Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN INDIVIDU

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN


SMA NEGERI 1 SUWAWA

Disusun Oleh
PUTRI RAMADHANI
441418035

PRODI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa mahasiswa berikut:

Nama mahasiswa : Putri Ramadhani

NIM : 441 418 035

Program Studi : S1- Pendidikan kimia

Fakultas : Matematika ilmu dan pengetahuan alam

Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMA N 1 Suwawa dari tanggal 20 september


2021 sampai tanggal 14 desember 2021 hasil kegiatan tercakup dalam naskah laporan
ini. Laporan PPL ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Gorontalo, Desember 2021

Dosen pembimbing, Guru pamong

Drs. Mangara Sihaloho, M.Pd Aprillia Potutu, S.Pd


NIP. 19660812 199303 1 007 NIP. 19700420 199512 2 004

Mengetahui
Kepala sekolah

Lisna Nalole, S.Pd


Nip. 19670208 199003 2 003

i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang.
Segala puji dan syukur bagi Allah swt, yang dengan ridho-Nya penyusun mampu
menyelesaikan Laporan Individu Pengenalan Lapangan Persekolahan SMA
Negeri 1 Suwawa, untuk memenuhi tugas mata kuliah PLP 2. Sholawat dan salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw dan
untuk para keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia mendampingi
beliau.
Laporan ini memuat segala sesuatu yang penyusun dapatkan melalui kegiatan
Pengenalan Lapangan Persekolahan di SMA Negeri 1 Suwawa selama ± 2 bulan.
Penyusunan laporan ini disadari penyusun tidak terlepas dari bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan terimakasih penyusun sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Muhammad Yusuf, S.Pd, M.Pd, selaku kepala Pusat Pengembangan
PLP UNG.
2. Bapak Drs. Mangara Sihaloho, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing PLP II di SMA
Negeri 1 Suwawa.
3. Ibu Lisna Nalole, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Suwawa
4. Ibu Aprillia Potutu, S.Pd, selaku guru pamong Kimia di SMA Negeri 1 Suwawa
5. Bapak dan Ibu guru di SMA Negeri 1 Suwawa.
6. Segenap Karyawan dan Staf Tata Usaha di SMA Negeri 1 Suwawa.
7. Teman-teman seperjuangan PLP II UNG 2021 khususnya teman-teman PLP di
SMA Negeri 1 Suwawa.
8. Siswa dan Siswi SMA Negeri 1 Suwawa khususnya siswa dan siswi kelas X IPA 3
dan X IPS 3 .
9. Pihak-pihak lain yang telah membantu terlaksananya kegiatan observasi sampai
dengan penyusunan laporan PLP II ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu
per satu.

ii
Penyusun telah berusaha dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
untuk menyusun laporan ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat. demikian pula
laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun tetap penyusun
nantikan demi kesempurnaan laporan ini.
Gorontalo, Desember 2021
Penyusun,

Putri Ramadhani
NIM. 441418035

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iv

ABSTRAK....................................................................................................................v

BAB I............................................................................................................................1

PENDAHULUAN........................................................................................................1

A. Analisis situasi (permaslahan dan potensi pembelajaran)...................................1

B. Perumusan program dan rancangan kegiatan PPL..............................................5

BAB II...........................................................................................................................9

PELAKSANAAN PLP................................................................................................9

A. Perencanaan Pembelajaran..................................................................................9

B. Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing dan Mandiri..........................................9

C. Analisis hasil pelaksanaan dan refleksi...............................................................9

BAB III PENUTUP...................................................................................................12

A. Simpulan............................................................................................................12

B. Rekomendasi.....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14

LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................................15

iv
ABSTRAK
Laporan ini merupakan bentuk penyajian fakta tentang keadaan atau suatu
kegiatan Program Pengenalan Lapangan persekolahan (PLP). Kegiatan tersebut
dilaksanakan di SMA Negeri 1 Suwawa. Fakta yang disajikan berupa informasi
mengenai analisis situasi (permasalahan dan potensi pembelajaran), perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran terbimbing dan mandiri, serta analisis hasil
pelaksanaan dan refleksi. Informasi tersebut didata berdasarkan keadaan objektif di
lapangan setelah praktik menyelesaikan Program Pengenalan Lapangan persekolahan
(PLP).
Laporan ini bertujuan untuk melaporkan hasil dari Program pengenalan
lapangan persekolahan (PLP). Hasil laporan akan diperoleh ketika praktikan mampu
menjalankan kegiatan dalam program tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut di
antaranya melakukan, mengajar terbimbing secara daring, mengajar mandiri secara
daring, dan mengajar terbimbing secara luring.
Laporan ini merupakan laporan yang harus diselesaikan oleh praktikan untuk
memenuhi mata kuliah Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Hal itu
dilakukan untuk memperoleh data perkembangan dan proses peningkatan Program
Pengenalan Lapanagan Persekolahan (PLP). Di samping itu, untuk melatih
mahasiswa sebagai calon pendidik yang profesional. Oleh karena itu, hasil laporan ini
dipertimbangkan untuk kegiatan Program Pengenalana lapangan Persekolahan (PLP)
selanjutnya.
Hasil laporan ini menunjukkan bahwa Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) di SMA Negeri 1 Suwawa termasuk dalam kategori baik. Hal itu dapat
dibuktikan dengan adanya potensi, baik dari segi pendidik maupun peserta didik.
Proses perencanaan pembelajaran memiliki kendala, namun dapat diatasi dengan
cara mendisukusikannya bersama guru pamong maupun dosen pembimbing.
Kata kunci : PLP, SMA Negeri 1 Suwawa

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis situasi (permaslahan dan potensi pembelajaran)


Praktik Pengenalan Lapangan persekolahan (PLP) adalah mata kuliah yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam melaksanakan
praktik kependidikan dan non kependidikan agar mahasiswa siap menjadi tenaga
professional dalam bidang keahliannya. PPL 2 dilaksanakan secara terprogram,
terpadu, dan terbimbing melalui kegiatan magang di Sekolah menengah.
PPL 2 ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memantapkan
kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial dalam rangka
memperbaiki atau meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, khususnya
pembelajaran di kelas. Pada masa covid-19 pembelajaran di sekolah SMA N 1
Suwawa menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Kompetensi yang
dimiliki oleh praktikan dalam PPL 2 diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang
terprogram, terpadu, dan terbimbing secara sistematik oleh program studi S-1
Pendidikan Kimia.
Universitas Negeri Gorontalo adalah salah satu lembaga kependidikan yang
profesional. Fungsinya menghasilkan tenaga-tenaga kependidikan yang
meningkatkan mutu lulusan antara lain dengan menjalankan kerjasama dengan
berbagai pihak yang berkompeten dalam penyelenggaraan pendidikan. Universitas
Negeri Gorontalo sebagai penghasil tenaga kependidikan menjalin kerjasama dengan
sekolah-sekolah sebagai upaya penerapan tenaga kependidikan yang profesional.
Dalam upaya memperlancar Program Pengalaman Lapangan (PPL 2), maka
perlu dilakukan pengenalan terhadap lingkungan sekitar sekolah SMA. Negeri 1
Suwawa, baik secara fisik maupun nonfisik agar tergambar dengan jelas
permasalahan dan potensi pembelajaran yang menjadi tempat pelaksanaan praktik
program pengalaman lapangan.

1
Pengenalan terhadap lingkungan sekolah tempat latihan sangat penting bagi
mahasiswa peserta PPL agar lebih memahami keadaan yang berada di wilayah
tersebut. Dengan adanya pengamatan yang terencana, maka akan memberi kontribusi
besar sebelum pelaksanaan latihan mengajar dimulai.
Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Mahasiswa Praktikan PPL 2)
melakukan observasi ke sekolah, dalam hal ini SMA Negeri 1 Suwawa untuk
mengetahui kondisi sekolah baik dari segi fasilitas, maupun aspek lain yang memiliki
potensi untuk dikembangkan maupun diperbaiki.
Observasi yang dilakukan merupakan upaya awal untuk menggali potensi yang
ada di SMA Negeri 1 Suwawa. Selain itu observasi merupakan upaya analisis awal
yang menjadi dasar bagi pengembangan program kerja PPL. Adanya kegiatan
observasi ini diharapkan dapat menemukan kendala yang ada di sekolah dan memberi
penyelesaian dalam bentuk program kerja yang akan diwujudkan dengan langkah
nyata selama PPL berlangsung.
SMA Negeri 1 Suwawa merupakan Sekolah Menengah Akhir yang beralamat
di Jl. Pasar minggu, Desa Tingkohubu Timur, Kec. Suwawa, Kabupaten Bone
Bolango, Gorontalo 96113. Sekolah ini merupakan salah satu tempat yang digunakan
sebagai lokasi PLP II 2021 pada semester khusus. Lokasi cukup strategis dan mudah
dijangkau karena terletak di dekat jalan raya yang dilalui kendaraan umum. Hal ini
sangat menguntungkan bagi guru, siswa, karyawan, dan pihak-pihak yang
berkepentingan karena transportasi menjadi mudah.
Berdasarkan observasi yang dilakukan, praktikkan mendapatkan data yang
menunjukkan bahwa SMA Negeri 1 Suwawa masih memerlukan upaya
pengembangan serta peningkatan di berbagai aspek untuk mengoptimalkan fasilitas
dan kualitas sekolah dalam rangka menciptakan iklim belajar yang kondusif sehingga
dapat meningkatkan prestasi peserta didik dalam bidang akademik maupun non
akademik. Hasil observasi yang didapatkan di SMA Negeri 1 Suwawa sebagai
berikut:

2
1. Sarana dan prasarana
SMA Negeri 1 Suwawa mempunyai sarana dan prasarana yang
memadai untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar, hal ini ditandai
dengan dilengkapinya ruang kelas dengan tempat duduk standar sesuai
dengan jumlah peserta didik masing-masing kelas, papan tulis, LCD
Proyektor, Komputer, Laptop, Laboratorium IPA dan Laboratorium Bahasa
yang masing-masing ruangan terdapat AC(Pendingin Ruangan), dan
Mushola. Untuk ruang perpustakaan, banyak terdapat buku-buku yang
menunjang peserta didik dalam mencari sumber referensi. Untuk
laboratorium komputer tersedia dalam keadaan bisa digunakan. tersedia
Lapangan Basket, Bulu Tangkis, Bola Voli dan Meja Pingpong(Tenis Meja)
untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa.
2. Kondisi nonfisik sekolah
Kondisi nonfisik meliputi kurikulum sekolah, potensi guru, potensi
peserta didik, dan hubungan sekolah dengan lingkungan sekitar sekolah.
a. Kurikulum sekolah
SMA Negeri 1 Suwawa saat ini menerapkan Kurikulum 2013. Dalam hal
ini praktikan masih berkendala terhadap menentukan tujuan
pembelajaran, bagaimana cara membuka pelajaran, penguasaan materi
dan model pembelajaran pada masa covid-19 yang dapat meningkatkan
motivasi siswa dalam pembelajaran. Dalam menentukan tujuan
pembelajaran sering kali mahasiswa PLP II sedikit kebingungan.
b. Potensi guru dan karyawan
SMA Negeri 1 Suwawa didukung tenaga pengajar sebanyak 50 orang.
c. Potensi peserta didik
Peserta didik merupakan komponen utama yang harus ada dalam
pendidikan agar proses transformasi ilmu dapat berlangsung. Peserta
didik SMA Negeri 1 Suwawa berasal dari berbagai kalangan masyarakat,

3
baik yang berasal dari Kabupaten Bone Bolango maupun luar dari
Kabupaten Bone Bolango. Peserta didik SMA Negeri 1 Suwawa
seluruhnya berjumlah 643 yang terdiri dari 21 kelas.
Jumlah peserta didik yang cukup besar memerlukan penanganan yang
lebih serius dari pihak sekolah. Pembinaan dan pengarahan para pendidik
beserta elemen sekolah lainnya melalui pendekatan yang relevan
sangatlah dibutuhkan guna menunjang pencapaian tujuan pendidikan
sebagai salah satu pusat pengembangan sumber daya manusia.

3. Kondisi pembelajaran
kondisi pembelajaran di kelas meliputi perangkat pembelajaran, proses
pembeljaran, dan perilaku siswa
a. Perangkat pembelajaran
SMA Negeri 1 Suwawa telah menggunakan kurikulum 2013 dalam
proses pembelajarannya. Sebagian besar buku-buku diperpustakaan
SMA Negeri 1 Suwawa sudah merupakan buku referensi dengan acuan
kurikulum 2013 . Silabus dan RPP yang dipergunakan oleh guru
merupakan silabus dan RPP revisi terbaru.
b. Perilaku siswa
Selama proses pembelajaran, sebagian besar siswanya aktif untuk
mengisi list kehadiran dan mengirimkan jawaban dari LKPD yang
diberikan tetapi ada juga beberapa siswa yang hanya semangat untuk
mengisi list kehadiran tanpa mengirimkan tugas walau sudah dimotivasi
dengan menambahkan nilai pada siswa yang mengirimkan tugas dengan
cepat pada saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun siswa yang
memiliki kendala jaringan ketika mengikuti proses pembelajaran
sehingganya mereka tidak mengetahui adanya tugas yang diberikan.
Dalam kaitannya dengan pengembangan tenaga kependidikan,
diperlukan satu strategi dan taktik untuk memperoleh hasil tenaga

4
kependidikan yang benar-benar mempunyai kompetensi tingkat tinggi dan
interpersonal skills yang mampu menghadapi tuntutan masa depan.
Adapun tujuan dari pengamatan tersebut adalah untuk mengetahui
serta memahami komponen sekolah terutama siswa yang akan dijadikan
objek mengajar serta komponen lain yaitu guru dan tenaga administratif
sekolah agar hubungan selama berada di sekolah latihan terjalin dengan baik.
Selain itu, tujuan pengamatan ini adalah untuk dijadikan bahan dalam
penyusunan laporan akhir kegiatan PPL

B. Perumusan program dan rancangan kegiatan PPL


Berdasarkan analisis situasi sekolah pada masa covid-19, maka praktikan
dapat merumuskan permasalahan, mengidentifikasi dan mengklarifikasikannya
menjadi program kerja yang dicantumkan dalam matriks program kerja
kelompok dan individu yang akan dilaksanakan selama PPL. Penyusunan
program kerja disertai dengan berbagai pertimbangan seperti:
1) Kebutuhan dan manfaat bagi sekolah
2) Tersedianya saran dan prasarana
3) Kemampuan dan keterampilan
4) Kompetensi dan dukungan dari pihak sekolah
Pemilihan, perencanaan, dan pelaksanaan program kerja sesuai sasaran
sangatlah penting dan menjadi tolak ukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan
PPL. Agar pelaksanaan program PPL berjalan efektif, efisien, dan sesuai dengan
kebutuhan, maka dilakukan perumusan program. Dalam pelaksanaan PPL,
praktikan menetapkan program-program sebagai berikut:
1. Rancangan kegiatan PPL
Pelaksanaan kegiatan PPL yang dilaksanakan terbagi dalam dua tahap, yaitu
kegiatan pra PPL dan PPL.

5
No Kegiatan Pelaksanaan
Penerimaan mahasiswa PPL II di 20 September 2021
1
sekolah-sekolah
Observasi lapangan (sekolah 30 September 2021
2
tempat latihan)
3 Latihan mengajar 21 September -13 November 2021
5 Ujian akhir PPL 25 November 2021
6 Penarikan mahasiswa PPL 14 Desember 2021

a) Melakukan observasi
Observasi yang dilakukan di sekolah ada dua tahap, yaitu:
1) Observasi proses belajar mengajar secara langsung sekaligus
perkenalan dengan guru disekolah. Observasi ini bertujuan agar
praktikkan dapat mengamati sendiri secara langsung tentang
bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru
dalam proses belajar mengajar serta perangkat pembelajaran yang
dibuat oleh guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2) Observasi kondisi sekolah
Aspek yang diamati pada observasi kondisi sekolah antara lain :
kondisi fisik sekolah, potensi dan semangat peserta didik, guru dan
karyawan, fasilitas KBM, Jaringan(WiFi atau Jaringan Seluler),
kesehatan lingkungan, dll.
2. Kegiatan PPL
a. Praktik mengajar terbimbing
Praktik mengajar tebimbing merupakan proses pembelajaran oleh
mahasiswa PLP yang didampingi oleh guru pamong. Guru pamong dalam
hal ini memiliki tugas untuk memperhatikan dan memantau kegiatan
mahasiswa PLP dalam mengajar, ketika terdapat terdapat kekurangan

6
dalam proses pembelajaran, maka hal tersebut akan dievaluasi setelah
pembelajaran tersebut selesai. Tujuan latihan mengajar terbimbing ini
yaitu agar mahasiswa dapat memperbaiki cara mengajarnya menjadi lebih
baik lagi.
Selain itu juga, mahasiswa dibimbing untuk menyusun administrasi
pembelajaran yang terdiri atas:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Bahan Ajar
Power Point
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Analisis hasil belajar
b. Praktik mengajar mandiri
Praktik mengajar mandiri adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh
mahasiswa PLP tanpa didampingi oleh dosen pembimbing maupun guru
pamong. Dalam pelaksanaan latihan mengajar mandiri ini mahasiswa PLP
diberikan kepercayaan penuh untuk bertanggungjawab atas pembelajaran
didalam kelas. Tujuan dari latihan mengajar mandiri ini yaitu agar
mahasiswa PLP terlatih untuk menjalankan suatu rencana pembelajaran,
mengetahui dan mencari solusi dari berbagai kendala yang dihadapi guru
dalam mengajar, serta handal dalam berinteraksi dengan peserta didik
pada suatu proses pembelajaran, sehingga nantinya mahasiswa PLP akan
lebih baik ketika didampingi oleh dosen pembimbing maupun guru
pamong.
c. Ujian praktik mengajar
Ujian praktik mengajar merupakan proses akhir dari serangkaian kegiatan
praktik pengalaman lapangan yang diawali dari pembuatan perangkat
pembelajaran, latihan mengajar mandiri dan diakhiri oleh latihan mengajar
terbimbing. Ujian praktik mengajar ini dilaksanakan dengan dihadiri oleh
dosen pembimbing, guru pamong, dan kepala sekolah atau yang mewakili

7
yang bertugas untuk menguji dan memberikan penilaian kepada
mahasiswa PLP. Ujian akhir PLP inilah yang menjadi penentu berhasil
atau tidaknya seorang mahasiswa dalam melaksanakan praktik
pengalaman lapangan.
3. Penulisan laporan
Setelah mahasiswa praktik mengajar, maka tugas selanjutnya adalah penulisan
laporan PPL yang mencakup semua kegiatan PPL, laporan ini berfungsi
sebagai pertangungjawaban atas pelaksanaan program PPL. Penulisan laporan
ini dilakukan pada minggu terakhir dan dikumpulkan seminggu setelah
penarikan dari lokasi PPL.
4. Evaluasi
Evaluasi digunakan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa
dan kekurangannya dalam pelaksanaan PPL. Evaluasi dilakukan oleh guru
pamong dan dosen pembimbing PPL 2 selama proses praktik berlangsung.

8
BAB II
PELAKSANAAN PLP
A. Perencanaan Pembelajaran
Pengajaran yang baik perlu adanya perencanaan sebelumnya.
perencanaan yang dilakukan dengan matang diharapkan mampu memberikan
hasil yang maksimal. Beberapa persiapan yang dilakukan antara lain:
1. Melakukan observasi pembelajaran di kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui kondisi yang ada di kelas
2. Menyusun jadwal mengajar. Kelas yang digunakan untuk praktik mengajar
adalah kelas X IPA 3 dan X IPS 3
3. Konsultasi dengan guru pembimbing atau guru pamong untuk menentukan
jadwal mengajar dan materi yang akan diajarkan
4. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
5. Konsultasi RPP dan media pembelajaran dengan guru pamong yang akan
digunakan untuk praktik mengajar.
B. Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing dan Mandiri
1. Pembelajaran Terbimbing
Mengajar terbimbing merupakan latihan mengajar selayaknya seorang
guru yang didampingi oleh guru pamong. Guru pamong akan melihat dan menilai
cara mengajar dari Mahasiswa yang melakukan praktek mengajar untuk di
evaluasi. Hal tersebut bertujuan untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi
dalam proses mengajar.
2. Pembelajaran mandiri
Setelah proses pembelajaran terbimbing, maka dilakukanlah praktek
pembelajaran mandiri. Proses mengajar ini tanpa dihadiri guru pamong. Dimana
dalam hal ini mahasiswa PLP diberi kepercayaan dan tanggung jawab penuh
untuk dapat mengatur jalannya pembelajaran.
C. Analisis hasil pelaksanaan dan refleksi
1. Analisis Hasil Pelaksanaan

9
Guru merupakan sosok yang luar biasa dengan perannya yang sangat
penting. Selain sebagai pengajar, guru juga berperan sebagai pendidik,
pembimbing, penasihat, dan juga orang tua di sekolah. Hal tersebut yang
selalu mahasiswa rasakan selama mengajar kurang lebih dua bulan di SMAN
1 Suwawa, banyak pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan PLP.
Apabila dianalisis tentunya mahasiswa masih banyak kekurangan untuk
menjadi guru yang profesional, misalnya saja dalam pengisian administrasi
kerja guru, pengelolaan kelas, pengembangan model pembelajaran, dan
dalam penyampaian materi pembelajaran.
Berikut analisis hasil yang dapat disampaikan dari kegiatan PLP di
SMAN 1 Suwawa:
a. Kegiatan PLP
Pelaksanaan praktik mengajar (PLP) di SMAN 1 Suwawa,
berlangsung mulai tanggal 21 September – 25 November 2021. Adapun
kelas yang digunakan untuk Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)
adalah kelas X IPA 3 dengan jumlah jam tiap minggunya adalah 1 jam
pelajaran dan untuk kelas X IPS 3 dengan jumlah jam tiap minggunya adalah
3 jam pelajaran.
b. Umpan balik dari pembimbing
Dalam kegiatan praktik pengalaman lapangan, guru pembimbing
sangat berperan dalam kelancaran penyampaian materi. Hal ini
dikarenakan guru pembimbing sudah mempunyai pengalaman yang cukup
dalam menghadapi peserta didik ketika proses belajar mengajar berlangsung
secara daring. Dalam praktik pengalaman lapangan, guru pembimbing
mengamati dan memperhatikan praktikan ketika sedang praktik mengajar
via daring. Setelah praktikan selesai praktik mengajarnya, guru
pembimbing memberikan umpan balik kepada praktikan. Umpan balik ini
berupa saran-saran yang dapat digunakan oleh praktikan untuk

10
memperbaiki kegiatan belajar mengajar selanjutnya. Saran-saran yang
diberikan guru pembimbing antara lain :
1) Praktikan harus memperhatikan alokasi waktu yang sudah ditetapkan.
2) Praktikan harus bersikap lebih tegas kepada peserta didik.
3) Praktikan harus memperhatikan tujuan pembelajaran.
4) Praktikan harus mampu memberikan penguatan apabila ada siswa yang
berpartisipasi saat proses tanya jawab.
2. Refleksi
Mahasiswa selama PPL di SMAN 1 Suwawa banyak dibantu oleh guru
pamong yaitu ibu Aprillia Potutu, S.Pd, selaku guru mata pelajaran kimia. Guru
pamong merupakan pihak paling banyak membantu memberikan bimbingan
dan pengarahan dalam pembuatan perangkat pembelajaran serta cara mengajar
yang baik. Proses bimbingan dengan guru pamong berjalan dengan lancar dan
tidak mendapat hambatan karena komunikasi dan intensitas pertemuan yang
sering dilakukan.
Selama menjalankan PLP banyak pelajaran yang bisa diambil dari
kegiatan ini, baik yang menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan.
Mahasiswa PLP sangat membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, baik dari
Kepala Sekolah, guru pamong, dosen pembimbing, maupun siswa-siswi SMAN
1 Suwawa pihak-pihak terkait lainnya. Menjadi seorang guru ternyata tidaklah
mudah, banyak tantangan yang harus dihadapi. Semoga program PLP ini
membawa manfaat bagi mahasiswa dan sebagai pengalaman yang berharga
nantinya ketika menjadi seorang guru yang sesungguhnya

11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan salah satu program
mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa kependidikan Universitas
Negeri Gorontalo (UNG) sebagai bagian dari mata kuliah profesi. Sesuai dengan
tujuan diadakannya program Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) ini
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Dengan adanya kegiatan PLP II ini, mahasiswa melaksanakan praktik mengajar
selama kurang lebih dua bulan sejak 21 september sampai 25 November 2021.
2. Dengan adanya kegiatan PLP II ini, mahasiswa banyak memperoleh
pengalaman dan pelajaran tentang tugas dan tanggung jawab menjadi seorang
guru dalam proses pembelajaran.
3. Dengan adanya kegiatan PLP II ini, mahasiswa banyak memperoleh pelajaran
tentang administrasi kelas dan sekolah misalnya daftar hadir dan daftar nilai.
4. Dengan adanya kegiatan PLP II ini, mahasiswa tertuntut untuk mampu dan
cakap dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan
peserta didik, mahasiswa dapat memahami kegiatan atau peranan guru,
sehingga mahasiswa sebagai calon guru dapat mempersiapkan dirinya dengan
lebih baik lagi sebelum benar-benar bertugas sebagai seorang guru yang
profesional nantinya.
5. Dengan adanya kegiatan PLP II ini, mahasiswa menyadari bahwa dalam
kegiatan belajar mengajar dan keseharian perlunya kita menjalin hubungan
yang baik dengan siswa-siswa kita, sesama dewan guru, staf tata usaha, serta
warga sekolah lainnya.
B. Rekomendasi
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ini akan berjalan dengan baik,
jika semua unsur yang terlibat didalamnya berfungsi sebagaimana mestinya.

12
1. Bagi pihak SMA Negeri 1 Suwawa
Kekeluargaan antara warga sekolah harus selalu di jaga dan dibina
sehingga tercipta suasana yang mendukung proses belajar mengajar. Kemajuan
yang dicapai saat ini hendaknya terus ditingkatkan dan dipertahankan sehingga
SMA Negeri 1 Suwawa akan terus membangun dunia pendidikan yang
mencetak siswa berkualitas dan berdaya guna untuk masa depan bangsa dan
negara tercinta Indonesia.
2. Bagi Pihak Universitas
Pembekalan yang efektif dan efisien sebelum mahasiswa terjun ke
sekolah tempat latihan sehingga mahasiswa akan lebih siap dan nyaman.
Kemudian dalam proses monitoring harus lebih giat dilaksanakan mengingat
masih banyak dosen pembimbing yang datang kurang dari batas minimal yang
telah ditetapkan dan bahkan tidak datang sama sekali.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan kepada seluruh mahasiswa mampu mempersiapkan diri
sebaik mungkin dengan mempelajari lebih mendalam teori-teori yang telah
dipelajari selama dibangku kuliah. Selain itu, mahasiswa peserta PLP II
diharapkan lebih giat berkonsultasi dan bimbingan dengan dosen pembimbing,
guru pamong serta guru-guru di sekolah.

13
DAFTAR PUSTAKA
Ansar, Masrid Pikoli dan Muhammad Yusuf. 2020. Pedoman Program Pengenalan
Lapangan Persekolahan Bagi Dosen Pembimbing, Guru Pamong dan
Mahasiswa Pada Masa Pandemi COVID-19. Gorontalo: UNG Press.
Chandra, W. (2014). Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL )
Univeritas Negeri Yogyakarta.
Mushawwir, M. A. (2015). Studi tentang keterampilan guru dalam
melaksanakan apresepsi pada pembelajaran PPKN Di SMP Negeri 1
DAN SMP Negeri 2 Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar. 124–137.

Tuerah, R. M. S. (n.d.). Penguasaan Materi Pembelajran, Manajemen dan


Komitmen Menjalankan Tugas Berkolerasi Pada Kinerja Guru SD Di
kota Tomohon. 137–154.

Suprihadi Saputro Dkk. 2000. Strategi Pembelajaran Bahan Sajian Program


Pendidikan Akta Mengajar. Malang: Depdinas Universitas Negeri
Malang

14
LAMPIRAN-LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai