A. Pendahuluan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kelanjutan
dari kurikulum tahun 2004 yang dikenal dengan kurikulum berbasis
kompetensi (KBK). Karena itu, prinsip-prinsip pengembangan KTSP ini tidak
jauh berbeda dengan KBK. Sudah kita maklumi bahwa pemberlakuan KBK di
Indonesia didasari oleh berbagai alasan, di antaranya kurang optimalnya
proses pendidikan yang sudah berlaku selama ini. Dengan KBK diharapkan
hasil yang dicapai dari proses pendidikan nasional kita ke depan akan lebih
baik daripada waktu-waktu sebelumnya.
Diberlakukannya KTSP juga dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan nasional dengan mempertimbangkan keragaman yang ada di
negara kita, baik keragaman potensi sumber daya, sumber dana, budaya,
dan
potensi-potensi
lainnya.
Meskipun
demikian,
penyusunan
dan
lulusan,
tenaga
kependidikan,
sarana
dan
prasarana,
Makalah disampaikan pada Diklat Implementasi KTSP bagi MGMP PAI Kabupaten
Kulon Progo DIY di SMP Negeri 1 Nanggulan Kulonprogo tanggal 23 Agustus 2006.
pendidikan.
Begitu
juga
halnya
dalam
penyusunan
dan
ini
kemudian
dijabarkan
dalam
bentuk
standar
silabus
digunakan
untuk
menyebut
suatu
produk
pengembangan
pengembangan
silabus
silabus.
antara
Beberapa
lain
prinsip
adalah
yang
ilmiah,
mendasari
memerhatikan
membantu
tercapainya
standar
kompetensi
yang
telah
ditentukan. Cukup mengandung makna tidak terlalu sedikit dan juga tidak
terlalu banyak.
5. Menyeluruh dan memadai
Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain
kompetensi dasar. Komponen silabus juga mencakup keseluruhan ranah
kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
6. Aktual dan kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan
seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa
kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masingmasing, atau bahkan sekolah masing-masing.
C. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri
atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Dinas Pendidikan.
1. Sekolah dan komite sekolah
Pengembang silabus adalah sekolah bersama komite sekolah. Untuk
menghasilkan silabus yang bermutu, sekolah bersama komite sekolah
dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, dan
lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas.
2. Kelompok Sekolah
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum
dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak
sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas
atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan
dipergunakan oleh sekolah tersebut
membentuk
sebuah
tim
yang
terdiri
dari
para
guru
informasi
dan
mempersiapkan
kepustakaan
atau
pelajaran,
ahli
didaktik-metodik,
ahli
penilaian,
psikolog,
E. Komponen silabus
Silabus yang dikembangkan sekurang-kurangnya memuat komponenkomponen berikut ini.
1. Identitas Silabus
2. Standar Kompentensi
3. Kompetensi Dasar
4. Materi Pokok/Pembelajaran
5. Kegiatan Pembelajaran
6. Indikator
7. Penilaian
8. Alokasi Waktu
9. Sumber Belajar
Komponen-komponen silabus di atas, selanjutnya dapat disajikan
dalam contoh format silabus secara horisontal atau vertikal sebagai berikut.
Format 1: Horizontal
SILABUS
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Semester
Standar Kompetensi
: SMP ........
: .................
: ................
: ................
: 1........... (2, 3, dst.)
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Sumber
Kegiatan Indikator Teknik
Bentuk Contoh
Waktu Belajar
Pembelajaran
Instrumen Instrumen
Format 2: Vertikal
SILABUS
Sekolah
: SMP
Mata Pelajaran
: .................................
Kelas
: .................................
Semester
: ..................................
1. Standar Kompetensi
: .......................
2. Kompetensi Dasar
: .......................
: .......................
5. Indikator
: .......................
6. Penilaian
: .......................
7. Alokasi Waktu
: .......................
8. Sumber Belajar
: .......................
Catatan:
* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan
siswa untuk mencapai SK dan KD.
* Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan
pembelajaran (n x 40 menit).
* Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber,atau lainnya.
diambil
dari
Standar
Isi
(Standar
Kompetensi
dan
mengidentifikasi
materi
pokok/pembelajaran
harus
dipertimbangkan:
a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual
peserta didik;
c. kebermanfaatan bagi peserta didik;
d. struktur keilmuan;
e. kedalaman dan keluasan materi;
dimaksud
dapat
terwujud
melalui penggunaan
pendekatan
10
pencapaian
kompetensi
dasar
peserta
didik
dilakukan
merupakan
serangkaian
kegiatan
untuk
memeroleh,
instrumen
yang
dipilih
harus
sesuai
dengan
teknik
11
ditetapkan
bentuk
instrumennya,
selanjutnya
dibuat
12
elektronika,
nara
sumber,
lingkungan
alam
sekitar,
dan
sebagainya.
menyusun
RPP
guru
harus
mencantumkan
Standar
13
DAFTAR REFERENSI
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi. Jakarta: BSNP.
---------------. 2006. Standar Kompetensi Lulusan. Jakarata: BSNP.
---------------. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Pedoman Khusus Pengembangan
Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Direktorat PLP
Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Pedoman Khusus Pengembangan
Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Direktorat
PLP Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Panduan Pengembangan Silabus
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Direktorat PSMP
Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas.
Djemari Mardapi. (2003). Kerangka Dasar Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi. Makalah. Disampaikan pada Semiloka
Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi bagi
Dosen UNY, tanggal 29-30 September 2003.
Marzuki. (2006). Pengembangan Silabus Mata Pelajaran PAI dalam
Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah. Disampaikan pada DIklat
Implementasi KBK bagi Guru PAI di SMU dan SMK se-Kabupaten
Bantul DIY tanggal 25 Januari 2006.
Mukminan. (2003). Pengembangan Silabus. Makalah. Disampaikan pada
Semiloka Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi
bagi Dosen UNY, tanggal 29-30 September 2003.
14
MAKALAH
Disampaikan pada Diklat Implementasi KTSP bagi MGMP PAI
Kabupaten Kulon Progo DIY di SMP Negeri 1 Nanggulan Kulonprogo
Tanggal 23 Agustus 2006
Oleh
MARZUKI
15