Anda di halaman 1dari 8

PERATURAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAWASAN


ORGANSISASI KEMAHASISWAAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ‘VETERAN’ YOGYAKARTA
NOMOR 01/TAP SOP-POK/DPM-FEB/VI/2018

TENTANG
PENGAWASAN DAN PENILAIAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DAN
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN ATAU HIMPUNAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


Dewan Perwakilan Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Menimbang:
a. bahwa dalam rangka melakukan tugas pokok dan fungsi Dewan Perwakilan
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai pengawas Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dan Himpunan Mahasiswa Jurusan
atau Himpunan Mahasiswa Program Studi.
b. bahwa sesuai dengan Musyawarah Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebelumnya telah disepakati perlunya pedoman
dan dasar hukum yang memuat tata cara dan sanksi yang mengikat mengenai
pengawasan dan penilaian kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Dan Himpunan Mahasiswa Jurusan atau Himpunan
Mahasiswa Program Studi.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan b,
maka perlu membentuk Peraturan tentang Pengawasan dan Penilaian Kinerja
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dan Himpunan
Mahasiswa Jurusan atau Himpunan Mahasiswa Program Studi.

Mengingat:
a. Ketetapan KONGRES KM UPN ‘VETERAN’ YOGYAKARTA
NOMOR 02/TAP KONGRES XVII/KELUARGA MAHASISWA-UPN/2016
b. Ketetapan MUBES FEB UPN ‘VETERAN’ YOGYAKARTA
No. 01/MUBES/BEM FEB/ 2017
MEMUTUSKAN:

Menetapkan:

PERATURAN TENTANG PENGAWASAN DAN PENILAIAN BADAN


EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DAN
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN ATAU HIMPUNAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :


1. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang selanjutnya
disingkat DPM FEB;
2. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang selanjutnya
disingkat BEM FEB;
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan / Himpunan Mahasiswa Program Studi yang
selanjutnya disingkat HMJ/HMPS.
4. Pengawasan adalah pengawalan dan pengukuran kinerja serta pengambilan
tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan agar berjalan sebagaimana
mestinya dan sesuai dengan waktunya, disertai sanksi untuk menjamin
keberlangsungan pengawasan dan memberikan efek jera. Pedoman dalam
melakukan pengawasan terdapat dalam lampiran yang tidak dapat dipisahkan
dari peraturan ini;
5. Penilaian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh DPM FEB terhadap
BEM FEB dan HMJ/HMPS meliputi beberapa faktor serta tata cara penilaian
yang terdapat dalam lampiran yang tidak dapat dipisahkan dari peraturan ini.

BAB II
PENGAWASAN

Bagian Kesatu
Pengawasan DPM FEB Terhadap BEM FEB

Pasal 2

(1) Pengawasan DPM FEB terhadap BEM FEB, meliputi :


a. Pengawasan terhadap perencanaan keuangan meliputi sumber dana dan
rancangan penggunaan anggaran dana.
b. Pengawasan terhadap realisasi penggunaan dana
c. Pengawasan terhadap kinerja
(2) Pelaksanaan pengawasan BEM FEB dilakukan oleh anggota DPM FEB melalui
Komisi di DPM FEB.
Bagian Kedua
Pengawasan DPM FEB Terhadap HMJ/HMPS

Pasal 3

(1) Pengawasan DPM FEB terhadap HMJ/HMPS, meliputi :


a. Pengawasan terhadap perencanaan keuangan meliputi sumber dana dan
rancangan penggunaan anggaran dana.
b. Pengawasan terhadap realisasi penggunaan dana
(2) Pelaksanaan pengawasan HMJ/HMPS dilakukan oleh anggota DPM FEB melalui
Komisi di DPM FEB.

Bagian Ketiga
Pengawasan BEM FEB Terhadap HMJ/HMPS

Pasal 4

(1) Pengawasan BEM FEB terhadap HMJ/HMPS meliputi kinerja dari HMJ/HMPS
(2) Pelaksanaan pengawasan HMJ/HMPS dilakukan oleh anggota BEM FEB melalui
Departemen/Divisi di BEM FEB.

Bagian Keempat
Hak DPM FEB dan Tata Cara Pengawasan

Pasal 5

(1) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) dilaksanakan melalui
hak DPM FEB yaitu:
a. Hak interpelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada BEM FEB ,
mengenai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BEM FEB.
b. Hak angket, yaitu hak untuk mengadakan angket (penyelidikan) terhadap
kebijakan BEM FEB.
c. Hak budget, yaitu hak untuk bertanya dan memberikan pertimbangan mengenai
anggaran dana BEM FEB.
(2) Pengawasan BEM FEB dapat dilakukan melalui:
a. Rapat Koordinasi dengan BEM FEB ;
b. Pengawasan lapangan, yaitu pengawasan secara langsung DPM FEB terhadap
program kerja BEM FEB selama dan setelah pelaksanaan program.
c. Survei kepada mahasiswa.
d. Pengaduan mahasiswa.
(3) Pengaduan Mahasiswa seperti tercantum pada ayat (2) huruf d dapat diadukan
melalui anggota DPM FEB.

