Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

LTNIVERSITAS JEMBER

PERATURAN REKTOR LINIVERSITAS JEMBER


NOMOR 3',7 t3 1H25.6.1 /KL/20 t I

TENTANG

TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEMBANTU REKTOR,


DEKAN, DAN PEMBANTU DEKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REKTOR LINIVERSITAS JEMBER,


Menimbang a. bahu'a untuk melaksanakan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 67 Tahun 2008 dan sesuai dengan hasil
Rapat Senat Universitas Jember tanggal l2 April 2011, perlu ditetapkan
peraturan pelaksana yang mengatur tentang tata cara pengangkatan dan
pemberhentian Pembantu Rektor, Dekan, dan pembantu Dekan;
b. bahwa peraturan pelaksana sebagaimana dimaksud pada huruf a merupakan
pedoman bagi unit kerja di lingkungan Universitas Jember untuk menyusun
aturan teknis sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Rektor yang mengatur tentang tata cara
pengangkatan dan pemberhentian Pembantu Rektor, Dekan, dan pembantu
Dekan;

Mengingat l.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tah.un 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nombr430l);
2. Undang-Undang Nomor l4 Tahun 2005 tenrartg Ouru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nom6r 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4586):
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 2OO3 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 193, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4014);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi, dan Tata Kerji
Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan presiden Nomor 20 Tahun 200g;
,
6. Keputusan Presiden RI Nomor t30,M Tahun 2007 tentang pemberhentian
dan Pengangkatan Rektor Universitas Jember;
7 Keputusan Mendiknas R.r. Nomor rg3/or2oo2 tentang statuta Universitas
Jember;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 67 Tahun 200g tentang
Pengangkatan dan pemberhentian Dosen Sebagai pimpinan pergurua;
Tinggi dan Pimpinan Fakultas;
MEMT]TUSKAN

MenetapKan : PERATURAN REKTOR TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN


PEMBERHENTIAN PEMBANTU REKTOR, DEKAN, DAN PEMBANTU
DEKAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal I
Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan:
l. Rektor adalah Rektor Universitas Jember.
2. Pembantu Rektor adalah dosen Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas tambahan sebagai
Pembantu Rektor yang terdiri atas Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I), Pembantu
Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PR II), dan Pembantu Rektor Bidang
Kemahasiswaan (PR III).
3. Dekan adalah dosen Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas tambahan sebagai pimpinan
tertinggi di tingkat fakultas.
4. Pembantu Dekan adalah dosen Pegawai Negeri sipil yang diberi tugas tambahan sebagai
Pembantu Dekan yang terdiri atas Pembantu Dekan Bidang Akademik (pD I), pembantu
Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PD II), dan Pembantu Dekan Bidang
Kemahasiswaan (PD III).
5. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
6. Senat Universitas Jember yang selanjutnya disebut Senat adalah organ yang menjalankan
fungsi memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap Rektor dalam
pelaksanaan otonomi perguruan tinggi dalam bidang akademik.
7. Senat Fakultas adalah organ yang menjalankan fungsi memberi pertimbangan dan
melakukan pengawasan terhadap Dekan dalam bidang akademik.
8. Penjaringan bakal calon yang selanjutnya disebut penjaringan adalah tahap awal dalam
proses pengangkatan Pembantu Rektor, Dekan, dan atau Pembantu Dekan untuk
memperoleh bakal calon Pembantu Rektor, bakal calon Dekan, dan atau bakat calon
Pembantu Dekan.
9. Pemberian pertimbangan adalah proses penetapan suara terbanyak dari calon Pembantu
Rektor, calon Dekan, dan atau calon Pembantu Dekan.

BAB II
PENGANGKATAN, PERSYARATAN, DAN MASA JABATAN

Pasal 2
Dosen di lingkungan Universitas Jember dapat diberi tugas tambahan dengan cara diangkat
sebagai Pembantu Rektor, Dekan, dan atau Pembantu Dekan.

Pasal 3
(l) Pengangkatan Pembantu Rektor, Dekan, dan atau pembantu Dekan dilakukan apabila
terdapat:
a. mutasi:
b. perubahan organisasi.
(2) Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (l) disebabkan:
a. berhenti dari pegawai negeri sipil atas permohonan sendiri;
b. pensiun;
c. masa jabatan berakhir;
d. diangkat dalam jabatan negeri yang lain;
e' diberhentikan dari pegawai negeri sipil sebelum masa jabatan berakhir karena berbagai
sebab;
f. meninggal dunia.
(3) Perubahan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. penambahan fakultas baru;
b. perubahan bentuk perguruan tinggi.

Pasal 4

Tahapan pengangkatan Pembantu Rektor, Dekan, dan atau Pembantu Dekan dilakukan sebagai
berikut:
a. tahap penjaringan bakal calon;
b. tahap pemberian pertimbangan calon; dan
c. tahap penetapan.
Pasal 5
(1) Untuk dapat diangkat sebagai Pembantu Rektor, Dekan, dan atau Pembantu Dekan seorang
dosen harus memenuhi persyaratan tertentu.
(2) Persyaratan Pembantu Rektor atau Dekan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) meliputi:
a. dosen pegawai negeri sipil;
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat beraklimya masa jabatan
Pembantu Rektor atau Dekan yang sedang menjabat;
d. bersedia dicalonkan menjadi Pembantu Rektor atau Dekan yang dinyatakan secara
tertulis;
e. memiliki setiap unsur dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) bemilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir;
f. tidak sedang menjalani tugas belajar atau tugas lainnya lebih dari 6 (enam) bulan yang
dinyatakan secara tertulis;
g. tidak pemah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan
hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana kurungan;
h. berpendidikan paling rendah Magister (S2) atau Spesialis I (Sp1);dan
i. menduduki jabatan akademik paling rendah Lektor Kepala.
(3) Persyaratan Pembantu Dekan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) meliputi:
a. dosen pegawai negeri sipil;
b. beriman dan berlaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
,Li.' berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat berakhimya masa jabatan
6r Pembantu Dekan yang sedang menjabat;
d. bersedia dicalonkan menjadi Pembantu Dekan yang dinyatakan secara tertulis;
e. memiliki setiap unsur dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (Dp3) bemilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir;
f. tidak sedang menjalani tugas belajar atau tugas lainnya lebih dari 6 (enam) bulan yang
dinyalakan secara tertu Iis;
g. tidak pemah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan
hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana kurungan;
h. berpendidikan paling rendah Magister (S2) atau Spesialis I (Sp1); dan
i. mendudukijabatan akademik paling rendah Lektor.
Pasal 6
Masa jabatan Pembantu Rektor, Dekan, dan pembantu Dekan adalah 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk I (satu) kali masajabatan.

TAHA PAN PENGANGfiTBAIiI PEMBANTU REKToR

Pasal 7
(l) Peniaringan bakal calon Pembantu Rektor dilaksanakan oleh Rektor paling sedikit 3 (tiga)
nama calon untuk masing-masing bidang.
(2) Penjaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dilakuka, dengan mengirimkan surat
kesediaan sebagai bakal calon pembantu Rektor kepada dosen telrtentu ya'ng memenuhi
persyaratan paling cepat 4 (empat) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Pembantu
Rektor yang sedang menjabat.
(3) Surat kesediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus diserahkan kepada Rektor
paling lambat 2 (dua) minggu setelah surat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima
dengan dilengkapi:
a. daftar riwayat hidup;
b. keputusan jabatan dosen terakhir;
c. keputusan kenaikan pangkat terakhir;
d. DP3 dua tahun terakhir;
e. foto kopi kartu pegawai (karpeg);
f. surat keterangan sehat dari dokter; dan
g. surat keterangan catatan kepolisian.
(4) Hasil penjaringan bakal calon Pembantu Rektor disampaikan kepada Anggota Senat paling
lambat satu minggu sebelum Rapat Senat Pemberian Pertimbangan.

Pasal 8
(1) Pemberian pertimbangan bakal calon Pembantu Rektor dan penetapan calon Pembantu
Rektor dilakukan melalui rapat Senat yang diselenggarakan khusus untuk maksud tersebut
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhimya masa jabatan Pembantu Rektor
yang sedang menjabat.
(2) Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dimaksudkan untuk menentukan 1
(satu) nama calon Pembantu Rektor untuk masing-masing bidang.
(3) Rapat Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan sah apabila dihadiri oleh
paling sedikit 2/3 (dua per tiga) anggota Senat.
(4) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) belum tercapai, rapat ditunda paling
lama lx24 jam dan rapat dapat dilanjutkan dengan kuorum sekurang-kurangnya separuh
ditambah satu dari jumlah anggota Senat.
(5) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (4) belum juga tercapai, rapat ditunda
lagi paling lama 1x24 jam, rapat dapat dilanjutkan tanpa kuorum dan keputusan rapat
dinyatakan sah.
(6) Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara dilakukan dengan ketentuan setiap
anggota Senat memiliki hak satu suara untuk satu calon yang dipilih untuk masing-masing
bidang.
(7) Apabila terdapat lebih dari I (satu) orang bakal calon Pembantu Rektor yang memperoleh
suara terbanyak dengan jumlah suara yang sama pada peringkat kesatu sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), dilakukan pemungutan suara ulang pada hari yang sama untuk
memilih I (satu) calon Pembantu Rektor dengan suara terbanyak.
(8) Penetapan Calon Pembantu Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) didasarkan atas
perolehan suara terbanyak.

Pasal 9
Penetapan pengangkatan Pembantu Rektor oleh Rektor didasarkan atas hasil pertimbangan dan
penetapan calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8.

BAB IV
TAHAPAN PENGANGKATAN DEKAN
Pasal l0
(r) Penjaringan bakal calon Dekan dilaksanakan oleh Senat Fakultas.
(2) Penjaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dilakukan paling cepat 4 (empat) bulan
sebelum berakhimya masajabatan Dekan yang sedang menjabat
(3) Bakal calon Dekan paling sedikit 3 (tiga) nama calon.
(4) Apabila bakal calon sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat dipenuhi dari fakultas
yang bersangkutan, dapat diajukan dosen yang memenuhi persyaiatan dari fakultas lain di
lingkungan Universitas Jember.
(s) Senat Fakultas membentuk Panitia penjaringan untuk melaksanakan penjaringan
sebagaimana dimaksud pada ayat (I ).
(6) Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (5) wajib menyelenggarakan forum presentasi
rencana program kerja bakal calon Dekan.
(7) Bakal calon Dekan wajib menjelaskan rencana program kerja dalam forum sebagaimana
dimaksud pada ayat (6).
(8) Pada forum sebagaimana dimaksud pada ayat (6) Panitia Penjaringan wajib mengundang
anggota Senat Fakultas, dosen, karyawan, dan mahasiswa di lingkungan Fakultas yang
bersangkutan.
(9) Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (5) wajib melaporkan hasil penjaringan kepada
Ketua Senat Fakultas selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum rapat Senat Fakultas untuk
pemberian pertimbangan dan penetapan calon Dekan.

Pasal I I
(l) Pemberian pertimbangan bakal calon Dekan dan penetapan calon Dekan dilakukan melalui
rapat Senat yang diselenggarakan khusus untuk maksud tersebut selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan sebelum berakhimya masajabatan Dekan yang sedang menjabat.
(2) Rapat Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dinyatakan sah apabila dihadiri
oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) anggota Senat Fakultas.
(3) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum tercapai, rapat ditunda paling
lama lx24 jam dan rapat dapat dilanjutkan dengan kuorum sekurang-kurangnya separuh
ditambah satu dari jumlah anggota Senat.
(4) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) belum juga tercapai, rapat ditunda
lagi paling lama lx24 jam, rapat dapat dilanjutkan tanpa kuorum dan keputusan rapat
dinyatakan sah.
(5) Pemberian pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dilakukan melalui
pemungutan suara untuk menentukan peringkat.
(6) Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara dilakukan dengan ketentuan setiap
anggota Senat Fakultas memiliki hak satu suara untuk satu calon yang dipilih.

Pasal 12
(l) Penetapan Calon Dekan ditetapkan dua nama calon.
(2) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) didasarkan atas peringkat perolehan suara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 I ayat (5).

Pasal 13

Ketentuan lebih Ianjut mengenai tara cara penjaringan bakal calon, pemberian pertimbangan, dan
penetapan calon Dekan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal ll, dan pasal 12 diatur
dengan Peraturan Dekan.

Pasal 14
Pengusulan pengangkatan Dekan kepada Rektor didasarkan atas hasil pertimbangan dan
I ayat (5) dan pasal 12.
penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal I

Pasal 15
Pengusulan pengangkatan Dekan sebagaimana dimaksud dalam pasa.l 14 disampaikan oleh
Dekan kepada Rektor paling lambat I (satu) minggu setelah rapat Senat Fakultas untuk
Pemberian Pertimbangan dan Penetapan Calon Dekan dengan dilampiri:
a. Peraturan Dekan tentang Tata cara penjaringan Bakal calon, Femberian pertimbangan, dan
Penetapan Calon Dekan;
b. berita acara rapat Senat Fakultas pemberian pertimbangan dan penetapan calon Dekan yang
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Senat Fakultai.
c. kelengkapin dokumen kepegawaian calon Dekan yang t;rdiri atas:
l) kesediaan dicalonkan sebagai dekan;
2) daftar riwayat hidup;
3) keputusan jabatan dosen terakhir;
4) keputusan kenaikan pangkat terakhir;
5) DP3 dua tahun teraklir;
6) foto kopi kartu pegawai (karpeg);
7) surat keterangan sehat dari dokter; dan
8) surat keterangan catatan kepolisian.

Pasal l6
Penetapan pengangkatan Dekan oleh Rektor didasarkan atas hasil pertimbangan dan penetapan
calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal l l ayat (5) dan Pasal 12.

BAB V
TAHAPAN PENGANGKATAN PEMBANTU DEKAN
Pasal 17
(l) Penjaringan bakal calon Pembantu Dekan dilaksanakan oleh Dekan paling sedikit 2 (dua)
nama calon untuk masing-masing bidang.
(2) Penjaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dilakukan dengan mengirimkan surat
kesediaan sebagai bakal calon Pembantu Dekan kepada dosen tertentu yang memenuhi
persyaratan paling cepat 4 (empat) bulan sebelum berakhimya masa jabatan Pembantu
Dekan yang sedang menjabat.
(3 ) Surat kesediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus diserahkan kepada Dekan paling
lambat 2 (dua) minggu setelah surat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima dengan
dilengkapi:
a. daftar riwayat hidup;
b. keputusan jabatan dosen terakhir;
c. keputusan kenaikan pangkat terakhir;
d. DP3 dua tahun terakhir;
e. foto kopi kartu pegawai (karpeg);
f. surat keterangan sehat dari dokter; dan
g. surat keterangan catatan kepolisian.
Pasal l8
(l) Pemberian pertimbangan bakal calon Pembantu Dekan dilakukan melalui rapat Senat
Fakultas yang diselenggarakan khusus untuk maksud tersebut selambat-lambatnya 3 (tiga)
bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Pembantu Dekan yang sedang menjabat.
(2) Rapat Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dinyatakan sah apabila dihadiri
oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) anggota Senat Fakultas.
(3) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belum tercapai, rapat ditunda paling
lama lx24 jam dan rapat dapat dilanjutkan dengan kuorum sekurang-kurangnya separuh
ditambah satu dari jumlah anggota Senat.
(4) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) belum juga tercapai, rapat ditunda
lagi paling lama 1x24 jam, rapat dapat dilanjutkan tanpa kuorum dan keputusan rapat
dinyatakan sah.
(5) Pemberian pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dilakukan melalui
pemungutan suara untuk menentukan peringkat.
(6) Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara dilakukan dengan ketentuan setiap
anggota Senat Fakultas memiliki hak satu suara untuk satu calon yang dipilih untuk masing-
masing bidang.

Pasal I 9
(1) Penetapan Calon Pembantu Dekan ditetapkan dua nama calon.
(2) Penetapan dua nama sebagaimana dimaksud pada ayat (l) didasarkan atas peringkat
perolehan suara sebagaimana dimaksud dalam pasal l8 ayat (5).

Pasal 20
Dalam hal masa jabatan Dekan dan pembantu Dekan berakhir dalam waktu yang bersamaan,
berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. masa jabatan Pembantu Dekan diperpanjang oleh Rektor sampai pembantu Dekan baru
dilantik:
b. penjaringan bakal calon Pembantu Dekan oleh Dekan dilakukan paling lambat 1 (satu)
bulan setelah pelantikan Dekan;
c. pemberian pertimbangan calon Pembantu Dekan dilakukan paling lambat 2 (dua) bulan
setelah pelantikan Dekan.

Pasal 21

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penjaringan bakal calon, pemberian pertimbangan, dan
penetapan calon Pembantu Dekan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 7, Pasal 18, Pasal 19, dan
Pasal 20 diatur dengan Peraturan Dekan.

Pasal 22
pengusulan pengangkatan Pembantu Dekan kepada Rektor didasarkan atas hasil pertimbangan
dan penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (5) dan Pasal 19.

Pasal 23

Pengajuan usul sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 disampaikan oleh Dekan kepada Rektor
I
paling lambat (satu) minggu setelah rapat senat Fakultas Pemberian Pertimbangan dan
Penetapan Calon Pembantu Dekan dengan dilampiri:
a. peiaturan Dekan tentang Tata Cara Penjaringan Bakal Calon, Pemberian Pertimbangan, dan
Penetapan Calon Pembantu Dekan;
b. berita acara rapat Senat Fakultas Pemberian Pertimbangan dan Penetapan Calon Pembantu
Dekan yang ditandatangani oleh Ketua dan Seketaris Senat Fakultas;
c. kelengkapan dokumen kepegawaian calon Pembantu Dekan yang terdiri atas:
1) kesediaan dicalonkan sebagai Pembantu Dekan;
2) daftar riwayat hidup;
3) keputusan jabatan dosen terakhir;
4) keputusan kenaikan pangkat terakhir;
5) DP3 dua tahun terakhir;
6) foto kopi kartu pegawai (karpeg);
7) surat keterangan sehat dari dokter; dan
8) surat keterangan catatan kepolisian.
Pasal24
Penetapan pengangkatan Pembantu Dekan oleh Rektor didasarkan atas hasil pertimbangan dan
penetapan calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (5) dan Pasal 19.

BAB VI
PEMBERHENTIAN PEMBANTU REKTOR, DEKAN, DAN PEMBANTU DEKAN
Pasal 25

( 1) Pembantu Rektor, Dekan, dan atau Pembantu Dekan diberhentikan dari jabatannya karena:
a. permohonan sendiri;
b. masa jabatannya berakhir;
c. diangkat dalam jabatan negeri yang [ain;
d. dikenakan hukuman disiplin tingkat berat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
e. diberhentikan sementara dari pegawai negeri sipil;
f. diberhentikan dari jabatan dosen;
g. berhalangan tetap;
h. menjalani tugas belajar atau tugas lain lebih dari 6 (enam) bulan;
i. cuti di luar tanggungan negara;
j. hal lain yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan;
(2) Pemberhentian Pembantu Rektor, Dekan, dan atau Pembantu Dekan sebagaimana dimaksud
pada ayat (l) dilakukan oleh Rektor.
Pasal26
Apabila terjadi pemberhentian Pembantu Rektor, Dekan, dan atau Pembantu Dekan sebelum
masa jabatannya berakhir, Rektor mengangkat penjabat Pembantu Rektor, Dekan, dan atau
Pembantu Dekan untuk meneruskan sisa masa jabatan.

Pasal27
Kepada penjabat Pembantu Rektor, Dekan, atau Pembantu Dekan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 26 diberi hak, wewenang, dan tanggung jawab sebagaimana Pembantu Rektor, Dekan, dan
atau Pembantu Dekan definitif.

Pasal 28
Penjabat Pembantu Rektor, Dekan, dan atau Pembantu Dekan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 26 yang telah meneruskan sisa masa jabatan lebih dari 2 (dua) tahun dihitung sebagai I
(satu) masa periode jabatan.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal29
Dengan berlakunya Peraturan Rektor ini,
a. Peraturan Rektor Universitas Jember Nomor 1995/H25.6.1 lKLl2009 tentang Pencabutan Tata
Cara Penjaringan Bakal Calon Dekan, Pencalonan dan Pemberian Pertimbangan Calon Dekan
di Lingkungan Universitas Jember dan Tatacara Pencalonan dan Pemberian Pertimbangan
Calon Pembantu Dekan Universitas Jember;
b. Keputusan Rektor Universitas Jember Nomor 4462/J25.6.1IKL/2004 tentang Tata Cara
Penjaringan Bakal Calon Pembantu Rektor, Pencalonan, dan Pemberian Pertimbangan Calon
Pembantu Rektor Universitasl
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 30
Peraturan Rektor ini berlaku mulai tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jember
tan ggal l4 April 2011

LINIVERSITAS JEMBER,

IUS SUTIKTO

Anda mungkin juga menyukai