Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN

2019

SMK NEGERI 1 TEMPEL

Disusun oleh :

JEANETTHA

16208244021

PROGAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019

i
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami selaku pembimbing Pengenalan


Lapangan Persekolahan (PLP) di SMK Negeri 1 Tempel menyatakan bahwa
mahasiswa yang tersebut di bawah ini:
Nama : Jeanettha
NIM : 16208244021
Prodi : Pendidikan Seni Musik
Fakultas : Bahasa dan Seni

Telah melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan PLP di SMK Negeri 1 Tempel dari
tanggal 8 Juli sampai dengan 30 Agustus 2019. Seluruh hasil kegiatan terlampir
dalam laporan ini.
Yogyakarta, 30 Agustus 2019
Mengesahkan,

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Guru Pembimbing,

Drs. Purwanto, MM., M.Pd. Pramuhastuti, S.Pd


NIP. 19570403 198303 1 005 NIP 19691111 199512 2 004

Mengetahui,
Kepala Sekolah Koordinator PLP
SMK Negeri 1 Tempel SMK Negeri 1 Tempel

Sri Winarsih, S.Pd., M.Pd. Dra. Rr. Ratna Wiwara N.


NIP. 19681022 199412 2 004 NIP 19681005 199412 2 006

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kasihNya sehingga penulis bisa melaksanakan Pengenalan
Lapangan Persekolahan di SMK Negeri 1 Tempel dapat berjalan dengan baik dan
pada akhirnya laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

Laporan ini disusun sebagai tugas akhir pelaksanaan kegiatan PLP yang telah
dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan serta merupakan cakupan dari hasil
pengamatan (observasi), kegiatan dan pengalaman selama pelaksanaan PLP. Hingga
pada akhirnya semua kegiatan PLP dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan PLP ini
tentunya dapat terwujud dengan segala bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin menghaturkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Yogyakarta beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan untuk
pelaksanaan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan.

2. Ketua LPMPP beserta Staf yang telah memberikan semua informasi pelaksanaan
PLP di sekolah.

3. Bapak Drs. Purwanto, MM.,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan PLP


yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan dalam pelaksanaan PLP.

4. Ibu Sri Winarsih, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMK N 1 Tempel yang telah
memberikan bimbingan dan ruang gerak yang luas untuk melaksanakan PLP di
SMK N 1 Tempel.

5. Ibu Dra. Rr. Ratna Wiwara N. selaku Wakil Kepala Sekolah SMK N 1 Tempel
dan juga selaku koordinator PLP UNY yang telah memberikan kesempatan untuk
kami belajar, juga bimbingan dan pengarahan selama kegiatan PLP.

iii
6. Ibu Pramuhastuti, S.Pd. selaku Guru pamong yang dengan sabar memberikan
bimbingan, dukungan, dan motivasi sehingga bisa melaksanakan PLP di SMK N
1 Tempel dengan baik.

7. Guru beserta staff karyawan SMK N 1 Tempel yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu, yang telah mendukung terlaksananya PLP UNY 2019.

8. Kezia Grace Yessi Sitompul, sebagai rekan praktik yang selalu memberikan
bantuan dan semangat.

9. Teman-teman PLP UNY 2019 yang selalu memberikan semangat dan motivasi.

10. Semua peserta didik SMK N 1 Tempel dan seluruh warga sekolah yang
membantu dalam penyusunan laporan program PLP.

Dalam penyusunan laporan ini, penyusun sadar bahwa laporan ini jauh dari
sempurna. Untuk itu penyusun membuka hati untuk menerima kritik dan saran dari
pembaca demi sempurnanya laporan ini.

Akhir kata, semoga apa yang telah penulis lakukan dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Amin.

Yogyakarta, 30 Agustus 2019


Penyusun,

Jeanettha
NIM. 16208244021

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................….…i

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................….....ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................……iii

DAFTAR ISI.....................................................................................................…..….v
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................…........…..vi
ABSTRAK ...............................................................................................…......……vii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..…….1

A. Analisis situasi (permasalahan & potensi pembelajaran)……………..….…..3

B. Perumusan Program & Rancangan Kegiatan PLP………………………...….9

BAB II PELAKSANAAN PLP…………………………………………..……...…12

A. Perencanaan Pembelajaran………………………………………………..…12

B. Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing dan Mandiri…………………….….15

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi……………………………….…....20

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………23

A. Simpulan……………………………………………………………………..23

B. Saran…………………………………………………………………..…..…24

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….…….26

LAMPIRAN………………………………………………………………………....27

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Seni Budaya kelas X

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 3. Daftar Nilai Sikap

Lampiran 4. Daftar Nilai Praktik

Lampiran 5. Daftar Nilai Pengetahuan

Lampiran 6. Jadwal Pelajaran

Lampiran 7. Kalender Akademik SMK Negeri 1 Tempel

Lampiran 8. Matriks Individu

Lampiran 9. Catatan Harian

Lampiran 10. Catatan Mingguan

Lampiran 11. Agenda Mengajar

Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan PLP

vi
LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)

PENDIDIKAN SENI MUSIK

SMK N 1 TEMPEL

Oleh : Jeanettha

ABSTRAK

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan suatu program terpadu


yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang wajib diikuti
oleh seluruh mahasiswa kependidikan di UNY. Progran PLP ini merupakan sarana
pengaplikasian ilmu yang telah di peroleh mahasiswa di bangku kuliah. Selain itu,
program PLP ini merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi Yaitu
pengabdian kepada masyarakat yang dalam hal ini adalah sekolah. Dalam hal ini
masyarakat sekolah membantu serta mendukung pengembangan sekolah melaui PLP.
Kegiatan PLP di SMK Negeri 1 Tempel ini dilaksanakan pada tanggal 8 Juli
hingga 30 Agustus 2019. Beberapa pelaksanaan program PLP yang dilakukan
meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi praktik mengajar. Beberapa
persiapan PLP yang dilakukan antara lain kegiatan konsultasi dengan guru pamong
dan observasi kegiatan pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan, mahasiswa
menyiapkan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran ilmu serta
keterampilan yang dimiliki sesuai dengan program studi masing-masing. Sedangkan
evaluasi merupakan tahap akhir dari praktik mengajar. Praktik mengajar dilakukan
pada Kelas X.

Perangkat pembelajaran meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP), Silabus, dan beberapa administrasi mengajar yang lain serta materi dan media
untuk mengajar. Sedangkan proses pembelajaraan meliputi penyampaian materi
mengajar. Semua rancangan kegiatan tersebut sebelumnya telah dikonsultasikan
kepada Guru Pamong. Seluruh rancangan program tersebut bertujuan untuk
peningkatan kualitas peserta didik, sehingga akan dihasilkan lulusan yang

vii
professional dan memiliki kompetensi yang tinggi sesuai dengan bidang masing-
masing. Dengan adanya program ini diharapkan nantinya semua hasil dari program
yang telah terlaksana dapat diteruskan secara berkesinambungan. Untuk program PLP
kesemuanya dapat terlaksana dengan baik, tanpa ada hambatan yang cukup berarti.

Banyak manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan program-progam PLP yang


telah dilakukan. Manfaat tersebut antara lain: Siswa menyadari bahwa ilmu itu ada di
sekitar mereka dan bisa belajar secara kontekstual. Selain itu adanya media
pembelajaran mampu meningkatkan minat belajar siswa dan konsentrasi belajarnya
melalui presentasi tentang materi baru yang dapat menambah ketertarikan dan
wawasan siswa.

Kata kunci :

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), SMK Negeri 1 Tempel

viii
ix
BAB I

PENDAHULUAN

Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu Universitas Pencetak


Tenaga Kerja Kependidikan. Dimana UNY menghasilkan tenaga kependidikan yang
profesional disetiap bidangnya guna meningkatkan mutu dari pendidikan Indonesia.
Salah satu program yang wajib ditempuh oleh Mahasiswa S1 lulusan kependidikan
UNY adalah Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh
oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Dalam
pelaksanaannya, mahasiswa melaksanakan tugas-tugas kependidikan tenaga pendidik
dalam hal ini guru yang meliputi kegiatan praktik mengajar atau kegiatan
kependidikan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan
pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya
sebelum terjun kedunia kependidikan sepenuhnya.

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat LPTK


sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh
pemerintah untuk menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah
serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan
nonkependidikan. Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan
guru dan pendidikan, hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan,
dan penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya
kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program
Sarjana Pendidikan yang bermutu, akan menghasilkan lulusan calon pendidik yang
bermutu. Calon pendidik yang bermutu akan dapat mengikuti Program PPG dengan
baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran sebagai guru profesional.

Sebagaimana dinyatakan pada Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017 Pasal 1


butir 8, PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan

1
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. PLP adalah suatu tahapan dalam proses
penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa
penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui
pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan
mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta
disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing
dan guru pamong secara berjenjang.

Setelah mengikuti kegiatan PLP para mahasiswa diharapkan dapat memantapkan


kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan
sebagai berikut:

1. menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;

2. menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru;

3. menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru;

4. membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar,


dan perangkat evaluasi;

5. menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;

6. latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP,
dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati
diri calon pendidik;

7. melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan


ekstrakurikuler; dan

8. membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru.

Sebelum melaksanakan kegiatan PLP ini, mahasiswa sebagai praktikan telah


menempuh kegiatan sosialisasi, yaitu pra-PLP melalui mata kuliah Pembelajaran
Mikro dan Observasi di SMK Negeri 1 Tempel. Dalam pelaksanaan PLP di

2
SMK Negeri 1 Tempel terdiri dari mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan
sebagai berikut:

No Nama Mahasiswa Jurusan Fakultas

1 Yohana Dwi P. P. Administrasi Perkantoran Ekonomi

2 Riris Rahayu P. Administrasi Perkantoran Ekonomi

3 Fibry Khoerotun Nisa P. Administrasi Perkantoran Ekonomi

4 Novita Sari P. Administrasi Perkantoran Ekonomi

5 Dani Lutviani Kusuma P. Akuntansi Ekonomi

6 Maria Tri Cahyani P. Akuntansi Ekonomi

7 Dwi Novi Sekarsari P. Akuntansi Ekonomi

8 Angesti Fajar Utami P. Akuntansi Ekonomi

9 Kezia Grace Yessi S. P. Seni Musik Bahasa dan Seni

10 Jeanettha P. Seni Musik Bahasa dan Seni

A. Analisis Situasi (Permasalahan & Potensi pembelajaran)

Adapun hal-hal yang berkaitan dengan SMK N 1 Tempel antara lain, sebagai berikut :

1. Letak Geografis

SMK Negeri 1 Tempel merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan


Bidang Studi Keahlian Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran dan
Teknik Komputer & Jaringan Sekolah ini berlokasi di Jalan Magelang Km 17,
Margorejo, Tempel, Sleman 55552. Telp./Fax. (0274) 869068.

3
2. Visi Dan Misi

Dalam hal peningkatan kualitas pendidikan maka SMK N 1 Tempel memiliki visi dan
misi dalam pencapaiannya yang meliputi :

VISI :

Menghasilkan Tamatan yang Kompeten, Berkarakter dan Berwawasan Lingkungan

MISI :

1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan scientific


learning.

2. Menciptakan semangat meraih prestasi secara kompetitif dan komparatif.

3. Membentuk tamatan yang inovatif, kreatif dan responsif.

4. Menanamkan jiwa disiplin, mandiri, bertanggung jawab dan berakhlak mulia.

5. Meningkatkan pendayagunaan sarana dan prasarana sesuai Standar Nasional


Pendidikan.

6. Mengoptimalkan peran serta masyarakat dan Institusi Pasangan dalam


pengembangan sekolah.

7. Menanamkan adat budaya jawa, kebangsaan, gemar membaca, pola hidup bersih
dan sehat serta peduli terhadap lingkungan alam sekitar dengan merawat
tanaman, mengelola sampah, menghemat air, energi dan kertas, serta
melaksanakan 3R (Reuse, Reduce, Recycle).

Untuk mendukung terlaksananya visi dan misi telah ditetapkan strategi sebagai
berikut :

4
“Melibatkan secara simultan seluruh potensi dan kompetensi sesuai dengan peran dan
tanggungjawabnya untuk mewujudkan tujuan penyelenggaraan pendidikan kejuruan”.

3. Fasilitas Sarana Dan Prasarana

Kegiatan pembelajaran dan persekolahan di SMK N 1 Tempel

didukung dengan sarana serta prasarana, antara lain lahan seluas 9740 m2 dan

bangunan seluas 5167 m2.

a. Sarana Fisik

Sarana fisik yang dimiliki antara lain :

1. Ruang Kelas 21 72 m2

2. Ruang Perpustakaan 1 189 m2

3. Ruang Laboratorium 3 78 m2

4. Ruang Praktek Siswa 1 120 m2

5. Ruang Pimpinan 1 30 m2

6. Ruang Guru 1 96 m2

7. Ruang Tata Usaha 1 90 m 2

8. Tempat Beribadah 1 172 m2

9. Ruang Konseling 1 36 m2

10. Ruang UKS 1 18 m2

5
11. Ruang Organisasi Kesiswaan 1 18 m2

12. Jamban 31 4,59 m2

13. Ruang Gudang 4 22,75 m2

14. Ruang Sirkulasi 1 1,055 m2

15. Ruang Kesenian 1 72 m2

16. Ruang Aula 1 324 m2

17. Ruang Koperasi 1 30 m2

18. Ruang Cetak 1 12 m2

19. Ruang Arsip 1 24 m2

20. Kantin 1 72 m2

21. Tempat Parkir 1 180 m2

22. Tempat Bermain dan Olahraga 1 648 m2

b. Sarana Penunjang Kegiatan

1. LCD Projector dalam setiap ruang belajar

2. Perangkat masing-masing laboratorium

3. Internet dan Hotspot area di beberapa titik

4. Komputer yang terintegrasi dengan Internet di beberapa tempat

5. Seperangkat alat musik gamelan

6. Taman Baca (Gazebo)

7. Lab. Praktek Pertokoan (Business Center)

Kondisi fisik sekolah seperti yang telah disebutkan di atas sudah sangat baik,

6
memadai dan memenuhi syarat untuk menunjang proses pembelajaran.

4. Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar di SMK N 1 Tempel terdiri dari tenaga pengajar tetap (Guru
Tetap / GT) dan beberapa tenaga pengajar tidak tetap (Guru Tidak Tetap/GTT ) yang
kompeten di bidangnya.

Sebagian besar pengajar adalah lulusan Strata 1. Beberapa tenaga pengajar tetap
bahkan telah selesai menempuh studi master (S-2) di universitas- universitas
terkemuka di Yogyakarta, dan sebagian lainnya masih menempuh jenjang studi
master.

5. Kondisi Pembelajaran

1. Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan observasi, proses pembelajaran pendidikan jasmani di kelas maupun


dilapangan berjalan baik dan lancar. Para siswa dan siswi memiliki daya berfikir yang
begitu kritis, haus akan ilmu pengetahuan dan perlu adanya stimulus-stimulus untuk
memacu siswa aktif dalam bergerak. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya
pertanyaan-pertanyaan “menantang” yang diajukan oleh siswa dan siswa bergerak
mengikuti konsep yang diperintahkan oleh guru saat pembelajaran berlangsung.

Oleh karena itu lah tenaga pengajar yang ditugaskan untuk mengajar sekaligus
membimbing siswa-siswi di SMK N 1 Tempel merupakan tenaga pengajar dengan
kualitas teruji.

Proses pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap besar yakni:

7
2. Membuka Pelajaran

Berdasarkan hasil observasi, langkah-langkah membuka pelajaran yang dilakukan


oleh guru Pendidikan Seni Musik di SMK N 1 Tempel tidak jauh berbeda dari guru-
guru di sekolah lainnya, yakni mengucap salam dan berdoa bersama, menanyakan
kabar, serta mengecek daftar kehadiran. Pendekatan yang sering dilakukan oleh guru
adalah dengan bernyanyi bersama untuk menarik minat dan antusias dari siswa dan
terkesan menyenangkan.

3. Proses pembelajaran

Proses pembelajaran di SMK N 1 Tempel sudah sangat baik karena siswa saat
pembelajaran berlangsung mengikuti konsep pembelajaran yang dibuat oleh guru
sehingga pembelajaran berjalan dengan baik, siswa juga aktif dalam mengikuti
pembelajaran. Walaupun memang tetap ada beberapa siswa-siswi yang belum terlalu
aktif mengikuti pembelajaran.

4. Menutup Pelajaran

Guru memberikan evaluasi dari hasil pembelajaran. Selain itu guru juga memberi
motivasi siswa untuk tetap belajar dan bersemangat dalam menjalankan setiap
aktivitas bermusik. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa syukur setelah
pembelajaran, dan terakhir ucapan salam dari guru kepada para siswa.

5. Evaluasi dan Hasil Pembelajaran

Selain itu, bentuk dan cara evaluasi yang digunakan yaitu merefleksi apa yang
sudah dipelajari sebelumnya dan menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilakukan.
Memancing siswa agar mau dan aktif menyuarakan kesimpulan dan mengevaluasi
hasil pembelajaran yang telah di lakukan dan di dapatkan.

8
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMK N 1 Tempel dapat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa sarana maupun prasarana yang menunjang kegiatan
belajar mengajar musik sudah memadai dan cukup lengkap.

B. Perumusan program & Rancangan Kegiatan PLP

1. Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)

Program PLP ini merupakan bagian dari mata kuliah yang berbobot 3 SKS dan
harus ditempuh oleh mahasiswa kependidikan. Materi yang ada meliputi program
mengajar teori dan praktek di kelas yang dikontrol oleh guru pembimbing/guru
pamong masing-masing sekolah. Rancangan kegiatan PLP ini disusun setelah
mahasiswa melakukan observasi di kelas sebelum penerjunan PLP, hal ini bertujuan
untuk mengamati kegiatan guru dan siswa di kelas, serta lingkungan sekitar dengan
maksud agar pada saat PLP nanti mahasiswa siap diterjunkan untuk praktik mengajar,
dalam periode bulan 8 Juli - 30 Agustus 2019.

A. Pra PLP

Praktikan pada saat sebelum PLP, melakukan beberapa hal yang dimaksudkan

sebagai persiapan dan rencana program yang akan dilakukan, diantaranya adalah:

1. Sosialisasi dan Koordinasi

2. Observasi proses pembelajaran dan kegiatan manajerial, perangkat pembelajaran,

3. prota, prosem, media pembelajaran, laboratorium, dan lain-lain.

4. Verifikasi dan inventarisasi permasalahan.

5. Penentuan program kerja dan penyusunan proposal kegiatan PLP

9
6. Diskusi dengan guru pamong dan dosen pembimbing terkait dengan program
PLP.

B. Penyusunan Rancangan Program

Hasil pra PLP kemudian digunakan untuk menyusun rancangan program.

Rancangan program untuk lokasi SMK N 1 Tempel berdasarkan pada

pertimbangan :

1) Permasalahan sekolah sesuai dengan potensi yang ada

2) Kemampuan mahasiswa

3) Faktor pendukung yang diperlukan (sarana dan prasarana)

4) Ketersediaan dana yang diperlukan

5) Ketersediaan waktu

6) Kesinambungan program

C. Observasi Proses Belajar

Observasi proses belajar mengajar dilaksanakan di ruang kelas atau


ruang teori. Observasi ini bertujuan agar mahasiswa PLP melihat dan
mengamati secara langsung bagaimana proses belajar mengajar
berlangsung di SMK Negeri 1 Tempel. Beberapa hal yang perlu
dilakukan pada saat observasi di antaranya:
1) Kelengkapan Administrasi Guru
2) Cara membuka pelajaran
3) Cara guru menyampaikan materi
4) Cara guru memotivasi peserta didik dalam belajar
5) Usaha guru mengaktifkan peserta didik

10
6) Penggunaan waktu
7) Metode yang digunakan guru dalam mengajar
8) Media pembelajaran
9) Penampilan guru dan pengusaan bahasa guru
10) Cara Guru menutup pembelajaran

D. Praktik Mengajar

Kegiatan praktik mengajar dimulai pada tahun ajaran baru 2019/2020


Setiap mahasiswa bertugas untuk mengampu mata pelajaran sesuai dengan jurusan
atau kompetensi mengajar masing- masing dan mempunyai kewajiban mengajar
minimal 5 RPP. Kegiatan PLP ini dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan
antara mahasiswa PLP bersama guru pamong atau hingga kegiatan PLP di SMK
Negeri 1 Tempel berakhir.

E. Penyusunan Laporan PLP

Setelah mahasiswa selesai melaksanakan kegiatan PLP, tugas selanjutnya


adalah penyusunan laporan kegiatan PLP. Kegiatan penyusunan laporan
dilaksanakan di minggu terakhir sebelum mahasiswa PLP di SMK Negeri 1
Tempel ditarik dari lokasi.

11
BAB II

PELAKSANAAN PLP

A. Perencanaan Pembelajaran

Kegiatan PLP merupakan kegiatan untuk melakukan praktek kependidikan yang


meliputi; melakukan praktek mengajar dan membuat administrasi pembelajaran guru.
Persiapan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan bagi suatu kegiatan,
persiapan yang baik akan menunjang keberhasilan suatu program. Dalam rangka
mempersiapkan mahasiswa dalam pelaksanaaan kegiatan PLP maka diadakan
persiapan pada waktu mahasiswa masih berada di universitas, berupa persiapan fisik
maupun non fisik sehingga dapat mengatasi permasalahan yang dapat muncul pada
saat pelaksanaan program. Persiapan ini digunakan juga sebagai sarana persiapan
program yang akan dilaksanakan pada waktu PLP nanti, maka sebelum diterjunkan ke
lokasi sekolah, UNY membuat berbagai program persiapan sebagai bekal mahasiswa
dalam melaksanakan kegiatan PLP. Persiapan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut.

1. Pengajaran Mikro (Micro teaching)

Pembelajaran Mikro atau Micro Teaching merupakan salah satu mata kuliah
prasyarat yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa yang mengambil program
studi kependidikan dan akan mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP).

Pembelajaran mikro pada dasarnya merupakan praktik mengajar dalam kelompok


kecil dengan mahasiswa lain berperan sebagai siswa. Dalam pembelajaran mikro,
mahasiswa dituntut untuk dapat membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
dengan baik dan benar, dilatih untuk dapat mengajar kelas yang sesungguhnya, teknik
penguasaan kelas, cara memberikan motivasi siswa, serta memberikan strategi
pembelajaran. Dalam prosesnya, mahasiswa dibimbing langsung oleh dosen
pembimbing dari jurusan. Untuk jurusan Pendidikan Seni Musik, satu kelas mikro

12
dibimbing oleh satu dosen pembimbing dengan jumlah kurang lebih 10 mahasiswa.
Dalam praktiknya, mahasiswa dibimbing mengenai cara mengajar, penyampaian
materi dan penggunaan media dengan presentasi bergantian, yakni masing-masing
pertemuan oleh 2 sampai 3 orang mahasiswa, setelah itu dosen pembimbing langsung
memberikan evaluasi.

2. Observasi Pembelajaran di Kelas

Kegiatan observasi di dalam kelas bertujuan untuk mengetahui


gambaran pelaksanaan pembelajaran sehingga mahasiswa praktikan
dapat merencanakan bagaimana praktik mengajar yang hendak
dilakukan. Hal-hal yang diamati dalam observasi kelas antara lain
perangkat dan proses pembelajaran, cara mengajar guru, alat atau media
pembelajaran, dan perilaku peserta didik. Observasi dilaksanakan di kelas
XII TKJ.

3. Konsultasi dengan Guru Pamong

Konsultasi dengan guru pamong dilakukan dengan tujuan memberikan bekal bagi
mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Kegiatan
konsultasi dilakukan sebelum praktik mengajar dikelas, baik konsultasi mengenai
penysusunan RPP dan kegiatan praktik dikelas. Mahasiswa diberikan bimbingan
untuk membuat perangkat administrasi guru seperti silabus, rencana pembelajaran,
dan evaluasi pembelajaran.

4. Pembekalan PLP

Pembekalan PLP diselenggarakan pada tanggal 27 Juni bertempat di Gedung


isDB Performance stage FBS UNY. Adapun materi yang disampaikan dalam
pembekalan PLP adalah sekaligus memberikan gambaran pra PLP yang didalamnya
termasuk pengajaran mikro dan observasi sekolah kemudian mekanisme pelaksanaan

13
PLP di sekolah, teknik pelaksanaan PLP dan teknik untuk menghadapi sekaligus
mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan PLP. Selain
pembekalan yang diterima melalui stadium general mahasiswa dua program studi,
pembekalan juga di berikan secara teknis kepada DPL PLP masing-masing kelompok
yang meliputi pengembangan wawasan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan yang
relevan dengan kebijakan-kebijakan baru bidang pendidikan, dan materi yang terkait
dengan teknis PLP secara lebih mendalam.

5. Penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sebelum melaksanakan pratik mengajar dikelas, mahasiswa


terlebih dahulu menyusun silabus sesuai dengan kurikulum dan karakteristik
sekolah. Silabus yang telah disusun dibuat dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang akan digunakan selama praktik mengajar di kelas. RPP
disusun berdasarkan silabus yang mencakup nilai-nilai karakter yang
harus ditanamkan kepada peserta didik. RPP mencakup informasi
mengenai standar kompetensi, kompetensi dasar yang harus dicapai,
indikator, tujuan, materi pelajaran, metode, sumber bahan dan langkah-
langkah pembelajaran yang dimulai dari eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi. Mahasiswa mendapat bimbingan dari guru pembimbing
mengenai cara distribusi jam efektif ke setiap indikator dalam
penyusunan silabus dan RPP. Adapun format RPP yang ditentukan dari
pihak sekolah adalah sebagai berikut:
a. Satuan Pendidikan
b. Bidang Keahlian
c. Program Keahlian
d. Kompetensi Keahlian
e. Mata Pelajaran
f. Kelas
g. Materi Pokok
h. KBM
i. Alokasi Waktu

14
j. Pertemuan
k. Kompetensi Inti
l. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
m. Tujuan Pembelajaran
n. Materi Pembelajaran
o. Pendekatan, Model dan Metode
p. Langkah Pembelajaran
q. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
r. Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar

B. Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing dan Mandiri

Inti kegiatan pengalaman mengajar adalah keterlibatan mahasiswa PLP dalam


kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selama praktik di SMK Negeri 1 Tempel.

Praktikan mengampu dua kelas, X TL, X BDP 2 dan dalam mengajar praktek
saya bersama rekan saya melaksanakan team teaching bersama rekan saya, Kezia
Grace Yessi Sitompul di kelas X TKJ dan X AKL 2.

Kegiatan pembelajaran berlangsung dua kali tatap muka selama 3 jam


pelajaran per minggu untuk 2 kelas. Sehingga, praktik mengajar
dilaksanakan 2 kali tatap muka dengan 6 jam pelajaran tiap minggunya.
Terdapat dua kategori dalam pelaksanaan praktik mengajar sebagai berikut:
a. Praktik Mengajar Terbimbing
Praktik mengajar terbimbing adalah praktik mengajar yang
pelaksanaannya, praktikan atau mahasiswa ditunggu dan diamati oleh
guru pamong. Guru pamong mendampingi mahasiswa praktikan dalam
proses pembelajarannya sehingga dapat dilakukan penilaian terhdap cara
mengajar mahasiswa praktikan. Selain itu, praktikan juga berdiskusi
dengan guru pembimbing serta permasalahan dalam mengajar. Umpan

15
balik yang didapatkan dalam kegiatan praktik mengajar terbimbing antara
lain:
1) Masukan tentang penyusunan RPP
2) Masukan tentang cara pengusaan kelas yang baik
3) Masukan tentang cara mengajar dan penyampaian materi
pembelajaran
4) Masukan tentang media yang tepat digunakan untuk mengajar
b. Praktik Mengajar Mandiri
Praktik mengajar mandiri adalah praktik mengajar yang dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, mahasiswa melaksanakan sendiri
proses pembelajaran tanpa ditunggu dan diamati. Praktikan berusaha
menerapkan seluruh keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki,
menerapkan teori yang didapat di kampus serta menyesuaikan diri
dengan lingkungan pembelajaran di SMK Negeri 1 Tempel untuk
memberikan yang terbaik.
Metode pembelajaran sangat mempengaruhi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu, penentuan metode yang akan digunakan
disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Pelaksanaan
pembelajaran dilalui melalui tahap:
1) Membuka Pelajaran
Tujuan membuka pelajaran adalah agar peserta didik siap untuk
melakukan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Baik secara
fisik maupun secara mental. Membuka pelajaran meliputi beberapa
kegiatan sebagai berikut:
a) Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan berdo’a
b) Mengetahui kondisi peserta didik dan mempresensi peserta didik
c) Mengecek persiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran
d) Melakukan apersepsi materi terkait
e) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai peserta
didik
2) Menyampaikan materi pelajaran
Penyampaian materi diawali dengan menjelaskan materi secara
umum kepada peserta didik, lalu peserta didik menggali informasi
tentang materi melalui buku pegangan yang dimiliki. Setelah itu,

16
dilakukan konfirmasi pemahaman peserta didik dengan penjelasan
praktikan lalu peserta didik mengerjakan soal latihan dalam buku
pegangan masing-masing.
3) Penggunaan Bahasa
Selama mengajar, praktikan menggunakan Bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta didik dan tidak meninggalkan ejaan baku
Bahasa Indonesia.
4) Penggunaan waktu.
Waktu pembelajaran dikelas disesuaikan dengan alokasi waktu
yang telah dirancang dalam RPP yang terdiri dari kegiatan awal, inti
dan penutup.
5) Gerak
Praktikan tidak hanya berdiri di depan untuk menjelaskan
materi, tetapi praktikan juga berjalan ke belakang atau ke samping
mendekati peserta didik untuk mengecek pekerjaan peserta didik.
6) Cara memotivasi peserta didik
Cara memotivasi peserta didik dalam proses belajar mengajar
adalah dengan memberikan pujian, kata-kata positif dan memberikan
apresiasi terhadap peserta didik yang aktif dalam kegiatan belajar
mengajar. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berpendapat, juga dengan menciptakan suasana yang nyaman.
Motivasi juga diberikan diawal kegiatan pembelajaran dengan
menceritakan suatu hal atau peristiwa yang dapat membangkitkan
peserta didik untuk semangat belajar
7) Teknik bertanya
Teknik bertanya yang digunakan adalah dengan memberikan
pertanyaan terlebih dahulu dan kemudian baru memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab, ketika tidak ada
yang bersedia maka guru menunjuk salah satu dari mereka untuk
menjawab pertanyaan tersebut.
8) Teknik penguasaan kelas
Teknik penguasaan kelas yang dilakukan oleh praktikan adalah
dengan berjalan keliling dan meneliti satu-persatu hasil pekerjaan
yang telah dibuat oleh peserta didik, baik individu maupun kelompok.

17
Dengan demikian diharapkan praktikan bisa memantau apakah
peserta didik dikelas konsentrasi mengikuti pelajaran atau tidak.
Ketika praktikan menjelaskan dan peserta didik kurang
memperhatikan maka praktikan menegur peserta didik yang
bersangkutan.
9) Evaluasi
Tujuan dilakukan evaluasi adalah untuk mengukur dan
mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi
yang disampaikan

1. Metode Pembelajaran Yang Digunakan


Adapun metode pembelajaran yang digunakan dalam praktik mengajar
adalah:
a. Ceramah
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi yang
memerlukan uraian atau penjelasan dan menjelaskan konsep-konsep atau
pengertian.
b. Diskusi Kelompok
Peserta didik berkelompok untuk mendiskusikan materi dan
mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru.

c. Snowball Throwing
Snowball throwing menurut kata asalnya berarti ‘melempar bola salju’.
Model pembelajaran ini berarti menggunakan pertanyaan dari kertas yang
digulung berbentuk bola kemudian dilemparkan secara bergilir diantara
sesama siswa pada kelompok lain. Model ini dapat melatih siswa lebih
tanggap menerima pesan dari orang lain.
d. Metode ceramah plus
Metode ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan
lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metode
lainnya.Dalam hal ini penulis akan menguraikan tiga macam metode
ceramah plus yaitu Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas (CPTT).

18
Metode ini adalah metode mengajar gabungan antara ceramah dengan
tanya jawab dan pemberian tugas.
e. Latihan Soal dan Penugasan
Metode ini digunakan untuk memperdalam pengetahuan peserta didik
dan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik

Di dalam praktik mengajar ini, secara teori mahasiswa praktikan diwajibkan


melaksanakan pembelajaran minimal sebanyak 5 pertemuan. Praktik mengajar
berlangsung di kelas X TL dan X BDP 2 mulai tanggal 8 Juli 2019 sampai dengan 30
Agustus 2019. Adapun rincian kegiatan mengajar yang telah dilaksanakan sebagai
berikut:

No Hari/tanggal Kelas Jam ke- Mata Pelajaran dan Hasil Kegiatan

Menjelaskan materi KD 3.2 tentang


1 Kamis, 18/7/19 X BDP 2 5 Memahami Konsep Seni dengan
mengenal berbagai macam karya seni.

Menjelaskan materi KD 3.2 tentang


2 Kamis, 25/7/19 X TL 1-2 Memahami Konsep Seni dengan
mengenal berbagai macam karya seni.

Menugaskan siswa untuk


mempresentasikan rancangan
3 Senin, 5/8/19 X TL 1-2
pertunjukkan sesuai cabang seni yang
mereka pilih.

Menjelaskan materi KD 3.3 tentang


4 Kamis, 8/8/19 X TL 6 Keindahan mulai dari pengertian,
hakikat keindahan dan sifat keindahan.

Menjelaskan materi KD 3.2 tentang


Memahami Konsep Seni dengan
5 Kamis, 8/8/19 X BDP 2 8 mengenal berbagai macam struktur seni,
fungsi seni, dan cabang-cabang seni.ng
seni yang mereka pilih.

19
Menugaskan siswa untuk
mempresentasikan rancangan
6 Jumat, 9/8/19 X BDP 2 7-8
pertunjukkan sesuai cabang seni yang
mereka pilih..

Memberikan stimulus berupa


7 Kamis, 15/8/19 X TL 6 penayangan video yang terkait dengan
KD 3.3 tentang Keindahan.

Kegiatan pembelajaran berupa koreksi


Kamis, 15/8/19
8 X BDP 2 8 soal Penilaian Tengah Semester dan
pengerjaan kembali untuk pengayaan.

Kegiatan pembelajaran berupa koreksi


9 Senin, 19/8/19 X TL 1-2 soal Penilaian Tengah Semester dan
pengerjaan kembali untuk pengayaan.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

1. Analisis Keterkaitan Program dan Pelaksanaannya


Keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan dari perencanaan proses
pembelajaran yang tercermin dari penyusunan RPP. Sebelum melaksanakan
kegiatan praktik mengajar di kelas, mahasiswa praktikan mengkonsultasikan RPP
yang akan digunakan dalam praktik mengajar di kelas. Mahasiswa praktikan
mendapat bimbingan penuh dalam penyusun perangkat pembelajaran, praktik
mengajar di kelas dan evaluasi.

2. Faktor Pendukung

Kelancaran pelaksananaan PLP di SMK Negeri 1 Tempel didukung oleh


berbagai faktor yaitu:

a. Dosen Pembimbing lapangan (DPL) PLP yang sangat profesional dalam


bidang pendidikan, serta memiliki keahlian untuk melakukan bimbingan yang
baik dalam bidang studi terkait, sehingga mahapeserta didik praktikan

20
diberikan pengalaman, masukan, arahan dan saran dalam kegiatan proses
pembelajaran menuju ke arah yang lebih baik.
b. Guru pamong yang sangat perhatian, sehingga kekurangan-kekurangan
praktikan pada waktu proses pembelajaran dapat diketahui dan dapat
sekaligus diberikan masukan serta bimbingan dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Selain itu juga diberikan saran dan kritik untuk perbaikan proses
pembelajaran berikutnya.
c. Peserta didik yang sangat kooperatif dan interaktif serta aktif dalam kegiatan
pembelajaran sehingga menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses
KBM.
d. Sarana dan prasarana di kelas yang memadai, seperti adanya media
pembelajaran, LCD, layar proyektor, dan lain sebagainya.
e. Lingkungan sekolah yang kondusif dan relatif aman serta nyaman untuk
belajar.

Faktor pendukung tersebut dapat memberikan bekal pengalaman untuk


mahasiswa praktikan. Pengalaman belajar dan mengajar yang sebenarnya inilah
yang membuat kompetensi mahasiswa praktikan sebagai calon pendidik menjadi
lebih matang. Pengetahuan dan pengalaman baru sangat banyak ditemukan dalam
pelaksanaan program PPL baik di dalam kelas ataupun di luar kelas.

3. Faktor Penghambat

Pelaksanaan kegiatan PLP juga menemui beberapa kendala. Hal tersebut


menjadikan hambatan bagi mahasiswa praktikan, antara lain:

a. Terdapat peserta didik yang memiliki berbagai tingkah dan perilaku yang
kurang sesuai dengan peraturan sekolah dan pembelajaran sehingga membuat
mahasiswa praktikan harus memberikan perhatian lebih terhadap peserta
didik tersebut.
b. Terdapat beberapa peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran
c. Tingkat pemahaman peserta didik dalam menerima materi dan keterampilan
dalam mengerjakan soal beragam.

Adapun usaha yang dilakukan mahasiswa praktikan antara lain:

21
1) Memberikan nasehat kepada peserta didik yang memiliki perilaku yang
kurang sesuai dengan peraturan sekolah dan pembelajaran secara tegas tapi
bersifat jauh dari kekerasan. Selain itu praktikan juga senantiasa memelihara
hubungan baik dengan peserta didik, dengan tetap menjaga kewibawaan
sebagai pengajar.
2) Mahasiswa praktikan mengubah metode yang digunakan dari ceramah
menjadi games, kuis, atau latihan. Pemilihan ketiga metode tersebut dapat
meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi serta meningkatkan
keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
3) Mahasiswa praktikan berusaha menyampaikan materi sejelas mungkin dan
mengulang materi yang belum jelas. Selain itu mahasiswa praktikan juga
memberikan banyak latihan soal agar peserta didik terampil.
4) Mahasiswa praktikan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk dapat
belajar lebih giat dan disiplin.

22
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Kegiatan PLP di SMK Negeri 1 Tempel yang meliputi semua kegiatan yang
berkaitan dengan kegiatan pengajaran telah memberikan manfaat yang sangat besar
bagi mahasiswa. Kegiatan ini dapat dijadikan bekal oleh mahasiswa dalam
mempersiapkan diri sebagai calon guru. Berdasarkan pengalaman yang telah
diperoleh selama melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) baik
secara langsung maupun tidak langsung, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Dengan mengikuti kegiatan PLP, mahasiswa memiliki kesempatan untuk
menemukan permasalahan-permasalahan aktual seputar kegiatan belajar mengajar dan
berusaha memecahkan permasalahan tersebut dengan menerapkan ilmu atau teori-
teori yang telah dipelajari di kampus. Walaupun pada kenyataannya praktikan masih
sering mendapat kesulitan karena minimnya pengalaman.
2. Dalam kegiatan PLP, mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas, misal
dengan menciptakan media pembelajaan, menyusun materi sendiri berdasarkan
kompetensi yang ingin dicapai. Praktikan juga mempelajari bagaimana menjalin
hubungan yang harmonis dengan semua komponen sekolah untuk menjamin
kelancaran kegiatan belajar mengajar.
3. PLP memperluas wawasan mahasiswa tentang tugas tenaga pendidik, kegiatan
persekolahan dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di
sekolah.

23
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa PLP yang Akan Datang
a) Mahasiswa hendaknya lebih aktif dalam melakukan konsultasi dengan
Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
b) Perlu menggunakan metode mengajar yang bervariasi agar peserta
didik mampu menyerap meteri secara maksimal.
c) Sebaiknya persiapan mengajar lebih ditingkatkan terkait persiapan
administrasi, mental maupun materi yang akan disampaikan agar
ketika pelaksanaan dapat berjalan lancar.
d) Hendaknya mahasiswa tidak menunda pekerjaan, sehingga tugas tidak
menumpuk terlalu banyak.
2. Untuk Pihak Sekolah (SMK N 1 Tempel)
a) Kerjasama dengan mahasiswa PLP hendaknya dipertahankan dan lebih
ditingkatkan.
b) Perlu adanya perhatian untuk taman di sekolah agar taman lebih rapi.
c) Perlu adanya keterbukaan informasi antara pihak sekolah dengan
mahasiswa PLP, sehingga informasi yang diperlukan untuk
kepentingan perbaikan kualitas kegiatan PLP dapat segera diketahui
dan ditindaklanjuti.
d) Disiplin seluruh warga sekolah yang sudah terlaksana dengan baik
seharusnya selalu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga seluruh
kegiatan di sekolah dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang
telah direncanakan.
e) Budaya literasi yang ada di sekolah hendaknya terus ditingkatkan dan
dilakukan pemantauan.
3. Untuk Pihak LPMPP
a) Perlu adanya peningkatan koordinasi antara LPMPP, Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) dan sekolah tempat mahasiswa PLP
melakukan praktik mengajar.
b) Perlu adanya penjelasan mengenai teknik persiapan dan pelaksanaan
PLP.
c) Pihak LPMPP hendaknya meningkatkan kejelasan informasi terkait
dengan kegiatan PLP.

24
d) Kunjungan dan pengarahan dari pihak LPMPP tetap diperlukan secara
berkala agar praktikan dapat lebih terkontrol dalam kegiatan
praktiknya.
e) Koordinasi setiap fakultas sebaiknya ditingkatkan sehingga
mempermudah birokrasi.
f) LPMPP hendaknya menciptakan mekanisme yang lebih baik dalam
pemberian bantuan perlengkapan kegiatan PLP. Pembekalan kegiatan
PLP sebaiknya lebih dimaksimalkan.

25
DAFTAR PUSTAKA

Bagaskoro, Aji dkk. 2013. Belajar Praktis Seni Budaya.Klaten: Viva Pakarindo.

Tim Pembekalan PLP 2019. Materi Pembekalan PLP Tahun 2019. Yogyakarta:

UNY Press

Tim Penyusun Panduan PPL 2018. Panduan PPL UNY Tahun 2017. Yogyakarta PL

PPL dan KKN UNY

26
LAMPIRAN

27
28

Anda mungkin juga menyukai