BAB III
PENILAIAN

Pasal 6

(1) DPM FEB melakukan penilaian terhadap BEM FEB yang meliputi:
a. Kinerja BEM FEB.
b. Kebijakan BEM FEB.
(2) Penilaian kinerja BEM FEB meliputi penilaian terhadap kondisi organisasi dan
program kerja.
(3) Penilaian kebijakan BEM FEB meliputi produk hukum yaitu Keputusan Ketua
BEM FEB.

Pasal 7

(1) Pelaksanaan penilaian BEM FEB dilakukan oleh anggota DPM FEB melalui
Komisi di DPM FEB.
(2) Setiap tindakan penilaian yang dilakukan oleh anggota DPM FEB harus dengan
sepengetahuan Ketua Komisi dan Ketua DPM FEB.

Pasal 8

Penilaian yang dilakukan oleh DPM FEB meliputi :


a. Penilaian awal, yaitu penilaian yang dilakukan di awal kepengurusan BEM FEB.
b. Penilaian tengah, penilaian yang dilakukan di tengah kepengurusan BEM FEB.
c. Penilaian akhir, penilaian yang dilakukan di akhir kepengurusan BEM FEB.
d. Penilaian insidental, penilaian yang dilakukan pada waktu tertentu untuk keperluan
hal-hal yang dianggap penting dan insidental oleh DPM FEB.

Pasal 9

Penilaian yang dilakukan oleh BEM FEB terhadap HMJ/HMPS akan diatur dalam
Keputusan Ketua BEM FEB.
BAB IV
PELANGGARAN

Pasal 10

Pelanggaran adalah penyimpangan yang dilakukan oleh BEM FEB terhadap:


a. AD/ART KM
b. AD/ART FEB
c. Garis-Garis Besar Haluan Organisasi.
d. Produk hukum yang ditetapkan oleh DPM FEB.
e. Tindakan tidak mengindahkan panggilan DPM FEB.
f. Tindakan menghalangi dan/atau menghambat pelaksanaan pengawasan dan
penilaian dari DPM FEB.
g. Tindakan tidak mengindahkan dan/atau menolak hasil laporan penilaian dan atau
pengawasan yang diberikan oleh DPM FEB tanpa sebab dan alasan yang jelas
h. Kesepakatan-kesepakatan yang dibuat antara DPM FEB dan BEM FEB.

Pasal 11

Pelanggaran yang dilakukan oleh HMJ/HMPS akan diatur dalam Keputusan Ketua
BEM FEB.

BAB V
PERINGATAN

Pasal 12

Surat Peringatan akan diberikan kepada BEM FEB atas pelanggaran seperti disebutkan
pada Pasal 11 dengan melalui tahapan mekanisme sebagai berikut:
a. Surat Peringatan pertama dikeluarkan oleh DPM FEB untuk memberikan
peringatan kepada BEM FEB agar memperbaiki kinerja dan perilakunya. Setelah
diberi Surat Peringatan pertama, BEM FEB memiliki waktu berdasarkan
kesepakatan untuk memperbaiki kinerja dan perilakunya.
b. Surat Peringatan kedua dikeluarkan oleh DPM FEB jika Surat Peringatan pertama
tidak diindahkan. Setelah diberi Surat Peringatan kedua, BEM FEB memiliki
waktu 1 (satu) minggu untuk memperbaiki kinerja dan perilakunya.
c. Pengajuan untuk Sidang Istimewa DPM FEB dilaksanakan jika Surat Peringatan
kedua tidak diindahkan.
Pasal 13

Setiap tahap mekanisme surat peringatan yang diberikan kepada BEM FEB melalui
rapat DPM FEB.

BAB VI
PELAPORAN HASIL PENGAWASAN DAN PENILAIAN

Pasal 14
(1) Komisi DPM FEB terkait pengawasan membuat laporan hasil pengawasan dan
penilaian BEM FEB sesuai dengan lampiran yang tidak dapat dipisahkan dari
peraturan ini.
(2) Laporan hasil pengawasan dan penilaian sebagaimana yang dimaksud pada pasal 14
ayat (1) disampaikan dalam Rapat Koordinasi untuk ditindaklanjuti.
(3) Tindaklanjut sebagaimana dimaksud pada pasal (14 ) ayat (2) dapat berupa:
a. Rumusan hasil evaluasi dan rekomendasi;
b. Permintaan kepada gubernur untuk melakukan perbaikan, perubahan,
penggantian kebijakan dan/atau pejabat pelaksana yang nyata-nyata tidak
menunjukkan kinerja yang diperlukan untuk melakukan tujuan
penyelenggaraan organisasi; atau
c. Keputusan lainnya.
(4) Laporan pengawasan dan penilaian BEM FEB terhadap HMJ/HMPS diberikan
kepada DPM FEB pada Rapat Koordinasi.
(5) Ketentuan lain tentang pengawasan diatur lebih lanjut melalui keputusan DPM FEB
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

(1) Segala sesuatu yang terkait Standar Operasional Prosedur Pengawasan OK FEB
dan Penilaian OK FEB yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur
kemudian hari.
(2) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di :Ruang DPM KM UPN


“Veteran” Yogyakarta
Pada tanggal : 3 September 2018
Jam : 19.25 WIB

Pimpinan Sidang
Ketua Sidang I Ketua Sidang II

Hansa Ronald Aldi Tandra Pradana


NPM. 142150224 NPM. 142150100

Anda mungkin juga menyukai