Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan rahmat, karunia serta hidayah- nya
sehingga dalam penyusunan pedoman kaderisasi ini dapat selesai dengan baik. Sistem
kaderisasi merupakan kegiatan yang hampir disemua ORMAWA maupun organisasi-
organisasi intra dan ekstra pada perguruan tinggi dilakukan guna menciptakan dan
melahirkan orang-orang yang mampu berkontribusi. Kaderisasi yaitu suatu proses pembinaan
kader yang dilaksanakan dengan sistematis, terarah, dan berkesinambungan. Oleh karena itu
perlu dibuat pedoman kaderisasi sebagai acuan dalam proses pelaksanaan kaderisasi.
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Pengertian
Pedoman kaderisasi merupakan petunjuk pengaderan di HIMKA sehingga
kaderisasi tersebut memiliki landasan, metode dan arah yang jelas dalam peningkatan
potensi dan karakter anggotanya dalam upaya mencapai tujuan HIMKA. Kaderisasi
adalah suatu proses dalam HIMKA yang bertujuan membina dan meningkatkan
potensi serta karakter anggotanya, kaderisasi dilaksanakan secara sistematis, terarah,
dan berkesinambungan serta sesuai dengan perkembangan zaman dan
ilmu pengetahuan.
1.4 Tujuan
Pedoman kaderisasi ini bertujuan untuk menciptakan suatu sistem kaderisasi
yang berorientasi pada peningkatan potensi dan karakter anggotanya dalam upaya
mencapai tujuan organisasi.
1.5 Fungsi
Pedoman kaderisasi ini berfungsi sebagai acuan dalam pelaksanaan kaderisasi
di HIMKA serta sebagai salah satu alat dalam penggerak roda organisasi yang
mendorong lahirnya usaha-usaha yang terencana, sistematis, dan terarah serta
berorientasi pada peningkatan potensi dan karakter anggotanya dalam upaya
mencapai tujuan organisasi.
1.6 Karakteristik
Pedoman kaderisasi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Berorientasi pada pada peningkatan potensi dan karakter anggotanya dalam upaya
mencapai tujuan organisasi.
b. Efisien yang berarti mendayagunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat;
c. Efektif yang berarti adalah semua metode dan/atau aktivitas yang dilaksanakan
dapat memberikan hasil yang sesuai dengan orientasi dan tujuan organisasi
d. Relevan yang berarti semua metode dan/atau aktivitas yang digunakan sesuai
dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan serta kebutuhan anggota dan
tujuan organisasi
e. Fleksibel yang berarti pedoman kaderisasi ini dapat mengalami perubahan sesuai
situasi dan kondisi serta perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan, karena
diharapkan tidak hanya dapat mewujudkan tujuan idealnya, namun sekaligus
mampu memenuhi kebutuhan nyata di lapangan
f. Integral yang berarti adalah pedoman kaderisasi ini harus dilakukan secara utuh
dan menyeluruh
g. Objektif yang berarti pedoman kaderisasi ini mengikuti tatanan kebenaran ilmiah
(bukan emosional) dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi dan atau
golongan
h. Kontinu yang berarti maksudnya adalah pedoman kaderisasi ini
berkesinambungan.
i. Demokrasi yang berarti pedoman kaderisasi memiliki gagasan dan pandangan
hidup yang mengutamakan hak dan kewajiban anggota.
1.7 Sasaran
Sasaran dari pedoman kaderisasi ini adalah seluruh anggota HIMKA.
BAB II
KADERISASI
2.1 Tahapan-tahapan kaderisasi
Kaderisasi merupakan suatu keniscayaan mutlak guna membangun struktru kerja dan
berkelanjutan, mempersiapak kader kader yang siap melanjutkan tongkat estafet
kepemimpinan. Dalam prakteknya calon – calon kader himpunan mahasiswa kimia
memiliki tahapan – tahapan sebagai berikut :
a. PKKMB
Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan
kaderisasi tahap I yang dilaksanakan oleh tingkat universitas negeri gorontalo.
PKKMB merupakan wadah pembinaan calon mahasiswa baru manjadi mahasiswa
yang berkarakter mencintai almamater dan mengarahkan serta menyesuaikan diri
dengan lingkungan kampus dalam rangka penyelesaian studi tepat waktu
Sebagaimana yang tertuang dalam buku panduan masa orientasi mahasiswa
baru universitas negeri gorontalo, diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi
mahasiswa dan pengembangan ilmu terutama menungjang 4 pilar yakni yang telah
menjadi program lembaga universitas negeri gorontalo kedepan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai mahasiswa baru akan diarahkan (1)
membentuk mahasiswa yang berkarakter, disiplin, bertanggung jawab, mencintai
almamater, dan mampu beradaptasi dengan cara dan metode belajar yang baik di
perguruan tinggi (2) memberikan pembekalan tentang wawasan intelektual, norma
akademis, dan penguatan nilai spiritual kepada mahasiswa baru. (3) memberikan
informasi dan bimbingan menyangkut berbagai hal tentang akademik,
kemahasiswaan, mekanisme admistrasi dan penggunaan sarana dan prasarana
penunjang perkuliahan (4) mengenalkan civitas akademika yang setiap saat akan
berinteraksi selama proses penyelesaian studi.
b. MPH dan LDK
Masa Pengenalan HIMKA (MPH) merupakan minggu panjang bagi
mahasiswa baru, minggu panjang tersebut terdiri atas beberapa tahapan yaitu:
minggu pembiasaan, minggu magang, dan minggu evaluasi. Selama MPH
berjalan, mahasiswa baru akan dibimbing dan dipersiapkan baik dari segi
akademik maupun kesiapan menjadi anggota HIMKA. Pemberian materi,
pembimbingan akademik, serta kesiapan menjadi anggota HIMKA akan dilakukan
dalam kelompok-kelompok kecil.
Minggu panjang MPH kemudian akan ditutup dengan kegiatan Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK). Selama pelaksanaan LDK, mahasiswa baru akan dibekali
dengan materi yang diharapkan dapat melatih jiwa kepemimpinan mereka.
c. LPK-PH
Latihan Pengembangan Kepemimpinan-Penerimaan HIMKA (LPK-PH)
merupakan rangkaian kaderisasi tahap III. Selama LPK, materi akan lebih fokus
ke praktik, bagaimana kemudian materi-materi dalam LDK dapat ditingkatkan
pemahamannya melalui LPK.
Rangkaian kaderisasi akan ditutup dengan Penerimaan HIMKA (PH). Tahap
PH merupakan tahap pengukuhan mahasiswa baru menjadi anggota HIMKA
karena telah menyelesaikan segala rangkaian kaderisasi.
KEPANITIAAN
Tupoksi:
Membagi tugas dan tanggung jawab mengenai hal-hal teknis pada saat
kegiatan berlangsung misalnya moderator, pemimpin acara, pembicara,
pengisi acara dll.
3.6 Divisi PUBDEKDOK (publikasi, dekorasi dandokumentasi)
Tupoksi:
Tupoksi:
Tupoksi:
Tupoksi:
Catatan:
PENUTUP