Oleh :
Mustika Mentari Wangsa Nata
Politeknik Statistika STIS
Pos-el : 112011820@stis.ac.id
Abstrak
A. Pendahuluan
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan
pembangunan dalam suatu perekonomian. Menurut pendapat Maasyirah
(2011), “Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan yang berkembang
apabila tingkat kegiatan ekonominya lebih tinggi dari apa yang dicapai
sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita
dalam jangka panjang” (p.18).
Pertumbuhan ekonomi suatu daerah tidak hanya bergantung pada
peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), tetapi juga Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). “Indeks Pembangunan Manusia adalah indeks
yang mengukur pencapaian pembangunan sosial ekonomi suatu daerah atau
negara, yang mengombinasikan pencapaian di bidang pendidikan, kesehatan,
dan pendapatan riil perkapita yang disesuaikan.” (Michael P.H, 2013, dikutip
dari Suriadi, 2019, p.24)
Menurut Masyirah (2011), angka IPM yang semakin meningkat
menandakan kualitas hidup manusia yang semakin tinggi sehingga
berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas ekonomi. Sejalan dengan
pandangan tersebut, Nurul Izzah (2014) menyatakan bahwa Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan
yang erat. IPM yang tinggi akan mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi
yang tinggi.
Berdasarkan data BPS, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di
Kabupaten Katingan cenderung meningkat pada tahun 2011–2020. Sementara
itu, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Katingan pada tahun 2011–2020 cukup
fluktuatif, bahkan pada tahun 2020 mengalami penurunan dan mencapai angka
1,38 persen. Hal ini tidak sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa IPM
yang tinggi akan mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan
ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Katingan tahun
2011 – 2020.
B. Metode
Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) dan pertumbuhan ekonomi tahun 2011 – 2020 di Kabupaten
Katingan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian yang
dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian adalah sebagai
berikut.
Gambar 1 Rancangan Penelitian
Keterangan ;
X : IPM Kabupaten Katingan
Y : Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Katingan
1,38
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
D. Penutup
Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan IPM Kabupaten Katingan tahun
2020 mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya, bahkan
menjadi yang paling rendah selama sepuluh tahun terakhir. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa IPM tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Katingan tahun 2011 – 2020. Hasil ini perlu dikaji lebih
lanjut karena pada tahun 2020 terdapat kondisi tak biasa, yaitu pandemi Covid-
19. Untuk penelitan selanjutnya disarankan untuk melakukan pengujian
analisis linear berganda untuk menguji lebih dari satu variabel yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. (2020). Potret Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah.
https://kalteng.bps.go.id/publication/2021/07/16/d0449198e1fb4bace02a6ba
8/potret-ekonomi-provinsi-kalimantan-tengah-2020.html
Izzah, Nurul. (2015). Analisis pengaruh indeks pembangunan manusia (IPM) dan
inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Propinsi Riau tahun 1994-2013.