Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan Materi Kuliah

Perangkat Organisasi Koperasi dan UMKM


(Dosen Pengampu : Drs. I Made Dana, M.M)

Nama Kelompok 2 :
Ni Nyoman Ayu Manik Ankgaryta Pramana 1607521126
Ni Putu Pratiwi Irmayanthi 1607521135
Nyoman Ayu Dewanggi Diparesta Arnaya 1607521157

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Udayana
2018
A. Asas, Prinsip dan Tujuan Koperasi

Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, landasan koperasi Indonesia ialah sebagai
berikut:
1. Landasan idiil ialah Pancasila
2. Landasan struktural ialah UUD 1945. Koperasi berlandaskan UUD 1945 khususnya Pasal
33 ayat (1)
3. Landasan mental berupa kesetiakawanan dan kesadaran berpribadi.
4. Landasan operasional, yakni:
1) UU No. 25 Tahun 1992 tentang Pokok-pokok Perkoperasian
2) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi.

a. Asas Koperasi

Pasal 2 UU No. 25 Tahun 1992 menyebutkan bahwa asas koperasi Indonesia ialah
Kekeluargaan. Asas kekeluargaan mengamanatkan kebersamaan serta gotong royong dalam
menjalankan kegiatannya tidak boleh saling menindas serta mematikan, usaha yang sifatnya
mengejar keuntungan untuk diri sendiri dan sifat keserakahan sengat bertentangan dengan asas
koperasi.

b. Prinsip Koperasi

Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut :

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka


2. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokrasi
3. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi
4. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan independen
5. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus,
dan karyawannya, serta memeberikan informasi kepada masyarakat tentang jai diri,
kegiatan dan kemanfaatan koperasi
6. Koperasi malayani anggotanya secara prima dan memeperkuat. Gerakan koperasi,
dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan
internasional
7. Koperasi bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan
masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota
c. Tujuan Koperasi

Tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan


masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan
perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan

B. Kriteria-Kriteria Koperasi
C. Aspek-Aspek dalam Koperasi

Sesuai dengan fungsi-fungsi yang terdapat dalam setiap perusahaan termasuk Koperasai, maka
penerapan masing-masing fungsi manajemen itu memerlukan penjabaran lebih lanjut. Dalam
garis besarny, fungsi-fungsi yang terdapat dalam setiap Koperasi dapat dibedakan atas dasar
fungsi operasi, fungsi keuangan, fungsi pemasaran, serta fungsi administrasi dan umum.
MANAJEMEN OPERASI
Manajemen operasi adalah salah satu aspek dari manajemen koperasi yang memusatkan
perhatiannya terhadap pengelolaan variable-variabel kunci yang menentukan tercapainya
efisiensi dan efektifitas kegiatan utama koperasi secara optimal. Manajemen operasi dapat di
bagi atas beberapa manajemen lain yang mencakup manajemen operasi, yaitu:
Manajemen masukan
Yang dimaksud dengan masukan dalam hal ini adalah bahan baku yang digunakan dalam proses
produksi tersebut. Sehubungan dengan bahan baku ini, maka pertama-tama pengurus koperasi
harus bisa menentukan sumber pengadaan bahan baku yang paling murah dengan kualitas yang
memadai.
Manajemen Peralatan dan SDA
Pengurus koperasi harus menentukan secara cermat jenis alat produksi yang hendak digunakan,
serta jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang akan melaksanakan proses produksi
tersebut.
Manajemen Keluaran
Pengurus koperasi harus dapat menentukan secara tepat baik jumlah satuan yang akan dihasilkan
yang dapat diserap oleh pasar, maupun standar kualitas tertentu sesuai dengan sasaran pasar yang
ingin diraih. Selain itu, agar proses produksi ini dapat dijalankan dengan biaya serendah-
rendahnya, dengan keluaran yang memenuhi standar kualitas tertentu, maka standar penyusunan
produksi dam biaya merupakan kebutuhan yang mutlak sifatnya pada tahap produksi ini.
MANAJEMEN KEUANGAN
Pusat perhatian manajemen keuangan adalah terhadap pengelolaan berbagai aspek keuangan
suatu usah. Masalah utama yang biasanya dihadapi dalam kaitannya dengan pengelolaan
keuanagan ini adalah masalah menentukan berbagai kemungkianan perolehan sumber dana, yaitu
yang bisa diperoleh dengan biaya relative murah, serta masalah penggunaannya untuk
membiayai berbagai kegiatan sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan.
Manajemen Modal Kerja
Modal kerja diperlukan dalam menunjang kelancaran kegiatan seperti membeli bahan baku,
membayar gaji pegawai, membayar utang, membayar bunga, dan kegiatan lainnya yang
merupakan kegiatan rutin koperasi. Yang menjadi elemen modal kerja adalah semua aktiva
lancar.
Manajemen Kas
Pusat perhatian manajemen kas adalah pada tercapainya keseimbangan antara kas yang
dikeluarkan (cash outflow) dengan kas yang diterima (cash inflow).
Manajemen Piutang
Piutang adalah tagihan kepada pihak-pihak diluar Koperasi yang timbul karena adanya penjualan
atau penyerahan jasa-jasa koperasi.. Permasalahan manajemen piutang biasanya terletak pada
segi kolektibilitas atau penagihannya.
Manajemen Persediaan
Persediaan adalah barang-barang yang dimiliki oleh kopersai , dengan maksud untuk dijual
kembali atau diproses lebih lanjut menjadi produk baru yang mempunyai nilai ekonomis lebih
tinggi. Sesuai dengan jenisnya, maka pesediaan dapat dibedakan menjadi persediaan bahan baku
dan persediaan barang jadi.
Manajemen Infestasi Jangka Pendek
Yang dimaksud dengan infestasi jangka pendek adalah infestasi berupa pembelian surat-surat
berharga jangka pendek dengan tujuan untuk segera dijual kembali. Tindakan infestasi jangka
pendek ini biasanya dilakukan untuk mendayagunakan kelebihan sementara koperasi, yaitu
untuk memperoleh pendapatan tambahan. Hasil yang diperoleh dari infestasi jangka pendek ini
dapat berupa pendapatan bunga, dividen, atau keuntungan selisih kurs, transaksi jual beli mata
uang asing.
MANAJEMEN PEMASARAN
Sebagai suatu proses, maka kegiatan pemasaran dapat dibagi atas beberapa tahap kegiatan
sebagai berikut:
a)      Analisis pasar,
b)      Identifikasi kebutuhan konsumen,
c)      Menyusun rencana pemenuhan kebutuhan konsumen,
d)      Menguji rencana pemasaran dengan menempatkan produk ke pasar,
e)      Evaluasi hasil-hasil pengujian rencana pemasaran.
Masalah utama pemasaran adalah mengupayakan terpenuhinya kepuasan konsumen melalui
perencanaan yang cermat terhadap elemen-elemen kunci pemasaran. Elemen-elemen kunci
pemasaran antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut: perencanaan produk, distribusi produk,
penetapan harga jual, metode promosi, dan pelayanan purna jual.

D. Beberapa Pokok Pikiran Mengenai Organisasi Koperasi


E. Konsep Koperasi sebagai Organisasi Bisnis

Anda mungkin juga menyukai