2019
Disusun oleh :
JEANETTHA
16208244021
2019
i
LEMBAR PENGESAHAN
Telah melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan PLP di SMK Negeri 1 Tempel dari
tanggal 8 Juli sampai dengan 30 Agustus 2019. Seluruh hasil kegiatan terlampir
dalam laporan ini.
Yogyakarta, 30 Agustus 2019
Mengesahkan,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Koordinator PLP
SMK Negeri 1 Tempel SMK Negeri 1 Tempel
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kasihNya sehingga penulis bisa melaksanakan Pengenalan
Lapangan Persekolahan di SMK Negeri 1 Tempel dapat berjalan dengan baik dan
pada akhirnya laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Laporan ini disusun sebagai tugas akhir pelaksanaan kegiatan PLP yang telah
dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan serta merupakan cakupan dari hasil
pengamatan (observasi), kegiatan dan pengalaman selama pelaksanaan PLP. Hingga
pada akhirnya semua kegiatan PLP dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan PLP ini
tentunya dapat terwujud dengan segala bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin menghaturkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan untuk
pelaksanaan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan.
2. Ketua LPMPP beserta Staf yang telah memberikan semua informasi pelaksanaan
PLP di sekolah.
4. Ibu Sri Winarsih, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMK N 1 Tempel yang telah
memberikan bimbingan dan ruang gerak yang luas untuk melaksanakan PLP di
SMK N 1 Tempel.
5. Ibu Dra. Rr. Ratna Wiwara N. selaku Wakil Kepala Sekolah SMK N 1 Tempel
dan juga selaku koordinator PLP UNY yang telah memberikan kesempatan untuk
kami belajar, juga bimbingan dan pengarahan selama kegiatan PLP.
iii
6. Ibu Pramuhastuti, S.Pd. selaku Guru pamong yang dengan sabar memberikan
bimbingan, dukungan, dan motivasi sehingga bisa melaksanakan PLP di SMK N
1 Tempel dengan baik.
7. Guru beserta staff karyawan SMK N 1 Tempel yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu, yang telah mendukung terlaksananya PLP UNY 2019.
8. Kezia Grace Yessi Sitompul, sebagai rekan praktik yang selalu memberikan
bantuan dan semangat.
9. Teman-teman PLP UNY 2019 yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
10. Semua peserta didik SMK N 1 Tempel dan seluruh warga sekolah yang
membantu dalam penyusunan laporan program PLP.
Dalam penyusunan laporan ini, penyusun sadar bahwa laporan ini jauh dari
sempurna. Untuk itu penyusun membuka hati untuk menerima kritik dan saran dari
pembaca demi sempurnanya laporan ini.
Akhir kata, semoga apa yang telah penulis lakukan dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Amin.
Jeanettha
NIM. 16208244021
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................….…i
DAFTAR ISI.....................................................................................................…..….v
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................…........…..vi
ABSTRAK ...............................................................................................…......……vii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..…….1
A. Perencanaan Pembelajaran………………………………………………..…12
A. Simpulan……………………………………………………………………..23
B. Saran…………………………………………………………………..…..…24
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….…….26
LAMPIRAN………………………………………………………………………....27
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
LAPORAN INDIVIDU
SMK N 1 TEMPEL
Oleh : Jeanettha
ABSTRAK
vii
professional dan memiliki kompetensi yang tinggi sesuai dengan bidang masing-
masing. Dengan adanya program ini diharapkan nantinya semua hasil dari program
yang telah terlaksana dapat diteruskan secara berkesinambungan. Untuk program PLP
kesemuanya dapat terlaksana dengan baik, tanpa ada hambatan yang cukup berarti.
Kata kunci :
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. PLP adalah suatu tahapan dalam proses
penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa
penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui
pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan
mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta
disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing
dan guru pamong secara berjenjang.
6. latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP,
dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati
diri calon pendidik;
2
SMK Negeri 1 Tempel terdiri dari mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan
sebagai berikut:
Adapun hal-hal yang berkaitan dengan SMK N 1 Tempel antara lain, sebagai berikut :
1. Letak Geografis
3
2. Visi Dan Misi
Dalam hal peningkatan kualitas pendidikan maka SMK N 1 Tempel memiliki visi dan
misi dalam pencapaiannya yang meliputi :
VISI :
MISI :
7. Menanamkan adat budaya jawa, kebangsaan, gemar membaca, pola hidup bersih
dan sehat serta peduli terhadap lingkungan alam sekitar dengan merawat
tanaman, mengelola sampah, menghemat air, energi dan kertas, serta
melaksanakan 3R (Reuse, Reduce, Recycle).
Untuk mendukung terlaksananya visi dan misi telah ditetapkan strategi sebagai
berikut :
4
“Melibatkan secara simultan seluruh potensi dan kompetensi sesuai dengan peran dan
tanggungjawabnya untuk mewujudkan tujuan penyelenggaraan pendidikan kejuruan”.
didukung dengan sarana serta prasarana, antara lain lahan seluas 9740 m2 dan
a. Sarana Fisik
1. Ruang Kelas 21 72 m2
3. Ruang Laboratorium 3 78 m2
5. Ruang Pimpinan 1 30 m2
6. Ruang Guru 1 96 m2
9. Ruang Konseling 1 36 m2
5
11. Ruang Organisasi Kesiswaan 1 18 m2
20. Kantin 1 72 m2
Kondisi fisik sekolah seperti yang telah disebutkan di atas sudah sangat baik,
6
memadai dan memenuhi syarat untuk menunjang proses pembelajaran.
4. Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar di SMK N 1 Tempel terdiri dari tenaga pengajar tetap (Guru
Tetap / GT) dan beberapa tenaga pengajar tidak tetap (Guru Tidak Tetap/GTT ) yang
kompeten di bidangnya.
Sebagian besar pengajar adalah lulusan Strata 1. Beberapa tenaga pengajar tetap
bahkan telah selesai menempuh studi master (S-2) di universitas- universitas
terkemuka di Yogyakarta, dan sebagian lainnya masih menempuh jenjang studi
master.
5. Kondisi Pembelajaran
1. Perangkat Pembelajaran
Oleh karena itu lah tenaga pengajar yang ditugaskan untuk mengajar sekaligus
membimbing siswa-siswi di SMK N 1 Tempel merupakan tenaga pengajar dengan
kualitas teruji.
7
2. Membuka Pelajaran
3. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran di SMK N 1 Tempel sudah sangat baik karena siswa saat
pembelajaran berlangsung mengikuti konsep pembelajaran yang dibuat oleh guru
sehingga pembelajaran berjalan dengan baik, siswa juga aktif dalam mengikuti
pembelajaran. Walaupun memang tetap ada beberapa siswa-siswi yang belum terlalu
aktif mengikuti pembelajaran.
4. Menutup Pelajaran
Guru memberikan evaluasi dari hasil pembelajaran. Selain itu guru juga memberi
motivasi siswa untuk tetap belajar dan bersemangat dalam menjalankan setiap
aktivitas bermusik. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa syukur setelah
pembelajaran, dan terakhir ucapan salam dari guru kepada para siswa.
Selain itu, bentuk dan cara evaluasi yang digunakan yaitu merefleksi apa yang
sudah dipelajari sebelumnya dan menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilakukan.
Memancing siswa agar mau dan aktif menyuarakan kesimpulan dan mengevaluasi
hasil pembelajaran yang telah di lakukan dan di dapatkan.
8
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMK N 1 Tempel dapat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa sarana maupun prasarana yang menunjang kegiatan
belajar mengajar musik sudah memadai dan cukup lengkap.
Program PLP ini merupakan bagian dari mata kuliah yang berbobot 3 SKS dan
harus ditempuh oleh mahasiswa kependidikan. Materi yang ada meliputi program
mengajar teori dan praktek di kelas yang dikontrol oleh guru pembimbing/guru
pamong masing-masing sekolah. Rancangan kegiatan PLP ini disusun setelah
mahasiswa melakukan observasi di kelas sebelum penerjunan PLP, hal ini bertujuan
untuk mengamati kegiatan guru dan siswa di kelas, serta lingkungan sekitar dengan
maksud agar pada saat PLP nanti mahasiswa siap diterjunkan untuk praktik mengajar,
dalam periode bulan 8 Juli - 30 Agustus 2019.
A. Pra PLP
Praktikan pada saat sebelum PLP, melakukan beberapa hal yang dimaksudkan
sebagai persiapan dan rencana program yang akan dilakukan, diantaranya adalah:
9
6. Diskusi dengan guru pamong dan dosen pembimbing terkait dengan program
PLP.
pertimbangan :
2) Kemampuan mahasiswa
5) Ketersediaan waktu
6) Kesinambungan program
10
6) Penggunaan waktu
7) Metode yang digunakan guru dalam mengajar
8) Media pembelajaran
9) Penampilan guru dan pengusaan bahasa guru
10) Cara Guru menutup pembelajaran
D. Praktik Mengajar
11
BAB II
PELAKSANAAN PLP
A. Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaran Mikro atau Micro Teaching merupakan salah satu mata kuliah
prasyarat yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa yang mengambil program
studi kependidikan dan akan mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP).
12
dibimbing oleh satu dosen pembimbing dengan jumlah kurang lebih 10 mahasiswa.
Dalam praktiknya, mahasiswa dibimbing mengenai cara mengajar, penyampaian
materi dan penggunaan media dengan presentasi bergantian, yakni masing-masing
pertemuan oleh 2 sampai 3 orang mahasiswa, setelah itu dosen pembimbing langsung
memberikan evaluasi.
Konsultasi dengan guru pamong dilakukan dengan tujuan memberikan bekal bagi
mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Kegiatan
konsultasi dilakukan sebelum praktik mengajar dikelas, baik konsultasi mengenai
penysusunan RPP dan kegiatan praktik dikelas. Mahasiswa diberikan bimbingan
untuk membuat perangkat administrasi guru seperti silabus, rencana pembelajaran,
dan evaluasi pembelajaran.
4. Pembekalan PLP
13
PLP di sekolah, teknik pelaksanaan PLP dan teknik untuk menghadapi sekaligus
mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan PLP. Selain
pembekalan yang diterima melalui stadium general mahasiswa dua program studi,
pembekalan juga di berikan secara teknis kepada DPL PLP masing-masing kelompok
yang meliputi pengembangan wawasan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan yang
relevan dengan kebijakan-kebijakan baru bidang pendidikan, dan materi yang terkait
dengan teknis PLP secara lebih mendalam.
14
j. Pertemuan
k. Kompetensi Inti
l. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
m. Tujuan Pembelajaran
n. Materi Pembelajaran
o. Pendekatan, Model dan Metode
p. Langkah Pembelajaran
q. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
r. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar
Praktikan mengampu dua kelas, X TL, X BDP 2 dan dalam mengajar praktek
saya bersama rekan saya melaksanakan team teaching bersama rekan saya, Kezia
Grace Yessi Sitompul di kelas X TKJ dan X AKL 2.
15
balik yang didapatkan dalam kegiatan praktik mengajar terbimbing antara
lain:
1) Masukan tentang penyusunan RPP
2) Masukan tentang cara pengusaan kelas yang baik
3) Masukan tentang cara mengajar dan penyampaian materi
pembelajaran
4) Masukan tentang media yang tepat digunakan untuk mengajar
b. Praktik Mengajar Mandiri
Praktik mengajar mandiri adalah praktik mengajar yang dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, mahasiswa melaksanakan sendiri
proses pembelajaran tanpa ditunggu dan diamati. Praktikan berusaha
menerapkan seluruh keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki,
menerapkan teori yang didapat di kampus serta menyesuaikan diri
dengan lingkungan pembelajaran di SMK Negeri 1 Tempel untuk
memberikan yang terbaik.
Metode pembelajaran sangat mempengaruhi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu, penentuan metode yang akan digunakan
disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Pelaksanaan
pembelajaran dilalui melalui tahap:
1) Membuka Pelajaran
Tujuan membuka pelajaran adalah agar peserta didik siap untuk
melakukan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Baik secara
fisik maupun secara mental. Membuka pelajaran meliputi beberapa
kegiatan sebagai berikut:
a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan berdo’a
b) Mengetahui kondisi peserta didik dan mempresensi peserta didik
c) Mengecek persiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran
d) Melakukan apersepsi materi terkait
e) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai peserta
didik
2) Menyampaikan materi pelajaran
Penyampaian materi diawali dengan menjelaskan materi secara
umum kepada peserta didik, lalu peserta didik menggali informasi
tentang materi melalui buku pegangan yang dimiliki. Setelah itu,
16
dilakukan konfirmasi pemahaman peserta didik dengan penjelasan
praktikan lalu peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku
pegangan masing-masing.
3) Penggunaan Bahasa
Selama mengajar, praktikan menggunakan Bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta didik dan tidak meninggalkan ejaan baku
Bahasa Indonesia.
4) Penggunaan waktu.
Waktu pembelajaran dikelas disesuaikan dengan alokasi waktu
yang telah dirancang dalam RPP yang terdiri dari kegiatan awal, inti
dan penutup.
5) Gerak
Praktikan tidak hanya berdiri di depan untuk menjelaskan
materi, tetapi praktikan juga berjalan ke belakang atau ke samping
mendekati peserta didik untuk mengecek pekerjaan peserta didik.
6) Cara memotivasi peserta didik
Cara memotivasi peserta didik dalam proses belajar mengajar
adalah dengan memberikan pujian, kata-kata positif dan memberikan
apresiasi terhadap peserta didik yang aktif dalam kegiatan belajar
mengajar. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berpendapat, juga dengan menciptakan suasana yang nyaman.
Motivasi juga diberikan diawal kegiatan pembelajaran dengan
menceritakan suatu hal atau peristiwa yang dapat membangkitkan
peserta didik untuk semangat belajar
7) Teknik bertanya
Teknik bertanya yang digunakan adalah dengan memberikan
pertanyaan terlebih dahulu dan kemudian baru memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab, ketika tidak ada
yang bersedia maka guru menunjuk salah satu dari mereka untuk
menjawab pertanyaan tersebut.
8) Teknik penguasaan kelas
Teknik penguasaan kelas yang dilakukan oleh praktikan adalah
dengan berjalan keliling dan meneliti satu-persatu hasil pekerjaan
yang telah dibuat oleh peserta didik, baik individu maupun kelompok.
17
Dengan demikian diharapkan praktikan bisa memantau apakah
peserta didik dikelas konsentrasi mengikuti pelajaran atau tidak.
Ketika praktikan menjelaskan dan peserta didik kurang
memperhatikan maka praktikan menegur peserta didik yang
bersangkutan.
9) Evaluasi
Tujuan dilakukan evaluasi adalah untuk mengukur dan
mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi
yang disampaikan
c. Snowball Throwing
Snowball throwing menurut kata asalnya berarti ‘melempar bola salju’.
Model pembelajaran ini berarti menggunakan pertanyaan dari kertas yang
digulung berbentuk bola kemudian dilemparkan secara bergilir diantara
sesama siswa pada kelompok lain. Model ini dapat melatih siswa lebih
tanggap menerima pesan dari orang lain.
d. Metode ceramah plus
Metode ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan
lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metode
lainnya.Dalam hal ini penulis akan menguraikan tiga macam metode
ceramah plus yaitu Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas (CPTT).
18
Metode ini adalah metode mengajar gabungan antara ceramah dengan
tanya jawab dan pemberian tugas.
e. Latihan Soal dan Penugasan
Metode ini digunakan untuk memperdalam pengetahuan peserta didik
dan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik
19
Menugaskan siswa untuk
mempresentasikan rancangan
6 Jumat, 9/8/19 X BDP 2 7-8
pertunjukkan sesuai cabang seni yang
mereka pilih..
2. Faktor Pendukung
20
diberikan pengalaman, masukan, arahan dan saran dalam kegiatan proses
pembelajaran menuju ke arah yang lebih baik.
b. Guru pamong yang sangat perhatian, sehingga kekurangan-kekurangan
praktikan pada waktu proses pembelajaran dapat diketahui dan dapat
sekaligus diberikan masukan serta bimbingan dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Selain itu juga diberikan saran dan kritik untuk perbaikan proses
pembelajaran berikutnya.
c. Peserta didik yang sangat kooperatif dan interaktif serta aktif dalam kegiatan
pembelajaran sehingga menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses
KBM.
d. Sarana dan prasarana di kelas yang memadai, seperti adanya media
pembelajaran, LCD, layar proyektor, dan lain sebagainya.
e. Lingkungan sekolah yang kondusif dan relatif aman serta nyaman untuk
belajar.
3. Faktor Penghambat
a. Terdapat peserta didik yang memiliki berbagai tingkah dan perilaku yang
kurang sesuai dengan peraturan sekolah dan pembelajaran sehingga membuat
mahasiswa praktikan harus memberikan perhatian lebih terhadap peserta
didik tersebut.
b. Terdapat beberapa peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran
c. Tingkat pemahaman peserta didik dalam menerima materi dan keterampilan
dalam mengerjakan soal beragam.
21
1) Memberikan nasehat kepada peserta didik yang memiliki perilaku yang
kurang sesuai dengan peraturan sekolah dan pembelajaran secara tegas tapi
bersifat jauh dari kekerasan. Selain itu praktikan juga senantiasa memelihara
hubungan baik dengan peserta didik, dengan tetap menjaga kewibawaan
sebagai pengajar.
2) Mahasiswa praktikan mengubah metode yang digunakan dari ceramah
menjadi games, kuis, atau latihan. Pemilihan ketiga metode tersebut dapat
meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi serta meningkatkan
keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
3) Mahasiswa praktikan berusaha menyampaikan materi sejelas mungkin dan
mengulang materi yang belum jelas. Selain itu mahasiswa praktikan juga
memberikan banyak latihan soal agar peserta didik terampil.
4) Mahasiswa praktikan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk dapat
belajar lebih giat dan disiplin.
22
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan PLP di SMK Negeri 1 Tempel yang meliputi semua kegiatan yang
berkaitan dengan kegiatan pengajaran telah memberikan manfaat yang sangat besar
bagi mahasiswa. Kegiatan ini dapat dijadikan bekal oleh mahasiswa dalam
mempersiapkan diri sebagai calon guru. Berdasarkan pengalaman yang telah
diperoleh selama melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) baik
secara langsung maupun tidak langsung, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Dengan mengikuti kegiatan PLP, mahasiswa memiliki kesempatan untuk
menemukan permasalahan-permasalahan aktual seputar kegiatan belajar mengajar dan
berusaha memecahkan permasalahan tersebut dengan menerapkan ilmu atau teori-
teori yang telah dipelajari di kampus. Walaupun pada kenyataannya praktikan masih
sering mendapat kesulitan karena minimnya pengalaman.
2. Dalam kegiatan PLP, mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas, misal
dengan menciptakan media pembelajaan, menyusun materi sendiri berdasarkan
kompetensi yang ingin dicapai. Praktikan juga mempelajari bagaimana menjalin
hubungan yang harmonis dengan semua komponen sekolah untuk menjamin
kelancaran kegiatan belajar mengajar.
3. PLP memperluas wawasan mahasiswa tentang tugas tenaga pendidik, kegiatan
persekolahan dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di
sekolah.
23
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa PLP yang Akan Datang
a) Mahasiswa hendaknya lebih aktif dalam melakukan konsultasi dengan
Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
b) Perlu menggunakan metode mengajar yang bervariasi agar peserta
didik mampu menyerap meteri secara maksimal.
c) Sebaiknya persiapan mengajar lebih ditingkatkan terkait persiapan
administrasi, mental maupun materi yang akan disampaikan agar
ketika pelaksanaan dapat berjalan lancar.
d) Hendaknya mahasiswa tidak menunda pekerjaan, sehingga tugas tidak
menumpuk terlalu banyak.
2. Untuk Pihak Sekolah (SMK N 1 Tempel)
a) Kerjasama dengan mahasiswa PLP hendaknya dipertahankan dan lebih
ditingkatkan.
b) Perlu adanya perhatian untuk taman di sekolah agar taman lebih rapi.
c) Perlu adanya keterbukaan informasi antara pihak sekolah dengan
mahasiswa PLP, sehingga informasi yang diperlukan untuk
kepentingan perbaikan kualitas kegiatan PLP dapat segera diketahui
dan ditindaklanjuti.
d) Disiplin seluruh warga sekolah yang sudah terlaksana dengan baik
seharusnya selalu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga seluruh
kegiatan di sekolah dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang
telah direncanakan.
e) Budaya literasi yang ada di sekolah hendaknya terus ditingkatkan dan
dilakukan pemantauan.
3. Untuk Pihak LPMPP
a) Perlu adanya peningkatan koordinasi antara LPMPP, Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) dan sekolah tempat mahasiswa PLP
melakukan praktik mengajar.
b) Perlu adanya penjelasan mengenai teknik persiapan dan pelaksanaan
PLP.
c) Pihak LPMPP hendaknya meningkatkan kejelasan informasi terkait
dengan kegiatan PLP.
24
d) Kunjungan dan pengarahan dari pihak LPMPP tetap diperlukan secara
berkala agar praktikan dapat lebih terkontrol dalam kegiatan
praktiknya.
e) Koordinasi setiap fakultas sebaiknya ditingkatkan sehingga
mempermudah birokrasi.
f) LPMPP hendaknya menciptakan mekanisme yang lebih baik dalam
pemberian bantuan perlengkapan kegiatan PLP. Pembekalan kegiatan
PLP sebaiknya lebih dimaksimalkan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Bagaskoro, Aji dkk. 2013. Belajar Praktis Seni Budaya.Klaten: Viva Pakarindo.
Tim Pembekalan PLP 2019. Materi Pembekalan PLP Tahun 2019. Yogyakarta:
UNY Press
Tim Penyusun Panduan PPL 2018. Panduan PPL UNY Tahun 2017. Yogyakarta PL
26
LAMPIRAN
27
28