Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan Materi Kuliah

Standar Operasional Manajemen Koperasi

(RPS 10)

(Dosen Pengampu : Drs. I Made Dana, M.M)

Nama Kelompok 2 :

Ni Nyoman Ayu Manik Ankgaryta Pramana 1607521126

Ni Putu Pratiwi Irmayanthi 1607521135

Nyoman Ayu Dewanggi Diparesta Arnaya 1607521157

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

2018
Sistem Informsi Laporan Keuangan UMKM
Laporan Keuangan merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
yangterjadi selama tahun buku yang bersangkutan (Darmayanti, 2008). Sistem informasi
laporan keuangan (SILK) pada UMKM telah berjalan dengan baik dan menghasilkan laporan
keuangan UMKM. Dengan dibangunnya SILK pada UMKM dapat membantu proses bisnis
yang terdapat pada UMKM, mulai dari pencatatan transaksi, pelaporan keuangan dan
evaluasi. Aplikasi SILK dapat menghasilkan laporan keuangan UMKM sesuai kebutuhan
kreditor dengan lebih mudah dan cepat. Dalam pengembangan SILK terdapat kebutuhan
fungsional dan nonfungsional. Kebutuhan fungsional dalam SILKM UMKM antara lain :
a. Fungsi login
Fungsi login digunakan untuk memberikan hak akses yang berbeda pada setiap user
pengguna sistem.
b. Fungsi kelola data master
- Kelola master user
- Kelola barang
- Kelola supplier
- Kelola data customer
c. Fungsi pembelian
- Fungsi order pembelian
- Fungsi pembelian
- Fungsi retur pembelian
d. Fungsi produksi harian
Digunakan untuk melakukan input produksi harian yang dilakukan oleh UMKM.
e. Fungsi Penjualan
- Order penjualan
- Penjualan
- Retur penjualan
f. Fungsi hutang/ piutang
- Pembayaran hutang
- Penerimaan piutang

Kebutuhan non fungsional SILK pada UMKM adalah :

1. Database sistem bisa melakukan autobackup secara periodik


2. Pada saat komputer klien terjadi gangguan koneksi pada server, maka komputer klien
tetap dapat melakukan transaksi dan disimpan pada database temporary
3. Ketika koneksi sudah terhubung dengan normal maka komputer klien secara otomatis
mengirim data transaksinya ketika offline
4. Dalam kondisi koneksi normal data bisa diakses kurang dari 10 detik.

Karakteristik Laporan Keuangan UMKM


Manfaat laporan keuangan adalah memberikan informasi yang dibutuhkan dan dapat
diandalkan mengenai laporang keuangan yang disajikan secara wajar. Hal ini dapat
digunakan untk mengetahui situasi dan kondisi entitas serta membantu pemakai laporan
keuangan dan pengambilan keputusan secara tepat. Tujuan laporan keuangan menurut Sawir
(2005) dalam Abrori (2010) adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian
besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari
kejadian masa lalu
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan manajemen
atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya.
4. Laporan keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan saat
ini dan untuk memperkirakan hasil operasi serta arus kas di masa depan.
Karakteris kualitatif laporan keuangan merupakan cirri khas yang membuat
informasidalam keuangan tersebut berguna bagi pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi.Terdapat empat karakteristik pokok kualitatif laporan keuangan menurut IAI (2009).
1. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan
adalahkemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh para pemakai.
2. Relevan
Agar bermanfaat informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai
dalam proses pengambilan keputusan, informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini dan masa depan.
3. Keandalan
Agar bermanfaat,informasi juga harus andal.
4. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat mempertimbangkan laporan keungan perusahaan antar
periodeuntuk mengidentifikasikan kecendrungan posisi dan kinerja keuangan.

Standar Akuntansi Laporan Keuangan UMKM


SAK EMKM adalah kepanjangan dari Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro
Kecil Menengah Makro yang dirancang secara khusus sebagai patokan standar akuntasi
keuangan pada UMKM. Standar Keuangan ini disusun dan disahkan oleh IAI atau Ikatan
Akuntasi Indonesia sebagai sebuah orgnasasi profesi yang menaungi seluruh akuntan di
Indonesia dilansir dari iaiglobal.or.id.
SAK EMKM ini merupakan salah satu dorongan kepada pengusaha-pengusaha di
Indonesia agar dapat berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan UMKM yang
lebih maju. Laporan keuangan merupakan hal yang penting dalam sebuah usaha. Pastinya
setiap pengeluaran dan pemasukkan harus jelas dan harus seimbang agar usaha bisa lebih
maju lagi.
Standar Akuntansi keuangan atau SAK adalah pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan
oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) dan Dewan Standar Syariah
Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS IAI) serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas
yang berada di bawah pengawasannya dilansir dari iaiglobal.or.id. Menurut jurnal.id,
Indonesia memiliki 4 (empat) tipe SAK yang berlaku di Indonesia, yaitu:
- SAK (Standar Akuntansi Keuangan),
- SAK-ETAP (Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi
Publik),
- PSAK-Syariah (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Syariah),
- SAP (Standar Akuntansi Pemerintah)
Daftar Pustaka:

https://www.academia.edu/35014732/Manajemen_Koperasi_dan_Usaha_Micro_Kecil_dan_
Menengah

Anda mungkin juga menyukai