Anda di halaman 1dari 11

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

PENGARUH TRUST, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN SISTEM


PENGENDALIAN MANAJEMEN
TERHADAP KINERJA KEUANGAN KOPERASI

Kadek Budi Hendrawan1, Gede Adi Yuniarta1, Putu Eka Dianita


Marvilianti Dewi 2

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {bh2937411@gmail.com, gdadi_ak@yahoo.com,


ekadyanita@gmail.com }@undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh trust, gaya kepemimpinan,
dan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja keuangan koperasi. Jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 270 koperasi yang terdapat di Kabupaten Buleleng yang
tersebar di 9 Kecamatan. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan random sampling sehingga diperoleh hasil sejumlah 73 sampel
koperasi. Analisis data dalam penelitian ini mengunakan analisis deskriptif, uji kualitas
data, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda dan uji hipotesis dengan program
SPSS 23.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) trust tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan koperasi; (2) gaya kepemimpinan tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan koperasi; (3) sistem pengendalian manajemen
berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja keuangan koperasi.

Kata kunci: trust, gaya kepemimpinan, sistem pengendalian manajemen, kinerja


keuangan

Abstract
This research is aimed to find the influence of trust, leadership styles
and a system of management controlling towards to the finance performance of
a cooperation. The types of the data that used in this research was a quantitative
data. The sources of the data that used in this research were premier data and
secondary data. The population in this research were about 270 cooperations
that spreads in 9 districts in Buleleng regency. The sample of the techniques
that used in this research was a random sampling until the achievement of the
result was about 73 samples of cooperations. The analysis of the data in this
research were used a descriptive analysis, a quality test of the data, a classic
assumption test ,double regression analysis and a test of hypotheses assisted
with SPSS program version 23.
The result of this research were showed that (1) Trust was not a
significant influence towards the finance performance of a cooperation; (2) A
leadership style was not a significant influence towards the finance performance
of a coorperation; (3) The system of management controlling was a significant
positive influence towards the performance of finance coorperation.

Key words: Trust, Leadership styles, system of management controlling, finance


performance.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

PENDAHULUAN tentunya koperasi harus mampu


Pelaku ekonomi di Indonesia dibagi menjangkau banyak daerah dan penduduk
menjadi tiga sektor ekonomi yang dimana dengan banyaknya penduduk maka
menangani berbagai kegiatan usaha dalam koperasi harus memiliki banyak anggota
kehidupan perekonomian. Ketiga sektor yang bisa mengelola dan menjalankan
tersebut adalah sektor pemerintah, sektor fungsi dan tugas koperasi.
swasta, dan sektor koperasi. Pemerintah Kinerja keuangan merupakan suatu
ikut berperan serta dalam kegiatan gambaran tentang kondisi keuangan suatu
perekonomian melalui BUMN dan perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat
kebanyakan didirikan dengan tujuan analisis keuangan seperti rasio keuangan
mencari laba, sedangkan koperasi didirikan yang terdiri dari likuiditas, solvabilitas,
dengan tujuan untuk mensejahterakan para profitabilitas dan tingkat stabilitas usaha
anggotanya. (Munawir, 2000 dalam Untari, 2014). Kinerja
Menurut Undang-Undang Nomor 17 keuangan koperasi di Buleleng yang belum
Tahun 2012 tentang Pokok-Pokok baik menjadi faktor penyebab masalah
Perkoperasian bahwa koperasi sebagai keuangan saat ini. Kinerja keuangan
organisasi ekonomi rakyat bertujuan untuk koperasi di Buleleng juga dipengaruhi oleh
memajukan kesejahteraan anggota pada trust, gaya kepemimpinan, dan sistem
khususnya dan masyarakat pada umumnya pengendalian manajemen.
serta ikut membangun tatanan perekomian Trust (kepercayaan) merupakan
nasional dalam rangka mewujudkan pengertian yang saling menguntungkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur yang berdasarkan pada nilai-nilai yang
berlandaskan Pancasila dan Undang- dibagi. Dalam membina suatu hubungan
Undang Dasar 1945. kerja tentu diperlukan sikap percaya pada
Berkembang tidaknya koperasi dapat pihak lain. Morgan dan Hunt (1994 dalam
dilihat dari peranan, tugas, dan fungsinya Hardiawan (2013) menyatakan bahwa
namun tidak terlepas dari adanya partisipasi kepercayaan menjadi ada dan eksis
atau keikutsertaan anggotanya, tetapi jika manakala suatu pihak memiliki keyakinan
ternyata sedikit anggota yang menunaikan atas kemampuan dan integritas dari pihak
kewajiban dan melaksanakan haknya lain. Kepercayaan menjadi sangat penting
secara bertanggung jawab maka partisipasi dalam menjalin hubungan karena seseorang
anggota dapat di katakan buruk atau rendah tidak dapat membangun hubungan yang
(Widiyanti, 2002:199 dalam Istiqomah). sebenarnya tanpa adanya kepercayaan.
Pesatnya pertumbuhan koperasi di Penelitian yang relevan dengan variabel
Bali menunjukan bahwa masyarakat Bali trust mengacu pada penelitian yang
mempercayakan dana yang dimilikinya dilakukan oleh Setiawan (2016) yang
untuk dikelola oleh koperasi. Koperasi juga menyatakan bahwa kepercayaan
menjadi suatu perusahaan pilihan di Bali berpengaruh positif dan signifikan terhadap
karena dinilai dapat meningkatkan taraf kepuasan nasabah. Penelitian ini didukung
hidup masyarakat, hal ini dapat dilihat dari oleh Wijayanti (2013) yang menyatakan
perkembangan jumlah koperasi di Bali yang bahwa terdapat pengaruh positif dan
meningkat dari tahun ke tahun. signifikan antara kepercayaan teknologi
Perkembangan koperasi naik dari tahun sistem informasi akuntansi terhadap kinerja
2010 sampai tahun 2014. Pada tahun 2010 individual pada pegawai DPPKAD
jumlah koperasi tercatat sebanyak 3.689 Kabupaten Grobogan. Berdasarkan uraian
unit, sementara tahun 2014 jumlah koperasi diatas, maka hipotesis yang dapat
meningkat menjadi 4.654 unit. dikembangkan:
Berdasarkan data yang diperoleh dari H1: Trust berpengaruh positif terhadap
Dinas Koperasi Kabupaten Buleleng, Kinerja Keuangan
terdapat 270 koperasi yang tersebar di Gaya kepemimpinan juga dapat
wilayah Kabupaten Buleleng. Melihat luas mempengaruhi kinerja keuangan suatu
wilayah Kabupaten Buleleng yang begitu perusahaan. Gaya kepemimpinan
luas dan juga jumlah koperasi yang ada merupakan cara pimpinan untuk
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

