Anda di halaman 1dari 7

DRAFT SITE PLAIN PENYUSUNAN KURIKULUM PESANTREN

LAJNAH KHAIRIYAH MUSYTARAKAH


I. MUQODDIMAH
Segala puja dan puji milik Allah U Robb semesta alam yang telah
menurunkan Al Qur'an sebagai petunjuk manusia.Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad r, keluarga, para sahabat dan pengikut
beliau yang senantiasa berpegang teguh dengan sunnah-sunnah dan petunjuk
beliau.

Pendidikan merupakan bagian kebutuhan pokok manusia yang


memperoleh perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat . Dan Lajnah
Khairiyyah Musytarakah sebagai lembaga da’wah Islam yang telah lama berdiri
turut serta berpartisipasi dengan pemerintah dalam memperhatikan pendidikan
anak bangsa dengan didirikannya pesantren-pesantren Islam di beberapa tempat.

Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, pesantren


dituntut untuk mengembangkan kurikulum yang telah berjalan sehingga
pembelajaran terhadap peserta didik bisa tercapai dengan semaksimal mungkin
dan para alumni yang telah lulus memiliki IPTEK dan IMTAQ serta mampu
bersaing dengan alumni-alumni pesantren yang lainnya khususnya dalam
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Setelah melihat tuntutan dan mengamati setiap pesantren dengan segala
kekurangan dan keunggulan yang terdapat di dalamnya ,maka Lajnah Khairiyah
Musytarakah berinisiatif untuk mengumpulkan keunggulan-keunggulan tersebut
dan berusaha mengatasi kelemahan yang ada dengan menyatukan kurikulum
diniyyah pesantren, yang pada akhirnya diharapkan terwujud kemajuan yang
dirasakan oleh semua civitas akademik di Pesantren-Pesantren di bawah naungan
Lajnah Khairiyah Musytarakah.
Untuk mewujudkan itu, langkah-langkah perlu segara dilakukan, dimulai
dengan perencaan program, pelaksaan, control hingga evaluasinya. Yang akhirnya
penetapan pelaksanaan kurikulum Pesantren-Pesantren Lajnah Khairiyah
Musytarakah untuk pelajaran diniyah.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan siteplain untuk program
ini, sehingga pelaksanaannya bisa terarah agar tercapai tujuan yang diharapkan.
Siteplain yang disusun ini menjadi acuan bersama dalam menyusun kurikulum
agar memudahkan semua elemen yang terlibat dalam melakukan pekerjaan.
Tentu pekerjaan yang berat ini tidak akan terealisir dengan baik dan tidak
tercapai tujuan yang diharapkan bila tidak melibatkan semua stakeholder bidang
pendidikan dan pengajaran Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah. Karena itulah
perlu segera dibentuk satu tim penyusunan kurikulum. Tim ini terdiri dari
asatidzah dari tiga pesantren yaitu Pesantren Ibnu Taimiyah Bogor, Pesantren al-
Ma’tuq Sukabumi dan Pesantren Imam Syafii Aceh. Juga tidak kalah pentingnya
melibatkan seorang ahli yang kompeten dalam kurikulum.
Program ini, ditargetkan akan selesai dalam waktu dua tahun dari mulai
penyususan mata pelajaran hingga silabus, yang insya Allah bulan Februari 2015
telah ditetapkan oleh Yayasan sebagai kurikulum.
Maka hanya kepada Allah jualah tim penyusunan kurikulum ini berserah dan
mengabdikan jiwa dan raganya.
Kami mengharap kepada Allah agar diberikan bimbingan dalam
melaksanakan rencana ini, tanpa ada aral melintang yang dihapai. Amin…
Jakarata, November 2013
II. TUJUAN

Adapun tujuan dari penyatuan kurikulum pesantren-pesantren yang berada di


bawah naungan Lajnah Khairiyah Musytarakah adalah sebagai berikut:

1- Merapikan dan menseragamkan kurikulum pendidikan yang ada di dalam setiap


pesantren
2- Mensinergikan keunggulan-keunggulan yang ada pada setiap pesantren yang
selanjutnya akan digunakan sebagai model pendidikan pesantren salaf di
pesantren-pesantren Lajnah secara khusus dan pesantren salaf secara umum.
3- Memaksimalkan hasil proses kegiatan belajar mengajar terhadap peserta didik
4- Memudahkan manajemen Pesantren dalam menjalankan kegiatan belajar
mengajar di Pesantren.
5- Memudahkan stakeholder dalam melakukan evaluasi, akreditasi dan sertifikasi
terhadap proses dan hasil pendidikan di Pesantren.

III. MEKANISME PENYUSUSAN KURIKULUM


Sebelum menyusun sebuah kurikulum maka perlu ditentukan standart kompetensi
lulusan dari lembaga pendidikan yang sedang dikelola.
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
SKL merupakan rumusan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor lulusan
(out put) satu satuan pendidikan tertentu. Di dalam ketiga kompetensi tersebut
tergambarkan dengan jelas Sembilan (9) sasaran tarbiyah/Pendidikan yaitu
tarbiah ruhiyah (pendidikan mental spriritual), tarbiah imaniah (pendidikan
keimanan), tarbiah fikriah (pendidikan pemikiran/logika yang lurus), tarbiah
khuluqiah (pendidikan akhlaq), tarbiah athifiyah (pendidikan sensitivitas
diri/berempati), tarbiah irodah (pendidikan motivasi berprestasi dan
optimistic), tarbiah jinsiah (pendidikan sex), dan tarbiah jasadiah (pendidikan
olah raga dan kesehatan).
2. Standar Isi
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
ditampilkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Ruang lingkup materi menggambarkan tentang cakupan keluasan dan
kedalaman materi pelajaran sesuai dengan tingkat semester, kelas, dan satuan
pendidikan.
Tingkat kompetensi menunjuk kepada kemampuan-kemampuan yang
dikehendaki agar dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuit tahapan proses
pembelajaran tertentu
Kompetensi tamatan dapat merujuk kepada standar kompetensi lulusan (SKL)
satuan pendidikan.
Silabus adalah rencanra pembelajaran untuk suatu dan/kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi (SK), kompetensi
dasar (KD), materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber
belajar.
SK dan KD berdasarkan prinsip-prinsip Islami sebagai berikut :
a. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ingin dicapai.
b. Materi yang harus dipelajari (nama pengalaman belajar)
c. Pengalaman belajar yang harus dilakukan/dialami peserta didik
d. System evaluasi untuk mengetahui pencapaian standar kompetensi
(SK)

Prinsip Pengembangan Silabus :

a. Ilmiah
b. Relevan
c. Sistematis (saling berhubungan)
d. Konsisten
e. Memadai
f. Actual dan kontekstual
g. Fleksibel
h. Menyeluruh.
3. Standar Proses
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan. Lebih rinci sebagai berikut :
a. Berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar
dan menengah.
b. Merupakan standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai
kompetensi lulusan
c. Berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formala,
baik pada system paket maupun pada system kredit semester.

IV. TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM


Adapun tahapan-tahapan yang diambil dalam perumusan dan penyusunan
kurikulum ini adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan data-data
a. Kurikululum pesantren yang berada di bawah naungan Lajnah Khairiyah
Musytarakah (Pesantren Ibnu Taimiyah , Pesantren Al Ma'tuq dan Pesantren
Imam Syafi'i)
b. Kurikulum Depag 2013
c. Kurikulum pesantren-pesantren yang relevan dengan visi dan misi Yayasan
Lajnah Khairiyah Musytarakah.
2. Perbandingan antara kurikulum
Adalah kegiatan melakukan perbandingan antara kurikulum yang ada, dengan
melihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Pesantren Lajnah dan
lembaga lain. Lalu akan diambil yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan
Pesantren Lajnah.
3. Pembentukan tim penyusun kurikulum
Adalah Penentuan tim yang bertanggung jawab dalam penyusunan silabus dan
RPP dari kalangan asatidzah dengan penerbitan Surat Keputusan dari Yayasan
Lajnah Khairiyah Musytarakah.
4. Penyusunanan kurikulum
Adalah kegiatan penyusunan silabus dan RPP yang dilakukan tim penyusun
sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan menurut SK yang diterima
5. Presentasi hasil tiap kelompok
Adalah Pemaparan hasil kerja masing-masing kelompok tim dalam penyusunan
silabus dan RPP di hadapan seluruh anggota tim penyusun. Seminar hasil
Adalah pemaparan hasil persentasi yang dilakukan ketua tim di depan para
undangan dari luar .
V. TEMPAT
Adapun opsi – opsi tempat yang bisa dipergunakan dalam menjalankan
kegiatan di atas adalah sebagai berikut :
1- Ma’had Al Ma’tuq
2- Ma’had Ibnu Taimiyah
3- Kantor Lajnah Khairiyah Musytarakah

VI. WAKTU
Alokasi waktu yang diperlukan untuk menjalankan langkah-langkah di
atas adalah sebagai berikut:

NO LANGKAH WAKTU
1 Pengumpulan data-data November-Desember 2013
2 Penentuan Mata Pelajaran Januari 2014
3 Perbandingan antara kurikulum Januari 2014
4 Pembentukan tim penyusun kurikulum Januari 2014
5 Penyusunanan Silabus I Februari-Maret 2014
6 Evaluasi Awal April 2014
7 Penyususan Silabus II April-Mei 2014
8 Evaluasi Awal Juni 2014
9 Penyusuan Silabus III Juni-Agustus 2014
10 Evaluasi Awal September 2014
11 Penyususan Silabus IV September-Oktober 2014
12 Evaluasi Akhir Awal November 2014
13 Persentasi hasil tiap kelompok Desember 2014
14 Seminar hasil Januari 2015

VII. PENUTUP
Demikian siteplain penyusunan kurikulum pesantren Lajnah Khairiyah
Musytarakah yang dapat kami jabarkan .Semoga Allah U memberikan kemudahan
kepada kita dalam melaksanakan setiap tahapan tersebut dan menjadikan hal
tesebut sebagai pemberat amal kebaikan kita di akhirat kelak.

Anda mungkin juga menyukai