Anda di halaman 1dari 12

SEMINAR PROPOSAL

PENGARUH ANGKATAN KERJA, INFLASI DAN


UMP TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN
DI PROVINSI ACEH

Muhammad Fairuz Asraf Dosen Pembimbing :


NIM 1901101010107 Dr. Ernawati, SP., M. Si
Program Studi Ekonomi Pembangunan
Dosen Pembahas :
Prof. Dr. T. Zulham, SE. M.Si
Miksalmina, S.E., MA.,Ph.D
LATAR B E L AKANG

Salah satu provinsi di Indonesia dengan tingkat pengangguran yang relatif tinggi adalah
Provinsi Aceh. Pemerintah dan penduduk Aceh harus bekerja sama untuk mengatasi
tingginya angka pengangguran ini. Hal ini disebabkan karena tingkat pengangguran
yang tinggi dapat mengakibatkan sejumlah masalah sosial dan ekonomi.
Salah satu penyebab pengangguran meningkat adalah bertambahnya jumlah pencari kerja
yang pesat namun tidak diikuti dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang cukup, jumlah
pengangguran yang saat ini lebih di dominasi oleh lulusan SLTA atau Kejuruan dan
Perguruan Tinggi (tenaga kerja terdidik) menunjukan kemerosotan produktivitas sumber
daya manusia yang seharusnya sumber daya manusia harus dimanfaatkan dengan benar,
karena sumber daya manusia merupakan pelaku dalam proses pembangunan ekonomi,
problematika ini sudah selayaknya memperoleh perhatian yang serius (Putri, 2015).
02
LATAR BELAKANG

Tingkat pengangguran kembali terus menurun


hingga tahun 2019 sebesar 6,17 persen, ada
beberapa sektor yang serapan tenaga kerjanya
banyak sehingga membuat pengangguran di
Provinsi Aceh berkurang, di antaranya adalah
sektor pertanian dan perkebunan (Sekda,
2019). Namun, pada tahun 2020 meningkat
kembali sebesar 6,59 persen.

05
LATAR BELAKANG

Jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu 2014-


2020 terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dalam publikasi Badan Pusat Statistik dimana pada
tahun 2020 terdapat peningkatan yang signifikan
sebanyak 2.527 ribu orang, naik 122 ribu orang
dibanding Agustus 2019 ini adalah indikasi dari
peningkatan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Provinsi Aceh pada tahun 2019 Rp148 Milyar
dari 2020 Rp156 Milyar yang mana ini juga menyebab
ekspansi besarnya lapangan kerja di Provinsi Aceh
dan menurunkan tingkat pengangguran Provinsi
Aceh.

05
LATAR BELAKANG

laju inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu


sebesar 8,09 persen, dapat diartikan bahwa pada
tahun tersebut harga barang dan jasa sangat tinggi.
Beberapa tahun kebelakang, laju inflasi tetap
mengalami fluktuasi, inflasi terendah provinsi Aceh
terjadi pada tahun 2015 sebesar 1,53 persen, diikuti
dengan meningkatnya tingkat pengangguran terbuka
(TPT) sebesar 10 persen, Hal ini mendukung
pernyataan dari kurva Phillips yang menyatakan bahwa
ketika tingkat inflasi rendah akan diikuti dengan
tingkat pengangguran yang tinggi.

05
LATAR B E L AKANG

Penelitian yang dilakukan oleh Zaini (2022) Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah path
analysis (analisis jalur) dan data yang digunakan adalah time series dari tahun 2005-2019, Dengan program
SPSS 22. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat
pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Lavita (2022)
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan pendekatan Ordinary Least Square (OLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap Tingkat pengangguran di
Indonesia tahun 1990-2021.
Penelitian yang dilakukan oleh Anggoro & Soesatyo (2015) Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi linier berganda. Variabel pertumbuhan angkatan kerja menunjukkan tidak berpengaruh
signifikan terhadap tingkat pengangguran di Kota Surabaya. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wijaya
(2018) metode analisis yang digunakan adalah metode regresi nonparametrik spline truncated, Menunjukkan
bahwa angkatan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Aceh.
02
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan,


maka diketahui bahwa yang menjadi pokok
permasalahan bagaimana pengaruh angkatan kerja,
inflasi, Upah Minimum Provinsi (UMP) terhadap tingkat
pengangguran di Provinsi Aceh tahun 2001-2021 ?

03
Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan


menganalisis pengaruh angkatan kerja, inflasi, Upah Minimum
Provinsi (UMP) terhadap tingkat pengangguran di Provinsi
Aceh tahun 2001-2021.

04
Kerangka Pemikiran

08
Metode Penelitian

Sumber dan Jenis Data


Penelitianini menggunakan data sekunder. Yaitu data bersumber dari
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh. Data yang digunakan dalam
penelitian ini mencakup nilai angkatan kerja, inflasi, Upah Minimum
Provinsi (UMP), dan tingkat pengangguran.

Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengolahan
data kuantitatif untuk melihat pengaruh angkatan kerja, inflasi, Upah
Minimum Provinsi (UMP), terhadap tingkat pengangguran menggunakan
metode regresi linear berganda yang di olah dengan Eviews 12.
07
Model Analisis Data

TP= α+βAKt+βIt+βUMPt+εt

TP : Tingkat Pengangguran
AK : Angkatan Kerja
I : Inflasi
UMP : Upah Minimum Provinsi
a : Nilai konstanta
β : Koefisien
ε : Error
t : Tahun

07
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai