Bismillahirrahmanirrahim
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
Menimbang
KOLEGIUM MAHASISWA
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14) PSDM LSO/BK merupakan gugus tugas di lingkungan LSO/BK yang bertugas dalam
pengembangan sumber daya pengurus dan anggota LSO/BK.
KOLEGIUM MAHASISWA
BAB III
SASARAN
Pasal 3
Sasaran dari undang-undang ini adalah seluruh anggota Kolegium Mahasiswa FKUB, khususnya
seluruh mahasiswa S1 Preklinik serta pengurus organisasi di lingkungan FKUB.
BAB IV
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pasal 4
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang selanjutnya disingkat PSDM terdiri dari 3 jenis antara
lain:
a. PSDM BEM
b. PSDM LSO
c. PSDM BK
Pasal 5
TUGAS DAN WEWENANG PSDM BEM
(1) PSDM BEM merupakan gugus tugas dalam naungan BEM FKUB yang bertanggung jawab
terhadap pengaderan internal BEM dan Kolegium Mahasiswa FKUB secara keseluruhan.
(2) Dipimpin oleh Menteri PSDM yang dipilih dan bertanggung jawab kepada Presiden BEM.
(3) Memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan pengaderan dan pembentukan karakter
mahasiswa dalam lingkup Kolegium Mahasiswa FKUB.
(4) Memiliki kewenangan penuh dalam membentuk Standar Operasional Prosedural yang
selanjutnya disingkat SOP PSDM kolegium serta kerangka pengaderan mahasiswa baru
FKUB.
(5) Memiliki kewenangan untuk menetapkan standar kelulusan kegiatan pengaderan di BEM,
PROBINMABA, Staf Magang, LKMM dan SK.
(6) Memiliki wewenang untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap alur pengaderan
Kolegium Mahasiswa, LSO, BK, dan BEM.
(7) PSDM BEM berkewajiban untuk menjalankan peraturan terkait kaderisasi yang telah
ditetapkan.
KOLEGIUM MAHASISWA
BAB V
MEKANISME DAN STRUKTUR KADERISASI
Pasal 8
Pengaderan terdiri dari:
a. Pengaderan dasar
b. Pengaderan kepemimpinan dan keorganisasian
BAB VI
PENGADERAN DASAR
Pasal 9
Pengaderan dasar adalah kegiatan pengaderan di Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya untuk seluruh mahasiswa baru dan dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa baru serta
mahasiswa lama yang belum mengikuti pengkaderan dasar.
Pasal 10
Pengaderan dasar terdiri dari 2 tahap, yaitu:
(1) Tahap I : PK2MABA Fakultas (PROBINMABA).
(2) Tahap II : Bina Karakter Mahasiswa (PROBINMABA), Staf Magang Lembaga, Lokakarya
PKM Maba, Spiritual Coaching, dan PENMAS.
KOLEGIUM MAHASISWA
Pasal 12
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU
(PK2MABA)
(1) Merupakan kegiatan pertama dari PROBINMABA sekaligus awal dari Pengaderan Dasar
yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru.
(2) PK2MABA berfokus pada Orientasi pendidikan yang selanjutnya di singkat (ORDIK),
Orientasi kemahasiswaan yang selanjutnya (ORMAWA), serta pengenalan kehidupan
kampus di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
(3) Muatan pokok dalam PK2MABA meliputi:
a. pengenalan Tri Darma Perguruan Tinggi
b. pengenalan sistem dan manajemen perkuliahan yang ada di FKUB
c. penanaman Nilai Kolegium dan Pilar Pembinaan FKUB
d. penanaman nilai-nilai dasar, budaya, serta tata krama berilmu dalam Kolegium Mahasiswa
FKUB
e. spiritual coaching
Pasal 13
BINA KARAKTER MAHASISWA
(1) Merupakan kegiatan tindak lanjut dari PK2MABA yang wajib diikuti mahasiswa baru.
(2) BKM dibagi menjadi minimal lima pertemuan, atau dapat diubah sesuai kerangka kerja
logis (logframe) yang ditetapkan oleh Menteri PSDM BEM FKUB pada tahun terkait.
(3) BKM berfokus pada pembentukan karakter mahasiswa dan penanaman nilai nilai
Kolegium serta Pilar Pembinaan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
(4) Muatan pokok dalam BKM meliputi:
a. Penanaman nilai kolegium dan pilar pembinaan FKUB;
b. nilai-nilai dasar, budaya, serta tata krama berilmu dalam kolegium mahasiswa fkub;
c. inter-professional education;
d. latihan kepemimpinan dan manajemen mahasiswa;
e. pengenalan organisasi;
f.
g. spiritual coaching.
KOLEGIUM MAHASISWA
Pasal 14
LATIHAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN MAHASISWA 1
(1) LKMM 1 merupakan pelatihan kepemimpinan dan manajemen mahasiswa tingkat dasar di
lingkungan kolegium mahasiswa FKUB.
(2) LKMM 1 ditujukan untuk seluruh mahasiswa baru FKUB.
(3) LKMM 1 bersifat wajib untuk semua pengurus BEM, DPM, LSO, dan BK di FKUB.
(4) Fungsi dari LKMM 1 adalah sebagai pembekalan dasar yang perlu dimiliki oleh mahasiswa
FKUB.
(5) Kriteria kelulusan LKMM 1 di bahas lebih lanjut dalam SOP PSDM BEM
(6) Muatan pokok LKMM 1 :
a. Kepemimpinan
b. Komunikasi efektif
c. Hasrat berorganisasi
d. Pergerakan mahasiswa
Pasal 15
SPIRITUAL COACHING
(1) Merupakan kegiatan Pengaderan Dasar di bidang kerohanian yang tergabung dalam
rangkaian PROBINMABA.
(2) Pelaksanaan kegiatan Spiritual Coaching dalam rangkaian PROBINMABA dibagi menjadi
dua rangkaian, yaitu saat hari pelaksanaan PROBINMABA dan selama minimal tiga bulan
pasca PROBINMABA.
(3) Mahasiswa dinyatakan lulus Spiritual Coaching jika memenuhi kriteria yang telah
ditentukan oleh Komisi Etik Kemahasiswaan Fakultas, di ketahui oleh PSDM BEM FKUB.
(4) Muatan pokok dalam spiritual coaching :
a. Perbaikan perilaku (akhlak)
b. Sikap sopan dan santun terhadap dosen
c. Sikap jujur saat melakukan tugas
d. Disiplin saat mengikuti akademik
e. Bersemangat dalam menempuh pembelajaran
Pasal 16
STAF MAGANG LEMBAGA
(1) Merupakan wadah bagi mahasiswa baru untuk ikut langsung terlibat dan berpartisipasi
dalam kegiatan kemahasiswaan yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
dengan cara magang di BEM, DPM, LSO, dan BK yang ada di Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya.
(2) Staf Magang Lembaga (BEM, DPM, dan LSO) diselenggarakan oleh PSDM BEM FKUB.
(3) Materi pokok Staf Magang Lembaga meliputi:
a. Pengenalan lembaga di FKUB.
b. Penanaman dasar-dasar berorganisasi.
c. Penjelasan tentang Trigonum Presiden BEM-SC-OC serta budaya kerja kolegium.
KOLEGIUM MAHASISWA
Pasal 17
LOKAKARYA PKM MABA
(1) Merupakan kegiatan Pengaderan Dasar di bidang keilmiahan yang berfokus pada
pengenalan dan pembekalan mengenai berpikir ilmiah yang kemudian dituangkan dalam
PKM.
(2) Kriteria kelulusan Lokakarya PKM Maba dibahas lebih lanjut oleh Lembaga Riset Fakultas
yang dikoordinasikan dengan PSDM BEM FKUB.
Pasal 18
PENGABDIAN MASYARAKAT
(1) Merupakan tahap akhir dari kegiatan Pengaderan Dasar yang merupakan kegiatan tindak
lanjut dari rangkaian PROBINMABA.
(2) PENMAS wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru FKUB dan mahasiswa lama yang
belum memenuhi kriteria kelulusan.
(3) Kriteria kelulusan PENMAS dibahas lebih lanjut dalam SOP Kementrian Sosial BEM
FKUB.
BAB VII
PENGADERAN KEPEMIMPINAN DAN KEORGANISASIAN
Pasal 19
Kegiatan pengaderan kepemimpinan dan keorganisasian meliputi:
a. Up Grading Lembaga.
b. LKMM II dan Sekolah Kastrat (SK).
Pasal 20
UP GRADING LEMBAGA
(1) Merupakan peningkatan kompetensi pengurus lembaga yang diselenggarakan oleh masingmasing lembaga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan PSDM BEM dan muatan
tambahan dari lembaga masing-masing.
KOLEGIUM MAHASISWA
(2) Wajib diikuti oleh seluruh pengurus lembaga (staf BPH BPI), sebagai langkah
kaderisasi pengurus internal LSO dan BK yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya.
(3) Kriteria kelulusan Up Grading Lembaga dibahas lebih lanjut oleh LSO/BK terkait.
Pasal 21
LATIHAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN MAHASISWA IIDAN SEKOLAH
KASTRAT
(1) LKMM II dan SK merupakan tahapan pengaderan lebih lanjut yang merupakan pelatihan
kepemimpinan, manajerial, pergerakan mahasiswa dan wawasan kebangsaan tingkat lanjut
yang bertujuan untuk mencetak generasi pemimpin kolegium dan bangsa.
(2) Fungsi dari LKMM II dan SK adalah untuk mempersiapkan kader kepemimpinan
selanjutnya.
(3) Peserta LKMM II dan SK adalah mahasiswa FKUB yang telah mengikuti pengkaderan
dasar.
(4) Kriteria kelulusan LKMM dan SK dibahas lebih lanjut oleh PSDM dan KASTRAT BEM
FKUB.
(5) LKMM II dan SK merupakan persyaratan wajib untuk menjadi BPI dan Kepala
Kementrian/Departemen/Biro BEM, serta Ketua dalam LSO dan BK di FKUB.
(6) LKMM II dan SK juga merupakan persyaratan wajib untuk mencalonkan diri sebagai
Presiden BEM.
(7) Muatan Pokok LKMM II dan SK :
a. Tim building dan leadership
b. Urgensi jejaring organisasi
c. Manajemen konflik
d. Manajemen wacama public / propaganda skill komunikasi
e. Manajemen isu dan teknik membuat kajian
f.
KOLEGIUM MAHASISWA
2. Tahap II
Merupakan tindak lanjut dari PK2MABA berfungsi sebagai sarana pembentukan karakter
dalam bentuk kegiatan berupa BKM, Staf Magang Lembaga, Lokakarya PKM Maba, dan
diakhiri oleh PENMAS. Spiritual Coaching termasuk di dalam BKM dan dilanjutkan selama
minimal tiga bulan setelah berakhirnya BKM.
3. Tahap III
Dilaksanakan selama periode kepengurusan kelembagaan yang berkelanjutan dengan tahapan:
a. Up Grading Lembaga,
b. LKMM II dan SK,
c. Evaluasi Lembaga, dan
d. MUMF (Musyawarah Umum Mahasiswa Fakultas).
BAB IX
STANDAR JABATAN
Pasal 23
Standar Umum Pengurus Kelembagaan
(1) Pengurus lembaga adalah seluruh pengurus aktif di lingkungan BEM, DPM, LSO, dan BK.
(2) Staf Khusus DPM selanjutnya diakui sebagai pengurus lembaga.
(3) Anggota/member aktif LSO selanjutnya diakui sebagai pengurus lembaga.
(4) Seluruh jabatan aktif pada segala tingkatan di BEM, DPM, LSO, dan BK yang belum
diatur dalam UU ini diakui sebagai pengurus lembaga.
(5) BPH Lembaga merupakan pengurus lembaga yang memegang otonomi terbatas, ditunjuk
dan dipilih oleh Presiden BEM, Ketua LSO dan BK atau berdasarkan mekanisme sesuai
AD/ART lembaga yang bersangkutan.
(6) Pengurus lembaga pada semua tingkatan wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Pasal 24
Standar Khusus Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa wajib untuk memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
KOLEGIUM MAHASISWA
Pasal 25
Standar Khusus Dewan Perwakilan Mahasiswa
Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Merupakan Mahasiswa tingkat 2 dan 3
3. Indeks prestasi kumulatif minimal 2,75 (dalam skala 4)
4. Lulus LKMM 1 / LKMM Tingkat lanjut.
5. Lulus tahapan Pemilwa (Psikotes dan uji kelayakan yang diatur)
6. Lulus Probinmaba yang dibuktikan dengan sertifikat/surat keterangan
7. Ketentuan yang tertuang dalam UU Kaderisasi yang lebih lanjut diatur dalam UU Pemilwa
menjadi persyaratan calon presiden DPM.
Pasal 26
Standar Khusus Ketua Lembaga
Standar Khusus Ketua Lembaga:
1.
2.
3.
4.
BAB X
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 27
BAGIAN PENGADERAN DASAR
(1) Panitia Kegiatan terkait berhak dan bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi internal
kepanitiaan.
(2) Steering Committee kegiatan berhak untuk menentukan standar kelulusan kegiatan di bawah
pengawasan PSDM BEM.
KOLEGIUM MAHASISWA
Pasal 28
BAGIAN PENGADERAN KEPEMIMPINAN DAN KEORGANISASIAN
(1) PSDM BEM serta PSDM LSO dan BK berhak dan bertanggung jawab untuk melakukan
evaluasi internal kaderisasi kelembagaan.
(2) PSDM BEM berhak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap alur kaderisasi kolegium
atas ketercapaian kaderisasi pada level lembaga.
(3) PSDM LSO dan BK wajib memberikan laporan secara tertulis kepada PSDM BEM terkait
evaluasi pelaksanaan.
(4) Evaluasi dilakukan selama satu periode kepengurusan BEM dan DPM.
BAB XI
SANKSI
Pasal 29
BAGIAN PENGADERAN DASAR
(1) Mahasiswa yang tidak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Pengaderan Dasar, dalam hal
ini yang dimaksud adalah PROBINMABA, dan Staf Magang Lembaga, Lokakarya PKM
Maba, Spiritual Coaching, dan PENMASdengan ini tidak berhak untuk menjadi pengurus
DPM, pengurus BEM, serta pengurus LSO, dan BK.
(2) Untuk mahasiswa yang sudah menjadi pengurus lembaga yang belum lulus Lokakarya
PKM Maba, Spiritual Coaching, atau PENMAS akan terkena pemotongan SKK (Satuan
Kredit Kegiatan) sebanyak 1,5.
Pasal 30
BAGIAN PENGADERAN KEPEMIMPINAN DAN KEORGANISASIAN
(1) Mahasiswa yang belum mengikuti LKMM II dan SK, atau LKMM Tingkat Lanjut yang
diadakan oleh Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis di tingkat Jurusan, tidak berhak untuk
menjadi BPI dan Kepala Kementrian/Departemen/Biro BEM, maupun Ketua LSO dan BK.
(2) BEM, DPM, LSO, dan BK yang tidak mematuhi alur Pengaderan Kepemimpinan dan
Keorganisasian yang dijelaskan dalam Pasal 24, Pasal 25, dan Pasal 26 hanya dapat
mendapatkan alokasi DIPA Kelembagaan maksimal 80% dari alokasi DIPA Kelembagaan
pada hasil Rapat Kerja Kolegium.
Pasal 31
PEMBERLAKUAN UNDANG -UNDANG
(1) Undang-undang ini berlaku setelah ditetapkan.
KOLEGIUM MAHASISWA
KOLEGIUM MAHASISWA
PENJELASAN
UNDANG-UNDANG KADERISASI
KOLEGIUM MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Pasal 1 Telah Jelas
Pasal 2 Telah Jelas
Pasal 3 Telah Jelas
Pasal 4 Telah Jelas
Pasal 5 Telah Jelas
Pasal 6 Telah Jelas
Pasal 7 Telah Jelas
Pasal 8 Telah Jelas
Pasal 9 Telah Jelas
Pasal 10 Telah Jelas
Pasal 11 Telah Jelas
Pasal 12 Telah Jelas
Pasal 13 Telah Jelas
Pasal 14 Telah Jelas
Pasal 15 Telah Jelas
Pasal 16 Telah Jelas
Pasal 17 Telah Jelas
Pasal 18 Telah Jelas
Pasal 19 Telah Jelas
Pasal 20 Telah Jelas
Pasal 21 Telah Jelas
Pasal 22TelahJelas
Pengaderan tahap I dan II merupakan Pengaderan Dasar, sedangkan pengaderan tahap III merupakan
Pengaderan Kepemimpinan dan Keorganisasian. Diantara Up Grading Lembaga dan LKMM II dan SK
terdapat kegiatan penunjang apabila diperlukan.
KOLEGIUM MAHASISWA
PK2MABA
STAF MAGANG
LEMBAGA
LOKAKARYA
PKM MABA
BKM
SPIRITUAL
COACHING
PENMAS
Bagan 1. Pengaderan Dasar
Penerimaan Pengurus
Penerimaan Pengurus
Lembaga
Lembaga
Up Grading Lembaga
Evaluasi Kepengurusan
Lembaga
MUMF
KOLEGIUM MAHASISWA
Keterangan:
: dilaksanankan sebagai tahapan yang berurutan.
:kegiatan penunjang yang bersifat pilihan.
: wajib dilaksanakan secara berkala dengan periode pelaksanaan yang ditentukan
oleh pengurus lembaga.
KOLEGIUM MAHASISWA