Proses negosiasi biasanya dilakukan antara dua pihak, namun tidak jarang juga melibatkan
pihak ketiga yang biasanya disebut negosiator atau orang yang memiliki talent negosiasi serta
etika komunikasi bisnis yang baik. Proses ini bersifat formal dan terikat oleh waktu dan
tempat yang terbatas.Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam proses negosiasi, salah
satunya melalui komunikasi terarah yang dilakukan dengan cara berdiskusi. Negosiasi yang
baik harus dilakukan oleh seseorang yang memahami kapan harus melakukan negosiasi dan
kapan harus berhenti berbicara untuk mendengarkan pendapat yang disampaikan pihak
lainnya. Anda sebagai negosiator harus melihat dan membaca situasi dan keadaan; baik
kondisi psikologis lawan bicara maupun kemungkinan yang ingin dinegosiasikan.
Agar lebih efektif ada baiknya negosiasi dilakukan oleh seseorang yang memiliki talent
negosiasi yang baik. Seorang negosiator harus mampu membaca situasi di mana ia harus
melanjutkan proses negosiasi atau harus menunggu terlebih dahulu. Dalam negosiasi, yang
terpenting bukan hanya Yang menyampaikan pendapat tapi juga mendengar dan memahami
apa yang ingin disampaikan lawan bicara. Sehingga, Anda bisa mengatur strategi lainnya
dalam bernegosiasi.
TUJUAN PENULISAN
1.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan etika dan kegunaannya dalam negosiasi.
2.Untuk mengetahui apa saja pendekatan etika dalam negosiasi.
3.Uuntuk mengetahui etika dalam bernegosiasi menjadi hal yang sangat penting
4.Untuk mengetahui cara negosiator berhubungan dengan pihak lain yang melakukan
penipuan.
5.Untuk mengetahui faktor-faktor sikap negosiator untuk menggunakan taktik yang tidak
etis.
6.Untuk mengetahui perilaku etis yang sering muncul dalam negosiasi.