Anda di halaman 1dari 4

NEGOSIASI

Etika yang diabaikan berimbas pada ketidakpuasan kerja, produktivitas dan kerugian besar
bagi perusahaan.

Etika berasal dari bahasa yunani Kuno, Ethikos. Yang berati timbul dari kebiasaan.
Etika merupakan cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas mengenai
standar dan penilaian moral. Etika Mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab

Menurut desi yustari Muchtar, M.Psi., Staf Ahli (konsultan) di Lembaga Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia (LM-FEUI) dan Dosen Universitas Islam Negeri syarif
Hidayatullah, etika dalam lingkungan pekerjaan merupakan aturan normatif yang
mengandung sistem nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman bagi pekerja dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya. Dengan kata lain, etika dalam pekerjaan adalah pola
aturan, tata cara, atau suatu pedoman dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Etika
Kerja Karyawan secara normatif diturunkan dari etika bisnis yang ada di setiap perusahaan.
Jadi mungkin saja etika yang ada di perusahaan yang satu dan lainnya berbeda.

Tidak Manipulatif

Sebagai seorang pekerja yang sering berhadapan dengan orang lain, dalam hal ini pelanggan
atau klien, misalnya sebagai agen asuransi, tentu akan melakukan usaha usaha untuk
memprospek atau mempersuasi klien-nya. Pekerja atau karyawan tersebut harus bisa
mempengaruhi cara berfikir, perasaan dan tindakan dari kliennya.

Trainer dan Konselor di Islamic Youth Association (ISYA) ini melanjutkan, Kata Kunci
Ketika ingin memprospek Kliennya adalah, Perlakuan orang lain seperti anda ingin
diperlakukan.

Etika standar yang harus kita miliki, yaitu : Kejujuran, keadilan dan ketulusan. Kejujuran
adalah memberikan informasi sebenarnya atau tidak manipulatif. Misalnya mengenai
Kelebihan dan kekurangan produk atau jasa yang ditawarkan tidak lebih lebih kan juga
tidak di Sembunyikan.

Keadilan adalah memberikan yang menjadi hak klien atau rekan kerja sesuai dengan
kebutuhannya. Misalnya tidak mengambil secara curang atau sembuyi sembunyi calon
klien dari rekan kerja. Ketulusan, dengan ikhlas membantu klien untuk memenuhi
kebutuhannya. Misalnya selalu menjaga hubungan baik dengan klien dengan berinisiatif
mencari tahu atau menggali apa yang menjadi kebutuhannya tanpa ada maksud terselubung
atau manipulatif. Harga Kebutuhan dan Keinginannya dengan tidak menyakiti atau
melukainya.

Ketika Etika diabaikan!

Menggunakan Etika saat memprospek klien tentu akan memberikan manfaat yang besar bagi
si pekerja maupun perusahaan. Sebaliknya bila etika diabaikan, dapat dipastikan pekerjaanya
akan gagal, Imbasnya, terjadi ketidakpuasan kerja, tidak produktifnya si pekerja, hingga
kerugian besar bagi perusahaan secara materi ataupun nama baik (citra buruk bagi
perusahaan). Sehingga klien tidak tertarik, tidak berminat, bimbang dan ragu.
Saat Memprospek klien

1. Pelajari dan analisis calon klien terlebih dahulu, mulai dari karakteristik fisik dan
mental, latar belakang sosial ekonomi, budaya, nilai-nilai, keyakinan, serta
sikapnya.
2. Pelajari situasinya (Meliputi: Orang hubungan, motif, peristiwa, waktu, tempat, dan
objek) terlebih dahulu. Mulai dari atmosfernya, waktu, setting fisik, serta hal-hal lain
seperti kebijakan suatu organisasi.
3. Selalu mencari isu-isu terbaru dari berbagai sumber dan bukti untuk memperkaya
informasi yang telah dimiliki.
4. Membuat perencanaan yang matang dengan menentukan maksud dan tujuan akhir
yang hendak dicapai. Memilih strategi yang tepat serta memilih dan mengembangkan
poin utama untuk memprospek calon klien.
5. Menyusun Langkah Langkah strategis dalam memprospek Klien. Mulai dari
membuka pembicaraan, menciptakan kebutuhan atau keinginan dari calon klien,
membangun kriteria, mempersiapkan solusi, hingga menutup pembicaraan yang
berkesan atau memuaskan klien
6. Cepat menyesuaikan diri dengan berbagai calon klien.
7. Menggunakan pertanyaan yang tepat untuk menarik perhatian calon klien.
8. Siap menangani berbagai bentuk keberatan dari calon klien.

NEGOSIASI

Modul ini akan membahas ketrampilan manajerial untuk melakukan Negosiasi atau
melakukan proses kesepakatan antara pihak pihak yang bermasalah. Ketrampilan ini akan
diperlukan oleh manajer lembaga sosial masyarakat dalam hubungan kerja dengan para
stakeholders / donatur atau dengan pihak lain yang terkait dengan organisasi.

Negosiasi diperlukan sebagai salah satu upaya untuk menunjang kegiatan organisasi dan
dalam mencapai tujuan organisasi. Pemahaman mengenai bagaimana menerapkan strategi
negosiasi mengerti model pendekatan tujuan dan prinsipprinsip negosiasi serta mengenali
modal dan karakteristik negosiasi.

1 Pengertian Negosiasi
Istilah negosiasi yang terdapat pada kamus besar bahasa Indonesia adalah : proses tawar
menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan
antara satu pihak dan pihak yang lain dapat berupa kelompok atau organisasi

Negosiasi juga diartikan sebagai suatu bentuk penyelesaiaan sengketa secara damai melalui
perundingan antara pihak pihak yang bersengketa. Istilah ini berkembang dari dunia para
diplomat baik yang menjabat sebagai duta besar, kuasa usaha atau konsul yang bergerak
dalam kegiatan diplomasi. Kegiatan dilakukan untuk kepentingan negara yang diwakilinya
saat dinegara manapun para diplomat itu ditempatkan.

Pengertian diplomasi secara sederhana yang dikemukan oleh Anwar. DF adalah sebagai
praktek prakatek atau kegiatan dari lembaga lembaga yang berlaku diantara negara-negara
dalam hal ini pemerintah dalam berhubungan antara satu dan yang lain. Salah satu bentuk
kegiatan yang digunakan adalah negosiasi. Jadi Negosiasi merupakan salah satu fungsi
vital dari para diplomat. Diplomasi bertujuan untuk memajukan kepentingan kepentingan
nasional dalam bidang politik maupun ekonomi, sebagai contoh adalah kepentingan
kemerdekaan suatu negara , keamanan dan integritas teritorial.

Dalam permasalahan kenegaraan, negosiasi merupakan proses yang komplek untuk


mengatasi isu-isu atupun perbedaan pendapat dari negara negara yang bersengketa atau
bermasalah, dengan demikian diharapkan dapat menghasilkan suatu kesepakatan diantara
negara yang bersangkutan.

2 Persetujuan dan Konvensi


Kesepakatan yang dihasilkan oleh Negosiasi bilateral disebut sebagai persetujuan. Pada
istilah ini mengandung sifat kesepakatan yang lebih sempit atau secara tehnikal saja terhadap
masalah masalah yang dikemukakan Sedangkan kesepakatan yang dihasilkan oleh negosiasi-
negosiasi dari multilateral disebut Konvensi biasanya bersifat pembentukan undang-
undang atau peraturan bersama.

Dalam mengelola organisasi manajer selalu dihadapkan pada kegiatan saling mempengaruhi
atau lobby dan upaya mewujudkannya dengan kesepakatan atau Negosiasi Dibandingkan
dengan lobby yang bersifat non formal, Negosiasi merupakan proses resmi atau formal.

3 Definisi
Beberapa pendapat menyebutkan bahwa negosiasi berkaitan dengan kemampuan komunikasi
dari seseorang sehinggai menurut Wahab (1997) negosiasi adalah : alat dasar untuk
memperoleh hal yang di kehendaki dari pihak lain. Sehingga dapat definisikan sebagai:
Komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai persetujuan ketika terdapat dua
pihak dengan kepentingan bersama, dan salah pihak ada unsur yang menentang
Pramono (1997) mengacu pendapat dari Folwer menyebutkan bahwa Definisi negosiasi:
adalah proses interaksi dengan mana kedua pihak atau yang lebih perlu terlibat secara
bersama didalam hasil akhir kendati pada awalnya masing-masing pihak mempunyai sasaran
yang berbeda beruasaha untuk menyelesaikan perbedaaan mereka dengan menggunakan
argumen dan persuasi untuk mencapai jalan keluar yang dapat diterima bersama

Dari definisi tersebut tersirat adanya suatu proses dalam jangka waktu tertentu yang harus
diikuti dengan strategi( akan diuraikan pada strategi organisasi). Sehingga dalam menetapkan
tahap-tahap yang ada selain strategi diperlukan pula ketrampilan yang disesuaikan dengan
kebutuhan dalam tahapan dalam negosiasi yang dapat dibagi menjadi 3 tahapan.

4 Tahapan dalam Negosiasi


1. Tahap Awal
Tahapan awal yang perlu dipahami adalah :
Tahap sebelum negosiasi pelaku atau organisasi perlu mengetahui kejadian kejadian yang
melatar belakangi suatu permasalahan.

Untuk memudahkan identifikasi permasalahan dapat dibuat urutan daftar pertanyaan yang
jawabannya akan digunakan sebagai bahan untuk penyusunan strategi pada tahapan
selanjutnya, Contoh pertanyaan yang dapat disusun pada tahap ini diantaranya adalah :
a. Apakah pokok permasalahannya ?
b. Apakah Negosiasi memang perlu dilakukan ataukah dapat diupayakan dengan
kemungkinan lain
c. Bagimana kondisi hubungan kedua belah pihak apakah dimungkinkan untuk diadakan
suatu kesepakatan atau tidak

Apabila daftar pertanyaan tersebut ditemukan bahwa kedua pihak memang membutuhkan
kesepakatan maka tahap negosiasi selanjutnya dapat direncanakan berikut strateginya.
Namun apabila salah satu pihak tidak berkeinginan untuk membuat kesepakatan maka
negosiasi menjadi sulit untuk dilakukan. Dalam kondisi seperti ini diperlukan upaya
pendekatan dalam bentuk lain misalkan lobby atau memanfaatkan pihak lain untuk
membicarakannya.

2. Tahap selama berlangsungnya negosiasi


Pada tahap ini beberapa hal yang harus disiapkan oleh para pihak yang akan melakukan
perundingan adalah:
Menetapkan permasalahan pokok dengan menyatukan perbedaan dan pembuat pengertian
yang sama terhadap permasalahan
Menetapkan posisi awal
Menyiapkan argumentasi
Mengembangkan kemungkinan dari permasalahan
Menetapkan proposal yang merupakan gagasan baru yang menjurus kearah kesepakatan,
sifat fleksibel dan dapat dimodifikasi.
Menetapkan dan menandatangani proposal akhir yakni jalan keluar yang dipilih guna
mengatasi perbedaan pendapat dari pihak yang berunding

3. Tahap sesudah negosiasi.


Kegiatan pada tahap ini adalah pelaksanaan program persetujuan, masing-masing perlu
mengetahui apa yang dilakukan, siapa yang melakukan dan waktu pelaksanaannya. Tim
kedua pihak dapat melakukan peninjauan pelaksanaannya untuk menjamin pelaksanaan
komitmen bersama.

Dalam hubungan ini meskipun skala dan pokok bahasan berbeda dan berada pada suasan
formal maupun informal. namun masing-masing pihak yang terlibat tahu bahwa mereka
sedang bernegosiasi.

Anda mungkin juga menyukai