TENTANG
Menimbang :
DENGAN PERSETUJUAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
KELUARGA BESAR MAHASISWA
UNIVERSITAS LAMPUNG
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN:
PERATURAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
SEMENTARA TENTANG PEMILIHAN RAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2
Pasal 3
Pemilihan Raya FISIP Unila diselenggarakan untuk memilih anggota DPM FISIP Unila
serta Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Unila.
BAB III
PELAKSANAAN PEMILIHAN
RAYA
Pasal 4
Tahapan penyelenggaraan Pemilihan Raya adalah rangkaian kegiatan yang dimulai
dari pendataan pemilih, penetapan kuota, pendaftaran peserta Pemilihan Raya,
kampanye, masa reses, pemungutan dan perhitungan suara, penetapan hasil
Pemilihan Raya, sampai dengan pengucapan sumpah dan pelantikan anggota DPM
FISIP Unila, serta Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Unila.
BAB IV
PESERTA PEMILIHAN RAYA
Pasal 5
Peserta Pemilihan Raya FISIP Unila terdiri dari kandidat dan pemilih.
Bagian Pertama
Kandidat
Pasal 6
Kandidat anggota DPM FISIP harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mahasiswa FISIP Unila yang dibuktikan dengan KTM Serta Surat
Keterangan mahasiswa aktif yang telah dilegalisir.
3. Untuk kandidat anggota DPM FISIP Unila minimal sedang menempuh
perkuliahan di semester 3 (tiga).
4. Sanggup menjaga integritas kepribadian, budi pekerti yang luhur, dan
loyalitas yang tinggi terhadap tugas dan kewajiban yang dibuktikan dengan
surat pernyataan yang ditandatangani.
5. Tidak menjadi pengurus partai politik.
6. Bersedia tidak menyelesaikan studi selama menjadi anggota DPM FISIP
Unila.
7. Pernah mengikuti Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat
Dasar atau Pelatihan sejenisnya yang dilaksanakan oleh organisasi
kemahasiswaan dibuktikan dengan sertifikat.
8. Telah mengikuti Pengenalan Kehidupan kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di
buktikan dengan sertifikat.
9. Tidak sedang menjalani sanksi akademik yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama.
10. Memiliki IPK minimal 2,75 dari skala 4,00 yang dibuktikan dengan transkrip
yang ditandatangani oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama.
11. Aktif/Pernah Menjabat Sebagai Pengurus di Organisasi Kemahasiswaan di
lingkungan KBM FISIP Unila yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
Organisasi Kemahasiswaan yang bersangkutan.
12. Kandidat anggota DPM FISIP Unila harus mendapat surat rekomendasi yang
dikeluarkan oleh Himpunan Mahasiswa Bagian masing-masing. Namun, pada
kondisi abnormal kandidat anggota DPM FISIP Unila harus mendapat surat
pengantar yang dikeluarkan dari Ketua Bagian.
13. Untuk kandidat anggota DPM FISIP Unila memperoleh dukungan sekurang-
kurangnya 40 (Empat puluh) orang mahasiswa dari fakultas yang sama dengan
kandidat tersebut yang dibuktikan dengan KTM mahasiswa pendukung.
14. Bakal calon anggota DPM FISIP Unila Memiliki Tim Sukses.
15. Bakal calon anggota DPM FISIP membuat surat pernyataan bermaterai 10.000.
16. Kriteria pada ayat 4,5,dan 6 dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai
10.000.
17. Bentuk berkas dan tata cara pelaksanaan calon anggota DPM FISIP Unila diatur
lebih lanjut dalam aturan Panra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unila.
Pasal 7
Kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mahasiswa FISIP Unila yang dibuktikan dengan KTM Serta Surat
Keterangan mahasiswa aktif yang telah dilegalisir.
3. Untuk kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Unila minimal sedang
menempuh perkuliahan di semester 3 (tiga)
4. Sanggup menjaga integritas kepribadian, budi pekerti yang luhur, dan
loyalitas yang tinggi terhadap tugas dan kewajiban yang dibuktikan dengan surat
pernyataan yang ditandatangani.
