Anda di halaman 1dari 5

MEKANISME KERJA

KELUARGA BESAR MAHASISWA


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

1. DPMF membentuk panitia pelaksana SU-KBM FKH USK dengan


ketentuan :
a. Panitia tersebut adalah kelompok kerja operasional yang bertugas
mempersiapkan segala hal yang menyangkut sarana dan prasarana
b. Keanggotaan ditentukan oleh DPMF dengan memperhatikan
aspirasi yang berkembang dikalangan mahasiswa
2. Pada saat yang sama DPMF membentuk Komisi Pemilihan Raya
Fakultas (KPRF) dengan ketentuan :
A. Keanggotan ditentukan oleh DPMF dengan memperhatikan aspirasi
yang berkembang dikalangan mahasiswa
B. KPRF bertugas :
a. Bertugas mempersiapkan segala draf, petunjuk pelaksanaan
dan peraturan-peraturan lainnya yang akan dibahas oleh SU –
KBM serta memberikan penjelasan kepada peserta SU tentang
segala draf tersebut secara jelas
b. KPRF bersama panitia SU-KBM menyelenggarakan segala
persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan pemira dan
mengumpulkan hasil-hasil pemira
c. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan hasil kerja kepada
DPMF
d. Sosialisasi tanggal pendaftaran, calon ketua umum BEMF dan
DPMF serta tanggal pemilihan raya
e. Mensosialisasikan hasil pemira kepada seluruh Mahasiswa
3. Susunan panitia pelaksana SU-KBM FKH USK dan KPRF selanjutnya
dibawa oleh ketua DPMF kepada Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni FKH USK untuk di SK- k
4. Panitia pelaksana selanjutnya melaksanakan SU-KBM FKH USK
untuk :
a. Mengevaluasikan dan menetapkan Tartib, AD/ART, GBHO,
GBHK, mekanisme kerja, aturan pembentukan badan kelengkapan
KBM FKH-USK
b. Menetapkan rekomendasi KBM FKH USK baik intern maupun
ekstern fakultas
c. Menetapkan syarat calon ketua umum BEMF
d. Menetapkan syarat calon anggota DPMF
e. Meminta, mengevaluasikan dan menetapkan LPJ Ketua Umum
BEMF
5. Bakal calon anggota DPMF dan bakal calon ketua Umum BEMF
dihimpun dari seluruh mahasiswa FKH yang memenuhi syarat sebagai
bakal calon anggota DPMF dan bakal calon ketua Umum BEMF
6. Bakal calon tersebut selanjutnya disahkan menjadi calon oleh
presidium sidang setelah melewati proses seleksi yang dilaksanakan
KPRF.
7. Calon Ketua Umum BEMF selanjutnya mempresentasikan
programnya pada acara debat kandidat.
8. Pemilihan anggota DPMF dan ketua umum BEMF melalui pemira.
9. KPRF membuat berita acara hasil pemilihan ketua umum BEMF serta
anggota DPMF terpilih, selanjutnya di tetapkan oleh pimpinan SU-
KBM FKH.
10. Anggota DPMF terpilih mengadakan sidang pleno untuk memilih
pimpinan DPMF selambat-lambatnya 7 x 24 jam setelah ditetapkan.
11. Pada saat yang sama Ketua umum BEMF terpilih segera menyerahkan
nama wakil ketua serta nama-nama calon pengurus BEMF kepada
DPMF untuk segera diverifikasi dengan memperhatikan aspirasi
dikalangan mahasiswa, selambat-lambatnya 7 x 24 jam setelah
ditetapkan.
12. Susunan pimpinan anggota DPMF dan Ketua serta kabinet BEMF
setelah ditetapkan selanjutnya dibawa oleh presidium Sidang kepada
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dan Alumni FKH USK untuk di
SK kan
13. Presidium Sidang bersama Pimpinan DPMF sebelumnya menyerahkan
Draf Hasil SU-KBM FKH-USK kepada Wakil dekan bidang
kemahasiswaan dan alumni sebagai laporan dan kepada pimpinan
DPMF terpilih untuk di jadikan pedoman kelembagaan dan
disosialisasikan kepada badan kelengkapan KBM FKH-USK
14. Pelantikan selambat-lambatnya dilaksanakan 7x24 jam setelah struktur
DPMF dan pengurus BEMF terbentuk.
15. Pelaksanaan pelantikan diatur oleh DPMF sebelumnya dan BEMF
dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni.
16. Ketua DPMF sebelumnya dan Ketua umum BEMF demisioner
menyerah terima jabatan ke ketua DPMF dan ketua umum BEMF
terpilih dengan terlebih dahulu menyelesaikan segala kewajibannya.
17. Rapat KBM FKH (DPMF,BEMF,UKMF,HMJ dan utusan angkatan)
dilaksanakan selambat-lambatnya 2 minggu setelah pelantikan yang
selanjutnya disebut raker dan upgrading.
18. Sebelum dilaksanakan Raker dan Upgrading, DPMF melakukan Pra
raker
19. BEMF memaparkan GBHK di awal periode kepengurusan kepada
KBM FKH USK
20. Raker dan upgrading KBM FKH di hadiri anggota DPMF sebagai
peserta dan seluruh kabinet BEMF dan HMJ, UKMF serta utusan
angkatan sebagai peninjau.
21. Raker dan upgrading KBM FKH diselenggarakan oleh DPMF dengan
tujuan :
a. Menetapkan anggaran keuangan dan program kerja
kemahasiswaan KBM FKH-USK
b. Menginventaris seluruh program kerja BEMF.
c. Merumuskan program kerja BEMF berdasarkan penjabaran
GBHO dan GBHK KBM FKH.
d. Membahas faktor-faktor yang menjadi kekuatan(strength),
kelemahan (weakness), kesempatan (opportunity) dan tantangan
(threath) atau analisis SWOT.
e. Memberikan pemahaman tentang tata cara kerja organisasi
secara menyeluruh.
f. Membahas strategi yang tepat dalam menganalisasikan kegiatan
yang ditetapkan.
g. Job description kepengurusan BEMF dan DPMF
22. Raker dan upgrading BEMF dilaksanakan minimal 1 kali dalam 6
bulan.
23. DPMF, BEMF, UKMF, dan HMJ terpilih didampingi oleh Ketua
BEMF dan DPMF demisioner, berkoordinasi dengan wakil dekan
bidang kemahasiswaan dan alumni, untuk menyelaraskan hasil raker
fakultas, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh KBM-FKH
USK.
24. Hasil pada raker disetiap lembaga eksekutif dituangkan dalam bentuk
proposal kegiatan yang diarsipkan, bagi BEMF untuk BEMF sendiri,
bagi UKMF untuk UKMF sendiri dan BEMF sebagai bentuk
koordinasi
25. Hasil pada raker HMJ dituangkan dalam bentuk proposal kegiatan
yang diarsipkan, bagi HMJ untuk HMJ sendiri dan BEMF sebagai
bentuk koordinasi
26. Setiap kegiatan yang sifatnya publik, disarankan untuk menggunakan
surat izin kegiatan yang diketahui oleh WD III, sebagai bentuk
pertanggung jawaban fakultas kepada mahasiswa
27. Setiap kegiatan UKMF yang sifatnya eksternal, diwajibkan untuk
menyertakan logo BEMF, dan UKMF harus berkonsultasi serta
berkoordinasi dengan BEMF. Jika UKMF telah berkonsultasi dan
berkoordinasi maka BEMF wajib membantu UKMF dalam
menyelesaikan permasalahan yang sifatnya eksternal, apabila hal di
atas tidak terlaksanakan maka UKMF berhak tidak menyertakan logo
BEMF
28. Sebagai bentuk pertanggungjawaban BEMF dan UKM, LPJ kegiatan
disimpan dalam bentuk softcopy, dan dikirim melalui surat elektronik
ke alamat surat elektronik BEM FKH USK.
29. Pleno DPMF dilaksanakan minimal 4 kali selama masa kepengurusan
berjalan
30. Pleno bertujuan :
a. Mendengarkan laporan kerja BEMF, UKMF dan HMJ di
lingkungan KBM FKH
b. Mengevaluasi hasil kerja BEMF
c. Menetapkan langkah-langkah kebijakan strategis yang diambil
31. Ketua umum BEMF dengan persetujuan DPMF berhak dan
berkewajiban me-reshuffle anggota kabinetnya yang tidak aktif
selama tiga bulan dengan memperhatikan pendapat dan saran pengurus
lainnya, kemudian SK reshuffle dan pengangkatan pengurus baru
dengan tembusan ke Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni dan seluruh KBM FKH USK.
32. Raker II BEMF dilaksanakan sebagai evaluasi akhir keseluruhan
kegiatan yang telah dan yang belum terlaksana yang selanjutnya akan
diajukan pada SU-KBM FKH-USK.
33. Diakhir kepengurusannya, BEMF berkewajiban membuat Laporan
Pertanggung Jawaban (LPJ) selanjutnya diserahkan kepada DPMF
selambat-lambatnya 7x24 jam sebelum dilaksanakannya sidang
pembahasan LPJ BEMF.
34. BEMF merupakan koordinator dari seluruh kegiatankemahasiswaan
yang bersifat operasional ditingkat Fakultas Kedokteran Hewan.
35. BEMF dapat mengeluarkan pernyataan yang mengatasnamakan
seluruh mahasiswa FKH setelah terlebih dahulu melalui persetujuan
dengan DPMF.
36. DPMF adalah lembaga yang menjalankan fungsi pengawasanterhadap
BEMF, HMJ dan UKMF di lingkungan FKH USK.
37. Apabila dalam melaksanakan tugasnya BEMF telah melanggar
AD/ART, mekanisme lembaga, GBHO, GBHK, GBPK aturan dan
ketentuan yang berlaku pada KBM FKH USK, maka DPMF berhak
mengajukan diadakannya sidang istimewa KBM FKH USK.
38. DPMF selanjutnya meminta klarifikasi BEMF dengan persetujuan 2/3
dari anggota DPMF.
Adapun proses pengajuan tersebut adalah :
a. Membuat surat pernyataan untuk melaksanakan sidang istimewa
KBM dengan menyebutkan penyimpangan- penyimpangan yang
telah dilakukan oleh BEMF, pernyataan tersebut didukung oleh
minimal 2/3jumlah DPMF
b. Surat pernyataan tersebut diajukan kepada rapat pleno DPMF
dengan tebusan kepada pimpinan fakultasdan seluruh mahasiswa

c. DPMF kemudian membuat surat panggilan yang ditujukan kepada


BEMF untuk memberikan penjelasan terhadap pelanggaran
tersebut
d. BEMF berkewajiban menghadiri panggilan dan memberikan
pembelaan atas segala tindakan
e. Apabila BEMF terbukti bersalah maka DPMF selanjutnya
mendesak pengurus BEMF untuk secepatnya mengadakan sidang
istimewa selambat-lambatnya 1 bulan setelah klarifikasi dilakukan
f. Penilaian bersalah atau tidaknya dilihat berdasarkan pedoman
organisasi dan dampak yang ditimbulkannya terhadap nama baik
lembaga danpertimbangan strategis lainnya.
g. Apabila dalam tempo 1 bulan sidang istimewa belum terlaksana
maka DPMF dapat mengambil alih pelaksanaan Sidang Istimewa
KBM FKH USK

Anda mungkin juga menyukai