Anda di halaman 1dari 7

ANGGARAN

DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

MAHASISWA BUMI SRIWIJAYA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(MUSI-ITB)

1. ANGGARAN DASAR

BAB I

NAMA, PEMBINAAN DAN KEDUDUKAN

PASAL 1
1. Unit Kesenian Mahasiswa Sumatera Selatan ini bernama Mahasiswa Bumi Sriwijaya
Institut Teknologi Bandung, yang disingkat menjadi MUSI-ITB.
2. MUSI-ITB berada dalam pembinaan dan pengayoman Institut Teknologi Bandung.
3. MUSI-ITB berkedudukan di Institut Teknologi Bandung.
4. <MUSI-ITB berdiri pada tanggal 28 September 1999.*>

BAB II

ASAS

PASAL 2

MUSI-ITB berasaskan :
1. Pancasila
2. Kekeluargaan yang menjunjung tinggi profesionalitas <dan seni budaya.*>

BAB III

TUJUAN DAN KEGIATAN

PASAL 3

Tujuan MUSI-ITB :
1. Berkontribusi memajukan dan melestarikan kebudayaan Sumatera Selatan.
2. Memfasilitasi anggotanya dalam memajukan dan melestarikan kebudayaan Sumatera
Selatan.
3. Membina persaudaraan yang erat antara seluruh mahasiswa ITB, khususnya anggota
MUSI-ITB.

PASAL 4

Kegiatan MUSI-ITB :
1. <(Menyelenggarakan kegiatan untuk mempererat persaudaraan sesama anggota)**>
<Menyelenggarakan kegiatan yang dapat memajukan dan melestarikan kebudayaan
Sumatera Selatan.*>
2. <(Menyelenggarakan kegiatan yang dapat memajukan dan melestarikan kebudayaan
Sumatera Selatan)**> <Menyelenggaran kegiatan untuk meningkatkan kemampuan
anggotanya dalam bidang seni dan budaya Sumatera Selatan.*>
3. <(Menyelenggaran kegiatan untuk meningkatkan kemampuan anggotanya dalam bidang
seni dan budaya Sumatera Selatan)> <Menyelenggarakan kegiatan untuk mempererat
persaudaraan sesama anggota.*>

BAB IV

KEANGGOTAAN

PASAL 5

Anggota MUSI-ITB terdiri dari :


1. Anggota Muda.
2. Anggota Biasa.
3. Anggota Luar Biasa.

PASAL 6
1. Keanggotaan diatur dalam ART.

BAB V

KEDAULATAN

PASAL 7
1. Kedaulatan berada di tangan Rapat Anggota.

BAB VI

KELENGKAPAN ORGANISASI

PASAL 8

Kelengkapan organisasi terdiri dari :


1. Badan Perwakilan Anggota atau BPA yang bertugas menyalurkan aspirasi anggota,
mengawasi kinerja pengurus dan memberikan masukan kepada pengurus.
2. Badan Pengurus atau BPyang merupakan pelaksana kedaulatan yang terdiri dari Ketua
dan kelengkapan lain yang disusun oleh ketua terpilih.
3. Anggota.

PASAL 9
1. Mekanisme kepengurusan diatur dalam ART.

BAB VII

LAMBANG

PASAL 10
1. Lambang MUSI-ITB adalah <(Jembatan MUSI)**> <Jembatan Ampera***> dengan warna
kuning dan latar belakang <(wajik)**> <jajar genjang dengan titik sudut tumpang
tindih***> berwarna abu-abu, <yang terdapat sinar putih/matahari dan pelangi di
dalamnya,***> dengan tulisan <(MUSI-ITB)**> <“MUSI ITB”***> pada bagian atas dan
“Mahasiswa Bumi Sriwijaya” pada bagian bawahnya.
2. Visualisasi lambang MUSI-ITB :

<PASAL 10A

Arti dari lambang :


1. Jembatan Ampera melambangkan sebuah kebanggaan, kekuatan, dan jati diri
sebagai “wong kito galo”.
2. Warna kuning pada Jembatan Ampera melambangkan persahabatan dan kekeluargaan.
3. Jajar genjang abu-abu melambangkan profesionalisme.
4. Sinar putih/mataharipada bagian kiri atas jajar genjang melambangkan sebuah harapan
dan semangat untuk maju.
5. Pelangi di bawah Jembatan Ampera melambangkan keanekaragaman budaya Sumatera
Selatan.
6. Titik sudut jajar genjang yang tumpang tindih melambangkan gotong royong.
7. Tulisan “MUSI ITB” dan “Mahasiswa Bumi Sriwijaya” melambangkan identitas utama
yang harus dijunjung dan dijaga.***>

BAB VIII

KEUANGAN

PASAL 11

Keuangan MUSI-ITB diperoleh dari :


1. Iuran anggota MUSI-ITB.
2. Sumbangan yang tidak mengikat.
3. Usaha-usaha lain yang halal dan sah serta tidak bertentangan dengan asas dan tujuan
MUSI-ITB.

PASAL 12
1. Keuangan diatur oleh pengurus dan dipertanggungjawabkan kepada anggota di akhir
masa kepengurusan.

BAB IX

PEMBUBARAN MUSI-ITB

PASAL 13
1. Pembubaran dilakukan melalui suatu referendum.
2. <BPA melaksanakan referendum*>
3. Referendum untuk pembubaran MUSI-ITB merupakan hasil Rapat Anggota yang diminta
oleh surat yang ditandatangani oleh sekurang-kurangnya 3/4 anggota MUSI-ITB dan
hasil RapatAnggota tersebut disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir.

BAB X

ATURAN PERALIHAN

PASAL 14
1. Keadaan peralihan adalah suatu masa dimana tidak ada yang memegang kepengurusan
seperti :
1. Pada saat pemilihan pengurus baru dimana pengurus baru belum terpilih.
2. Suatu keadaan darurat bagi organisasi.
2. Dalam masa peralihan kekuasaan kepengurusan MUSI-ITB, kekuasaan kepengurusan
dipegang oleh BPA untuk mengatur organisasi sementara dan segera setelah keadaan
tersebut diatasi maka kekuasaan itu harus segera diserahkan kepada pengurus.

2. ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I

KEANGGOTAAN

PASAL 1
1. Anggota Muda adalah mahasiswa ITB yang mendaftarkan diri sebagai anggota MUSI-ITB
yang belum atau sedang menjalani masa pembinaan anggota muda MUSI-ITB.
2. Anggota Biasa adalah mahasiswa <S1*> ITB yang <telah mendaftarkan diri sebagai
anggota*> MUSI-ITB <dan*> telah menjalani masa pembinaan anggota muda MUSI-ITB
<atau*> telah mengikuti ketentuan-ketentuan pengangkatan anggota biasa MUSI-ITB.
3. <Anggota Luar Biasa MUSI-ITB adalah:
1. Alumni S1ITB yang telah menjadi Anggota Biasa MUSI-ITB sebelumnya.
2. Orang yang diangkat sebagai anggota karena hal-hal khusus dan telah disetujui Rapat
Anggota dan disahkan oleh Surat Keputusan Ketua MUSI-ITB.*>

PASAL 2
1. Ketentuan-ketentuan penerimaanAnggota Muda MUSI-ITB diatur oleh Ketua MUSI-ITB.
2. Ketentuan-ketentuan Pembinaan Anggota Muda MUSI-ITB dan pengangkatan
AnggotaBiasa MUSI-ITB diatur oleh Ketua MUSI-ITB dan disetujui oleh BPA.

PASAL 3

Kewajiban dan hak anggota <biasa*> MUSI-ITB :


1. Kewajiban anggota MUSI-ITB :
o Tunduk pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam AD dan ART MUSI-ITB dan
peraturan lain yang berlaku
o Menjaga nama baik MUSI-ITB baik dalam kegiatan akademik, sehari-hari, maupun dalam
kegiatan di luar yang membawa nama MUSI-ITB
o Turut aktif dalam mendukung setiap kegiatan MUSI-ITB
o Membayar iuran anggota sesuai dengan yang telah ditetapkan
2. Hak anggota MUSI-ITB :
o Mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan MUSI-ITB
o Memilih dan dipilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku
o Mengetahui kondisi keuangan MUSI
o Mengeluarkan pendapat dalam setiap pertemuan MUSI-ITB
o Mendapatkan perlakuan yang adil

<PASAL 4

Hak dan Kewajiban AnggotaLuar Biasa MUSI-ITB

Hak dan kewajiban Anggota Luar Biasa MUSI-ITB sama halnya seperti hak dan kewajiban
anggota biasa MUSI-ITB dengan pengecualian:
1. Tidak diwajibkan membayar iuran anggota sesuai dengan yang telah ditetapkan
2. Tidak berhak memilih dan dipilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku*>

PASAL 5
1. Anggota MUSI-ITB dapat dikenai sanksi jika :
1. Terbukti telah melanggar AD dan ART MUSI-ITB.
2. Tidak menjalankan kewajiban-kewajiban sebagai anggota MUSI-ITB.
2. Pemberian sanksi diatur oleh <Ketua MUSI-ITB dan sanksi terberat berupa pencabutan
keanggotaannya dari MUSI-ITB.*>

PASAL 5

Keanggotaan berakhir bila anggota :


1. Meninggal dunia.
2. Permintaan sendiri yang diajukan kepada Ketua MUSI-ITB dan disetujui oleh BPA.

BAB II

BADAN PERWAKILAN ANGGOTA

PASAL 6
1. BPA bertanggungjawab kepada <anggota biasa MUSI-ITB.
2. BPA melaporkan pertanggungjawaban pada Rapat Anggota jika diminta sekurang-
kurangnya ½ n + 1 anggota biasa.*>

<PASAL 7
1. Anggota BPA dipilih melalui mekanisme sidang dan anggota BPA terdiri dari anggota
MUSI-ITB yang telah dipercaya loyalitas dan kemampuannya oleh anggota.
2. Sidang dilaksanakan oleh kepengurusan BPA saat itu untuk membentuk kepengurusan
BPA selanjutnya.*>

PASAL 8
1. BPA terdiri dari anggota sebanyak 8 orang, dengan minimal <2*> orang perwakilan dari
tiap angkatan <aktif dan mantan Ketua MUSI-ITB kepengurusan sebelumnya*>, dimulai
dari angkatan termuda dan dipimpin oleh satu orang Ketua BPA.
2. <Ketua BPA berasal dari angkatan yang minimal satu tahun lebih tua dari angkatan
Ketua MUSI-ITB.
3. Sebelum angkatan termuda menjadi anggota biasa, kekosongan jabatan BPA untuk
sementara diisi oleh dua orang perwakilan mantan anggota BPA angkatan tertua pada
kepengurusan sebelumnya*>

<PASAL 9
1. Anggota BPA dapat diganti oleh suatu mosi tidak percaya yang ditandatangani oleh
sekurang-kurangnya 1/2 anggota biasaangkatan anggota BPA tersebut.*>

PASAL 10
1. BPA dipilih setiap 1 tahun sekali setelah pergantian pengurus dan anggota BPA tidak
boleh memegang jabatan di dalam kepengurusan MUSI-ITB.

PASAL 11
1. BPA berkewajiban untuk :
1. Menyalurkan aspirasi anggota MUSI-ITB.
2. Mengawasi kinerja badan pengurus.
3. Memberikan masukan kepada badan pengurus.
2. BPA memiliki hak untuk :
1. Meminta diselenggarakan Rapat Anggota jika diperlukan.
2. Merancang dan mengusulkan pengubahandalam AD dan ART.
3. Meminta diselenggarakanRapat Anggota untuk meminta pertanggungjawaban
pengurus.

BAB III

KEPENGURUSAN

PASAL 12
1. Kepengurusan dipimpin oleh Ketua MUSI-ITB.
2. Ketua MUSI-ITB bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
3. Ketua MUSI-ITB dipilih melalui suatu mekanisme pemilihan yang diatur oleh BPA.

PASAL 13
1. Ketua MUSI-ITB memegang kekuasaan eksekutif tertinggi di dalam kepengurusan dan
berhak mengangkat dan memberhentikan stafnya yang bertanggung jawab kepada ketua
MUSI-ITB.

PASAL 14
1. Ketua MUSI-ITB dipilih untuk masa jabatan 1 tahun dan hanya dapat dipilih untuk satu
periode jabatan.
2. Ketua MUSI-ITB dapat diberhentikan jika :
1. Melakukan hal-hal yang merugikan MUSI-ITB.
2. Melanggar AD dan ART MUSI-ITB.
3. <Mosi tidak percaya yang ditandatangani sekurang-kurangnya ½ n+1Anggota Biasa
MUSI-ITB yang disahkan di rapat anggota .
3. Ketua MUSI-ITB yang masa jabatannya telah berakhir, selanjutnya tidak dapat dipilih
kembali untuk masa jabatan selanjutnya.*>

PASAL 15
1. Di akhir masa kepengurusannya Ketua MUSI-ITB membuat laporan pertanggungjawaban
kepada Rapat Anggota.

BAB IV

RAPAT ANGGOTA

PASAL 16

Rapat Anggota dilakukan pada saat :


1. Pertanggungjawaban BPA dan pengurus.
2. Pengangkatan dan pemberhentian BPA dan pengurus.
3. Keadaan darurat.
4. <Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.*>

PASAL 17
1. Rapat Anggota diselenggarakan oleh <BPA.*>

PASAL 18
1. Rapat Anggota sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 1/2 anggota BPA, 1/2 anggota
badan pengurus, dan anggota biasa yang jumlahnya ditentukan oleh <BPA.*>

<PASAL 19
1. Rapat Anggota bertugas mengangkat BPA dan BP MUSI-ITB dan meminta
pertanggungjawaban badan pengurus MUSI-ITB dan BPA.
2. Rapat Anggota memiliki wewenang untuk mengesahkan pengubahan pada AD dan ART
MUSI-ITB.**>

BAB V

PENUTUP

PASAL 20
1. Hal-hal lain yang tidak diatur dalam AD dan ART akan diatur dalam suatu peraturan lain
yang disebut Peraturan Operasional.
2. Peraturan Operasional adalah peraturan yang dibuat oleh Pengurus dan disetujui oleh
BPA.

PASAL 21
1. Dengan ditetapkannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MUSI-ITB ini
<maka Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MUSI-ITB yang dibuat sebelumya
tidak berlaku lagi.*>

Anda mungkin juga menyukai