5. Tidak menjadi pengurus partai politik.
6. Bersedia tidak menyelesaikan studi selama menjadi dan Wakil Ketua BEM
FISIP Unila.
7. Pernah mengikuti Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat
Dasar atau Pelatihan sejenisnya yang dilaksanakan oleh organisasi
kemahasiswaan dibuktikan dengan sertifikat.
8. Telah mengikuti Pengenalan Kehidupan kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di
buktikan dengan sertifikat.
9. Tidak sedang menjalani sanksi akademik yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama.
10. Memiliki IPK minimal 2,75 dari skala 4,00 yang dibuktikan dengan transkrip
yang ditandatangani oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama.
11. Aktif/Pernah Menjabat Sebagai Pengurus di Organisasi Kemahasiswaan di
lingkungan KBM FISIP Unila yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
Organisasi Kemahasiswaan yang bersangkutan.
12. Kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Unila harus mendapat surat
pengantar yang dikeluarkan oleh Ormawa masing-masing yang bersangkutan
dengan calon.
13. Untuk kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Unila memperoleh dukungan
sekurang- kurangnya 100 (Seratus) orang mahasiswa dari fakultas yang sama
dengan kandidat tersebut yang dibuktikan dengan KTM mahasiswa pendukung.
14. Untuk kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Unila memperoleh dukungan
sekurang-kurangnya 2 (Dua) Himpunan Mahasiswa Bagian yang dibuktikan
dengan surat rekomendasi dari HIMA tersebut. Pada kondisi abnormal surat
rekomendasi dapat dikeluarkan dari Ketua Bagian.
15. Surat rekomendasi sebagaimana yang dimaksud pada ayat 14, untuk
dukungan pasangan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP tidak
diperbolehkan diberikan kepada lebih dari satu calon dengan posisi yang sama.
16. Pasangan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Memiliki Tim Sukses.
17. Pasangan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP membuat surat
pernyataan bermaterai 10.000.
18. Kriteria pada ayat 4,5,dan 6 dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai
10.000.
19. Bentuk berkas dan tata cara pelaksanaan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP
Unila diatur lebih lanjut dalam aturan Panra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Unila
Bagian Kedua
Pemilih
Pasal 8
1. Yang berhak memilih dan dipilih adalah mahasiswa Unila yang terdaftar secara
akademik dan aktif program Strata 1(satu) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Unila.
2. Pemilih harus dapat menunjukkan kartu Tanda Mahasiswa (KTM) FISIP
UNILA atau Slip UKT terakhir pada saat Pemilihan Raya FISIP Unila. Apabila
tidak memiliki salah satu dari persyaratan tersebut, pemilih dapat menunjukkan
surat keterangan sebagai mahasiswa aktif, yang dikeluarkan oleh pihak
kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unila
3. Setiap pemilih memiliki 1(satu) hak suara untuk calon dengan posisi yang sama.
BAB V
TIM SELEKSI PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA
FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 9
1. Tim Seleksi penyelenggara Pemira Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di sahkan
oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni;
2. Wilayah kerja Timsel penyelenggara meliputi wilayah Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik;
3. Dalam menjalankan tugasnya, Timsel penyelenggara Pemira bebas dari
pengaruh pihak mana pun berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan
wewenangnya;
Bagian Kedua
Kedudukan, Susunan, dan Keanggotaan
Pasal 10
1. Timsel penyelenggara Pemira berkedudukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik;
2. Timsel penyelenggara Pemira Fakultas bersifat ad hoc;
3. Timsel penyelenggara Pemira Fakultas dipimpin oleh Ketua Timsel
Penyelenggara Pemira Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Pasal 11
Pasal 12
Timsel penyelenggara Pemira Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dibubarkan
setelah dilantiknya Panra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Bagian Ketiga
Tugas, Hak dan Kewajiban
Pasal 13
1. Timsel penyelenggara Pemira Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik bertugas:
a. Merancang dan menetapkan Alur Waktu (Timeline) & tahapan seleksi Calon
Panitia Pemilihan Raya (Panra) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
b. Menginformasikan tahapan penyeleksian Panra Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik kepada seluruh masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pembukaan masa pendaftaran;
c. Menyeleksi Calon Panra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
d. Mendata dan menetapkan daftar Panra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
e. Memberikan arsip dan dokumen hasil seleksi Panra Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik kepada Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni;
f. Menetapkan dan memberikan hasil ketetapan seleksi Panra Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik kepada Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni dan Kemudian diinformasikan kepada masyarakat Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melalui media resmi Timsel penyelenggara
Pemira Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Pasal 14
1. Timsel penyelenggara Pemira Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berhak:
a. Mendapatkan fasilitas dari kemahasiswaan guna mendukung pelaksanaan
proses seleksi Panra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
b. Bertindak untuk dan atas nama Timsel penyelenggara Pemira Fakultas dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya;
c. Menyatakan suara dan berpendapat.
d. Mendapatkan keringanan akademis / dispensasi terhadap mata kuliah saat
hal tersebut bertumburan dengan jam kerja Timsel.
Pasal 15
1. Timsel penyelenggara Pemira Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berkewajiban:
a. Memahami dan melaksanakan Peraturan Keluarga Besar Mahasiswa
Universitas dan Peraturan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik;
b. Menjaga harkat dan martabat Timsel penyelenggara Pemira sebagai
penyelenggara Pemira yang merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan
mahasiswa yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil;
c. Menginformasikan kepada seluruh mahasiswa Fakultas melalui media
resmi Timsel penyelenggara Pemira segala bentuk aturan dan kebijakan yang
berkaitan dengan penyeleksian bakal calon Panra Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pendaftaran dibuka;
d. Melakukan transparansi terkait persyaratan, tahapan, jadwal, dan hasil
seleksi Panra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik kepada mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
e. Menerima setiap mahasiswa yang ingin mendaftar sebagai Panra Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
BAB VI
BADAN ARBITRASE PEMILIHAN RAYA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 16
1. Bapra dibentuk oleh Timsel penyelenggara Pemira dan ditetapkan dalam Sidang
Paripurna;
2. Bapra wajib dibentuk sebelum terbentuknya Panra;
3. Bapra dibentuk untuk menerima, memeriksa, dan memutuskan terkait
sengketa penyelenggaraan Pemira serta seleksi Panra;
4. Bapra berkedudukan di tingkat universitas;
5. Bapra bertanggung jawab kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni serta seluruh mahasiswa Unila;
6. Bapra dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bersifat mandiri,
independen, dan ad hoc;
7. Pembentukan Majelis Arbiter ditentukan oleh internal Bapra;
8. Majelis Arbiter mengadakan sidang tertutup dalam hal menyelesaikan sengketa
Pemira.
Bagian Kedua
Susunan dan Keanggotaan
Pasal 17
Pasal 18
1. Bapra terdiri atas satu orang ketua, sekretaris, dan bendahara, yang merangkap
sebagai Anggota Bapra;
2. Ketua Bapra dipilih berdasarkan sidang internal Badan Arbitrase Pemira;
3. Dalam memutuskan perkara, Bapra membentuk Majelis Arbiter yang terdiri dari
3 (tiga) orang Anggota Bapra untuk menindaklanjuti laporan;
4. Dalam hal menyelesaikan sengketa penyelenggaraan Pemira dan Seleksi Panra,
Majelis Arbiter dipilih melalui sidang pleno yang dipimpin oleh Ketua Bapra;
5. Dalam hal menyelesaikan sengketa penyelenggaraan Pemira Fakultas dan seleksi
Panra Fakultas, Majelis Arbiter terdiri dari Anggota Bapra yang berasal dari
fakultas tersebut ditambah satu anggota Bapra dari fakultas lain yang dipilih
melalui sidang pleno Bapra.
Pasal 19
Bagian Ketiga
Tugas dan Wewenang
Pasal 20
1. Tugas Bapra:
a. Mengawasi semua tahapan penyelenggaraan Pemira dan seleksi Panra
universitas maupun fakultas;
b. Menerima dugaan pelanggaran tentang Peraturan Pemira, Peraturan
Penyelenggara Pemira universitas maupun fakultas dan/atau
Penyelenggaraan seleksi Panra universitas dan fakultas;
c. Membentuk Majelis Arbiter untuk menindaklanjuti laporan sengketa
penyelenggaraan Pemira dan penyelenggaraan seleksi Panra universitas dan
fakultas;
d. Menindaklanjuti temuan dan/atau laporan atas pelanggaran yang diterima; e.
Memutuskan hasil penanganan temuan atau dugaan pelanggaran yang
terjadi selama penyelenggaraan Pemira di tingkat universitas maupun
fakultas melalui sidang pleno.
2. Wewenang Bapra:
a. Membuat keputusan mengenai hasil tindak lanjut temuan dan/atau
laporan yang diterima;
b. Mengadakan hubungan dengan pihak-pihak yang dibutuhkan untuk
pengawasan Pemira selama tidak bertentangan dengan Peraturan KBM Unila
dan Peraturan lainnya yang ada di Unila.
Bagian Keempat
Persyaratan
Pasal 20
Bagian Kelima
Pengangkatan dan Pemberhentian Bapra
Pasal 22
1. Tahap penyeleksian calon anggota Bapra meliputi:
a. Timsel penyelenggara Pemira mensosialisasikan kepada seluruh mahasiswa
fakultas masing-masing terkait pendaftaran calon anggota Bapra sekurang-
kurangnya 3 (tiga) hari sebelum pendaftaran;
b. Pendaftaran dan pengumpulan persyaratan calon anggota Bapra dilakukan
selama 3 (tiga) hari pada jam kerja Timsel penyelenggara Pemira;
c. Jika persyaratan calon anggota Bapra belum terpenuhi maka pemenuhan
berkas diperpanjang dalam waktu paling lambat 1 (satu) hari pada jam kerja
Timsel penyelenggara Pemira;
d. Verifikasi akhir dan pengumuman hasil verifikasi akhir dilaksanakan dalam
waktu paling lambat 1 (satu) hari pada jam kerja Timsel penyelenggara
Pemira;
e. Seleksi tertulis yang dilaksanakan secara serentak paling lambat 1 (satu)
hari terhitung sejak hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf d;
f. Timsel penyelenggara Pemira menyampaikan nama anggota Bapra kepada
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni paling lambat 1 (satu) hari
terhitung sejak Timsel penyelenggara Pemira memutuskan nama anggota
berdasarkan pengumuman hasil seleksi tertulis;
g. Timsel penyelenggara Pemira menyampaikan nama calon yang sudah
ditetapkan sebagaimana pada huruf f disusun berdasarkan abjad disertai
salinan berkas administrasi tiap-tiap bakal calon anggota Bapra.
Pasal 23
Pasal 25
Bagian Keenam
Sumpah/Janji
Pasal 26
Bagian Ketujuh
Pengambilan Keputusan
Pasal 27
1. Pengambilan keputusan mengenai aturan dan tata tertib Bapra dilakukan dalam
rapat pleno internal Bapra secara tertutup;
2. Pengambilan keputusan mengenai laporan pelanggaran dan/atau sengketa
penyelenggara Pemira serta pelanggaran seleksi Panra dilakukan oleh Majelis
Arbiter dalam permusyawaratan putusan Majelis Arbiter.
Pasal 28
Bagian Kedelapan
Pertanggungjawaban
Pasal 29
Pasal 30
Panitia Pemilihan Raya
1. Pemilihan Raya FISIP Unila diselenggarakan oleh Panra Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik yang bersifat independen;
2. Dalam melaksanakan tugasnya, Panra FISIP Unila menyampaikan
laporan dalamtahap penyelenggaraan Pemilihan raya kepada Wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni;
3. Panra FISIP Unila bertanggung jawab atas penyelenggaraan Pemilihan raya
FISIP Unila;
4. Panra FISIP Unila dibentuk oleh Timsel penyelenggara Pemira Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
5. Panra FISIP Unila dibubarkan oleh DPM FISIP Unila.
Pasal 31
Masa Kerja Panra
Masa kerja Panra terhitung sejak tanggal ditetapkan hingga 14 (empat belas) hari
setelah Pemilihan Raya selesai.
Pasal 32
Kriteria Anggota Panra
Pasal 34
Sumpah dan Janji Panra
"Dengan nama Tuhan Yang Maha Esa saya bersumpah dan berjanji: Saya akan
menyelenggarakan tugas dan kewajiban saya sebagai anggota Panra dengan
sebaik- baiknya dan seadil-adilnya dan menyelenggarakan Pemilihan Raya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saya tidak akan tunduk pada tekanan
dan pengaruh dari pihak manapun yang bertentangan dengan ketentuan yang
berlaku. Dalam menjalankan tugas dan kewenangan, Saya akan bekerja dengan
sungguh- sungguh, jujur, adil, dan cermat demi suksesnya Pemilihan Raya,
tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan Keluarga
Besar Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
dari pada kepentingan pribadi atau golongan".
Pasal 35
Tugas dan Wewenang Panra
Pasal 36
Hak Dan Kewajiban Anggota Panra
Pasal 37
Tata Tertib Panra
Pasal 38
Hilangnya Keanggotaan Panra
BAB VIII
TIM SUKSES
Pasal 40
1. Tim sukses pasangan bakal calon anggota DPM FISIP Unila Serta Ketua
dan Wakil Ketua BEM FISIP Unila adalah mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Unila yang secara tertulis menyatakan
kesediaannya untuk menjadi tim sukses satu kandidat;
2. Tim Sukses yang dimaksud dalam ayat (1) sekurang-kurangnya terdiri dari 7
(tujuh) orang yang di dalamnya terdapat 1 (satu) koordinator;
3. Tim Sukses satu kandidat tidak diperbolehkan menjadi Tim Sukses kandidat
Lain dalam tingkat yang sama;
4. Merging atau penggabungan antara beberapa tim sukses Calon Anggota DPM
FISIP Unila dengan tim sukses Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Unila
5. Pendataan Tim Sukses FISIP Unila diatur dan dilaksanakan oleh Panra FISIP
Unila.
BAB IX
DAERAH PEMILIHAN
Pasal 41
Daerah pemilihan untuk memilih anggota DPM FISIP Unila serta Ketua dan Wakil
Ketua
BEM FISIP Unila adalah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Dengan Lokasi TPS
yang diatur lebih lanjut oleh aturan Panra Pemira Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Unila.
BAB X
Keanggotaan DPM FISIP Unila
Pasal 42
Kuota Anggota DPM
FISIP
Jumlah Kuota anggota DPM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Anggota DPM FISIP berjumlah 11 (Sebelas) orang Mahasiswa dari masing-
masing HIMA bagian dengan komposisi:
a.HIMA Bagian yang memiliki 2-50 Anggota yang terdaftar mendapatkan
kuota 1 Kursi.
b.HIMA Bagian yang memiliki 50-100 Anggota yang terdaftar
mendapatkan kuota 2 Kursi.
c. HIMA Bagian yang memiliki 100-150 Anggota yang terdaftar
mendapatkan kuota 3 Kursi.
d. HIMA Bagian yang memiliki 150-200 Anggota yang terdaftar
mendapatkan kuota 4 Kursi.
3. Struktur DPM FISIP Unila Terdiri dari Pimpinan DPM FISIP Unila &
Komisi - Komisi
a.Komisi 1 (Legislasi)
b.Komisi 2 (Pengawasan & Aspirasi)
c.Komisi 3 (Budgeting)
d.Komisi 4 (Personalia)
6. Pemilihan Pimpinan DPM FISIP Unila serta pembagian komisi Dilakukan saat
sidang paripurna oleh anggota DPM FISIP Unila.
Pasal 43
Kuota Staff DPM FISIP
Dalam melaksanakan fungsi legislative DPM FISIP Unila dibantu oleh Staff DPM FISIP
Jumlah Kuota Staff DPM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Staff DPM FISIP berjumlah minimal 15 (Lima Belas) orang Mahasiswa dari
masing-masing UKM-F dengan komposisi:
a.UKM-F yang memiliki 30 – 85 Anggota yang terdaftar mendapatkan
kuota 1 Staff.
b.UKM-F yang memiliki 85 - 140 Anggota yang terdaftar mendapatkan
kuota 2 Staff.
c.UKM-F yang memiliki 140 – 240 Anggota yang terdaftar mendapatkan
kuota 3 Staff.
d.UKM-F yang memiliki Lebih Dari 240 Anggota yang terdaftar
mendapatkan kuota 4 Staff.
2. Pengisian keanggotaan Staff DPM FISIP sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 dilakukan melalui rekomendasi yang diusulkan oleh UKM-F
Lingkup FISIP Unila kepada Komisi 4 DPM FISIP Unila sesuai dengan
kuota yang disebutkan di ayat 1.
3. Struktur Staff DPM FISIP Unila Terdiri dari Staff Pimpinan DPM FISIP
Unila & Staff Komisi - Komisi
4. Staff Pimpinan DPM FISIP Unila meliputi :
a.Staff Ketua,
b.Staff Sekertaris,
c.Staff bendahara
5. Staff Komisi DPM FISIP Meliputi 4 Komisi :
a.Komisi 1 (Legislasi)
b.Komisi 2 (Pengawasan & Aspirasi)
c.Komisi 3 (Budgeting)
d.Komisi 4 (Personalia)
6. Pemilihan Staff Pimpinan DPM FISIP Unila serta pembagian staff komisi
direkomendasikan oleh komisi 4 DPM FISIP Unila dan dibahas secara terbuka
saat sidang DPM FISIP Unila.
BAB XI
DANA PEMILIHAN RAYA
Pasal 44
Dana yang digunakan untuk Pemilihan Raya berasal dari dana kemahasiswaan
BAB XII
KAMPANYE
Pasal 45
Larangan Kampanye
Pasal 46
Metode Kampanye
1. Metode kampanye terdiri dari:
a. Pertemuan terbatas;
b. Kampanye terbuka;
c. Debat kandidat;
d. Media cetak dan media elektronik;
e. Penyebaran bahan kampanye kepada umum;
f. Pemasangan atribut di tempat umum;
g. Pawai; dan
h. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku di KBM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik.
2. Ketentuan mengenai mekanisme pelaksanaan kampanye diatur dalam
Peraturan Panra dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Pasal 47
BAB XIII
SOSIALISASI VISI MISI
Pasal 48
Sosialisasi visi misi dan debat kandidat untuk Pemilihan Raya anggota DPM FISIP
Unila serta Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Unila dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang diputuskan oleh Panra FISIP Unila.
BAB XIV
MASA RESES
Pasal 49
1. Masa reses Pemilihan Raya DPM FISIP Unila serta Ketua dan Wakil Ketua BEM
FISIP Unila dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Panra
FISIP Unila.
2. Pemberhentian kampanye melalui media lisan, pencabutan dan pembersihan
seluruh atribut kampanye dilakukan oleh kandidat dan/atau tim suksesnya.
BAB XV
KELENGKAPAN PEMILIHAN RAYA
Bagian Pertama
Kertas Suara
Pasal 50
Pengadaan Kertas Suara
1. Pengadaan kertas suara untuk Pemilihan Raya anggota DPM FISIP Unila serta
Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Unila dilaksanakan dan diatur oleh Panra
FISIP Unila;
2. Kertas suara untuk Pemilihan Raya DPM FISIP Unila serta Ketua dan Wakil
Ketua BEM FISIP Unila dibubuhi stempel Panra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Unila.
Pasal 51
Jumlah Kertas Suara
Jumlah kertas suara untuk Pemilihan Raya DPM FISIP Unila serta Ketua dan
Wakil Ketua BEM FISIP Unila ditetapkan oleh Panra FISIP Unila.
Pasal 52
Kertas Suara Rusak atau Tidak Sah
Bagian Kedua
Kotak Suara
Pasal 53
Pengadaan Kotak Suara
Pengadaan kotak suara untuk Pemilihan Raya anggota DPM FISIP Unila serta
Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Unila dilaksanakan oleh Panra FISIP Unila.
Pasal 54
Jumlah Kotak Suara
Jumlah kotak suara untuk Pemilihan Raya DPM FISIP serta Ketua dan Wakil
Ketua BEM FISIP ditetapkan oleh Panra FISIP.
Bagian Ketiga
Tempat Pemungutan Suara (TPS)
Pasal 55
BAB XVI
PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 56
Pasal 57
Pemungutan suara dilaksanakan sejak pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul
16.00 WIB pada hari yang ditentukan oleh Panra FISIP Unila.
Pasal 58
1. Setelah waktu pemungutan suara berakhir Panra merapikan dan menyegel kotak
suara;
2. Panra membuat berita acara perhitungan suara dengan mencantumkan:
a. Jumlah surat suara yang disediakan Panra;
b. Jumlah surat suara terpakai;
c. Jumlah surat suara yang tersisa;
d. Jumlah pemilih dan daftar pemilih; dan
e. Berita kejadian atau peristiwa yang menjadi keberatan Panra, Bapra ataupun
saksi.
3. Berita acara pemungutan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 ditandatangani
oleh ketua Panra dan Saksi Peserta Pemilihan Raya yang hadir.
BAB XVII
PERHITUNGAN SUARA
Pasal 59
Pasal 60
Saksi Perhitungan Suara
BAB XVIII
PENETAPAN HASIL PEMILIHAN RAYA
Pasal 61
Perolehan suara Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP Unila dan anggota DPM FISIP
Unila ditetapkan oleh Panra FISIP Unila dalam sidang pleno terbuka yang dihadiri
oleh para saksi peserta Pemilihan Raya.
BAB XIX
SISTEM PEMILIHAN RAYA
Pasal 62
Pasal 63
1. Jika jumlah kandidat sama dengan kuota maka kandidat tersebut
secara aklamasi menjadi kandidat terpilih;
2. Jika jumlah kandidat lebih kecil dari kuota maka dibuka pendaftaran kedua;
3. Apabila pada sampai pendaftaran kedua ditutup jumlah kandidat lebih
kecil atau samadengan kuota maka kandidat tersebut secara aklamasi
menjadi kandidat terpilih;
4. Jika jumlah kandidat lebih besar dari kuota per bagian maka
dilakukan pemungutan suara dan pemeringkatan mengacu
pada hasil Pemilihan.
Pasal 64
Bagian Kedua
Ketua dan Wakil Ketua BEM
FISIP
Pasal 65
Pasal 66
Apabila hasil perhitungan jumlah suara kandidat berdasarkan sistem proporsional
terbuka sama atau seri maka dilakukan pemilihan ulang.
Pasal 67
BAB XXI
PELANTIKAN
Pasal 68
1. Kandidat yang terpilih sebagai anggota DPM FISIP Unila dilantik oleh Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unila.
2. Kandidat yang terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP
Unila dilantikoleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unila.
Pasal 69
Sumpah dan Janji Anggota
DPM FISIP UNILA
Sebelum memangku jabatannya, anggota DPM FISIP bersumpah menurut agama dan
berjanji dengan sungguh-sungguh sebagai berikut:
Sumpah dan Janji Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik
"Demi Tuhan Yang Maha Esa Saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai
anggota DPM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan sebaik-baiknya
berdasarkan ketentuan yang ada dalam Konstitusi Keluarga Besar Mahasiswa
Universitas Lampung dan menjalankan ketetapan Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung, Peraturan Keluarga
Besar Mahasiswa Universitas Lampung, dan peraturan perundang-undangan
lainnya.
Pasal 70
Sumpah dan Janji
Ketua dan Wakil Ketua BEM FISIP UNILA
Sebelum memangku jabatannya, Ketua dan Wakil Ketua FISIP bersumpah menurut
agama dan berjanji dengan sungguh-sungguh sebagai berikut:
Sumpah dan Janji Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
"Demi Tuhan Yang Maha Esa Saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai
Ketua (Wakil Ketua) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik dengan sebaik- baiknya berdasarkan ketentuan yang ada dalam Konstitusi
Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung dan menjalankan ketetapan
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas
Lampung, Undang-Undang Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung,
Ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan
peraturan perundang- undangan lainnya.
Pasal 71
Bagian Kedua
Sanksi Kandidat
Pasal 72
BAB XXIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 75
Dengan berlakunya Peraturan KBM Panra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sementara ini, maka PKBM-F Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebelumnya tentang
Pemilihan Raya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 76
Pasal 77
Peraturan KBM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sementara ini berlaku
sejak tanggal Disahkan.