Anda di halaman 1dari 88

LAPORAN INDIVIDU

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN


2019
SMK NEGERI 1 SEYEGAN

Disusun oleh:
Gadis Herviana Permata Sari
NIM 16205241033

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat, dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) di SMKN 1 Seyegan dengan baik, sampai akhirnya dapat
menyelesaikan penyusunan laporan ini. Laporan PLP disusun sebagai salah satu
syarat kelulusan untuk mata kuliah PLP yang dilaksanakan mulai tanggal 08 Juli
2019 sampai dengan 31 Agustus 2019. Laporan PLP ini disusun untuk memberikan
gambaran secara lengkap mengenai seluruh rangkaian kegiatan PLP yang
dilaksanakan oleh penyusun di SMKN 1 Seyegan.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan individu
ini telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, penyusun mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Kedua orang tua yang tidak terhitung jasanya.
2. Segenap LPMPP yang telah menyelenggarakan PLP tahun 2019, atas bekal yang
diberikan sebelum pelaksanaan PLP.
3. Bapak Yon Fatkhunal Huda, S.Pd., M.Eng. selaku kepala SMKN 1 Seyegan yang
telah mendukung pelaksanaan program PLP.
4. Ibu Dr. Dra. Sri Waluyanti, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan PLP
yang telah memberikan waktu dan tenaga untuk membimbing dan
mengarahkan kegiatan PLP selama ini.
5. Bapak Sri Widada, S.Pd., M.Eng. selaku koordinator PLP Sekolah SMKN 1
Seyegan tahun 2019 yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya dalam
menciptakan situasi yang kondusif untuk terealisasinya program kerja PLP.
6. Ibu Wikan Kumalasari, S.Pd selaku guru pembimbing PLP yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada kami dalam setiap kesempatan selama
PLP di SMKN 1 Seyegan.
7. Bapak/Ibu Guru SMKN 1 Seyegan yang telah dengan baik hati memberikan
bimbingan dan informasi dalam pelaksanaan PLP di SMKN 1 Seyegan.
8. Siswa-siswi SMKN 1 Seyegan yang telah membantu selama pelaksanaan PLP
berlangsung.
9. Teman-teman Tim PLP SMKN 1 Seyegan yang sama-sama berjuang saling
memberikan semangat dan dorongan.
10. Teman-teman seperjuangan PLP UNY 2019, khususnya teman-teman PBD A
angkatan 2016.

iii
11. Semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi demi kelancaran
pelaksanaan PLP di SMKN 1 Seyegan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penyusun menyadari dan harus diakui pula bahwa laporan PLP ini masih
sangat jauh dari sempurna, karena bekal kemampuan yang ada pada diri penyusun
masih jauh untuk menyusun suatu laporan yang bermutu, maka dari itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semuanya untuk lebih
sempurnanya laporan ini. Penulis berharap semoga hasil laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.

Sleman, Agustus 2019

Gadis Herviana Permata Sari

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. vi
ABSTRAK .............................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 8
A. Analisis Situasi .............................................................................................. 8
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PLP .................................... 14
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL ....................... 18
A. Persiapan Program Kerja dan Kegiatan PLP ................................................ 18
B. Pelaksanaan PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) .............................. 22
1. Persiapan Mengajar .................................................................................. 23
2. Konsultasi dengan Guru Pembimbing ..................................................... 23
3. Melaksanakan Praktik Mengajar .............................................................. 23
4. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran ....................................... 25
5. Evaluasi Pembelajaran ............................................................................. 25
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ....................................................... 25
1. Pelaksanaan PLP ...................................................................................... 26
2. Hambatan-Hambatan................................................................................ 26
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 28
A. Kesimpulan ................................................................................................... 28
B. Saran .............................................................................................................. 28
PUSTAKA ................................................................................................................ 30
LAMPIRAN .............................................................................................................. 31

v
DAFTAR LAMPIRAN

1. Matriks program kerja


2. Laporan mingguan
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4. Daftar hadir peserta didik
5. Daftar nilai peserta didik
6. Foto kegiatan

vi
ABSTRAK
LAPORAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)
DI SMKN 1 SEYEGAN

Gadis Herviana Permata Sari


16205241033
Prodi Pendidikan Bahasa Jawa/ Fakultas Bahasa dan Seni

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan mata kuliah wajib


yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung
berlangsungnya pembelajaran. Mata kuliah ini berbobot 3 sks. Mata kuliah ini
bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang
pembelajaran di sekolah atau lembaga dalam rangka melatih dan mengembangkan
kompetensi keguruan atau kependidikan serta memberikan kesempatan mahasiswa
untuk memahami semua hal yang berkaitan dengan sekolah atau lembaga sehingga
dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah
diperoleh.
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMKN 1 Syegan dilaksanakan
melalui beberapa mekanisme. Mekanisme tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
sebelum pelaksanaan, pelaksanaan, dan sesudah pelaksanaan. Sebelum pelaksanaan
mahasiswa dituntut untuk observasi terlebih dahulu. Observasi yang dilakukan
mencakup observasi pembelajaran di kelas dan peserta didik, kondisi
sekolah/lembaga, dan observasi pembelajaran/pelatihan. Hasil observasi tersebut
kemudian dijadikan dasar untuk membuat program kerja. Kemudian program kerja
didiskusikan kepada guru pembimbing. Melalui diskusi dengan guru pembimbing
maka ditentukan pula cara pelaksanaan PLP. Pelaksanaan PLP dilaksanakan di empat
kelas yaitu kelas XI TKJ 1, XI TKJ 2, XI DPIB 1, dan XI TFLM 2. Tahapan
pelaksanaan PLP diantaranya persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar, dan
evaluasi hasil mengajar. Pelaksanaan PLP selama ini berjalan dengan lancar.
Selanjutnya, mekanisme sesudah pelaksanaan PLP adalah pembuatan laporan secara
individu.
Hasil dari pelaksanaan PLP selama kurang lebih dua bulan di SMKN 1
Seyegan ini dapat dipetik hasilnya oleh mahasiswa berupa penerapan ilmu
pengetahuan dan praktik keguruan dalam bidang Pendidikan Bahasa Jawa yang
diperoleh di bangku perkuliahan serta pemahaman baru mengenai tugas nyata
pendidik di lapangan.
Kata Kunci : Mengajar, pembelajaran, PLP, SMKN 1 Seyegan

vii
BAB I
PENDAHULUAN

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan salah satu kegiatan


latihan kependidikan yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi kependidikan
Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan PLP ini dilaksanakan dalam rangka
membentuk tenaga kependidikan yang professional dengan berlandaskan nilai dan
norma. Mahasiswa praktikan diharapkan dapat mengaplikasikan dan mengembangkan
kemampuan yang dimiliki dari proses belajar di universitas dalam proses pengajaran
di sekolah.
PLP merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Negeri
Yogyakarta untuk mengembangkan ilmu yang telah diperoleh mahasiswa selama
menempuh bangku perkuliahan. Dalam pelaksanaan PLP, mahasiswa praktikan
melaksanakan tugas-tugas kependidikan yang dalam hal ini meliputi kegiatan praktik
mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka
memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri
sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia kependidikan sepenuhnya.
Sebelum kegiatan PLP dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu menempuh
mata kuliah pra PLP yaitu pembelajaran microteaching dan kegiatan observasi di
sekolah. Kegiatan pembelajaran mikro dilakukan dalam kelompok kecil pada semester
yang telah ditempuh sebelumnya. Tujuannya adalah untuk melatih kemampuan
mahasiswa dalam mempraktikan penyampaian materi dan penguasaan kelas.
Sedangkan kegiatan observasi di sekolah dilakukan sebelum melaksanakan PLP.
Observasi bertujuan agar mahasiswa praktikan memperoleh gambaran mengenai
kondisi dan proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana
dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.

A. Analisis Situasi
Analisis situasi dilakukan sebagai upaya untuk menggali potensi dan mengetahui
kekurangan yang ada sebagai dasar untuk dapat merumuskan program. Analisis
dilakukan setelah dilaksanakan observasi. Melalui observasi, didapatkan berbagai
informasi tentang SMKN 1 Seyegan. Informasi tersebut dijadikan sebagai dasar acuan
atau konsep awal untuk melakukan kegiatan Praktik Lapangan Terbimbing di SMKN
1 Seyegan yang beralamat di Jalan Kebonagung Km. 8, Jamblangan, Margomulyo,
Seyegan, Sleman 55561

8
Visi, Misi, dan Tujuan SMKN 1 Seyegan
Visi yang dimiliki SMKN 1 Seyegan adalah “Mutu Unggul Prima dalam
Karya”. Sedangkan misi yang dilakukan untuk meraih visi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Membentuk peserta didik agar berprestasi unggul sesuai kompetensi keahlian yang
dipelajari.
2. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi selaras kearifan lokal serta
berwawasan global.
3. Menumbuh kembangkan jiwa wirausaha dan berperilaku secara professional
4. Menggalang semangat solidaritas dan soliditas dalam setiap tindakan
5. Menerapkan Manajemen mutu berbasis Sekolah dan Standard ISO 9001:2008.
Tujuan Pendidikan SMKN 1 Seyegan adalah agar lulusan menjadi manusia
produktif, unggul dalam kompetensi dan mutu berkualitas, mampu bekerja mandiri,
mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industry (DU-DI)
sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan Kompetensi Keahlian
pilihannya.Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra PLP
diperoleh data sebagai berikut:
1. Kondisi Fisik Sekolah`
SMKN 1 Seyegan merupakan salah satu sekolah negeri yang ada di kabupaten
Sleman. SMKN 1 Seyegan memiliki posisi yang strategis karena terletak di samping
jalan raya sehingga mudah diakses. SMKN 1 Seyegan beralamatkan di Jalan
Kebonagung Km. 8, Jamblangan, Margomulyo, Seyegan.
Telepon/Fax: 0274-866442/862867
e-mail: smkn1seyegan@gmail.com.
Kuranglebih berjarak ± 5 km sebelah barat kotakabupaten Sleman. Jika dari
kampus Universitas Negeri Yogyakarta, diperlukan waktu sekitar 25 menit untuk
sampai di sekolah tersebut. Adapun batas geografis dari SMK Negeri 1 Seyegan adalah
sebagai berikut:
Sebelah utara: Jalan Kebonagung
Sebalah selatan: Perbatasan kecamatan Seyegan dan Mlati
Sebelah timur: Padukuhan Pundong, Mlati
Sebelah barat: Padukuhan Jamblangan, Seyegan
Secara umum, SMK Negeri 1 Seyegan memiliki 2 komplek gedung yang terleta
di Jalan Kebonagung Km. 8, Margomulyo, Seyegan dan di jalan Magelang Km. 12
Sleman. Kedua komplek gedung tersebut adalah komplek gedung utama dan komplek
gedung tambahan yang ada di jalan Magelang Km. 12 selatan Samsat 2 Sleman, dimana
digunakan untuk ruang kerja bengkel dari beberapa paket keahlian.

9
SMKN 1 Seyegan secara keseluruan luas, ada beberapa gedung yang memiliki
dua lantai. Terdapat banyak pepohonan dan terlihat sejuk, serta beberapa gedung
sedang dipenovasi. Lingkungan SMKN 1 Seyegan sangat sejuk dan humanis. Lokasi
SMK Negeri 1 Seyegan terletak sekitar kurang lebih 5 km dari alun-alun kota Sleman.
Sekolah ini tidak berada di pusat kota, sehingga memiliki kelebihan dalam mendukung
kegiatan belajar mengajar bagi siswa untuk belajar tanpa terganggu dari hiruk pikuk
kegiatan di kota.
SMK Negeri 1 Seyegan merupakan salah satu sekolah kejuruan yang ada di
kabupaten Sleman. Peserta didik di sekolah ini di didik agar memiliki keterampilan
dalam berkarya tetapi berlandaskan iman dan taqwa. SMK Negeri 1 Seyegan sendiri
memiliki 7 jurusan yaitu Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Konstruksi Batu
dan Beton (TKBB), Teknik Gambar Bangunan (TGB), Teknik Ototronik (TO), Teknik
Fabrikasi Logam (TFL), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Komputer dan Jaringan
(TKJ). Adapun kondisi sara dan prasarana yang mampu menunjang proses
pembelajaran antara lain sebagai berikut :
a. Ruang Kelas
SMKN 1 Seyegan memiliki 31 ruang kelas teori. Masing-masing kelas telah
memiliki kelengkapan fasilitas yang cukup memadai untuk menunjang proses
pembelajaran meliputi meja, kursi, papan tulis, dan whiteboard. Adapun kelengkapan
kelas lain yang menunjang kegiatan pengurus kelas dan kebersihan kelas diantaranya
yaitu jadwal pelajaran, jadwal piket, alat-alat kebersihan (sapu, kemoceng, kemoceng,
dan lain-lain). SMKN 1 Seyegan memiliki ruang kelas dan ruang lain dengan rincian
sebagai berikut:
1) Ruang Kelas Teori: 31 ruang
2) Ruang Kepala Sekolah: 1 ruang
3) Ruang Wakil Kepala Sekolah: 1 ruang
4) Ruang Guru: 1 ruang
5) Ruang Tata Usaha: 1 ruang
6) Ruang Bimbingan Konseling: 1 ruang
7) Ruang Perpustakaan: 2 lantai
8) Ruang UKS: 1 ruang
9) Ruang Saka Bhayangkara: 1 ruang
10) Ruang Menggambar: 2 ruang
11) Ruang OSIS: 1 ruang
12) Laboratorium Komputer : 4 ruang
13) Ruang Aula/Riptaloka: 1 ruang
14) Ruang Ketua paket keahlian: 7 ruang

10
15) Gudang: 1 ruang
16) GOR: 1 ruang
17) Masjid: 1 unit
18) Kantin: 5 outlet
19) Kamar Mandi Guru: 6 buah
20) Kamar Mandi Siswa: 20 buah
21) Tempat Parkir Guru: 2 area
22) Tempat Parkir Siswa: 6 area
23) Pos Satpam: 1 ruang
24) Lapangan Basket: 1 lapangan
25) Laboratorium Kimia: 2 ruang
26) Lapangan Voli: 2 lapangan
27) Taman Pohon keras: 1 area
28) Lapangan futsal: 1 lapangan
29) Lapangan Sepakbola: 1 lapangan
30) Ruang Gudang: 1 ruang
31) Ruang Pantry/dapur: 1 ruang
b. Bidang Akademis
SMKN 1 Seyegan memiliki 7 paket keahlian, yaitu:
1) Paket Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton
2) Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan
3) Paket Keahlian Teknik Fabrikasi Logam
4) Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
5) Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor
6) Paket Keahlian Teknik Ototronik
7) Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
Proses belajar mengajar di SMKN 1 Seyegan menggunakan sistem blok, yaitu
blok teori dan praktik. Kelas yang mendapat jadwal blok praktik akan mendapatkan
mata pelajaran khusus sesuai dengan kompetensi keahlian, sedangkan kelas yang
mendapat jadwal blok teori akan mendapat pelajaran umum, seperti matematika, IPA,
bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan lain sebagainya. Mekanisme pergantian blok
antara blok teori dan blok praktik maupun sebaliknya, dilakukan dalam waktu kurang
lebih satu bulan. Pada saat pergantian blok, diadakan ujian mid semester. Jam pelajaran
untuk blok teori dan blok praktek adalah sama, yaitu mulai pukul 07.00 dengan
kegiatantadarus/doa selama 15 menit.
Pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jum’at kegiatan belajar mengajar di
mulai pukul 07.00 sampai 15.30 WIB. Pada tanggal 07 April 2010, SMKN 1 Seyegan

11
menerima sertifikat ISO 9001-2008, yang menandai adanya pengakuan bahwa SMKN
1 Seyegan telah memenuhi standar mutu pada bidang manajemen pendidikan, serta
sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Nasional.
c. Kondisi dan Media Pembelajaran
Media dan sarana pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 1 Seyegan cukup
memadai dan mendukung proses belajar mengajar. Sarana yang ada di SMK Negeri 1
Seyegan meliputi:
1) Media Pembelajaran, meliputi: Papan tulis, Whiteboard, Kapur, Blackboard,
LCD Projector, model, komputer, dan alat peraga lainnya.
2) Ruang teori sebanyak 37 ruangan
3) Ruang praktek jurusan TGB sebanyak 2 ruang gambar
4) Ruang bengkel bangunan sebanyak 3 ruangan
5) Ruang teori khusus jurusan TKR sebanyak 5 ruangan
6) Laboratorium Komputer sebanyak 4 ruangan
7) Ruang teori khusus jurusan TO sebanyak 1 ruangan
8) Bengkel otomotif (TKR) sebanyak 2 ruangan
9) Ruang alat bengkel otomotif (TKR) sebanyak satu ruangan
10) Ruang bengkel teknik pembentukan logam 3 ruangan dan satu ruang tutorial
11) Ruang guru sebanyak 1 untuk guru mata diklat normatif dan adaptif sedangkan
untuk guru mata diklat produktif bergabung dengan bengkel di kompetensi keahlian
masing-masing. Laboratorium bahasa sebanyak satu ruangan.
12) Laboratorium CAD/INV sebanyak satu ruangan
13) Ruang BK sebanyak satu ruangan
14) Perpustakaan sebanyak satu ruangan, saat ini merupakan tahun pertama
perpustakaan mulai dibuka setelah sebelumnya direnovasi.
15) Masjid satu lantai terletak di utara lapangan basket yang dapat menampung
sekitar 150 jamaah
16) Ruang pertemuan sebanyak satu ruangan terletak di sebelah selatan lapangan
upacara/futsal.
17) Media pembelajaran telah mulai menggunakan komputer dan Proyektor di
sebagian kelas.
18) Media pembelajaran wall cart digunakan diseluruh ruangan bengkel di seluruh
kompetensi keahlian
19) Lapangan olah raga yang meliputi lapangan futsal, badminton, basket, voli, dan
sepakbola

12
d. Kegiatan Siswa
Dalam pengembangan potensi siswa selain akademik dikembangkan pula
potensi siswa dari segi Non-akademik. Beberapa kegiatan Ekstrakurikuler dibentuk
untuk menampung berbagai macam potensi siswa SMK Negeri 1 Seyegan. Terdapat
2 jenis kegiatan ekstrakurikuler yaitu ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler
pilihan.
1) Organisasi Intra Sekolah
OSIS SMK Negeri 1 Seyegan sudah terbentuk namun dalam pelaksanaanya
tidak berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan pengurus– pengurus OSIS belum
memahami fungsi dan tugas sebagai pengurus OSIS. Kegiatan rutintitas OSIS
meliputi mengurus olah raga dan pramuka. Ruangan OSIS dalam tahap pembangunan.
Selain itu, OSIS kurang dalam melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan peserta didik seperti seminar, penyuluhan dan pelatihan.
2) Ekstrakulikuler
Ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh
siswa kelas SMK Negeri 1 Seyegan. Beberapa diantaranya adalah:
a) Pramuka: kegiatan ini lebih mendekati kegiatan pramuka dan kepanduan pada
umumnya. Kegiatan ini memiliki kepengurusan sendiri yang bersifat otonom.
Khusus untuk siswa kelas X pelaksanaannya wajib setiap hari Jum’at.
b) Untuk Ekstrakurikuler pilihan SMK Negeri 1 Seyegan memiliki beberapa wadah
untuk menampung bakat serta aspirasi siswa-siswanya, dengan menyediakan
berbagai bentuk organisasi sekolah.Baik dari segi akademis maupun non
akademis. Selain kedua ekstrakurikuler tersebut program yang ditawarkan
sekolah untuk pengembangan potensi siswa antara lain:
c) Pelatihan TONTI (Peleton Inti) untuk Paskibraka (pelatihan siswanya saat
Fortasi)
d) Di bidang olahraga ada beberapa cabang olahraga diantaranya :futsal, basket,
pencak silat, voli dan badminton.
e) Saka Bayangkara
f) Drama
g) Baca Al Quran
h) Hadroh
i) Pranatacara
j) Karya Tulis Ilmiah Remaja
e. Kesehatan Lingkungan
Kebersihan lingkungan di SMKN 1 Seyegan terdapat beberapa tempat sampah
di setiap titik dengan jarak 5 meter sehingga dapat mengontrol pembuangan

13
sampah. Selain itu banyaknya pohon rindang disekitar sekolah dapat membuat
suasana sejuk dan nyaman untuk kegiatan KBM.
f. Guru dan karyawan
1) Kepala Sekolah 1 orang
2) Wakil Kepala Bidang Kesiswaan 1 orang
3) Wakil Kepala Bidang Kurikulum 1 orang
4) Wakil Kepala Bidang Humas 1 orang
5) Wakil Kepala Bidang Sarana Prasarana 1 orang
6) Wakil Kepala Bidang SDM 1 orang
7) K3 TKBB 1 orang
8) K3 TGB 1 orang
9) K3 TFL 1 orang
10) K3 TKR 1 orang
11) K3 TO 1 orang
12) K3 TSM 1 orang
13) K3 TKJ 1 orang
14) Karyawan 25 orang

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PLP


1. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dilakukan setelah melihat dari hasil observasi., terdapat
beberapa permasalahan sebagai berikut :
a. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang kurang optimal
b. Pengelolaan sarana dan prasarana kurang menyeluruh
c. Minat siswa dalam bidang akademik perlu ditingkatkan
Pendekatan, pengarahan dan pembinaan dari pihak pendidik sangatlah perlu
agar sarana dan prasarana dapat dikelola dan digunakan dengan baik serta siswa
termotivasi untuk lebih aktif dan mampu mengembangkan diri baik dari segi
intelektual, bakat dan minat, serta segi religiusnya.
Dari permasalahan diatas, maka kelompok PLP UNY di SMKN 1 Seyegan
merancang program kerja yang diharapkan dapat menjadi stimulus awal bagi
pengembangan sekolah. Program kerja yang direncanakan telah didiskusikan dan
disetujui oleh kepala sekolah, coordinator PLP dan guru pembimbing . Program kerja
tersebut diharapkan dapat membangun dan memberdayakan segenap potensi yang
dimiliki oleh SMKN 1 Seyegan.
Perencanaan dan penentuan kegiatan PLP yang telah disusun mengacu pada
pemilihan criteria berdasarkan:

14
a. Maksud, tujuan, manfaat kelayakan dan fleksibiltas program
b. Potensi guru dan siswa
c. Waktu dan fasilitas yang tersedia
d. Kebutuhan dan dukungan dari guru, karyawan, dan siswa
e. Kemungkinan yang berkesinambungan
2. Rancangan Kegiatan PLP
PLP yang dilaksanakan mahasiswa UNY merupakan kegiatan kependidikan
yang bersifat intra kulikuler. Namun dalam pelaksanaannya melibatkan banyak
unsur yang terkait. Oleh karena itu, agar pelaksanaan PLP dapat berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan adanya
persiapan yang matang dari berbagai pihak yang terkait yaitu mahasiswa, dosen
pembimbing, sekolah/instansi tempat PLP, guru pembimbing serta komponen yang
terkait dengan pelaksanaan PLP.
Kegiatan PLP UNY 2019 dilaksanaan mulai dari tanggal 08 Juli 2019 sampai
31 Agustus 2019. Kegiatan ini telah dimulai sejak di kampus dengan mata kuliah
Pengajaran Mikro yang kemudian apabila lulus dapat melanjutkan Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP). Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan PLP UNY
2019 dapat dilihat pada tabel 1:

Jadwal pelaksanaan kegiatan PLP UNY 2019


No Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat
1 Pembekalan mahasiswa 26 Juni 2019 FBS
Penerjunan mahasiswa ke
2 08 Juli 2019 SMKN 1 Seyegan
sekolah
3 Pelaksanaan PLP 08 Juli 2019 SMKN 1 Seyegan
Pengenalan Lapangan 08 Juli 2019-
4 SMPN 1 Seyegan
Persekolahan (PLP) 31 Agustus 2019
5 Penyelesaian laporan/ ujian SMPN 1 Seyegan
6 Penarikan mahasiswa PLP 30 Agustus 2019 SMPN 1 Seyegan

Secara garis besar, rangkaian kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)


ini meliputi:
a. Tahap Persiapan di Kampus
PLP merupakan mata kuliah wajib bersyarat. Mahasiswa yang boleh mengikuti
PLP adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam pengajaran mikro (micro
teaching), mahasiswa harus memiliki nilai mata kuliah tersebut sekurang-kurangnya

15
B+. Mata kuliah ini sebagai bekal mahasiswa sebelum diterjunkan langsung dalam
pelaksanaan Praktik Lapangan Terbimbing (PLP) di sekolah atau lembaga.
b. Pembekalan Mahasiswa
Pembekalan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2019 difakultas masing-masing.
Kegiatan pembekalan diadakan dengan maksud memberikan bekal untuk
melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di sekolah. Pada
pembekalan ini juga diberikan materi mengenai petunjuk teknis pelaksanaan PLP
dalam kaitannya dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah.
c. Penerjunan Mahasiswa di SMKN 1 Seyegan
Penerjunan mahasiswa di sekolah dilakukan pada hari Senin tanggal 08 Juli
2019 oleh dosen DPL.
d. Observasi Lapangan
Obsevasi Lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai
karakteristik komponen pendidikan, iklim dan norma yang berlaku di SMKN 1
Seyegan. Pengenalan ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Sedangkan
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi disesuaikan dengan kebutuhan
individu dari masing-masing mahasiswa. Adapun hal-hal yang menjadi fokus kegiatan
observasi adalah sebagai berikut
1. Perangkat Pembelajaran
2. Proses Pembelajaran
3. Perilaku/Keadaan Siswa
e. Observasi Pembelajaran di Kelas dan Persiapan Perangkat Pembelajaran
Dalam observasi ini mahasiswa mengamati kegiatan pembelajaran pada guru
pembimbing selama mengajar. Hal ini bertujuan menambah pengetahuan dan
pengalaman mahasiswa dalam pengelolaan kelas yang sebenarnya, sehingga
mahasiswa dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul saat praktik
mengajar.
f. Kegiatan Pengenalan Lapangan persekolahan (PLP)
1. Persiapan Mengajar
Kegiatan ini meliputi mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk
mengajar, seperti melaksanakan pembagian jadwal dengan rekan satu jurusan,
membuat Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), konsultasi dengan guru
pembimbing serta mempersiapkan materi beserta tugas-tugas yang akan diberikan
serta media apa saja yang akan digunakan.
2. Pelaksanaan Praktik Mengajar

16
Praktik mengajar dilaksanakan pada 08 Juli 2019 - 31 Agustus 2019 di SMKN 1
Seyegan. Sesuai dengan musyawarah, mahasiswa PLP melaksanakan praktik
mengajar di kelas XI TKJ 1, XI TKJ 2, XI DPIB 1, dan XI TFLM 2
3. Konsultasi Dengan Guru Pembimbing
Praktikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing sebelum melakukan
praktik mengajar. Konsultasi membahas tentang materi apa saja yang akan
disampaikan dan tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Selain itu,
praktikan juga konsultasi bagaimana melakukan pendekatan di kelas karena setiap
kelas memiliki karakteristik yang berbeda.
g. Penyusunan Laporan PLP
Penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari pelaksanaan PLP dan merupakan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan PLP. Data yang digunakan untuk menyusun
laporan diperoleh melalui praktik mengajar maupun praktik persekolahan. Hasil dari
laporan ini diharapkan selesai dan dikumpulkan 2 minggu setelah penarikan.
h. Penarikan Mahasiswa PLP
Penarikan mahasiswa dari lokasi PLP, yaitu SMPN 1 Seyegan, Sleman,
dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2019, yang juga menandai berakhirnya tugas
yang harus dilaksankan oleh mahasiswa PLP Universitas Negeri Yogyakarta.

17
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan Program dan Kegiatan PLP


Sebelum mahasiswa melakukan PLP di sekolah secara langsung, terlebih dahulu
melakukan persiapan, yang meliputi, pembekalan PLP, observasi dan pembuatan
persiapan mengajar.
PLP yang dilaksanakan mahasiswa UNY merupakan kegitan kependidikan yang
bersifat intrakurikuler. Namun dalam pelaksanaannya melibatkan banyak unsur yang
terkait. Oleh karena itu, agar pelaksanaan PLP dapat berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan adanya persiapan yang matang dari
berbagai pihak yang terkait yaitu mahasiswa, dosen pembimbing, sekolah/instansi
tempat PLP, guru pembimbing serta komponen yang terkait dengan pelaksanaan PLP.
Sebelum melaksanakan PLP tentunya ada persiapan-persiapan yang harus
dilakukan dari pra PLP sampai penerjunan di lapangan. Persiapan tersebut antara lain:
1. Pengajaran Mikro / Micro Teaching
Micro Teaching atau disebut juga pengajaran mikro adalah pengajaran dimana
mahasiswa berada dalam kelompok kecil. Pembagian kelompok setiap program
studi berbeda-beda. Khusus untuk program studi Pendidikan Bahasa Jawa,
pembagian kelompok dilakukan berdasarkan lokasi PLP, dan SMKN 1 Seyegan
termasuk dalam lokasi Seyegan. Dalam setiap kelompok mikro dibimbing oleh satu
dosen yang nantinya menjadi dosen pembimbing lapangan. Pengajaran mikro
bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran sebelum
terjun ke lapangan secara langsung. Pelatihan itu meliputi pelatihan dalam pembuatan
perangkat pembelajaran dan melatih mental.
Setiap akhir mata kuliah pembelajaran mikro diadakan evaluasi. Tujuannya untuk
membenarkan kesalahan agar tidak terulang lagi setelah terjun di lokasi PLP.
Pengajaran mikro dilakukan pada semester VI. Pelaksanaan pengajaran mikro
melibatkan unsur-unsur dosen pembimbing pengajaran mikro, staf PLP, lembaga
lain yang terkait sepserti sekolah/lembaga tempat praktik mengajar,
guru/instruktur, dan mahasiswa/siswa. Kegiatan kuliah pengajaran mikro lebih
menekankan pada latihan, yang meliputi orientasi pengjaran mikro yang
dilaksanakan sebelum perkuliahan pengajaran mikro, observasi pembelajaran dan
kondisi sekolah/lembaga, dan praktik pengajaran mikro. Manfaat dari pengajaran
mikro itu sendiri antara lain:

18
1. Mahasiswa menjadi peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam proses
pembelajaran di kelas.
2. Mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik pembelajaran
di sekolah.
3. Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensinya dalam mengajar.
Mahasiswa menjadi lebih tahu tentang profil guru atau tenaga kependidikan
sehingga dapat berpenampilan
Sebagaimana seorang guru atau tenaga kependidikan.Praktik pengajaran mikro
adalah sebagai berikut:
A) Praktik pengajaran mikro meliputi:
1. Latihan menyusun RPP
2. Latihan menyusun kompetensi dasar mengajar terbatas
3. Latihan menyusun kompetensi dasar secara terpadu dan utuh
4. Latihan kompetensi kepribadian dan sosial yang terintegrasi pada kegiatan
poin3.
5. Latihan pembuatan media yang sesuai.
B) Praktik pengajaran mikro berusaha mengkondisikan mahasiswa calon guru
memiliki profesi dan penampilan yang mencerminkan penguasaan 4
kompetensi, yakni pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
C) Pengajaran mikro dibatasi aspek-aspek yang meliputi:
1. Jumlah siswa (max 10 orang)
2. Materi pelajaran
3. Waktu penyajian (15menit)
4. Kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) yang dilatihkan.
D) Pengajaran mikro merupakan bagian integral dari mata kuliah praktik
pengalaman lapangan bagi mahasiswa program S1 kependidikan.
E) Pengajaran mikro dilaksanakan di kampus dalam bentuk peerteaching dengan
bimbingan seorang supervisor.
F) Pengajaran mikro dilaksanakan dengan supervisor klinis.
2. Observasi Pembelajaran di Kelas
Observasi kelas khusus mata pelajaran Bahasa Jawa dilaksanakan sebelum
mahasiswa PLP UNY 2019 dilaksanakan di minggu awal penerjunan. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah mengikuti guru pembimbing dalam pelajaran Bahasa Jawa kelas
XI TBSM 1 dan XII KGSP 2. Tujuan observasi ini adalah agar mahasiswa
mengetahui gambaran awal tentang kondisi murid, mempunyai pengetahuan dan
tambahan pengalaman dari guru pembimbing dalam hal mengajar dan pengelolaan
kelas. Dalam kegiatan ini yang diamati adalah berbagai aktifitas yang dilaksanakan di

19
kelas mulai dari membuka pelajaran, interaksi dengan siswa, metode dan media yang
digunakan dalam pembelajaran, penggunaan waktu sampai dengan menutup
pelajaran. Hasil dari aspek-aspek yang diamati adalah:
a. Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan apa yang diatur oleh
pemerintah.
2. Silabus
Silabus sesuai dengan Kurikulum 2013.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sesuai dengan silabus dan kurikulum 2013.
b. Proses Pembelajaran
1. Membuka Pelajaran
Guru mata pelajaran membuka pelajaran dengan berdoa yang dipimpin
oleh ketua kelas dan selanjutnya guru memberikan salam kepada para siswa.
Selain itu guru juga mengulas sedikit materi yang telah diajarkan
sebelumnya yang tentunya masih ada kaitannya dengan materi yang akan
diajarkan. Hal ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada siswa agar siswa mengingat kembali.
2. Penyajian Materi
Penyajian materi dilakukan dengan cara ceramah dan menggunakan buku
siswa berupa LKS. Selain itu guru juga meminta siswa mengerjakan soal
yang ada di LKS dan dibahas secara bersama. Pada saat observasi guru
sedang melakukan persiapan Ujian Tengah Semester.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang diterapkan guru di dalam kelas adalah dengan
metode ceramah dan diskusi.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa dan sesekali menggunakan
bahasa Indonesia yang digunakanuntuk memperjelas. Namun, bahasa Jawa
lebih dominan digunakan oleh guru. Bahasa Indonesia juga digunakan oleh
guru dalam berinteraksi dengan siswa. Guru menggunakan bahasa yang
baik dan komunikatif sehingga siswa tidak ragu dalam bertanya.
5. Penggunaan Waktu
Penggunaan waktu cukup efektif. Antara waktu pemanasan, inti
pembelajaran, dan penutup sudah sesuai dengan rencana pembelajaran.
6. Gerak Tubuh

20
Atraktif, aktif dan variatif. Gerak guru secara menyeluruh sehingga suara
terdengar menyeluruh. Guru juga berkeliling diantara para siswa sampai
ke barisan belakang dalam membimbing siswa. Guru berpindah tempat
agar dapat memantau siswa dan mengendalikan kelas, serta arah
pandangan menyeluruh dari siswa ke siswa agar semua siswa dapat
memperhatikan dan mempraktikan pelajaran dengan jelas. Sesekali guru
menghampiri anak yang berbicara sendiri di kelas untuk memberikan
peringatan.
7. Cara memotivasi Siswa
Cara guru dalam memotivasi siswa adalah dengan memberikan dorongan
tentang pentingnya mempelajari bahasa Jawa. Guru juga sesekali
memberikan nasihat dalam bahasa Jawa agar para siswa sadar dan
menjadi pribadi yang semangat dalam menuntut ilmu.
8. Teknik Bertanya
Teknik guru dalam bertanya adalah dengan cara klasikal dan guru
memberikan pertanyaan umum. Guru memberikan pertanyaan kepada siapa
saja tanpa menunjuk siswa tertentu.
9. Teknik Penguasaan Kelas
Guru interaktif dalam menguasai kelas, mengajak siswa untuk terlibat
secara langsung dalam proses pembelajaran. Guru pandai dalam mengatur
siswa agar memperhatikan. Guru mengajar dengan tegas dan serius.
Pembelajaran berlangsung dengan tenang.
10. Penggunaan Media Pembelajaran
Pada hasil observasi kelas di minggu awal PLP guru tidak menggunakan
media. Hal ini disebabkan pada waktu itu guru sedang membahas soal
untuk persiapan Ujian Tengah Semester.
11. Bentuk dan Cara Evaluasi
Bentuk dan cara evaluasi guru adalah dengan latihan dan menanyakan kembali
materi apa yang telah dipelajari.
12. Menutup Pelajaran
Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan dan memberikan tugas untuk
minggu selanjutnya kemudian mengakhirinya dengan salam.
c. Perilaku Siswa di kelas
1. Perilaku Siswa di dalam Kelas
Pada saat guru memberi penjelasan perilaku siswa di dalam kelas cukup
tenang. Namun sesekali siswa saling bicara sendiri saat guru menjelaskan
materi.

21
2. Perilaku Siswa di Luar Kelas
Sebagian besar siswa bersikap sopan dan ramah terhadap guru. Siswa
selalu memberikan senyum dan salam serta cium tangan kepada guru.
Pada saat di luar jam pelajaran, terdapat siswa yang berdiskusi di kelas, ada
pula yang belajar di perpustakaan serta ada yang ke kantin dan ada pula yang
shalat di masjid.
3. Pembuatan Perangkat Pembelajaran (RPP dan Media)
Mahasiswa PLP diwajibkan untuk membuat persiapan mengajar di kelas.
Dalam hal ini mahasiswa PLP diwajibkan untuk membuat perangkat pembelajaran
yang meliputi RPP, media pembelajaran, lembar presensi dan lembar penilaian
sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung lancar sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
Setelah membuat perangkat pembelajaran, mahasiswa diharapkan
mengkonsultasikan perangkat tersebut dengan guru pembimbing lapangan sebelum
digunakan untuk PLP. Sesuai.kesepakatan bersama dengan guru pembimbing mata
pelajaran, praktikan diberi kesempatan untuk melakukan praktik mengajar kelas XI
TKJ 1, XI TKJ 2, XI TFLM 2, dan XI DPIB 1. Sesuai dengan kurikulum yang
berlaku bagi siswa kelas XI SMKN 1 Seyegan pada tahun 2019, maka kurikulum
yang digunakan saat tahun ajaran baru dalam proses pembelajaran adalah kurikulum
2013.
4. Persiapan Pembuatan Perangkat Pembelajaran (RPP dan Media)
Persiapan ini merupakan praktik mengajar terbimbing. Mahasiswa mendapat
arahan dari guru pembimbing untuk menyiapkan dan membuat perangkat
pembelajaran yang harus diselesaikan oleh seorang guru. Perangkat pembelajaran
meliputi: RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), silabus dan media
pembelajaran. Pembuatan RPP dilaksanakan sebelum melaksanakan kegiatan
mengajar di kelas.

B. Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Pesekolahan (PLP)


Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan
utama untuk mengetahui kemampuan praktik dalam mengadakan pembelajaran di
lapangan. Setiap praktik diwajibkan mengajar minimal delapan kali tatap muka yang
terbagi menjadi latihan mengajar terbimbing dan mandiri. Latihan mengajar
terbimbing adalah latihan mengajar yang dilakukan praktikan di bawah bimbingan
guru pembimbing, sedangkan latihan mengajar mandiri yaitu yang dilakukan di
lapangan sebagaimana layaknya seorang guru bidang studi.

22
Dalam kegiatan praktik mengajar, mahasiswa dibimbing oleh guru pembimbing
sesuai dengan jurusan masing-masing. Praktikan mengajar dengan pedoman kepada
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan
kurikulum yang telah ada. Penyampaian materi dalam proses belajar mengajar
diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang
tersedia. Kegiatan yang dilakukan praktikan selama PLP antara lain:
1. Persiapan Mengajar
Kegiatan ini meliputi mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk
kegiatan, membuat Rencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), serta
mempersiapkan materi beserta tugas-tugas yang akan diberikan.
2. Konsultasi dengan Guru Pembimbing
Kesempatan guru pembimbing memberikan arahan kepada praktikan agar
melaksanakan PLP dengan baik. Guru pembimbing memberikan gambaran tentang
kondisi siswa-siswi SMKN 1 Seyegan dalam hal kualitas. Guru pembimbing juga
memberikan solusi-solusi tentang masalah-masalah yang mungkin muncul saat
mengajar di kelas dan memberikan saran untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.
3. Melaksanakan Praktik Mengajar
Praktik Mengajar secara intensif pada tang
No Hari/Tanggal Kelas Waktu Materi Keterangan
1 XI TO 2, 08.10-09.30
Selasa, 23 Juli
XI TKRO 2 10.10-11.45 Teori Busana
2019 Jawi
XI TFLM 1 12.55-14.15
2 07.00-08.45
XI TKJ 2 (Jam 1-2)

Selasa, 30 Juli 10.30-12.00


XI TFLM 2 Teori Busana
2019 (Jam 5-6) Jawi

12.30-14.00
XI TKJ 1 (Jam 7-8)

3.

07.00-08.45 Teori Busana


Rabu, 31 Juli
XI DPIB 1 Jawi
2019 (Jam 1-2)

23
No Hari/Tanggal Kelas Waktu Materi Keteranga
n
4. 07.00-08.45 Praktek
XI TKJ 2 (Jam 1-2) Busana Jawi

Selasa, 06 10.30-12.00 Praktek


XI TFLM 2 (Jam 5-6)
Agustus2019 Busana Jawi

XI TKJ 1 12.30-14.00 Praktek


(Jam 7-8) Busana Jawi

5. Rabu, 07 XI DPIB 1 07.00-08.45 Praktek


Agustus 2019 (Jam 1-2) Busana Jawi

6. XI TKJ 2 07.00-08.45 Ulangan


Busana Jawi
(Jam 1-2)

Selasa, 13 XI TFLM 2 10.30-12.00 Ulangan


Busana Jawi
Agustus 2019 (Jam 5-6)

XI TKJ 1 12.30-14.00 Ulangan


Busana Jawi
(Jam 7-8)

7. Rabu, 14 XI DPIB 1 07.00-08.45 Ulangan


Busana Jawi
Agustus 2019 (Jam 1-2)

8. XI TKJ 2 07.00-08.45 Persentasi


kelompok
(Jam 1-2)
Busana Jawi

Selasa, 20 XI TFLM 2 10.30-12.00 Persentasi


kelompok
Agustus 2019 (Jam 5-6)
Busana Jawi

XI TKJ 1 12.30-14.00 Persentasi


kelompok
(Jam 7-8)
Busana Jawi

9. Rabu, 21 XI DPIB 1 07.00-08.45 Persentasi


kelompok
Agustus 2019 (Jam 1-2)
Busana Jawi

11. Selasa, 27 XI TKJ 2 07.00-08.45 Teori


Pranatcara
Agustus 2019 (Jam 1-2)

24
4. Pendekatan, Metode dan Media Pembelajaran
Pendekatan yang digunakan dalam Praktik Lapangan Terbimbing ini adalah
pendekatan Scientific dengan langkah-langkah pembelajaran meliputi:
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan.
Metode yan digunakan dalam pengajaran terbimbing di kelas yaitu ceramah,
diskusi, Tanya jawab dan penugasan. Sedangkan media pembelajaran yang
digunakan yaitu, kartu-kartu materi, Jarik Jogja, jarik Sala, dan Stagen.
5. Evaluasi Pembelajaran
Setelah peroses pembelajaran dilakukan ada suatu proses penilain, dalam
penerapan, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun nontes,
sedangkan penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian kognitif, proses sikap,
atau penilaian hasil kerja siswa. Jika bentuk penilaiannya berupa penilaian kognitif,
maka dapat menggunakan tes tertulis. Jika bentuk penilaiannya menggunakan
penilaian proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa dapat menggunakan nontes.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan


1. Pelaksanaan PLP
Rencana program PLP yang diselenggarakan Universitas disusun sedemikian
rupa sehingga dapat dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Berdasarkan catatan-catatan, selama ini seluruh program kegiatan PLP dapat
terealisasi dengan baik. selama pelaksanaan PLP, praktikan memperoleh
pengalaman yang nyata tentang bagaimana menjadi seorang guru, bagaimana
beradaptasi dengan lingkungan sekolah, baik dengan guru, karyawan maupun
siswa. Selain itu praktikan juga banyak belajar mengenai administrasi sekolah.
Guru pembimbing memberikan keleluasaan pada praktikan untuk menggunakan
ide atau gagasan dalam praktik mengajar, baik metode mengajar, mengelola kelas
dan evaluasi. Guru pembimbing juga memberikan kontrol dan saran perbaikan
dalam praktik mengajar di kelas.Semua karyawan sekolah juga berpartisipasi
membantu program-program yang dilaksanakan praktikan. Selain guru dan
karyawan faktor pendukung yang lain adalah para siswa sendiri. Kemauan dan
kesungguhan mereka ketika mengikuti pelajaran telah memberi adil atas
tercapainya target dalam proses pembelajaran yang diberikan.
Selama PLP di SMKN 1 Seyegan, mahasiswa dapat menyelesaikan program-
program PLP. Berikut adalah analisis hasil kegiatan PLP:
a. Pendampingan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
MPLS merupakan kegiatan penerimaan peserta didik baru. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah yang baru agar lebih mengenal

25
sekolah lebih dalam.kegiatan MPLS dilaksanakan selama lima hari di minggu
kedua PLP. Dalam hal ini mahasiswa berpperan sebagai pendamping kelas.
b. Piket Harian
Dalam pelaksanaan piket harian bertujuan agar melatih kedisiplinan, belajar
administrasi sekolah, dan mebina kejujuran siswa dalam melayani surat ijin.
c. Pendampingan Jum’at Sehat, Kerohanian, dan Harmoni
Mewujudkan sikap hidup sehat diadakan senam untuk kelas X, XI, dan XII
yang dilaksanakan setiap seminggu sekali pada hari Jum’at. Senam diikuti seluruh
warga SMKN 1 Seyegan dan didatangkan instruktur senam dari pihak luar
sekolah.
d. Pembuatan Media Pembelajaran.
Pembuatan Media Pembelajaran merupakan suatu bentuk program yang
membidik pada motivasi siswa agar bersemangat dan lebih bergairah melakakan
pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Selain itu media pembelajaran juga
sebagai sarana ungtuk membantu dan mempermudah guru dalam proses
pembelajaran. Terutama saat menjelaskan kepada siswa. Semua kegiatan berjalan
dengan lancar.
e. Praktik Mengajar.
Praktik mengajar berlangsung dengan lancar. Praktikan PLP di SMKN 1
Seyegan mengajar dari 23 Juli 2019-27 Agustus 2019. Praktikan mengajar kelas
XI dengan mengajar 2 materi ajar.

2. Hambatan-Hambatan
Walaupun demikian selama praktik PLP, praktikan masih mengalami
beberapa hambatan atau permasalahan, antara lain:
Permasalahan dan Cara Mengatasi
a. Masalah yang timbul pada kegiatan PLP ini antara lain :
1) Kemampuan siswa dalam menerima materi tidak sama antara satu siswa
dan siswa lainnya.
2) Terdapat siswa yang kurang aktif dan kurang memperhatikan guru di dalam
mengikuti pembelajaran.
3) Setiap kelas mempunyai sifat yang berbeda.
4) Pengetahuan siswa sebelumnya saat sekolah dasar berbeda.
b. Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa praktikan melakukan hal-hal
berikut :
1) Melakukan pendekatan interpersonal untuk mendorong siswa agar lebih
giat lagi belajarnya.

26
2) Pada saat belajar menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat
siswa aktif.
3) Gaya mengajar untuk masing-masing kelas harus berbeda, menyesuaikan
karakteristik siswa ditiap-tiap kelas.
4) Membuat media pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa lebih
antusias dan tidak mengalami kebosanan dalam belajar.
5) Memberikan peringatan agar tidak main sendiri pada waktu pelajaran.
6) Praktikan mengajak komunikasi dengan setiap siswa yang ribut sendiri
sehingga siswa tersebut akan merasa lebih diperhatikan.
7) Memberikan motivasi setelah pembelajaran.

27
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan PLP Universitas Negeri Yogyakarta 2019 dimulai dari
tanggal 08 Juli 2019 sampai dengan 28 Agustus 2019 yang berlokasi di SMKN 1
Seyegan. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh praktikan selama
masa observasi, praktikan memperoleh gambaran tentang situasi dan kondisi kegiatan
belajar mengajar mata pelajaran bahasa Jawa kelas XI yang berada di SMKN 1
Seyegan. Setelah melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMKN
1 Seyegan, banyak pengalaman yang diperoleh oleh praktikan mengenai situasi dan
permasalahan pendidikan di sekolah tersebut.
Program kerja PLP secara keseluruhan berhasil dilaksanakan oleh praktikan.
Program-program yang berhasil dilakukan oleh praktikan diantaranya adalah
penyusunan rencana pembelajaran, penyusunan pelaksanaan pembelajaran, praktik
mengajar dan mengadakan evaluasi pembelajaran. Berdasarkan pengalaman tersebut
praktikan dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain :
1. Memberikan pengalaman, baik suka maupun duka menjadi seorang guru atau
tenaga kependidikan dengan segala tuntutannya, seperti persiapan administrasi
pembelajaran, persiapan materi dan persiapan mental untuk mengajar siswa di
kelas
2. Mahasiswa belajar begaimana bisa berinteraksi dan beradaptasi dengan seluruh
keluarga besar SMKN 1 Seyegan yang pastinya berguna bagi mahasiswa di
kemudian hari.
3. Memberi kesempatan praktikan untuk dapat berperan sebagai motivator,
dinamisator dan membantu pemikiran sebagai problem solver.
4. Menambah rasa percaya diri, memupuk kedisiplinan dan menumbuhkan loyalitas
terhadap profesi guru dan tenaga kependidikan bagi mahasiswa.
5. Hubungan antara anggota keluarga besar SMKN 1 Seyegan yang terdiri dari
kepala sekolah, guru-guru, staff karyawan, dan seluruh siswa terjalin dengan
sangat baik dan harmonis sehingga dapat menunjang kegiatan belajar mengajar.
6. Kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Seyegan sudah berjalan dengan baik dan
lancar.

B. Saran
Untuk meningkatkan keberhasilan dalam program Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) dan dapat memperbaiki di masa yang akan datang dengan

28
memberikan kemajuan bagi SMKN 1 Seyegan. Berikut ini ada beberapa saran yang
dapat dijadikan sebagai masukan antara lain:
1. Bagi Sekolah
Bagi guru pembimbing diharapkan agar tidak pernah bosan dalam membimbing dan
memberikan pengarahan terkait dengan pembelajaran di kelas. Selain itu, diharapkan
guru pembimbing selalu mendampingi di setiap pembelajaran sehingga guru
pembimbing dapat memberikan saran maupun masukan dalam proses pembelajaran
di kelas.
2. Bagi Universitas
Diharapkan kerjasama yang terjalin antara pihak SMKN 1 Seyegan dengan
Universitas Negeri Yogyakarta dapat lebih ditingkatkan kembali untuk perbaikan
dalam penyelenggaraan PLP di masa yang akan datang.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa praktikan lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sebagai mahasiswa praktikan di sekolah, dengan selalu
memperhatikan masukan dan saran dari guru pembimbing, dan selalu berkoordinasi
dengan guru pembimbing agar proses pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan lancar.
Mahasiswa praktikan lebih meningkatkan keaktifan untuk mencari pengalaman-
pengalaman di lingkungan sekolah sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi
mahasiswa ketika akan menjadi seorang pendidik.

29
PUSTAKA

PP PPL dan PKL. 2019. Panduan PLP. Yogyakarta: PP PPL dan PKL Universitas
Negeri Yogyakarta

30
LAMPIRAN 1
MATRIKS PROGRAM KERJA PLP

31
LAMPIRAN 2
LAPORAN MINGGUAN

32
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PLP F02
mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA MAHASISWA : Gadis Herviana Permata Sari


NAMA SEKOLAH/LEMBAGA : SMK Negeri 1 Seyegan NO. MAHASISWA :16205241033
ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA : Jamblangan, Seyegan, Sleman, DIY FAK./JUR./PRODI : FBS/ Pendidikan Bahasa Jawa
GURU PAMONG : Wikan Kumalasari, S.Pd DOSEN PAMONG : Dr. Dra. Sri Waluyanti, M. Pd.
MINGGU KEDUA
Hari/
No. Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
Tanggal
1 Senin, 15 1. Apel Pagi dan Upacara Pembukaan Upacara diikuti oleh seluruh siswa, baik siswa Dalam kegiatan MPLS ada Peserta didik baru
Juli 2019 MPLS Kelas X dan Pendidikan Karakter kelas X, XI, maupun kelas XII serta mahasiswa hambatan dalam pelaksanan membawa air
Kelas XI dan XII. PLP. Bapak Kepala Sekolah selaku pembina Sholat. Karena jumlah peserta menggunakan botol 1,5
2. Display Ekstrakurikuler upacara membuka agenda MPLS. Selanjutnya didik baru banyak, dan tempat liter digunakan untuk
3. Pengenalan Fasilitas, Sarana, Prasarana mahasiswa dibagi sesuai tugas masing- wudhu di masjid sekolah berwudhu.
Sekolah dan menginformasikan masing. Menjadi koordinator kelas XII, kelas terbatas memperlambat
kewajiban pemeliharaan fasilitas, sarana XI, dan juga menjadi pendamping bagi siswa pelaksanaan solat. Sehingga
dan prasarana sekolah. baru kelas X. Dalam hal ini, saya sebagai jam bertambah .
4. Kegiatan Pengenalan Wali Kelas, pendamping kelas X DPIB 2. Kegiatan berjalan
Penyampaian, Pembiasaan salam, tertib. Panitia MPLS membagi kelas ke dalam
senyum, sapa, sopan dan santun, etika dua kegiatan yang berbeda. Sehingga dalam
pergaulan antar siswa serta antara guru setiap kegiatan, jumlah siswa tidak berlebihan.
dan tenaga kependidikan termasuk sikap
simpati, empati, dan saling menghargai
serta sportif.
5. Pendidikan Baris Berbaris
6. Solat dan pembubaran para peserta
didik, setelah pembubaran ada brifing
dari pembina OSIS dan evaluasi.
2 Selasa, 1. Apel Pagi Agenda MPLS hari kedua dibuka dengan apel
16 Juli 2. Pengenalan EKSKUL yang ada di pagi. Masih terdapat beberapa siswa baru
2019 sekolah yang terlambat. Penampilan ekskul Saka
3. Pengenalan budaya dan tata tertib Bhayangkara dan Pleton Inti berlangsung
sekolah lancar dan mendapat sambutan baik dari para
4. Kegiatan Penanaman dan penumbuhan siswa. Pada saat PBB terdapat beberapa
akhlak dan karakter mulia siswa yang sakit, namun acara masih bisa
5. Pendidikan Baris Berbaris berjalan dengan baik.
6. Solat dan pembubaran para peserta
didik, setelah pembubaran ada brifing
dari pembina OSIS dan evaluasi.
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PLP F02
mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA MAHASISWA : Gadis Herviana Permata Sari


NAMA SEKOLAH/LEMBAGA : SMK Negeri 1 Seyegan NO. MAHASISWA :16205241033
ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA : Jamblangan, Seyegan, Sleman, DIY FAK./JUR./PRODI : FBS/ Pendidikan Bahasa Jawa
GURU PAMONG : Wikan Kumalasari, S.Pd DOSEN PAMONG : Dr. Dra. Sri Waluyanti, M. Pd.
MINGGU KETIGA
No. Hari/ Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
1. Senin, 22 Juli 1. Observasi kelas bersama Kelas pertama yaitu kelas XI TBSM 2 dan Peserta didik belum kondusif Belajar mengkondisikan
2019 dengan guru pamong kelas X DPIB 1. Observasi dilakukan sebagai dalam Kegiatan Belajar peserta didik, menguasai
2. Bimbingan dengan guru pamong pengenalan dan penyampaian peta materi Mengajar (KMB) kelas, dan belajar
3. Menyusun materi pembelajaran selama satu semester ke depan. Bimbingan memahami peserta didik.
dan RPP dengan guru pamong dilakukan di ruang guru
dan membahas seputar kelas dan materi yang
akan disampaikan. Dan hasilnya kelas yang
akan diampu adalah kelas X DPIB 2, X KGSP
2, X TKRO 2, dan kelas X KGSP 1. Materi
yang akan diajarkan adalah aksara Jawa.
2. Selasa, 23 Juli 1. Upacara Hari Anak Mahasiswa mengajar kelas XI TO 2, XI TKRO
2019 2. Mengajar di kelas XI TO.2 2, dan kelas XI TFLM 1 dengan materi busana
3. Mengajar di kelas XI TKRO.2 Jawa. Mahasiswa mengajar sebagai guru
4. Menyusun catatan harian pengganti. Kelas XI TO 2 berjalan lancar.
5. Mengajar di kelas XI TFLM 1 Kelas XI TKRO 2 susah untuk dikondisikan,
6. Menyusun materi pembelajaran karena ramai. Sedangkan kelas XI TFLM 1
dan RPP antusias dengan kehadiran mahasiswa.

3 Rabu, 24 Juli 1. Membantu pengkondisian di Mahasiswa membantu menyiapkan tempat di


2019 GOR untuk rapat wali murid GOR. Dan mengisi acara sembari menunggu
2. Mengajar di kelas X DPIB 1 bapak Kepala Sekolah hadir. Kelas X DPIB 2
3. Mengajar di kelas XI KGSP 2 dan X KGSP 2 diisi dengan materi busana
4. Menyusun catatan harian Jawa. Kelas berjalan lancar. Dimulai dari
pembahasan aksara Jawa nglegena dan
masuk ke sandangan. Para siswa diberikan
tugas untuk menuliskan aksara Jawa dan
sandangannya di dalam lembar pertama buku.
Kelas terdiri dari 35 siswa dengan presensi
lengkap.
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PLP F02
mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA MAHASISWA : Gadis Herviana Permata Sari


NAMA SEKOLAH/LEMBAGA : SMK Negeri 1 Seyegan NO. MAHASISWA :16205241033
ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA : Jamblangan, Seyegan, Sleman, DIY FAK./JUR./PRODI : FBS/ Pendidikan Bahasa Jawa
GURU PAMONG : Wikan Kumalasari, S.Pd DOSEN PAMONG : Dr. Dra. Sri Waluyanti, M. Pd.
MINGGU KETIGA
No. Hari/ Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
1. Senin, 29 Juli 1. Upacara bendera Mahasiswa menyusun materi dan Dalam pelaksananan Kegiatan Mengganti dengan tugas
2019 2. Menyusun materi pembelajaran menyelesaikan RPP yang akan digunakan belajar mengajar, ada beberapa yang lain.
dan RPP untuk pertemuan minggu tersebut. peserta didik yang ijin untuk
3. Bimbingan dengan guru pamong mengikuti pelatihan paskib dan
4. Menyusun materi pembelajaran ada yang sakit. Karena itu ada
dan RPP yang belum memperoleh nilai.
5. Menyusun media pembelajaran
2. Selasa, 30 Juli 1. Mengajar di kelas XI TKJ 2 Mahasiswa masuk ke kelas, materi yang
2019 2. Mengajar di kelas XI TFLM 2 disampaikan adalah busana Jawa. Dalam
3. Mengajar di kelas XI TKJ 1 kegiatan belajar mengajar ada beberapa siswa
4. Menyusun catatan harian yang ijin mengikuti pelatihan paskib, dan ada
yang sakit. Mahasiswa melakukan pengabilan
nilai dengan mengadakan test setelah
menjelaskan materi.

3. Rabu, 31 Juli 1. Mengajar di kelas XI DPIB 1 Mahasiswa masuk ke kelas, materi yang
2019 2. Mengoreksi hasil jawaban siswa disampaikan adalah busana Jawa. Dalam
3. Menyusun catatan harian kegiatan belajar mengajar ada beberapa siswa
yang ijin mengikuti pelatihan paskib, dan ada
yang sakit. Mahasiswa melakukan pengabilan
nilai dengan mengadakan test setelah
menjelaskan materi.

4. Kamis, 1 Agustus 1. Piket guru Tugas di piket guru antara lain mengantarkan
2019 2. Piket guru surat izin siswa dan menyerahkan tugas dari
3. Piket guru guru ke masing-masing kelas.
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PLP F02
mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA MAHASISWA : Gadis Herviana Permata Sari


NAMA SEKOLAH/LEMBAGA : SMK Negeri 1 Seyegan NO. MAHASISWA :16205241033
ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA : Jamblangan, Seyegan, Sleman, DIY FAK./JUR./PRODI : FBS/ Pendidikan Bahasa Jawa
GURU PAMONG : Wikan Kumalasari, S.Pd DOSEN PAMONG : Dr. Dra. Sri Waluyanti, M. Pd.
MINGGU KEDUA
No. Hari/ Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
1. Senin, 5 Agustus 1. Upacara bendera Upacara diikuti oleh siswa, guru, staff, dan Dalam pelaksananan Kegiatan Mengambil nilai praktek
2019 2. Mengoreksi hasil jawaban siswa mahasiswa PLP. Setelah mengikuti upacara, belajar mengajar, ada beberapa yang belum memperoleh
3. Bimbingan dengan guru pamong mahasiswa melanjutkan koreksi jawaban. peserta didik yang ijin untuk nilai di waktu yang lain.
4. Menyusun media pembelajaran Hasil darin koreksi berupa nilai siswa dari mengikuti pelatihan paskib dan
rentang 40-100. Sedangkan hasil dari ada yang sakit. Karena itu ada
penyusunan media mencapai 45% dari yang belum memperoleh nilai
keseluruhan proses. praktek.
2. Selasa, 6 Agustus 1. Mengajar di kelas XI TKJ 2 Mahasiswa masuk ke kelas, materi yang
2019 2. Mengajar di kelas XI TFLM 2 disampaikan adalah busana Jawa. Dalam
3. Mengajar di kelas XI TKJ 1 kegiatan belajar mengajar ada beberapa siswa
4. Menyusun catatan harian yang ijin mengikuti pelatihan paskib, dan ada
yang sakit. Mahasiswa melakukan pengabilan
nilai dengan praktek mewiru jarik dan memakai
jarik.

3. Rabu, 7 Agustus 1. Mengajar di kelas XI DPIB 1 Mahasiswa masuk ke kelas, materi yang
2019 2. Mengoreksi hasil jawaban siswa disampaikan adalah busana Jawa. Dalam
3. Menyusun catatan harian kegiatan belajar mengajar ada beberapa siswa
yang ijin mengikuti pelatihan paskib, dan ada
yang sakit. Mahasiswa melakukan pengabilan
nilai dengan praktek mewiru jarik dan memakai
jarik.
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PLP F02
mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA MAHASISWA : Gadis Herviana Permata Sari


NAMA SEKOLAH/LEMBAGA : SMK Negeri 1 Seyegan NO. MAHASISWA :16205241033
ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA : Jamblangan, Seyegan, Sleman, DIY FAK./JUR./PRODI : FBS/ Pendidikan Bahasa Jawa
GURU PAMONG : Wikan Kumalasari, S.Pd DOSEN PAMONG : Dr. Dra. Sri Waluyanti, M. Pd.
MINGGU KEENAM
No. Hari/ Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
1. Senin, 12 Agustus 1. Briefing juri lomba kebersihan Mahasiswa menjadi juri lomba kebersihan Dalam kegiatan lomba Menggunakan lab
2019 kelas kelas dan lomba memasak dalam rangka hari kebersihan kelas, harus
2. Membantu mempersiapkan Raya Idul Adha. Briefing seputar kesepakatan mengguanakan lab sebagai
daging kurban kriteria penilaian. Setelah briefing, mahasiswa kelas.
3. Lomba kebersihan kelas menuju ke GOR untuk membantu guru-guru
dan staff membagi daging kurban. Penilaian
lomba kebersihan kelas dan lomba memasak
dimulai pukul 13.00 dengan kategori
pemenang I,II,III.
2. Selasa, 13 1. Mengajar di kelas XI TKJ 2 Pelaksananan kegiatan belaar mengajar
Agustus 2019 2. Mengajar di kelas XI TFLM 2 menyampaikan materi busana Jawa pengantin
3. Mengajar di kelas XI TKJ 1 dan batik, berdikusi kelompok mengenai
4. Menyusun catatan harian materi yang sudah di berikan.

3. Rabu, 14 Agustus 1. Upacara Hari Pramuka Upacara dilakukan oleh semua warga sekolah
2019 2. Mengajar di kelas XI DPIB 1 SMKN 1 seyegan dan semua mahasiswa
3. Mengoreksi hasil jawaban siswa PLP.pelaksanaan kegiatan belajar
4. Menyusun catatan harian mengajar.ada beberapa siswa yang mengikuti
upacara di lapangan luar sekolah.
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PLP F02
mahasiswa
Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA MAHASISWA : Gadis Herviana Permata Sari


NAMA SEKOLAH/LEMBAGA : SMK Negeri 1 Seyegan NO. MAHASISWA :16205241033
ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA : Jamblangan, Seyegan, Sleman, DIY FAK./JUR./PRODI : FBS/ Pendidikan Bahasa Jawa
GURU PAMONG : Wikan Kumalasari, S.Pd DOSEN PAMONG : Dr. Dra. Sri Waluyanti, M. Pd.
MINGGU KETUJUH
No. Hari/ Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
1. Senin, 19 Agustus 1. Upacara bendera Tugas di piket guru antara lain mengantarkan Ada beberapa yang tidak
2019 2. Menyusun catatan harian surat izin siswa dan menyerahkan tugas dari mengumpulkan tugas.
3. Piket guru guru ke masing-masing kelas, serta membantu
4. Menyusun laporan PLP proses perizinan siswa. Laporan mingguan
mencapai 20 % dari keseluruhan laporan.
2. Selasa, 20 1. Mengajar di kelas XI TKJ 2 Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan
Agustus 2019 2. Mengajar di kelas XI TFLM 2 materi busana pengantin, pengumpulan tugas
3. Mengajar di kelas XI TKJ 1 pembuatan kliping dan persentasihasil kliping
4. Menyusun laporan mingguan yang di buat per kelompok.
5. Menginput nilai

3. Rabu, 21 Agustus 1. Mengajar di kelas XI DPIB 1 Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan
2019 2. Mengoreksi hasil jawaban siswa materi busana pengantin, pengumpulan tugas
3. Menyusun catatan harian pembuatan kliping dan persentasihasil kliping
4. Menyusun laporan PLP yang di buat per kelompok.

4. Kamis, 22 1. Piket guru Tugas di piket guru antara lain mengantarkan


Agustus 2019 2. Piket guru surat izin siswa dan menyerahkan tugas dari
3. Piket guru guru ke masing-masing kelas, serta membantu
proses perizinan siswa.
LAMPIRAN 3
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)

33
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN AJARAN 2019-2020

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Seyegan


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Materi Pokok : Busånå Jawi
Alokasi Waktu : 2 kali Pertemuan (180 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung, jawab, peduli
(gotong-royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secårå efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergausåhå dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secårå mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

3.1. 3.1 Memahami pemakaian Pertemuan 1


dan pemaknaan busana Jawa 3.1.1 Peserta didik menginterpretasi pemakaian
gagrag Ngayogyåkartå. dan pemaknaan busana Jawa gagrag
Ngayogyåkartå.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
4.1 Praktik pemakaian dan Pertemuan 2
penggunaan busana Jawa 4.1.1 Peserta didik mendemonstrasikan
gagrag Ngayogyåkartå. pemakaian dan penggunaan busana Jawa
gagrag Ngayogyåkartå.

C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran secara tuntas, peserta didik dapat:
Pertemuan 1
1. menginterpretasi pemakaian dan pemaknaan busana Jawa gagrag Ngayogyåkartå.
Pertemuan 2
1. mendemonstrasikan pemakaian dan penggunaan busana Jawa gagrag
Ngayogyåkartå.

D. Materi Pembelajaran
BUSÅNÅ GAGRAG NGAYOGYÅKARTÅ

Busånå Jawi botên namung sawatês agêman kémawon, anangimg kalebêt


pralambang. Agêman mênikå sagêd dipunprésani saking agêman paling nginggil
dumugi ngandhap. Pralambang ing salêbêting busånå Jawi mênikå salah
satungggaling piwulang ingkang dipundamêl sêsandhi. Piwulang mênikå wontên
gayutanipun kaliyan gêsanging manungså sesambêtan kaliyan manungsê sanès
mênåpå déné gêsanging manungså sesambêtan kaliyan Gusti.

Busånå Jawi mênikå kapérang dados busånå ingkang dipunagêm déning


priyantun kakung såhå putri. Busånå kakung utawi putri mênikå wontên ingkang
kalebêt gagrag Ngayogyåkartå såhå Suråkartå.

a. Pêrabot wujuding busånå Jawi tumraping kakung


1. Blangkon
Blangkon, dipunginakaken kanggé nutupi muståkå. Blangkon mênikå ngêwrat
piwulang tiyang gêsang supados sagêd ngikêt sêdåyå pênggalihipun, kêdah
gadhah pamikiran ingkang pêngkuh. Sampun ngantos goyah amargi owah
gingsiring kahanan.
2. Rasukan

Bêskap Ngayogyåkartå lurik Bêskap Suråkartå


Rasukan, tiyang gêsang ing alam donyå mênikå sagêd têntrêm manahipun
mênawi ngrasuk satunggaling agami lajêng dipunlampahi wontên ing
gêsangipun.
3. Bênik, dipunpasang wontên ing sakiwå-têngênipun rasukan. Piwulangipun
inggih mênikå mênawi tiyang Jawi mênikå badhé nindakakên samubarang
kêdah dipunpênggalih kanthi saèstu.
4. Lonthong

Lonthong

sabuk

Timang

Lonthong utawi stagèn, anggènipun ngagêm dipunubédakên, mêngku


pralambang tiyang Jawi mênikå kedah ubêd anggenipun makaryå.
5. Èpèk såhå timang,

Èpèk
timang

6. Dhuwung utawi keris,

gagrag Ngayogyåkartå Suråkartå


7. Jarik utawi sinjang

Ngayogyåkartå Suråkartå
Jarik utawi sinjang, jarik mênikå kain ingkang dipunagêm nutupi pérangan
ngandhap badan dumugi suku. Jarik ngêwrat piwulang “åjå gampang sêrik”.
Jarik gagrag Ngayogyåkartå motifipun pethak cemeng utawi pethak soklat.
Menawi jarik gagrag Suråkartå motifipun soklat sêmu jêné.
8. Wiron utawi wiru

Ngayogyåkartå Suråkartå
Wiron utawi wiru, lempitan alit-alit ing pinggiran jarik. anggènipun nglêmpit
dipuntumpuk-tumpuk. Wiru kalêbêt pralambang “wiwirên sik åjå nganti
klèru”, atêgês mênåpå kémawon kêdah dipunpênggalih kanthi têliti supados
botên klèntu. Wiru gagrag Ngayogyåkartå sèrètipun (kain pêthak ingkang
pinggiran jarik) dipunkêtingalakên, mênawi gagrag Suråkartå. botên
dipunkêtingalakên.
9. Sêlop

b. Prabot wujuding busånå Jawi tumraping putri


1. Sanggul

Ngayogyåkartå Suråkartå
Sanggul, tumraping busånå Jawi putri minångkå rikmå tambahan. Wontên ing
Ngayogyåkartå inggih mênikå sanggul gêlung têkuk, wondéné ing Suråkartå
dipunsêbut sanggul kondhé.
2. Rasukan

Ngayogyåkartå Suråkartå
Rasukan, tumraping agêman putri mênikå arupi kebaya. Kebaya ingkang
dipunagêm wontên ing gagrag Ngayogyåkartå mênikå adatipun kebaya
tangkêpan utawi kartinian, mênawi kutu baru adatipun dipuntambah ngagêm
sléndhang.
3. Stagèn

Stagèn, dipunagêm kanggé ngêncêngakên jarik utawi sinjang.


4. Sêlop,

BUSÅNÅ PENGANTÈN GAGRAG NGAYOGYÅKARTÅ

Wêkdal samangké busånå pêngantèn tradisional Jawi tasih dipunlêstantunakên.


Sanajan jamanipun sampun majêng sangêt, ananging mênawi ngawontênakên
pawiwahan palakrami tiyang Jawi tasih rêmên ngginakakên busånå adat tradisional
Jawi. Busånå pêngantèn gagrag Ngayogyåkartå inggih mênikå wontên busånå
pêngantèn Paès Agêng, Paès Agêng Jangan Mênir, Yogyå Putri, Kêsatrian Agêng, såhå
Kêsatrian

A) Busånå Paès Agêng

Busånå Paès Agêng mênikå dipunwastani busånå basahan. Busånå basahan


mênikå dipuntêpangakên putra-putri Sri Sultan Hamêngkubuwånå wontên ing
pahargyan pêngantèn agung ing dalêm Kraton Ngayogyåkartå Hadiningrat.
Busånå mênikå dipunagêm nalikå upåcrå panggih.
B) Busånå Paès Agêng Jangan Mênir

Busånå Paès Agêng Jangan Mênir dipunagêm putra-putri Sri Sultan


Hamêngkubuwånå ing adicårå pawiwahan agêng ing dalêm Kraton
Ngayogyåkartå. Busånå mênikå dipunagêm ing upåcårå Boyongan. Upåcårå
Boyongan inggih mênikå mantèn putri dipunboyong wontên ing dalêmipun mantên
kakung saksampunipun pawiwahan.
C) Busånå Yogyå Putri

Busånå Yogya Putri biasanipun dipunagêm nalikå upåcårå sêpasaran, inggih


mênikå gangsal dintên sêsampunipun upåcårå panggih. Pramilå busånå mênikå
ugi dipunsêbut busånå corak sêpasaran. Jaman rumiyin busånå mênikå dipunagêm
dénig putra-putri dalêm nalikå sowan dhatêng Gubernur Walandi.
D) Busånå Kasatriyan Agêng

Busånå Kasatriyan Agêng dipunginakakên nalikå adicårå pahargyan utawi


rêsèpsi. Busånå mênika sipatipun rêsmi. Busånå Kasatriyan Agêng dipunagêm
putra-putri Dalêm nalikå tanggal 20 dalu wulan mulud. Pramilå busånå mênika
ugi dipunwastani usånå malêm sêlikuran
E) Busånå Kasatriyan

Busånå Kasatriyan dipunagêm nalikå adicårå rêsèpsi pêngantèn. Busånå mênikå


minångkå busånå ingkang paling prasåjå. Sipatipun botên rêsmi. Wontên ing
jaman samênikå kasatriyan dipunagêm nalikå upåcårå boyongan.
MOTIF BATHIK ING NGAYOGYÅKARTÅ

Motif bathik ing Ngayogyåkartå dados salah satunggaling motif bathik nuswantårå
ingkang kawêntar. Motif mênikå antawisipun:

1. Motif Bathik Kawung

Motif bathik mênikå biasanipun dipunagêm déning Kanjêng Sultan minågkå


lambang kaluhuran såhå kaadilan. Wujudipun motif bathik kawung utawi kados
woh-wohan kolang-kaling.
2. Motif Bathik Parang Kusumå

Parang kusumå têgêsipun puspå ingkang nêmbé mêkar saha wangi. Tegesipun
inggih mênikå bilih gêsang mênikå kêdah dipunlandhêsi dåyå såhå labuh
ingkang nyåtå supados sagêd kêpanggih gêsang ingkang saé. Kêmbang mênikå
mênawi mêkar tansah ngêdalakên arum, mêkatên ugi gêsang manungså sagêd
ngêdalakên arum utawi kêsaénan kanggé tiyang sanès. Motif mênikå
biasanipun dipunagêm wontên ing adicårå liru kalpikå(tuker cincin).
3. Motif Bathik Truntum
Motif mênikå biasanipun dipunagêm tiyang sêpuh nalikå adicårå pahargyan
pêngantèn. Truntum gadhah têgês nuntun. Pangajabipun tiyang sêpuh sagêd
nuntun calon pêngantèn.
4. Motif Bathik Tambal

Tambal gadhah têgês nutupi utawi nambal. Motif mênikå nggabungakên unsur
motif cêplok, parang, mèru, såhå sanès-sanèsipun. Motif bathik tambal asring
dipunginakakên tiyang sakit, amargi sami pitados mênawi tiyang nganggé
bathik mênikå nalikå sakit pramilå sakitipun bakal mantun.
5. Motif Bathik Pamiluto

Pamiluto asalipun saking têmbung pulut. Ingkang gadhah têgês mulut supados
kêpulut utawi rakêt. Motif bathik pamiluto biyasanipun dipunanggé nalikå
adicårå lamaran (tunangan).
6. Motif Bathik Sidå Mukti

Motif mênikå biasanipun dipunagêm ing adicårå pahargyan pêngantèn. Maknå


bathik Sidå Mukti inggih mênikå sidå têgêsipun èstu, såhå mukti ingkang
têgêsipun mulyå. Dados dipunajêngakên sintên ingkang ngagêm bathik mênikå
sagêd dados tiyang ingkang bagyå mulyå.
7. Motif Bathik Sidå Asih

Motif Sidå Asih dipunagêm calon pêngantèn putri ing malêm pêngantèn. Motif
mênikå ngginakakên unsur motif sêmèn ingkang gadhah têgês sêmi.
Maknanipun inggih mênikå nyawijikaken pinangantèn dados sêtunggal jiwå.
8. Motif Bathik Wahyu Tumurun

Motif wahyu tumurun dados pralambang mênawi sintên ingkang ngginakakên


angsal pitêdah, bêrkah, såhå rahmat saking Gusti ingkang Måhå Agung.
9. Motif Bathik Cêplok

Motif Bathik Cêplok biasanipun awujud motif mawar såhå kéwan alit
sanèsipun.
10. Motif Bathik Lèrèng

Motif mênikå bathik ingkang dipundiagêm déning kaluwarga Kraton. Wujud


motif mênikå garis alit såhå ing salêbêtipun wontên motif parang.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Praktek, dan Penilaian
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


1. Alat Belajar : Jarik, Stagen, Papan Tulis, dan Spidol
2. Media Belajar : Media pasinaon båså Jawi kertas bergambar busana Jawa.

G. Sumber Belajar
1. Tim Modul MGMP Båså Jåwå rimumpåkå (rinacik ukårå pangandikan kaweca)
XI. Klaten: Sinar Pengetahuan.

H. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
3.1.1 Peserta didik menginterpretasi pemakaian dan pemaknaan busana Jawa gagrag
Ngayogyåkartå.

Bagian/waktu Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan Awal kegiatan pembelajaran Pendidik:


1. membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a,
2. melakukan presensi kehadiran peserta didik,
3. menanyakan keadaan peserta didik,
Bagian/waktu Kegiatan Pembelajaran

4. menjelaskan topik dan menyampaikan kompetensi yang akan


dicapai,
5. menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan
ini.
Inti Peserta didik berdiskusi kelompok
Langkah-langkah diskusi:
1. Langkah Awal
a) Peserta didik dibagi kelompok kecil yang beranggotakan 5-6
peserta didik.
b) Peserta didik dalam kelompok mendapatkan tugas untuk
mendiskusikan materi.
2. Pelaksanaan diskusi
Mengamati (Observing):
 Peserta didik mengamati materi tentang pemakaian dan
pemaknaan busana Jawa gagrag Ngayogyåkartå, yang dijelaskan
oleh pendidik.
 Peserta didik mengamati gambaran pemakaian dan pemaknaan
busana Jawa gagrag Ngayogyåkartå yang dijelaskan oleh
pendidik.
Menanya (Questioning):
 Peserta didik bertanya tentang pemakaian dan pemaknaan busana
Jawa gagrag Ngayogyåkartå yang ditampilkan oleh pendidik.
Mencoba (Experimenting):
 Peserta didik berdiskusi tentang pemakaian dan pemaknaan busana
Jawa gagrag Ngayogyåkartå dengan media kertas yang sudah
diberikan oleh pendidik..
Menalar (Associating):
 Peserta didik dapat memahami pemakaian dan pemaknaan busana
Jawa gagrag Ngayogyåkartå
Mengomunikasikan (Communicating):
Bagian/waktu Kegiatan Pembelajaran

 Memberi kesempatan secara bergiliran pada setiap kelompok


untuk mengemukakan pendapat hasil diskusinya mengenai
pemakaian dan pemaknaan busana Jawa gagrag Ngayogyåkartå
Penutup 1. Penegasan Materi: Peserta didik diminta memberikan komentar
terhadap kegiatan pembelajaran yang dialami.
2. Kesimpusåhå Materi: Peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran.
3. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan berdo’a
dan salam penutup.

Pertemuan 2
4.1.1 Peserta didik mendemonstrasikan pemakaian dan penggunaan busana Jawa
gagrag Ngayogyåkartå.

Bagian/waktu Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan Awal kegiatan pembelajaran Pendidik:


1. membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a,
2. melakukan presensi kehadiran peserta didik,
3. menanyakan keadaan peserta didik,
4. menjelaskan topik dan menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai,
5. menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan
ini.
Inti Peserta didik berdiskusi kelompok
Langkah-langkah diskusi:
1. Langkah Awal
 Peserta didik dibagi kelompok kecil yang beranggotakan 5-6
peserta didik.
 Peserta didik dalam kelompok mendapatkan tugas untuk
mendiskusikan materi.
2. Pelaksanaan diskusi
Bagian/waktu Kegiatan Pembelajaran

Mengamati (Observing):
 Peserta didik mengamati pemakaian dan pemaknaan busana Jawa
gagrag Ngayogyåkartå, yang dicontohkan oleh pendidik, seperti
miru jarik dan nyampingan.
Menanya (Questioning):
 Peserta didik bertanya tentang pemakaian dan pemaknaan busana
Jawa gagrag Ngayogyåkartå yang dicontohkan oleh pendidik,
seperti miru jarik dan nyampingan.
Mencoba (Experimenting):
 Peserta didik berdiskusi tentang pemakaian dan pemaknaan busana
Jawa gagrag Ngayogyåkartå dengan mendemonstrasikan atau
mempraktikkan miru jarik dan nyampingan.
Menalar (Associating):
 Peserta didik dapat memahami pemakaian dan pemaknaan busana
Jawa gagrag Ngayogyåkartå, seperti miru jarik dan nyampingan.
Mengomunikasikan (Communicating):
 Memberi kesempatan secara bergiliran pada setiap kelompok
untuk mempraktikkan mengenai pemakaian dan pemaknaan
busana Jawa gagrag Ngayogyåkartå seperti miru jarik dan
nyampingan.
Penutup 1. Penegasan Materi: Peserta didik diminta memberikan komentar
terhadap kegiatan pembelajaran yang dialami.
2. Kesimpusåhå Materi: Peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran.
3. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan berdo’a
dan salam penutup.

I. Penilaian Pembelajaran
1. Jenis penilaian : pengetahuan
2. Teknik penilaian : kerja kelompok
3. Bentuk instrumen : tes uraian/kerja kelompok
4. Indikator penilaian :
3.1.1 Peserta didik menginterpretasi pemakaian dan pemaknaan busana Jawa
gagrag Ngayogyåkartå.

4.1.1 Peserta didik mendemonstrasikan pemakaian dan penggunaan busana Jawa


gagrag Ngayogyåkartå.

 Soal:
Kelompok 1
1. Miturut panjênêngan, mênåpå ingkang dipunwastani busånå têmantèn Jawi?
2. Mênåpå kémawon praboting busånå Jawi gagrag Ngayogyåkartå?
3. Kados pundi panjênêngan nglêstantunakên busånå Jawi supados botên
kagèsèr wontên ing jaman samênikå?
4. Sebutakên bédanipun busånå têmantèn paès agêng kaliyan paès agêng jangan
mênir?
5. Lajêng, cariyosakên urutanipun kados pundi panjênêngan ngagêm busånå
jawi sakpêngadêg, saking nginggil dumugi ngandhap!
Kelompok 2
1. Sebutakên jinising busånå pêngantèn gagrag Ngayogyåkartå!
2. Jlèntrèhakên mênåpå ingkang dipunwastani busånå paès agêng jangan mênir?
3. Bédanipun wiron kakung kaliyan sêtri mênikå kados pundi?
4. Kados pundi maknanipun saking lonthong?
5. cariyosakên urutanipun kados pundi panjênêngan ngagêm busånå jawi
sakpêngadêg, saking nginggil dumugi ngandhap!
 Penilaian uraian
Nama Kriteria penilaian Jumlah
Nilai
No peserta Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 skor
100
didik (20) (20) (20) (20) (20) 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN AJARAN 2019-2020

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Seyegan


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Materi Pokok : Pranatacara
Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan (90 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung, jawab, peduli
(gotong-royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergausåhå dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secårå mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

3.2 Memahami pranatacara 3.2.1 Peserta didik mendefinisikan pengertian


dari berbagai media pranatacra.
3.2.2 Peserta didik menginterpretasi struktur dan
jenis pranatacara.
C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran secara tuntas, peserta didik dapat:
1. mendefinisikan pengertian pranatacara,
2. menginterpretasi struktur dan jenis pranatacara.

D. Materi Pembelajaran
Pranatacara inggih menika satunggaling paraga ingkang gadhah jejibahan
nglantaraken titilaksana ing satunggaling upacara adat temanten, kesripahan utawi
resmi, pepanggihan, pasamuan, pengaosan, pentas, saha sapiturutipun.
Umpaminipun wonten ing tata upacara adat temanten Jawi, pranatacara
kajibahan nglantaraken titi laksitaning adicara ijab, pawiwahan, saha panghargyan.
Sanadyan makaten adicara ijab kadhang kala mandheg piyambak boten kagarba
kaliyan adicara pawiwahan saha panghargyan temanten. Ing upacara kasripahan juru
paniti laksana nglantaraken tata upacara pangrukti utawa pametaking layon.
Pahargya ingkang mbetahaken pranatacara antawisipun:
1. Palakrami (mantenan) 6. Reuni
2. Ambal warsa (ulang taun) 7. Perpisahan
3. Kepaten 8. Khitanan, lsp
4. Mitoni
5. Tedhak siten
Nalikå nindakakên pranatacara sawijining parågå kêdah nggadhahi sangu utawi sarat:

1. Patrap
Patrap rikålå pranatacara kêdah nêdahakên tåtå krami utawi trapsilå, inggih mênikå
solah båwå utawi tindak-tanduk ingkang prasåjå, mênåpå wontênipun, botên
dipundamêl-damêl. Mimik utawi éwahing pasuryan katingal sumringah anêngsêmakên
amargi swasananipun swasånå rêmên. Ebahing pérangan badan ugi kaginakakên
kanggé nambahi gêsanging pangandikan, upaminipun: njlèntrèhakên kanthi raos
sêmangat makantar-kantar tamtu kémawon astanipun juru pamêdhar sabdå
ngetingalakên raos sêmangat upaminipun kanthi ngêpêl astå. Ing upacårå pangrukti
layon sasagêd-sagêd katingal raos sêdhih utawi ndhèrèk ngraosakên duhkita.
2. Busana såhå ngadi sarirå
Nalika nindakakên ayahan pranatacara, busananipun såhå ngadi sariranipun
pamêdhar sabdå kêdah dipunlarasakên kaliyan kawontênan. Mênikå jumbuh kaliyan
paribasan “ajining sarirå saking busanå”. Liripun, ing salêbêting pasamuan sampun
ngantos karånå busanå ingkang botên trêp (‘norak’) ndadosakên asor prabawanipun;
ugêr sawêg dados punjêring kawigatosan tumraping pårå rawuh.

3. Båså såhå sastrå


Båså mênikå minångkå pirantos utawi sårånå sesambêtan kaliyan pårå tamu ingkang
mirêngakên. Milå, basanipun botên båså dakik-dakik, ingkang têtêmbunganipun botên
dipunmangrêtosi ing kathah. Salajêngipun, båså ingkang gampil dipuntampi utawi båså
komunikatif tuwin trêp utawi pas ing panganggènipun.

Dados, kirang trêp manawi anggènipun nindakakên pranatacara mliginipun


ngginakakên båså såhå, langkung saé mangrêtosi kabêtahan såhå swasånå nalikanipun
sawêg pangandikan, sagêd mulur mungkrêt ngèngêti swasånå, wêkdal, såhå
kabêtahanipun.
(Kabesut sakingTuntunan Sêsorah såhå Paniti Laksana déning Drs. Sutardi Atmasandjaja, kanthi ewah-ewahan
sawetawis)

Cengkorongan Mêdhar Sabdå:


1. Salam pambukå
2. Atur puji syukur dhatêng Gusti Allah
3. Atur kasugêngan, kairing atur panuwun
4. Wêdharing gati utawi wosing mêdhar sabdå (isining pranatacara)
5. Atur nyuwun pangapuntên (tumrap ingkang kagungan karså)
6. Panutuping atur/salam

Tulådhå Teks Pranatacara:

Assalamu alikum Wr. Wb.

Hadlrotal Mukarrom Poro Alim Ulama’ poro Kyai ingkang satuhu dahat kinurmatan.
Para sesepuh, pinisepuh, sanak lan kadang ingtkang sinubo ing pakurmatan. Para pilenggah
kakung sumawana putri, sumrambahipun para duta saraya pangombyong temanten ingkang
tansah suka basuki.
Agunging raos syukur dumateng ngarso dalem Allah SWT. Ingkan sampun paring
lumebering hidayah, saha kanikmatan dumateng kita lan panjenengan sami, sumangga kita
ikroraken kanti waosan tahmid: Alhamdulillahirabbil “alamin.
Shalawat ugi salam mugya tansah kaaturaken dumateng junjungan kito Nabi Agung
Muhammad SAW.ingkan saestu kita nyadong lumunturing syafa’at benjang wonten pakewuh
ipun dinten qiyamat.
Para rawuh ingkang pinundi, boten ateges cumantaka kawula jumeneng wonten ngarsa
panjenengan sami anamung piniji minangka pambiwara lampahing adicara pasamuhan
walimatul urs ipun Raden Bagus ... bin ...kalian Raden ajeng Rara ... binti ...
Nuninggih para pilenggah, runtuting adicara ingkang sampun karonce dening keluarga:
1. Adicara Pambuka
2. waosan pustoko suci al Qur’an
3. Atur pambagya minangka atur pasrah pinampi
4. Istirahat
5. wedar Sabda utawi mauidhoh hasanah
6. Doa-Penutup
Keparenga panot adicara ndereaken lekasing pawiwahan puniko kanti pambuka
surotul fatihah, Liridloillah--------
Mekaten adicara sampun binuka mugiya lampahing adicara awit purno dalah wusana
pinaringan rahayu tebih ing sambikala. Kalajengaken adicara ingkang dumawah angka kalih,
lumantuning waosan ayat-ayat suci al-Qur’an ingkang bade kaseliraaken dening .... wekdal
ssaha panggenan kaaturaken.
(pembacaan ayat al Quran)
Kanti ayat-ayat ingkang sampun kawaos mugi-mugi dadosaken mumpangat kususipun
dumateng ingkang maos, ugi dhumateng temanten kekalih, sumrambahipun dhumateng kula
lan panjenengan sami.
Ndungkap adicara ingkang angka tiga nuninggih atur pambagya minangka pasrah
temanten ... ,dhumateng duta sarara pangombyong ingkang sampun kajibah kasumanggaaken.
Dhumateng panjenenganipun kaaturaken agunging panuwun
(Pasrah Manten)
Para pilenggah kakung sumawanaputri, sak lajengipun penampi atur pasrah ngiras-
ngirus atur pambagya ingkang amengku gati -Shohibul Bait-, awit saking bombong miwah
mongkokipun manah panjenganipun Bapak.... bade matur, amung kandek wonten sak
lebetipun penggalih. Ingkang menika sesulih salira dumateng panjenganipun
Bapak.....kaaturaken.
(shohibul Bait)
Paripurnaning pasrah penampining putao tmanten dumugi saatipun adiara ingkang
kaping selkawan inggih menika istirahat. minangka corongipun shohibul bait para rawuh
kaaturaken sekeca anggenipun lenggah sinambi para kadang punggawa ngatiri pasugatanlan
amung ngaturaken sugeng angerahapi kanti sekeca lan saestu.
Para rawuh ingkang tansah minulyomboten ateges kawula nggempil kamardikan
panjenengan kanti tatas tetes lan titis wekdal istirahat kacepak semanten. Candak adiara
selajengipun inggih puniko Mau’idhoh hasanah soho doanipun.Ananging sak derengipun
Maidhoh saha doanipun kawedar kawula minangkani pambiwara adicara anggenipun
andereaken lampoahing reroncening adicara wiwit dumugi pungkasan katah kekirangan basa
tuwin subasiti kawula namung tumadah lumebering sih samudra pangaksami. Akhirul kalam
Wassaalamu alaikum Wr. Wb.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Praktek, dan Penilaian
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


1. Alat Belajar : Laptop, Papan Tulis, dan Spidol
2. Media Belajar : Media pasinaon båså Jawi materi Pranatacara dan media
amplop.

G. Sumber Belajar
1. LKS Tim Modul MGMP Båså Jåwå rimumpåkå (rinacik ukårå pangandikan
kaweca) XI. Klaten: Sinar Pengetahuan.
2. Teks Pranatacara

H. Langkah Pembelajaran

Bagian/waktu Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan Awal kegiatan pembelajaran Pendidik:


1. membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan berdo’a,
2. melakukan presensi kehadiran peserta didik,
3. menanyakan keadaan peserta didik,
Bagian/waktu Kegiatan Pembelajaran

4. menjelaskan topik dan menyampaikan kompetensi yang akan


dicapai,
5. menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan
ini.
Inti Peserta didik berdiskusi kelompok
Langkah-langkah diskusi:
1. Langkah awal
a) Peserta didik dibagi kelompok kecil yang beranggotakan 5-6
peserta didik.
b) Peserta didik dalam kelompok mendapatkan tugas untuk
mendiskusikan materi.
2. Pelaksanaan diskusi
Mengamati (Observing):
 Peserta didik mengamati materi tentang pranatacara yang
dijelaskan oleh pendidik.
 Peserta didik mengamati gambaran contoh pranatacra yang
dijelaskan oleh pendidik.
Menanya (Questioning):
 Peserta didik bertanya tentang pranatacara yang sudah dijelaskan
oleh pendidik.
Mencoba (Experimenting):
 Peserta didik berdiskusi tentang pembuatan teks prnaatacara
dengan memperhatikan struktur pranatacara sesuai dengan media
amplop yang sudah diberikan oleh pendidik..
Menalar (Associating):
 Peserta didik dapat memahami pengertian pranatacara.
 Peserta didik dapat memahami struktur pranatacara.
Mengomunikasikan (Communicating):
 Memberi kesempatan secara bergiliran pada setiap kelompok
untuk mengemukakan pendapat hasil diskusinya mengenai
pranatacara.
Bagian/waktu Kegiatan Pembelajaran

Penutup 1. Penegasan Materi: Peserta didik diminta memberikan komentar


terhadap kegiatan pembelajaran yang dialami.
2. Kesimpulan materi: Peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran.
3. Penugasan:
 Pendidik memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah kepada
peserta didik .
 Soal:
Kadamêlå teks pranatacara kanthi tema pendidikan! salajêngipun
cêngkoronganipun dipunsêrat rumiyin sadèrèngipun ndamêl
pranatacara!
4. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan berdo’a
dan salam penutup.

I. Penilaian Pembelajaran
1. Jenis penilaian : pengetahuan
2. Teknik penilaian : kerja kelompok
3. Bentuk instrumen : tes uraian/kerja kelompok
4. Indikator penilaian :
3.2.2 Peserta didik menginterpretasi struktur dan jenis pranatacara.
 Soal: kadamela teks pranatacara kanthi tema…, saha dipunserat
cengkoronganipun!
Kelompok 1: pendidikan,
Kelompok 2: ambal warsa,
Kelompok 3: mantenan,
Kelompok 4: perpisahan,
Kelompok 5: mitoni,
Kelompok 6: reuni
LAMPIRAN 4
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK

34
LAMPIRAN 5
DAFTAR NILAI PESERTA DIDIK

35
LAMPIRAN 6
FOTO KEGIATAN

36

Anda mungkin juga menyukai