Anda di halaman 1dari 8

PERATURAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS KUNINGAN

NOMOR 1 TAHUN 2022

TENTANG
TATA TERTIB BADAN LEGISLATFI MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KUNINGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETUA BADAN LEGISLATIF MAHASISWA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KUNINGAN

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
DAN BISNIS UNIVERSITAS KUNINGAN TENTANG TATA TERTIB BADAN
LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KUNINGAN

BAB

KEDUDUKAN,FUNGSI,TUGAS DAN WEWENANG

Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 1
Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kuningan atau disingkat BLM
FEB berkedudukan sebagai Organisasi tinggi Kemahasiswaan di tingkat fakultas (ADART & GBHK
ORMAWA UNIVERSITAS KUNINGAN).

Bagian Kedua
Paragraf 1
Fungsi
Pasal 2
BLM FEB mempunyai fungsi:
a. Legislasi;
b. Pengawasan.
Pasal 3
1. Fungsi Legislasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf a dilaksanakan sebagai perwujudan
BLM FEB selaku pemegang kekuasaan membentuk peraturan di tingkat fakultas.
2. Fungsi pengawasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf b dilaksanakan melalui pengawasan
atas pelaksanaan peraturan dan AD/ART & GBHK Fakultas.

Paragraf 2
Fungsi Legislasi
Pasal
Fungsi Legislasi dilaksanakan dengan cara :
a. Menyusun program pembentukan peraturan fakultas bersama eksekutif
b. Membahas bersama eksekutif dan menyetujui atau tidak menyetujui rancanga peraturan fakultas
c. Mengajukan usul rancangan peraturan fakultas
Paragraf 3
Fungsi Pengawasan
Pasal
1. Fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap:
a. Pelaksanaan peraturan fakultas
b. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan lain yang terikat
2. Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan melalui:
a. Rapat kerja komisi dengan eksekutif
b. Kegiatan kunjungan kerja
c. Rapat dengar pendapat umum
d. Pengaduan mahasiswa
Bagian Ketiga
Wewenang
Pasal 4
Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas berwenang :
a. Memberikan nasehat, kritik, dan saran serta meminta keterangan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas dan Himpunan Mahasiswa di Program Studi;
b. Meminta rencana program kerja organisasi Fakultas dan meminta laporan pertanggung-jawaban
organisasi Fakultas;
c. Mengajukan mosi tidak percaya kepada organisasi Fakultas apabila tidak memberikan keterangan
menurut ketentuan pasal 4 huruf (b) dan dapat melaksanakan musyawarah luar biasa dengan
persetujuan secara tertulis dari anggota Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas;
d. Bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas membuat aturan-aturan dengan sepengetahuan
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Kuningan dan tidak bertentangan dengan peraturan
yang dibuat Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Kuningan.

Bagian keempat
Tugas
Pasal 5
Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas mempunyai tugas :
a. Melaksanakan Musyawarah Mahasiswa di tingkat fakultas;
b. Mengawasi pelaksanaan hasil Forum Musyawarah Mahasiswa di tingkat fakultas;
c. Sebagai tim perumus PO dan GBHK fakultas dengan mengacu pada AD/ART dan GBHK UNIKU
dan ketetapan-ketetapan lainnya;
d. Mengawasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dalam melaksanakan tugasnya;
e. Berkoordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dalam menyelesaikan perkara-perkara di
tingkat fakultas dan diatur dalam peraturan perundangan fakultas;
f. Menyusun dan menetapkan peraturan perundangan, kebijakan hukum dan formatur kerja organisasi
mahasiswa di tingkat fakultas dengan mengacu pada AD/ART dan GBHK UNIKU serta ketetapan-
ketetapan lainnya.

BAB
KEANGGOTAAN

Bagian Kesatu
Umum
Pasal 6
1. Anggota BLMF adalah utusan program studi yang dipilih melalui mekanisme pemilihan ditingkat
Fakultasnya.
2. Jumlah Anggota BLMF ditentukan oleh ketua terpilih sesuai kebutuhan.
3. Kepengurusan BLMF terdiri dari Ketua, Wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan Komisi-komisi yang
diperlukan.
4. Ketua BLMF dipilih oleh peserta dalam musyawarah mahasiswa fakultas.
5. Lamanya periode kepengurusan BLMF adalah satu tahun dan terhitung sejak ditetapkannya SK
Kepengurusan.
6. Pergantian anggota BLMF sebelum masa keanggotaannya berakhir, sebagaimana :
a) Meninggal dunia;
b) Mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis kepada BLMF;
c) Dinyatakan melanggar ketentuan BLMF;
d) Terkena pelanggaran jabatan rangkap sebagaiketua organisasi kemahasiswaan lain;
e) Menerima sanksi akademik dalam bentuk skorsing lebih dari 3 bulan;
f) Telah menyelesaikan masa studi;
g) Pindah ke Perguruan Tinggi lain.
7. Anggota kepengurusan yang menjadi Pengganti Antar Waktu adalah Anggota BLM Fakultas yang
berasal dari fakultas yang sama yang direkomendasikan oleh Ormawa Fakultasnya.
8. Pengurus legislatif tidak diperbolehkan rangkap jabatan dengan pengurus eksekutif dan atau
sebaliknya.

Bagian Kedua
Susunan
Pasal
BLM FEB terdiri dari Ketua,Sekretaris Jendral,Bendahara,Hubungan Masyarakat dan Komisi-
Komisi.

Bagian Ketiga
Keanggotaan
Pasal
a. Anggota BLM FEB jumlahnya ditentukan oleh ketua
b. Keanggotan BLM FEB diresmikan dengan Surat Keputusan Dekan FEB
c. Anggota BLM FEB merupakan Mahasiswa FEB

Pasal
a. Penambahan anggota harus disetujui oleh 50% + 1 anggota lama
b. Anggota baru BLM FEB sebelum memangku jabatan sebagai anggota,harus memiliki surat
rekomendasi dari ketua.

BAB
HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian kesatu
Hak
Pasal 6
Anggota berhak:
a. mengajukan usul rancangan undang-undang;
b. mengajukan pertanyaan;
c. menyampaikan usul dan pendapat;
d. memilih dan dipilih.
e. Mengusulkan peraturan
f. Membela diri

Bagian Kedua
Kewajiban
Pasal 7
Anggota berkewajiban:
a) Menjunjung tinggi nama baik BLM FEB UNIKU
b) menaati tata tertib
c) menyerap dan menghimpun aspirasi melalui kunjungan kerja secara berkala.
d) menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan mahasiswa.

ALAT KELENGKAPAN
Bagian kesatu
Umum
Pasal 8
1. Alat kelengkapan BLM FEB terdiri atas:
a) Badan Pengurus Harian BLM FEB;
b) Badan Musyawarah;
c) komisi;
d) Alat kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna BLM FEB.
Pasal 9
2. Badan Pengurus Harian BLM FEB tidak boleh merangkap sebagai pimpinan pada alat
kelengkapan BLM FEB,kecuali Badan Pengurus Harian BLM FEB sebagai pimpinan Badan
Musyawarah.
3. Alat Kelengkapan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d berupa panitia khusus yang
bersifat tidak tetap.
4. Alat kelengkapam terdiri dari ketua,sekretaris dan anggota

Pasal 10
Badan pengurus harian BLM FEB terdiri atas ketua,sekretaris jenderal,bendahara dan humas.

Bagian Kedua
Badan Pengurus Harian
Pasal 11

Badan pengurus harian (Ketua) BLM FEB bertugas :


1. memimpim rapat dan menyimpulkan hasil rapat untuk diambil keputusan.
2. menyusun rencana kerja badan pengurus harian BPH.
3. melakukan koordinasi dalam upaya menyinergikan pelaksanaan agenda dan kegiatan dari alat
kelengkapan BLM FEB.
4. menjadi juru bicara BLM FEB.
5. mewakili BLM FEB dalam berhubungan dengan pihak luar.
Pasal 12
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a, Ketua BLM FEB :
1. memimpin rapat paripurna BLM FEB, rapat Badan Musyawarah, dan rapat konsultasi BLM FEB.
2. memperhatikan kuorum rapat.
3. menyampaikan acara rapat.
4. mengambil kesimpulan berdasarkan pendapat Anggota.
Pasal 13
Badan pengurus harian (Sekretaris Jendral) BLM FEB bertugas :
1. Membuat jadwal program kerja dan rapat-rapat BLM FEB.
2. Mengadministrasikan arsip yang dikeluarkan oleh masing-masing Alat Kelengkapan BLM FEB.
3. Mengontrol perkembangan program kerja BLM FEB.
4. Membuat dan menyusun surat sesuai dengan kebutuhan
5. Melakukan pendataan surat masuk dan surat keluar
6. Melakukan pengarsipan surat masuk dan surat keluar
7. Menjadi notulensi disetiap agenda rapat yang diadakan BPH.
8. Membuat dan menyusun Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan dan Laporan Pertanggung Jawaban
Akhir.
Pasal 14
Badan pengurus harian (Bendahara) BLM FEB bertugas :
1. mencairkan dana guna kepentingan Organisasi.
2. Bertanggung Jawab terhadap anggaran yang telah disahkan melalui rapat kerja dan membuat Laporan
Pertanggung Jawaban.
3. Melaksanakan kontrol terhadap aliran Kas.
4. Membuat dan melaporkan laporan keuangan kepada internal setiap bulan untuk menjaga transparansi
keuangan.
5. Melakukan penarik iuran kas pengurus.
6. Melaksanakan kontrol terhadap aliran Kas.
Pasal 15
Badan pengurus harian (Humas) BLM FEB bertugas :
1. Mendokumentasikan serta mempublikasian Program kerja dan atau kegiatan baik internal maupun
eksternal di media sosial.
2. Membuat konten-konten menarik terkait peringatan hari-hari besar.
3. Pengelolaan media sosial BLM FEB.

Bagian Ketiga
Badan Musyawarah
Pasal 16
1. Badan Musyawarah dibentuk oleh BLM FEB dan merupakan alat kelengkapan BLM yang
bersifat tetap.
2. Anggota badan musyawarah merupakan ketua tiap komisi dan BPH
3. Ketua BLM FEB karena jabatannya juga sebagai pimpinan Badan Musyawarah
Pasal 18
1. Badan Musyawarah Bertugas :
a) Membuat jadwal rapat paripurna,rapat kerja,rapat koordinasi.
b) Membahas rancangan peraturan fakultas.
c) Mengordinasikan program kerja dan kegiatan BLM FEB.
2. Pengesahan agenda rapat dilaksanakan di rapat paripurna.
Bagian Keempat
Paragraf 1
Komisi -komisi
Pasal 19
Komisi – komisi dalam BLM FEB terdiri dari :
1. Komisi 1 (Legislasi)
2. Komisi 2 (Pengawasan)
3. Komisi 3 (Aspirasi dan Advokasi)
4. Komisi 4 (Kaderisasi dan Regenerasi)

Pasal 20
Paragraf 2
Komisi 1

Komisi 1 bertugas :
1. mengadakan persiapan, penyusunan, pembahasan, dan penyempurnaan rancangan peraturan.
2. Merumuskan dan membuat draf AD/ART dan GBHK Fakultas.

Pasal
Dalam menjalankan tugas,komisi 1 dapat melaksanakannya melalui :
1. Rapat kerja komisi
2. Rapat gabungan komisi
3. Kunjungan kerja
4. Rapat paripurna
Pasal 21
Paragraf 2
Komisi 2
Komisi 2 Bertugas :
1. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan AD/ART Eksekutif.
2. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan Eksekutif yang menggunakan dana kemahasiswaan
Pasal 22
Pengawasan yang sebagai mana dimaksud pasal 21 ayat 1 dapat dilaksanakan melalui :
a. Rapat kerja dengan eksekutif
b. Kegiatan kunjungan terhadap pelaksanaan kegiatan
c. Pengaduan mahasiswa
Pasal
Paragraf 3
Komisi 3
1. Komisi 3 Bertugas untuk Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi
Ormawa Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan .
2. Aspirasi sebagaimana dimaksud ayat 1 adalah aspirasi mengenai ormawa
Pasal
Dalam melaksanakan tugasnya,komisi 3 dapat melaksanakan :
1. Kunjungan kerja
2. Rapat kerja dengan eksekutif

Pasal
Paragraf
Komisi 4
Komisi 4 Bertugas :
a. Melakukan rekrutmen anggota baru
b. Mengurus anggota
Pasal
Dalam melaksanakan tugasnya,komisi 4 dapat melaksanakan :
a. Rapat paripurna
b. Rapat gabungan
Pasal
Bagian Kelima
Alat Kelengkapan Lain
1. Alat kelengkapan lainnya bersipat sementara
2. Alat kelengkapan lainnya dibentuk dan dibubarkan pada rapat paripurna dibuktikan dengan SK
3. Tugas alat kelengkapan lainnya sesuai dengan kebutuhan
4. Alat kelengkapan lainnya disebut dengan tim khusus atau panitia kerja

BAB VII
PERSIDANGAN DAN RAPAT
Bagian Kesatu
Umum
Pasal
1. Tahun Sidang dibagi menjadi beberapa bagian masa persidangan sesuai dengan
keputusan badan musyawarah.
2. masa persidangan meliputi masa sidang dan masa reses
Bagian kedua
Persidangan
Pasal
Masa persidangan,jadwal dan acara persidangan ditetapkan oleh Badan Musyawarah
Bagian Ketiga
Jenis Rapat
1. Jenis Rapat BLM FEB terdiri atas :
a. Rapat Paripurna
b. Rapat Badan Musyawarah
c. Rapat Kerja
d. Rapat Komisi
e. Rapat Panitia Khusus atau Panitia Kerja
f. Rapat dengar pendapat
g. Rapat dengar pendapat umum
2. Rapat paripurna merupakan forum rapat tertinggi Anggota BLM FEB yang dipimpin
oleh Ketua.
3. Rapat Badan Musyawarah merupakan rapat anggota Badan Musyawarah yang
dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Badan Musyawarah.
4. Rapat kerja merupakan rapat antara ,Komisi , gabungan Komisi atau panitia khusus
dan ketua eksekutif atau ketua departemen yang ditunjuk.
5. Rapat Komisi merupakan rapat anggota Komisi yang dipimpin oleh Ketua komisi.
6. Rapat panitia khusus merupakan rapat anggota panitia khusus yang dipimpin oleh
Ketua panitia khusus
7. rapat dengar pendapat merupakan rapat antara ,Komisi , gabungan Komisi atau
panitia khusus dan eksekutif
8. rapat dengar pendapat merupakan rapat antara ,Komisi , gabungan Komisi atau
panitia khusus dan mahasiswa
Bagian Keempat
Sifat Rapat
Pasal
1. Rapat yang bersifat terbuka meliputi rapat paripurna,rapat kerja,rapat dengar
pendapat dan rapat dengar pendapat umum.
2. Rapat yang bersifat tertutup meliputi rapat badan musyawarah,rapat komisi dan
rapat panitia khusus.
Pasal
(1) Pengambilan keputusan dalam rapat DPRD pada dasarnya dilakukan dengan cara
musyawarah untuk mufakat.
(2) Dalam hal cara pengambilan keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
tercapai, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak
Bagian Kelima
Waktu dan Hari Kerja
Pasal
1. Waktu dan hari kerja DPRD:
a. Hari kerja : Senin – Kamis pukul 09.00 WIB – 16.00 WIB, Hari Jum’at pukul 08.00 – 11.00 WIB
dan pukul 13.30 WIB – 16.00 WIB;
2. Perubahan hari dan jam kerja adalah kewenangan ketua atas usulan Alat Kelengkapan BLM
Pasal
1. rapat diselenggarakan di sekretariat
2. rapat diselenggarakan di aula feb
Bagian Kelima
Risalah Rapat
Pasal
(1) Untuk setiap Rapat Paripurna, dibuat risalah yang ditandatangani oleh pimpinan rapat.
(2) Risalah merupakan catatan rapat paripurna yang dibuat secara lengkap dan berisi seluruh jalannya
pembicaraan yang dilakukan dalam rapat serta dilengkapi dengan catatan tentang :
a. jenis dan sifat rapat;
b. hari dan tanggal rapat;
c. tempat rapat;
d. acara rapat;
e. waktu pembukaan dan penutupan rapat;
f. Ketua dan Sekretaris rapat;
g. jumlah dan nama anggota yang menandatangani daftar hadir; dan
h. undangan yang hadir.

Pasal 122
Sekretaris rapat menyusun risalah untuk dibagikan kepada anggota dan pihak yang bersangkutan setelah
rapat selesai paling lambat 2 (dua) hari.

Pasal 123
(1) Dalam setiap rapat DPRD kecuali rapat paripurna DPRD, dibuat catatan rapat dan laporan singkat
yang ditandatangani oleh pimpinan rapat yang bersangkutan.
45

(2) Catatan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat pokok pembicaraan, kesimpulan
dan/atau keputusan yang dihasilkan dalam rapat.
(3) Laporan singkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat kesimpulan dan/atau keputusan
rapat.

Pasal 124
(1) Sekretaris rapat secepatnya menyusun laporan singkat dan catatan rapat sementara untuk segera
dibagikan kepada anggota dan pihakpihak yang bersangkutan setelah rapat selesai.
(2) Setiap anggota dan pihak yang bersangkutan diberi kesempatan untuk mengadakan koreksi terhadap
catatan rapat sementara dalam waktu 2 (dua) hari sejak diterimanya catatan rapat sementara tersebut,
dan menyampaikannyakepada sekretaris rapat yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai