Oleh:
Kelompok 1
A.A. Ayu Intan Kusuma Wardhani (1707521074)
Ni Luh putu Prawerti Widhari (1707521077)
Ni Made Anais Sri Wandari (1707521089)
Ni Putu Linda Kusuma Dewi (1707521120)
1
1. Mengetahui dan memahami pengertian negosiasi intergratif.
2. Mengetahui dan memahami tujuan negosiasi intergratif.
3. Mengetahui dan memahami karakteristik negosiasi intergratif.
4. Mengetahui dan memahami bagaimana proses negosiasi intergratif.
5. Mengetahui dan memahami determinan sukses negosiasi intergratif.
6. Mengetahui dan memahami hambatan dan tantangan negosiasi intergratif.
7. Mengetahui dan memahami kasus tentang negosiasi intergratif pada suatu
perusahaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Karakteristik Negosiasi Intergratif.
Adapun karakteristik Negosiasi Integratif, yaitu:
1) Berfokus pada kesamaan dan bukan pada perbedaan
2) Berusaha memenuhi kebutuhan dan kepentingan, bukan posisi
3) Berkomitmen memenuhi kebutuhan semua pihak yang terlibat
4) Bertukar informasi dan ide
5) Menciptakan pilihan-pilihan untuk keuntungan Bersama
6) Menggunakan kriteria yang objektif untuk standar kinerja.
4
Dalam negosiasi integrative, setidaknya terdapat empat langkah yang harus dijalankan
(Lewicki, 2007). Tiga langkah pertama termasuk langkah untuk menciptakan nilai-nilai
negosiasi (creating the value), sedangkan satu langkah yang lain adalah untuk
memperjuangkan nilai (claiming value).
1) Identify and define the problem
Langkah ini adalah proses negosiasi integrative yang meliputi pembahasan dan
pengidentifikasian masalah dari semua pihak yang terlibat. Pembahasan ini bertujuan untuk
menyatukan informasi dan permasalahan yang dapat diterima dan menguntungkan semua
pihak. Identifikasi masalah ini harus lepas dari semua kepentingan pribadi yang tidak
berkaitan dengan masalah yang terjadi agar tercapai solusi yang tepat untuk permasalahan
yang ada.
2) Understand the problem fully-identify interests and needs.
Langkah ini mencerminkan kunci utama untuk meraih sukses dalam menjalankan
negosiasi yaitu adanya kemampuan setiap pihak untuk saling mengerti dan memuaskan
kepentingan satu sama lain. Ada beberapa jenis kepentingan yang sering muncul dalam
negosiasi yaitu substantive interest yang berhubungan dengan isu atau permasalahan inti yang
dibahas dalam negosiasi, process interest yang menggambarkan kepentingan-kepentingan
lain yang muncul dalam memperjuangkan kepentingan utama, relationship interest dimana
pihak-pihak yang terlibat memiliki hubungan kepentingan dan berniat untuk tidak merusak
kepentingan tersebut, dan interest in principle yang berkaitan dengan prinsip-prinsip tertentu
yang memperhatikan nilai dan norma seperti benar dan salah atau seharusnya dilakukan dan
tidak dilakukan sehingga dijadikan sebagai suatu pedoman.
3) Generate alternative solutions.
Langkah ini menitikberatkan pada proses pencarian alternatif secara kreatif demi
terciptanya varian pilihan-pilihan solusi yang mungkin dicapai untuk menyelesaikan masalah.
Evaluasi juga perlu dilakukan untuk memilih solusi yang tepat dari berbagai kemungkinan
solusi yang ada.
4) Evaluate and select alternatives.
Ini adalah tahapan dimana value yang ingin dicapai harus diperjuangkan. Evaluasi
terhadap alternatif yang telah digeneralisasi pada proses-proses sebelumnya perlu dilakukan
untuk mencapai implementasi terbaik. Mempersempit cakupan pilihan alternatif dan
mengevaluasi berdasarkan kualitas, standar, dan penerimaan adalah contoh langkah yang
dapat dilakukan dalam negosiasi ini. Dalam langkah ini, tidak diperkenankan untuk
mementingkan alternatif solusi pribadinya. Para negosiator juga diharapkan mampu peka
5
terhadap intangible influence dalam memilih alternatif. Langkah-langkah yang dapat
dilakukan antara lain adalah membuat subgrup untuk mengevaluasi alternatif yang komplek,
meluangkan waktu untuk menenangkan diri, mengeksplorasi berbagai cara untuk logroll,
menjaga keputusan sementara yang telah ada dengan tetap menyesuaikan dengan kondisi
hingga usulan final disepakati, dan meminimalisir formalitas dan menjaga apa yang telah
dibicarakan hingga persetujuan tercapai.
8
Berdasarkan berbagai sumber, dikatakan bahwa perusahaan saat ini masih bermasalah dalam
hal pengolahan limbah. Beberapa pihak bahkan melaporkan masalah ini kepada DPRD
Simalungun dan menyarankan agar perusahaan ditutup. Dengan kondisi perusahaan tersebut
apabila perusahaan tidak mengambil langkah perbaikan, dikhawatirkan ke depannya
perusahaan ditutup oleh pihak pemerintah.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negosiasi integratif sebagai proses negosiasi dimana pihak-pihak yang terlibat
mengintegrasikan kepentingan-kepentingan yang dimiliki untuk dapat memperoleh hasil
yang menguntungkan kedua belah pihak. Ketika kedua pihak yakin bahwa mereka
memiliki kemungkinan mendapatkan keuntungan lebih besar dengan bekerja sama dari
pada dengan bersaing atau bekerja secara terpisah, maka akan tercipta beberapa tujuan
yaitu: Common goal, Shared goal, dan Individual goal. Terdapat beberapa proses yang
merupakan gambaran singkat dari proses negosiasi integratif adalah menciptakan arus
informasi yang bebas, berusaha memahami kebutuhan dan tujuan sebenarnya dari
negosiator lainnya, menekankan pada kesamaan antara kedua pihak dan meminimalkan
perbedaan dan mencari solusi yang memenuhi kebutuhan dan tujuan kedua pihak.
Dalam negosiasi integratif terdapat faktor-faktor yang tidak jauh berbeda dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan negosiasi pada umumnya (Lewicki
2012:117-124) seperti: tujuan-tujuan yang sama, keyakinan bahwa masalah hanya dapat
diselesaikan secara distributive, sifat motif ganda pada sebagian besar situasi negosiasi
dan prespektif jangka pendek. Hambatan dan tantangan negosiasi intergratif yaitu
sejarah hubungan di antara kedua belah pihak, keyakinan bahwa masalah hanya dapat
diselesaikan secara distributive, sifat motif ganda pada sebagian besar situasi negosiasi
dan prespektif jangka pendek.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dunckel, Jacqueline & Parnham, Elizabeth. 1995. Menjadi Pembicara Ulung dalam Bisnis.
Terjemahan oleh A. Hadyana Pudjaatmaka. Jakarta: Arcan.
Kadinamey. 2018. PEMECAHAN MASALAH MELALUI KEPUTUSAN NEGOSIASI.
http://kadinamey.blogspot.com/2018/04/pemecahan-masalah-melalui-keputusan.html.
Diakses pada tanggal 03 April 2020.
Kurniawan, Andy. Strategi dan Taktik Negosiasi Integratif.
https://www.academia.edu/31458643/STRATEGI_DAN_TAKTIK_NEGOSIASI_IN
TEGRATIF. Diakses pada tanggal 3 April 2020.
Lewicki, Barry, dan Saunders. 2012. Negosiasi Edisi Keenam. Terjemahan oleh M. Yusuf
Hamdan. Jakarta: Salemba Humanika.
Lewicki, Roy J, et al. 2007. (3) Strategy and Tactics of Integrative Negotiation dalam
Essentials of Negotiation (4th edition). New York: McGraw-Hill Companies, Inc
11