Anda di halaman 1dari 4

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I

Pasa 1 Nama

Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia adalah nama organisasi yang merupakan wadah
kegiatan bersama jurusan/program studi/departemen Teknik Mesin yang diselenggarakan
oleh Lembaga Pendidikan Tinggi yang selanjutnya disingkat BKSTM.

Pasal 2 Pembentukan

BKSTM dibentuk pada pertemuan pertama para Ketua jurusan/program studi/departemen


Teknik Mesin perguruan tinggi se Indonesia ke I yang diselenggarakan di Jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknologi Industri ITS Surabaya pada tanggal 29 Mei 2002 dan didirikan
untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3 Kedudukan

1. BKSTM berkedudukan tiap periode kepengurusan yang diputuskan dalam


musyawarah anggota.
2. BKSTM di tiap periode kepengurusan diketuai oleh Ketua jurusan/program
studi/departemen teknik mesin pada Lembaga Pendidikan Tinggi yang bersangkutan.

BAB II

Pasal 4 Dasar

BKSTM merupakan badan akademik lembaga pendidikan tinggi Teknik Mesin berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.

Pasal 5 Tujuan

BKSTM mempunyai tujuan:

1. Untuk menigkatkan Kerja Sama antar anggota dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi,yaitu

1.1. Pendidikan yang meliputi kurikulum, silabus, pelaksanaan pendidikan, sarana dan
prasarana dan mutu pendidikan untuk disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan
kebutuhan masyarakat.

1.2. Penelitian ilmiah yang menunjang pendidikan, pembangunan masyarakat dan


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

1.3. Pelayanan kepada masyarakat, baik secara langsung mauun tidak langsung dari
hasil pengetahuan yang dibina dan dikembangkan untuk kepentingan masyaarakat.

2. Menigkatkan interaksi antar anggota melalui desiminasi hasil-hasil penelitian dalam


seminar, publikasi ilmiah yang berkesinambungan
3. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggota melalui penelitian bersama, program
pencangkokan, pertukaran mahasiswa dan dosen, peningkatan kualifikasi akademik staf antar
anggota.

BAB III

Pasal 6 Struktur Organisasi

1. Dewan Pembina terdiri dari beberapa orang yang dipilih melalui musyawarah
anggota.
2. Ketua adalah ex-officio ketua jurusan/program studi/departemen Teknik Mesin
Lembaga Pendidikan yang dipilih oleh musyawarah anggota.
3. Sekjen dan Bendahara dipilih melalui musyawarah anggota.
4. Masa jabatan ketua satu tahun dan tidak diperkenankan menjabat selama dua periode
berturut-turut.
5. Masa jabatan Dewan Pembina, Sekjen dan Bendahara Selama tiga tahun dan dapat
dipilih kembali selama dua periode berturut-turut.

Pasal 7 Tugas dan Wewenang

1. Tugas dan Wewenang Dewan Pembina adalah memberikan masukan/pertimbangan


untuk kemajuan organisasi.
2. Tugas dan wewenang ketua adalah:
a.Melaksanakan keputusan-keputusan hasil musyawarah anggota
b.Menyelenggarakan musyawarah anggota tahunan
c.Menyelenggarakan Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin disingkat dengan
SNTTM
d.Membuat laporan tahunan dan menyampaikannya pada musyawarah anggota
BKSTM
e. Menerbitkan surat kepuitusan hasil musyawarah anggota tentang pengangkatan
Dewan Pembina, Sekjen dan Bendahara.
3. Tugas dan wewenang sekjen:
a. Melaksanakan fungsi kesekretariatan.
b. Membantu ketua dalam pembuatan laporan tahunan.
c. Mewakili organisasi dalam hal yang berhubungan dengan pihak luar.
d. Mengangkat dan menetapkan panitia adhoc untuk kelancaran organisasi.
4. Tugas dan wewenang bendahara:
a. Mengelola keuangan organisasi
b. Membantu ketua dalam pembuatan laporan tahunan.

BAB IV

Pasal 8 Syarat Keanggotaan

Untuk menjadi anggota BKSTM harus memenuhi syarat-syarat berikut ini :


1. Lembaga Pendidikan Tinggi setingkat Jurusan/Program Studi/Departemen yang
menyelenggarakan pendidikan Sarjana Teknik Mesin.
2. Menjadi peninjau pada Musyawarah Anggota atau Rapat Kerja sekurang-kurangnya
dua kali dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun.
3. Mengajukan surat permohonan secara tertulis kepada Sekjen BKSTM.

Pasal 9 Kewajiban dan Hak Anggota

Kewajiban anggota adalah:

1. Melaksanakan hasil keputusan Musyawarah Anggota.


2. Menghadiri Musyawarah Anggota dan/atau Rapat Kerja .
3. Menghadiri dan/atau berperan aktif dalam Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin.
4. Membayar iuran sesuai ketentuan BKSTM.

Hak anggota adalah:

1. Memperoleh informasi yang berkaitan dengan ketentuan BKSTM.


2. Mempunyai hak pilih sebagai pengurus BKSTM.
3. Mempunyai satu hak suara dalam Musyawarah Anggota.
4. Menjadi tuan rumah kegiatan tahunan BKSTM.
5. Memperoleh dukungan dan mencantumkan logo di kegiatan yang diselenggarakan
anggota dengan sepengetahuan Sekjen.
6. Memanfaatkan fasilitas yang disediakan BKSTM seperti keanggotaan mailling-list,
akses ke situs BKSTM, kurikulum inti BKSTM, bahan ajar, dll.

Pasal 10 Sanksi-sanksi

Anggota BKSTM dinyatakan gugur keanggotaannya melalui musyawarah anggota apabila:

1. Tidak membayar iuran anggota selama tiga tahun berturut-turut.


2. Tidak menghadiri musyawarah anggota dan rapat kerja selama tiga tahun berturut-
turut tanpa pemberitahuan.

BAB V

Pasal 11 Musyawarah Anggota

1. Musyawarah anggota merupakan forum tertinggi untuk mengambil keputusan yang


sah dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah jumlah anggota ditambah satu.
2. Jika ayat 1 di atas tidak terpenuhi, maka musyawarah anggota dapat dilaksanakan
setelah ditunda selama satu jam.
3. Musyawarah anggota dihadiri oleh pengurus BKSTM dan utusan-utusan anggota
BKSTM, yaitu ketua jurusan/program studi/departemen Teknik Mesin lembaga
pendidikan tinggi atau yang mewakilinya.
4. Musyawarah anggota mempunyai kewenangan mengubah dan menetapkan Anggaran
Dasar / Anggaran Rumah Tangga.
5. Musyawarah anggota diselenggarakan oleh ketua BKSTM sekurang-kurangnya satu
tahun sekali.
6. Musyawarah anggota mempunyai kewenangan menetapkan Dewan Pembina, Ketua,
Sekjen, Bendahara dan status keanggotaan.

BAB VI

Pasal 12 Sumber Dana

Dana yang dimaksud didalam anggaran dasar ini dapat digunakan untuk biaya operasional
BKSTM diperoleh dari:

1. Iuran anggota yang besarnya ditetapkan dalam musyawarah anggota.


2. Sumbangan-sumbangan dari para dermawan dan sumber-sumber usaha lain yang sah
dan tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan dasar dari tujuan BKSTM.

BAB VII

Pasal 13 Perubahan Anggaran Dasar

Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan dalam musyawarah anggota BKSTM yang
dihadiri oleh setengah jumlah anggota ditambah satu.

BAB VIII

Pasal 14 Pembubaran

1. Pembubaran BKSTM dapat dilakukan dalam musyawarah anggota yang dihadiri oleh
sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah anggota.
2. Apabila dalam musyawarah anggota, BKSTM dinyatakan bubar maka semua dana
organisasi dibagikan secara merata kepada semua anggota.

BAB IX

Pasal 15 Lain-lain

1. Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga akan
ditetapkan dalam musyawarah anggota.
2. Segala keputusan yang ditetapkan dalam musyawarah anggota tersebut tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar / Anggaran rumah tangga.
3. Revisi Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan pada tanggal 1 November 2011 pada
Musyawarah anggota ke X di Malang dan mulai berlaku sejak tanggal disahkan.

Anda mungkin juga menyukai