mempengaruhi orang lain atau bawahannya pengendalian manajemen mempengaruhi


sedemikian rupa sehingga orang tersebut kinerja keuangan dan kinerja nonkeuangan
mau melakukan keinginan seorang secara signifikan dan positif. Majed (2013)
pimpinan untuk mencapai tujuan organisasi juga menyebutkan bahwa sistem
meskipun secara pribadi hal tersebut pengendalian manajemen berpengaruh
mungkin tidak disenangi (Luthans, 2002 positif terhadap kinerja perusahaan.
dalam Trisnaningsih, 2007). Temuan ini H3: Sistem Pengendalian Manajemen
memberikan sinyal bahwa gaya berpengaruh positif terhadap Kinerja
kepemimpinan seorang pemimpin sangat Keuangan
berpengaruh terhadap kinerja keuangan
suatu perusahaan atau suatu organisasi, di METODE PENELITIAN
samping itu untuk mendapatkan kinerja Penelitian ini dilakukan di seluruh
keuangan yang baik diperlukan juga adanya koperasi yang berada di Kabupaten
pemberian pembelajaran terhadap orang Buleleng, Bali. Dalam penelitian ini penulis
yang bekerja pada bagian keuangan. akan melakukan penelitian tentang
Penelitian yang relevan dengan variabel Pengaruh Trust, Gaya Kepemimpinan, dan
gaya kepemimpinan mengacu pada Sistem Pengendalian Manajemen terhadap
penelitian yang dilakukan oleh Untari (2014) kinerja Keuangan Koperasi. Adapun jenis
yang menyatakan bahwa kepemimpinan data yang digunakan dalam penelitian ini
berpengaruh secara positif terhadap kinerja adalah data kuantitatif. Data kuantitatif
keuangan. Penelitian ini juga didukung oleh merupakan suatu data yang dapat dihitung
Prasetyo (2014) yang menyatakan bahwa dan diukur secara langsung yang berwujud
terdapat pengaruh positif dan signifikan berupa angka dan nilai (Sugiyono, 2012:7).
gaya kepemimpinan terhadap kinerja Sumber data yang digunakan dalam
karyawan. Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini adalah data primer dan data
hipotesis yang dapat dikembangkan: sekunder. Dalam mendapatkan data primer
H2: Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif diperlukan jawaban responden yang diambil
terhadap Kinerja Keuangan dengan menggunakan kuesioner dimana
Sistem pengendalian manajemen juga dibuat oleh peneliti dan diisi oleh responden
dapat mempengaruhi kinerja keuangan secara langsung. Sedangkan sumber
pada koperasi. Kebijakan-kebijakan yang sekunder merupakan sumber data yang
diambil koperasi dalam operasinya berhubungan dengan pengaruh trust, gaya
dilakukan secara demokratis untuk kepemimpinan, dan sistem pengendalian
mencapai tujuan dan keinginan bersama. manajemen terhadap kinerja keuangan
Pengelolaan koperasi yang profesional koperasi se-Kabupaten Buleleng.
adalah pengelolaan yang didasari oleh Populasi yang digunakan dalam
kemampuan pengurus atau manajemen penelitian ini adalah seluruh koperasi di
koperasi untuk menjalankan keputusan dan Kabupaten Buleleng yang berjumlah 270
kebijakan yang sudah dibuat sesuai dengan koperasi. Berdasarkan teknik random
rencana strategi secara demokratis dalam sampling maka sampel yang digunakan
Rapat Anggota Koperasi dan ditunjang oleh peneliti untuk penelitian ini yaitu 73 koperasi.
pengendalian yang kontinu atas realisasi Kuesioner penelitian diukur
dan implementasi kebijakan-kebijakan menggunakan skala likert 4 poin dengan
tersebut. Dibutuhkan suatu pusat menggunakan rentang skor 1-4 dengan item
pertanggungjawaban dari aktivitas yang sangat tidak setuju (STT), tidak setuju (TS),
dilaksanakan untuk mengawasi dan setuju (S), dan sangat setuju (SS) Kuesioner
mengevaluasi kinerja agar dapat dicapai terdiri dari empat bagian, Kuesioner
hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan penelitian ini berdasarkan referensi Irham
umum yang sudah ditetapkan. Penelitian Fahmi (2012:2), Bagus Dwi Setyawan
yang relevan dengan variabel sistem (2013), Annisa Aulia Yanuar (2017), dan
pengendalian manajemen mengacu pada Melina Dewi Lukman Lo (2014)
penelitian yang dilakukan oleh Lukman Metode analisis yang digunakan
(2014) yang menyatakan bahwa sistem adalah analisis deskriptif, uji kualitas data, uji
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

