Anda di halaman 1dari 32

ASKEP KLIEN GANGGUAN

SIST. MUSKULOSKELETAL

Alfi Syahar Yakub, SKp.,M.Kes


alfisyahar@gmail.com
08114618711 WA

1
DEFINISI
FRAKTUR

Hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan


epifisis, baik bersifat total maupun parsial
PATOFISIOLOGI
 Umumnya fraktur terjadi karena kegagalan
tulang menahan tekanan, terutama tekanan
membengkok, memutar dan tarikan
Trauma penyebab fraktur dapat bersifat :
1. Trauma langsung
 Frakur terjadi di daerah yang mengalami tekanan
langsung
 Biasanya komunitif
 Jaringan lunak mengalami kerusakan
2. Trauma tidak langsung
 Trauma dihantarkan dari daerah yang lebih jauh dari
fraktur
 Jaringan lunak utuh
Tekanan pada tulang dapat berupa:
1. Tekanan berputar
2. Tekanan membengkok
3. Tekanan sepanjang aksis tulang
4. Kompresi vertikal
5. Trauma langsung disertai dengan resistensi
pada satu jarak tertentu
6. Fraktur oleh karena remuk
7. Trauma karena tarikan ligamen atau tendo
KLASIFIKASI
1. Klasifikasi etiologis
2. Klasifikasi klinis
3. Klasifikasi radiologis
KLASIFIKASI ETIOLOGIS
1. Fraktur traumatik
- Akibat trauma tiba-tiba
2. Fraktur patologis
- Terjadi karena kelemahan tulang akibat adanya
kelainan patologi pada tulang
3. Fraktur stress
- Akibat trauma yang terus menerus pada suatu
daerah tertentu
KLASIFIKASI KLINIS
1. Fraktur tertutup
- Tidak mempunyai hubungan dengan dunia luar

2. Fraktur terbuka
- Berhubungan dengan dunia luar melalui luka

3. Fraktur dengan komplikasi


- Fraktur yang disertai komplikasi seperti infeksi, mal-
union, delayed union, non-union
Fraktur radius - ulna terbuka grade IIIC
Fraktur kondilus medialis femoris terbuka grade IIIB
Crush injury pedis dengan nekrosis jari-jari

FRAKTUR DENGAN KOMPLIKASI


KLASIFIKASI RADIOLOGIS
1. Berdasarkan lokalisasi
2. Berdasarkan konfigurasi
3. Berdasarkan ekstensi
4. Berdasarkan hubungan antara fragmen
dengan fragmen lainnya
Klasifikasi berdasarkan LOKALISASI
1. Diafiseal
2. Metafiseal
3. Intra-artikuler
4. Fraktur dengan dislokasi
Fraktur diafisis
Fraktur metafisis
Klasifikasi fraktur berdasarkan konfigurasi garis fraktur
Klasifikasi berdasarkan EKSTENSI
1. Fraktur total
2. Fraktur tidak total (crack)
3. Fraktur torus atau buckle
4. Fraktur garis rambut
5. Fraktur greenstick
\Bone Fracture - Types, Fracture Repair and
Osteomyelitis_HD.mp4
Klasifikasi berdasarkan hubungan antara
fragmen dengan fragmen lainnya
1. Tidak bergeser
2. Bergeser
 Bersampingan
 Angulasi
 rotasi
 Distraksi
 Over-riding
 Impaksi
GAMBAR 1: FRAKTUR

avulsion
comminuted displaced greenstick

impacted interarticular
longitudinal oblique

19
pathologic spiral stress transverse
KONSEP DASAR (4)
Manifestasi klinik :
 Nyeri
 Kehilangan fungsi
 Deformitas
 Pemendekan ekstremitas
 Krepitasi
 Bengkak lokal
 Perubahan warna
 Kebanyakan tidak ditemukan pada fraktur linear,
fissura atau fracture imfacted permukaan fraktur
searah
20
KONSEP DASAR (5)
Tindakan :
Prinsip tindakan :
 Reduksi

 Imobilisasi misalnya Gips dan TraksiCasting movie_

 Peningkatan fungsi & kekuatan normal melalui


rehabilitasi
Metode reduksi fraktur dengan reduksi
tertutup, traksi & reduksi terbukaMid Shaft Clavicle
Fracture ( ORIF with Plating).mp4

21
KONSEP DASAR 6)
Tahap Penyembuhan Tulang : . Fracture
Healing - Everything You Need To Know

 Stadium pembentukan hematom :


 Hematom terbentuk dari darah yang

mengalir yang berasal dari pembuluh


darah yang robek
 Hematom dibentuk jaringan lunak sekitar

(periosteum diotot)
 Terjadi sekitar : 1-2 X 24 jam
22
KONSEP DASAR 7)
Tahap Penyembuhan Tulang :
 Stadium Proliferasi Sel
 Sel berproliferasi dari lapisan dalam periosteum,
sekitar lokasi fraktur
 Sel-sel ini menjadi precusor osteoblast
 Sel-sel ini aktif tumbuh ke arah fragmen tulang
 Proliferasi juga terjadi di jaringan sumsum
tulang
 Terjadi setelah hari kedua kecelakaan
23
KONSEP DASAR (8)
Tahap Penyembuhan Tulang :
 Stadium Pembentukan kallus
 Osteoblast membentuk tulang lunak

(kallus)
 Kallus memberikan rigiditas pada fraktur

 Massa kallus dapat terlihat menyatu  x-ray

 Terjadi setelah 6-10 hari setelah terjadi


kecelakaan

24
KONSEP DASAR (9)
Tahap Penyembuhan Tulang :
 Stadium Konsolidasi
 Kallus mengeras, terjadi proses
konsolidasi (fraktur teraba menyatu)
 Secara bertahap tulang matur
 Terjadi pada minggu ke 3 – 10 setelah
kecelakaan
25
KONSEP DASAR (10)
Tahap Penyembuhan Tulang :
 Stadium Remodelling
 Lapisan bulbous mengelilingi tulang,

khususnya pada lokasi bekas fraktur


 Tulang yang berlebihan dibuang oleh

osteoklast sel penyerap dari tulang


 Pada anak-anak remodelling dapat sempurna,
dewasa masih ada tanda penebalan tulang
 Usia lansia  sembuh lebih lama
26
GAMBAR 2 : TAHAPAN LUKA
Perdarahan

Hematoma

Pembentukan jaringan kolagen

Pembentukan kallus

Remodelling
27
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
 Kehilangan/berkurangnya gerak ekstremitas
yang cedera
 Edema / deformitas
 Perdarahan / hematom
 Parestesia
 Spasme otot
 Nyeri
 laserasi
28
PENGKAJIAN (1)
Pemeriksaan Diagnostik :
 X-ray foto

 Bone scan

 Arteriogram / veno gram

 MRI

 Lab : Hb, HT, LED dsb

29
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Nyeri b/d fraktur
 Self care deficit b/d nyeri/imobilisasi
 Risiko terhadap cedera b/d penurunan neuro
vaskuler, tekanan dan disuse

30
TINDAKAN KEPERAWATAN
 Perhatikan bedrest, posisi
 Monitor daerah imobilisasi
 Latihan ROM pasif
 Bantu kebutuhan sehari-hari klien
 Monitor vital sign
 Diet TKTP, fe, ca, vitamin
 Rawat luka / balutan dengan teknik a & antiseptik
 Monitor lokasi fraktur
 Atur posisi klien
 Support klien & keluarga
 Pendidikan kesehatan
31
32

Anda mungkin juga menyukai