Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan panduan ini. Tak lupa juga mengucapkan salawat serta
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, karena berkat
beliau, kita mampu keluar dari kegelapan menuju jalan yang lebih terang.

Kami ucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung lancarnya penyusunan
panduan ini yaitu rekan-rekan pengurus BPM PKM Periode 2022-2023, Demisioner BPM
PKM dan rekan-rekan dari Badan Kelengkapan KEMA-PKM serta kepada Kasubag Akademik
dan Kemahasiswaan Kampus atas bimbingan dan dukungannya serta masukan yang diberikan
guna kebaikan dan kemajuan organisasi kemahasiswaan di kampus kita.

Adapun, panduan kami yang berjudul “Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-
PKM” ini telah selesai kami buat secara semaksimal dan sebaik mungkin agar menjadi manfaat
bagi rekan-rekan kelembaagaan dilingkup KEMA-PKM yang membutuhkan informasi dan
pengetahuan mengenai pelaksanaan pengkaderan.

Dalam panduan ini, tertulis bagaimana gambaran pelaksanaan pengkaderan secara umum dan
juga bagaimana materi yang disajikan yang relevan dengan pembinaan dan pengembangan
kader-kader penerus organisasi kemahasiswaan demi kemajuan kelembagaan yang ada dalam
KEMA-PKM.

Kami menyadari, panduan ini hanyalah setitik kecil dari luasnya ilmu pengetahuan, masih
banyak luput dan kekeliruan yang tentu saja jauh dari kesempurnaan tentang panduan ini.
Demikian panduan ini kami buat, dengan harapan agar pembaca dapat memahami informasi
dan juga mendapatkan wawasan serta sebagai acuan dalam pelaksanaan pengkaderan dilingkup
KEMA-PKM.

Makassar, 28 Agustus 2022


BPM PKM Periode 2022-2023

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 1


BPM PKM Periode 2022-2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa merupakan seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu
ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu perguruan
tinggi, yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas.
Berbicara mengenai mahasiswa, mahasiswa dianggap mampu dalam menyikapi
permasalahan untuk keberlangsungan negara ini.
Mahasiswa juga tidak lepas dari Direct of change ataupun Social Control,
dimana dapat melakukan perubahan secara langsung maupun mengontrol lingkungan
sosialnya. Hilangnya idealisme mahasiswa dan dukungan masyarakat membuat
mahasiswa seperti kehilangan arah. Momentum-momentum seperti reformasi pun
manjadi kehilangan jiwanya.
Reformasi dan mahasiswa seperti berjalan sendiri-sendiri. Tidak ada yang
mengawal reformasi, sehingga reformasi seperti kehilangan arah dan kebablasan.
Mahasiswa memang bukan pekerja sosial. Tetapi mahasiswa harus mampu
menunjukkan bahwa mereka adalah agen yang siap menyelesaikan berbagai persoalan
yang terjadi di masyarakat dan siap memberikan gagasan cerah dengan sikap
optimisnya pada saat menghadapi suatu persoalan.
Mahasiswa diharapkan tidak hanya menguasai bidang ilmu yang
ditekuni atau hard skill, tetapi juga mengusai bidang lain yang dapat menunjang
keberhasilan mereka di masa depan atau soft skill. Salah satunya dengan mengikuti
kegiatan organisasi kemahasiswaan kampus. Organisasi kemahasiswaan memiliki
peran yang sangat besar dalam pengembangan civic skill mahasiswa agar siap terjun
ke masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut, untuk merefleksikan berbagai aktivitas
kemahasiswaan dan gerakan mahasiswa harus ada wadah yang dapat menaungi dan
menyalurkan aspirasinya yaitu adanya organisasi yang berdiri di perguruan tinggi.
Pengembangan kualitas sumber daya mahasiswa menjadi salah satu hal yang penting
dalam peningkatan mutu, kualitas dan regenerasi Keluarga Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Makassar (KEMA-PKM).

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 2


BPM PKM Periode 2022-2023
Salah satunya dengan diadakannya penerimaan anggota baru demi kemajuan
kelembagaan yang ada dalam KEMA-PKM. Namun secara sadar kita melihat
menurunnya motivasi mahasiswa untuk berorganisasi, penurunan minat mahasiswa
dalam berorganisasi disebabkan karena mahasiswa lebih memilih mengedepankan
akademik dan tantangan gaya hidup yang mengarah pada hedonisme sehingga
melupakan keorganisasian mahasiswa, padahal organisasi mahasiswa merupakan
kendaraan dan jalan pembuka menuju masa depan bagi mahasiswa.
Dengan demikian dipandang perlu untuk melakukan usaha secara sadar dalam
menyadarkan mahasiswa untuk kembali memegang teguh identitasnya sebagai
mahasiswa untuk mencapai cita-cita dan tujuan bangsa secara umum dan terkhususnya
dalam KEMA-PKM. Sejalan dengan ha ltersebut, kader suatu organisasi perlu dilatih
dan dipersiapkan dengan berbagai keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga dia
memiliki kemampuan diatas rata-rata orang pada umumnya.
Dalam pengembangan kapasitas kader untuk penguatan lembaga dibutuhkan
suatu proses pengkaderan yang terencana, terarah, terpadu, sistematis dan
berkesinambungan. Untuk tercapainya pelaksanaan pengkaderan lembaga yang ada
dalam KEMA-PKM, maka dipandang perlu untuk menyusun panduan umum
pelaksanaan pengkaderan dilingkup KEMA-PKM sebagai pedoman umum sistem
pengkaderan yang memberikan arah dan pegangan bagi pelaksana program
pengkaderan di KEMA–PKM.

B. Tujuan Penyusunan
Tujuan penyusunan Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM
adalah sebagai pedoman umum sistem pengkaderan yang memberikan arah dan
pegangan bagi pelaksana program pengkaderan di KEMA–PKM.

C. Landasan
Panduan pengkaderan KEMA–PKM ini dirumuskan berlandaskan pada :
1. Landasan Pokok
a. Pancasila
b. UUD 1946 / GBHN
c. UU Sisdiknas

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 3


BPM PKM Periode 2022-2023
2. Landasan Konstitusional : AD/ART KEMA-PKM
3. Landasan Strategis Operasional
a. GBHO KEMA-PKM

D. Sasaran
Adapun sasaran dari penyusunan Panduan Pelaksanaan Pengkaderan adalah
Badan Kelengkapan KEMA-PKM.

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 4


BPM PKM Periode 2022-2023
BAB II
POKOK-POKOK PENGKADERAN
A. Pengertian
Dalam rangka memahami pengkaderan secara komprehensif dan terpadu, maka
diperlukan adanya kesepahaman pengertian mengenai istilah-istilah pengkaderan.
1. Kader adalah anggota KEMA-PKM yang telah menjalani rangkaian pengkaderan
dalam organisasi KEMA-PKM.
2. Pengkaderan adalah usaha persiapan dan pembentukan kader.
3. Peserta kader adalah anggota KEMA-PKM yang sedang menjalani rangkaian
pengkaderan organisasi KEMA-PKM.
4. Sistem pengkaderan adalah keseluruhan komponen pengkaderan yang memiliki
keterkaitan dan dilaksanakan secara sadar, terencana, terarah, terpadu, sistematis,
dan berkesinambungan.
5. Manajemen pengkaderan adalah proses pengelolaan sumber daya kader dan sumber
daya organisasi secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan organisasi.
6. Mekanisme pengkaderan adalah tahapan proses dalam melaksanakan kegiatan
pengkaderan.
7. Asas adalah prinsip-prinsip tertentu yang dijadikan pegangan dalam pelaksanaan
pengkaderan.
8. Kurikulum adalah seperangkat program penunjang yang meliputi materi, metode
dan evaluasi dalam setiap komponen pengkaderan secara sistematis.
9. Jadwal adalah rangkaian penyampaian materi secara beruntutan dalam satuan
waktu.
10. Fasilitas adalah segala kemudahan yang bersifat material berupa sarana dan
prasarana untuk mendukung proses pengkaderan.
11. Fasilitator adalah kader yang berperan sebagai aktor pengelola dalam pengkaderan
(SC maupun pendamping).
12. Pengorganisasian adalah penyelenggaraan pengkaderan dalam satu kesatuan
organisasi dalam hal ini SC dan OC.
13. Metode adalah cara kerja yang teratur, terencana dan memiliki arah/tujuan yang
jelas.
14. Instrument adalah seperangkat media atau alat bantu yang dipergunakan dalam
kegiatan pengkaderan.

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 5


BPM PKM Periode 2022-2023
15. Proses adalah tahapan kegiatan yang terencana, terpadu, terarah dan
berkesinambungan dari awal hingga akhir.
16. Lingkungan adalah situasi dan kondisi dimana kegiatan pengkaderan dilaksanakan.

B. Tujuan Pengkaderan
Tujuan Pengkaderan adalah membina kader-kader KEMA-PKM yang berkualitas dan
akan mewujudkan tujuan KEMA-PKM.

C. Fungsi Pengkaderan
Fungsi Pengkaderan adalah sebagai motor penggerak organisasi yang akan mendorong
lahirnya usaha-usaha yang terencana, sistematis, terarah, terpadu dan berkelanjutan
untuk mencapai tujuan pengkaderan pada khususnya dan tujuan KEMA-PKM.

D. Asas Pengkaderan
Asas pengkaderan adalah prinsip-prinsip dasar yang menjiwai pelaksanaan
pengkaderan. Prinsip tersebut yaitu :
1. Asas keimanan dan ketakwaan yaitu setiap proses pengkaderan dapat meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Asas persaudaraan yaitu pengkaderan mampu memperkuat ikatan persaudaraan dan
kebersamaan antar kader.
3. Asas kemanusiaan yaitu pengkaderan memberikan manfaat langsung maupun tidak
langsung terhadap kehidupan masyarakat.
4. Asas kemandirian yaitu pengkaderan menciptakan kondisi yang dinamis untuk
melahirkan kader-kader yang mandiri dalam berpikir, bersikap maupun bertindak
5. Asas pembelajaran yaitu pengkaderan dijadikan sebagai wadah pembelajaran bagi
para kader.
6. Asas keteladanan yaitu pengkaderan harus memperhatikan aspek-aspek
keteladanan sebagai faktor penting dalam proses pengkaderan.
7. Asas fleksibel yaitu pengkaderan dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan atau
metode yang kreatif dan inovatif selama tidak menyimpang dari tujuan KEMA-
PKM.

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 6


BPM PKM Periode 2022-2023
E. Muatan Pengkaderan
Muatan pengkaderan adalah nilai yang ingin disosialisasikan dan diinternalisasikan
dalam proses pengkaderan. Muatan pengkaderan ini tidak bersifat membatasi tetapi
memberikan arahan pengembangan sumber daya kader dan kelembagaan secara
menyeluruh. Beberapa muatan tersebut adalah :
1. Spiritual yaitu setiap jenjang pengkaderan senantiasa mengikutsertakan penguatan
aspek ketuhanan sehingga akan tercipta kader yang memiliki kualitas keagamaan
yang baik.
2. Humanitas yaitu kader dapat menyadari dan memahami etika pergaulan dan
menjunjung tinggi nilai moral yang ada dalam lingkungannya.
3. Intelektualitas yaitu aspek dalam pembentukan mental kader yang mampu bersikap
kritis, rasional, logis dan objektif dalam menyikapi fenomena yang terjadi pada
lingkungan sekitarnya.
4. Kepemimpinan, terdiri dari beberapa unsur :
a. Tanggung jawab, kader dalam menjalankan aktivitas kesehariannya dilandasi
rasa penuh tanggungjawab akan hak dan kewajibannya.
b. Loyalitas, kader memiliki rasa pengabdian yang tinggi dan rasa
Kepemilikan terhadap lembaga kemahasiswaan.
c. Profesionalisme, kader memiliki jiwa profesional serta dapat mengembangkan
sikap profesional baik kegiatan-kegiatan organisasi maupun dalam kehidupan
sehari-hari.
d. Integritas, kader mampu mengaktualisasikan dan menyelaraskan antara
pemikirannya dengan sikap kesehariannya.
e. Kemandirian, kader dapat mengembangkan sikap yang mandiri, tidak
tergantung pada pihak tertentu, sehingga tetap terjaga idealisme dan
independensinya.
f. Kemahasiswaan, kader dapat memahami identitas dan nilai-nilai
kemahasiswaan secara integral dan holistik. Sadar akan tanggung jawab, peran
dan fungsi serta hak dan kewajibannya sebagai mahasiswa.
g. Kelembagaan, pengkaderan memberikan pemahaman mengenai urgensi
lembaga kemahasiswaan pada umumnya dan KEMA-PKM pada khususnya.

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 7


BPM PKM Periode 2022-2023
BAB III
SISTEM PENGKADERAN
A. Model Pengkaderan
Model pengkaderan KEMA-PKM terdiri dari :
1. Pengkaderan Formal
a. Pengertian
Pengkaderan formal adalah usaha kaderisasi yang dilaksanakan oleh badan
kelengkapan KEMA-PKM dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan
pendampingan yang diselenggarakan secara terprogram, terpadu, terarah
dan bertujuan untuk mencapai tujuan pengkaderan KEMA-PKM.
b. Komponen
Pengkaderan formal KEMA-PKM memiliki komponen jenjang sebagai
berikut :
1) Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM)
2) LKMM Lanjutan / School Of Leadership

Pengkaderan formal pendukung, yang meliputi : Upgrading

Pengkaderan formal pelengkap, yang meliputi : Training dan Pembinaan


Mahasiswa

c. Hubungan Antar Komponen


1) Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pembinaan Latihan
kepemimpinan manajemen mahasiswa (LKMM) yang dilakukan oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan masing-masing. Latihan kepemimpinan
manajemen mahasiswa (LKMM) menjadi syarat utama untuk mengikuti
latihan kepemimpinan lanjutan untuk menjadi pengurus badan eksekutif
ditingkat KEMA-PKM sehingga sifatnya tidak wajib atau pilihan dari
mahasiswa yang berminat.
2) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan non formal hanyalah sebagai
penyempurna dan spesialisasi saja yang merupakan komponen
pengkaderan yang tidak wajib atau tidak terstruktur dalam proses
pengkaderan.
d. Jenjang dalam pengkaderan formal KEMA-PKM, memiliki jenjang sebagai
berikut :

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 8


BPM PKM Periode 2022-2023
1) Pengkaderan Jenjang Dasar
Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM).
2) Pengkaderan Jenjang Lanjutan
Terdiri dari pelaksanaan dari LKMM lanjutan atau school of leadership.
3) Dalam Pengkaderan Non formal tidak memilki jenjang sebagaimana
pengkaderan formal, penyelenggaraannya berlaku fleksibel dan dapat
diikuti oleh semua mahasiswa sesuai kebutuhannya tanpa memandang
status keanggotaan dan jenjang kaderisasi yang telah dilaluinya.
e. Aspek Pengembangan Pengkaderan
Aspek-aspek yang menjadi sasaran dalam pengembangan peserta di dalam
pelaksanakan pengkaderan pada umumnya meliputi tiga aspek :
1) Kognitif
Aspek nalar atau intelektualitas, antara lain : kecerdasan
berpikir, ketajaman pengamatan, ketepatan analisa, kepekaan,
kemampuan kritis dan lainnya.
Aspek penguasaan pengetahuan dan informasi, anatara lain :
keluasan wawasan, perbendaharaan, keorganisasian, ilmu keagamaan
dan ilmu pengetahuan lainnya.
2) Afektif
Aspek kejiwaan dan watak, antara lain : semangat, motivasi,
kesungguhan, keberaniaan, kesadaran, kepedulian, tanggung jawab dan
aspek sikap mental lainnya.
Aspek tingkah laku atau tindakan sehari-hari, antara lain : moral
etika dalam perkataan dan perbuatan, hubungan antar sesama, sopan
santun, kedisiplinan dan lain-lain.
3) Psikomotorik
Aspek kecakapan atau keterampilan (skill) antara lain :
keterampilan memimpin, berkomunikasi, memecahkan masalah,
meneliti dan keterampilan yang bersifat teknis lainnya.

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 9


BPM PKM Periode 2022-2023
2. Pengkaderan Non Formal
Pengkaderan non formal adalah segala bentuk kegiatan di luar
pengkaderan formal yang diikuti oleh anggota biasa KEMA-PKM yang dapat
menunjang proses kaderisasi dan pencapaian tujuan pengkaderan.
Bentuk-bentuk pengkaderan non formal
a. Melalui Pendidikan atau Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan yang dimaksud yakni kegiatan-kegiatan yang
memberikan peningkatan kapasitas maupun kompetensi baik dalam aspek
kognitif, afektif maupun psikomotorik kepada mahasiswa. Pendidikan dan
pelatihan ini tidak disertai dengan pedoman yang kaku dan ketat karena
dapat pula melibatkan pihak-pihak luar sebagai sarana pengembangan diri
mahasiswa secara umum misalnya, pelatihan advokasi, kajian ilmiah
kontemporer, seminar-seminar, dialog interkatif dan kegiatan lainnya yang
sejenis.
b. Melalui aktifitas berupa :
1) Aktifitas sebagai pengurus lembaga
2) Aktifitas dalam kepanitiaan
3) Aktifitas dalam kegiatan minat dan bakat
4) Aktifitas lainnya

B. Aturan Pengkaderan Organisasi KEMA-PKM


1. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
a) Peserta kader adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar.
b) Peserta kader telah dinyatakan lulus dalam seluruh rangkaian PKKMB.
c) Peserta kader telah dinyatakan lulus pada LKMM yang dilaksanakan oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) masing-masing.
d) Peserta kader mengajukan diri siap mengikuti semua rangkaian
pengkaderan.
e) Sistem penyajian materi dilakukan dengan cara aktual dan konseptual.
f) Sistem pengkaderan tidak menganut paham anarkis.
g) Sistem pengkaderan dilakukan secara berkala (setiap tahun).
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
a) Peserta kader adalah Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar.
b) Peserta kader telah dinyatakan lulus dalam seluruh rangkaian PKKMB.

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 10


BPM PKM Periode 2022-2023
c) Peserta kader adalah Mahasiswa dari Jurusan dan telah dinyatakan lulus
pada LKMM.
d) Peserta kader mengajukan diri siap mengikuti semua rangkaian
pengkaderan.
e) Sistem penyajian materi dilakukan dengan cara aktual dan konseptual.
f) Sistem pengkaderan tidak menganut paham anarkis.
g) Sistem pengkaderan dilakukan secara berkala (setiap tahun)
3. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
a) Peserta kader adalah Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar.
b) Peserta kader telah dinyatakan lulus dalam rangkaian PKKMB.
c) Peserta kader telah dinyatakan lulus pada LKMM yang dilaksanakan oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) masing-masing.
d) Peserta kader mengajukan diri siap mengikuti semua rangkaian
pengkaderan.
e) Sistem pengkaderan dilakukan secara berkala (setiap tahun).
f) Sistem penyajian materi dilakukan dengan cara aktual dan konseptual, yang
berkaitan tentang UKM itu sendiri.
g) Sistem pengkaderan tidak menganut paham anarkis.
h) Sistem pengkaderan dilakukan secara berkala (setiap tahun).

C. Materi Pengkaderan
a. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
1) Orientasi BEM
2) Managemen Acara dan Kepanitiaan
3) Administrasi dan Kesekretariatan BEM
4) Retorika dan Lobying dalam Organisasi
5) Managemen Aksi
6) Managemen Konflik dan Negosiasi
7) Motivasi Kepemimpinan
8) Kerjasama dalam Organisasi
b. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
LKMM Tingkat Dasar
1) Dasar-dasar Kepemimpinan
2) Komunikasi Efektif

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 11


BPM PKM Periode 2022-2023
3) Manajemen Waktu
4) Lobby dan Negosiasi
5) Motivasi Berorganisasi
6) Organisasi Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Makassar.

LKMM Lanjutan
1) Sejarah dan Pengenalan HMJ, dan KEMA-PKM
2) Metode dan teknik dalam diskusi dan persidangan
3) Administrasi dan Kesekretariatan
4) Retorika dalam Organisasi
5) Kepemimpinan dalam Organisasi
6) Managemen Organisasi Retorika
7) Managemen Waktu
8) Sejarah Pergerakan Mahasiswa
9) Belajar Efektif
c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
1) Sejarah dan Pengenalan UKM dan Alur Koordinasi KEMA –PKM
2) Manajemen Organisasi
3) Administrasi dan Kesekretariatan
4) Retorika dan Lobying dalam Organisasi
5) Materi Khusus Bidang UKM masing - masing

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 12


BPM PKM Periode 2022-2023
BAB IV
SILABUS PENGKADERAN

SILABUS
SCHOOL OF LEADERSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

Metode Alokasi
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu
1. Peserta dapat memahami
orientasi dari organisasi BEM
1. Pengertian BEM Poltekkes Kemenkes
2. Sejarah BEM Memberikan test
Makassar. 1. Ceramah
3. Alur Kordinasi objektif/subjektif
2. Peserta dapat mengetahui 2. Diskusi 2 x 30
Orientasi BEM BEM dan dan penugasan
sejarah terbentuknya BEM 3. Penugasan menit
KEMA-PKM dalam bentuk
Poltekkes.
resume
3. Peserta dapat mengetahui alur
kordinasi dari oraganisasi
BEM terhadap KEMA-PKM
1. Peserta dapat memahami
1. Pengertian pengertian managemen. Memberikan test
Mangement 2. Peserta dapat memahami 1. Diskusi objektif/subjektif
2. Tujuan dan manfaat manfaat dan tujuan mangemen. 2. Tanya dan penugasan
Managemen Acara mangemen 3. Peserta dapat memahami jawab 2 x 30 dalam bentuk
dan Kepanitiaan 3. Mekanisme dan Mekanisme dan struktur 3. Penugasan menit latihan.
struktur Kepanitaan Kepanitaan. 4. Latihan
4. Teknik – teknik 4. Peserta dapat memahami
Managemen Event Teknik – teknik Managemen
Event.
1. Peserta mampu memahami 1. Ceramah Memberikan Pedoman
Administrasi dan 1. Deskripsi kerja 2 x 30
dan dapat deskripsi kerja 2. Diskusi kesekreta
Kesekretariatan kesekretariatan menit test
kesekretariatan 3. Penugasan riatan
Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 13
BPM PKM Periode 2022-2023
2. Mekanisme 2. Peserta mampu memahami objektif/subjekti KEMA-
pengarsipan dan mekanisme pengarsipan dan f dan penugasan PKM
pengelolaan arsip pengelolaan arsip. dalam bentuk
3. Penjabaran 3. Peserta mampu memahami resume
Administrasi penjabaran administrasi yaitu
proposal, persuratan, laporan
pertanggungjawaban, berita
acara, sertifikat dan piagam
penghargaan.
1. Peserta dapat memahami
1. Pengertian Retorika
pengertian Retorika dan
dan Lobyng.
Lobyng.
2. Tujuan dan manfaat
2. Peserta dapat memahami
Retorika dan 1. Ceramah Memberikan test
tujuan dan manfaat Retorika
Retorika dan Lobyng. objektif/subjektif
dan Lobyng. 2. Diskusi 2 x 30
Lobying dalam 3. Sistematika 3. Penugasan dan penugasan
3. Peserta dapat memahami menit
Organisasi Retorika dan dalam bentuk
sistematika Retorika dan
Lobyng. resume
Lobyng.
4. Penerapan Retorika
4. Peserta mampu menerapkan
dan Lobyng dalam
Retorika dan Lobyng dalam
organisasi.
berorganisasi.
1. Pengertian
1. Peserta dapat memahami
Managemen Aksi.
hakikat dari managemen aksi
2. Target dan isu yang 1. Ceramah Memberikan test
2. Peserta mapu
perlu diangkat. objektif/subjektif
Managemen Aksi mengidentifikasi isu – isu 2. Diskusi 2 x 30
3. Langkah – langkah 3. Penugasan dan penugasan
yang perlu diangkat. menit
dalam managemen dalam bentuk
3. Peserta dapat
aksi. resume
mengaplikasikan prosedur
4. Perangkat –
dari managemen aksi.
perangkat aksi.
Managemen 1. Pengertian 1. Peserta dapat memahami 1. Ceramah Memberikan test
2 x 30
Konflik dan Managemen konflik pentingnya managemen 2. Diskusi objektif/subjektif
menit
Negosiasi 2. Pengertian Negosiasi konflik dan negosiasi. 3. Penugasan dan penugasan

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 14


BPM PKM Periode 2022-2023
3. Bentuk – bentuk 2. Peserta dapat dalam bentuk
konflik. mengaplikasikan managemen resume.
konflik dan negosiasi dalam
penyelesaian masalah.
Memberikan test
Peserta dapat termotivasi dalam 1. Ceramah
Motivasi 2. Diskusi objektif/subjektif
Motivasi 2 x 30
kepemimpinan dan sikap kepemimpinan dan dan penugasan
Kepemimpinan 3. Penugasan menit
berorganisasi berorganisasi. dalam bentuk
resume.
1. Pengertian
kerjasama
2. Pentingnya 1. Ceramah Memberikan test
Kerjasama dalam Peserta dapat membangun objektif/subjektif
Kerjasama dalam 2. Diskusi 3 x 30
organisasi 3. Permainan dan penugasan
Organisasi kerjasama dalam organisasi. menit
3. Alasan atau latar dalam bentuk
belakang adanya resume.
kerjasama dalam
organisasi

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 15


BPM PKM Periode 2022-2023
SILABUS
LATIHAN KEPEMIMPINAN MANAJEMEN MAHASISWA
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

Metode Alokasi
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu
1. Peserta dapat memahami
pengertian pemimpin,
1. Pengertian
pimpinan dan Memberikan test
pemimpin, pimpinan 1. Ceramah
kepemimpinan. objektif/subjektif
Dasar-dasar dan kepemimpinan. 2. Diskusi 2 x 30
2. Peserta dapat mengetahui dan penugasan
Kepemimpinan 2. Peran kepemimpinan 3. Penugasan menit
peran kepemimpinan. dalam bentuk
3. Kompetensi
3. Peserta dapat memahami resume
kepemimpinan.
kompetensi yang harus
dimiliki seorang pemimpin.
1. Peserta dapat memahami Memberikan test
pengertian komunikasi objektif/subjektif
1. Pengertian efekrif. dan penugasan
Komunikasi efektif. 2. Peserta dapat memahami 1. Ceramah dalam bentuk
2. Unsur komunikasi. unsur-unsur dalam 2. Diskusi latihan
Komunikasi 2 x 30
3. Tujuan komunikasi komunikasi. 3. Penugasan berkomunikasi.
Efektif menit
efektif. 3. Peserta dapat memahami 4. Latihan
4. Prinsip dasar tujuan berkomunikasi efektif.
komunikasi efektif. 4. Peserta dapat memahami
prinsip dasar komunikasi
efektif.
1. Pengertian lobby dan Memberikan test
negoisasi. 1. Peserta mampu memahami 1. Ceramah objektif/subjektif
2. Teknik lobby dan pengertian lobby dan
Lobby dan 2. Diskusi 2 x 30 dan penugasan
negosiasi. negoisasi.
Negoisasi 3. Latihan menit dalam bentuk
3. Strategi dalam lobby 2. Peserta mampu memahami
dan negosiasi. teknik lobby dan negosiasi. latihan.

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 16


BPM PKM Periode 2022-2023
3. Peserta mampu memahami
Strategi dalam lobby dan
negosiasi.
1. Peserta dapat memahami
1. Pengertian motivasi.
pengertian motivasi. Memberikan test
2. Teori motivasi 1. Ceramah
2. Peserta dapat memahami teori 2. Diskusi objektif/subjektif
Motivasi dalam beroganisasi 2 x 30
motivasi dalam berorganisasi. dan penugasan
Berorganisasi 3. Faktor meningkatkan 3. Penugasan menit
3. Peserta dapat mengetahui dalam bentuk
motivasi
faktor yang meningkatkan resume.
berorganisasi.
motivasi dalam berorganisasi.
1. Peserta dapat memahami
1. Organisasi Organisasi Kemahasiswaan
Kemahasiswaan 2. Peserta dapat mengetahui
Organisasi 2. Tujuan dan manfaat tujuan dan manfaat
Memberikan test
Kemahasiswaan Organisasi Organisasi Kemahasiswaan 1. Ceramah
2. Diskusi objektif/subjektif
Poltekkes Kemahasiswaan 3. Peserta dapat mengetahui 2 x 30
dan penugasan
Kemenkes 3. Jenis Organisasi Jenis-jenis Organisasi 3. Penugasan menit
dalam bentuk
Makassar. Kemahasiswaan Kemahasiswaan
resume
4. Organisasi 4. Peserta dapat mengetahui
Kemahasiswaan dan memahami Organisasi
KEMA-PKM Kemahasiswaan yang ada di
dalam KEMA-PKM

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 17


BPM PKM Periode 2022-2023
SILABUS
LKMM LANJUTAN
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

Metode Alokasi
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Evaluasi Referensi
Pembelajaran Waktu
1. Peserta dapat mengetahui
tentang HMJ
2. Peserta Mampu mengetahui
1. Pengertian HMJ sejarah berdirinya HMJ Memberikan test
1. Ceramah
Sejarah dan 2. Sejarah HMJ 3. Peserta mampu memahami objektif/subjektif
2. Diskusi 2 x 30
Pengenalan HMJ, 3. Orientasi HMJ keorganisasian dalam lingkup dan penugasan
3. Penugasan menit
dan KEMA-PKM 4. Seluk beluk KEMA- HMJ, serta sistem yang dalam bentuk
PKM dijalankan. dalam HMJ resume
4. Peserta mapu mengetahui
tentang KEMA-PKM serta
bentuk keorganisasiannya.
1. Peserta dapat memahami
1. Pengertian diskusi
pengertian dari diskusi dan
dan Persidangan
persidangan.
2. Manfaat dan Tujuan Memberikan test
2. Peserta mampu memahami
diskusi dan objektif/subjektif
manfaat dan tujuan dari diskusi
persidangan dan penugasan
dan persidangan. 1. Ceramah
3. Bentuk – bentuk dalam bentuk
Metode dan teknik 3. Peserta mampu mengetahui 2. Diskusi
dalam diskusi dan 2 x 30 latihan.
dalam diskusi dan bentuk – bentuk dalam diskusi 3. Penugasan
persidangan menit
persidangan dan persidangan. 4. Latihan
4. Teknik dalam
4. Peserta mampu memahami
diskusi dan
serta mepraktekkan teknik
persidangan
dalam diskusi serta
5. Istilah dalam
persidangan.
diskusi dan
5. Peserta dapat mengerti istilah
persidangan
dalam persidangan dan diskusi.

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 18


BPM PKM Periode 2022-2023
1. Peserta mampu memahami dan
dapat deskripsi kerja
kesekretariatan
1. Deskripsi kerja Memberikan test
2. Peserta mampu memahami
kesekretariatan. objektif/subjektif
mekanisme pengarsipan dan 1. Ceramah
2. Mekanisme 2. Diskusi
Administrasi dan pengelolaan arsip. 2 x 30 dan penugasan
pengarsipan dan
Kesekretariatan 3. Peserta mampu memahami 3. Latihan menit dalam bentuk
pengelolaan arsip
penjabaran administrasi yaitu latihan.
3. Penjabaran
proposal, persuratan, laporan
Administrasi
pertanggungjawaban, berita
acara, sertifikat dan piagam
penghargaan.
1. Peserta dapat memahami
pengertian retorika
1. Pengertian retorika. Memberikan test
2. Peserta dapat mengetahui 1. Ceramah
2. Manfaat dan tujuan 2. Diskusi objektif/subjektif
Retorika dalam manfaat dan tujuan retorika 2 x 30
retorika. dan penugasan
Organisasi 3. Peserta mampu memahmi 3. Penugasan menit
3. Penggunaan retorika. dalam bentuk
retorika dan dapat
4. Teknik retorika. resume.
mepraktekkan tekhnik
retorika.
1. Pengertian
pemimpin dan 1. Peserta dapat menjelaskan
Kepemimpinan pengertian pemimpin dan
2. Peranan sikap kepemimpinan.
Memberikan test
kepmimpinan dalam 2. Dapat menjelaskan tipe-tipe 1. Ceramah
2. Diskusi objektif/subjektif
Kepemimpinan oraganisasi kepemimpinan 2 x 30
dan penugasan
dalam Organisasi 3. Tipe-tipe 3. Dapat menjelaskan gaya- gaya 3. Penugasan menit
dalam bentuk
kepemimpin. kepemimpinan
resume
4. Gaya-gaya 4. Dapat menjelaskan
kepemimpinan. keterampilan dalam
5. Keterampilan dalam kepemimpinan.
kepemimpinan.

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 19


BPM PKM Periode 2022-2023
1. Pengertian Memberikan test
1. Peserta mampu memahami
Mangement system managerial dalam 1. Ceramah objektif/subjektif
Managemen 2. Pengertian 2 x 30
organisasi. 2. Diskusi dan penugasan
Organisasi Organisasi 2. Peserta dapat 3. Penugasan menit
Retorika 3. Penerapan mengaplikasikan dalam dalam bentuk
Managemen dalam
kehidupan sehari – hari. resume
organisasi
1. Peserta dapat mengetahui
pengertian managemen
1. Pengertian waktu. Memberikan test
Managemen Waktu. 2. Peserta dapat mengetahui 1. Ceramah objektif/subjektif
Managemen 2. Manfaat managemen pentingnya managemen 2. Diskusi 2 x 30
dan penugasan
Waktu waktu. waktu dalam kehidupan 3. Penugasan menit
3. Teknik – Teknik sehari-hari. dalam bentuk
Managemen Waktu. 3. Peserta dapat resume.
mengaplikasikan tekhnik-
tekhnik managemen waktu.
1. Pergerakan
Mahasiswa
Indonesia.
1. Peserta dapat mengetahui
2. Sejarah pergerakan
sejarah – sejarah pergerakan
Mahasiswa pada Memberikan test
mahsiswa. 1. Ceramah
zaman pra objektif/subjektif
Sejarah Pergerakan 2. Peserta dapat mengetahui 2. Diskusi 2 x 30
Kemerdekaan orde
peranan mahasiswa dalam 3. Penugasan dan penugasan
Mahasiswa baru. menit
kemajuan Negara. dalam bentuk
3. Pergerakan
3. Perta dapat mengplikasikan resume.
mahasiswa di zaman
perananya sebagai mahasiswa
reformasi
dalam kemajuan Negara.
4. Peranan mahasiswa
dalam kemajuan
Negara.

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 20


BPM PKM Periode 2022-2023
1. Peserta dapat mengetahui
1. Pengertian belajar pengertian belajar efektif . Memberikan test
efektif 2. Peserta dapat mengetahui 1. Ceramah
objektif/subjektif
2. Tujuan dan manfaat pentingnya belajar efektif . 2. Diskusi 2 x 30
Belajar Efektif dan penugasan
belajar efektif 3. Peserta dapat mengaplikasikan 3. Penugasan menit
dalam bentuk
3. Tekhnik – tekhnik belajar efektif dalam
belajar efektif resume.
kehidupannya.

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 21


BPM PKM Periode 2022-2023
SILABUS
LKMM LANJUTAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Metode Alokasi
Pokok bahasan Sub pokok bahasan Tujuan pembelajaran Evaluasi Referensi
pembelajaran Waktu
1. Peserta dapat mengetahui
tentang UKM
2. Peserta Mampu mengetahui
sejarah berdirinya UKM
1. Pengertian UKM 3. Peserta mampu memahami 1. Ceramah Memberikan test
Sejarah dan 2. Sejarah UKM keorganisasian dalam 2. Diskusi objektif/subjektif
pengenalan UKM 3. Orientasi UKM lingkup UKM, serta sistem 3. Penugasan 2 x 30
dan penugasan
dan alur koordinasi menit
yang dilaksanankan dalam dalam bentuk
KEMA -PKM UKM. resume
4. Peserta mapu mengetahui
tentang KEMA PKM serta
bentuk keorganisasiannya.

1. Pengertian 1. Peserta mampu


Mangement memahami sistem Memberikan test
1. Ceramah
2. Pengertian managerial dalam objektif/subjektif
Manajemen 2. Diskusi 2 x 30
Organisasi organisasi dan penugasan
Organisasi 3. Penugasan menit
3. Penerapan 2. Peserta dapat dalam bentuk
Managemen mengaplikasikan dalm resume.
dalam organisasi kehidupan sehari – hari
1. Deskripsi kerja
1. Peserta mampu
kesekretariatan.
memahami dan dapat 1. Ceramah Memberikan test
2. Mekanisme
Administrasi dan deskripsi kerja 2. Diskusi objektif/subjektif
pengarsipan dan
Kesekretariatan kesekretariatan 3. Penugasan 2 x30 dan penugasan
pengelolaan arsip
2. Peserta mampu menit dalam bentuk
3. Penjabaran
memahami mekanisme resume.
Administrasi

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 22


BPM PKM Periode 2022-2023
pengarsipan dan
pengelolaan arsip.
3. Peserta mampu
memahami penjabaran
administrasi yaitu
proposal, persuratan,
laporan
pertanggungjawaban,
berita acara, sertifikat dan
piagam penghargaan.
1. Pengertian
1. Peserta mampu
Retorika, Lobyng memahami pengertian
dan negoisasi. Retorika, Lobyng dan
2. Tujuan dan negoisasi.
manfaat Retorika, 2. Peserta mampu
Lobyng dan 1. Ceramah
memahami tujuan dan
negoisasi. 2. Diskusi Memberikan test
manfaat Retorika, Lobyng
Retorika dan 3. Sitematika 3. Tanya objektif/subjektif
dan negoisasi. 2 x 30
Lobying dalam Retorika, Lobyng jawab dan penugasan
3. Peserta mampu menit
Organisasi dan negoisasi 4. Penugasan dalam bentuk
memahami sistematika
4. Penerapan resume
Retorika, Lobyng dan
Retorika, Lobyng negosiasi.
dan negoisasi 4. Peserta mampu
dalm organisasi menerapkan Retorika,
Lobyng dan negosiasi
dalam organisasi.
Materi khusus
bidang UKM
masing - masing

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 23


BPM PKM Periode 2022-2023
BAB V
PENUTUP

Demikianlah gambaran umum tentang pelaksanaan pengkaderan KEMA-PKM yang


dirangkum dalam Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan Keluarga Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Makassar. Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM ini agar dapat
digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengkaderan dilingkup KEMA-PKM.

Makassar, 28 Agustus 2022

Mengetahui,
Ketua Umum
Badan Perwakilan Mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Makassar
Periode 2022-2023

Andi Muhammad Syarif


NIM. PO. 71.4.221.20.1.005

Panduan Umum Pelaksanaan Pengkaderan KEMA-PKM 24


BPM PKM Periode 2022-2023

Anda mungkin juga menyukai