asumsi klasik, analisis regresi berganda, Nilai koefisien determinasi


dan uji hipotesis. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengukur seberapa jauh
digunakan memberikan gambaran atau kemampuan model dalam menerangkan
mendeskripsikan mengenai variabel yang variasi variabel terikat. Koefisien determinasi
diteliti. Pengujian kualitas data yang pada penelitian ini, menggunakan nilai dari
dilakukan meliputi uji validitas dan uji adjusted R2. Dikarenakan nilai adjusted R2
reliabilitas. Uji validitas digunakan untuk dapat naik atau turun apabila satu variabel
mengukur valid tidaknya suatu kuisioner. ditambah kedalam model.
Apabila Nilai rhitung>rtabelmaka instrumen yang Uji t digunakan untuk menunjukkan
digunakan dinyatakan valid.Uji reliabilitas seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas
adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner secara individual dalam menerangkan
yang merupakan indikator dari variabel. variasi variabel terikat. Salah satu cara untuk
Suatu variabel dikatakan reliable jika melakukan uji t adalah dengan
memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,60. membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel
Uji asumsi klasik sebaiknya dilakukan (Ghozali, 2013). H0 diterima dan Ha ditolak
terlebih dahulu sebelum melakukan analisis apabila thitung < ttabel dan sig t > 0,05. H0
regresi berganda. Uji asumsi klasik terdiri ditolak dan Ha diterima apabila thitung > ttabel
dari: 1) uji normalitas, 2) uji multikolinearitas, dan sig t < 0,05.
dan 3) uji heteroskedastisitas. Uji Normalitas
adalah salah satu uji statistik yang
digunakan untuk menguji apakah suatu data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
residual berdistribusi normal. Pengujian ini Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif
dapat dilakukan dengan analisis grafis dan dinyatakan bahwa variabel trust berkisar
analisis statistik. antara 16 sampai 28 dengan 7 item
Uji multikolinearitas menyatakan pernyataan. Pada rata-rata nilai variabel
asumsinya variabel bebas harus terbebas trust sebesar 24,12 yang artinya responden
dari gejala multikolinearitas. Gejala dalam menjawab pernyataan berkisar pada
multikolinearitas adalah gejala korelasi pilihan yang mendekati nilai maksimum 28.
antarvariabel bebas, hal ini ditunjukkan Pada variabel gaya kepemimpinan untuk
dengan korelasi yang signifikan nilai minimum dan maksimum berkisar
antarvariabel bebas (Ashari dan Santosa, antara 12 sampai 24 dengan 6 item
2005). Untuk mendeteksi adanya pernyataan. Rata-rata nilai variabel gaya
multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance kepemimpinan sebesar 19,40 yang artinya
Value dan Variance Inflation Value (VIF). responden dalam menjawab pernyataan
Uji Heteroskedastisitas merupakan berkisar pada pilihan yang mendekati nilai
asumsi dalam regresi dimana varians dari maksimum 24. Pada variabel sistem
residual tidak sama untuk satu pengamatan pengendalian manajemen nilai minimum
ke pengamatan yang lainnya. Model regresi dan maksimum berkisar antara 29 sampai
yang baik adalah model yang tidak terjadi 56 dengan 14 item pernyataan. Rata-rata
heterokedastisitas. nilai variabel sistem pengendalian
Analisis regresi pada dasarnya adalah manajemen sebesar 45,56 yang artinya
studi mengenai ketergantungan variabel responden dalam menjawab penyataan
terikat dengan satu atau lebih variabel berkisar pada pilihan yang mendekati nilai
bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi maksimum 56. Pada variabel kinerja
dan memprediksi rata-rata populasi atau keuangan nilai minimum dan maksimum
nilai-nilai variabel terikat berdasarkan nilai berkisar antara 16 sampai 32 dengan 8 item
variabel bebas yang diketahui (Ghozali, pernyataan. Rata-rata nilai variabel kinerja
2013). Untuk mengetahui ada tidaknya keuangan sebesar 25,86 yang artinya
pengaruh antara variabel bebas dengan responden dalam menjawab pernyataan
terikat, maka regresi linier berganda ini berkisar pada pilihan mendekati nilai
digunakan rumus sebagai berikut: maksimum 32.
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 +ε (1) Berdasarkan hasil uji validitas untuk
variabel trust dapat diketahui bahwa dari 7
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

item pernyataan memiliki nilai pearson bahwa dari 14 item pernyataan memiliki nilai
correlation lebih besar dari 0,3 dan nilai sig perason correlation lebih besar dari 0,3 dan
kurang dari 0,05 yang berarti indikator yang nilai sig kurang dari 0,05 yang berarti
digunakan untuk mengukur variabel trust indikator yang digunakan untuk mengukur
dapat dikatakan valid sebagai alat ukur. variabel sistem pengendalian manjemen
Kedua, untuk variabel gaya kepemimpinan dapat dikatakan valid sebagai alat ukur.
dapat diketahui bahwa dari 6 item Keempat, untuk variabel kinerja keuangan
pernyataan memiliki pearson correlation koperasi dapat diketahui bahwa dari 7 item
lebih besar dari 0,3 dan nilai sig kurang dari pernyataan memiliki nilai pearson correlation
0,05 yang berarti indikator yang digunakan lebih besar dari 0,3 dan nilai sig kurang dari
untuk mengukur variabel gaya 0,05 yang berarti indikator yang digunakan
kepemimpinan dapat dikatakan valid untuk mengukur variabel kinerja keuangan
sebagai alat ukur. koperasi dapat dikatakan valid sebagai alat
ukur. Hal ini dapat dilihat pada table berikut:

Ketiga, untuk variabel sistem


pengendalianan manajemen dapat diketahui
Tabel 1. Hasil Uji Validitas

Variabel/Pernyataan Pearson Coleration Signifikan Keterangan


Kinerja Keuangan Koperasi (Y)
Y.1 0,841 0,000 Valid
Y.2 0,814 0,000 Valid
Y.3 0,834 0,000 Valid
Y.4 0,880 0,000 Valid
Y.5 0,672 0,000 Valid
Y.6 0,781 0,000 Valid
Y.7 0,727 0,000 Valid
Y.8 0,602 0,000 Valid
Trust (X1)
X1.1 0,649 0,000 Valid
X1.2 0,456 0,000 Valid
X1.3 0,788 0,000 Valid
X1.4 0,800 0,000 Valid
X1.5 0,738 0,000 Valid
X1.6 0,810 0,000 Valid
X1.7 0,726 0,000 Valid
Gaya Kepemimpinan (X2)
X2.1 0,790 0,000 Valid
X2.2 0,618 0,000 Valid
X2.3 0,707 0,000 Valid
X2.4 0,830 0,000 Valid
X2.5 0,733 0,000 Valid
X2.6 0,641 0,000 Valid
Sistem Pengendalian Manajemen (X3)
X3.1 0,649 0,000 Valid
X3.2 0,646 0,000 Valid
X3.3 0,503 0,000 Valid
X3.4 0,654 0,000 Valid
X3.5 0,658 0,000 Valid
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Variabel/Pernyataan Pearson Coleration Signifikan Keterangan


X3.6 0,708 0,000 Valid
X3.7 0,692 0,000 Valid
X3.8 0,647 0,000 Valid
X3.9 0,595 0,000 Valid
X3.10 0,776 0,000 Valid
X3.11 0,645 0,000 Valid
X3.12 0,796 0,000 Valid
X3.13 0,720 0,000 Valid
X3.14 0,717 0,000 Valid

Sumber: data diolah, 2017

Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. sistem pengendalian manajemen yang


Uji reliabilitas ini dilakukan untuk mengukur menunjukkan bahwa nilai Cornbach’s Alpha
kehandalan dari suatu kuesioner. sebesar 0,906 lebih besar dari 0,60 yang
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang berarti item-item kuesioner untuk mengukur
pertama, variabel trust yang menunjukan variabel sistem pengendalian manajemen
bahwa nilai Cornbach’s Alpha sebesar 0,832 dapat dikatakan konsisten atau reliable
lebih besar dari 0,60 yang berarti item-item sebagai alat ukur. Keempat, hasil uji
kuesioner untuk mengukur variabel trust reliabilitas variabel kinerja keuangan
dapat dikatakan konsisten atau reliable koperasi yang menunjukkan bahwa nilai
sebagai alat ukur. Kedua, hasil uji reliabilitas Cornbach’s Alpha sebesar 0,903 lebih besar
variabel gaya kepemimpinan yang dari 0,60 yang berarti item-item kuesioner
menunjukan bahwa nilai Cornbach’s Alpha untuk mengukur variabel kinerja keuangan
sebesar 0,815 lebih besar dari 0,60 yang koperasi dapat dikatakan konsisten atau
berarti item-item kuesioner untuk mengukur reliable sebagai alat ukur.
variabel gaya kepemimpinan dapat Hasil uji normalitas dalam penelitian ini
dikatakan konsisten atau reliable sebagai menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test
alat ukur. Ketiga, hasil uji reliabilitas variabel disajikan pada tabel 1 berikut:

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 73
Normal Parametersa,b Mean 0,0000000
Std. Deviation 2,32870190
Most Extreme Absolute 0,102
Differences Positive 0,102
Negative -0,086
Test Statistic 0,102
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,056c
Sumber: data diolah, 2017

Berdasarkan tabel 1 mengenai hasil uji menunjukkan bahwa sebaran data


normalitas diperoleh nilai sig. Kolmogorov- berdistribusi normal.
Smirnov adalah sebesar 0,056. Hal ini Hasil uji multikolinearitas dapat
menandakan bahwa data telah terdistribusi dilihat berdasarkan nilai Tolerance dan VIF
normal karena 0,056 lebih besar dari 0,05. pada masing-masing variabel. Pertama,
Berdasarkan kriteria uji normalitas, data variabel trust diketahui bahwa nilai
berdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig. (2- Tolerance sebesar 0,535 yang lebih besar
tailed) lebih besar dari 0,05. Hal ini dari 10% atau 0,1 dan nilai VIF sebesar
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

1,871 yang lebih kecil dari 10 sehingga Ketiga, variabel sistem pengendalian
dapat dikatakan bahwa variabel trust terjadi manajemen diketahui bahwa nilai Tolerance
non multikolinearitas. Kedua, variabel gaya sebesar 0,477 yang lebih besar dari 10%
kepemimpinan diketahui bahwa nilai atau 0,1 dan nilai VIF sebesar 2,097 yang
Tolerance sebesar 0,663 yang lebih besar lebih kecil dari 10 sehingga dapat dikatakan
dari 10% atau 0,1 dan nilai VIF sebesar bahwa variabel sistem pengendalian
1,508 yang lebih kecil dari 10 sehingga manajemen terjadi non multikolinearitas.
dapat dikatakan bahwa variabel gaya Hasil uji heteroskedastisitas dapat
kepemimpinan terjadi non multikolinearitas. dilihat pada gambar berikut:

Tabel 3. Hasil Uji heteroskedastisitas


Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,418 2,010 0,705 0,483
Trust 0,032 0,097 0,053 0,325 0,746
Gaya Kepemimpinan 0,109 0,100 0,160 1,094 0,278
Sistem Pengendalian
-0,058 0,057 -0,177 -1,027 0,308
Manajemen

Sumber: data diolah, 2017

Dari tabel dapat dilihat bahwa uji dapat disimpulkan bahwa dari semua
heterokedastisitas menunjukkan bahwa nilai variabel memiliki nilai signifikan lebih besar
signifikan (sig.) lebih besar dari 5% atau dari 0,05 yang artinya tidak terdapat
0,05. Dimana variabel X1 memiliki nilai heterokedastisitas pada data sehingga tidak
signifikan sebesar 0,746 > 0,05, variabel X2 terdapat kesamaan varian dari residual
memiliki nilai signifikan sebesar 0,278 > untuk semua pengamatan dalam regresi
0,05, dan variabel X3 memiliki nilai signifikan yang dilakukan.
sebesar 0,308 > 0,05. Maka

Tabel 4. Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 0,754 2,917 0,259 0,797
Trust -
-0,027 0,141 -0,021 0,846
0,194
Gaya Kepemimpinan 0,197 0,145 0,133 1,360 0,178
Sistem Pengendalian Manajemen 0,482 0,082 0,679 5,871 0,000

Pertama, konstanta (α) sebesar 0,754


Berdasarkan hasil tersebut dapat ditentukan berarti jika semua variabel bebas memiliki
persamaan linier berganda pola pengaruh nilai nol (0) maka nilai variabel Kinerja
variabel sebagai berikut: Keuangan Koperasi sebesar 0,754. Kedua,
Y= α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + ε koefisien regresi Trust (X1) sebesar -0,027
Y= 0,754 + (-0,027) X1 + 0,197 X2 + 0,482 X3 berarti trust mempunyai pengaruh negatif
+ε (2) terhadap kinerja keuangan koperasi, jadi
Berdasarkan model regresi yang terbentuk, setiap peningkatan 1% dari trust maka akan
dapat diinterpretasikan hasil sebagai berikut: terjadi penurunan kinerja keuangan koperasi
sebesar -0,027. Ketiga, koefisien regresi
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Gaya Kepemimpinan (X2) sebesar 0,197 positif secara signifikan terhadap kinerja
berarti gaya kepemimpinan mempunyai keuangan koperasi.
pengaruh positif terhadap kinerja keuangan
koperasi, jadi setiap peningkatan 1% dari Pengaruh Trust terhadap Kinerja
gaya kepemimpinan maka akan terjadi Keuangan Koperasi
peningkatan kinerja keuangan koperasi Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
sebesar 0,197. Keempat, koefisien regresi secara parsial variabel Trust memiliki nilai
Sistem Pengendalian Manajemen (X3) thitung sebesar-0,194 < nilain ttabel sebesar
sebesar 0,482 berarti sistem pengenalian 1,99495 dan memiliki nilai signifikan sebesar
manajemen mempunyai pengaruh positif 0,846 > 0,05, sehingga H0 diterima dan H1
terhadap kinerja keuangan koperasi, jadi ditolak. hal ini menunjukan bahwa variabel
setiap peningkatan 1% dari sistem trust tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengendalian manajemen maka akan terjadi kinerja keuangan koperasi. Hasil penelitian
peningkatan kinerja keuangan koperasi ini berarti bahwa semakin tinggi atau
sebesar 0,482. semakin rendah trust dari masyarakat atau
Uji determinasi adalah uji yang nasabah koperasi tidak mempengaruhi
digunakan untuk mengetahui besaran dalam tingkat kinerja keuangan koperasi.
persen pengaruh variabel independen Hasil penelitian ini berbeda dari
secara keseluruhan terhadap variabel rumusan hipotesis yang menyebutkan
dependen. Berdasarkan hasil uji determinasi bahwa trust berpengaruh positif terhadap
dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R kinerja keuangan koperasi, hipotesis ini
Square sebesar 0,540, yang mengandung didukung oleh penelitian yang dilakukan
arti bahwa 54% variasi besarnya Kinerja oleh Krisiani dan Dewi (2013) yang
Keuangan Koperasi dipengaruhi oleh menyatakan bahwa efektivitas dan
variabel independen yaitu Trust, Gaya kepercayaan atas sistem informasi
Kepemimpinan, dan Sistem Pengendalian akuntansi berpengaruh terhadap kinerja
Manajemen, sedangkan sisanya 56% pengguna sistem yang berarti semakin tinggi
dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian efektifitas dan kepercayaan atas sistem
ini. informasi akuntansi akan meningkatkan
Hasil dari uji t (parsial) yang telah kinerja pengguna sistem. Perbedaan
dilakukan, dapat dijelaskan bahwa variabel tersebut dapat dikarenakan berbedanya
trust memiliki nilai thitung sebesar -0,194 < subjek dan objek yang diteliti serta waktu
nilai ttabel sebesar 1,99495 dan nilai signifikan penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh
moralitas sebesar 0,846 > 0,05 sehingga H0 Krisiani dan Dewi meneliti objek tentang
diterima dan H1 ditolak. Hal ini menunjukkan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja
bahwa variabel trust tidak berpengaruh pengguna sistem sedangkan penelitian ini
signifikan terhadap kinerja keuangan meneliti objek tentang trust terhadap kinerja
koperasi. Selanjutnya variabel Gaya keuangan koperasi. Subjek penelitian dari
kepemimpinan memiliki nilai thitung sebesar Krisiani dan Dewi adalah pengguna sistem
1,360 < nilai ttabel sebesar 1,99495 dan nilai pada hotel-hotel berbintang di Yogyakarta
signifikan gaya kepemimpinan sebesar pada tahun 2013 sedangkan subjek dalam
0,178 > 0,05 sehingga H0 diterima dan H2 penelitian ini adalah bendahara koperasi di
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Kabupaten Buleleng pada tahun 2018.
gaya kepemimpinan tidak berpengaruh Masyarakat memiliki trust yang tinggi
signifikan terhadap kinerja keuangan terhadap koperasi jika dilihat dari data
koperasi. Sistem Pengendalian Manajemen tabulasi kuesioner yang diuji menggunakan
memiliki nilai thitung sebesar 5,871 > nilai ttabel statistik deskriptif dimana responden rata-
sebesar 1,99495 dan nilai signifikan sistem rata menjawab pernyataan kuesioner yang
pengendalian manajemen sebesar 0,000 < berkisaran pada pilihan yang mendekati nilai
0,05 sehingga H0 ditolak dan H3 diterima. Hal maksimum 28. Hal ini berarti tingginya trust
ini menunjukkan bahwa variabel sistem yang dimiliki pihak internal maupun
pengendalian manajemen berpengaruh masyarakat terhadap koperasi belum tentu
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

dapat meningkatkan kinerja keuangan menunjukan bahwa variabel gaya


koperasi. kepemimpinan tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan
Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap koperasi.
Kinerja Keuangan Koperasi 3. Variabel Sistem pengendalian
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa manajemen memiliki thitung sebesar 5,871
secara parsial variabel Gaya kepemimpinan > ttabel sebesar 1,99495 dan memiliki nilai
memiliki nilai thitung sebesar 1,360< nilain ttabel signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga
sebesar 1,99495 dan memiliki nilai signifikan H0 ditolak dan H3 diterima. Hal ini
sebesar 0,178 > 0,05, sehingga H0 diterima menunjukan bahwa variabel sistem
dan H1 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa pengendalian manajemen berpengaruh
variabel gaya kepemimpinan tidak positif secara signifikan terhadap kinerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan koperasi.
keuangan koperasi. Hasil penelitian ini
berarti bahwa semakin tinggi atau semakin Saran
rendah gaya kepemimpinan dari pimpinan Adapun saran yang peneliti berikan
koperasi tidak mempengaruhi tingkat kinerja berkaitan dengan penelitian ini adalah
keuangan koperasi. sebagai berikut:
1. Bagi koperasi
Pengaruh Sistem Pengendalian 1) Melalui penelitian diharakan pihak
Manajemen terhadap Kinerja Keuangan internal dalam koperasi maupun
Koperasi masyarakat semakin mempercayai
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kinerja koperasi baik secara
secara parsial variabel Sistem pengendalian keuangan maupun nonkeuangan
manajemen memiliki thitung sebesar 5,871 > guna mempertahankan
ttabel sebesar 1,99495 dan memiliki nilai keberlangsungan koperasi.
signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H0 2) Melalui penelitian diharakan ketua
ditolak dan H3 diterima. Hal ini menunjukan koperasi lebih meningkatkan
bahwa variabel sistem pengendalian kinerjanya dalam
manajemen berpengaruh positif secara menumbuhkembangkan
signifikan terhadap kinerja keuangan koperasinya dengan cara mengikuti
koperasi. Hasil penelitian ini dapat diartikan pelatihan-pelatihan yang diadakan
bahwa semakin tinggi sistem pengendalian oleh dinas koperasi.
manajemen maka semakin tinggi pula 3) Melalui penelitian diharakan pihak
kinerja keuangan koperasi. internal lebih maksimal dalam
melakukan atau menerapkan sistem
SIMPULAN DAN SARAN pengendalian manajemen sehingga
Simpulan kecurangan yang terjadi dapat
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diminimalisir yang berakibat pada
maka dapat disimpulkan sebagai berikut: kinerja keuangan yang baik.
1. Variabel Trust memiliki nilai thitung
sebesar-0,194 < nilain ttabel sebesar 2. Bagi peneliti selanjutnya
1,99495 dan memiliki nilai signifikan Jika peneliti tertarik untuk melakukan
sebesar 0,846 > 0,05, sehingga H0 penelitian yang sama, diharapkan
diterima dan H1 ditolak. Hal ini lebih mengembangkan variabel yang
menunjukan bahwa variabel trust tidak diteli seperti teknologi sistem
berpengaruh signifikan terhadap kinerja informasi akuntansi dan kompetensi
keuangan koperasi. SDM. Selain itu dapat pula
2. Variabel Gaya kepemimpinan memiliki menambah indikator maupun daftar
nilai thitung sebesar 1,360< nilain ttabel pernyataan yang akan digunakan
sebesar 1,99495 dan memiliki nilai agar hasil penelitian yang diperoleh
signifikan sebesar 0,178 > 0,05, sehingga dapat lebih baik. Diharapkan pula
H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini juga dapat memperluas responden
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

dengan pemilihan karakteristik yang Lukman Lo, Melina Dewi. 2014. Pengaruh
lain agar variabel independen lebih Sistem Pengendalian Manajemen
banyak mempengaruhi variabel Terhadap Kinerja Keuangan Dan
dependen. Nonkeuangan Pada Bumn.
Skripsi. Makassar: Universitas
DAFTAR PUSTAKA Hasanuddin.
Ashari dan Budi Purbayu Santosa. 2005. Majed, Gani Abdel. 2013. Pengaruh Sistem
Analisis Statistik dengan Microsoft Pengendalian Manajemen Dan
Excel& SPSS. Yogyakarta: Andi Implementasi Manajemen
Offset. Kualitas Terhadap Kinerja
Aulia Yanuar, Annisa. 2017. Pengaruh Gaya Perusahaan. Skripsi. Akuntansi.
Kepemimpinan, Kompetensi dan Universitas Negeri Padang.
Kompensasi Terhadap Kinerja Prasetiyo, Sigit. 2014. Pengaruh Gaya
Pegawai Pada PT. Pertamina Di Kepemimpinan Dan Kompensasi
Makassar. Skripsi. Makassar: Terhadap Kinerja Karyawan
Universitas Hasanuddin. Dengan Kepuasan Kerja Sebagai
Fahmi, Irham. 2012. Pengaruh Kinerja Variabel Intervening.
Keuangan Perusahaan Terhadap Skripsi.Yogyakarta: Universitas
Perubahan Harga Saham Dan Negeri Yogyakarta.
Kebijakan Dividen. Skripsi. Setiawan, Heri, dkk. 2016. Pengaruh
Universitas Widyatama. Kualitas Produk, Kualitas
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Pelayanan Dan Kepercayaan
Multivariate dengan Program IBM Terhadap Kepuasan Nasabah
SPSS 21 Update PLS Regresi. Dan Loyalitas Nasabah Dengan
Semarang: Badan Penerbit Kepuasan Sebagai Variabel
Universitas Diponegoro. Intervening. Skripsi. Semarang:
Hardiawan, Anandya Cahya. 2013. Universitas Pandanaran.
Pengaruh Kepercayaan, Setyawan, Bagus Dwi. 2013. Pengaruh
Kemudahan, dan Kualitas Kualitas Produk Dan
Informasi Terhadap Keputusan Kepercayaan Terhadap Loyalitas
Pembelian Secara Online. Skripsi. Konsumen Dengan Kepuasan
Semarang: Universitas Sebagai Variabel Intervering.
Diponogoro. Skripsi. Manajemen. Semarang.
Istiqomah. 2011. Pengaruh Pengetahuan Universitas Negeri.
Perkoperasian, Minat Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis.
Berkoperasi, Kepercayaan Bandung: Alfabeta.
Anggota, Komitmen Organisasi, Trisnaningsih, Sri. 2007. Independensi
Dan Kualitas Pelayanan Auditor Dan Komitmen Organisasi
Terhadap Partisipasi Anggota Di Sebagai Mediasi Pengaruh
Kpri Mandiri Kecamatan Pemahaman Good Governance,
Kedungwuni-Karangdadap Gaya Kepemimpinan Dan Budaya
Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Organisasi Terhadap Kinerja
Pendidikan Ekonomi. Universitas Auditor. Skripsi. Jawa
Negeri Semarang. Timur:Universitas Pembangunan
Krisiani, Vincencia dan Dewi, A. Fenyta. Nasional (UPN) “Veteran”.
2013. Pengaruh Efektivitas Dan Untari, Agustina. 2014. Pengaruh
Kepercayaan Atas Sistem Kepemimpinan Dan Kepuasan
Informasi Akuntansi Terhadap Kerja Karyawan Terhadap Kinerja
Kinerja Pengguna Sistem Pada Keuangan Pada Pt. Pln (Persero).
Hotel-Hotel Berbintang Di Skripsi. Yogyakarta:Universitas
Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Negeri Yogyakarta.
Universitas Atma Jaya Wijayanti, Tutut. 2013. Pengaruh Teknologi
Yogyakarta. Sistem Informasi Akuntansi,
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)

Kepercayaan Teknologi Sistem


Informasi Akuntansi, Dan
Kepuasan Pengguna Terhadap
Kinerja Individual. Skripsi.
Surakarta:Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai