Anda di halaman 1dari 15

LEMBARAN KELUARGA MAHASISWA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


No. 1, 2017

KETETAPAN
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
NOMOR 00 /TAP SI/MPM KM IPB/XI/2017

TENTANG
STANDAR PENILAIAN KINERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Menimbang :
a. bahwa Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor merupakan perangkat Keluarga Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor yang mempunyai kedudukan tertinggi.
b. bahwa perlu dibentuknya aturan-aturan Keluarga Mahasiswa Institut
Pertanian Bogor yang menyelaraskan mekanisme laporan
pertanggungjawaban organisasi kemahasiswaan Keluarga Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor.
c. bahwa perlu ditetapkannya panduan umum dalam penilaian Badan
Eksekutif Mahasiswa keluarga mahasiswa sebagai pedoman dalam
melakukan evaluasi, penilaian dan rekomendasi terhadap kinerja
BEM KM IPB yang sesuai dengan visi dan misi KM IPB dalam Undang-
Undang Dasar Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Tahun
2011.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa tentang Standar Penilaian Kinerja
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian
Bogor.

Mengingat :
1. Pasal 1, Pasal 5 Pasal 7, Pasal 9, Pasal 17, dan Pasal 18, Undang-Undang
Dasar Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Tahun 2011;
2. TAP MPM KM IPB Nomor: 003/TAP SI/MPM KM IPB/IV/2016 tentang
Perubahan Ketiga Tata Kerja MPM KM IPB;
3. TAP MPM KM IPB Nomor: 005/TAP SI/MPM KM IPB/X/2012 tentang
Mekanisme Laporan Pertanggungjawaban Lembaga Kemahasiswaan
Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.

MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA


INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA


TENTANG STANDAR PENILAIAN KINERJA BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN
BOGOR.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Bagian Kesatu
Nama, Istilah, dan Singkatan

Pasal 1
(1) Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang selanjutnya
disebut KM IPB merupakan wadah perhimpunan diri mahasiswa
program sarjana dan diploma Institut Pertanian Bogor.
(2) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut
Pertanian Bogor yang selanjutnya disebut MPM KM IPB merupakan
lembaga tertinggi dalam Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(3) Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian
Bogor yang selanjutnya disebut DPM KM IPB merupakan lembaga
perwakilan mahasiswa yang berkedudukan sebagai lembaga legislatif
ditingkat Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
(4) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian
Bogor yang selanjutnya disebut BEM KM IPB merupakan lembaga
eksekutif mahasiswa ditingkat Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian
Bogor.
(5) Standar penilaian adalah ukuran kriteria penilaian kinerja Badan
Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian
(6) BPPTN adalah dana kemahasiswaan yang di peroleh dari negara.
(7) Non-BPPTN adalah dana selain dari dana kemahasiswaan yang
diperoleh secara halal dan baik.
(8) Pencapaian target dana non-BPPTN adalah kesesuaian dana dengan
proposal.
(9) LPJ adalah Laporan Pertanggung Jawaban yang telah ditetapkan
dalam Standard Operating Procedure Administrasi dan Keuangan DPM
KM IPB.
(10) Press Release adalah laporan tertulis berupa narasi tentang hasil
kegiatan yang dipublikasikan kepada mahasiswa umum.
(11) Kelancaran acara adalah kesesuaian pelaksanaan acara sesuai
dengan kesepakatan pada rapat koordinasi.
(12) Tujuan yang dibuat oleh BEM KM IPB adalah tujuan yang dapat
diukur, terencana, terarah, dan terevaluasi.
(13) Sasaran yang dibuat oleh BEM KM IPB adalah target massa yang
sesuai dengan kegiatan.
(14) Manfaat yang dibuat oleh BEM KM IPB adalah sejauh mana kegiatan
bermanfaat terdapat peningkatan personal atau output yang didapat
dari tujuan.
(15) Rekapitulasi penilaian adalah jumlah keseluruhan dari semua
indikator.
(16) Rapat kerja adalah rapat yang dihadiri oleh DPM KM dan BEM KM
IPB dalam rangka membahas suatu kegiatan atau kebijakan yang
akan dilakukan oleh BEM KM IPB
(17) Pengawasan lapang adalah bentuk pengawasan terhadap kegiatan
BEM KM IPB dengan cara berinteraksi langsung dengan panitia
penyelenggara atau ikut serta dalam pra kegiatan,pelaksanaan
kegiatan, dan pasca kegiatan BEM KM

Bagian Kedua
Tujuan dan Landasan

Pasal 2
(1) Maksud ditetapkannya TAP MPM KM tentang Standar Penilaian
Kinerja BEM KM IPB ini adalah untuk memberikan arahan kepada
anggota DPM KM IPB dalam melakukan penilaian terhadap kinerja
BEM KM IPB berdasarkan hasil pengawasan
(2) Tujuan ditetapkannya TAP tentang Standar Penilaian Kinerja BEM KM
adalah
a. Mengoptimalkan kinerja BEM KM IPB.
b. Memberikan gambaran tingkat kinerja BEM KM IPB.
c. Menentukan tindak lanjut terhadap program kerja BEM KM IPB.
d. Menentukan diterima atau ditolaknya LPJ BEM KM IPB.

BAB II
PENILAIAN

Bagian Kesatu
Dasar Penilaian

Pasal 3
Penilaian akhir terhadap kerja BEM KM IPB, didasarkan atas akumulasi
metode penilaian yang terdiri dari audit keuangan dan hasil pelaporan
pengawasan BEM KM IPB

Bagian Kedua
Sumber Penilaian

Pasal 4
(1) Indikator penilaian dari Hasil Pelaporan Pengawasan dari DPM KM
IPB berupa penilaian terhadap pelaksanaan suatu program kerja
berkaitan dengan target dan pelaksanaan program kerja.
(2) Penilaian dari Hasil Pelaporan Pengawasan dari DPM KM IPB
berkontribusi sebesar 20% dari total penilaian kerja BEM KM IPB
(3) Indikator penilaian berupa penilaian terhadap program kerja yang
berdasarkan pada hasil rapat kerja, pengawasan lapang DPM KM IPB,
Laporan Tengah Tahun dan Laporan Akhir Tahun.
(4) Penilaian dilakukan berdasarkan pelaksanaan program kerja yang
terdiri dari konsistensi panitia, penyerahan proposal kegiatan,
penyerahan Laporan Pertanggungjawaban, press release, kelancaran
program kerja, dan penilaian terhadap LTT dan LAT serta kehadiran
dalam rapat kerja dengan DPM KM IPB
(5) Penilaian mempertimbangkan tujuan dan maanfaat yang telah dicapai
dalam pelaksanaan program kerja dan
(6) Penilaian program kerja mengacu tata peraturan perundangan
Keluarga Mahasiswa IPB, yang meliputi UUD KM, TAP MPM KM, UU
KM, GBHK, dan GBHO.

Pasal 5
(1) Penilaian Hasil Pelaporan Pengawasan dari Mahasiswa terdiri dari
kesesuaian terhadap GBHO, GBHK, visi misi BEM KM serta
kesesuaian perencanaan dengan hasil pelaksanaan.
(2) Penilaian dari Hasil Pelaporan Pengawasan dari mahasiswa
berkontribusi sebesar 50% dari total penilaian kerja BEM KM IPB
(3) Kontribusi Penilaian dari Hasil Pelaporan Pengawasan dari Mahasiswa
masing masing berdasarkan kesesuaian dengan GBHO 20%, GBHK
20%, visi misi BEM KM IPB 20% dan pelaksanaan program kerja 40%
(4) Penilaian dapat diambil dari data survei melalui mekanisme kuisioner
dan atau Wawancara.
(5) Hasil penilaian di tentukan berdasarkan presentase data survei
(6) Format pembuatan data survei dibuat dan dilaksanakan oleh DPM
KM IPB dan difasilitasi oleh Komisi Pengawasan
(7) Keputusan pencapaian penilaian dilakukan pada rapat pleno DPM KM
IPB.

Pasal 6
(1) Audit keuangan bertujuan mengidentifikasi penggunaan dana yang
memerlukan perbaikan atau penyempurnaan dalam rangka
memberikan rekomendasi, agar pengelolaan keuangan Organisasi KM
IPB dapat dilaksanakan secara ekonomis, efisien dan efektif sesuai
dengan rencana dan ketentuan yang ditetapkan
(2) Penilaian dari Hasil Audit Keuangan BEM KM IPB berkontribusi
sebesar 30% dari total penilaian kerja BEM KM IPB
(3) Audit keuangan meliputi aspek penyerapan dan pencapaian dana dan
administratif
(4) Penyerapan dan pencapaian dana terdiri dari dana BPPTN dan Non
BPPTN
(5) Pencapaian target dana non-BPPTN adalah kesesuaian dana dengan
proposal.
(6) Mekanisme audit keuangan oleh DPM KM IPB selanjutnya akan
difasilitasi oleh Komisi Keuangan
Pasal 7
(1) Indikator Penilaian Pelaksanaan Program Kerja dari BEM KM IPB
meliputi:
a Konsistensi Panitia.
b Presensi Rapat Kerja.
c Penyerahan Proposal
d Penyerahan LPJ kegiatan.
e Press Release.
f Kelancaran acara.
g Penilaian LTT dan LAT

Bagian Ketiga
Ketentuan dalam Penilaian

Pasal 8
(1) Penilaian dilakukan berdasarkan program kerja yang diajukan.
(2) Penilaian berupa presentase pencapaian dari setiap indikator
penilaian
(3) Keputusan penilaian dilakukan pada rapat pleno DPM KM IPB.
(4) Rekapitulasi Penilaian terdiri dari :
a. Persentase program kerja diperoleh dari jumlah persentase
penilaian
b. Persentase kementerian diperoleh dari rata-rata persentase
program kerja kementerian.
c. Persentase BEM KM IPB diperoleh dari rata-rata persentase
nilai kementerian

BAB III
PENGAWASAN LAPANG DAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 9
(1) Pengawasan lapang adalah bentuk pengawasan terhadap kegiatan
BEM KM IPB dengan cara berinteraksi langsung dengan panitia
penyelenggara atau ikut serta (hadir) dalam kegiatan BEM KM IPB.
(2) Kegiatan BEM KM IPB yang akan dikenai pengawasan lapang akan
ditentukan kemudian oleh DPM KM IPB
(3) Pengawasan lapang dilakukan untuk menyesuaikan keterangan
tentang kegiatan BEM KM IPB terhadap pelaksanaannya.
(4) Penanggung jawab pengawasan melakukan pengawasan lapang
terhadap kegiatan BEM KM IPB setelah berkoordinasi dengan Komisi
Pengawasan DPM KM IPB.
(5) Hasil dari pengawasan lapang digunakan untuk melaporkan kinerja
BEM KM IPB

Pasal 10
(1) Laporan Pertanggungjawaban BEM KM IPB terdiri dar Laporan
Pertanggungjawaban tengah tahun dan Laporan Pertanggungjawaban
akhir tahun
(2) Laporan Pertanggungjawaban tengah tahun adalah laporan
pertanggungjawaban BEM KM IPB yang dibuat pada saat tengah
tahun kepengurusan
(3) Laporan Pertanggungjawaban akhir tahun adalah laporan
pertanggungjawaban BEM KM IPB yang dibuat pada saat akhir tahun
kepengurusan
(4) Proses Penilaian terhadap Laporan Tengah tahun dan Laporan Akhir
Tahun ditentukan oleh DPM KM IPB dengan difasilitasi oleh komisi
pengawasan
(5) Penilaian didasarkan pada administratif dan kesesuaian isi laporan
dengan pelaksanaan

BAB IV
PENILAIAN AKHIR
Pasal 11
(1) Penilaian akhir diperoleh dari hasil penjumlahan setiap indikator
penilaian yang meliputi audit keuangan dan hasil pelaporan
(2) Apabila hasil persentase program kerja lebih besar atau sama dengan
60%, maka program kerja yang bersangkutan diperkenankan untuk
dilaksanakan pada satu periode kepengurusan selanjutnya.
(3) Apabila hasil persentase program kerja lebih dari atau sama dengan
50% dan kurang dari 70%, maka program kerja yang bersangkutan
diperkenankan untuk dilaksanakan pada satu periode kepengurusan
selanjutnya dengan ketentuan :
a. Program kerja tersebut dinyatakan lulus bersyarat dan harus
mendapatkan hasil penilaian lebih besar atau sama dengan
60% pada satu periode kepengurusan selanjutnya.
b. Jika program kerja tersebut tidak mendapatkan hasil penilaian
lebih besar atau sama dengan 70% pada satu periode
kepengurusan selanjutnya, maka program kerja tersebut tidak
diperkenankan dilaksanakan pada satu periode kepengurusan
setelah mendapat status siaga tersebut.

(4) Apabila hasil persentase program kerja lebih kecil dari 40%, maka
jenis kegiatan pada program kerja yang bersangkutan tidak
diperkenankan untuk dilaksanakan pada satu periode kepengurusan
selanjutnya.
(5) Apabila hasil penilaian akhir kinerja BEM KM IPB di bawah dari 60%,
maka Laporan Pertanggung Jawaban BEM KM IPB di tolak .

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12
Ketetapan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Pasal 13
Hal-hal yang belum diatur pada peraturan ini, akan diatur kemudian.
Pasal 14
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundang-undangan
ini dengan penempatannya dalam Lembaran KM IPB.

Ditetapkan di Bogor
pada tanggal November 2017
pukul WIB

MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA


KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERIODE 2016/2017

PRESIDIUM SIDANG I PRESIDIUM SIDANG II PRESIDIUM SIDANG III

NIM. NIM. NIM.

LEMBARAN KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR


TAHUN 2017 NOMOR
Lampiaran 1. Diagram Penilaian Akhir Kinerja BEM KM IPB
Lampiran 2. Indikator Penilaian Pelaksanaan Program Kerja

No Indikator Deskripsi Pencapain target Standar

1. Sasaran Kesesuaian Sesuai target  Peserta lebih dari 80% =


target peserta proposal dengan 3
dengan realita  Peserta 60% sampai
realisasinya 80% = 2
 Kurang dari 60% = 1
pada LPJ.

2. Konsistensi Kesesuaian Jumlah panitia tetap  Pengurangan jumlah


Panitia jumlah panitia (jumlah panitia awal panitia kurang dari 10%
pada saat = jumlah panitia =3
pengumuman akhir)  Pengurangan jumlah
panitia 10%sampai 25%
open recruitment
=2
dengan saat  Pengurangan jumlah
akhir acara. panitia 25% sampai
50% = 1
 Pengurangan jumlah
panitia lebih dari 50% =
-1
3. Presensi Persentase Jumlah Kehadiran Kehadiran lebih dari
Rapat Kerja Kehadiran Rapat kerja/Jumlah 90%= 3
panitia dalam Rapat kerja yang Kehadiran 60-90 %= 2
Kehadiran 40-60%=1
rapat kerja yang sudah diagendakan
Kurang dari 40%=0
diadakan oleh Tidak Pernah hadir=-1
DPM KM IPB.
Rapat kerja
meliputi rapat
kerja berkala
dan insidental

4. Penyerahan Kesesuaian Sesuai dengan  Tepat waktu = 3


proposal dead line waktu yang  Keterlambatan 1- 2
kegiatan (hard penyerahan ditentukan oleh DPM hari = 2
copy) proposal dengan KM IPB  Keterlambatan 3 hari =
1
realisasinya
 Lebih dari 3 hari = 0
pada saat
pengumpulan.

5. Penyerahan Kesesuaian Hardcopy LPJ  Tepat waktu = 3


LPJ kegiatan deadline dengan diserahkan  Keterlambatan 1- 2
realisasinya maksimal 14 hari hari = 2
pada saat setelah  Keterlambatan 3 hari =
1
pengumpulan. berlangsungnya
 Lebih dari 3 hari = 0
kegiatan

6. Press Release Kesesuaian pada  Kegiatan dengan  Tepat waktu = 3


waktu yang cakupan se-IPB,  Keterlambatan 1 - 4
ditentukan ditempatkan di hari = 2
dengan tiap fakultas dan  Keterlambatan lebih
media publikasi dari 4 hari = 1
realisasinya
 Media publikasi:  Tidak dikumpulkan = -
pada saat Mading , Facebook, 1
pengumpulan twitter, Instagram,
dan LINE dan WEB
penempelan. yang resmi dikelola
oleh BEM KM IPB
serta menyerahkan
rekapan press
release pada DPM
KM IPB
Press Release
diserahkan 2 hari
setelah kegiatan

7. Kelancaran kesesuaian Acara berjalan 3 sampai 0


Acara pelaksanaan dengan lancar
acara dengan
perencanaan.
Nilai didapatkan
sesuai dengan
kesepakatan
pada rapat kerja

Anda mungkin juga menyukai