Anda di halaman 1dari 8

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tangerang Tahun 2020

No. 2/07/Th. I, 7 Juli 2021

KABUPATEN TANGERANG

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)


KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2020

 Pandemi COVID-19 membawa pengaruh terhadap


pembangunan manusia di Kabupaten Tangerang. Hal
ini terlihat dari penurunan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) tahun 2020 dibandingkan tahun 2019.
Indeks Pembangunan IPM Tangerang tahun 2020 sebesar 71,92 atau turun
Manusia (IPM) 0,01 persen (turun 0,01 poin) dibandingkan capaian
tahun 2019.
Kabupaten Tangerang
 Penurunan IPM Kabupaten Tangerang tahun 2020
Tahun 2020 mencapai sangat dipengaruhi oleh turunnya rata-rata
71,92. pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Indikator
ini turun dari 12,476 juta rupiah pada tahun 2019
menjadi 12,203 juta rupiah pada tahun 2020.
 Dari sisi pendidikan, pada tahun 2020 anak-anak
Kualitas kesehatan dan berusia 7 tahun di Kabupaten Tangerang memiliki

pendidikan penduduk harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,82


tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu
Kabupaten Tangerang untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat

mengalami peningkatan, Sekolah Menengah Atas (SMA). Angka ini meningkat


0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yang
sedangkan dari sisi mencapai 12,81 tahun. Selain itu, rata-rata lama
pengeluaran per kapita sekolah penduduk Kabupaten Tangerang berumur 25
tahun ke atas juga masih meningkat 0,11 tahun,
yang disesuaikan dari 8,28 tahun pada tahun 2019 menjadi 8,39
mengalami penurunan. tahun pada tahun 2020.
 Dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada tahun 2020
memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 69,89
tahun, lebih lama 0,10 tahun dibandingkan dengan
dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tangerang Tahun 2020 1


1. Perkembangan IPM Kabupaten Tangerang Tahun 2015-2020

Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk


(enlarging people choice). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam
upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM juga menjelaskan
bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan untuk memperoleh pendapatan,
kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM pertama sekali diperkenalkan oleh UNDP pada tahun
1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodologi
penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan melakukan backcasting sejak tahun 2010.

IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and
healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living).
Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yaitu
jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi
bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi.
Pengetahuan diukur dengan indikator Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah. Rata-
rata Lama Sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam
menjalankan pendidikan formal. Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya
(tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa
mendatang. Standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan,
ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli.

IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan
indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standardisasi
dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks. IPM merupakan indikator
yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk
menganalisis kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu
kecepatan dan status pencapaian.

Gambar 1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tangerang, 2015-2020

72.5
71.93 71.92
72
71.59
71.5
70.97
71
70.44
70.5
70.05
70

69.5

69
2015 2016 2017 2018 2019 2020

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tangerang Tahun 2020 2


Secara umum, pembangunan manusia di Kabupaten Tangerang terus mengalami kemajuan.
IPM Kabupaten Tangerang meningkat dari 70,05 pada tahun 2015 menjadi 71,93 pada tahun
2019. Selama periode tersebut, IPM Kabupaten Tangerang rata-rata tumbuh 0,66 persen per
tahun. Pandemi COVID-19 telah membawa sedikit perubahan dalam pencapaian pembangunan
manusia di Kabupaten Tangerang. IPM Kabupaten Tangerang tahun 2020 tercatat sebesar 71,92
atau turun 0,01 persen (menurun 0,01 poin) dibandingkan tahun 2019. Dengan capaian ini, rata-
rata pertumbuhan IPM tahun 2015-2020 menjadi sebesar 0,53 persen per tahun. Pada periode
2015 hingga 2020, pembangunan manusia Kabupaten Tangerang berstatus “tinggi”.

2. Pencapaian Kapabilitas Dasar Manusia

Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial, yaitu
umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu,
peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Seiring dengan
meningkatnya angka IPM, indeks masing-masing komponen IPM juga menunjukkan kenaikan dari
tahun ke tahun. Perlambatan capaian IPM Kabupaten Tangerang tahun 2020 disebabkan oleh
menurunnya pertumbuhan komponen pengeluaran per kapita yang disesuaikan, sedangkan
komponen lainnya masih tetap tumbuh positif.

Tabel 1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tangerang Menurut Komponen,
2015-2020

Komponen Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 2020


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Umur Harapan
Tahun 69,28 69,37 69,47 69,61 69,79 69,89
Hidup (UHH)
Harapan Lama
Tahun 11,89 12,11 12,51 12,80 12,81 12,82
Sekolah (HLS)
Rata-rata Lama
Tahun 8,22 8,23 8,24 8,27 8,28 8,39
Sekolah (RLS)
Pengeluaran per
Rp 000 11 727 11 863 11 914 12 179 12 476 12 203
kapita
IPM 70,05 70,44 70,97 71,59 71,93 71,92
Pertumbuhan
% - 0,56 0,75 0,87 0,47 -0,01
IPM

A. Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat

Umur Harapan Hidup saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup
sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada periode 2015 hingga 2020, Peningkatan Umur
Harapan Hidup Penduduk Kabupaten Tangerang saat lahir sebesar 0,61 tahun. Selama periode
tersebut, secara rata-rata Umur Harapan Hidup tumbuh sebesar 0,18 persen per tahun. Pada
tahun 2015, Umur Harapan Hidup saat lahir di Kabupaten Tangerang sebesar 69,28 tahun,
sedangkan pada tahun 2020 mencapai 69,89 tahun. Seiring dengan terjadinya pandemi COVID-
19, Umur Harapan Hidup Penduduk Kabupaten Tangerang tumbuh 0,14 persen, melambat
dibandingkan pertumbuhan pada tahun sebelumnya yang mencapai 0,26 persen.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tangerang Tahun 2020 3


Gambar 2
Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) Kabupaten Tangerang, 2015-2020

70
69.89
69.9
69.79
69.8
69.7
69.61
69.6
69.47
69.5
69.37
69.4
69.28
69.3
69.2
69.1
69
68.9
2015 2016 2017 2018 2019 2020

B. Dimensi Pengetahuan

Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah
dan Rata-rata Lama Sekolah. Kedua indikator tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun.
Selama periode 2015 hingga 2020, Harapan Lama Sekolah di Kabupaten Tangerang meningkat
sebesar 0,93 tahun, sementara Rata-rata Lama Sekolah meningkat 0,17 tahun.

Gambar 3
Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Tangerang,
2015-2020

14.00
13.00
12.00 12.8 12.81 12.82
12.51
11.89 12.11
11.00
10.00
9.00
8.00
8.22 8.23 8.24 8.27 8.28 8.39
7.00
6.00
5.00
2015 2016 2017 2018 2019 2020

Rata-Rata Lama Sekolah Harapan Lama Sekolah

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tangerang Tahun 2020 4


Pada periode 2015 hingga 2020, Harapan Lama Sekolah secara rata-rata tumbuh sebesar
1,53 persen per tahun. Meningkatnya Harapan Lama Sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin
banyak penduduk Kabupaten Tangerang yang bersekolah. Pada tahun 2020, Harapan Lama
Sekolah di Kabupaten Tangerang telah mencapai 12,82 tahun, berarti bahwa anak-anak usia 7
tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga Sekolah Menengah Atas
(SMA). Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Tangerang tumbuh 0,41 persen per
tahun pada periode 2015 hingga 2020. Pada tahun 2020, secara rata-rata lama sekolah penduduk
Kabupaten Tangerang usia 25 tahun ke atas mencapai 8,39 tahun atau hingga kelas 2 SMP. Di
tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, Harapan Lama Sekolah tahun 2020 masih
tumbuh 0,08 persen. Kemudian, Rata-rata Lama Sekolah tumbuh 1,33 persen pada tahun 2020,
lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 0,12 persen. Pertumbuhan yang
positif ini merupakan modal dasar dalam membangun kualitas manusia Kabupaten Tangerang
yang lebih baik.

C. Dimensi Standar Hidup Layak

Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standar hidup layak yang
direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita. Pada tahun 2020, pandemi Covid-19 berdampak
pada penurunan pengeluaran per kapita masyarakat seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Banten,
termasuk Kabupaten Tangerang. Pengeluaran per kapita masyarakat Kabupaten Tangerang
mencapai 12,203 juta per tahun pada tahun 2020, menurun sebesar 273 ribu rupiah dibandingkan
tahun 2019.

Gambar 4
Pengeluaran per Kapita Disesuaikan di Kabupaten Tangerang
(Rp 000), 2015-2020

12476

12179 12203

11863 11914
11727

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tangerang Tahun 2020 5


Lampiran 1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten,
2019-2020

Pengeluaran per IPM


UHH HLS RLS
Kapita Disesuaikan Pertumb
(tahun) (tahun) (tahun) Capaian Status
(Rp 000) (%)
Kabupaten/Kota

2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2020 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Pandeglang 64,49 64,66 13,46 13,47 6,96 7,10 8 719 8 572 64,91 65,00 0,14 S

Lebak 67,04 67,21 11,96 11,97 6,31 6,40 8 850 8 690 63,88 63,91 0,05 S

Tangerang 69,79 69,89 12,81 12,82 8,28 8,39 12 476 12 203 71,93 71,92 -0,01 T

Serang 64,47 64,64 12,43 12,57 7,33 7,50 10 802 10 665 66,38 66,70 0,48 S

Kota Tangerang 71,57 71,60 13,84 13,85 10,65 10,69 14 860 14 484 78,43 78,25 -0,23 T

Kota Cilegon 66,60 66,67 13,15 13,16 9,74 9,87 13 230 13 010 73,01 73,05 0,05 T

Kota Serang 67,83 68,00 12,77 12,78 8,67 8,76 13 418 13 212 72,10 72,16 0,08 T

Kota Tangsel 72,41 72,47 14,43 14,47 11,80 11,81 15 988 15 667 81,48 81,36 -0,15 ST

Banten 69,84 69,96 12,88 12,89 8,74 8,89 12 267 11 986 72,44 72,45 0,01 T

Keterangan :
AHH : Angka Harapan Hidup saat lahir S : Sedang
HLS : Harapan Lama Sekolah T : Tinggi
RLS : Rata-rata Lama Sekolah ST : Sangat Tinggi

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tangerang Tahun 2020 6


CATATAN TEKNIS

I. Penyusunan Indeks
dan Nasional
Sebelum menghitung IPM, setiap komponen IPM harus dihitung indeksnya. Formula yang
digunakan dalam penghitungan indeks komponen IPM adalah sebagai berikut:
Indeks Kesehatan
𝑈𝐻𝐻0 − 𝑈𝐻𝐻0𝑚𝑖𝑛
𝐼𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 =
𝑈𝐻𝐻0𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑈𝐻𝐻0𝑚𝑖𝑛
Indeks Pendidikan
𝐻𝐿𝑆 − 𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝐻𝐿𝑆 =
𝐻𝐿𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝑅𝐿𝑆 − 𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝑅𝐿𝑆 =
𝑅𝐿𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑅𝐿𝑆𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝐻𝐿𝑆 + 𝐼𝑅𝐿𝑆
𝐼𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 =
2
Indeks Pengeluaran
ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛) − ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 )
𝐼𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 =
ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑎𝑘𝑠 ) − ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 )

Untuk menghitung indeks masing-masing komponen IPM digunakan batas maksimum dan
minimum seperti terlihat dalam tabel berikut.

Komponen Satuan Min Max

Umur Harapan Hidup saat Lahir (AHH0) Tahun 20 85

Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 0 18

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 0 15

Pengeluaran per Kapita Disesuaikan Rupiah 1.007.436 26.572.352

Selanjutnya nilai IPM dapat dihitung sebagai:


3
𝐼𝑃𝑀 = √𝐼𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 × 𝐼𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 × 𝐼𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛

II. Status Pembangunan Manusia


Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan ke
dalam empat kelompok. Pengelompokkan ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayah-wilayah
menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam dalam hal pembangunan manusia.
1. Kelompok “sangat tinggi” : IPM ≥ 80
2. Kelompok “tinggi” : 70 ≤ IPM < 80
3. Kelompok “sedang” : 60 ≤ IPM < 70
4. Kelompok “rendah” : IPM < 60

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tangerang Tahun 2020 7


BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN TANGERANG

Diterbitkan oleh :

Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh


BADAN PUSAT STATISTIK Undang-Undang, hak cipta melekat pada
KABUPATEN TANGERANG Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
Jl. Ki Mas Laeng No.36 mendistribusikan, mengomunikasikan,
Tigaraksa - Tangerang dan/atau menggandakan sebagian atau
Telp (021) 5996105 seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial
Mailbox : bps3603@bps.go.id tanpa izin tertulis dari tertulis dari Badan Pusat
Website : https://tangerangkab.bps.go.id Statistik.

Anda mungkin juga menyukai