Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS

HUKUM UNIVERSITAS HANG TUAH NOMOR …. TAHUN 2024 TENTANG


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAWASAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HANG TUAH

Menimbang: a. bahwa agar terciptanya suatu ketentuan berorganisasi yang efektif,


efisien, akuntabel, transparan dan terpercaya dalam menjalankan
amanah kepengurusan;
b. bahwa agar terwujudnya efektivitas fungsi pengawasan dalam rangka
terciptanya dinamika organisasi kemahasiswaan yang bertanggung
jawab;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a dan b perlu menetapkan Peraturan Tentang Standar Operasional
Pengawasan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Hang Tuah.

Mengingat: a.

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS


HANG TUAH

MEMUTUSKAN

Menetapkan: PERATURAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS


HUKUM UNIVERSITAS HANG TUAH TENTANG STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR PENGAWASAN DEWAN
PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS HANG TUAH.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Standar Operasional Prosedur Pengawasan yang selanjutnya disebut dengan SOP
Pengawasan merupakan serangkaian standar instruksi tertulis yang ditetapkan dan
diberlakukan oleh DPM FH UHT dalam mengawasi dan menilai kegiatan yang
berkaitan langsung dengan mahasiswa Fakultas Hukum agar terciptanya suatu tertib
berorganisasi yang efektif, efisien, akuntabel, transparan dan terpercaya dalam
menjalankan amanah kepengurusan;
2. Organisasi kemahasiswaan yang selanjutnya disebut ORMAWA adalah Organisasi
Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah;
3. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum yang selanjutnya disebut DPM FH
UHT adalah organisasi kemahasiswaan yang berkedudukan di Fakultas Hukum
Universitas Hang Tuah yang memiliki kekuasaan dibidang legislatif di Tingkat
fakultas;
4. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah yang
selanjutnya disebut BEM FH UHT adalah organisasi kemahasiswaan yang
berkedudukan di Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah yang memiliki kekuasaan
dibidang eksekutif di Tingkat fakultas;
5. Komunitas Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah yang selanjutnya disebut
Komunitas FH UHT adalah lembaga kemahasiswaan fakultas hukum yang berorientasi
pada pengembangan dan pembinaan dan bakat mahasiswa;
6. Program Kerja yang selanjutnya disebut proker adalah susunan rencana kegiatan kerja
yang sudah dirancang dan telah disepakati bersama untuk dilaksanakan dalam jangka
waktu tertentu;
7. proposal adalah segala bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik itu berupa
ide, gagasan, pemikiran maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan
dukungan baik itu sifatnya izin, persetujuan, pencairan dana, kerja sama, dan lain -
lain;
8. Laporan Pertanggungjawaban yang selanjutnya disebut LPJ adalah suatu dokumen
tertulis yang disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang pelaksanaan kegiatan
dari suatu unit organisasi yang lebih tinggi atau sederajat.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2
Maksud dibuatnya peraturan ini adalah:
a. Memberikan arah yang jelas bagi DPM FH UHT dalam mengawasi kinerja BEM FH
UHT UHT dan komunitas FH UHT ;
b. Memberikan pedoman dan asas kerja bagi BEM dan Komunitas FH UHT.

Pasal 3
Peraturan ini bertujuan untuk mewujudkan efektivitas fungsi pengawasan, penilaian dan
pemberian sanksi dalam rangka terciptanya kemahasiswaan yang bertanggung jawab.

BAB III
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 4
Tugas dan wewenang DPM FH UHT dalam mekanisme pengawasan:
a. Mengawasi pelaksanaan dan pengambilan kebijakan dari program kerja BEM dan
Komunitas FH UHT;
b. Memberikan penilaian terhadap program kerja BEM dan Komunitas FH UHT;
c. Meminta pertanggung jawaban setelah dilaksanakannya program kerja BEM dan
Komunitas FH UHT.

BAB IV
PROGRAM KERJA BEM DAN KOMUNITAS FH UHT

Pasal 5
(1) Program Kerja BEM dan Komunitas FH UHT yang selanjutnya disebut proker adalah
kegiatan yang dirancang untuk satu periode kepengurusan BEM dan Komunitas FH
UHT yang berisi nama kegiatan, bentuk kegiatan, jenis kegiatan, tujuan kegiatan,
sasaran kegiatan, ketercapaian, waktu dan tempat, estimasi anggaran, dan penanggung
jawab kegiatan.
(2) Kegiatan dalam proker dibedakan atas:
a. program kerja rutin adalah program kerja yang dilakukan berulang - ulang
dalam kurung waktu yang telah ditentukan yang disusun diawal periode
kepengurusan BEM dan Komunitas FH UHT;
b. Program kerja khusus adalah program kerja yang bersifat diutamakan;
c. Program kerja insidental adalah program kerja yang tidak disusun secara
khusus yang pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
(3) Mekanisme Pengesahan Proker:
a. Pada proker khusus dan rutin, rancangan program kerja keseluruhan BEM dan
Komunitas FH UHT dibahas pada rapat kerja dan diserahkan kepada DPM FH
UHT selambat - lambatnya 3 hari sebelum rapat kerja;
b. Pada proker insidental, BEM dan Komunitas FH UHT memberitahu dan
melakukan koordinasi kepada DPM FH UHT selambat - lambatnya 2 hari
sebelum pelaksanaan proker insidental;
c. Apabila terjadi perubahan pada setiap proker yang telah direncanakan, BEM
dan Komunitas FH UHT wajib memberitahukan kepada DPM FH UHT
selambat - lambatnya 3 hari sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut.

BAB V
MEKANISME PENGAWASAN

Bagian Kesatu
Bentuk Pengawasan

pasal 6
(1) DPM FH UHT sebagai Dewan Perwakilan Mahasiswa yang menjalankan fungsi
pengawasan berwenang melakukan pengawasan terhadap BEM dan Komunitas FH
UHT;
(2) Mekanisme Pengawasan disepakati bersama oleh pengurus DPM FH UHT, dalam
menjalankan fungsi pengawasannya DPM FH UHT berhak mengutus anggotanya
untuk mengawasi dan memberikan penilaian terhadap kegiatan yang akan, sedang,
sudah, dan/atau direncanakan oleh BEM dan Komunitas FH UHT;
(3) Setiap Program kerja BEM dan Komunitas FH UHT wajib melakukan koordinasi dan
konsultasi kepada DPM FH UHT mengenai program kerja yang akan dilaksanakan
maksimal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan;
(4) DPM FH Uht melakukan pengawasan secara langsung pada saat pelaksanaan program
kerja BEM dan Komunitas FH UHT;
(5) DPM FH UHT berhak mengikuti rapat evaluasi yang dilakukan BEM dan Komunitas
FH UHT;
(6) DPM FH UHT melakukan penilaian setiap program kerja BEM dan Komunitas FH
UHT dengan indikator penilaian yang telah dibuat yang tercantum pada lampiran yang
tidak terpisahkan dalam peraturan ini.

Bagian Kedua
Surat Pemberitahuan

Pasal 7
(1) Setiap mengadakan kegiatan, maka BEM dan Komunita FH UHT wajib mengirimkan
pemberitahuan kepada DPM FH UHT.
(2) Surat pemberitahuan dikirimkan selambat - lambatnya 3 (tiga) hari sebelum kegiatan
paling lambat pukul 17.00 WIB.
(3) Surat pemberitahuan perubahan waktu kegiatan diserahkan ke DPM FH UHT paling
lambat 2 (dua) hari sebelum perencanaan awal.
(4) Surat pemberitahuan atas pembatalan kegiatan diserahkan kepada DPM FH UHT
paling lambat 1 (satu) hari sebelum pembatalan.

Bagian Ketiga
Proposal

pasal 8
(1) Setiap kegiatan yang menggunakan proposal BEM dan Komunitas FH UHT wajib
menyerahkan proposal kepada DPM FH UHT.
(2) Proposal kegiatan BEM dan FH UHT diajukan maksimal 30 (tiga puluh) hari sebelum
hari pelaksanaan program kerja kepada DPM FH UHT.
(3) Proposal yang sudah diberikan kepada DPM FH UHT akan diproses melalui tahap
pengkajian terlebih dahulu selama 3 (tiga) hari oleh DPM FH UHT.
(4) Setiap proposal masuk BEM dan FH UHT wajib mengikuti presentasi proposal
kepada DPM FH UHT.
Bagian keempat
Laporan Pertanggungjawaban

Pasal 9
(1) Setiap kegiatan yang telah dilaksanakan BEM dan Komunitas FH UHT wajib
menyerahkan LPJ kegiatan kepada DPM FH UHT.
(2) LPJ kegiatan diserahkan maksimal 30 (tiga puluh) hari setelah pelaksanaan kegiatan
kepada DPM FH UHT untuk direvisi 7 hari berikutnya untuk hasil revisi.
(3) Laporan pertanggungjawaban yang sudah diberikan kepada DPM FH UHT akan
diproses melalui tahap pengkajian terlebih dahulu selama maksimal 3 (tiga) hari DPM
FH UHT.
(4) Setiap laporan pertanggungjawaban yang dibuat oleh BEM dan Komunita FH UHT
wajib dipresentasikan kepada DPM FH UHT.

Pasal 10
Kegiatan Pengawasan

(1) DPM FH UHT menggunakan proposal program kerja yang diserahkan sebagai acuan
dalam mengawasi program kerja BEM dan Komunitas FH UHT.
(2) BEM dan Komunitas FH UHT wajib melapor dengan melampirkan surat
pemberitahuan ke DPM FH UHT bila terdapat perubahan pada program kerja yang
sudah tertulis dalam proposal program kerja.
(3) Apabila BEM dan Komunitas FH UHT tidak melaporkan adanya perubahan kepada
DPM FH UHT, maka DPM FH UHT akan menganggap proposal sebelumnya adalah
benar.
(4) Pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan proposal maka akan diberikan sanksi.
(5) Kegiatan yang dilakukan BEM dan Komunitas FH UHT tidak boleh adanya kekerasan
dan penyimpangan terhadap hak mahasiswa.
(6) kegiatan yang dilakukan BEM dan Komunitas FH UHT tidak mengganggu ketertiban
umum terkecuali mendapatkan izin dari otoritas setempat serta tidak merusak fasilitas
umum.

BAB VI
SANKSI

Bagian Kesatu
Bentuk Sanksi

Pasal 11
(1) Sanksi Lisan adalah teguran yang diberikan oleh DPM FH UHT bilamana ada
pelanggaran/pengabaian yang dilakukan oleh BEM dan komunitas FH UHT.
(2) Sanksi Tertulis adalah Surat Peringatan dan/atau Surat Teguran yang diberikan oleh
FPM FH UHT apabila teguran lisan diabaikan oleh BEM dan Komunitas FH UHT.

Bagian Kedua
Mekanisme Pemberian Sanksi

Pasal 12
(1) Sanksi Lisan diberikan jika BEM dan Komunitas FH UHT:
a. Melanggar ketentuan yang terdapat didalam mekanisme pengawasan serta
peraturan lainnya yang dibuat oleh DPM FH UHT.
b. Tidak kooperatif, sehingga mengganggu kinerja DPM FH UHT dalam fungsi
pengawasan;
(2) Pengajuan usul pemberian sanksi lisan dapat dilakukan oleh seluruh anggota
Pengawasan DPM FH UHT.
(3) Pemberian sanksi lisan dilakukan dengan mengundang ketua atau perwakilan dari
BEM dan Komunitas FH UHT.

Pasal 13
(1) Sanksi Tertulis diberikan jika BEM dan Komunitas FH UHT:
a. Tidak mengindahkan sanksi lisan
b. Melanggar Peraturan dasar
(2) Pengajuan usul pemberian sanksi peringatan tertulis dapat dilakukan oleh seluruh
anggota DPM FH UHT.
(3) Pembahasan usul pemberian sanksi peringatan tertulis dilakukan melalui Musyawarah
DPM dan ketua BEM FH UHT.
(4) Keputusan untuk memberikan sanksi tertulis kepada BEM dan Komunitas FH UHT
dilakukan melalui Musyawarah DPM dan ketua BEM FH UHT.
(5) Apabila BEM dan Komunitas FH UHT telah dua kali mendapat surat peringatan, maka
DPM FH UHT berhak mengeluarkan mosi tidak percaya.

Bagian Ketiga
Pembelaan

Pasal 14
(1) Setelah pemberian sanksi, BEM dan Komunitas FH UHT berhak untuk melakukan
pembelaan.
(2) Pembelaan dilakukan melalui mekanisme rapat DPM FH UHT dengan Ketua BEM
FH UHT.
(3) Menghadirkan yang bersangkutan dengan ketua BEM FH UHT.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 15
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan

Pasal 16
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan peraturan ini dengan penempatannya dalam
MUBES FH UHT.

Pasal 17
Bilamana dikemudian hari ada kekeliruan maka peraturan ini akan ditinjau kembali melalui
mekanisme yang berlaku.

Disahkan di Surabaya
Pada tanggal … 2023
Pukul … WIB

KETUA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HANG TUAH

RT.AQILA
KETUA KOMISI PENGAWASAN
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HANG TUAH

(NAMA)

LAMPIRAN
PERATURAN
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HANG TUAH
NOMOR … TAHUN 2023
TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN
MAHASISWA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HANG TUAH

SYARAT DAN ALUR PENGAWASAN

SYARAT PENGAWASAN:
1. Memakai baju seragam PDH/Dress Code event/Pakaian sopan.
2. Memakai ID Card.
3. Jumlah Pengawas disesuaikan
4. Pengawa harus membawa indikator penilaian yang dimasukan ke dalam MAP.
5. Pengawa harus membawa ATK
6. Tidak diperkenankan menggunakan sandal

ALUR PENGAWASAN :
1. Mengisi daftar hadir pengawasan;
2. Pengawas harus melakukan Pengawasan dengan menginformasikan kepada panitia;
3. Meminta rundown acara;
4. meminta panitia untuk memperlihatkan absensi peserta;
5. Mewawancarai peserta pada saat ditempat dan ketika sesudah kegiatan berlangsung
tanpa mengganggu acara;
6. pengawasan melakukan penilaian dengan cara mengisi indikator penilaian secara
realistis;
7. Mengambil dokumentasi kegiatan
8. Pengawasan yang dilakukan tidak boleh sampai mengganggu kegiatan yang
berlangsung;
9. setelah pengawasan berakhir, hendaknya pamit terlebih dahulu kepada panitia;
10. Dokumentasi hasil pengawasan dikirim kepada Ketua Komisi Pengawasan / Ketua
DPM FH UHT.

INDIKATOR PENGAWASAN KEGIATAN ORMAWA

Nama Acara :
Petugas :
Komisi :
Waktu :
Lokasi :

No Indikator Deskripsi Ya Tidal Keterangan

1. Penyerahan Ketepatan waktu


proposal kegiatan penyerahan
proposal kegiatan
(acara) kepada
DPM

2. Kesesuaian Ketepatan format


format proposal penulisan pada
proposal

3. Pencapaian target Kesesuaian


dana selain dana proporsi dari
yang telah target perolehan
dianggarkan dana selain dana
sebelumnya yang telah
dianggarkan
sebelumnya
dengan
realisasinya di
LPJ

4. Penyerahan LPJ Ketepatan waktu


kegiatan penyerahan LPJ
kegiatan (acara)
kepada DPM

5. Kesesuaian Ketepatan format


format LPJ penulisan LPJ

6. Saldo dana kondisi keuangan


akhir

7. Jumlah dana proporsi dana


selain dana yang selain dana yang
dianggarkan telah dianggarkan
sebelumnya sebelumnya
(Khusus kegiatan terhadap total
yang dana yang di
membutuhkan anggarkan
dana selain dana kepanitiaan (pada
yang telah proposal)
dianggarkan
sebelumnya)

8. Publikasi acara Macam - macam


jenis publikasi
kegiatan

9. Kesesuaian waktu Kesesuaian acara


pelaksanaan antara rundown
perencanaan
dengan rundown
di tempat
kegiatan (acara)

10. kehadiran tamu / Jumlah tamu


narasumber undangan sesuai
undangan dengan rencana
panitia

11. Kehadiran panitia Jumlah panitia


Kegiatan (acara) sesuai dengan
proposal

12. Proporsi kegiatan presentasi


kehadiran peserta
dalam kegiatan
ORMAWA

13. Target Peserta Jumlah peserta


yang hadir pada
suatu kegiatan
(acara)

14. Tujuan Kesesuaian antara


tujuan dengan isi
acara

15. Realitas Kegiatan Kesesuaian


kegiatan dengan
kondisi atau
kebutuhan aktual

16. Kinerja Panitia sejauh mana


kesungguhan/
keseriusan panitia
dalam bekerja
17. Sasaran Sejauh mana
kegiatan yang
dilakukan tepat
sasaran

18. Manfaat Sejauh mana


kegiatan yang
dilakukan dapat
bermanfaat bagi
mahasiswa

19. Kelancaran acara kelancaran acara


dengan jadwal
kegiatan yang
telah
direncanakan

Berita Acara :

INDIKATOR PENGAWASAN KEGIATAN ORMAWA

Nama Acara :
Petugas :
Komisi:
Waktu :
Lokasi :

No. Indikator Nilai Keterangan

1. First Impression

2. Kualitas Materi

3. Pembicara/Bintang Tamu

4. Semangat/Antusiasme Peserta

5. Ketertiban Peserta

6. Publikasi Kegiatan Acara

7. Kesiapan Panitia

8. Keserasian Acara

9. Jumlah Peserta Hadir

10. keserasian Peserta

11. Pembawaan Panitia Terhadap Peserta

12. Estetika Penempatan Tata Ruang

13. Semangat Panitia

14. Fasilitas ISHOMA

15. Reward

16. Kreativitas Acara

17. Ketepatan Waktu Acara

Anda mungkin juga menyukai