Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PELAKSANAAN PLP

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMA) NEGERI 1

KARANGNONGKO TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah PLP

Disusun Oleh :
Herlina Novitasari
2013100004

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ini telah disetujui dan


disahkan sebagai laporan hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan mahasiswa
Universitas Widya Dharma Klaten di SMA N 1 Karangnongko tahun pelajaran
2023/2024.
Nama : Herlina Novitasari
NIM : 2013100004
Prodi : Pendidikan Matematika
Telah disetujui oleh Guru Pembimbing dan Dosen Pembimbing serta diketahui
oleh Kepala Sekolah.

Menyetujui,
Klaten, 01 November 2023
Guru Pembimbing Mahasiswa PLP

Nahar Mushohib, S.Pd Herlina Novitasari


NIP. 19650424 198811 1 001 NIM. 2013100004
Mengetahui,
Ketua UPT PLP Unwidha Dosen Pembimbing Lapangan

Drs. Danang Susena, M.Hum M. Ridlo Yuwono, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19620228 198702 1 002 NIK. 690 815 354
Kepala Sekolah SMA N 1 Karangnongko

Drs. Sriyono
NIP. 19691125 199802 1 004

ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana
telah memberikan rahmat, hidayah, dan inayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)
ini dengan baik.

Banyak hal baru yang penulis ketahui, penulis pelajari, dan penulis kaji
sehingga banyak pula pengalaman dari bapak dan ibu guru di SMA N 1
Karangnongko yang dapat penulis ambil manfaatnya. Laporan Pengenalan
Lapangan persekolahan (PLP) ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan kesehatan dan


lindungan kepada penulis.
2. Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd. selaku Rektor Universitas Widya Dharma
Klaten yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan program
Pengenalan Lingkungan Persekolahan ini.
3. Bapak Drs. Danang Susena, M.Hum. selaku koordinator Pengenalan
Lingkungan Persekolahan Universitas Widya Dharma Klaten yang
sudah memberikan ijin sehingga penulis dapat mengikuti kegiatan PLP
tepat pada waktunya.
4. Bapak M. Ridlo Yuwono, M.Pd. Dosen Pembimbing Lapangan yang
sudah meluangkan waktunya untuk membimbing serta mengarahkan
penulis dalam menyelesaikan laporan Pengenalan Lingkungan
Persekolahan.
5. Bapak Drs. Sriyono selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Karangnongko
yang telah menyediakan fasilitas sekolah dan fasilitas lainnya dalam
pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Persekolahan di SMA N 1
Karangnongko.

iv
6. Bapak Nahar Mushohib, S.Pd. selaku Guru pamong yang sudah
meluangkan waktunya untuk membimbing serta mengarahkan penulis
selama kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan di SMA N 1
Karangnongko.
7. Bapak dan Ibu guru serta seluruh karyawan SMA N 1 Karangnongko.

8. Siswa–Siswi SMA N 1 Karangnongko yang telah mendukung jalannya


praktik mengajar.
9. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan penulisan laporan ini sehingga
laporan ini dapat selesai tepat waktu, semoga amal baiknya diterima
dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan
hikmah dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa laporan PLP ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca akan penulis terima dengan senang hati.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat


bagi kita semua.

Klaten, 02 November 2023


Penulis

Herlina Novitasari

v
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang PLP.........................................................................................1
B. Tujuan PLP......................................................................................................2
C. Manfaat PLP....................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................5
KEADAAN SEKOLAH TEMPAT PRAKTIK.......................................................5
A. Identitas Sekolah.............................................................................................5
B. Sarana dan Prasarana.......................................................................................5
C. Guru, Siswa, dan Pegawai TU.........................................................................6
D. Kegiatan Belajar Mengajar..............................................................................6
BAB III....................................................................................................................8
PELAKSANAAN PLP............................................................................................8
A. Persiapan..........................................................................................................8
B. Pelaksanaan Pembelajaran...............................................................................8
C. Operasional Sekolah......................................................................................10
D. Permasalahan Umum dan Cara Mengatasinya..............................................12
BAB IV..................................................................................................................15
PENUTUP.............................................................................................................15
A. Kesimpulan..................................................Error! Bookmark not defined.
B. Saran............................................................Error! Bookmark not defined.
C. Kesan...........................................................Error! Bookmark not defined.

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PLP


Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan media
bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan dasar profesi. Dalam Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Praktik Pengalaman Lapangan
diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan
edukasional lainnya di lembaga sekolah. Berdasarkan cetusan
Undang-undang profesi yang disahkan oleh Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) tanggal 6 Desember tahun 2005 guru ditetapkan
sebagai profesi. Dengan demikian pekerjaan guru selain harus
mempunyai nilai tawar yang tinggi seperti profesi dokter dan
professional lainnya, guru harus mempunyai kompetensi yang dapat
diandalkan.

Praktik Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang


dilakukan mahasiswa merupakan salah satu wadah agar mahasiswa
mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam PLP,
mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil aplikasi bidang
keilmuan, seperti; kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi
dan bernegosiasi, dan kemampuan mengajar kependidikan lainnya.

Pendidikan merupakan bagian penting dari proses


pembangunan nasional, pendidikan juga merupakan investasi dalam
pengembangan sumber daya manusia, dimana peningkatan kecakapan
dan kemampuan diyakini sebagai faktor pendukung upaya manusia
dalam mengarungi kehidupan. Dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan nasional,
pemerintah mencanangkan wajib belajar 9 tahun bagi setiap warga
Negara. Untuk menunjang program tersebut, dibutuhkan tenaga guru

7
yang profesional dan bermutu. Untuk menyiapkan dan membentuk
tenaga pendidik yang bermutu dan professional, Universitas Widya
Dharma Klaten telah menetapkan program yang berkaitan dengan
tujuan pokok lembaga pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten.
Salah satu program tersebut adalah praktik pengenalan lapangan
persekolahan (PLP).

Pengenalan lapangan persekolahan (PLP) merupakan salah


satu kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang
mencakup kegiatan mengajar dan latihan melaksanakan tugas-tugas
kependidikan lainnya. PLP dilaksanakan secara terbimbing dan
terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi
kependidikan.

Praktik ini bertujuan memberikan kesempatan kepada


mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diterimanya
dalam perkuliahan. Dalam mendalami materi kuliah tentu dapat
menerapkan mata kuliah dengan situasi yang nyata dengan siswa yang
dihadapi. Mahasiswa juga dapat terjun dalam masyarakat yang nyata,
yang berhubungan langsung dengan sekolah, guru, karyawan, siswa
serta segala permasalahan yang sedang dihadapinya.

B. Tujuan PLP

Tujuan pengenalan lapangan persekolahan (PLP) fakultas


keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Widya Dharma adalah
sebagai berikut:
1. Memberikan pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru,
sehingga benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di
masyarakat khususnya dunia kependidikan.

8
2. Menjalin kerjasama edukasional dengan lembaga sekolah sebagai mitra
dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
3. Memberikan pengalaman faktual tentang pengalaman proses pembelajaran
dan atau kegiatan pendidikan lainya, sehingga mahasiswa dapat
menggunakan pengalamanya sebagai bekal untuk membentuk pribadinya
seorang tenaga kependidikan yang professional dan mempunyai Ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang luas, keterampilan yang tinggi serta
mempunyai nilai-nilai terpuji yang diperlukan dalam profesinya dan
mampu menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan pengajaran baik
di sekolah maupun di luar sekolah.

C. Manfaat PLP

Dengan adanya PLP ini dapat mengambil beberapa manfaat yang


sangat berarti antara lain :
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama masa
perkuliahan secara nyata atau sesuai dengan kenyataan sehingga
menambah pengalaman belajar mahasiswa bukan hanya melalui teori
tetapi juga melalui praktik secara langsung, sehingga dapat dijadikan
perbandingan yang sangat bermanfaat.
b. Melalui PLP mahasiswa dikenalkan pada lingkungan pendidikan sehingga
pengalaman tersebut dapat jadi bekal dikemudian hari setelah menjadi
seorang guru.
c. Melalui PLP mahasiswa dapat mengetahui secara langsung mengenai
seluk-beluk pendidikan dan pengajaran serta permasalahan sehingga
bermanfaat bagi mahasiswa calon seorang pendidik.
d. Membimbing mahasiswa sebagai calon seorang guru agar menjadi pribadi
yang memiliki sifat, nilai dan ketrampilan yang diperlukan sebagai
seorang yang berprofesi sebagai guru.

9
e. Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya sebagai
seorang pendidik sehingga bisa digunakan untuk memperbaiki dirinya agar
menjadi yang lebih baik, khususnya dalam hal yang berkenaan dengan
kegiatan pembelajaran.
f. Menambah pengetahuan serta pengalaman sebagai bekal untuk mengajar
di masa yang akan datang.
2. Bagi Sekolah
a. Mendapat inovasi dalam kegiatan pendidikan.
b. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola kegiatan
pendidikan.
c. Memotivasi siswa-siswa di sekolah praktik untuk melanjutkan sekolah
pada jenjang yang lebih tinggi.
3. Bagi Universitas
a. Memperolah masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik
pendidikan berkenaan kurikulum, metode pembelajaran, dll. Untuk
diselaraskan dengan pembelajaran yang ada di Universitas sehingga sesuai
tuntutan di lapangan.
b. Mendapat masukan tentang kasus kependidikan yang bisa digunakan
sebagai bahan penelitian.
c. Memperluas dan meningkatkan jalinan kerjasama dengan sekolah sekolah
mitra.

10
BAB II
KEADAAN SEKOLAH TEMPAT PRAKTIK

A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA N 1 Karangnongko
NPSN : 20309677
Alamat : Jl. Deles Indah, Dusun I, Somokaton, Kec.
Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah
Status : Negeri
Akreditasi :A
Nama Kepala Sekolah : Drs. Sriyono
Bentuk Pendidikan : SMA
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
No. SK Pendirian Sekolah : 61
Tanggal SK Pendirian : 22-12-1986
Nomor SK Operasional : 0887/0/1986
Tanggal SK Operasional : 04-12-1986
Jumlah Guru : 66
Jumlah Seluruh Siswa : 1.173
Jumlah Kelas : 33
Luas Tanah : 21.782 m2
Kurikulum : SMA 2013 MIPA

B. Sarana dan Prasarana

Sekolah SMA N 1 Karangnongko mempunyai sarana dan


prasarana yang memadai dengan adanya 3 kampus yang berada di
kecamatan Karangnongko dan kecamatan Kemalang. Adapun sarana
di SMA N 1 Karangnongko yaitu mempunyai 35 ruang kelas. Dengan

11
30 ruang kelas di Kecamatan Karangnongko dan 3 ruang kelas di
kecamatan Kemalang. Sarana lain yang terdapat di sekolah ini yaitu
perpustakaan, Laboratorium Kimia, Laboratorium Biologi,
Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Ruangan BK,
Ruangan UKS, Koperasi Sekolah, Ruangan Tata Usaha, Ruang Guru,
dan Ruang Kepala Sekolah. Adapun fasilitas di sekolah ini yaitu
Mushola, Lapangan Olahraga, WiFi, LCD, Kipas Angin, Tempat cuci
tangan, Handsinitizer, Tempat parkir, Toilet, Taman dan Kantin. SMA
N 1 Karangnongko memiliki 66 jumlah guru karyawan dengan 50
Guru dan 15 Staf Tata Usaha.
C. Guru, Siswa, dan Pegawai TU

Data Guru dan Pegawai Tata Usaha yang ada di SMA Negeri 1 Karangnongko
sebagai berikut :
Guru/Staf Jumlah
Guru Tetap (PNS) 40 Orang
Guru Bantu (GTT) 10 Orang

Staf Tata Usaha Jumlah


PNS 1
PTT 15

Adapun jumlah siswa di SMA N 1 Karangnongko berjumlah 1.173 dari 33 kelas


yaitu kelas X A-X K, XI A-XI K, dan 7 kelas XII MIPA dan 4 Kelas IPS dengan
rata-rata jumlah siswa yaitu 36 anak.
D. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan Belajar Mengajar di SMA N 1 Karangnongko berlangsung setiap hari


Senin sampai Jum’at kecuali hari libur nasional. Kegiatan Belajar Mengajar
berlangsung dimulai pada pukul 07.00 WIB dan diakhiri pada pukul 15.15 WIB
pada hari Senin-Kamis, sedangkan kegiatan belajar Mengajar pada hari Jum’at

12
diakhiri pada pukul 11.00 WIB, Kegiatan Belajar Mengajar diselingi dengan dua
kali istirahat pada hari Senin-Kamis dan satu kali istirahat pada hari Jum’at.

Kegiatan Belajar Mengajar di sekolahan ini relatif berjalan


sesuai dengan kurikulum yang diterapkan. Jadwal pelajaran yaitu 45
menit dan setiap ada 10 jam pelajaran terkecuali hari Jumat sampai
jam ke-6. Sekolah SMA N 1 Karangnongko telah menerapkan
Kurikulum Merdeka untuk kelas X dan XI serta Kurikulum 2013
untuk kelas XII yang telah dicanangkan pemerintah Indonesia dengan
penilaian dan metode sesuai kurikulum.

13
BAB III
PELAKSANAAN PLP
A. Persiapan

Sebelum dilaksanakan kegiatan PLP, mahasiswa terlebih


dahulu mengikuti kegiatan pembekalan PLP. Pembekalan PLP
dilaksanakan bersamaan dengan pelepasan mahasiswa PLP pada hari
Senin, 02 Oktober 2023 yang bertujuan untuk memberikan gambaran
kepada mahasiswa mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada saat
PLP. Pembekalan merupakan syarat wajib bagi mahasiswa untuk
dapat melaksanakan PLP sehingga dalam pelaksanaan kegiatan
program PLP dapat berhasil dengan baik. Kegiatan PLP diawali
dengan penyerahan mahasiswa PLP dari Universitas, yang diwakili
oleh dosen pembimbing kepada pihak sekolah. Pihak sekolah
memberikan waktu satu minggu untuk mengadakan pengenalan
lingkungan sekolah dan akademik. Hal ini untuk menyesuaikan
terhadap suasana kelas yang nantinya digunakan mahasiswa PLP
mengajar.

B. Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan pengajaran diawali dengan membuka pelajaran yaitu


kegiatan guru dalam proses mengajar untuk menciptakan suasana siap
mental dan menumbuhkan perhatian siswa, agar terpusat pada materi
yang diajarkan, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung
secara efektif. Adapun kegiatan praktiknya sebagai berikut:
1. Kegiatan Praktik Mengajar
Kegiatan praktik mengajar dalam seminggu ada 6 kali pertemuan di 1
Minggu dengan 2 jam pelajaran tiap pertemuannya. Bahan ajar mengacu
pada Modul Ajar, pada awal jadwal yang telah ditentukan, melaksanakan
apersepsi atau pengenalan materi pada siswa, menyimpulkan materi

14
pembelajaran yang telah diajarkan kepada siswa. Tahap penyajian materi
yang dilakukan mahasiswa praktikum adalah sebagai berikut:
a. Membuka Pelajaran
Membuka pelajaran dilakukan dengan tujuan mempersiapkan
mental siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yang akan
dilakukan. Kegiatan dalam membuka pelajaran meliputi:
1. Memberi salam dan kepedulian siswa
2. Mengontrol kehadiran siswa
3. Mengkondisikan siswa untuk siap belajar
4. Memberi motivasi
5. Memberikan apersepsi
6. Menyampaikan topik atau materi yang akan disampaikan
b. Menyampaikan Materi
Dalam penyampaian materi ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh guru agar proses belajar mengajar dapat berhasil
dengan baik. Adapun hal-hal yang diperhatikan sebagai berikut:
1. Penguasaan Materi
Materi harus dapat dikuasai oleh mahasiswa dalam hal ini
sebagai guru praktikan agar nantinya dapat menerangkan dan
menjelaskan dengan baik kepada anak didik atau siswanya
2. Penggunaan Metode
Metode yang dapat digunakan untuk mengajar antara lain
ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, dan lain-lain
sesuai dengan materi yang disampaikan.
3. Prinsip-prinsip Mengajar
Mahasiswa dapat menerangkan prinsip-prinsip selama
mengajar dengan mengaktifkan siswa, menarik perhatian
siswa, prinsip peragaan dan lain-lain yang sesuai dengan
materi pelajaran.
c. Menutup Pelajaran

15
Mahasiswa dapat menerapkan prinsip-prinsip selama mengajar
dengan mengaktifkan siswa, menarik perhatian siswa, prinsip
peragaan, dan lain-lain sesuai dengan materi pelajaran.
1. Membuat kesimpulan.
2. Memberikan pengulangan untuk materi yang penting.
3. Memberi tugas atau pekerjaan rumah.
4. Memberi motivasi
5. Memberi pesan dan tindak lanjut.
Setiap tahap penyajian mempunyai beberapa keterampilan
mengajar namun dalam setiap pertemuan pembelajaran tidak
keterampilan tersebut harus muncul. Hal ini disebebakan bahwa
tiap kali pertemuan menuntut perlakuan yang berbeda disesuaikan
dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa yang berbeda-
beda pula semua.
d. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan untuk menilai keseluruhan hasil pelaksanaan
proses belajar mengajar, keberhasilan penyampaian materi dan
evaluasi daya serap siswa.
2. Umpan Balik Dari Pembimbing
Dalam pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) ini tidak
terlepas dari pengarahan dan pantauan pembimbing di dalam
melaksanakan proses belajar mengajar kerja sama yang baik antara penulis
selaku praktikan dan guru bidang mata pelajaran selaku guru pamong
diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran.
C. Operasional Sekolah

1. Kode Etik Guru Indonesia


Kode etik guru Indonesia dapat dirumuskan sebagai himpunan nilainilai
dan norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik dan sistematik
dalam suatu sistem yang utuh dan bulat. Fungsi kode etik di Indonesia

16
adalah sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku setiap. guru
warga PGRI dalam menunaikan tugas pengabdiannya sebagai guru, baik di
dalam maupun di luar sekolah serta dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat. Dengan demikian, maka Kode Etik Guru Indonesia
merupakan alat yang amat penting untuk pembentukan sikap professional
para anggota profesi keguruan.
Sebagaimana halnya dengan profesi lainya, Kode Etik Guru Indonesia
ditetapkan dalam suatu kongres yang dihadiri oleh seluruh utusan cabang
dan Pengurus Daerah PGRI dari seluruh tanah air, pertama dalam Kongres
PGRI XVI tahun 1973, dan kemudian disempurnakan dalam Kongres
PGRI XVI tahun 1989 juga di Jakarta.
Adapun Kode Etik Guru Indonesia yang telah disempurnakan tersebut
adalah sebagai berikut:
KODE ETIK GURU INDONESIA

Guru Indonesia menyadari, bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian


terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan negara, serta manusia pada
umunya. Guru Indonesia yang berjiwa pancasila dan setia pada Undang-
Undang Dasar 1945, turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita
untuk menunaikan karyanya dengan memedomani dasar-dasar sebagai
berikut:
a. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk
membentuk manusia pembangunan yang berjiwa pancasila.
b. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
c. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh
informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala
bentuk penyalahgunaan.
d. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara
hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi

17
kepentingan anak didik.
e. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar
sekolahnya maupun masyarakat yang luas untuk kepentingan
pendidikan.
f. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
g. Guru bersama-sama memelihara membina dan meningkatkan mutu
organisasi guru professional sebagai sarana pengabdianya.
h. Guru melaksanakam segala ketentuan yang merupakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
2. Administrasi Sekolah
Mahasiswa melakukan piket setiap pagi hari sekolah sesuai pembagian
jadwal piket. Kegiatan yang dilakukan selama piket antara lain:
a. Piket pagi, menyambut siswa yang datang sebelum pukul 07.00
WIB.
b. Piket kelas, mahasiswa PLP membantu guru dalam mengisi kelas
kosong dengan tugas atau tambahan pembelajaran pada pukul
07.00 – 11.45 WIB.
c. Melaksanakan program mengajar yang telah disesuaikan dengan
jadwal masing-masing.
d. Mengabsen kehadiran siswa pada setiap kelas.

D. Permasalahan Umum dan Cara Mengatasinya

Dalam proses belajar mengajar, seseorang guru pasti mengalami kendala kendala
atau hambatan-hambatan. Begitu juga dalam praktik pengalaman pangan, yakni
antara lain:
1. Permasalahan Yang Dihadapi Saat KBM
a. Materi Pembelajaran Yang Padat

18
Guru menerangkan tentang materi pelajaran matematika yang
cukup padat dan mendalam, oleh sebab itu guru dituntut untuk
memiliki metode yang baik dan terperinci agar dapat
menyampaikan materi dengan mudah dan jelas, sehingga tujuan
dari pembelajaran tetap tersampaikan sebagaimana mestinya.
b. Managemen Waktu
Guru merasa kurang baik dalam memanfaatkan waktu yaitu 2 x 45
menit, beberapa kali guru kelas kehabisan waktu dalam
menyampaikan materi yang harusnya selesai dalam 1 pertemuan
sesuai dengan Modul Ajar yang telah direncanakan.
c. Keadaan Siswa
Ada beberapa permasalahan dalam diri siswa antara lain:
a) Siswa merasa kelelahan karna pembelajaran non-stop
b) Ada beberapa siswa yang ramai dan tidak memperhatikan
penjelasan guru praktikan yang sedang mengajar.
c) Siswa cenderung berpendapat berkompromi kepada guru
untuk mempermudah mereka agar tidak memberi mereka
banyak tugas.
d) Ada beberapa siswa yang merasa terbebani dalam tugas-
tugas yang diberikan oleh guru
2. Usaha-Usaha Dalam Mengatasi Masalah
Pada dasarnya mahasiswa PLP merupakan calon guru yang sedang
beradaptasi dan mengadaptasi diri untuk melaksanakan pembelajaran yang
nyata di sekolah. Permasalahan yang ada dalam KBM dilakukan sesuai
dengan pembelajaran dan mengaku pada kode etik guru dan 4 dasar
kompetensi yang harus dikuasi guru. Oleh sebab itu, atas pedoman
tersebut maka mahasiswa PLP memiliki usaha-usaha dalam mengatasi
masalah sebagai berikut:
a. Materi Pembelajaran Yang Padat

19
Tuntutan seorang guru untuk menyampaikan materi dengan baik
dan sesuai dengan Modul Ajar agar mencapai KD menjadi bagian
penting dalam proses pembelajaran yang dilakukan mahasiswa
PLP. Faktor tersebut membuat mahasiswa PLP perlu beradaptasi
secara cepat dan baik untuk menentukan metode yang tepat dalam
pembelajaran. Pada kali ini mahasiswa memilih metode
ceramahmetode ini dipilih karena cocok digunakan untuk
menyampaikan informasi, untuk memberi pengantar dan untuk
menyampaikan materi yang berkenaan dengan pengertian atau
konsep-konsep. Di samping itu, metode ceramah cukup efektif
digunakan untuk menghadapi siswa yang berjumlah banyak, dan
guru dapat memberikan motivasi atau dorongan belajar kepada
siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.
b. Keadaan Siswa
Mahasiswa PLP merasa bahwa pembelajaran yang baik didukung
dengan keadaan kelas dan siswa yang aktif dalam KBM, maka dari
itu mahasiswa PLP mencoba memberi motivasi kepada siswa
untuk giat dan memahami arti pentingnya pembelajaran, seringkali
untuk menarik perhatian mereka mahasiswa PLP ketika
pembelajaran menyelingi pembelajaran dengan mengaitkan materi
pembelajaran dengan berita atau isu yang sedang diberikan atau
mengaitkan materi dengan fenomena alam secara real.

20
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) adalah salah satu kegiatan latihan
belajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa serta latihan melaksanakan tugas
persekolahan dalam ruang lingkup pendidikan. Melalui kegiatan PLP, mahasiswa
dapat belajar bagaimana mengajar dengan baik, bagaimana menjalin hubungan dengan
semua warga di sekolah dan dapat mengetahui tugas-tugas guru selain melaksanakan
pengajaran di sekolah. Dari hasil observasi dari pelaksanaan PLP di SMA N 1
Karangnongko dapat ditarik kesimpulan antara lain:
1. Pelaksanaan PLP dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana dan tujuan PLP.
2. PLP sangatlah penting bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
untuk belajar dan berlatih menjadi guru yang profesional.
3. Dengan kegiatan ini pula diharapkan mahasiswa dapat mempersiapkan diri
menghadapi berbagai hal yang berkaitan dengan profesi guru.
4. Semua mahasiswa dituntut mengembangkan keilmuan yang telah didapat demi
kontribusinya terhadap kemajuan dunia pendidikan.

B. Saran
Dengan berakhirnya PLP di SMA N 1 Karangnongko, adapun saran-saran yang
hendak disampaikan penulis adalah sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan PLP hendaklah pengalaman yang
diperoleh selama PPL di SMA N 1 Karangnongko dijadikan motivasidan bekal
kelak ketika menjadi tenaga pendidik yang profesional.
2. Bagi SMA N 1 Karangnongko, sebagai tempat pelaksanaan PLP hendaklah segala
fasilitas yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk menunjang keberhasilan proses
belajar mengajar.
3. Bagi pihak Universitas Widya Dharma Klaten, perlu diperhatikan lagi dalam hal
waktu pelaksanaan PLP, penempatan mahasiswa dan waktu kuliah.

21
C. Kesan
Kesan-kesan yang didapat selama praktik mengajar di SMA N 1 Karangnongko
adalah sebagai berikut:
1. Seluruh warga SMA N 1 Karangnongko menerima mahasiswa PLP dengan sangat
terbukadan baik serta sudah dianggap anggota sekolah.
2. Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru serta karyawan dan karyawati dengan
tulus telah membantu dalam melaksanakan berbagai kegiatan PLP.
3. Begitu pula para siswa SMA N 1 Karangnongko yang memberikan tanggapan
yang hangat dan bersahabat tanpa mengurangi rasa hormat mereka kepada para
mahasiswa PLP.

1.

22
L
A
M
P
I
R
A
N

PROFIL SEKOLAH
23
Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA N 1 Karangnongko
NPSN : 20309677
Alamat : Jl. Deles Indah, Dusun I, Somokaton, Kec.
Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah
Status : Negeri
Akreditasi :A
Nama Kepala Sekolah : Drs. Sriyono
Bentuk Pendidikan : SMA
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
No. SK Pendirian Sekolah : 61
Tanggal SK Pendirian : 22-12-1986
Nomor SK Operasional : 0887/0/1986
Tanggal SK Operasional : 04-12-1986
Jumlah Guru : 66
Jumlah Seluruh Siswa : 1.173
Jumlah Kelas : 33
Luas Tanah : 21.782 m2
Kurikulum : SMA 2013 MIPA
Visi :
“Terdidik, terlatih, berbudaya, berwawasan lingkungan dan berbudi pekerti”
Misi :
1. Melaksanakan pembelajaran yang aktif kreatif inovatif dengan mendayagunakan
sarana dan lingkungan sekolah, sesuai dengan kurikulum yang berlaku, sehingga
mampu meningkatkan potensi secara optimal.
2. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri peserta didik yang
berorientasi pada life skill sesuai dengan potensi yang berkembang di lingkungan
sekitar.
3. Menjadikan sekolah yang berbudaya lingkungan, dengan mengedepankan tata kelola
lingkungan yang baik guna terciptanya suasana pembelajaran yang nyaman dan
kondusif.
4. Melaksanakan pelesetarian dan pencegahan kerusakan lingkungan sekolahmelalui
kegiatan akademik dan ekstra akademik guna menunjang pembelajaran
5. Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan kehidupan beragama, etika dan
budaya di lingkungan sekolah

24
25
L
A
M
P
I
R
A
N

II

PERANGKAT
PEMBELAJARAN
26
Modul Perbandingan Trigonmetri
Bagian I. Identitas dan Informasi Mengenai Modul
Nama Penyusun Herlina Novitasari
Nama Sekolah SMA Negeri 1 Karangnongko
Jenjang Sekolah SMA
Fase/Kelas E/10
Domain Mapel/Topik Matematika/Geometri
Kata Kunci Perbandingan trigonometri, segitiga siku-siku

Pengetahuan/Keterampilan Kuadran Trigonometri dan sudut istimewa


Prasyarat
Alokasi waktu (menit) 2 x 45 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 1 Pertemuan x 2 JP
Tahun Pelajaran 2023/2024
Moda Pembelajaran Tatap Muka (TM)
Metode Pembelajaran Discovery Learning
Sarana Prasarana Komputer/Laptop, Internet, LCD Proyektor/ Papan Tulis
Target Peserta Didik Regular/
Tipikal
Hambatan
Belajar
Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
Karakteristik Peserta Didik Siswa regular yang aktif berdiskusi dalam kegiatan
pembelajaran dan
bernalar kritis dalam mencari jawaban dan tidak pantang
menyerah dalam belajar.
Daftar Pustaka Simangunsong. Wilson. PKS. Matematika Peminatan kelas
XI SMA/MA. Gamatama Kemendikbud, 2018. Matematika
Peminatan SMA/MA kelas XI: Buku Siswa. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan
Referensi Lain E-modul Matematika Peminatan XI.
http://repositori.kemdikbud.go.id/

Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana


asesmen) :Rasionalisasi: Perbandingan trigonometri adalah perbandingan ukuran sisi-sisi
suatu segitiga siku-siku apabila ditinjau dari salah satu sudut yang terdapat pada segitiga
tersebut.

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu besar sudutnya adalah 900 pada sisi-sisi
yang tegak lurus.
Modul ajar ini membahas materi bilangan eksponen atau bilangan berpangkat
Urutan Materi Pembelajaran:
 Sudut dan Sisi dari Segitiga Siku-Siku
 Sinus
 Cosinus
 Tangen

27
Rencana Asesmen:
Tes tulis

28
Bagian II. Langkah-Langkah Pembelajaran
Topik Perbandingan Trigonometri

Tujuan Pembelajaran Siswa memahami konsep perbandingan trigonometri serta


dapat mengaplikasikan dalam menyelesaikan masalah
kontekstual dunia nyata.
Pemahaman Bermakna Mengidentifikasi hubungan sudut
dan sisi dari segitiga siku-siku,
Pertanyaan Pemantik 1. Apakah ada hubungan garis dan sudut ?
2. Apa itu perbandingan trigonometri ?
3. Apa hubungan antara trigonometri dengan segitiga siku
siku?
Profil Pelajar Pancasila Berpikir Kritis dalam mengaplikasikan trigonometri
dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual dunia
nyata.

Urutan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka. 10
2. Peserta didik dipersiapkan oleh guru baik secara fisik maupun Menit
psikis untuk mengikuti proses pembelajaran seperti mengajak
peserta didik memulai pelajaran dengan berdo’a.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Peserta didik menerima apersepsi dari guru dengan cara
mengaitkan materi sebelumnya tentang pola barisan.
5. Guru memberikan motivasi belajar kepada peserta didik
sesuai dengan manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pentingnya
kompetensi yang akan dicapai.
7. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran dan
menyampaikan informasi penilaian yang akan dilakukan.
8. Guru membagi peserta didik untuk duduk dalam berkelompok.
9. Guru membagikan LKPD pada masing-masing kelompok.

29
Inti Tahap 1: Stimulation (Pemberian Rangsangan) 70
Peserta didik secara bersama mengamati LKPD dan menyimak Menit
penjelasan guru tentang hubungan sudut dan sisi dari
segitiga siku-siku,
.
Tahap 2 : Problem statement (Identifikasi Masalah)
1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan terhadap
materi atau masalah yang diberikan.
2. Peserta didik diminta untuk mencatat apa – apa saja yang
diperoleh terhadap penjelasan materi yang diberikan.
3. Peserta didik mendiskusikan permasalahan yang diberikan
melalui LKPD yang telah dibagikan.
Tahap 3 : Data Collection (Pengumpulan Data)
4. Peserta didik mengumpulkan data/informasi melalui
diskusi kelompok untuk menyelesaikan masalah pada
LKPD.
5. Peserta didik saling tukar informasi dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik lainnya.
Tahap 4: Data Processing (Pengolahan Data)
6. Peserta didik mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
untuk menyelesaikan masalah pada LKPD dengan bantuan
pertanyaan – pertanyaan yang ada pada lembar kerja tersebut.
7. Peserta didik saling berdiskusi dan menyelesaikan kegiatan
yang ada pada LKPD.
Tahap 5 : Verification (Pembuktian)
8. Guru meminta perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas.
9. Peserta didik memberi masukan dan menyanggah atas
jawaban kelompok yang
presentasi.
Tahap 6 : Generalization (Menarik Kesimpulan)
10. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan hasil
dari diskusi yang telah dilakukan.
11. Guru memberikan penghargaan berupa pujian kepada
masing-masing kelompok
berdasarkan keberhasilan belajar kelompoknya dan
memotivasi untuk terus belajar.
Penutup 1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan secara 10
keseluruhan terhadap hasil belajar yang berkaitan dengan Menit
hubungan sudut dan sisi dari segitiga siku-siku,.
2. Guru memberikan soal tes formatif yang akan dikerjakan
peserta didik secara
individu dan dikumpulkan kepada guru.
3. Guru melakukan refleksi bersama peserta didik
terhadap kegiatan belajar yang telah dilakukan.
4. Guru memberikan PR sebagai tindak lanjut
penguatan pemahaman peserta didik dan
mengingatkan kembali materi pelajaran yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu
30
Refleksi Guru
1. Apakah kegiatan dalam membuka pelajaran yang dilakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pelajaran dengan baik?
2. Apakah dalam memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk
pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami?
3. Bagaimana respon peserta didik terhadap sarana dan prasarana (media pembelajaran)
yang digunakan dalam pembelajaran berjalan efektif?
4. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar yang
disampaikan sesuai dengan yang diharapkan?
5. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap pengelolaan kelas dalam pembelajaran?
6. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap Latihan dan penilaian yang telah dilakukan?
7. Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
8. Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan sesuai tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai?
9. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta didik?

Refleksi untuk Peserta Didik


Refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik pada akhir
pertemuan setelah pembelajaran. Berikut ini beberapa pertanyaan kunci dalam refleksi
pembelajaran :

1. Apakah kamu memahami intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?


2. Apakah media pembelajaran mempermudah kamu dalam pembelajaran?
3. Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?
4. Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat
kamu pahami?
5. Manfaat apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
6. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
7. Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?

31
LAMPIRAN

I. BAHAN AJAR
1. Ukuran sudut ( dalam derajat dan radian )
Mengenalkan besar suatu sudut yaitu Derajat ( 0) dan Radian ( Rad ) Putaran
penuh = I lingkaran = 360 0 = 2 Л rad
1 rad = 57,30

2. Konsep dasar sudut


C Segitiga ABC ,siku-siku di A

A B

3. Perbandingan Trigonometri pada segitiga siku-siku


Segitiga ABC, siku-siku di A
Dengan sudut elevasi B, maka
AC = Y ( sisi tegak )= sisi didepan sudut B AB
= X ( sisi datar )= sisi disamping sudut B BC = r
α ( sisi miring / hipotenusa )
A B

Sin B= AC/BC , Cos B = AB/BC, Tan B = AC/AB

Mengingat kembali mengenai perbandingan trigonometri, fungsi trigonometri, besar


sudut (tumpul dan refleks), dan koordinat kartesian.

Dengan domain {α : 0o˂α˂90o}, fungsi trigonometri didefinisikan lewat


perbandingan trigonometri, sbb.
sin α = (panjang sisi di depan sudutα) / panjang hipotenusa
cos α = (panjang sisi di samping sudut α / panjang hipotenusa
tan α = (panjang sisi di depan sudut α) / (panjang sisi di samping sudut α)

sec α = panjang hipotenusa / (Panjang sisi di samping sudut α)


csc α = panjang hipotenusa / (panjang sisi di depan sudut α)
cot α = (panjang sisi di samping sudut α) / (panjang sisi di depan sudut α)

32
LEMBAR KERJA KELAS :

KELOMPOK :
IDENTITAS DASAR
1.
2.

1. Diketahui segitiga siku-siku, Jika panjang AB = 6 cm dan BC = 10 cm, sudut siku-


siku terletak pada titik A dan α terletak pada titik B, maka tentukanlah perbandingan
trigonometrinya!
2. Panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku 17 cm, jika panjang salah satu sisi siku-
sikunya 8 cm, berapa panjang sisi siku-siku yang lain?
3. Sebuah kapal berlayar ke arah timur sejauh 15 km, kemudian ke arah selatan sejauh
20 km. hitunglah jarak kapal sekarang dari tempat semula!

33
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menyebutkan beberapa identitas dasar


2. Menuliskan Kembali bukti identitas dasar

PETUNJUK
1. Bacalah lembar kerja ini dengan cermat.
2. Diskusikan dan bahas Bersama anggota kelompokmu.
3. Jika dalam kelompokmu mengalai kesulitan dalam mempelajari dan mengerjakan
lembar kerja ini, tanyakanlah kepada guru. Namun, berusahalah semaksimal mungkin
terlebih dahulu.
4. Tuliskan jawaban penyelesaian soal pada tempat yang sudah disediakan dengan tepat
dan lengkap.
5. Setelah selesai mengerjakan lembar kerja, setiap kelompok akan mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya.

34
Mengingat :

35
EVALUASI

Jika panjang AB = 4 cm dan BC = 10 cm dan


sudut terletak pada titik B maka tentukanlah
perbandingan trigonometrinya

AB B

36
L
A
M
P
I
R
A
N

III

DOKUMENTASI PLP

37
38
39

Anda mungkin juga menyukai