4
4. Hukum Pembiayaan 2

5. Prof. Dr. Drs.Abd. Shomad, S.H., M.H. 1. Hukum Islam 2


2. Hukum Perbankan 4
3. Pengantar Ilmu Fiqh 2
4. Pengantar Fiqh Muamalat 2
5. Pengantar Filsafat Hukum 2
6. Hukum Wakaf & Zakat 2
7. Pengantar Perbankan Syariah 2

6. Bambang Sugeng Ariadi Subagyo, S.H., M.H. 1. Hukum Kontrak 2


2. Hukum Perlindungan Konsumen 2
3. Hukum Perikatan 4
4. Hukum Acara Perdata 4
5. Praktik Peradilan Pidana & Perdata 2

7. Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H. 1. Hukum Dagang 4


2. Hak Kekayaan Intelektual 4
3. Hukum Surat Berharga 2
4. Hukum Pasar Modal 2
5. Pengantar Perdagangan Syariah 2

8. Dr. Trisadini Prasastinah Usanti, S.H., M.H. 1. Pengantar Lembaga Keu. Syariah 4
2. Hukum Perdata 4
3. Pengantar Perbankan Syariah 2
4. Hukum Perbankan 4
9. Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H., LL.M. 1. Hak Kekayaan Intelektual 4
2. Hukum Investasi 2
3. Hukum Dagang 4
4. Hukum Pasar Modal 2

10. Agus Widyantoro, S.H., M.H. 1. Hukum Investasi 2


2. Hukum Perseroan 4
3. Hukum Kepailitan 2
4. Hukum Pembiayaan 2
11. Dr. Nurwahjuni, S.H., M.H. 1. Hukum Perseroan 4
2. Hukum Perbankan 4
3. Hukum Dagang 4

12. Dr. Zahry Vandawati Chumaida, S.H., M.H. 1. Hukum Dagang 4


2. Hukum Surat Berharga 2
3. Hukum Transportasi 2
4. Hukum Asuransi 2
5. Hukum Persaingan Usaha 2
13. Gianto Al Imron, S.H., M.H. 1. Hukum Perikatan 4
2. Hukum Acara Perdata 4
3. Praktik Peradilan Pidana & Perdata 2
4. Hukum Kepailitan 2
5. Hukum Perdata 4

14. Dr. Indira Retno Aryatie, S.H., M.H. 1. Hukum Perdata 4


2. Hukum Perbankan 4
3. Pengantar Perbankan Syariah 2
4. Pengantar Lembaga Keu. Syariah 4

15. Fiska Silvia Raden Roro, S.H., M.M., LL.M. 1. Hukum Islam 2
2. Hukum Waris (Adat, Islam, BW) 4
3. Hukum Acara Peradilan Agama 2
4. Pengantar Lembaga Keu. Syariah 4
5. Pengantar Fiqh Muamalat 2

16. Faizal Kurniawan, S.H., M.H., LL.M.* 1. Hukum Perdata 4


2. Hukum Kontrak 2
3. Perancangan Kontrak 2
4. Argumentasi Hukum 2
5. Pengantar Hk. Pengadaan Barang & Jasa 2
6. Teori Kontrak Syariah 2
7. Hukum Pertambangan 2

17. Yuniarti, S.H., M.H., LL.M. 1. Hukum Perseroan 4


2. Hukum Investasi 2
3. Hukum Perbankan 4
4. Pengantar Perbankan Syariah 2
5. Pengantar Perusahaan Syariah 2
6. Peny. Sengketa Alternatif 3
7. Bahasa Indonesia 2
18. Ria Setyawati, S.H., M.H., LL.M. 1. Hukum Persaingan Usaha 2
2. Hukum Dagang 4
3. Asuransi Syariah 2
4. Hukum Asuransi 2
5. Hukum Perlindungan Konsumen 2
6. Hukum Perdata Internasional 2
7. Penelitian Hukum 2
19. Ari Kurniawan, S.H., M.Kn.* 1. Hukum Islam 2
2. Pengantar Perbankan Syariah 2
3. Hukum Perbankan 4
4. Pengantar lembaga Keu. Syariah 4
5. Hukum Perdagangan Syariah 2
20. Erni Agustin, S.H., LL.M. 1. Hukum Perdata 4
2. Hukum Kontrak 2
3. Hukum Waris (Adat, Islam, BW) 4
4. Perancangan Kontrak 2
5. Hukum Perikatan 4
21. Sujayadi, S.H., LL.M.* 1. Hukum Acara Perdata 4
2. Peny. Sengketa Alternatif 3
3. Arbitrase Internasional 2

22. Dian Purnama Anugerah, S.H., M.Kn., LL.M. 1. Hukum Perseroan 4


2. Asuransi Syariah 2
3. Hukum Perdata Internasional 2
4. Hukum Asuransi 2
5. Hukum Perlindungan Konsumen 2
6. Hukum Dagang 4
23. Dr. Prawitra Thalib, S.H., M.H. 1. Hukum Islam 2
2. Hukum Perbankan 4
3. Pengantar Fiqh Muamalat 2
4. Hukum Waris (Adat, Islam, BW) 4
5. Pengantar Perbankan Syariah 2
6. Teori Kontrak Syariah 2
7. Pengantar Ilmu Fiqh 2
8. Pengantar Perdagangan Syariah 2

24. Dr. Ghansham Anand, S.H., M.Kn. 1. Hukum Acara Perdata 4


2. Hukum Islam 2
3. Hukum Perikatan 4
4. Hukum Acara Peradilan Agama 2
5. Arbitrase Syariah 2
6. Pengantar lembaga Keu. Syariah 4
7. Perancangan Kontrak 2

25. Hilda Yunita Sabri, S.H., M.H. 1. Hukum Dagang 4


2. Hukum Asuransi 2
3. Hukum Surat Berharga 2
4. Hukum Transportasi 2
5. Hukum Pembiayaan 2
6. Bahasa Indonesia 2
26. Rizky Amalia, S.H., M.H.** 1. Hukum Perdata 4
2. Hukum Kontrak 2
3. Perancangan Kontrak 2
4. Bahasa Indonesia 2
5. Pengantar Hk. Pengadaan Barang & Jasa 4

27. Hanum Rahmaniar Helmi, S.H., M.H.** 1. Hukum Acara Perdata 4


2. Hukum Kepailitan 2
3. Pengantar Hukum Indonesia 4
4. Hukum Adat 2
28. Dr. Widhayani Dian Pawestri, S.H., M.H. 1. Hukum Investasi 2
2. Hukum Pasar Modal 2
3. Hukum Pembiayaan 2

29. Kukuh Leksono Aditya, S.H., LL.M.** 1. Hukum Kepailitan 2


2. Hukum Persaingan Usaha 2
3. Hukum Dagang 4
*) Sedang tugas/ izin belajar
**) Dalam proses pembimbingan
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
MATA KULIAH YANG
NO NAMA PENGAJAR SKS
DIASUH
1. Koesrianti, S.H., LL.M., Ph.D. 1. Penyelesaian Sengketa Internasional 2
2. Perjanjian Dagang Internasional 2
3. Hukum Negara-negara ASEAN 2
4. Hukum Internasional 4
5. Hukum Siber 2
2. Dr. Dina Sunyowati, S.H., M.Hum. 1. Hukum Internasional 4
2. Hukum Laut 2
3. Hukum Lingkungan Internasional 2
4. Hk. Perancangan & Perjanjian
4
Internasional
3. Dr. Lina Hastuti, S.H., M.H. 1. Hukum Internasional 4
2. Hukum Humaniter Internasional 2
3. Hukum Organisasi Internasional 2
4. Hukum Diplomatik & Konsuler 2
5. Kejht. Internasional & Transnasional 4
6. Pengantar Hukum Indonesia 4

4. Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D 1. Hak Kekayaan Intelektual 4


2. Hukum Perdagangan Internasional 4
3. Hukum Internasional 4
4. Penyelesaian Sengketa Internasional 2

5. Dr. Enny Narwati, S.H., M.H. 1. Hukum Internasional 4


2. Hukum Laut 2
3. Hukum Humaniter Internasional 2
4. Kejht. Internasional & Transnasional 4
6. I Wayan Titib Sulaksana, S.H., M.S. 1. Hukum Internasional 4
2. Hukum Humaniter Internasional 2
3. Kejht. Internasional & Transnasional 4
4. Hak Asasi Manusia Internasional 2

7. Dr. Aktieva Tri Tjiitrawati, S.H., M.Hum. 1. Hukum Internasional 4


2. Hk. Perancangan & Perjanjian
4
Internasional
3. Hukum Perdagangan Internasional 4
4. Hukum Udara dan Angkasa 2
8. Jani Purnawanty, S.H., S.S., LL.M. 1. Hukum Perdagangan Internasional 4
2. Hk. Perancangan & Perjanjian
4
Internasional
9. Sinar Aju Wulandari, S.H., M.H. 1. Hukum Persaingan Usaha 2
2. Hukum Organisasi Internasional 2
3. Hukum Internasional 4
4. Hukum Udara dan Angkasa 2
10. Dr. Intan Inayatun Soeparna, S.H., M.Hum. 1. Hukum Internasional 4
2. Hukum Perdagangan Internasional 4
3. Hukum Siber 2
4. Penyelesaian Sengketa Internasional 2
5. Hukum Negara-negara ASEAN 2
6. Hukum Nuklir 2
11. Iman Prihandono, S.H., M.H., LL.M., Ph.D. 1. Hukum Internasional 4
2. Hukum Perdagangan Internasional 4
3. Arbitrase Internasional 2
4. Penelitian Hukum 2
5. Hak Asasi Manusia Internasional 2
12. Nilam Andalia Kurniasari, S.H., LL.M. 1. Hukum Internasional 4
2. Hukum Laut 2
3. Hukum Perdagangan Internasional 4
4. Hukum Transportasi 2

13. Adhy Riadhy Arafah, S.H., LL.M. (Adv.) 1. Hukum Udara dan Angkasa 2
2. Hukum Internasional 4
3. Hukum Transportasi 2
4. Hukum Organisasi Internasional 2
5. Penyelesaian Sengketa Internasional 2

14. Masitoh Indriani, S.H., LL.M.** 1. Hukum Internasional 4


2. Perjanjian Dagang Internasional 2
3. Hukum Siber 2
4. Hukum Diplomatik & Konsuler 2
5. Hukum Nuklir 2
15. A. Indah Camelia, S.H., M.H. 1. Hukum Laut 2
2. Hukum Internasional 4
3. Hukum Transportasi 2
*) Sedang tugas/ izin belajar
**) Dalam proses pembimbingan
DOSEN LUAR BIASA
MATA KULIAH YANG
NO NAMA PENGAJAR SKS
DIASUH
1. Prof. Dr. Frans Limahelu, S.H., LL.M. 1. Pengantar Filsafat Hukum 2
2. Etika Profesi Hukum 2
2. Prof. Dr. Peter Machmud Mz., S.H., M.S., LL.M. 1. Pengantar Ilmu Hukum 4
2. Pengantar Filsafat Hukum 2
3. Penelitian Hukum 2
4. Etika Profesi Hukum 2
3. Machsoen Ali, S.H., M.S. 1. Hukum Perburuhan 2
4. Soehirman Djamal, S.H., M.S. 1. Hukum Pajak 2
2. Pancasila 2
3. Hukum Keuangan Negara 2
5. Tilly A. A. Rampen, S.H., M.S. 1. Hukum Kesehatan 2
2. Hukum Pidana Anak 2
6. Dr. Sri Handajani, S.H., M.Hum. 1. Hukum Perlindungan Konsumen 2
2. Hukum Perdata Internasional 2
7. Leonora Bakarbessy, S.H., M.H. 1. Hukum Perbankan 4
2. Hukum Perikatan 4
8. Prof. Sudjari Solichin, dr. Sp.F.(K) 1. Ilmu Kedokteran Kehakiman 2
9. Dr. Suhar Adi Konstanto, S.H., M.H. 1. Etika Profesi Hukum 2
2. Hukum Acara Perdata 4
10. Djoko Soemarsono, S.H., C.N., M.Kn. 1. Praktik Peradilan Pidana & Perdata 2
11. Setijo Boesono, S.H., M.H. 1. Praktik Peradilan Pidana & Perdata 2
12. Dr. (HC). Triono Wibowo, S.H. 1. Hukum Diplomatik & Konsuler 2
2. Hukum Organisasi Internasional 2
3. Hukum Nuklir 2
20. Andono Kristanto, S.H., M.H. 1. Praktik Peradilan Pidana & Perdata 2
13. Dr. Andriano, S.H., M.H. 1. Hukum Acara Pidana 4
2. Praktik Peradilan Pidana dan 2
Perdata
14. Dr. Yahman, S.H., M.H. 1. Hukum Acara Pidana 4
15. Dr. J. Andy Hartanto,S.H.,M.H.,Ir.,MMT. 1. Hukum Rumah Susun 2
16. Suparti Wirjosoepadmo, S.H., M.Hum. 1. Praktik Peradilan Pidana & Perdata 2
17. Diah Anggraeni, S.H., M.H. 1. Hukum Acara Peradilan Agama 2
18. Dra. Isnalita, M.Si., Ak. 1. Akuntansi Untuk Profesi Hukum 2
19. Drs. Agus Widodo Mardijuwono, M.Si., Ak. 1. Akuntansi Untuk Profesi Hukum 2
20. 1. Hukum Acara Peradilan Tata
Dr. Dani Elpah, S.H., M.H. 4
Usaha Negara
21. Drs. I Wayan Wisnu Utama, Ak. 1. Manajemen Kredit 2
22. Ismail, S.E., MBA. 1. Manajemen Kredit 2
23. Dr. Moh. Ma’ruf, S.H. M.H. 1. Hukum Acara Peradilan Agama 2
24. Prof. Dr. Mohammad Saleh, S.H., M.H. 1. Hukum Acara Perdata 4
2. Hukum Kepailitan 2
25. Dr. Siswo Pramono, S.H., LL.M. 1. Hukum Perdagangan Internasional 4
26. Bambang Heru Djuwito, S.H., M.H. 1. Etika Profesi Hukum 2
27. Drs. Eddy Sugiri, M.Hum 1. Bahasa Indonesia 2
28. Drs. Tubiyono, M,Si 1. Bahasa Indonesia 2
29. Mardhayu Wulansari, S.S, M.Hum 1. Bahasa Indonesia 2
30. Mochtar Lutfi, S.S, M.Hum 1. Bahasa Indonesia 2
31. Dr. H. Soekarwo, S.H., M.Hum. 1. Pemerintahan Daerah 4
2. Hukum Keuangan Negara 2
8 DOSEN WALI
NO. N A M A KODE
1. Bambang Sugeng Ariadi Subagyo, S.H., M.H. 01
2. Erni Agustin, S.H., LL.M. 02
3. Dr. Rosa Ristawati, S.H., M.H., LL.M. 03
4. Haidar Adam, S.H., LL.M. 04
5. Dr. Dina Sunyowati, S.H., M.Hum. 05
6. Gianto Al Imron, S.H., M.H. 06
7. Dr. Agus Sekarmadji, S.H., M.Hum. 07
8. Dr. Maradona, S.H., LL.M. 08
9. Dian Purnama Anugerah, S.H., M.Kn., LL.M. 09
10. Iqbal Felisiano, S.H., LL.M. 10
11. Koesrianti, S.H., LL.M., Ph.D. 11
12. Sapta Aprilianto, S.H., M.H., LL.M. 12
13. Zendy Wulan Ayu Widhi Prameswari, S.H., LL.M. 13
14. Dr. Suparto Wijoyo, S.H., M.Hum. 14
15. Dr. Trisadini Prasastinah Usanti, S.H., M.H. 15
16. Ria Setyawati, S.H., M.H., LL.M. 16
17. Mohammad Syaiful Aris, S.H., M.H., LL.M. 17
18. Dr. Prawitra Thalib, S.H., M.H. 18
19. Dr. Lanny Ramli, S.H., M.Hum. 19
20. Prilian Cahyani, S.H., S.A.P., M.H., LL.M. 20
21. Sinar Ayu Wulandari , S.H., M.H. 21
22. Dr. Mohammad Sumedi, S.H., M.H. 22
23. Christiani Widowati, S.H., LL.M. 23
24. Bagus Oktafian Abrianto, S.H., M.H. 24
25. Nurwahyuni, S.H., M.H. 25
26. Ekawestri Prajwalita Widiati, S.H., LL.M 26
27. Dr. Toetik Rahayuningsih, S.H., M.Hum. 27
28. Taufik Rachman, S.H., LL.M., Ph.D. 28
29. Dr. Ghansham Anand, S.H., M.Kn. 29
30. Riza Alifianto Kurniawan, S.H., MTCP 30
31. Dr. Bambang Suheryadi, S.H., M.Hum. 31
32. Dr. Lilik Pudjiastuti, S.H., M.H. 32
33. Dr. Deddy Sutrisno, S.H., M.H. 33
34. Faizal Kurniawan, S.H., M.H., LL.M. 34
35. I Wayan Titib Sulaksana, S.H., M.S. 35
36. Dr. Enny Narwati, S.H., M.H. 36
37. Dr. Lina Hastuti, S.H., M.H. 37
38. Wilda Prihatiningtyas, S.H., M.H. 38
39. Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H. 39
NO. N A M A KODE
40. Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H. 40
41. Dr. Aktieva Tri Tjitrawati, S.H., M.Hum. 41
42. Fiska Silvia Raden Roro, S.H., M.M., LL.M. 42
43. Hilda Yunita Sabrie, S.H., M.H. 43
44. Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H., LL.M. 44
45. Oemar Moechthar, S.H., M.Kn. 45
46. Iman Prihandono, S.H., M.H., LL.M., Ph.D. 46
47. Adhy Riadhy Arafah, S.H., LL.M. (Adv.) 47
48. Masitoh Indriani, S.H., LL.M. 48
49. Yuniarti, S.H., M.H., LL.M. 49
9 PENGELOMPOKAN DOSEN
DALAM DEPARTEMEN

DEPARTEMEN DASAR ILMU HUKUM


No. Nama Pangkat/Jabatan
1. Prof. Dr. Sri Hajati, S.H., M.S. Pembina Utama (Gol. IV/e)
NIP. 195012121974122001 Guru Besar
E-mail : sri.hajati@fh.unair.ac.id
Telp : 031-5021612
2. Dr. Mohammad Sumedi, S.H., M.H. Penata (Gol. III/c)
NIP. 196401181987011001 Lektor
E-mail : m.sumedi@fh.unair.ac.id
Telp : 081553177563
3. Dr. Ellyne Dwi Poespasari, S.H., M.H. Penata (Gol. III/d)
NIP. 197103041997022001 Lektor Kepala
E-mail : ellyne-d-p@fh.unair.ac.id Ketua Departemen
Telp : 081330703112
4. Dr. Soelistyowati, S.H., M.H. Penata (Gol. III/c)
NIP. 197111131997022001 Lektor
E-mail : soelistyowati@fh.unair.ac.id
Telp : 0817335536
5. E. Joeni Arianto Kurniawan, S.H., M.A. Penata (Gol III/c)
NIP. 198006182006041002 Lektor
E-mail : joeni@fh.unair.ac.id
Telp : 081553231522
6. Christiani Widowati, S.H., LL.M. Penata Muda (Gol III/a)
NIP. 198204252005012002 Asisten Ahli
E-mail : widowati@fh.unair.ac.id
Telp : 081703434949
7. Oemar Mochtar, S.H., M.Kn. Penata Muda Tk. I (Goll III/b)
NIP. 198909242015041001 Sekretaris Departemen
E-mail : oemar.mochtar@fh.unair.ac.id
Telp : 085649364877
DEPARTEMEN HUKUM TATA NEGARA
No. Nama Pangkat/Jabatan
1. Dr. Sukardi, S.H., M.H. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 196106271989031002 Lektor Kepala
E-mail : sukardi@fh.unair.ac.id
Telp : 08155107823
2. Dr. Radian Salman, S.H., LL.M. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 197710192003121001 Lektor Kepala
E-mail : radian@fh.unair.ac.id
Telp : 08123512192
3. Dr. R. Herlambang Perdana Wiratman, Penata Muda Tk. I (Gol. III/d)
S.H., M.A. Lektor
NIP. 197605082003121003
E-mail : herlambang@fh.unair.ac.id
Telp : 082140837025
4. Endang Sayekti, S.H., M.Hum. Penata Muda Tk. I (Gol. III/d)
NIP. 195705011987012001 Lektor
E-mail : endang.sayekti@fh.unair.ac.id
Telp : 085853076356
5. Zendy Wulan Ayu Widhi Prameswari, Penata (Gol. III/c)
S.H. LL.M Lektor
NIP. 198303242006042002 Sekretaris Departemen
E-mail : zendy@fh.unair.ac.id
Telp : 081330070627
6. Mohammad Syaiful Aris, S.H., M.H. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP. 198001232009121005 Lektor
E-mail : syaiful@fh.unair.ac.id
Telp : 081330658100
7. Ekawestri Prajwalita Widiati, S.H. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP. 198512082008122001 Asisten Ahli
E-mail : prajwalita.widiati@fh.unair.ac.id
Telp : 082131887868
8. Dwi Rahayu Kristianti, S.H., M.A. Penata Muda (Gol. III/a)
NIP. 197506041999032003 Asisten Ahli
E-mail : dwi.rahayu@fh.unair.ac.id Ketua Departemen
Telp : 087784452816
9. Dri Utari Cristina Rachmawati, S.H., Penata (Gol. III/c)
LL.M. Lektor
NIP. 197905272005012001
E-mail : dri.utari@fh.unair.ac.id
Telp : 08121700091
10. Dr. Rosa Ristawati, S.H., LL.M. Penata Muda (Gol. III/a)
NIP. 197902172006042002 Asisten Ahli
E-mail : -
Telp : 081330099911
11. Haidar Adam, S.H., LL.M. Penata Muda (Gol. III/a)
NIP. 198204192008121003 -
E-mail : haidar@fh.unair.ac.id
Telp : 081230983222
DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI
No. Nama Pangkat/Jabatan
1. Prof. Dr. Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S. Pembina Utama Muda (Gol. IV/d)
NIP. 195003061980032002 Guru Besar
E-mail : -
Telp : 031-8416353
2. Dr. Emanuel Sujatmoko, S.H., M.S. Pembina Utama Muda (Gol. IV/c)
NIP. 195509141982031002 Lektor Kepala
E-mail : -
Telp : 0818527418
3. Dr. Urip Santoso, S.H., M.H. Pembina Tk. I (Gol. IV/b)
NIP. 196402061990021001 Lektor Kepala
E-mail : -
Telp : 08123514160
4. Dr. Lanny Ramli, S.H., M.Hum. Pembina Tk. I (Gol. IV/b)
NIP. 196608211990022002 Lektor Kepala
E-mail : -
Telp : 08155150545
5. Dr. Agus Sekarmadji, S.H., M.Hum. Pembina Tk. I (Gol. IV/b)
NIP. 196808011992031002 Lektor Kepala
E-mail : -
Telp : 08121622409
6. Dr. Suparto Wijoyo, S.H., M.H. Pembina Tk. I (Gol. IV/b)
NIP. 196810201998021001 Lektor Kepala
E-mail : -
Telp : 08123139897
7. Dr. Lilik Pudjiastuti, S.H., M.H. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 196901291993032001 Lektor Kepala
E-mail : -
Telp : 08155032071
8. Dr. Sri Winarsi, S.H., M.H. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 196806031993032001 Lektor Kepala
E-mail : -
Telp : 0817305125
9. Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 196912251995122001 Lektor Kepala
E-mail : -
Telp : 08123068653
10. Dr. Deddy Sutrisno, S.H., M.H. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 196106161986011001 Lektor Kepala
E-mail : -
Telp : 081331497617
11. Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., CN. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 197304062003121002 Lektor Kepala
E-mail : -
Telp : 081330633000
12. Indrawati, S.H. LL.M. Penata (Gol. III/c)
NIP. 197705202005012002 Lektor
E-mail : indrawati@fh.unair.ac.id Ketua Departemen
Telp : 0818508211
13. Indria Wahyuni, S.H., LL.M Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP. 198201232006042001 Lektor
E-mail :
Telp : 081703176530
14. Franky Butar Butar, S.H., M.Dev. Penata Muda (Gol. III/b)
NIP. 198008182006041002 Asisten Ahli
E-mail :
Telp : 082247010700
15. Bagus Oktafian, S.H., M.H. Penata Muda (Gol III/b)
NIP. 198810032015041003 Asisten Ahli
E-mail :
Telp : 082245757657
16. Wilda Prihatiningtyas, S.H., M.H. Penata Muda (Gol III/b)
NIK. 139131787 Sekretaris Departemen
E-mail :
Telp : 081283070791
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
No. Nama Pangkat/Jabatan
1. Prof. Dr. Muchammad Zaidun, S.H., Pembina Utama Madya (Gol. IV/d)
M.Si. Guru Besar
NIP. 195205291974121001
E-mail : zaidun@fh.unair.ac.id
Telp : 031-8283129
2. Prof. Dr. Didik Endro Purwoleksono, Pembina Utama Madya (Gol. IV/d)
SH.,M.H. Guru Besar
NIP. 196203251986011001
E-mail : didik.endro@fh.unair.ac.id
Telp : 08165429793
3. Prof. Dr. Nur Basuki Minarno, S.H., Pembina Utama Madya (Gol. IV/e)
M.Hum. Guru Besar
NIP. 196310131989031002
E-mail : nur.basuki@fh.unair.ac.id
Telp : 0816519058
4. Dr. Toetik Rahayuningsih, S.H., M.Hum. Pembina Tk. I (Gol. IV/b)
NIP. 196504101990022001 Lektor Kepala
E-mail : toetik@fh.unair.ac.id
Telp : 081330671871
5. Dr. Sarwirini, S.H., MS. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 196009291985022001 Lektor Kepala
E-mail : sarwirini@fh.unair.ac.id
Telp : 085850926321
6. Dr. Astutik, S.H., M.H. Penata (Gol. III/c)
NIP. 196803031992032002 Lektor
E-mail : astutik@fh.unair.ac.id Ketua Departemen
Telp : 08175128267
7. Dr. Bambang Suheryadi, S.H., M.H. Penata (Gol. III/c)
NIP. 196809281997021001 Lektor
E-mail : bamsuheryadi@fh.unair.ac.id
Telp : 08155052570
8. Dr. Maradona, S.H., LL.M. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP. 198304192006041001 Lektor
E-mail : maradona@fh.unair.ac.id
Telp : 081330319649
9. Riza Alifianto Kurniawan, S.H., LL.M. Penata (Gol. III/c)
NIP. 198104222006041002 Lektor
E-mail : alifriza@fh.unair.ac.id
Telp : 08121660529
10. Amira Paripurna, S.H., LL.M. Ph.D. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP.198103132009122002 Asisten Ahli
E-mail : amira-p@fh.unair.ac.id
Telp : 081249179413
11. Prilian Cahyani,S.H.,S.A.P.,M.H.,LL.M. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP. 198304252010122004 Asisten Ahli
E-mail : prillian@fh.unair.ac.id
Telp : 081357233308
12. Brahma Astagiri, S.H., M.H. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP. 197607132005011003 Asisten Ahli
E-mail : brahma@fh.unair.ac.id
Telp : 0817334461
13. Iqbal Felisiano, S.H., LL.M. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP.198608222008121002 Asisten Ahli
E-mail : ilfelisiano@fh.unair.ac.id
Telp : 08563168696
14. Taufik Rachman, S.H., LL.M., Ph.D. Penata Muda (Gol III/a)
NIP. 198004172005011005 Lektor
E-mail : taufik@fh.unair.ac.id
Telp : 081330720132
15. Sapta Aprilianto, S.H., M.H. , LL.M. Penata Muda (Gol. III/a)
NIP. 198104072005011001 Asisten Ahli
E-mail : sapta@fh.unair.ac.id Sekretaris Departemen
Telp : 081332020228
DEPARTEMEN HUKUM PERDATA
No. Nama Pangkat/Jabatan
1. Prof. Dr. Y. Sogar Simamora, S.H., M.Hum. Pembina Utama Madya (Gol. IV/d)
NIP. 196101271986011003 Guru Besar
E-mail : sogar@fh.unair.ac.id
Telp : 08123233158
2. Prof. Dr. Lucianus Budi Kagramanto, SH., Pembina Utama Madya (Gol. IV/d)
MH., MM. Guru Besar
NIP. 196001061990021001
E-mail : budi.kagramanto@fh.unair.ac.id
Telp : 081330648831
3. Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, S.H., M.H. Pembina Utama Madya (Gol. IV/d)
NIP. 196504191990021001 Guru Besar
E-mail : agus.yudha@fh.unair.ac.id
Telp : 08123087172
4. Prof. Dr. Rahmi Jened, S.H., M.H. Pembina Utama Madya (Gol. IV/d)
NIP. 196505171990021001 Guru Besar
E-mail : rahmi.jened@fh.unair.ac.id
Telp : 08175176027
5. Bambang Sugeng Ariadi S., S.H., M.H. Pembina Utama Madya (Gol. IV/c)
NIP. 196812291993031004 Lektor Kepala
E-mail : bambang.sas@fh.unair.ac.id
Telp : 081330333981
6. Prof. Dr. Drs. Abd. Shomad, S.H., M.H. Pembina Tk. I (Gol. IV/b)
NIP. 196705201992031002 Guru Besar
E-mail : abd.shomad@fh.unair.ac.id
Telp : 081332323456
7. Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H. Pembina Tk. I (Gol IV/b)
NIP. 196302281988031001 Lektor Kepala
E-mail : agung.sujatmiko@fh.unair.ac.id Ketua Departemen
Telp : 081331081785
8. Dr. Trisadini Prasastinah Usanti, S.H., M.H. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 196702261993032001 Lektor Kepala
E-mail : trisadini@fh.unair.ac.id
Telp : 081330622692
9. Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H., LL.M. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 197109121998022001 Lektor Kepala
E-mail : rahmah@fh.unair.ac.id
Telp : 081330291123
10. Agus Widyantoro, S.H., M.H. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 196208111989031001 Lektor Kepala
E-mail : agus.widyantoro@fh.unair.ac.id
Telp : 0815512212

11. Dr. Nurwahjuni, S.H., CN., M.H. Penata (Gol. III/c)


NIP. 196010301987012001 Lektor
E-mail : nurwahjuni@fh.unair.ac.id
Telp : 08113409955
No. Nama Pangkat/Jabatan
12. Dr. Zahry Vandawati Chumaida, S.H., M.H. Penata (Gol. III/c)
NIP. 197304031997022001 Lektor
E-mail : vanda@fh.unair.ac.id
Telp : 08155148172
13. Gianto Al Imron, S.H., M.H. Penata (Gol. III/c)
NIP. 197206101998021001 Lektor
E-mail : gianto@fh.unair.ac.id
Telp : 08133078115
14. Faizal Kurniawan, S.H., M.H., LL.M. Penata (Gol. III/c)
NIP. 198402172006041001 Lektor
E-mail : faizal@fh.unair.ac.id
Telp : 08123045745
15. Fiska Silvia Raden Roro, S.H., M.M.,LL.M Penata (Gol. III/c)
NIP. 197705292003122003 Lektor
E-mail : fiska@fh.unair.ac.id Sekretaris Departemen
Telp : 082233181868
16. Dr. Ghansam Anand, S.H.,M.Kn Penata (Gol III/c)
NIP. 198401052014041003 --
E-mail : ghansam@fh.unair.ac.id
Telp : 081332666308
17. Dr. Prawitra Thalib, S.H., M.H. Penata Tk. I (Gol. III/d)
NIP. 198511162014041001 Lektor
E-mail : prawitra@fh.unair.ac.id
Telp : 081366953888
18. Indira Retno Aryatie, S.H., M.H. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP. 198003202005012002 Lektor
E-mail : indira@fh.unair.ac.id
Telp : 08123036256
19. Erni Agustin, S.H., LL.M. Penata (Gol. III/c)
NIP. 198308102006042001 Lektor
E-mail : erni@fh.unair.ac.id
Telp : 08113403765
20. Sujayadi, S.H., LL.M Penata (Gol. III/c)
NIP. 198006242006041004 Lektor
E-mail : sujayadi@fh.unair.ac.id
Telp : 081332809554
21. Yuniarti, S.H., M.H. , LL.M. Penata (Gol. III/c)
NIP.198506122009122006 Lektor
E-mail : yuniarti@fh.unair.ac.id
Telp : 08113477302
22. Ria Setyawati, S.H., M.H., LL.M. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP. 198008202009122001 Asisten Ahli
E-mail : ari@fh.unair.ac.id
Telp : 081233739420
23. Ari Kurniawan, S.H., M.Kn., LL.M. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP. 198601112010121005 Asisten Ahli
E-mail :
Telp : 081249792928
No. Nama Pangkat/Jabatan
24. Dian Purnama Anugerah,S.H. ,M.Kn.,LL.M. Penata Muda (Gol. III/a)
NIP. 198109152006041002 Asisten Ahli
E-mail : dian@fh.unair.ac.id
Telp : 08563009664
25. Hilda Yunita Sabrie, S.H., M.H. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP. 198608212014042001 Asisten Ahli
E-mail : hilda.sabrie@fh.unair.ac.id
Telp : 082131409821
26. Dr. Widhayani Dian Pawestri, S.H., M.H. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)
NIP. 198712062015042001 Asisten Ahli
E-mail : widhayanidian@fh.unair.ac.id
Telp : 08175054411
27. Hanum Rahmaniar Helmi, S.H., M.H. Sederajad Penata Muda (Gol III/b)
NIK. 19890510 2016107201 --
E-mail : hanum@fh.unair.ac.id
Telp : 085648154832
28. Rizky Amalia, S.H., M.H. Sederajad Penata Muda (Gol III/b)
NIK. 19890131 2016113201 --
E-mail : rizky.amalia@fh.unair.ac.id
Telp : 08563281386
29. Kukuh Leksono S. Aditya, S.H.,LL.M. Sederajad Penata Muda (Gol III/b)
NIK. 199009292017017101 --
E-mail :
Telp : 081358446445
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
No. Nama Pangkat/Jabatan
1. Dr. Dina Sunyowati, S.H., M.Hum. Pembina TK. I (Gol. IV/b)
NIP. 196110051987012001 Lektor Kepala
E-mail : dina@fh.unair.ac.id
Telp : 08123567780
2. Koesrianti, S.H., LL.M., Ph.D. Pembina TK. I (Gol. IV/b)
NIP. 196209081987012001 Lektor Kepala
E-mail : koesrianti@fh.unair.ac.id
Telp : 081332549239
3. Dr. Lina Hastuti, S.H., M.H. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 196602111989022001 Lektor Kepala
E-mail : lina.hastuti@fh.unair.ac.id Sekretaris Departemen
Telp : -
4. Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D. Pembina (Gol. IV/a)
NIP. 197402221995122001 Lektor Kepala
E-mail : nurul.barizah@fh.unair.ac.id
Telp : 031-5962967
5. Dr. Aktieva Tri Tjitrawati, S.H., M.Hum. Penata TK.I (Gol. III/d)
NIP. 196401071989032001 Lektor Kepala
E-mail : .aktieva.tri@fh.unair.ac.id
Telp : 08156204785
6. Dr. Enny Narwati, S.H., M.H. Penata Tk. I (Gol. III/d)
NIP. 196412111990022001 Lektor
E-mail : enny@fh.unair.ac.id
Telp : 08155158064
7. I Wayan Titib Sulaksana, S.H., M.S. Penata (Gol. III/c)
NIP. 195608101983031002 Lektor
E-mail : i.wayan@fh.unair.ac.id,
Telp : 08155024850
8. Jani Purnawanti, S.H., S.S., LL.M. Penata (Gol. III/c)
NIP. 197001101998022001 Lektor
E-mail : jani@fh.unair.ac.id
Telp : 0817315731
9. Sinar Aju Wulandari, S.H., M H. Penata (Gol. III/c)
NIP. 197112171995122001 Lektor
E-mail : sinar.aju@fh.unair.ac.id
Telp : 0817315731
10. Dr. Intan Inayatun Soeparna, S.H., Penata (Gol. III/c)
M.Hum. Lektor
NIP. 197506052003122001
E-mail : intan@fh.unair.ac.id
Telp : 081830185811
11. Iman Prihandono, S.H., M.H., LL.M., Penata (Gol. III/c)
Ph.D Lektor
NIP. 197602042005011005 Ketua Departemen
E-mail : iprihandono@fh.unair.ac.id
Telp : 081234519787
12. Nilam Andalia Kurniasari, S.H., LL.M. Penata Muda (Gol. III/b)
NIP. 197901252006042001 Asisten Ahli
E-mail : nilam@fh.unair.ac.id
Telp : 08123519138
13. A. Indah Camelia, S.H., M.H. Penata Muda (Gol. III/b)
NIP. 198209152010122002 Asisten Ahli
E-mail : .indah.camelia@fh.unair.ac.id
Telp : -
14. Adhy Riadhy Arafah, S.H., LL.M. (Adv.) Penata Muda (Gol. III/b)
NIP. 198504212008121001 Asisten Ahli
E-mail : adhy@fh.unair.ac.id
Telp : 082124005627
15. Masitoh Indriani, S.H., LL.M Penata Muda (Gol. III/a)
NIP. 198409042008122002 --
E-mail : masitoh@fh.unair.ac.id
Telp : 081335749219
10 DAFTAR NAMA TENAGA
KEPENDIDIKAN
No. NAMA PANGKAT / JABATAN
MANAJER PENDIDIKAN
1. Dr. Ghansham Anand, S.H., M.Kn Penata (Gol. III/c)
NIP.19840105 201404 1 003 Lektor
Manajer Pendidikan
KABAG SUMBER DAYA
1. Mawardi, S.Sos. Penata Tk. I (Gol. III/d) / Kabag Tata
NIP.19620820 199203 1 003 Usaha
SUB BAGIAN SARANA & PRASARANA
2. Ahmad Fuad Halimi, S.T. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b) / Kasub Bag
NIP.19860911 201012 1 006 Sarpras

3. Rr. Wita Pramadiyani, S.S. Penata (Gol. III/c) / Pengadministrasi Data


NIP.19730107 200810 2 001 Arsip
4. Suwardi, S.H. Pengatur Tk. I (Gol. II/d) / Petugas
NIP.19670408 199303 1 002 Keamanan Kendaraan

5. Susan Budiono Pengatur (Gol. II/c) / Teknisi Sarana


19730729 200810 1 001 Pendidikan
6. Harianto Pengatur (Gol. II/c) / Petugas Keamanan
NIP.19770915 200910 1 002 Gedung A (malam)
7. Suhudi Pengatur Muda Tk. I (Gol. II/b) / Pelaksana
NIP.19660705 200701 1 002 Adm. Umum & Foto Copy,
penjilidan,Pengadministrasi Rumah Tangga
8. Amiruddin Pengatur Muda Tk. I (Gol. II/b) / Penata
NIP.19750622 200701 1 001 Usaha Pimpinan
9. Riaman Pengatur Muda Tk. I (Gol. II/b)/ Petugas
19701013 201409 1 001 Keamanan Parkir
10. Sigit Risdianto Juru Tk. I (Gol. I/d) / Petugas Keamanan
NIP.19751202 201409 1 002 Kendaraan
11. Budi Siswanto Juru Tk. I (Gol. I/d) / Petugas Keamanan
NIP.19690313 201409 1 001 Gedung B & C (malam)
12. Rizki Rudi Antoni, S.IIP. Sederajad (Gol. III/a) / Sekretaris Pimpinan
NIP.19870811 201801 31 01
13. Subeki, S.T. Sederajad (Gol. III/a)/ Pengadministrasi
NIP.19840310 201801 31 01 Jaringan Komputer/ Teknisi LPHK
14. M. Haris Ardiyansah, S.ST. Sederajad (Gol. III/a) / Pelaksana Adm. USI/
NIP.19890731 201801 31 01 Pengad-ministrator Keamanan Jaringan

15. Windy Nova Ariesta, S.I.Kom. Sederajad (Gol. III/a) / Penata Usaha
NIP.19860323 201801 32 01 Pimpinan
16. Nuri Febri Rodiyah, A.Md. Sederajad (Gol. II/c) / Pengadministrasi
NIP.19910212 201801 32 01 Bahan Pakai Habis
17. Yuni Ma'rifatul Afifah, A.Md. Sederajad (Gol. II/c) / Pelaksana Adm. USI
NIP.19900619 201801 32 01
18. Iwan Hariyanto Sederajad (Gol II/a) / Pengadministrasi
NIP.19800110 201801 31 01 Barang Milik Negara
19. Moch. Husni Sederajad (Gol. II/a) / Petugas Ruang
NIP.19800609 201803 51 01 Departemen (Pidana, HTN, HA & DIH)

20. Yurisman Sederajad (Gol. II/a)/ Staf


NIP.19780918 201803 51 01 Humas/ CS/ Persuratan
21. Nurul Abidin Sederajad (Gol. II/a)/ Petugas Ruang
NIP.19801027 201803 51 01 Departemen (Perdata, Internasional)

22. Puguh Siswanto Sederajad (Gol. II/a) / Pelaksana


NIP.19740611 201803 51 01 Administrasi CLE & PPHKB
23. Heru Sulistyo Utomo Sederajad (Gol. II/a) / Petugas Ruang
NIP.19780314 201803 51 01 Kuliah (Lt III & Aula)
24. Andriani Sederajad (Gol. II/a) / Pengadministrasi
NIP.19740209 201803 52 01 Umum
25. Benny Susanto Sederajad (Gol. II/a) / Pengemudi
NIP.19791023 201803 51 01
26. Abdul Rochim Sederajad (Gol. II/a) / Petugas Keamanan
NIP.19721112 201803 51 01 Parkir
27. Eswanto Sederajad (Gol. II/a) / Petugas Ruang
NIP.198303142018035000 Kuliah S2
28. Gimulyo Sederajad (Gol. I/c) / Pengemudi
NIP.19670225 201803 51 01
29. Sofyan Shaury, A.Md. Sederajad (Gol. II/c) / Pengadministrasi
NIP.199510052019015101 UP4I

30. Vonny Maya Yuslita, S.S. Sederajad (Gol. III/a) / Pengadministrasi


NIP.197410182019015201 UP4I
31. Rahmi Rosyidah, S.IIP. Sederajad (Gol. III/a) / Pengadministrasi
NIP.198909052019015201 UP4I
32. Tarni Sederajad (Gol. II/a) / Sopir
NIP.197003072019025101

SUB BAGIAN KEUANGAN & SDM


33. Ratih Mekar Sari, S.E. Penata (Gol. III/c) / Kapala Sub Bagian
NIP.19840816 200912 2 002 Keuangan & SDM

34. Irma Ike Wardani, S.H. Penata (Gol. III/c) / Kaur SDM /
NIP.19770811 200810 2 002 Pengadministrasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan

35. Nyoto Penata Muda Tk. I (Gol. III/b) / Admin


NIP.19621207 198702 1 004 Data Pegawai & Pembuat Daftar Gaji,
Petugas Pengelola Adm Belanja Pegawai
(PPABP)
36. Anang Hanani Pengatur Tk. I (Gol. II/d)/ PUMKP Program
NIP.19710308 200701 1 001 Doktor, Bendahara Pengeluaran Pembantu S3 IH

37. Mochamad Isnaini Pengatur (Gol. II/c) / PUMK, Bendahara


Pengeluaran Pembantu S2 MH
NIP.19810803 200810 1 001
38. Ngabdani Pengatur Muda Tk. I (Gol. II/b) / Pelaksana
NIP.19690717 200701 1 002 Adm. SDM, Pengadministrasi Data SDM
39. Purwanto Pengatur Muda Tk. I (Gol. II/b) /
NIP.19700313 200701 1 001 Bendahara Pengeluaran Pembantu S2 MKn
40. Suyoto, S.Sos.I. Sederajat (Gol. III/a) / Pengadministrasi
NIP.19791231 201803 51 01 SDM
41. Puput Indarti, A.Md. Sederajad (Gol. II/c) / Bendahara
NIP.1987101720 1801 32 01 Pengeluaran Pembantu Adm Umum & S1
42. Anom Setyo Widha, A.Md. Sederajad (Gol. II/c) / Pengadministrasi
NIP.19901027 201801 31 02 Keuangan & Aplikasi

SUB BAGIAN PENDIDIKAN


43. Petrus Reginus Suot, S.E. Penata Tk. I (Gol. III/d) / Kepala Sub
NIP.19710907 200312 1 001 Bagian Pendidikan
44. R. Rabiatul Hasaniyah, S.E. Penata (Gol. III/c) / Kaur Layanan Adm.
NIP.19660416 200810 2 001 Akademik(S1)/ Pengolah Data Akademik
(S1)
45. Nanik Yuniati, S.H. Penata (Gol. III/c) / Pengadministrasi Data
NIP.19770618 200810 2 001 Akademik S2 MIH (pagi)
46. Suwinarko Penata Muda Tk. I (Gol. III/b)/
NIP.19650405 199103 1 004 Pengadministrasi Akademik S2 MIH (sore)

47. Nita Fitrisiah, S.E. Penata Muda Tk. I (Gol. III/b) /


NIP.19721105 200810 2 001 Pengadministrasi Umum
48. Wijayanti Lestari, S.IIP. Penata Muda (Gol. III/a) / Pengadministrasi
NIP.19790724 200910 2 001 Koleksi Khusus
49. Siti Rumkanah, S.H. Penata Muda (Gol. III/a) / Pengadministrasi
NIP.19711013 200701 2 001 Akademik S2 MH(Pagi)
50. Evi Lesmana, A.Md. Pengatur Tk. I (Gol. III/a) /
NIP.19740810 200910 2 001 Pengadministrasi Koleksi Khusus
51. Emi Soedjarwati, S.H. Pengatur Tk. I (Gol. II/d)/ Pengadministrasi
NIP.19690502 200701 2 001 Data Akademik S2 MKn (Pagi)
52. R. Khoirun Nisa', S.H. Pengatur (Gol. II/c) / Pengadministrasi
NIP.19730301 200810 2 001 Pendidikan S3
53. Suyono Pengatur (Gol. II/c)/ Pengadministrasi S3
19620310 198911 1 001
54. Tubi Pengatur Muda (Gol. II/a) /
NIP.19681002 198911 1 001 Pengadministrasi Magister Ilmu Hukum
(Pagi)
55. Ubaidillah, S.IIP Sederajad (Gol. III/a) /
NIP.19880408 201801 31 01 Sirkulasi/peminjaman buku Ruang Baca
56. Khusnul Latifah, S.IIP. Sederajad (Gol. III/a) / Pengadministrasi
NIP.19890206 201801 32 01 Koleksi Khusus
57. Eko Rini Wijayanti, A.Md. Sederajad (Gol. II/c) / Pengelola Data
NIP.19830916 201801 32 01 Akademik S1
58. Lina Istikharuh, A.Md. Sederajad (Gol. II/c) / Pengadministrasi
NIP.19920622 201801 32 01 Koleksi Khusus
59. Achmad Abdul Munib Sederajad (Gol. II/a) / Pengadministrasi
NIP.197905212018035101 Akademik S2-M.Kn. (Sore)
60. Marsoediono Sederajad (Gol. II/a) / Pengadministrasi
NIP.19670404 201803 51 01 Akademik S1
61. Harmi Sederajad (Gol.II/a) / Pengadministrasi
NIP.19770529 201803 52 01 Akademik S3
62. Rudy Prasetyawan Sederajad (Gol. II/a) / Pengadministrasi
NIP.19800528 201803 51 01 Akademik S2 M.Kn. (Sore)
63. Yulianto Sederajad (Gol II/a) / Petugas Ruang
NIP.19780709 201803 51 01 Kuliah (Lt. II)
SUB BAGIAN KEMAHASISWAAN
64. Sri Kanti Wilujeng, S.Pd. Penata (Gol. III/c) / Kasub Bag
NIP.19700308 200701 2 001 Kemahasiswaan
65. Amin Rachmad Penata Muda Tk. I (Gol. III/b) /
NIP.19681218 199003 1 002 Pengadministrasi Kemahasiswaan
66. Eri Wulandari, S.E. Sederajad (Gol. III/a) / Pengadministrasi
NIP.19900727 201803 52 01 Kemahasiswaan
LAMPIRAN
Lampiran 1: Contoh halaman sampul depan proposal skripsi

PROPOSAL SKRIPSI

TANGGUNG GUGAT DAN TANGGUNG JAWAB DOKTER


DALAM MALPRAKTIK

Oleh:
INDRAWAN
NIM. 0314178450

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
Lampiran 2: Contoh halaman pengesahan proposal skripsi

TANGGUNG GUGAT DAN TANGGUNG JAWAB DOKTER


DALAM MALPRAKTIK

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan sebagai syarat untuk melakukan penulisan skripsi dan diujikan pada tanggal
14 Agustus 2018.

Ketua Departemen, Mahasiswa,

Dr. Evariyanti, S.H., M.H. Indrawan


NIP. 196702211989012001 NIM. 031478450
FS.01
Lampiran 3: Permohonan Ujian Proposal Skripsi

Kepada Yth.
Wakil Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Surabaya

Sehubungan dengan selesainya penyusunan proposal skripsi saya,

Nama :
NIM :
Alamat :

No. Telp. :
E-mail :

Minat Studi : Hukum Bisnis/ Peradilan/ Hukum Pemerintahan/ Hukum


Internasional/ Bisnis Syariah (coret yang tidak sesuai)
Judul :

Untuk itu mohon diselenggarakan ujian proposal skripsi pada (Diisi oleh Ketua
Departemen):

Hari/ tanggal :
Jam :
Tempat :

Surabaya, ____________________
Mahasiswa, Ketua Departemen _________________

_____________________________ _________________________________
NIM. NIP.

Susunan Tim Penguji Proposal Skripsi (diusulkan oleh Ketua Departemen):


1. ______________________________________________________ (Ketua)
2. ______________________________________________________ (Anggota)
3. ______________________________________________________ (Anggota)
FS.02
Lampiran 4: Pemberitahuan ujian proposal skripsi

[tanggal] [Bulan] [tahun]


Nomor : /UN3.1.3/PPd/[tahun]
Lampiran : 1 (satu) jilid naskah proposal skripsi
Perihal : Pemberitahuan ujian proposal skripsi

Kepada Yth.
Sdr./ Sdri. [Nama Mahasiswa]
NIM. [NIM]
Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Surabaya

Dengan ini diberitahukan kepada Saudara/ Saudari bahwa pelaksanaan ujian proposal
skripsi yang anda ajukan akan diselenggarakan pada:

Hari/ tanggal : [Hari]/ [tanggal] [Bulan] [tahun]


Jam : [jam]
Tempat : [Ruang ujian]

Dengan Tim Penguji adalah Dosen sebagaimana disebutkan pada bagian tembusan
surat ini.

Dimohon agar Saudara/ Saudari untuk mempersiapkan diri sebagaimana mestinya.

a.n. Dekan
Wakil Dekan I,

Dr. Enny Narwati, S.H., M.H


NIP. 19641211 199002 2 001

Tembusan Yth.
1. [Nama Dosen Ketua Penguji] (Ketua)
2. [Nama Dosen Anggota Penguji] (Anggota)
3. [Nama Dosen Anggota Penguji] (Anggota)

Catatan:
a. Mahasiswa berbusana kemeja warna putih, dasi warna hitam, celana warna
panjang hitam, sepatu warna hitam.
b. Mahasiswi berbusana kemaja warna putih, jilbab putih (bagi yang berjilbab), rok
panjang warna hitam, sepatu warna hitam.
FS.03
Lampiran 5: Berita Acara Ujian Proposal Skripsi

Pada hari ini _______________ tanggal ______________________ telah


dilaksanakan ujian proposal skripsi atas nama mahasiswa:

Nama :
NIM :
Minat Studi :
Judul Proposal :

Berdasarkan hasil musyawarah Tim Penguji Proposal Skripsi diputuskan sebagai


berikut:
1. Proposal skripsi yang diajukan oleh mahasiswa tersebut (pilih salah satu):

☐ LAYAK dan dapat dilanjutkan untuk penulisan skripsi.


☐ LAYAK dengan catatan perbaikan dan dapat dilanjutkan untuk penulisan
skripsi.
☐ TIDAK LAYAK dan harus diuji kembali pada hari _________________
tanggal __________________________.
2. Merekomendasikan dosen berikut ini sebagai Pembimbing Skripsi (diisi apabila
dinyatakan LAYAK atau LAYAK DENGAN PERBAIKAN):
- ______________________________________________________; atau
- ______________________________________________________.
(Mohon Ketua Departemen memberi tanda lingkaran pada Pembimbing Skripsi yang dipilih dan diberi paraf.)

Tim Penguji Proposal Skripsi:


Nama Tandatangan
1. _____________________________ ___________________________
2. _____________________________ ___________________________
3. _____________________________ ___________________________

Tanggal: Tanggal Tanggal:


Mengusulkan Menyetujui Menerima
Ketua Departemen, KPS, Dosen Pembimbing,
Lampiran 6: Permohonan Penggantian Dosen Pembimbing
Skripsi FS.04
Kepada Yth.
Koordinator Program Sarjana
Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Surabaya

Dengan ini, saya:


Nama :
NIM :
Minat Studi :
Judul skripsi :
Dosen Pembimbing :

Mengajukan permohonan penggantian Dosen Pembimbing Skripsi dengan alasan:


_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

Atas perhatian dan perkenannya disampaikan terima kasih.


Surabaya, ______________________

_______________________________
---------------------------------Diisi oleh Ketua Departemen ---------------------------------

Usulan Dosen Pembimbing Baru: _________________________________________

Tgl: Tgl: Tgl: Tgl:


Ka. Dept. KPS. Pembimbing Lama Pembimbing Baru
FS.05
Lampiran 7:Permohonan Ujian Skripsi

Kepada Yth.
Dekan
u.p Wakil Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Surabaya

Dengan ini kami beritahukan bahwa proses pembimbingan skripsi mahasiswa tersebut di
bawah ini telah selesai:

Nama :
NIM :
Minat Studi :
Judul Skripsi :

Alamat rumah :

Telp./ HP :

Selanjutnya kami mohon untuk diproses ujian skripsi bagi yang bersangkutan dengan waktu
pelaksanaan:

Hari/ tanggal :
Jam :
Tempat :

Surabaya, __________________
Mengetahui Dosen Pembimbing,
Ketua Departemen,

_____________________________ ___________________________
NIP. NIP.

Usulan Tim Penguji Skripsi:


Ketua Penguji 1. Usulan Ketua Dept.
2. Dosen Pembimbing
3. Usulan Ketua Dept.
Anggota
4. Usulan Ketua Dept.
5. Usulan Pembimbing
FS.06
Lampiran 8:Pemberitahuan Ujian Skripsi
[tanggal] [Bulan] [tahun]
Nomor : /UN3.1.3/PPd/[tahun]
Lampiran : 1 (satu) eksemplar
Perihal : Pemberitahuan Ujian Skripsi

Yth. Sdr. [Nama Mahasiswa]


NIM. [NIM]
[Alamat]

Diberitahukan bahwa ujian skripsi Saudara/ Saudari akan dilaksanakan pada:

Hari : [Hari]
Tanggal : [tanggal] [Bulan] [tahun]
Tempat : [Ruangan]
Judul Skripsi : [Judul Skripsi]
Pembimbing : [Nama Dosen Pembimbing Skripsi]

Saudara/ Saudari diperkenankan membawa bahan-bahan referensi yang dianggap


perlu untuk ujian tersebut.

a.n. Dekan
Wakil Dekan I

Dr. Enny Narwati, S.H., M.H


NIP. 19641211 199002 2 001

Tembusan Yth. Tim Penguji Skripsi:


1. [Nama Penguji 1] (Ketua)
2. [Nama Penguji 2/ Dosen Pembimbing Skripsi] (Anggota)
3. [Nama Penguji 3] (Anggota)
4. [Nama Penguji 4] (Anggota)
5. [Nama Penguji 5] (Anggota)

Catatan:
Busana mahasiswa dalam ujian skripsi
Pria : celana panjang hitam, kemeja lengan panjang putih, dasi hitam.
Wanita : rok panjang hitam, kemeja lengan panjang putih, dasi hitam/ jilbab hitam.
Lampiran 9: Berita Acara Ujian Skripsi FS.07A

BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI


Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Nomor
[Nomor SK Dekan], tanggal [tanggal SK Dekan], tentang Penguji Skripsi Semester
[Gasal/ Genap] [Tahun Akademik], maka pada hari [Hari], tanggal [tanggal ujian],
jam [jam ujian] di [ruang ujian]. Tim Penguji Skripsi yang terdiri atas:

Ketua : [Nama Ketua Penguji Skripsi]


Anggota : 1. [Nama Anggota Penguji Skripsi 1/ Dosen Pembimbing]
2. [Nama Anggota Penguji Skripsi 2]
3. [Nama Anggota Penguji Skripsi 3]
4. [Nama Anggota Penguji Skripsi 4]

Nama Mahasiswa : [Nama Mahasiswa]


NIM : [NIM]
Judul Skripsi : [Judul]

Setelah ujian skripsi dilaksanakan dengan ini Tim Penguji Skripsi memutuskan bahwa
mahasiswa tersebut:

1. Lulus dengan nilai (huruf) : _____________


2. Masih harus diuji kembali pada hari : _____________ tanggal ____________

Berita acara ini dibuat kembali pada hari : _____________ tanggal ____________

Tanda tangan Tim Penguji Skripsi

Ketua 1.

2.

3.

Anggota

4.

5.
FS.07B
Lampiran 10: Formulir Penilaian Skripsi

FORMULIR PENILAIAN SKRIPSI

Nama : __________________________________________________
NIM : __________________________________________________
Minat Studi : __________________________________________________
Judul Skripsi : __________________________________________________
__________________________________________________
__________________________________________________
__________________________________________________

Penilaian:
No. Kriteria Penilaian Bobot Skor Skor Terbobot
1 Format Penulisan 20%

2 Substansi 30%

3 Argumentasi 50%

Surabaya, ___________________
Penguji,

____________________________
NIP.

Catatan:
1. Diisi oleh masing-masing Dosen Penguji Skripsi.
2. Nilai Skor yang diberikan paling rendah 0 dan paling tinggi 100.
3. Skor Terbobot = Bobot x Skor
FS.07C
Lampiran 11: Formulir Rekapitulasi Nilai Skripsi

REKAPITULASI NILAI SKRIPSI

Nama : __________________________________________________
NIM : __________________________________________________
Minat Studi : __________________________________________________
Judul Skripsi : __________________________________________________
__________________________________________________
__________________________________________________
__________________________________________________
Rekapitulasi nilai:
No. Tim Penguji Skripsi Skor Terbobot
1 Ketua
2 Anggota I (Dosen Pembimbing Skripsi)
3 Anggota II
4 Anggota III
5 Anggota IV
Nilai Skripsi

Berdasarkan rerata skor terbobot tersebut di atas, Tim Penguji Skripsi menyatakan
mahasiswa tersebut di atas:

LULUS/ TIDAK LULUS* dengan nilai huruf: __________.


*) coret yang tidak perlu.
Surabaya, _____________________
Ketua Tim Penguji Skripsi,

______________________________
NIP.
Catatan:
1. Nilai skripsi adalah rerata nilai terbobot yang diberikan oleh masing-masing Dosen Penguji Skripsi.
2. Nilai huruf didasarkan pada Nilai Skripsi dengan berpedoman pada:
Nilai Skripsi Nilai Huruf
75,00-100 A
70,00-74,99 AB
65,00-69,99 B
60,00-64,99 BC
55,00-59,99 C
< 55,00 TIDAK LULUS
Lampiran 12: Contoh Halaman Sampul Depan

SKRIPSI

TANGGUNG GUGAT DAN TANGGUNG JAWAB DOKTER


DALAM MALPRAKTIK

Oleh:
INDRAWAN
NIM. 0314178450

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
Lampiran 13: Contoh Halaman Pengesahan Skripsi

TANGGUNG GUGAT DAN TANGGUNG JAWAB DOKTER


DALAM MALPRAKTIK

SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Hukum

DOSEN PEMBIMBING, PENYUSUN,

Dr. EVARIYANTI, S.H., M.H. INDRAWAN


NIP. 196702211989012001 NIM. 0314178450

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
Lampiran 14: Contoh Lembar Pengesahan Ujian Skripsi

Skripsi ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji pada
tanggal 14 Agustus 2018

Tim Penguji Skripsi:

Ketua : Dr. INDRAJAYA, S.H., LL.M. .................................

Anggota : 1. Dr. EVARIYANTI, S.H., MH. ...............................

2. IWANJAYA, S.H., LL.M. .................................

3. TUTI KIRANA, S.H., MH. .................................


Sumber
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4586);

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran


Negara Republik Inodnesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5336).

Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954 tentang Pendirian Universitas Airlangga


di Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 99,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 695).

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan


Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5500).

Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Airlangga


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5535).

Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional


Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24).

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 17 Tahun 2013 tentang


Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 466).

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Tahun 2015
Nomor 1952).

Peraturan Rektor Universitas Airlanggan Nomor 40 Tahun 2015 tentang Standar Nilai
English Language Proficiency Test (ELPT) Bagi Mahasiswa Program
Diploma dan Sarjana.

Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kewajiban


Publikasi Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Dosen, Mahasiswa Program Sarjana,
Program Magister, Program Spesialis, dan Program Doktor di Lingkungan
Universitas Airlangga.
Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 27 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pendidikan Universitas Airlangga.

Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 29 Tahun 2018 tentang Evaluasi Studi
Mahasiswa sebagaimana diubah dengan Peraturan Rektor Universitas
Airlangga Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor
Universitas Airlangga Nomor 29 Tahun 2018 tentang Evaluasi Studi
Mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai