Anda di halaman 1dari 10

RANCANGAN PERATURAN PELAKSANAAN PERSIDANGAN

BAB I
PENGERTIAN

Pasal 1

Pengertian Musyawarah Unitas


1. Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi adalah forum tertinggi untuk
pengambilan keputusan pada tingkatan Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi.
2. Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa diselenggarakan dalam ruang lingkup tanggung
jawab Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi.

Pasal 2

Kewenangan Musyawarah Unitas


Kewenangan Musyawarah Unitas adalah :

1. Mengesahkan Tata Tertib di dalam persidangan dan Agenda Persidangan.

2. Melaporkan seluruh pelaksanaan Program Kerja Unit Aktivitas Mahasiswa Program


Studi melalui Laporan Pertanggung Jawaban Koordinator Unit Aktivitas Mahasiswa
Program Studi secara menyeluruh.
3. Menetapkan Koordinator Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi yang terpilih secara
Terbuka kepada Seluruh Mahasiswa Program Studi.
4. Keputusan Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa mengikat Seluruh Anggota Unit Aktivitas
Mahasiswa yang bersangkutan.
5. Penyelenggaraan Musun wajib dihadiri oleh BEM Universitas, DPM Universitas dan BEM
Fakultas

Pasal 3

Pelaksanaan Musyawarah Unitas

1. Pelaksanaan Musyawarah Unitas dilakukan berdasarkan kesepakatan mahasiswa melalui


Organisasi Mahasiswa yang difasilitasi oleh BEM Fakultas.
2. Dalam menyelenggarakan Musyawarah Unitas agar terarah, tertib, dan sesuai dengan
tujuan diperlukan pengaturan dan pengelolaan dalam mempersiapkan, melaksanakan,
serta mengevaluasi seluruh tahap-tahap kegiatan Musyawarah Unitas melalui :
a. Panitia pelaksana Musyawarah Unitas sebagai Panitia Taktis yang dipilih
berdasarkan Keputusan Pengurus dalam Rapat Internal Pengurus.
b. Peraturan Pelaksana Persidangan Musyawarah Unitas, meliputi:
 Agenda Persidangan;
 Peraturan Pelaksanaan Sidang Musyawarah Unitas;
 Hal-hal yang perlu diatur dalam menyelenggarakan Musyawarah Unitas.

c. Susunan Acara Musyawarah Unitas.

d. Dokumen-dokumen Musyawarah Unitas sebagai bukti legalisasi keputusan serta


kesepakatan yang diambil dalam Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa Program
Studi.
BAB II

NAMA, TEMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEGIATAN

Pasal 4

Nama Kegiatan
Nama Kegiatan ini adalah Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika Periode
2020-2021 untuk selanjutnya disebut Musun Pendidikan Fisika Periode 2020-2021

Pasal 5

Tema Kegiatan
“Regenerasi Kepemimpinan Dalam Upaya Menciptakan Unitas Pendidikan Fisika
Yang Bersinergi Dengan Mahasiswa Pendidikan Fisika”

Pasal 6

Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika, yaitu :

Hari Sabtu, pada tanggal 27 November 2021 di Balai Budaya Condet Kelurahan
Balekambang Kecamatan Kramat Jati Kota Jakarta Timur
BAB III
TATA TERTIB
SIDANG MUSYAWARAH UNIT AKTIVITAS MAHASISWA PENDIDIKAN
FISIKA

Pasal 7
Pengertian Sidang

1. Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa Program Studi (dan seterusnya disingkat Musun)
adalah forum tertinggi untuk pengambilan keputusan pada tingkatan Unitas Mahasiswa
Program Studi.
2. Sidang Musun adalah forum untuk mengevaluasi seluruh pelaksanaan program kerja Unit
Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika melalui Laporan Pertanggung Jawaban
Koordinator Unit Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika serta mengsinkronisasikan
(menyatukan) Laporan Pertanggung Jawaban Koordinator Unit Aktivitas Mahasiswa
Pendidikan Fisika melalui Pandangan Umum peserta Sidang Musun sebagai perwakilan
dari Mahasiswa Pendidikan Fisika.

Pasal 8

Asas dan Sifat Sidang


1. Forum Sidang berasaskan musyawarah untuk mencapai mufakat berdasar Kebersamaan
dan Kemitraan.
2. Forum Sidang bersifat demokratis, terpimpin dan terbatas.

Pasal 9

Peserta Sidang
1. Peserta Sidang adalah Mahasiswa Umum Pendidikan Fisika melalui perwakilan kelas
sebagai utusan untuk Musun yang telah terdaftar dan merupakan Mahasiswa Aktif
Universitas Indraprasta PGRI kepada Panitia Pelaksana Musun dan Undangan Peninjau
yang telah terdaftar pada Panitia Pelaksana.
2. Undangan sebagai Peninjau yang disebut pada pasal 9 ayat 1 adalah perwakilan BEM
Universitas Indraprasta PGRI, BEM FMIPA Universitas Indraprasta PGRI, DPM
Universitas Indraprasta PGRI, dan Alumni Unitas Pendidikan Fisika.

Pasal 10

Hak dan Kewajiban Peserta Sidang


1. Hak Peserta Sidang, meliputi:

a. Peserta Sidang memiliki hak bicara dan hak suara.

b. Khusus, Undangan hanya memiliki hak bicara.

2. Kewajiban Peserta Sidang

a. Peserta Sidang sebagai utusan kelas menggunakan almamater Unindra dan


berpakaian rapih sedangkan delegasi dari organisasi mahasiswa menggunakan PDH.
b. Peserta Sidang telah mengisi presensi kehadiran Sidang dalam Musyawarah Unit
Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika.
c. Berlaku tertib, sopan, dan disiplin selama pelaksanaan Sidang Musyawarah Unit
Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika dalam bentuk :
 Berpakaian rapi, bersih, dan sopan;
 Menjaga kebersihan dan lingkungan, tempat penyelenggaraan Sidang Musyawarah
Unitas;
 Menghadiri selambat-lambatnya 10 menit sebelum Sidang dimulai atau dibuka oleh
Pimpinan Sidang;
 Selama Sidang berlangsung, peserta tidak membuat keributan dan atau hal-hal yang
mengganggu kenyamanan pelaksanaan sidang. Dengan menjalankan Etika
Persidangan meliputi; menghormati Presidium dan Peserta Sidang; Melaksanakan
prosedur izin keluar Sidang (mengacungkan tangan kepada Pimpinan Sidang dengan
menyebut nama dan utusan kelas); men-silent-kan alat komunikasi; tidak mengobrol
dengan sesama peserta.

Pasal 11

Kedudukan Panitia Pelaksana


1. Kedudukan Panitia Pelaksana dalam Sidang Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa
Pendidikan Fisika adalah mandataris Peserta Sidang Musyawarah Unit Aktivitas
Mahasiswa Pendidikan Fisika selaku pemegang kewenangan Unit Aktivitas Mahasiswa
Pendidikan Fisika.
2. Berdasarkan kedudukan panitia pelaksana seperti yang dimaksud pada ayat 1 diatas, maka
Panitia Pelaksana memiliki hak suara dan hak bicara.

Pasal 12

Hak Suara Peserta Sidang


Hak Suara Peserta Sidang, meliputi utusan Sidang Mahasiswa perwakilan kelas dihitung
satu dari jumlah utusan yang dikirim dan Panitia Pelaksana dihitung satu dari utusan yang
dikirim.

Pasal 13

Perangkat Sidang Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika


1. Presidium sidang;

2. Notulen sidang;

3. Peserta sidang;

4. Sarana dan prasarana sidang. (disediakan oleh panitia).

Pasal 14

Acara Sidang

1. Acara Sidang Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika terdiri dari:

 Sidang Pendahuluan

 Sidang Paripurna
2. Materi Acara Sidang Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika terdapat
dalam Agenda Persidangan Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika.

3. Pemilihan, pemilahan, dan pembagian peserta Musun sebagai Perwakilan Mahasiswa


Pendidikan Fisika dilakukan dengan Mekanisme dan Tata Cara dari Panitia Musyawarah
Unit Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika.

Pasal 15

Presidium Sidang dan Statusnya


1. Presidium Sidang mempunyai status tertinggi dalam sidang, yang bertugas memimpin dan
mengatur kegiatan persidangan.
2. Presidium Sidang memiliki hak bicara.

3. Presidium Sidang terdiri dari Pimpinan Sidang, Sekretaris Sidang, dan Anggota Sidang.

4. Notulensi Sidang ditunjuk oleh Pimpinan Sidang sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 16

Presidium Sidang Pendahuluan


1. Presidium Sidang Pendahuluan mempunyai fungsi untuk membahas dan mengesahkan
Agenda serta Peraturan Pelaksanaan Persidangan Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa
Pendidikan Fisika dipimpin oleh utusan Unit Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika.
2. Utusan Unit Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika sebagai Pimpinan Sidang dapat
mengambil keputusan berupa ketentuan-ketentuan tertentu, selama Rancangan Tata Tertib
Musun belum ditetapkan dan atau dibahas dengan berpedoman pada musyawarah untuk
mencapai mufakat dan keterpimpinan dalam menjaga ketertiban dan ketercapaian tujuan
Sidang.

3. Selanjutnya, setelah Presidium Sidang terpilih. Sidang Lanjutan Musyawarah Unit


Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika dipimpin, diatur, serta dikelola oleh Presidium
Sidang terpilih.

Pasal 17

Pemilihan Presidium Sidang


1. Presidium Sidang dipilih dari Peserta Sidang sebagai utusan Mahasiswa dalam ruang
lingkup Program Studi Pendidikan Fisika.
2. Peserta Sidang dari utusan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika dapat memilih dan
dipilih menjadi Presidium Sidang.
3. Peserta Sidang dari perwakilan/utusan BEM FMIPA dipilih menjadi Pimpinan Sidang.

Pasal 18

Kewenangan Pimpinan Sidang


1. Menghentikan dan melanjutkan jalannya Sidang.

2. Memimpin Peserta Sidang dalam pengambilan suara serta keputusan Forum Sidang Musun.

3. Membagi waktu Peserta Sidang dalam menyampaikan hak bicara.

4. Pimpinan Sidang dapat dialihkan sesuai kebutuhan.

Pasal 19

Forum Sidang
1. Forum Sidang, dianggap sah bila dihadiri Peserta Sidang dari perwakilan undangan tiap
kelas Mahasiswa dalam ruang lingkup Program Studi Pendidikan Fisika dan undangan
yang dianggap perlu.
2. Bila ayat 1 tidak terpenuhi. Maka, Sidang dilaksanakan dalam bentuk Kuorum.

Pasal 20

Kuorum Sidang
1. Kuorum Sidang adalah jumlah Peserta Sidang lebih dari sama dengan ½n + 1 dari
perwakilan undangan tiap kelas Mahasiswa dalam ruang lingkup Program Studi
Pendidikan Fisikadan Undangan Peninjau.
2. Untuk memenuhi Kuorum, Sidang di skors 2 x 10 menit dan selanjutnya Sidang dapat
dianggap sah.
Pasal 21

Lobby Sidang

Bila Sidang mengalami pembahasan yang panjang dan atau sulit dalam pengambilan
keputusan, Sidang Diskorsing (pemberhentian sementara) untuk melakukan Lobby Sidang
dengan persetujuan Forum Sidang. Setelah Lobby telah dilakukan Sidang dapat
dilanjutkan kembali.
Pasal 22

Voting Sidang
1. Jika setelah melalui Lobby, Sidang belum dapat mengambil keputusan. Maka, keputusan
Sidang dapat diambil melalui penghitungan suara (Voting) bersifat terbuka dan tertutup.
2. Voting dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi Kuorum Sidang, dan persetujuan
Peserta Sidang melalui Presidium Sidang dengan menanyakan langsung pada Peserta
Sidang.
BAB IV

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 23

Aturan Tambahan
1. Apabila terdapat perubahan peraturan pelaksana di luar persidangan atau memberi
masukan, tambahan Peraturan Pelaksanaan Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa
Pendidikan Fisika akan dirubah seperlunya melalui Mekanisme Panitia Pelaksana
Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika.
2. Bagi Panitia Pelaksana Musyawarah Unit Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika sebagai
Organizing Committee (OC) terbukti melanggar Peraturan Pelaksanaan Musyawarah Unit
Aktivitas Mahasiswa Pendidikan Fisika, maka sanksi diberikan oleh Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Anda mungkin juga menyukai