PEDOMAN MANAJEMEN
PEMERIKSAAN
Menimbang
a.
bahwa
dalam
Peraturan
Tahun
rangka
memenuhi
ketentuan
2007
Pemeriksaan
tentang
Keuangan
penggunaan Standar
Negara
(SPKN),
Badan
acuan
bagi
para
pemeriksa
dalam
dianggap
tidak
sesuai
lagi
dengan
perkembangan organisasi dan Peraturan PerundangUndangan yang berlaku saat ini, dan oleh sebab itu
dipandang perlu menyempurnakan dan menetapkan
Pedoman
Manajemen
Pemeriksaan
yang
sesuai
Mengingat
: 1. Peraturan
Tahun
Badan
Pemeriksa
Keuangan
Nomor
Badan
Pemeriksa
Keuangan
Republik
Tata
Penyempurnaan
Cara
Pedoman
Penyusunan
Pemeriksaan
atau
dan
Non
Pemeriksaan;
3. Surat Keputusan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
Nomor
15/SK/K/1981
Penandatanganan
tentang
Surat-Surat
Pengaturan
Keputusan
Dalam
Dinas
Peraturan,
Keputusan,
dan
Republik Indonesia;
5. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 39/K/IVIII.3/7/2007 tanggal 13 Juli 2007 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN
BADAN
PEMERIKSA
KEUANGAN
KEDUA
BAB I
: PENDAHULUAN
BAB II
: PERENCANAAN PEMERIKSAAN
BAB III
: PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
BAB IV
: PELAPORAN PEMERIKSAAN
BAB V
: SUPLEMEN PMP
BAB VI
: PENUTUP
: Pedoman
Manajemen
Pemeriksaan
(PMP)
adalah
setelah
Keuangan
Nomor
Badan
Pemeriksa
1/K/I-XIII.2/2/2008
Panduan
Keuangan
Manajemen
Republik
Ditetapkan di
: Jakarta
Pada tanggal
2014
KETUA,
Hasan Bisri
Hadi Poernomo
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan PMP
C. Lingkup
PMP
D. Kedudukan PMP
E. Hubungan PMP dengan PMPP
KON SE P
PERENCANAAN PEMERIKSAAN
A. Lingkup
B. Pihak-pihak
Pemeriksaan
Terkait
dalam
Perencanaan
BAB III
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
A. Lingkup
B. Pihak-pihak
Pemeriksaan
Terkait
dalam
Pelaksanaan
PELAPORAN PEMERIKSAAN
A. Lingkup
B. Pihak-pihak
Pemeriksaan
Terkait
dalam
Pelaporan
SUPLEMEN PMP
A. Pemeriksaan Interim
B. Pemeriksaan Tematik
C. Pemeriksaan On Call
D. Pemanfaatan KAP yang Bekerja Untuk Dan
Atas Nama BPK
E. Penggunaan Tenaga Ahli
F. Pendapat dan Konsultasi Hukum
BAB VI
PENUTUP
GLOSARIUM PMP
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
KON SE P
iii
DAFTAR GAMBAR
1.1.
Kedudukan PMP dalam Organisasi BPK
Halaman
1.2.
2.1.
3.1.
4.1.
KON SE P
Direktorat Litbang
iv
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan
dan perubahan
peraturan
perundangundangan
yang
diamanatkan
dalam
UUD
1945
yang
Pemeriksa Keuangan
SPKN sebagai
panduan
Standar
Audit
Pemerintahan
(SAP)
yang
Direktorat Litbang
11
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab I
Direktorat Litbang
12
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab I
Direktorat Litbang
13
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab I
Direktorat Litbang
14
PMP
berkembang
dalam
pemeriksaan yang
melaksanakan
saat
itu.
Sejak
menjadi
rujukan
setiap
kegiatan
makin
berkembangnya
dinamika
lingkungan
Alasan
penyempurnaan
PMP
efektif.
Setidaknya
ada
empat
alasan
yang
kewenangan
BPK,
aspek
pelembagaan
B.
Tujuan PMP
05 PMP
ini
digunakan sebagai
pelaksananya
dalam
acuan
bagi
menjalankan
BPK
dan
pemeriksaan
PMP sebagai
pedoman
pengelolaan
pemeriksaan
bertujuan
pemeriksaan
BPK
untuk
telah
memastikan
dirancang,
pengelolaan
diorganisasikan,
pemeriksaan
dalam
menghasilkan
kualitas
PMP
meningkatkan
kualitas
pengelolaan dan
hasil pemeriksaan
C.
Lingkup PMP
Lingkup PMP
Pemeriksaan
Tematik,
penunjang
pemeriksaan.
Proses
penunjang
dengan
Pemeriksaan
Pedoman
(PMPP).
PMPP
Manajemen
Penunjang
merupakan
pengaturan
PMPP tersebut
Perbedaan PMP
2014 dengan
PMP 2008
mencakup:
1. Perencanaan Strategis Pemeriksaan;
2. Evaluasi Pemeriksaan (ex post);
3. Pemantauan Laporan Hasil Pemeriksaan dengan Unsur
Pidana;
4. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan;
5. Penyusunan Pendapat BPK, Pertimbangan BPK, dan
Evaluasi
BPK
terhadap
hasil
pemeriksaan
yang
D. Kedudukan PMP
09 PMP sebagai pedoman pengelolaan pemeriksaan disusun
KON SE P
PMP dan
peraturan
perundangundangan
Piramida
kedudukan PMP
dalam organisasi
BPK
Gambar 1.1
Kedudukan PMP dalam Organisasi BPK
SPKM
Kode
Etik
SPK
N
PMP
PMPP
Petunjuk Pelaksanaan
Pedoman
Non
Pemeriksaan
Prosedur
Petunjuk Teknis
Operasional
Standar / Instruksi
Kerja
E.
pat
pemeriks
aan dapat
juga
menjadi
dasar
PMPP.
untuk
pengelola
dengan
an
Perencanaan
Strategis
Pemeriksaan.
Proses
Keterkaitan antara
Keterkaitan antara
PMP dengan
PMPP
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Pelaporan
KON SE P
F.
Perbedaan PMP
Revisi dengan
PMP 2008
secara
komprehensif,
terdokumentasi
secara
Pengendali
Teknis
bertanggungjawab
Tanggung jawab
PFP
Tanggung jawab
PSP
pemeriksaan
diterbitkan
(ex
ante)
yang
G.
Organisasi Pemeriksaan
15 Untuk
menyelenggarakan
pengelolaan
pemeriksaan,
Organisasi
pemeriksaan
Badan selaku
pemberi tugas
pemeriksaan sesuai
dengan lingkup
Pejabat Struktural
Pemeriksaan
Pejabat
Fungsional
Pemeriksaan
Mutu
berperan
menyetujui
dan
Pengendali Mutu
EP
Pengendali Teknis
tim
merupakan
mengorganisasi,
pemeriksaan
pemimpin
mengarahkan
lapangan
serta
pemeriksaan
dan
yang
mengawasi
memastikan
hasil
Ketua Tim
Anggota tim
Penanggung
jawab
pelaksana
fungsional
pemeriksaan
setelah
kompetensi
yang
dipersyaratkan
untuk
H.
Siklus Pemeriksaan
25 Siklus
pemeriksaan
merupakan
serangkaian
kegiatan
Siklus
pemeriksaan
I.
Perbedaan
dengan PMP
2008
No.
Perbedaan
1.
PMP 2008
PMP Revisi
Kedudukan
Kedudukan PMP
PMP
standar internasional
konteks internal
BPK.
2.
Substansi/
materi
jangka waktu
internasional;
pengerjaan
3.
Tahapan
proses yang
1. RKP
dimuat dalam
PMP
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan
4. Pelaporan
KON SE P
5. Tindak Lanjut
6. Evaluasi
No.
Perbedaan
4.
PMP 2008
PMP Revisi
Sistematika
Penjelasan atas
Pemeriksaan Interim/Pendahuluan,
Penyajian
Pemeriksaan
Pendahuluan dan
Pemeriksaan
Interim,
Pemeriksaan
Tematik,
Pemeriksaan On
Call, Pemanfaatan
Tenaga Ahli, serta
Pendapat dan
Konsultasi Hukum
melekat pada setiap
tahapan PMP.
5.
Dokumentasi
Belum dijelaskan
secara sistematis
KON SE P
7.
Sistem
Belum dijelaskan
manajemen
mutu
masing-masing
tahap.
tahapan.
Peran tim
Peran tim
pemeriksa
pemeriksa masih
mengacu pada
fungsional pemeriksa.
peraturan JFA.
8.
Keselarasan
Belum selaras
dengan
dengan peraturan
peraturan
terkini.
lainnya
No.
Perbedaan
9.
Tujuan
PMP 2008
PMP Revisi
Sebagai panduan
dan
menyeragamkan
pengelolaan
pemeriksaan.
J.
Sistematika PMP
Sistematika PMP
pemeriksaan,
siklus
pemeriksaan,
uraian
antara lain
mengenai
mekanisme
pemeriksaan
sampai
dengan
pengurusan
dan
dokumentasi
dalam
kegiatan
perencanaan pemeriksaan.
3. Bab III Pelaksanaan Pemeriksaan berisi uraian antara
lain mengenai mekanisme pelaksanaan pemeriksaan
mulai
dari
komunikasi
awal
sampai
dengan
dan
dokumentasi
dalam
pelaksanaan
pemeriksaan.
4. Bab IV Pelaporan Pemeriksaan berisi uraian antara
lain mengenai mekaknisme pelaporan pemeriksaan
mulai dari penyusunan Konsep LHP sampai dengan
penerbitan
dan
penyerahan
LHP,
SMM
dan
Interim/Pendahuluan,
Pemeriksaan
Bekerja
Untuk
Dan
Atas
serta
Nama
BPK,
Pendapat dan
KON SE P
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab II Perencanaan
BAB II
PERENCANAAN PEMERIKSAAN
A.
Lingkup
Deskripsi
Perencanaan
Pemeriksaan
PTP
sesuai
dengan
tanggung
jawab
Pelaksana Kegiatan
dan
kewenangannya masing-masing.
KON SE P
03 Output
yang
dihasilkan
dari
proses
perencanaan
Output Kegiatan
dukungan
pemeriksaan.
Persiapan
teknis
pemeriksaan,
penentuan
tim
pemeriksa,
(PKP).
Sedangkan
persiapan
dukungan
(SPPD),
pencairan
biaya
pemeriksaan,
dan
Lingkup
Perencanaan
Pemeriksaan
B.
Pihak-pihak Terkait
Pihak-pihak Terkait
Peran PTP
Peran PSP
Peran PFP
mereviu
dan
dengan
menyetujui
program
memperhatikan
petunjuk
database
akomodasi
dan
Peran Biro
Teknologi Informasi
langkah
pemeriksaan.
awal
Sesuai
dalam
dengan
perencanaan
rencana
Pembentukan Tim
Perencanaan
Pemeriksaan
strategis
TPP
secara
KON SE P
berjenjang
dengan
Komposisi
TPP
terdiri
dari
PFP
dengan
Komposisi Tim
Perencanaan
Pemeriksaan
Penugasan
TPP
dituangkan
dalam
bentuk
Surat
Penyampaian
Konsep SP3/Surat
Tugas
Paket
program
pemeriksaan
terdiri
dari
program
Paket Program
Pemeriksaan
Sedangkan
field
audit
merupakan
dalam
pemeriksaan
kinerja
dan
intern
(SPI),
hasil
pemeriksaan
yang
dapat
mempengaruhi
pemeriksaan
bagi
pengelolaan
keuangan
negara
di
Pemeriksaan
Peran Ditama
Binbangkum dalam
Perencanaan
Pemeriksaan
oleh
PFP.
Dalam
hal
Laporan Hasil
Perencanaan
Pemeriksaan
jenis
KON
SE
terim dalam
pemeriksaan
pendahuluan
kinerja
dalam
terkait.
pemeriksaan
pemeriksaan
atau
investigasi
dalam
perangkat
profil
risiko
(DEP)
entitas,
termasuk
Kertas
Kerja
PFP
menyusun
konsep
program
Penyusunan
program
pemeriksaan oleh
Tim Perencanaan
Pemeriksaan
tahapan
pelaksanaan
pemeriksaan
dengan
tujuan
pemeriksaan,
entitas
yang
Pengendalian
Intern
pemeriksaan,
kriteria
yang
pemeriksaan,
metodologi
(SPI),
digunakan,
pemeriksaan,
sasaran
alasan
petunjuk
(LHP),
distribusi
LHP
pemeriksaan.
19
Penyusunan
program
pemeriksaan
tujuan,
sasaran,
metodologi
pemeriksaan,
LHP.
Sedangkan
PSP
mengevaluasi
Pengendali
Mutu
menyetujui
konsep
program
Lama Persetujuan
Perencanaan
Kebutuhan
pemeriksa setiap tahun disertai peran dan alokasi Pemeriksa Tahunan
secara
berkelanjutan
dan
periodik,
serta
komposisi
pemeriksaan.
tim
pemeriksa
di
setiap
23
Berdasarkan
perencanaan
kebutuhan
pemeriksa
dengan
mempertimbangkan
masukan
Penentuan
Komposisi Tim
Pemeriksa
dan
administrasinya
dilakukan
oleh
unit
manajemen pemeriksa.
24
PFP
memberikan
pertimbangan
mengenai
kepada
PSP
dalam
menentukan
Kompetensi Tim
Pemeriksa
tim
penugasan
teKONrSE P
dilakukan
dengan menandatangani
tugas
setelah
PTP menyetujui
penugasan
sebut
surat
merupakan
pemeriksaan.
Surat
suatu
tugas
paket
ditembuskan
program
Paket Program
Pemeriksaan
kepada
Pembatalan
Penugasan
Lama Persetujuan
yang
diperi
ksa
sehin
1) meninggal dunia;
gga
PFP
tidak
dapat
menj
alank
an
tugas
peme
riksa
an
secar
a
objek
tif.
Apabi
la
ada
gang
guan
indep
ende
nsi,
PFP
yang
bersangkutan
menyampaikan
alasan
secara
pertimbangan
langsungnya
yang
Tortama/Kalan,
PTP
dari
atasan
disampaikan
melalui
dapat
membatalkan
Kerja
Manajemen
mengadministrasikan
tersebut.
Pemeriksaan
keputusan
kemudian
pembatalan
Pelepasan
Penugasan
Apabila
terdapat
konsekuensi
pembatalan
keuangan
tersebut,
atas
PFP
Penyusunan PKP
dari
Program
Pemeriksaan
dan
oleh ketua tim paling lambat dua hari kerja setelah paket
program pemeriksaan disetujui.
4. Pengurusan Dukungan Pemeriksaan
31
baik
tanpa
dukungan
penyelenggaraan
Pengurusan
Administratif
Pemeriksaan
Penerbitan SPPD
dan Administrasi
Keuangan
Pemeriksaan
akomodasi
menyelenggarakan
dan
transportasi
sebagai
KON
SE
an selama
Pengurusan
Akomodasi dan
Transportasi
1. Uraian Kegiatan
No.
Objek SMM
Pihak
Tanggung Jawab
Terkait
Pembentukan PSP
TPP
Dokumen SMM
Lembar Reviu
dari PFP
2
Penyusunan
Paket
Mutu
Lembar Reviu
program pemeriksaan.
Program
b. Menyetujui substansi konsep
Pemeriksaan
c. Mengevaluasi apakah
program pemeriksaan telah
dapat memenuhi tujuan,
harapan dan lingkup
pemeriksaan.
d. Mereviu kesesuaian program
pemeriksaan dengan
standar, PMP, dan kode etik.
No.
Objek SMM
Pihak
Tanggung Jawab
Terkait
PSP
Dokumen SMM
Checklist atau
Lembar Reviu
Penentuan
Pengendali
Lembar
Tim
Mutu
disposisi/
Pemeriksa
yang dibutuhkan
PSP
KON SE P
risalah rapat
Lembar reviu
Persetujuan
PTP
Penugasan
Paket Program
Pemeriksaan
Penyusunan
Ketua Tim
PKP
Pengendali
Lembar reviu
b. Menyetujui PKP
PKP
Teknis
35
Lembar
disposisi
2. Alur Dokumentasi
Alur dokumentasi menggambarkan dokumen yang dihasilkan/dibutuhkan serta
perpindahannya dalam tahap perencanaan pemeriksaan.
Perencanaan Pemeriksaan
Jangka Waktu
Uraian
Badan/Anggota
Terkait
Tortama/Kalan
PFP
(TPP)
PSP
Data
Usulan
RKP
Dit. Binbangkum/
Subbag Hukum
Entitas
Terperiksa
Arahan
Rencan
a St
rategis
1. Pembentukan tim
perencanaan
pemeriksaan
Segera
setelah
SP3/ST
penerbitan RKP
Laporan Hasil
Perencanaan
Pemeriksaan
KKP
DEP
2. Penyusunan konsep
P2
Konsep P2
Segera setelah
penerbitan RKP
Lembar
Reviu
3. Persetujuan konsep
P2
4. Penentuan tim
pemeriksa
Segera setelah
Masukan
Tiga hari
setelah
perbaikan dari
Persetujua
n
penugasan
Tuga
s
P2
Surat
Tugas
P2
Surat
Tugas
PKP
Dua hari
6. Penyusunan
program kerja
perorangan
disetujui
Sistem
aplikasi
Pemeriksaan
setelah
paket
program
Usul Tim
Pemeriksa
Surat
Tim Persiapan
setelah
P2
disetujui
Masukan
Lembar
Reviu
P2
penerbitan RKP
Lima hari
5.
Konsep P2
Jadwal
Pemeriksaan
Jadwal
Pemeriksaan
Surat
Tiga Hari
KON SE P
Surat
Tugas
Tugas
sebelum
pemeriksaan
7. Pemberitahuan
pemeriksaaan
kepada pimpinan
entitas yang
diperiksa
P
h
as
lapangan
SPPD
Dua hari
kerja setelah
paket
program
9. Pengurusan
akomodasi dan
transportasi
disetujui
Akomodasi
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
BAB III
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
A.
Lingkup
pemeriksaan.
Pelaksanaan
atas
pemeriksaan
Deskripsi
Pelaksanaaan
Pemeriksaan
Pelaksana Kegiatan
yang
dihasilkan
dari
proses
pelaksanaan
Output Kegiatan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab III Pelaksanaan
kegiatan
pemeriksaan
dan
pengakhiran
dari
lapangan.
Kegiatan
pengakhiran
Lingkup
Pelaksanaan
Pemeriksaan
B.
Pihak-pihak Terkait
Pihak-pihak Terkait
Peran PTP
memiliki
peran
mengevaluasi
Laporan
Akhir
Peran PSP
pelaksanaan
program
3. Menyusun LAPPL.
09 Pengendali Mutu memiliki peran menjamin terpenuhinya
tujuan
dan
lingkup
pemeriksaan
serta
menjamin
Peran Pengendali
Mutu
terpenuhinya
Peran Pengendali
Teknis
pelaksanaan
program
kebenaran
matematis
dalam
temuan
kelengkapan
dan
kecukupan
bukti
pendukung;
3. Menjamin kebenaran matematis dan akurasi angka
dalam temuan pemeriksaan.
12 Anggota Tim memiliki peran:
1. Melaksanakan
program
pemeriksaan
dan
hasil
pelaksanaan
pemeriksaan
penyelesaian
pertanggungjawaban
Peran Biro
Teknologi Informasi
C.
15
Pemberitahuan Pemeriksaan
Berdasarkan paket program pemeriksaan yang telah
disetujui, Ketua Tim menyusun jadwal pemeriksaan
yang memuat waktu tentatif yang dialokasikan untuk
melakukan
bersangkutan.
pemeriksaan
pada
Apabila
diperlukan,
entitas
Ketua
yang
Tim
terkait
entitas
yang
diperiksa.
Pemberitahuan
Komunikasi Awal
Pemberitahuan
Kepada Pimpinan
Entitas yang Diperiksa
16
tersebut
pertemuan awal
dilaksanakan
dengan
pimpinan
dalam
entitas
bentuk
yang
Komunikasi Awal
dengan Pimpinan
Entitas
hal
Pengendali
Teknis
tidak
dapat
berisi
informasi
tentang
pertemuan
awal
Notulen Pertemuan
Awal Komunikasi
Awal dengan
Pimpinan Entitas
dengan
peran
tertinggi
yang
menghadiri
PFP
sesuai
pembagian
tugas
dalam
PKP.
Pelaksanaan
program
pemeriksaan
diperiksa
dokumen/keterangan
atau
yang
tidak
diminta,
menyediakan
maka
PFP
Pemberian
Pemeriksaan yang
Keterangan/Dokumen
ditandatangani oleh
pimpinan
Berita Acara
Penolakan
mendiskusikan
berbagai
langkah
prosedur
Berita
Acara
Pemeriksaan/Pemberian
Penolakan
Surat Pernyataan
Penolakan
Pemeriksaan
Keterangan/Dokumen
Penolakan
Pemeriksaan/
Pemberian
Pemeriksaan/Pemberian
Keterangan/Dokumen
Dokumentasi
Penolakan
Entitas
22
Pengendali
Mutu
kemudian
melaporkan
adanya
Pemeriksaan/Pemberian
Keterangan/Dokumen
Pemeriksaan
atau
Surat
Pemeriksaan/
Keterangan/Dokumen
Pemeriksaan
Pemberian
atau
notulen
Ditama
Binbangkum
dan
pejabat
Proses Hukum
Penolakan
Pemeriksaan
peraturan
perundang-undangan.
Penyelesaian
meminta
pertimbangan kepada
Ditama
Binbangkum.
23
Pembatasan
pemeriksa
24
Dalam
hal
beberapa
langkah
pada
program
penambahan
karena kondisi
mengusulkan
pemeriksaan
di
atau
lapangan,
modifikasi
Ketua
perubahan
kepada
Pengendali
KON
Tim
SE
langkah
dapat
rogram
Mutu
melalui
sesuai dengan
usulan
langkah
perubahan
dengan
sepengetahuan
Teknis. Perubahan
Pengendali
dampak dari
tidak
dipatuhinya
Perubahan P2
25
Kebutuhan tenaga
ahli pada saat
pelaksanaan
pemeriksaan
disertai alasannya.
26
Mutu
pemeriksaan
mengajukan
Penambahan Hari
Pemeriksaan
usul
lima
hari
kerja
sebelum
batas
waktu
dalam
tahapan
pemahaman
Alasan
Perpanjangan
Waktu
28
Persetujuan
akhir
perpanjangan
waktu
dan/atau
Wewenang
Perpanjangan
Waktu
KKP
merupakan
catatan-catatan
yang
yang
ditempuh,
pengujian
Kertas Kerja
Pemeriksaan
yang
dibuat
sehubungan
dengan
penugasan
standar
pemeriksaan
dan
untuk
dan/atau
media
elektronis
(eKKP).
eKKP
dapat
Penyusunan KKP
Indeksasi KKP
Berdasarkan
pemeriksaan
final,
PFP
menyusun
Pemeriksaan
(HP3).
Coversheet
berisi
lanjut
dari
PKP
yang
merinci
dilakukan,
hasil
pemeriksaannya,
serta
kesimpulannya.
Coversheet dan HP3 merupakan lembar kontrol yang
KON SE P
setiap
pemeriksaan
langkah-langkah
telah
dilaksanakan
dalam
serta
program
dilengkapi
Penyusunan lembar
sampul dan HP3
33
Apabila
terdapat
prosedur
yang
tidak
dapat
perlu
mendapatkan
persetujuan
Dokumentasi
prosedur
pemeriksaan yang
tidak dapat
dilaksanakan
34
Pengendali
Teknis
menyeluruh,
wajib
membuat
mereviu
checklist
KKP
atas
secara
seluruh
Temuan
pemeriksaan
terhadap
perundang-undangan,
ketentuan
peraturan
penyimpangan,
dan
sistem
pengendalian
intern
yang
KON SE P
dengan
kriteria
yang
ditetapkan.
36
Unsur Temuan
Pemeriksaan
Penyusunan
Konsep Temuan
Pemeriksaan oleh
yang
terkait
dengan
keterbukaan
dari
peraturan
perundangan
tersebut.
dari
publik
dapat
dilihat
pada
KON SE P
memastikan
memenuhi
temuan
unsur-unsur
pemeriksaan
judul,
kondisi,
telah
kriteria,
Anggota Tim
38
b. Ketua
Tim
menyampaikan
konsep
temuan
Penyampaian
temuan
pemeriksaan untuk
ditanggapi
pemberian
tanggapan
dapat
yang
diperiksa
sebagai
forum
untuk
kepada
pimpinan
entitas
yang
yang
diperiksa
dapat
menyampaikan
KON SE P
yang
disampaikan
oleh
entitas
analisis
dalam
konsep
temuan
Diskusi temuan
pemeriksaan
dengan Pimpinan
Entitas
40
dinyatakan
batal
berdasarkan
Konsep Temuan
Pemeriksaan Tidak
Layak
diskusi
Himpunan Temuan
Pemeriksaan
f. Pembahasan
yang
terjadi
selama
diskusi
Risalah diskusi
43
diunggah
manajemen
Pemanfaatan
ke
dalam
pemeriksaan
sistem
sistem
oleh
informasi
informasi
Ketua
Pemanfaatan
sistem informasi
manajemen
pemeriksaan
Tim.
manajemen
Dalam
hal
entitas
menindaklanjuti
temuan
Temuan
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
sebelum tahap
pelaporan
Indikasi kerugian
negara/daerah dan
unsur pidana dalam
menyampaikan kepada
Pengendali
Teknis
untuk
temuan
pemeriksaan
standar
dilakukan.
Standar
penulisan
mengacu
juklak
pelaporan.
5.
Komunikasi
Akhir
Pemeriksaan)
(Penyampaian
Temuan
Standar Penulisan
47
Ketua
Tim
menyampaikan
temuan
pemeriksaan
konsistensinya)
setelah
Surat
Penyampaian
Temuan
Pemeriksaan
6.
48
pelaksanaan
pemeriksaan
yang
Pertanggungjawaban
PFP
Lapangan
(LAPPL).
Penyampaian
LAPPL
berisi
informasi
mengenai
waktu
LAPPL
pemeriksaan,
selama
dan
kendala
melaksanakan
yang
pekerjaan
pemeriksaan.
LAPPL
disampaikan
oleh
Ketua
Tim
kepada
Penyampaian
LAPPKON SE P
ini
penilaian
kinerja
tim,
dan
pertanggungjawaban keuangan.
Setelah
disampaikan
secara
berjenjang
kepada
PFP
menyampaikan
pertanggungjawaban
biaya
berakhir.
Pertanggungjawaban
tersebut
Pertanggungjawaban keuangan
teknis
PFP
selama
pelaksanaan
pemeriksaan.
Lembar penilaian kinerja bersifat rahasia dan dijadikan
sebagai acuan bagi penentuan tim dalam penugasan
pemeriksaan
berikutnya,
dan
acuan
dalam
berlaku.
disampaikan
Lembar
kepada
penilaian
Pengendali
kinerja
selain
Mutu
juga
kinerja
tim
mengacu
pada
ketentuan
Penilaian kinerja
PFP
Uraian Kegiatan
No.
Objek SMM
Pihak
Tanggung Jawab
Dokumen
Terkait
1.
SMM
Komunikasi
Pengendali
Memastikan
Awal
Mutu
bahwa
waktu,
tujuan,
Checklist
kebutuhan
Memastikan
permintaan
Teknis
dokumen
awal
disampaikan
kepada
Checklist
telah
entitas
Ketua Tim
Checklist
Pelaksanaan
Pengendali
Program
Mutu
a. Mengarahkan pemeriksaan
melalui laporan 2 mingguan
Pemeriksaan
dan
Pengendali Teknis.
Lembar
Disposisi
Penyusunan
KKP
b. Memastikan bahwa
Checklist
Pelaksanaan Pemeriksaan
telah dilaksanakan sesuai
dengan standar yang terkait,
PMP dan kode etik;
c. Mereviu usulan
perpanjangan waktu
Lembar
Reviu
No.
Objek SMM
Pihak
Tanggung Jawab
Terkait
Dokumen
SMM
pemeriksaan dan/atau
penambahan pemeriksa
(apabila diperlukan);
d. Mereviu usulan perubahan
P2;
e. Mereviu usulan indikasi
kerugian negara/daerah dan
Lembar
Reviu
Lembar
Reviu
Lembar
Reviu
pemeriksaan.
KON SE P
Checklist
a. Mengarahkan pemeriksaan
Lembar
Disposisi
Lembar
Reviu
Lembar
Reviu
No.
Objek SMM
Pihak
Tanggung Jawab
Terkait
Dokumen
SMM
Checklist
a. Memastikan seluruh
Checklist
prosedur pemeriksaan
dalam program pemeriksaan
telah dilaksanakan;
b. Memastikan relevansi
KON SE P
Checklist
Checklist
Checklist
Checklist
Lembar
Reviu
PSP
Lembar
reviu
No.
Objek SMM
Pihak
Tanggung Jawab
Terkait
Dokumen
SMM
Penyusunan TP
Pengendali
Checklist
unsur-unsur temuan
Mutu
pemeriksaan;
b. Mereviu kesesuaian temuan
pemeriksaan (termasuk
Lembar
Reviu
Lembar
KON SE P
Reviu
Checklist
No.
Objek SMM
Pihak
Tanggung Jawab
Terkait
Dokumen
SMM
Lembar
Reviu
a. Memastikan temuan
Checklist
Lembar
Reviu
temuan pemeriksaan
(termasuk usulan indikasi
kerugian negara/daerah dan
KON SE P
Lembar
Reviu
Lembar
Reviu
No.
Objek SMM
Pihak
Tanggung Jawab
Terkait
Dokumen
SMM
Checklist
pemeriksaan tidak
layak/batal telah
didokumentasikan dan
didukung dengan alasan dan
analisis yang memadai
(yang diusulkan oleh Ketua
Tim).
f. Mereviu ketepatan
Lembar
Reviu
temuan pemeriksaan
dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
KON SE P
g. Memastikan temuan
Lembar
a. Memastikan kebenaran
Checklist
relevansi
bukti
pemeriksaan.
pendukung
Checklist
No.
Objek SMM
Pihak
Tanggung Jawab
Terkait
Dokumen
SMM
Checklist
Penyusunan
Pengendali
Lembar
Coversheet dan
Teknis
Reviu
HP3
dimuat di coversheet.
Ketua Tim
Checklist
langkah-langkah dalam
program pemeriksaan telah
dilengkapi dengan HP3.
b. Memastikan bahwa KKP
Checklist
6.
Komunikasi
Pengendali
Akhir
Teknis
Checklist
pemeriksaan telah
dikomunikasikan dengan
entitas (Komunikasi Akhir).
Ketua Tim
Checklist
Pengakhiran
Pengendali
Lembar
Tahap
Mutu
berdasarkan LAPPL.
Disposisi
Pengendali
Mereviu LAPPL.
Lembar
Pelaksanaan
Pemeriksaan
Teknis
Reviu
No.
Objek SMM
Pihak
Tanggung Jawab
Terkait
Ketua Tim
Dokumen
SMM
Lembar
LAPPL.
Reviu
Kasubaud
Memastikan
Checklist
MIA
pertanggungjawaban keuangan
ke Biro Keuangan/ Subbag
Keuangan tepat waktu.
PSP
a. Mengevaluasi pelaksanaan
pemeriksaan berdasarkan
Hasil
Evaluasi
LAPPL
b. Mereviu Hasil Evaluasi
pelaksanaan pemeriksaan
8.
Penilaian
Pengendali
Kinerja PFP
Mutu
Lembar
Reviu
Checklist
KON SE P
Teknis
53
2.
Alur Dokumentasi
Alur dokumentasi menggambarkan dokumen yang dihasilkan/dibutuhkan
serta perpindahannya dalam tahap pelaksanaan pemeriksaan.
Checklist
Pelaporan
Pemeriksaan
Uraian
Ketua Tim
Anggota Tim
Pengendali
Teknis
Pengend
ali
Mut
u
Kaau
Tortama/Ka
Pemberi Tugas
d/Kasub aud lan
Manajemen
Unit Kerja
Entitas yang
Diperiksa
Pemeriksaan
Bahan
1. Penyusunan Konsep LHP
LHP TP
Konsep LHP
Risalah
Pembahas
an Konsep
LHP
dengan PT
2. Reviu Konsep
LHP
3.
Penyampaian
Konsep
LHP
Perolehan
Tanggapan
dari
Entitas
yang
Diperiksa
Konsep
LHP Hasil
Pembahas
an
Usulan
informasi
rahasia dan
unsur pidana
Reviu Unsur
TP, tujuan &
lingkup
pemeriksaan,
Pembahasaan
Konsep
LHP
Hasil
Reviu
Lembar
Reviu
Reviu
informasi
Reviu
Kesesuaian
dengan SPKN
Konsep
LHP
Hasil
Reviu
Checkli
st
kendali
mutu
Konsep
LHP
Surat
Pengant
ar
Surat
Pengantar
disusun PSP
4. Finalisasi Konsep
LHP
Reviu
Konsep LHP
Konsep LHP
Surat
Pengantar
ditandatangan
i oleh
Tortama/
Tanggapan
Kalan
Reviu
Konsep
LHP
Reviu
LHP
Surat
Pengantar
Kuesione
r
Pelaksana
an
Pemeriksa
an
KON SE P
rahasia dan
unsur pidana
Telaah
Tanggapan
Kuesione
r
Pelaksana
an
Pemeriksa
an
Konsep
Konsep
LHP
Lemba
r
Penjamina
n
Mutu
Konsep
LHP
Lemba
r
Penjamina
n
Mutu
Reviu
5. Persetujuan
Konsep LHP
dan Surat Keluar
Apabila
Dilakukan
Risalah
Pembahas
an Konsep
LHP
dengan
Pemberi
Tugas
Tanda
Tangan
Penomoran
Konsep LHP
Konsep
Konsep SK
LHP
Konsep LHP
Konsep
LHP
Konsep LHP
Konsep
SK
LH
LH
SK
SK
LH
P
SK
6. Penerbitan
dan
Penyerahan
LHP
Catatan: Jangka waktu penyusunan LHP disesuaikan dengan jangka waktu yang diatur di dalam P2
Konsep SK
disusun oleh
PSP
Paraf PSP
dan PFP pada
Konsep SK
BAST
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab IV Pelaporan
BAB IV
PELAPORAN
PEMERIKSAAN
A.
01
Lingkup
Pelaporan pemeriksaan merupakan proses penyusunan
laporan
berdasarkan
hasil
analisis
atas
temuan
Deskripsi
Pelaporan
Pemeriksaan
Pelaksana
Kegiatan
kewenangannya masing-masing.
03
Output
yang
dihasilkan
dari
proses
pelaporan
Output Kegiatan
Semester (IHPS).
04
Penyerahan LHP
dan IHPS
B.
05
Pihak-pihak Terkait
Pelaporan pemeriksaan melibatkan PTP, PSP, PFP,
Ditama Binbangkum/Subbag Hukum, Biro Humas dan
Luar Negeri/Subbag Humas, Biro Umum/Subbag Umum,
Pihak-pihak Terkait
Badan
memiliki
peran
menandatangani
LHP.
Peran Badan
Peran PSP
sesuai
tanggung
jawab
dan
kewenangannya masing-masing;
2. Menyusun dan menandatangani surat pengantar
penyampaian konsep LHP;
KON SE P
Peran PFP
Peran Pengendali
Mutu
negara/daerah
dan/atau
unsur
pidana
10
Peran Pengendali
Teknis
terpenuhinya
tujuan
dan
lingkup
pemeriksaan;
5. Menjamin kesesuaian penggunaan bahasa dengan
ketentuan yang berlaku;
6. Memastikan kebenaran bahan IHPS.
11
Anggota
Tim
memiliki
peran
menyiapkan
bahan
14
Peran Angggota
Tim
15
Peran Biro
Umum/Subbag
Umum
memutakhirkan
informasi
LHP
dalam
sistem
Peran Biro
Teknologi Informasi
KON SE P
C.
19
Bahan Penyusunan
Konsep LHP
Pengendali
Teknis
mereviu
konsep
LHP
yang
terpenuhinya
unsur-unsur
temuan
terpenuhinya
pemeriksaan
yang
tujuan
telah
dan
lingkup
dinyatakan
dalam
checklist
kendali
mutu
pelaporan
pemeriksaan.
22
menyangkut
kelengkapan,
Materi
Pembahasan
keakuratan,
Dalam
hal
Temuan
Pemeriksaan
tersebut
telah
mempertimbangkan
Ketidaklayakan
Temuan
Pemeriksaan
dalam Konsep LHP
oleh Pengendali
Teknis
Apabila
diperlukan
pengembangan
prosedur
Pengembangan
Prosedur
Tambahan
dan
kriteria
pemeriksaan
yang
telah
Dokumentasi
Pembahasan
Konsep LHP
prosedur
tambahan
tersebut
Ketua
Tim
melakukan
perbaikan
konsep
LHP
KON SE P
berdasarkan
hasil
pembahasan
untuk
kemudian
Perbaikan Konsep
LHP Hasil
Pembahasan
28
Pengendali
Mutu
mereviu
Konsep
LHP
yang
Penyampaian
Konsep LHP oleh
Pengendali Teknis
Reviu Konsep LHP
oleh Pengendali
Mutu
menyatakan
Pemeriksaan.
ketidaklayakan
Dalam
hal
Temuan
Temuan
Pemeriksaan
Ketidaklayakan TP
dalam Konsep LHP
oleh Pengendali
Mutu
tersebut
telah
mempertimbangkan
Dalam
hal
Pengendali
Teknis
mengusulkan
Pengembangan
Prosedur
Tambahan dengan
Surat Tugas
engan
yang
menjalankan
menjadi
prosedur
dasar
tim
pemeriksaan
tambahan.
Dengan terbitnya Surat Tugas, maka Tim Pemeriksa
perlu mengkomunikasikan perpanjangan pemeriksaan
tersebut kepada pimpinan entitas pemeriksaan serta
mengikuti tahapan kegiatan yang diatur dalam bab
Pelaksanaan Pemeriksaan.
31
kepada
Anggota
terkait
melalui
Pelaporan dan
Permintaan
Pendapat Hukum
atas Indikasi
Kerugian
Negara/Daerah
dan Unsur Pidana
Kalan
dapat
Kaditama
meminta
pendapat
Binbangkum/Kasubbag
hukum
Hukum
kepada
BPK
33
Perolehan
diperiksa. Format
Penyampaian
Konsep LHP oleh
Pengendali Mutu
Surat
Pengantar
Penyiapan dan
Penandatanganan
Surat Pengantar
Konsep LHP
entitas
tertulis
yang
Penyampaian
Konsep LHP
kepada Entitas
yang Diperiksa
perangkat
lunak
yang
telah
ditentukan
Kuesioner
Penilaian
Pelaksanaaan
Pemeriksaan
Pusat
atau
BPK
Perwakilan.
Bentuk
kuesioner
Pembahasan
Perolehan
Tanggapan
Ketidaksetujuan
Tanggapan
LHP.
Apabila
Ketua
Tim
tidak
entitas
yang
konsep
diperiksa,
ketidaksetujuan
Ketua
atas
Tim
menyusun
tanggapan
tersebut
dan
Tidak Ada
Tanggapan
39
Konsep LHP
setelah tanggapan
entitas
Pemerolehan
Keyakinan Mutu
oleh PSP
Penyiapan Surat
Keluar
KON SE P
PSP
menyampaikan
dilampiri
dengan
Konsep
konsep
LHP
surat
kepada
keluar.
PTP
Apabila
LHP
dengan
PFP
dan
PSP.
Penyampaian
Konsep LHP dan
Surat Keluar
kepada PTP
Hasil
Penandatanganan
Konsep LHP dan
Surat Keluar
sebagai
penggandaan
dan
dasar
untuk
penjilidan.
melakukan
Penggandaan
Penggandaan dan
Penjilidan LHP
dan
Unit
Kerja
Administrasi
Kelengkapan LHP
sebagai berikut.
a. Memberikan dan mencatat nomor dan tanggal LHP
dan Surat Keluar;
b. Menyiapkan dan mendokumentasikan tanda terima
penyampaian
LHP
sekurang-kurangnya
dan
Surat
Keluar
mencantumkan
yang
tanggal,
Penyerahan
LHP
dilakukan
oleh
PTP
kepada
Penyerahan LHP
Penyerahan
LHP
kepada
lembaga
perwakilan
dan
masing-masing
lembaga
perwakilan.
dan
Luar
Negeri/Subbag
Humas
BPK
Penyerahan LHP
kepada lembaga
Perwakilan
48
Penyerahan LHP
kepada Aparat
Penegak Hukum
Pemuatan LHP di
Website BPK dan
Penyampaian LHP
kepada Ditama
Revbangdiklat
D.
50
Hasil Pemeriksaan
BPK
KON SE P
dengan
tujuan
tertentu,
dan
ikhtisar
pemeriksaan semester.
51
lanjut
kasus
pidana
berdasarkan
hasil
Definisi IHPS
52
Keterkaitan LHP
dengan IHPS
semester
untuk
ditindaklanjuti
oleh
lembaga
Tahapan
Penyusunan IHPS
bahan
mengklarifikasi hasil
IHPS
validasi
dilakukan
bahan
IHPS
untuk
oleh
E.
54
Pemeriksaan
Tindak Lanjut.
Tindak
Lanjut;
Persetujuan
Pemantauan tindak
lanjut hasil
pemeriksaan
F.
56
1. Uraian Kegiatan
No.
Objek SMM
a.
Penyusunan
Pihak
Terkait
Ketua Tim
konsep LHP
Tanggung Jawab
Memastikan validitas
Dokumen
SMM
Lembar reviu
substansi, kebenaran
matematis, dan akurasi
angka atas bahan
penyusunan LHP.
b.
Reviu Konsep
Pengendali
Memastikan ketepatan
LHP
Mutu
Checklist
ON SE P
Teknis
Lembar reviu
negara/daerah dan/atau
unsur pidana (apabila ada)
yang disampaikan oleh
Ketua Tim.
c.
Penyampaian
PSP
Memastikan tanggapan
Konsep LHP
dan
Perolehan
telah ditentukan.
Tanggapan
dari Entitas
yang
Diperiksa
Checklist
Rencana
Aksi
No.
Objek SMM
d.
Finalisasi
Pihak
Tanggung Jawab
Terkait
Ketua Tim
Dokumen
SMM
Lembar Reviu
rencana aksi.
Konsep LHP
Pengendali
Teknis
Lembar Reviu
Mutu
Lembar Reviu
Melakukan pemerolehan
Checklist
e.
Persetujuan
PTP
Mereviu dan
Konsep LHP
menandatangani Surat
dan Surat
Keluar.
n.a.
Keluar
f.
Penerbitan
dan
PSP
Memastikan ketepatan
Checklist
Penyerahan
LHP
57
2. Alur Dokumentasi
Alur dokumentasi menggambarkan dokumen yang dihasilkan/dibutuhkan serta
perpindahannya dalam tahap pelaporan pemeriksaan.
Pelaporan
Pemeriksaan
Uraian
Ketua Tim
Anggota Tim
Pengendali
Teknis
Pengend
ali
Mut
u
Kaau
d/Kasub aud
Tortama/Ka
lan
Pemberi Tugas
Manajemen
Unit Kerja
Entitas yang
Diperiksa
Pemeriksaan
Bahan
1. Penyusunan Konsep LHP
LHP TP
Konsep LHP
Risalah
Pembahas
an Konsep
LHP
dengan
PT
2. Reviu Konsep
LHP
3.
Penyampaian
Konsep
LHP
Perolehan
Tanggapan
dari
Entitas
yang
Diperiksa
Konsep
LHP Hasil
Pembahas
an
Usulan
informasi
rahasia dan
unsur pidana
Reviu Unsur
TP, tujuan &
lingkup
pemeriksaan,
Pembahasaan
Konsep
LHP
Hasil
Reviu
Reviu
Kesesuaian
dengan SPKN
Konsep
LHP
Hasil
Reviu
Konsep
LHP
Surat
Pengant
ar
Lembar
Reviu
Checkli
st
kendali
mutu
Surat
Pengantar
disusun PSP
Kuesione
r
Pelaksana
an
Pemeriksa
an
Konsep
LHP
Surat
Pengantar
Surat
Pengantar
ditandatangan
i oleh
Tortama/
Kuesione
r
Pelaksana
an
Pemeriksa
an
Tanggapan
Reviu
informasi
KON SE P
Kalan
rahasia dan
unsur pidana
Telaah
Tanggapan
4. Finalisasi Konsep
LHP
Reviu
Konsep LHP
Konsep LHP
Reviu
Konsep
LHP
Reviu
Konsep
LHP
Lemba
r
Penjamina
n
Mutu
Reviu
Konsep
LHP
Lemba
r
Penjamina
n
Mutu
Konsep LHP
Konsep SK
Apabila
Dilakukan
Risalah
Pembahas
an Konsep
LHP
dengan
Pemberi
Tugas
Tanda
Tangan
Penomoran
Konsep
5. Persetujuan
Konsep LHP
dan Surat Keluar
LHP
Konsep
Konsep LHP
Konsep
LHP
Konsep LHP
SK
LH
LH
SK
SK
LH
P
SK
6. Penerbitan
dan
Penyerahan
LHP
Catatan: Jangka waktu penyusunan LHP disesuaikan dengan jangka waktu yang diatur di dalam P 2
Konsep SK
disusun oleh
PSP
Paraf PSP
dan PFP pada
Konsep SK
BAST
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab V Suplemen
BAB V
SUPLEMEN
PMP
A.
Pemeriksaan Interim/Pendahuluan
1. Pendahuluan
01
Pemeriksaan
interim
merupakan
bagian
dari
Definisi
Pemeriksaan
Interim
kesimpulan
hasil
reviu
atas
efektivitas
sistem
Tujuan
Pemeriksaan
Interim
perencanaan
pemeriksaan
laporan
keuangan.
03
Definisi
Pemeriksaan
Pendahuluan
Tujuan
Pemeriksaan
Pendahuluan
mengidentifikasi
menentukan
masalah,
tujuan
dan
menentukan
lingkup
area
kunci,
pemeriksaan,
Pihak-pihak Terkait
07
Pemeriksaan
yang
berisi
temuan-temuan
dan
disusun
dalam
suatu
program
melakukan
pemeriksaan terinci.
pengujian
substantif
dalam
Mekanisme
perencanaan dan
pelaksanaan
pemeriksaan
interim/
pendahuluan
Output
pemeriksaan
interim
08
Output
pemeriksaan
pendahuluan
terinci,
pemeriksaan
dengan
PFP
menyusun
mengacu
pada
program
mekanisme
B.
Sifat output
pemeriksaan
pendahuluan/
interim
Pemeriksaan Tematik
KON SE P
1. Pendahuluan
10
Pemeriksaan Tematik
adalah
pemeriksaan di
luar
Definisi
pemeriksaan
tematik
jenis
pemeriksaan
kinerja
maupun
Tujuan
pemeriksaan
tematik
yang
mengeluarkan
kebijakan
pembangunan;
b. AKN Pelaksana terhadap entitas pemeriksaan
pusat yang terdapat di daerah sebagai instansi
vertikal pemerintah pusat.
Seluruh
kebijakan
teknis
terkait
pelaksanaan
Dua Skema
Pemeriksaan
Tematik
Pihak-pihak Terkait
AKN Koordinator
AKN Koordinator
15
Tugas AKN
Koordinator
Tim
Persiapan Pemeriksaan. P2
pengurusan
sesuai penganggarannya;
administrasi
pemeriksaan
16
AKN Pelaksana
Tugas AKN
Pelaksana
Tugas AKN
Pelaksana
2.
3.
18
Contoh
pemeriksaan
tematik
dengan
Skema
II
memiliki
portofolio
untuk
melakukan
dilibatkan
apabila
lingkup
pemeriksaan
Contoh
pemeriksaan
tematik dengan
skema
dekonsentrasi
19
Contoh
pemeriksaan
tematik
dengan
Skema
n
melakukan
AKN
VI
memiliki
portofolio
untuk
e
r
w
a
k
il
a
n
m
e
m
il
i
k
i
p
o
r
t
o
f
o
li
o
untuk
melakukan
pemeriksaan
pada
entitas
Contoh
pemeriksaan
tematik dengan
skema
desentralisasi
SE
Susunan organisasi
pemeriksaan
tematik
Dalam
susunan
organisasi
tim
pemeriksa
pada
pada
AKN
Koordinator
berperan
sebagai
Pengendali Mutu
22
Koordinasi AKN
Pusat dan
Perwakilan
Teknis,
dan
Ketua
Tim
mengenai
Koordinasi
Horizontal PFP
antara AKN
Koordinator dan
AKN Pelaksana
AKN
Koordinator
dengan
Kepala
Kalan yang
Koordinasi
Horizontal PSP
antar AKN
Koordinator dan
AKN Pelaksana
Perencanaan Pemeriksaan
Berdasarkan Kebijakan dan Strategi Pemeriksaan
BPK, AKN Koordinator menginisiasi pemeriksaan
Inisiasi
pemeriksaan
tematik
Sumber daya
pemeriksaan
tematik
digunakan
untuk
keperluan
pemeriksaan
TPP
28
Peran PTP
Pelaksana
dalam
hal
penyusunan
Koordinasi PSP
tim
pemeriksaan
tematik
dengan
skema
kesesuaian
seluruh
program
pemeriksaan
tematik
dengan
skema
33
Output
perencanaan
pemeriksaan
tematik
Pengendalian dan
pemastian mutu
No.
A.
Peran
Tanggung Jawab
Dokumen
SMM
Lembar
Koordinator
disposisi
KON SE P
AKN Pelaksana.
B.
PSP AKN
Lembar
Pelaksana
Pelaksana
disposisi.
a. Mengarahkan penyusunan
Penanggung
program pemeriksaan.
Jawab pada
AKN Koordinator
Lembar Reviu
b.
34
Pelaksanaan Pemeriksaan
AKN Koordinator dan AKN Pelaksana secara
bersamaan
melakukan
pemeriksaan
lapangan
Pelaksanaan
Pemeriksaan
Tematik
Pelaksana
dalam
tahap
pelaksanaan
Selama
pemeriksaan
lapangan,
Ketua
Tim,
Koordinasi dalam
tahap pelaksanaan
pemeriksaan
37
Output
yang
dihasilkan
dari
pelaksanaan
Output
Sistem Manajemen
Mutu Pelaksanaan
Pemeriksaan
Pelaporan Pemeriksaan
Koordinasi dalam tahap pelaporan pemeriksaan
dilakukan terhadap konsep LHP. Pengendali Mutu,
Pengendali Teknis, dan Ketua Tim dari AKN
Koordinasi pada
tahap pelaporan
pemeriksaan
tematik
dengan
41
PSP
AKN
Koordinator
menyusun
dan
Proses penyusunan
LHP
Penyusunan dan
penandatanganan
surat pengantar
konsep LHP
yang diperiksa.
42
Penyampaian
konsep LHP
entitas
Rencana
dKON SE Pimuat
Aksi
sebagai
dalam
bentuk
rencana tindak
lanjut entitas.
43
yang
diperiksa
dianggap
belum
PFP
AKN
Koordinator
dapat
PTP
melalui
PSP
AKN
Koordinator. PFP
AKN
Koordinator (dapat
Pembahasan
konsep LHP
44
45
dengan
Proses penyusunan
LHP
AKN
yang
dan/atau
terlibat.
Gabungan disusun
oleh
Kantor
Sedangkan
AKN
LHP
Koordinator
Proses
penyusunan
sampai
dengan
perwakilan
daKON
erah
menyusun
dan
SE
Proses penyusunan
LHP Parsial
dilakukan dengan
proses seperti dijelaskan pada Bab IV.
47
PSP
AKN
Koordinator
Penyusunan dan
penandatanganan
surat pengantar
konsep LHP
perwakilan pusat.
48
Penyerahan LHP
Gabungan
49
No.
Peran
A.
Tanggung Jawab
Dokumen SMM
PM
sebagai PJ
Checklist
Lembar Reviu
No.
B.
Peran
Lembar Reviu
Dokumen SMM
C.
Pemeriksaan On Call
1. Pendahuluan
50
Definisi
Pemeriksaan On
Call
51
a.
pemeriksaan
Kebijakan
yang
tercantum
dalam
ri
k
s
a
a
n
t
e
r
s
e
b
u
t
d
i
n
il
a
i
s
a
n
g
a
t
p
e
pemeriksaan
terkait
langsung
dengan
Kebijakan
Pemeriksaan On
Call
Pemeriksaan BPK.
c. BPK memiliki sumber daya (dalam hal anggaran dan
untuk
melaksanakan
personil)
yang
cukup
KON SE P
pemeriksaan tersebut.
d. Tidak berisiko terhadap independensi dan integritas
BPK.
52
Waktu Pemenuhan
Pemeriksaan On
Call
Tata Cara
Permintaan
Pemeriksaan On
Call
pemeriksaan
mempertimbangkan
Persetujuan
on
masukan
atau
call
dengan
Tortama/Kalan
penolakan
atas
Peran Badan
terkait.
permintaan
dengan
alasan-alasan
persetujuan
atau
penolakan.
56
referensi
permintaan
berikutnya
bagi
Penganggaran
perencanaan
pemeriksaan
on
call
Penganggaran
Konsultasi dengan
Lembaga
Perwakilan
dilakukannya
pemeriksaan
on
call
untuk
59
D.
Prosedur
pemeriksaan
60
Pemeriksaan
untuk
dan
atas
nama
BPK
adalah
Akuntan
Publik
(KAP)
yang
memenuhi
Definisi
Pemeriksaan Untuk
dan Atas Nama
BPK
Tujuan
kinerja
pelaksanaan
BPK,
meningkatkan
pemeriksaan
ketepatan
keuangan,
dan
waktu
untuk
62
Prakondisi
Penentuan prioritas
objek pemeriksaan
mempertimbangkan:
1. Jenis pemeriksaan yang wajib dilakukan BPK;
2. Tingkat risiko, urgensi dan/atau dampak, baik jangka
pendek ataupun jangka panjang.
64
Ketentuan KAP
yang dapat bekerja
untuk dan atas
ditetapkan
terdaftar
oleh
di
BPK.
BPK
Pengelolaan
diselenggarakan
database
oleh
Dit
KAP
nama BPK
EPP.
Pengadaan KAP
yang bekerja untuk
dan atas nama BPK
Organisasi
tim
pemeriksa
mengacu
pada
Bab
I.
Organisasi tim
pemeriksa melalui
pemantaatan KAP
yang bekerja untuk
dan atas nama BPK
2. Pihak-Pihak Terkait
67
Pihak-pihak terkait
Peran PSP
2.
3.
menyusun
Rencana
Kerangka
Anggaran
Acuan
dan
Kerja
Biaya
(KAK)
(RAB)
dan
untuk
4.
69
Peran PFP
Peran Direktorat
EPP
Peran Direktorat
PSMK
Biro
Keuangan
memiliki
peran
menetapkan
Peran Biro
Keuangan
Peran PPBJ
Peran KAP
Susunan
organisasi tim
pemeriksa
Penanggung Jawab
diperankan oleh
auditor
KAP)
tidak
Mekanisme
perencanaan
pemeriksaan oleh
KAP
ecara
prosedur
program
pemeriksaan.
b. Pelaksanaan Pemeriksaan
78
79
Mekanisme
pelaksanaan
pemeriksaan oleh
KAP
80
Permintaan
Penjelasan dalam
hal Penentuan
Opini
Laporan
Auditor
Independen
Penandatanganan
LHP dan Surat
Keluar
LHP
Final
tersebut,
PTP
termasuk
KKP
berdasarkan
Tanggung jawab
KAP terkait LHP
dalam hal terdapat
implikasi hukum
Tanggung jawab
KAP dalam hal
pemenuhan
kontrak kerja
dengan BPK
mereviu
sepuluh
KKP
hari
tersebut
sejak
selambat-
surat
keluar
yang
menyatakan
bahwa
kertas
kerja
Eval
uasi
atas
kiner
ja
pem
eriks
aan
bert
ujua
n
untu
k
meli
hat
kese
suai
an
pela
ksan
aan
pem
eriks
aan
den
gan
stan
dar
sert
a
pera
ngka
t
luna
kinerja KAP
penugasan.
Sedangkan
evaluasi
atas
dengan kontrak
yang telah disepakati.
85
pemeriksaan
yang
dilakukan
oleh
Pihak yang
melakukan
evaluasi
E.
86
Definisi Tenaga
Ahli
dengan
tujuan
tertentu
seperti
yang
ahli
digunakan
untuk
membantu
kegiatan
khusus
yang
membutuhkan
tenaga
87
Sumber Tenaga
Ahli
pemeriksaan.
yang
ditunjuk
Sedangkan
BPK
harus
tenaga
ahli
memenuhi
Pemanfaatan
tenaga ahli pada
proses
pemeriksaan
89
Kewajiban Tenaga
Ahli
wajib:
a. melakukan pemeriksaan sesuai dengan Standar
Pemeriksaan;
b. mematuhi kode etik; dan
c. mematuhi
peraturan
perundang-undangan
yang
Kepemilikan Hasil
Pemeriksaan
Tenaga Ahli
92
Peran PFP
ahli
dalam
Pihak-pihak terkait
kaitannya
dengan
prosedur
93
Tenaga
ahli
internal
memiliki
peran
memberikan
hasil evaluasi.
95
Tenaga
ahli
eksternal
pemeriksaan sebagai
memiliki
anggota
peran
tim
melakukan
sesuai
dengan
tahapan pemeriksaan.
96
Peran Biro
Keuangan
Perencanaan Pemeriksaan
KON SE P
tenaga
ahli
dalam
Pertimbangan
Penggunaan
Tenaga Ahli
kegiatan
pemeriksaannya.
98
pada
saat
perencanaan
b.
99
Pelaksanaan Pemeriksaan
Apabila tenaga ahli merupakan bagian dari tim
pemeriksaan
maka
prosedur
pelaksanaan
Mekanisme kerja
tenaga ahli
tahap
pelaksanaan
pemeriksaan
perlu
Identifikasi
kebutuhan tenaga
ahli pada saat
pelaksanaan
pemeriksaan
102
Tenaga
ahli
melakukan
tahapan
pelaksanaan
Mekanisme kerja
tenaga ahli pada
tahap
pelaksanaan
pemeriksaan
Pelaporan Pemeriksaan
Mekanisme
pelaporan
pemeriksaan
dilakukan
F.
Persetujuan
penggunaan
tenaga ahli pada
saat pelaksanaan
pemeriksaan
Mekanisme kerja
tenaga ahli pada
tahap pelaporan
pemeriksaan
104
Definisi Pendapat
Hukum
105
hukum
yang
tidak
terbatas
pada
bidang
Definisi Konsultasi
Hukum
Proses
pemberian
pendapat
hukum
melibatkan
AKN
I-VII
memiliki
peran
menyampaikan
temuan
Pihak-Pihak
Terkait dalam
Pendapat Hukum
Peran AKN I-VII
AKN I-VII;
b. Menyampaikan hasil predikasi awal atas temuan
pemeriksaan yang mengandung unsur pidana kepada
Ditama Binbangkum untuk dimintakan pendapat
hukum.
109
Perwakilan
memiliki
peran
menyampaikan
temuan
Peran Perwakilan
Ditama
pendapat
berkaitan
Binbangkum
hukum
dengan
memiliki
atas
peran
permasalahan
memberikan
hukum
yang
Peran Ditama
Binbangkum
dalam Pendapat
Hukum
111
112
113
Ditama
Binbangkum/Subbag
Hukum
berperan
Pihak-Pihak
Terkait dalam
Konsultasi Hukum
Peran PSP dan
PFP
Peran Ditama
Binbangkum
dalam Konsultasi
Hukum
Pendapat Hukum
Unit Pemeriksaan Investigatif melakukan predikasi
Predikasi Awal
Penyampaian
Predikasi Awal
Binbangkum
dapat
meminta
dokumen
Dokumen
Pendukung
Kurang Memadai
Penggunaan
Ahli/Narasumber
Direktorat Litbang
Penyampaian
Pendapat Hukum
200
200
dukungan
pelaksanaan
pemeriksaan.
Tindaklanjut
Pendapat Hukum
hasil
pemeriksaan secara
terinci
Mekanisme
Pendapat Hukum
Konsultasi Hukum
Permintaan konsultasi hukum dapat dilakukan oleh
PSP dan PFP kepada Ditama Binbangkum/Subbag
Permintaan
konsultasi
hukum
dapat
dilakukan
Bentuk
Permintaan
Konsultasi Hukum
Penyampaian
Konsultasi Hukum
Mekanisme
Konsultasi Hukum
Pedoman Manajemen
Pemeriksaan
Bab IV Pelaporan
BAB VI
PENUTUP
01
dan
pemeriksaan
pelaksananya
pengelolaan
dalam
dan
menjalankan
tanggung
jawab
PMP sebagai
pedoman dalam
meningkatkan
kualitas
pemeriksaan
dievaluasi,
dimutakhirkan
sesuai
disempurnakan,
dengan
perubahan
PMP sebagai
living document
atau
kondisi,
KON SE P
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
perubahan
peraturan
perundang-undangan,
Revbang
dhi.
melaksanakan
perkembangan
implementasi
Direktorat
Litbang
pemantauan
proses
atas
pemeriksaan,
sesuai
dengan
perkembangan
dan
GLOSARIUM
A
AKN
Koordinator
Tortama
AKN
yang
ditunjuk
sebagai
koordinator
(Leader)
Akurat
At cost
Pertanggungjawaban
pengeluaran
biaya
pelaksanaan
DEP
Database
Entitas
Pemeriksaan;
merupakan
kumpulan
Harapan
penugasan
Hasil
Pemeriksaan
Direktorat Litbang
2
0
I
Instansi
Vertikal
IHPS
yang
memuat
ringkasan
mengenai
hasil
pengenaan
Kerugian
Negara/Daerah
oleh
suatu
tindaKONkSE P
an
yang
melanggar
hukum/kelalaian
seseorang.
Ketua Tim
teknis
atas
pelaksanaan
pemeriksaan
di
lapangan.
KKP
sampai
dengan
tahap
kesimpulan
pembuatan laporan.
Kompeten
akhir
M
Matematis
Objek
Pemeriksaan
On Call
pemeriksaan.
:
Opini
Pejabat
Pelaksana
fungsional
pemeriksaan
yang
memperoleh
fungsional
pemeriksaan
Pejabat
KON SE P
struktural
pemeriksaan
Pemberi tugas
: Badan yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota atau
pemeriksaan
Penanggung
Jawab
Direktorat Litbang
Personil
pemeriksa
yang
bertanggung
jawab
atas
vii
P
Pengendali
mutu
Pengendali
Teknis
Supervisor,
yaitu
personil
pemeriksa
yang
bertugas
Pemilik
Kepentingan
(Stakeholders)
Perangkat
lunak
N SE P
Pertemuan
awal
Komunikasi
sebelum
dilaksanakannya
pemeriksaan
di
Pertemuan
akhir
Komunikasi
antara
pimpinan
dengan
tim pemeriksa
entitas
setelah
yang
diperiksa
dilaksanakannya
alokasi
kegiatan
Direktorat Litbang
20
6
P
Prosedur
Program
Pemeriksaan,
Rencana Aksi
RKP
yang
memuat
S
SPKN
Standar
Pemeriksaan
pemeriksaan
yang
Keuangan
menjadi
acuan
Negara;
dalam
standar
pelaksanaan
Surat keluar
S
Surat Perintah
Perencanaan
Pemeriksaan
kebutuhan
bertugas
menyusun
P2
program pemeriksaan.
Surat tugas
pemeriksaan
Tim Pemeriksa
KON SE P
www.bpk.go.id