Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II

SMPN 1 MARIORIAWA

Disusun oleh:

Eva Rahmaniar /2221573007

PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS

PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

2023
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN OBSERVASI PPL II

iPPG PRAJABATAN GELOMBANG I 2022

Nama Mahasiswa : Eva Rahmaniar

NIM : 2221573007

Prodi : Bahasa Inggris

Sekolah Lokasi PPL : SMPN 1 Marioriawa

Soppeng, 15 Ferbruari 2023

Disetujui oleh,

Guru Pamong DosenPembimbingLapangan

Sarlina, S.Pd. Ali Wira Rahman, S.Pd, M.Pd.


NIP. 10680323 199203 2 013 NIDN. 0931059901

Mengetahui,

Kepala SMPN 1 Marioriawa

Drs. M. Amirullah, M. Si
NIP. 19641231 198903 1 217

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan rahat dan

hidayahNya, saya dapat menyelesaikan kegiatan observasi PPL II dengan baik dan lancar. Tak lupa

pula shalawat dan salam saya haturkan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari

alam kegelapan ke alam yang penuh petunjuk ini. Pada laporan hasil observasi PPL II PPG

Prajabatan ini membahas tentang Karakteristik peserta didik, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Pelaksanaan Pembelajaran, Lingkungan belajar dan Manajemen sekolah di SMPN 1

Marioriawa.

Penyusunan laporan hasil observasi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan

PPL II yang telah diprogramkan pemerintah bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah

Parepare yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa PPG Prajabatan dalam melatih diri untuk

melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan melenkapi administrasi sekolah, sera

bersosialisasi dengan lingkungan sekolah. Kami mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang I Tahun

2023 bertanggung jawab atas tugas Observasi ini telah berusaha semaksimal mungkin untuk

membuat tugas ini dengan baik dan dengan teliti. Sebelumnya saya ingin menyampaikan terima

kasih kepada:

1. Drs. M. Amirullah, M. Si Kepala Sekolah SMPN 1 Marioriawa yang telah


menyambut dan menerima kami dengan baik.
2. Bapak Ali Wira Rahman, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

3. Ibu Sarlina, S. Pd selaku Guru pamong yang telah membimbing dan memberikan
arahan dengan baik.
4. Bapak/ ibu guru dankaryawan SMPN 1 Marioriawa
5. Peserta didik SMPN 1 Marioriawa

kami mohon maaf atas segala kekurangan, Kami berharap bahwa


laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak akademisi, umum, dan praktisi.

Soppeng, 15 Februari 2023

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................... i

Halaman Pengesahan ........................................................................................... ii

Kata Pengantar ..................................................................................................... iii

Daftar Isi ............................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1


B. Tujuan Observasi ..................................................................................... 2
C. Manfaat Observasi ................................................................................... 2
D. Sasaran Observasi .................................................................................... 2

BAB II HASIL OBSERVASI

A. Hasil Observasi ........................................................................................ 3


B. Analisis Observasi ................................................................................... 9
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Observasi ..................................... 14

BAB III PENUTUP

A. Simpulan Hasil Observasi ....................................................................... 15


B. Refleksi..................................................................................................... 15
C. Rencana Tindak Lanjut ........................................................................... 16

LAMPIRAN ........................................................................................................ 17

A. Lembar Observasi .................................................................................... 17


B. Jurnal Harian PPL .................................................................................... 42
C. Dokumentasi ............................................................................................ 45

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah inti yang haruss ditempuh

oleh mahasiswa PPG Prajabatan untuk mengembangkan dan memperkuat kompetensinya dalam

melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional disekolah. PPL II dilaksanakan di SMPN 1

Marioriawa yang merupakan mitra Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Pelaksanaan observasi merupakan kegiatan awal. Mahasiswa melakukan pengamatan

dan pengenalan tentang keadaan sekolah, keadaan lingkungan sekolah, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran, Manajemen sekolah, dan karakteristik peserta didik,

pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan ektrakurikuler sekolah. Observasi ini bertujuan

untuk mempermudah mahasiswa melakukan adaptasi dengan sekolah yang baru saja

ditempati dan sebagai pertimbangan dalam menentukan berbagai langkah serta program

pengajaran yang akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi sekolah. Oleh karena itu, laporan

observasi ini akan menggambarkan berbagai hal tentang sekolah sesuai dengan Batasan

dalam ruang lingkup pengamatan yang ditentukan.

B. Tujuan Observasi

Tujuan observasi dalam Praktik Pengalaman Lapangan II yakni mahasiswa memiliki:

1. Keterampilan melakukan observasi

2. Keterampilan untuk memahami, mengidentifikasi karakteristik lingkungan sekolah dan

kelas.

3. Keterampilan menginterpretasikan fenomena kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta

didik sebagai bahan untuk mengembangkan rencana pembelajaran beserta perangkatnya.

1
C. Manfaat Observasi

1. Bagi Masyarakat

a) Masyarakat memperoleh sumbangan tenaga dan pikiran untuk

meningkatkan cara berpikir, pengetahuan dan keterampilannya, sehingga

dapat menumbuhkan potensi sumber daya dan selanjutnya berkembang

secara mandiri.

b) Terbentuknya kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan, sehingga upaya kelanjutan pembangunan khususnya

pembangunan dalam bidang agama dapat terjamin.

c) Terciptanya budaya damai di dalam kehidupan bermasyarak

2. Bagi Pemerintah

a) Membantu mempercepat proses pembangunan yang dilaksanakan oleh

pemerintah antara lain dalam meningkatkan sumber daya manusia.

b) Membuka akses kemitraan dan komunikasi timbal balik yang baik dan

harmonis antara perguruan tinggi dan pemerintah.

3. Bagi Mahasiswa

a) Mendewasakan cara berpikir, bersikap dan bertindak serta meningkatkan

daya penalaran mahasiswa dalam melakukan pengkajian, perumusan dan

pemecahan masalah secara praktis dan terpadu dalam Kurikulum

Merdeka.

b) Melatih dan membiasakan mahasiswa menghadapi dan menyelesaikan

2
permasalahan melalui kerja sama antar bidang keahlian.

c) Mendalami penghayatan dan pengetahuan mahasiswa terhadap berbagai

masalah dalam masyarakat yang sedang melaksanakan pembangunan

khususnya di bidang agama.

4. Bagi Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR)

a) Mendapatkan masukan bagi penyelenggaraan pendidikan/ pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b) Meningkatkan partisipasi dan peranan UMPAR dalam melaksanakan

pembangunan di bidang akademis dan agama.

D. Sasaran Observasi

Pelaksanaan Obseravsi PPL ini berlangsung selama 2 (Dua) hari dimulai sejak tanggal 13

Februari 2022 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2023. Waktu pelaksanaannya dimulai dari

pukul 07.30 sampai dengan pukul 14.00 WITA. Adapun pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) II tersebut bertempat di SMPN 1 Marioriawa. Sasaran observasi dalam Praktik

Pengalaman Lapangan II yaitu Karakteristik peserta didik, Pelaksanaan Pembelajaran, dan

Kegiatan Ekstrakurikuler.

3
BAB II

HASIL OBSERVASI

A. Hasil Observasi

Hasil observasi akademik : karakteristik peserta didik, perangkat pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran dan non akademik: manajemen sekolah dan lingkungan belajar

di sekolah

Hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Karakteristik Peserta Didik

 Budaya Sekolah dan Kelas

Hasil observasi yang didapatkan menerangkan bahwa suasana sekolah mendukung pembelajaran

dan interaksi yang optimal, lingkungan sekolah aman, bersih dan nyaman, sekolah sudah

memiliki fasilitas yag memadai, sarana dan prasarana sudah lengkap dan dialokasikan dengan

tepat. Begitu pula dengan profil pelajar pancasila yang sudah diterapkan oleh sekolah dengan

melaksanakan proyek diakhir semester dan penerapan oleh guru dalam proses pembelajaran.

Disamping itu, guru dan peserta didik membuat aturan dalam kelas pada pertemuan pertama

untuk disepakati bersama.

 Keterlibatan Peserta Didik

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas VII D, diperoleh hasil yaitu hanya

beberapa peserta didik terlibat aktif pada saat guru memberikan pertanyaan dan menjawab

pertanyaan yang diajukan guru. Dari 26 jumlah peserta didik hanya sekitar 65% peserta didik

4
yang dapat merespon pertanyaan yang diajukan oleh guru. Peserta didik merasa kesulitan

dalam belajar karena guru menyampaikan pembelajaran dengan metode yang sama pada

semua peserta didik.

 Identifikasi Kesiapan Siswa

Berdasarkan hasil observasi, diperoleh hasil bahwa di awal pembelajaran guru mengecek

kesiapan siswa, mengkondisikan kelas, menanyakan kabar dan perasaan peserta didik,

melakukan presensi serta memberikan pertanyaan pemantik. Guru dapat memetakan siswa

berdasakan kesiapan belajarnya atau memberikan bimbingan dan pendampingan lebih.

 Perkembangan Emosi

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas VII D, sarana dan prasarana yang

lengkap di sekolah seperti ruang kelas, dan ruang pembelajaran lainnya telah menjadi ruang

ekpresi diri yang sehat bagi siswa. Penggunaan sarana dan prasarana yang lengkap

dimanfaatkan dengan baik oleh siswa dalam mengikuti ektrakurikuler disekolah sebagai

kegiatan pengembangan diri.

 Perkembangan Sosial

Dari hasil observasi, semua peserta didik menunjukkan perkembangan sosial yang baik

untuk bersosialisasi dan terlibat aktif dalam lingkungannya. Peserta didik tidak

membeda-bedakan teman dalam bergaul. Semangat toleransi sangat tinggi dan

menunjukkan bahwa mereka memiliki banyak teman. Kemudian pada suatu event

sekolah guru menyerahkan panitia pelaksanaan acara kepada peserta didik. Di situ murid

belajar membangun interaksi, komunikasi dan rasa gotong royong dalam menyukseskan

acara. Kemudian ada budaya gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan

sekolah. Guru dan murid terlibat bersamaan dalam kegiatan-kegiatan tersebut yang dapat

meningkat perkembangan sosial murid. Di dalam kelas, guru mengembangkan

5
kemampuan bersosialisasi dengan cara membentuk kelompok-kelompok yang bekerja

sama untuk membuat tugas dan memberikan kesempatan siswa berinteraksi, dan

berkomunikasi dengan teman kelompoknya.

 Perkembangan moral/spiritual

Dari hasil observasi menunjukkan bahwa Sekolah meerapkan aturan pembiasaan

dalam kegiatan keagamaan seperti shalat dhuha dan shalat dzuhur berjamaah

sesuai dengan jadwal kelas masing- masing. Selain itu, peringatan Maulid Nabi

Muhammad SAW dan kegiatan pesantren kilat merupakan kegiatan keagamaan

yang diadakan setiap tahun oleh sekolah.

 Etnik, Budaya/ Kultural

Berdasarkan hasil observasi kelas VII D menunjukkan bahwa sebagian besar

pesert mdidik berasal dari suku bugis, dua peserta didik dari suku Makassar dan

dua lainnya adalah keturunaan suku Jawa. Sementara kebudayaan yang dimiliki

peserta didik beragam. Namun secara umum peserta didik menunjukkan

kebiasaan – kebiasaan yang baik seperti budaya disiplin, budaya jujur, toleransi,

gotong-royong, dan mandiri.

 Gaya belajar

Berdasarkan hasil observasi, terdapat sekitar 70% peserta didik memiliki gaya

belajar visual-audio, 20% peserta didik dengan kemampuan belajar dengan gaya

audiol dan sisanya adalah kinestetik.

 Status Sosial Ekonomi

Berdasarkan hasil observasi peserta didik, pekerjaan orang tua peserta didik

beragam, mulai dari Petani, Nelayan,PNS, Wirausaha, pedagang, dan wiraswasta.

 Kemampuan awal dan Minat

6
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa secara umum kemampuan awal

peserta didik berada pada tingkat sedang. Sementara itu, peserta didik memiliki

minat belajar dengan tingkat sedang.

 Motivasi Belajar

Berdasarkan hasil observasi, sebagian besar peserta didik memiliki motivasi

ektrinsik yang tinggi dimana data menunjukkan 79,5 % peserta didik lebih

bersemagat untuk berprestasi jika mendapat hadiah dari orang tua, 70 % ppeserta

didik akan bersungguh- sungguh mengerjakan tugasjika tugas tersebut dinilai oleh

guru. Selain itu, 97, 7% peserta didik muncul pikiran untuk ikut belajar jika

melihat temanny asyik belajar bahasa inggris. namun berdasarkan indikator

motivasi instrinsik. 70,5% peserta didik sengaja belajar meskipun tidak ada tugas

yang diberikan. Hanya 65,9 % peserta didik sering mempelajari materi pelajaran

sebelum dan setelah pulang sekolah. Dan terdapat 65,5 % peserta didik

mengerjakan dengan tepat waktu dan hasil yang memuaskan.

 Perkembangan kognitif

Berdasakan hasil observasi, sebagian besar peserta didik memiliki perkembangan

kognitif yang baik sesuai dengan fase umurnya yaitu mampu berpikir abstrak,

menyimpulkan pendapat- pendapat dri orang lain serta dapat berpikir logis.

 Perkembangan Motorik

Berdasakan hasil observasi menunjukkan bahwa perkembangan motorik peserta

didik menunjukkan perkembangan yang baik. Berdasarkan data bahwa secara

umum peserta didik dapat menggerakkan otot-otot kecil mereka dan seluruh

anggota tubuhnya dalam melakukan aktifitas sehari- hari. Peserta didik pun tidak

7
memiliki gangguan penyakit atau gangguan mental.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Observasi yang dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran di sekolah SMPN 1

Maeioriawa adalah observasi terhadap pembelajaran teman sejawat/ guru yang ditunjuk

oleh guru pamong dengan aktifitas DO & SEE. Berdasarkan hasil observasi yang

dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang ditunjuk oleh

Guru pamong dapat ditunjukkan pada lembar observasi berikut:

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(untukMahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata Pelajaran/Topik …………………….. / …………………………………………………………..

Sekolah/ Kelas …………………….. / …………………………………………………………..

Nama Guru Model ………………………..…………………………………………………………..

Kompetensi Dasar ………………………..…………………………………………………………..

………………………..…………………………………………………………..

………………………..…………………………………………………………..

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di kelas

(tuliskan apa yang terjadi dan tersebut, hal apa yang akan

alasannya) Anda lakukan berbeda?

Apakah semua peserta didik Hanya sebagian peserta didik Saya akan menggunakan

benar-benar telah belajar tentang benar- benar telah belajar pembelajaran yang membuat

8
topik pembelajaran hari ini? tentang topik pembelajaran peserta didik terlibat aktif

Bagaimana proses mereka hari ini. Sebagian yang ingin seperti bekerja kelompok atau
belajar?
terlibat aktif dan mengerjakan memberikan stimulasi kepada

tugas yang diberikan karena peserta didik agar terdorong

sebagian lain tidak mengerti untuk tetap aktif dlam

apa yang mereka pelajari aktifitas pembelajaran.

Peserta didik mana yang tidak Peserta didik yang memiliki Saya akan memetakan peserta

dapat mengikut kegiatan kemapuan kognitifnya rendah didik berdasarkan


pembelajaran pada hari ini?
dan motivasi belajarnya kemampuannya dan

kurang menyediakan berbagai media

yang menarik agar

menumbuhkan motivasi

mereka dalam aktifitas

pembelajaran

Mengapa peserta didik tersebut Peserta didik tersebut tidak Saya akan membawakan

tidak dapat belajar dengan baik? dapat belajar dengan baik pembelajaran dengan
Menurut Anda apa penyebabnya
karena mereka belajar tidak pembelajaran berdiferensiasi
dan bagaimana alternatif
sesuai dengan minat dan dan dengan memperhatikan
solusinya?
kemampuannya. Semua kebutuhan, minat dan profil

peserta didik belajar dengan belajar peserta didik.

cara yang sama.

9
Bagaimana usaha guru model Guru berusaha mendorong Dengan menyediakan media

dalam mendorong peserta didik semangat dan memberikan pembelajaran yang menarik
yang tidak aktif untuk belajar?
motivasi kepada peserta didik dan metode pembelajaran
Apakah usaha tersebut berhasil
tersebut.Namun usaha yang interaktif dan juga selalu

tersebut belum maksimal. memberikan semangat peserta

didik.

Apakah pembelajaran berjalan Pembelajaran tidak berjalan Menciptakan pembelajaran

dengan efektif? (Semua kegiatan dengan efektif karena hanya dengan menjadikan peserta
yang diberikan bermakna untuk
sebagian peserta didik dapat didik terlibat aktif (student-
peserta didik, semua peserta
mencapai tujuan centered) dengan
didik terlibat aktif dan tidak ada
pembelajaran. menyesuaikan dengan
yang idle)
kebutuhan masing- masing

peserta didik.

Bagaimana usaha guru Guru mengulang materi Untuk peserta didik dalam

membantu peserta didik yang sampai peserta didik pelan- level berkembang diberikan
mengalami kesulitan dalam
pelan mengerti dengan materi materi yang lebih sederhana
mencapai tujuan pembelajaran?
yang mereka pelajari. dan tugas dengan yang lebih

mudah.Untuk peserta didik

yang memiliki kemampuan

dalam level awal berkembang

saya akan memberikan

bimbingan dan pendekata

10
lebih sesuai dengan

kebutuhannya.

Bagaimana usaha guru dalam Guru memberikan pengayaan Saya akan memberikan

memfasilitasi peserta didik yang dengan memberikan pengayaan atau memberikan


lebih cepat dari rata-rata kelas
kesempatan mengesplor tugas dengan tingkat kesulitan
dalam mencapai tujuan
informasi lebih banyak terkait yang lebih tinggi.
pembelajaran?
dengan materi yang dipelajari

Apakah guru melakukan Iya. Guru melakukan

modifikasi dari modul ajar/RPP? modifikasi dari modul ajar


Apakah modifikasi tersebut
dengan menyesuaikan kondisi
merupakan keputusan guru
dalam kelas
untuk merespons situasi kelas

dan peserta didik?

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Pembelajaran berharga yang saya dapatkan dari pengamatan ini adalah untuk menciptakan

pembelajaran yang efektif sangat penting untuk mengetahui karakeristik peserta didik agar

guru dapat menyesuaikan kebutuhan belajar seperti gaya belajar, minat dan profil belajar

peserta didik dan guru dapat menentukan strategi dan metode pembelajaran yang dapat

membuat peserta didik merasakan pembelajaran yang bermakna dan semangat dalam

belajar.

11
Kesimpulan:

Dengan mengenal karakteristik peserta didik dan memenuhi kebutuhan belajar serta

menjadikan peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran akan menjadikan pembelajaran

menjadi bermakna bagi peserta didik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik..

3. Kegiatan Ekstrakulrikul di sekolah

Berdasarkan hasil observasi, sekolah memiliki kegiatan ektrakurikuler untuk

meningkatkan keterampilan peserta didik. Kegiatan- kegitan ektrakurikuler

yang aktif tersebut adalah Pramuka, PMR dan Kegiatan ektrakurikuler

olahraga yaitu permainan bola Voli.

12
B. Analisis Karaktersitik peserta didik

1. Interpretasi Hasil Observasi Budaya Sekolah dan Budaya Kelas

Suasana sekolah pada sekolah SMPN 1 Marioriawa telah menjadikan sekolah dengan lingkungan

sekolah dan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran. Kelengkapan

sarana dan prasarana yang memadai sangat mendukung pembelajaran dan interaksi yang optimal

antara peserta didik dengan guru- guru di sekolah. Lingkungan sekolah juga menghargai

keragaman yang ada baik keragaman sosial budaya dan dukungan kesetaraan hak. Budaya

gotong royong juga selalu diterapkan oleh guru baik diluar kelas maupun di dalam kelas dalam

proses pembelajaran. Salah satu contoh yang dilakukan guru dan peserta didik selain bekerja

kelompok adalah kegiatan membuat kesepakatan kelas di pertemuan pertama pembelajaran agar

pembembelajaran dapat berjalan dengan efektif. Hal ini menunjukkan bahwa Profil Pelajar

Pancasila telah dihidupkan dalam lingkungan sekolah.

2. Interpretasi Hasil Observasi Keterlibatan Peserta Didik.

Dari hasil observasi yang dilakukan guru sering mengajukan pertanyaan untuk memancing

siswa berpikir, dan memberian kesempatan bagi siswa untuk merespon pertanyaan guru, guru

selalu memberikan stimulus berupa contoh- contoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

sehingga menarik perhatian siswa dan menimbulkan rasa penasaran siswa. Namun, dari hasil

observasi menunjukkan bahwa sebagian dari jumlah peserta didik pada kelas VII D dapat terlibat

aktif dalam kelas. seperti menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru terkait dengan

pembelajaran bahasa Inggris, selain itu pada pembelajaran secara berkelompok beberapa hanya

terlihat kebingungan dan tidak dapat berpartisipasi untuk mengerjakan tugas yang diberikan

karena merasa bingung dan belum mengerti dengan materi yang dipelajari. Dari kondisi tersebut,

13
untuk menjadikan pembelajaran interaktif guru perlu menyiapkan materi dan media yangg lebih

atraktif dan menarik. Guru juga dapat menyesuaikan cara mengajar dengan tingkat kemampuan

murid dan melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik

dengan memperhtikan minat, gaya belajar dan profil belajar siswa.

3. Intrepretasi hasil observasi Kesiapan Siswa

Sebelum aktivitas berlangsung guru mengidentifikasi kesiapan peserta didik seperti melakukan

presensi harian, mengecek kesiapan siswa dalam belajar dan mengkondisikan kelas. Guru juga

mengidentifikasi pemahaman/ kesiapan siswa terhadap meteri yang akan disampaikan dengan

cara mengajukan beberapa pertanyaan pemantik. Dari hasil observasi awal inilah, guru

memetakan peserta didik dengan cara membagi peserta didik berdasarkan kesiapan belajarnya.

guru mulai proses pembelajaran dengan cara pemberian konsep pembelajaran dan tujuan

pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa guru mengamati dan mengecek kesiapan peserta didik

di awal pembelajaran baik secara kondisi maupun secara materi yang akan diajarkan.

4. Interpretasi Hasil observasi Perkembangan Emosi

Siswa kelas VIID dapat mengekspresikan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan

pengembangan diri baik aktif mengikuti kegiatan intrakurikuler maupun kegitan ektrakurikuler.

Ruang kelas serta sarana dan prasarana lainnya telah mendukung perkembangan emosi siswa

dengan baik.

5. Interpretasi Hasil observasi Perkembangan Sosial.

Perkembangan sosial peserta didik kelas VII terbentuk sejalan dengan program-program mandiri

sekolah yang lebih intensif seperti melalui kelas projek yang mewajibkan peserta didik bekerja

14
sama menyelesaikan suatu pengerjaan proyek secara kelompok, dengan adanya tugas proyek ini

siswa dapat secara kolaboratif menggabungkan ide dan saling berinteraksi. Kemudian secara

umum pelaksanaan event sekolah dan semangat gotong royong juga membangun hubungan dan

komunikasi yang intens antar peserta didik dan juga guru.

6. Interpretasi hasil observasi perkembangan moral/ spiritual

Untuk membangun nilai- nilai integritas dan spiritual peserta didik, sekolah menerapkaan

kegiatan- kegiatan keagamaan seperti shalat dhuha berjamaah pada setiap kelas sesuai jadwal

masing- masing, begitupun dengan shalat dhuhur berjamaah sebelum kembali pulang kerumah

masing- masing, selain itu kegiatan keagamaan lainnya seperti peringatan maulid nabi

Muhammad SAW dan pesantren kilat pada bulan suci Ramadhan yang diadakan di sekolah

setiap tahunnya. Kegiatatan-kegiatan pembiasaan tersebut diharapkan menjadikan perkembangan

moral dan spiritual peserta didik secara umum menjadi semakin baik dan menjadikan peserta

didik memiliki karaktersesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

7. Interpretasi hasil observasi Etnik , Budaya/Kultural

Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas VII B, peserta didik berasal dari berbagai etnik yang

beragam yaitu berasal dari suku makassar, jawa dan sebagian besar peserta didik adalah berasal

dari suku bugis. Namun keragaman tersebut menjadikan para warga sekolah memiliki toleransi

dan kebhinekaan global yang baik dimana dalam hal ini semua siswa dan warga sekolah saling

menghargai setiap perbedaan tersebut. Disamping itu, secara umum, sebagian besar peserta didik

dapat melaksanakan budaya yang diterapkan oleh sekolah seperti budaya jujur, disiplin, bersih,

toleransi, gotong royong, dan mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik dapat memiliki

kepribadian yang baik.

15
8. Interpretasi hasil observasi Status Sosial Ekonomi

Berdasarkan hasil observasi bahwa sebagian besar peserta didik memiliki latar belakang

ekonomi pada level sedang dimana dalam hal ini pekerjaan orang tua peserta didik beragam,

mulai dari Petani, Nelayan,PNS, Wirausaha, pedagang, dan wiraswasta.

9. Interpretasi hasil observasi Gaya Belajar

Setiap peserta didik memiliki kemampuan belajar dengan gaya yang berbeda-beda. pada kelas

VII B mmenunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik menyukai dan mampu belajar dengan

media visual dan audio, sedangkan yang lainnya hanya menyukai dan mudah menerima

pelajaran dengan media audio. Begitupun dengan gaya kinestetik, hanya sebagian kecil yang

menyukai dan mudah belajar dengan bergerak.

10. Interpretasi hasil observasi Kemampuan awal dan Minat

Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar kemampuan awal peserta didik

dalam belajar bahasa inggris berada pada tingkat sedang. Peserta didik menjelaskan bahwa

mereka tidak begitu sering mempersiapkan diri untuk belajar pelajaran yang akan dipelajari

berikutnya.dalam hal ini, juga menunjukkan bahwa peserta didik memiliki minat belajar dengan

tingkat sedang.

11. Interpretasi hasil observasi Motivasi Belajar

Sebagian besar Peserta didik kelas VII B memiliki motivasi ektrinsik yang tinggi namun

motivasi instrinsiknya kurang. Selain itu, terdapat sebagian kecil peserta didik yang memiliki

motivasi instrinsik dan ektrinsik yang tinggi dalam belajar dan berprestasi.

16
12. Interpretasi hasil observasi perkembangan kognitif dan perkembangan motorik

peserta didik memiliki perkembangan kognitif dan motorik yang baik sesuai dengan fase

umurnya yaitu antara 12- 13 tahun. Mereka pun tidak memiliki gangguan kesehatan/ penyakit

yang dapat mengganggu aktifitas belajaranya.

C. Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi di kelas VII B pelaksanaan pembelajaran cukup berjalan dengan

baik, sebagian peserta didik telah mengikuti pembelajaran dengan terlibat aktif dalam

mengeluarkan pendapat dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru di kelas. Namun

ada beberapa siswa yang hanya diam saja dan tidak memberikan jawaban terkait pertanyaan

yang diajukan terkait materi pembelajaran di kelas.

Berdasarkan wawancara langsung dengan peserta didik, sebagian besar dari mereka

mengatakan bahwa ketidakaktifan mereka dikelas disebabkan karena mereka berpikir bahasa

inggris itu susah, kurangnya kosa kata yang dimiliki membuat mereka bingung untuk terlibat

aktif dan mengerjakan tugas yang diberikan, meskipun ada kamus yang disiapkan tapi kadang

waktu dalam menyelesaikan tugas tidak cukup untuk mencari arti dari kosakata tersebut.

Sehingga dari kondisi tersebut menyebabkan kurangnya motivasi peserta didik untuk

mengerjakan tugas yang diberikan. Selain itu, dengan metode konvensional yang digunakan guru

dengan metode ceramah dan pembelajaran lebih memusatkan pada teacher centered maka

kebanyakan Peserta didik tidak terlibat aktif dan kurang termotivasi dalam belajar dikelas.

Namun, guru pengajar menyadari hal tersebut sehingga peserta didik selalu diberikan motivasi

agar bisa terlibat aktif, diberikan stimulus agar peserta didik bertanya jika kurang mengerti

materi pelajaran. Untuk peserta didik yang berada pada level awal berkembang dalam hal ini

17
yang memiliki kemampuan kognitif rendah, guru akan mengulang menjelaskan materi dengan

pelan atau dibantu oleh peserta didik yang sudah mengerti dengan pelajaran tersebut diminta

untuk membantu menjelaskan kepada temannya yang belum atau kurang mangerti materi

pelajaran. Untuk peserta didik yang belum dapat mencapai tujuan pembelajaran, guru

memberikan remedial Dan Untuk Peserta Didik yang memiliki kemampuan lebih cepat dari rata-

rata dalam mencapai tujuan pembelajaran adalah diberikan pengayaan dengan memberikan

kesempatan mengesplor informasi lebih banyak terkait dengan materi yang dipelajari. Selama

proses pembelajaran, guru juga melakukan penyesuaian RPP dengan kondisi kelas yang terjadi

saat itu, misalnya pembentukan kelompok dan proses pengerjaan LKPD yang dapat dilakukan

modifikasi ketika jumlah peserta didik yang hadir lebih sedikit karena adanya kendala (sakit,

izin, ataupun tanpa keterangan).

3. Kegiatan Ektrakurikuler di Sekolah

a) Pramuka

Ekstrakurikuler Pramuka di MIN 2 Bantul merupakan ekstrakurikuler wajib untuk siswa

kelas 3 - 6 dengan 4 orang pembina. Tujuan Pramuka pada dasarnya kegiatan untuk melatih

generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik itu

intelektual, spiritual, sosial, dan fisik, membentuk karakter/ kepribadian dan akhlak yang

mulia para generasi muda, menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa di dalam diri

generasi muda, menggali potensi diri dan meningkatkan keterampilan para generasi muda

sehingga menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara.

 Bentuk Kegiatan:

1) Latihan Rutin

Latihan rutin dilakukan dengan pemberian materi SKU dan SKK dan

praktek lapangan dan pemberi materi adalah Pembantu Pembima

18
(penegak) danpembina pramuka.

2) Kegiatan Perkemahan

 Kegiatan perkemahan persami dekat (di sekolah)

Kegiatan persami dilaksanakan pada bulan ke empat tiap-tiap

semester. Bentuk kegiatan adalah kegiatan perkemahan sabtu

minggu yang dimulai padapukul 14.30 WITA (Sabtu) dan diakiri

pada pukul 09.00 WITA (Minggu)

 Perkemahan Jauh (di luar sekolah)

Kegiatan yang dapat dimasukkan pada kegiatan ini adalah:

 Kegiatan Bakti Sosial (Baksos)

 Kegiatan Kemah Penguatan Pendidikan Karakter (KEPAK)

 Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

 Kegiatan Lomba Tingkat kecamatan/ kabupaten/ provinsi

 Pelaksanaan Kegiatan:

Berdasarkan hasil observasi, Kegiatan latihan rutin ektrakurikuler

pramuka dilaksanakan setiap sekali setiap minggu yaitu pada hari selasa

pada pukul 15.00 WITA- 17. 00 WITA. Tempat pelaksanaan kegiatan

yaiu dilapangan sekolah dan aula Sekolah.

 Peserta didik yang terlibat:

Karena kegiatan eskul ini merupakan eskul wajib maka peserta didik yang

terlibat adalah semua siswa mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX.

 Faktor pendukung dan kendalanya:

Faktor pendukung kegiatan ektrakurikuler ini adalah selain dukungan dari

19
kepala seklah, orantua murid, peserta didik yang memiliki semangat tinggi

adalah salah satu faktor pendukung kegiatan eskul ini tetap eksis. Faktor

penghambat adalah kurangnya pelatih yang aktif dan datang untuk melatih

peserta pramuka, selain itu, kendala lainnya adalah belum ada dana khusus

yang dialokasikan untuk kegiatan ektrakurikuler pramuka ini.

Foto kegiatan latihan Rutin pramuka

b) Kegiatan Ektrakurikuler PMR unit SMPN 1 Marioriawa

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh salah satu pembina PMR SMPN 1

Marioriawa yaitu ibu HJ. Masniati, S. Pd. Kegiatan Ektrakurikuler PMR SMPN 1 Marioriawa

adalah merupakan kegiatan organisasi yang bergerak dalam bidang kemanusiaan yang melatih

dan menjadikan pesera didik memiliki rasa kemanusiaan terhadap sesama dan bisa rela

menolong sesama atau dengan kata lain, PMR SMPN 1 Marioriawa merupakan salah satu

kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan anak

dalam pertolongan pertama dan membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan

disekitarnya. Selain mengemban tugas-tugas dibidang kemanusiaan dan sosial di lingkungan

20
sekolah khususnya sebagai ruang terkecil lingkup kerja dan tugas, PMR SMP NEGERI 1

Marioriawa juga menunjukkan prestasi dimana merupakan satu-satunya sekolah SMP ditingkat

kecamatan yang telah mengikuti lomba Tingkat Nasional.

1. Bentuk Kegiatan:

a. Latihan Rutin:

Yaitu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran tentang kepalangmerahan

kepada siswa PMR, siaga kesehatan, dan bakti sosial. Berdasarkan observasi dari

narasumber materi yang diajarkan pada saat latihan rutin diantaranya adalah (1)

pertolongan pertama, (2) sanitasi kesehatan, (3) pengankutan pasien d sungai, , (4)

kepemimpinan, (5) kebencanaan, dan lain-lain. Materi yang diajarkan dalam PMR

memuat tentang ilmu kepalangmerahan dan ilmu kesehatan yang bersifat teori maupun

praktik.

b. Siaga Kesehatan:

Siaga kesehatan adalah salah satu program kerja PMR yang bertujuan untuk membantu

pihak sekolah menjaga kesehatan siswa selama siswa belajar di sekolah. Pada hari Senin

dan hari-hari besar nasional anggota PMR bertugas mengawasi siswa yang sedang

melaksanakan upacara bendera. Apabila sewaktu-waktu terdapat siswa yang mengalami

sakit, siswa PMR berkewajiban memberikan pertolongan pertama berdasarkan ilmu yang

diajarkan pada saat latihan rutin.

2. Pelaksanaan Kegiatan:

Kegiatan ektrakurikuler ini dilakukan setiap satu kali seminggu diluar jam pelajaran yaitu

pada setiap hari Jumat jam 15.00- 17.00 WITA. Tempat pelaksanaan kegiatan yaitu di

lapangan sekolah, dilapangan sepak bola luar sekolah, dan lapangan terbuka di Rumah

21
Adat Soa Mario.

3. Peserta didik yang terlibat:

Peserta didik yang terlibat pada eskul ini adalah semua peserta didik yang berminat pada

kegitan ini. Mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX. Menurut narasumber dari

pembina bahwa sekitar 80 peserta didik yang aktif mengikuti kegiatan eskul ini.

4. Faktor pendukung dan Kendalanya:

Faktor pendukung pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Marioriawa yaitu:

adanya dukungan dari kepala sekolah, guru, maupun orangtua/wali peserta didik serta

sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah yang memadahi. Selain itu, tingginya

semangat anak-anak dalam mengikuti ekstrakurikuler PMR.

Kendala yang dihadapi adalah: masih dibutuhkan 1 pandu permanen untuk digunakan

pada saat latihan, faktor penghambat lainnya adalah keadaan cuaca yang tidak

mendukung pada saat latihan dilakukan di lapangan.

22
Foto kegiatan Latihan Rutin Ektrakurikuler PMR

c) Ekstrakurikuler Olahraga (Voly)

Kegiatan ektrakurikuler dalam bidang olahraga memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk mengembangkan minat dan bakatnya khususnya pada permainan bola volly.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dengan mewawancara salah satu

pembina olahraga atas nama ibu Ernawati, S.Pd yang menjadi pembina ekstrakurikuler

olahraga khususnya voly mengatakan bahwa olahraga bola volly menjadi salah satu

kegiatan ektrakurikuler sekolah SMPN 1 Marioriawa karena olahraga ini merupakan

olahraga yang populer dipertandingkan pada tingkat kecamatan dan kabupaten.

Disamping itu, pada pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler di sekolah SMPN 1 Marioriawa

, peserta didik diharapkan mempunyai keterampilan dan prestasi dibidang olahraga Bola

Volli dan peserta didik mempunyai kesiapan yang maksimal untuk mengikuti

pertandingan Bola Volli yang akan diadakan dimasa yang akan datang.

Bentuk kegiatan yang dilakukan meliputi latihan peningkatan stamina, teknik

bermain bola voli dan pertandingan. Dalam Pelaksanaan kegiatan ini yaitu Kegiatan

rutin dilakukan dalam adalah setiap satu kali seminggu yaitu setiap hari rabu jam 15.00

s.d17.00 WITA Peserta didik yang terlibat adalah peserta didik yang berminat, tanpa

23
paksaan dan ingin mengembangkan kemampuannya dalam bermain bola Volly. Namun

peserta didik yang diutamakan adalah dari kelas VII dan VIII karena peserta didik pada

kelas tersebut memiliki peluang besar untuk mengikuti beberapa kejuaraan dan

pertandingan setiap hari kemerdekaan 17 agustus dibandingkan dengan kelas XI dimana

mereka akan tamat sebelum bulan agustus.

Sarana dan prasarana yang tersedia seperti bola voli, net, peluit dan kaos tim

dengan kondisi baik dan memadai digunakan sebaik mungkin dalam menunjang

pelaksanaan kegiatan. Adapun kendala yang biasa dihadapi adalah keadaan cuacayang

tidak mendukung ketika waktu peserta didikakan latihan dan terjadi hujan. Selain itu,

peserta didik yang jarak rumahnya jauh dari sekolah tidak memiliki kendaraan khusus

untuk datang latihan sehingga ada beberapa peserta didik yang ikut kegiatan eskul ini

tidak maksimal dalam mengikuti latihan.

Foto Kegiatan Latihan Rutin ektrakurikuler Olahraga Volli

d) Faktor penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi

Dalam pelaksanaan observasi, karena keterbatasan waktu yang diberikan selama dua hari

dalam melaksanakan observasi, observer menghadapi kesulitan melakukan peneletian

pada beberapa aspek yang terkait dengan lingkungan sekolah, peserta didik pelaksanaan

pembelajaran dan kegiatan ektrakurikuler. Namun kesulitan dan kendala yang dihadapi

24
dapat teratasi setelah berdiskusi dengan guru pamong dan diberikan arahan untuk

menyesuaikan keadaan dengan waktu yang ada. Dari kesulitan yang dirasakan oleh

observer terdapat pula faktor pendukung yang membantu observer dalam menghadapi

kesulitan dan hambatan tersebut, guru- guru, peserta didik dan semua pihak sekolah

banyak membantu dalam memberikan informasi yang rinci terkait dengan hal- hal atau

sasaran obsevasi sehingga observer dengan mudah mendapatkan informasi yang

dibutuhkan.

25
LAMPIRAN

DOKUMENTASI

1. Observasi karakteristik Peserta didik

2. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

26
3. Wawancara Kepala Sekolah SMPN 1 Marioriawa

4. Wawancara dengan wakasek Kurikulum

5. Wawancara dengan pembina Ektrakurikuler Pramuka & PMR

6. Wawancara dengan Pembina Ektrakurikuler Olahraga Volli

27

Anda mungkin juga menyukai