Anda di halaman 1dari 88

Dinamika Populasi

dalam
Kehidupan Hewan
Pengertian Populasi
Menurut Anderson→populasi merupakan sekelompok
organisme sejenis saling berinteraksi dan melakukan
perkembangbiakan pada suatu tempat dalam waktu
tertentu.
Menurut Sharma→ada dua pengertian
◘Monospesifik populasi→tk spesies
Contoh : Populasi Rhenoceros sondaicus
◘Polispesifik populasi→tk. Ordo,kelas,phylum
Contoh : Populasi Serangga, Burung, Primata
Parameter pengukuran populasi :
Angka natalitas > angka mortalitas→populasi
Angka natalitas < angka mortalitas→populasi
Angka natalitas = angka mortalitas→pop.stabil

Untuk apa kita mempelajari populasi ?


Kegunaan pembelajaran populasi →untuk
mengetahui kondisi hewan dalam suatu habitat
◘ Apakah terjadi Over populasi
◘ Apakah daya dukung lingkungan memenuhi
syarat untuk kehidupan hewan
Apa itu ?
Kebutuhan dasar populasi :
◘ Tersedia tempat untuk berlindung
◘ Tersedia tempat untuk berkembangbiak
◘ Tersedianya makanan dan tempat minum
◘ Tersedia tempat untuk pergerakan
Introduksi→memasukkan hewan dari tempat lain untuk
memperbaiki populasi
Re-introduksi→mengeluarkan hewan dari suatu habitat
dengan tujuan untuk mengurangi jumlah anggota
populasi dalam habitat dikarenakan melebihi daya
dukung lingkungan hidup hewan tersebut
Natalitas
(Kelahiran)
Kelahiran maksimum (kelahiran fisiologi)→ sebagai bentuk
kelahiran hewan dimana lingkungan tidak menjadi faktor
pembatas dalam kelahiran tetapi faktor fisiologi sebagai
pembatas.
Kelahiran ekologi→ sebagai bentuk kelahiran hewan
dimana lingkungan sebagai faktor pembatas dalam
kelahiran
Masa kelahiran :
A birth flow model→berkembangbiak sepanjang tahun,
Cont: Macaca fascicularis
A birth pulse model→berkembangbiak mengikuti waktu
(musim) Cont : Bos javanicus
Beginilah Onta Melahirkan
Perilaku Naluri
Membersihkan anak yang baru dilahirkan
Perilaku Naluri
Mengasuh anak
Kesuburan
(Facundity)

Tingkat kesuburan dihitung berdasar jumlah anak


yang dilahirkan/tahun atau /interval waktu atau
/interval umur
Bfx
Mx =------
Nx
Mx =  anak betina yang dilahirkan per-induk pada kelas umur ter tentu
Bfx =  anak betina yang dilahirkan oleh induk dari kelas umur X
Nx =  induk yang berumur X
Catatan : jika perbandingan kelamin jantan dan betina pada saat
dilahirkan 1:1, maka nilai Bfx= 2 Mx
Faktor yang berpengaruh terhadap besar kecilnya angka
kelahiran adalah :

1. Sex ratio dan kebiasaan kawin→komposisi kelamin


dinyatakan  jantan dalam 100 betina
2. Umur→ maksimum breeding ege dan minimum bree-
ding ege
3. Jumlah anak atau telur/sarang
4. Jumlah sarang/tahun
5. Kepadatan populasi
Angka Kelahiran
1.Angka kelahiran kasar→sebagai perbandingan antara
jumlah individu yang terlahir (B) dengan seluruh anggota
populasi (N) dalam suatu periode tertentu
B
b = -----
N
2.Angka kelahiran pada umur spesifik→kelas umur dan kelas
kelamin bersama-sama dalam populasi
Bx Bx= individu yg dilahirkan kls umur X
bx = ------ dalam periode waktu,individu-indi
Nx vidu yg sdg dilahirkan tdk dihitung
bx=Angka kelahiran pd umur spesifik
Nx= induk yg termasuk kelas umur X
Kematian
(Mortalitas)
Di Dunia Badak putih ini tinggal satu ekor
Buang Air Saja Dijaga Tentara
Kayak presiden aja ke toilet dijaga pakai senjata lengkap
Kematian dapat mengurangi kepadatan populasi
Kematian yang tinggi tanpa adanya perbaikan dapat
menyebabkan kepunahan populasi

Faktor penyebab kematian :


1.Alam→penyakit,pemangsaan,kebakaran,kelaparan
2.Kecelakaan alam →tengelam, tertimbun longsoran,
3.Pertengkaran antar jenis→berebut makanan,
pasangan, kawasan
4.Aktivitas manusia →merusak habitat,perburuan,
kecelakaan lalu-lintas,pencemaran lingkungan
Angka Kematian
1.Angka kematian kasar (d)→menggambarkan
perbandingan antara jumlah kematian dari semua
sebab kematian dengan total populasi selama satu
periode waktu tertentu.
D d = angka kematian kasar
d = ------- D = jumlah yang mati dari semua
N sebab dalam satu periode
N = jumlah seluruh anggota popu
lasi.
Catatan: biasanya per-setiap 100 atau 1000 ekor
Membandingkan antara angka kelahiran kasar dengan
angka kematian kasar → jika keadaan populasi :
Jika (b) > (d), berarti populasi berkembang
Jika (b) < (d), berarti populasi menurun
Jika (b) = (d), berarti populasi stabil

2.Angka kematian spesifik (dx)→menggambarkan kematian


pada umur spesifik selama satu periode

Dx dx =angka kematian kelas umur (x)


d =------- Dx =jumlah individu mati pada
Px kelas umur (x)
Px = jumlah individu kelas umur (x)
3.Laju kematian pada umur spesifik (qx)→menggambarkan
besarnya perbandingan antara jumlah individu
yang mati sebelum umur x+1(dx) terhadap jumlah indivi-
du yang hidup pada umur x (lx)
Contoh : materi kuliah
 Angka kematian bukan hal penting dalam suatu populasi,
tetapi bagaimana populasi dapat meng hindar dari
kematian (survival)
Jika angka kematian (M),maka angka kehidupan (survival)
= (1-M)
Angka kehidupan/laju kehidupan populasi jenis
dikemukakan dalam kurva kehidupan (lihat materi kuliah)
Kurva kehidupan
(Lihat materi kuliah)

Kurva ini menggambarkan suatu kehidupan organisme


dalam populasi.
Dalam kurva ini dikenal 3 tipe kehidupan dalam suatu
populasi
1. Kurva cembung→manusia
2. Kurva cekung→ikan,udang,larva ikan &udang
3. Kurva diagonal (C)→C1(insecta), C2(burung,
tikus, kelinci)
Kurva-kurva kehidupan suatu populasi diperoleh dengan
cara membuat tabel kehidupan
Kehidupa dihutan Afrika

Baby Lions Meet Pride for First Time (HD-720p).mp4


Tabel kehidupan
(Life table)
Tabel kehidupan→salah satu model perkemba-
ngan populasi yang disusun berdasar data pe-
ngamatan dari berbagai umur dalam selang waktu
tertentu, hasil pengamatan dicatat dalam sebuah
tabel.
Berdasar umur kehidupan individu dalam popu-
lasi tabel ini dibedakan atas :
1. Tabel Cohart (Kehidupan Dinamis),untuk indi-
vidu yang berumur pendek
2. Tabel statis, untuk individu berumur panjang
(perhatikan contoh tabel kehidupan halaman : 8 dan 9)
Fungsi Tabel Kehidupan (life table) :
1.Informasi dasar untuk mempelajari perubahan kepa-
datan dan laju pertambahan atau pengurangan suatu
populasi.
2. Untuk mempelajari hubungan antara waktu dengan
kepadatan populasi
Menurut Rudy. C Tarmingkeng (1994) life table dapat
memberi informasi kelahiran, kematian, peluang untuk
berkembangbiak.
Simbol dan persamaan dalam tabel
kehidupan
x = kelas umur individu
ax = jumlah individu yang hidup pada kelas umur x
lx = jumlah individu untuk masing-masing umur
setelah distandarkan.
ax
lx = ---------
a0
dx= jumlah individu yang mati pada kelas umur x
(x) ke (x+1)
dx = lx – lx+1
qx =perbandingan individu yg mati pada klas umur x terha- dap  individu
yangg hidup pd klas umur x

dx (lx - lx+1)
qx = ------ atau qx = -------------
ax lx

Lx =  rata-rata individu pada kelas umur x dan kelas umur


selanjutnya (x+1)

(lx +lx+1)
Lx = --------------
lx
Tx =  individu yang hidup pada kelasumur x=(0-W)
(W) sebagai kelas umur terakhir

W W
Tx =  Lx → T0 =  Lx
n-x n-0

T1 = T0 – L0
T2 = T1 – L1
T3 = T2 – L2 dst
ex = harapan hidup individu pada setiap kelas umur x

Tx
ex = -------
lx

mx =  anak betina per-kapita yang lahir pada klas umur x


lxmx = perkalian lx dengan mx untuk setiap kelas umur x
lxmx merupakan pebandingan banyaknya anak be- tina
yang dilahirkan oleh semua individu betina sepanjang
generasi (laju reproduksi neto (R0)
R0 = Laju reproduksi neto/bersih

0
R0 =  lxmx
0
Xlxmx = perkalian untuk setiap kelompok umur x, harga ini
dipergunakan untuk aproksimasi lamanya generasi (TC)
1 0
TC = -------- ( xlxmx )
R0 0
lxmx loge(lxmx)
r = ------------------------ atau
xlxmx

lxmx ln(lxmx)
r = ------------------------
xlxmx
P x (peluang survival) = perbandingan individu yang hidup
pada kelas umur x dan mencapai (x+1).
Parameter ini digunakan dalam matriks proyeksi Leslie
untuk memprediksi pertumbuhan populasi secara diskrit.

Lx+1 lx+1 + lx+2


Px = ---------- atau Px = ---------------
Lx lx+lx+1
Laju reproduksi neto/bersih (R0)
0
R0 =  lxmx
0
Xlxmx = perkalian untuk setiap kelompok umur x, harga
ini dipergunakan untuk aproksimasi lamanya generasi
(TC)
1 0
TC = ------ ( xlxmx )
R0 0
Laju pertumbuhan populasi
Menurut Van Lavieren (1982)→ada 3 kemungki-nan
yang terjadi dalam populasi yaitu berkem-bang, statis
dan turun.
Laju pertumbuhan→sebagai kecepatan waktu yang
diperlukan untuk tumbuh dan berkembang-nya suatu
populasi (t0→t1).Kecepatan ini sangat ditententukan
oleh kemampuan individu berke-mbangbiak dan
daya dukung lingkungan yang mewadahi untuk
populasi
Ada 3 Kemungkinan yang terjadi dalam kecepa-
tan pertumbuhan populasi, antara lain :
1. Laju pertumbuhan terhingga (er)
2. Laju pertumbuhan eksponensial (r)
3. Laju pertumbuhan intrinsik (rm)
Laju pertumbuhan terhingga (er)
Disebut juga penggandaan pertumbuhan populasi
dalam lingkungan tidak terbatas.
Besar nilai (er) sebagai perbandingan antara populasi
dua waktu (t0→t+1)
Bila er = 
Secara metemais dapat digunakan notasi (),
maka nilai () dapat memiliki 3 kemungkinan
1. jika >1, berarti populasi berkembang
2. jika  <1, berarti terjadi penurunan populasi
3. jika =1, berarti populasi stabil
(bilangan 1 sebagai pusat dalam nilai populasi)
Contoh: untuk populasi yang memiliki laju pertu-
mbuhan tetap dapat disusun tabel sbb:
Tahun Populasi
1 N0
2 N0 x  (N0 )
3 N0 x  x  (N0 2),dst
Bila  diganti dengan er, maka populasi ke t+1
Nt = N0 t menjadi Nt = N0 ert

Harga Nt = N0 ert bila diurai secara matematik akan


diperoleh persamaan sbb :
loge Nt= loge N0 + loge ert
Harga standart (ketetapan) untuk e =2,71828
loge e 2,71828 (ln = 2,71828)
ln = 2,71828 = 0,9999993237  1 (karena e =1)
Bila loge = ln maka,
loge Nt = loge N0 + rt → lnNt = lnN0 + rt
Laju pertumbuhan eksponensial (r)
populasi tumbuh dalam lingkugan tak terbatas
Nilai laju pertumbuhan populassi berpusat pada nilai
0 (nol) sehingga ada 3 kemungkinan :
1. jika r > 0 populasi berkembang
2. jika r < 0 populasi menurun
3. jika r = 0 populasi stabil
Model pertumbuhan populasi eksponensial disu-sun
berdasar asumsi sbb :
1.Makanan cukup tersedia
2.Ruang tercukupi untuk perkembangbiakan
3.Keadaan lingkungan selalu konstan
4.Berkembangbiak teratur tak ada selang waktu
5.Tidak ada kematian dalam populasi
Laju pertumbuhan populasi intrinsik (rm)
Pada awal pertumbuhan, lingkungan tidak menjadi
faktor pembatas, tetapi pertumbuhan selanjutnya
lingkungan menjadi pembatas
Pertumbuhan populasi tergambarkan dengan kurva
sigmoid
Laju eksponensial tingkat awal dapat dipandang
sebagai laju pertumbuhan intrinsik, ini berarti tak ada
kompetisi atau persainan dalam populasi.
Nilai laju pertumbuhan intrinsik dapat negatif (-)
untuk beberapa spesies disuatu tempat
Cth: pertumbuhan populasi burung Pinguin di Antartika
memberi hasil positif (+), sedang di daerah lain bisa
negatif (-).Faktor makanan dan sumberdaya di
daerah tropis bekan menjadi faktor pembatas, tetapi
suhu dan kelembaban sebagai faktor pembatas

Kegunaan (rm) biasanya untuk membandingkan


1. Kondisi dua populasi lingkungan berbeda
2. Kondisi dua populasi beda spesies dalam
lingkungan yang sama.
Model pertumbuhan populasi
Laju pertumbuhan populasi merupakan perbedaan
jumlah individu menurut waktu yang berbe-da dibagi
dengan waktu yang menyebabkan populasi tersebut
berubah→ dN/dt (N/t)
N = perubahan  individu anggota populasi
∆t = Interval waktu yang menyebabkan terjadi
nya perubahan.
Besar populasi suatu spesies dapat diketahui oleh
faktor seperti migrasi,natalitas,mortalitas
Pertumbuhan eksponensial
Nilai angka kelahiran (B) dan kematian (D) dapat
digunakan untuk mengukur pertumbuhan populasi
Jika ∆N diganti dengan dN dan ∆t diganti dt, maka
laju pertumbuhan populasi menjadi dN/dt = B – N,
bila nilai B dan D ditentukan oleh ukuran populasi (N)
sehingga persamaan men-jadi B=bN dan D=dN.maka
besar nilai dN/dt menjadi dN/dt = bN-dN
→dN/dt=(b-d)N dan bila (b-d) diganti dengan r
sehingga dN/dt= rN
Jika dibuat kurva pertumbuhan akan berbentuk kurva
“J”
Garis (a) dalam kurva jika disubtitusikan pada
nilai aritmatik dapat diperoleh seperti garis (b)

Kemiringan grs (b) menunjukan besar nilai (r)


jika nilai r positif akan dihasilkan pertumbuhan
populasi eksponensial dan jka angka (d)>(b),maka
nilai (r) negatif→ kepadatan populasi menurun, bila
keadaan ini terus berlanjut populasi punah
Pada kondisi ideal jika tidak ada faktor penghambat
baik fator biotik atu abiotik maka populasi akan ber-
bang terus sampai mencapai laju pertumbuhan intrinsik
maksimum.
Keadaan seperti ini menunjukan pertumbuhan populasi
pada lingkngan yang tidak membatasi pertumbuhannya
Grafik :
Namun kenyataannya ada faktor lingkungan yang
menahan pertumbuhan populasi biotik, faktor ini dike-
nal sebagai tahanan lingkungan (K-N)/K
Tahanan lingkungan inilah yang menyebabkan peruba-
han pertumbuhan populasi dari model geometrik
menjadi model logistik atau model kurva sigmoid,
sehingga persamaan matematik untuk laju pertumbu-
han populasi sbb
K-N r = Laju pertumbuhan intrinsik
dN/dt = rN (--------) N = Jumlah individu anggota populasi
K K = Nilai daya dukung lingkungan
Dapat juga ditulis dengan persamaan sebagai berikut :
dN/dt = rN (K-N/K)
Nilai setiap titik pada kurva sigmoid menunjukan nilai
produktivitas lingkungan.
Potensi biotik menunjukan potensi perkembang-biakan
individu
Potensi tahanan lingkungan menggambarkan berbagai
faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan hewan
Besar nilai daya dukung lingkungan (K) terhadap
kehidupan individu anggota populasi ditentukan oleh
nilai potensi biotik dan nilai potensi tahanan lingkungan
dalam keadaan seimbang
Biasanya nilai (K) ditentukan oleh kondisi potensi
makanan dan ruang.
pada kondisi suplai makanan tercukupi populasi mening-
kat melebihi daya dukung yang ada (overshoot)

 Keadaan sebaliknya populasi mengalami penurunan,


akan tetapi segera naik lagi keadaan populasinya.
Keadaan demikian ini dapat digambarkan dengan bentuk
kurva oscillasi
Perhatikan kurva berikut ini :
Perhatikan kurva berikut ini :
Model Dasar Sistem Interaksi
 Organisme hidup tidak dapat hidup hanya sendirian,
tetapi mereka berkelompok baik sejenis atau lain jenis
 Dalam kehidupan tersebut mereka saling berinteraksi
 Akibat adanya interaksi akan memberikan dampak positif
(+) atau negatif (-) bahkan tidak memberikan dampak (0)
 Dampak dua spesies yang berinteraksi dapat berupa :
1. Interaksi positif→simbiosa mutualis, komensial
2. Interaksi tanpa dampak (00)→dugaan tidak saling
memberi pengaruh sangat sulit diamati, kemungki-nan
yang terjadi dampak (+) atau (-). Pasti ada kompetisi yang
bersifat interfensi
3. Interaksi negatif (-), dibedakan atas :
a. Amensalisme (-0)→ Ular dan mangsa
b. Kompetisi sama-sama menderita (--)→ Semut yang
bersarang pada kayu dan rayap yamg
memakan kayu
c. Pemangsaan (-+)→Harimau dan kijang
Secara umum kompetisi dapat diartikan sebagai pe-nggunaan
sumberdaya yang terbatas oleh 2 spesies atau lebih.
 Persaingan antar spesies, persainagan ini dibedakan atas :
1. Persainagan atas sumbardaya→ 1 Sp atau lebih dalam
menggunakan sumbardaya yang terbatas
2. Persainga interfensi→ Sp 1 interfensi terhadap Sp 2,
begitu juga sebaliknya. Terjadi pada keadaan sumber
daya tercukupi untuk berkompetisi
Ledakan Populasi
Pengertian Ledakan Populasi :
• Sebagai bentuk pertumbuhan populasi dengan laju
pertumbuahan yang sangat tinggi dari suatu populasi
dengan selang waktu yang relatif pendek.
• Merupakan akibat fluktuasi kerapatan dalam populasi
sepanjang waktu tertentu.
• Sebagai hubungan waktu dengan kerapatan, senjang
waktu penundaan dan senjang waktu penurunan
populasi berakibat terjadinya umpan balik bersifat
positif sampai pada tarap endemik.
• Menurut Berryman 1987), ada 7 hypotesis yang ber-
hubungan dengan masalah ledakan populasi serangga :
1. Perubahan sistem lingkungan fisik  siklus matahari,
iklim, habitat dan makanan.
2. Perubahan dalam sistem instrinsik ( fisio genetik)
3. Interaksi tropik antara tumbuhan dan herbivora
4. Perubahan kualitas dan kuantitas antara tumbuhan
inang dengan tekanan lingkungan
5. Perubahan strategi sistem kehidupan hama
6. Populasi terbatas dari pengeruh regulasi musuh alami
7. Beberapa sistem populasi hama secara kolektif dapat
mengungguli sistem pertahanan inangnya.
Secara umum ledakan populasi berhubungan dengan
keadaan-keadaan sebagai berikut :
1. Keadaan lingkungan menguntungkan hama
2. Serangga memiliki genotip dengan keperidian tinggi
3. Genotip serangga tahan terhadap musuh alami
4. Genotip serangga dengan kemanpuan interaksi koope-
ratif tinggi atau adaptasi yang tinggi.
• Menurut Berryman (1987), imigrasi akan memberikan
pengaruh bila keadaan populasi dalam keseimbangan
rendah, keadaan seperti ini ledakan populasi dapat
meluas menurut pola gelombang . Ledakan pola
gelombang berasal dari satu episenter berekspansi ke
daerah yang luas.
Ditinjau dari segi tata ruang dan waktu, Berryman mengu-
sulkan 3 tipe utama dalam dinamika ledakan popula :
1. Ledakan tipe eruptif, ledakan terjadi ekspansif dan terus
menerus dalam skala ruang dan waktu, pada tingkat
kerapatan tinggi ledakan dikendalikan oleh proses
umpan balik positif. Ada 3 faktor utama sebagai
penyebabnya antara lain faktor eksternal (lingkungan),
internal (genetik) dan eksternal-internal. Ledakan eruptif
kurang sensitif terhadap perubahan lingkungan sehingga
sangat sulit menghentikannya.
2. Ledakan tipe gradien, ledakan yang ditimbulkan oleh
salah satu faktor eksternal atau internal dan dapat ber-
ubah-ubah sesuai penyebabnya, tidak menyebar, sedikit
pengaruhnya kooperatif intra-spesies saat populasi
3. Ledakan eruptif dan atau gradien dengan perilaku
termporal di suatu tempat, penyebab utama adanya
senjang waktu yang cukup panjang sehingga menim-
bulkan efek umpan balik negatif sehingga terjadi osilasi
dengan amplitudo yang sangat besar. Osilasi dapat
dikendalikan dengan mengubah kondisi fisik lingkungan
dan kemungkunan mengubah frekuensi gen.
Mekanisme alami dalam pengendalian populasi :
• Percobaan dalam laboratorium dan invasi suatu habitat
yang baru dilakukan pertumbuhan populasi menunju-
kan mendekati logistik, ini membuktikan punah dan
berkembangnya populasi diatas spesies-spesies lain
tidak begitu saja terjadi.
• Kepunahan spesies dalam suatu habitat munkin saja
terjadi disebabkan ada pengaruh ekstrim dari salah satu
faktor lingkungan, sebaliknya populasi dapat pula
meningkat secara mendadak.
• Beberapa pendapat tentang interpretasi fuktuasi
kerapatan populasi dan faktor yang berpengaruh :
1. Teori Howard dan Fiske :
• Howard dan Fiske (1911) seorang entomolog (ahli
serangga) berpendapat kerapatan populasi serangga
dalam waktu panjang selalu dalam keadaan seimbang.
• Faktor fluktuatif seperti musuh alami parasitoid sebagai
pengatur keseimbangan.
• Cuaca atau iklim yang ekstrim Sebagai faktor pengendali
lain katastrof (bencana) bersifat sementara dan populasi
akan mencapai keseibangan lagi.
• Sifat katastrof sangat berbeda dengan parasitoid, parasi-
toid yang efektif akan bersifat menekan populasi inang.
• Hewan predator memiliki kerapatan populasi yang kons-
tan dan mangsa (pray) dalam porsi tetap keadaan
seperti ini predator tidak sebagai pengendali fluktuatif
yang efektif.
• Penyakit yang kadang-kadang berperan pada tingkat
kerapatan tinggi dan kelaparan kurang berarti perannya
dalam pengendali pertumbuhan populasi.
• Teori Howard dan Fiske dalam ekologi dikenal sebagai
teori aliran biotik
2. Teori Nicholson :
• Entomolog penganut aliran biotik
• Dikenal dengan Model Parasitisme Nicholson dan
Beiley (1933
• Menolak teori iklim dari Bodenheimer dan Uvarov
sebagai faktor utama dalam menentukan kepadatan
populasi
• Nicholson mengibaratkan kepadatan sebagai dalamnya
laut sedang fluktuasi kepadatan populasi yang disebab-
kan oleh iklim hanya sebagai ombak dipermukaan laut.
• Dalamnya laut (biotik) sedang ombak dipermukaan laut
sebagai faktor iklim (abiotik),
• Menurut Nicholson iklim tidak menentukan kepadatan
populasi
3. Teori Smith :
• Pemikirannya sealiran dengan Nicholson biotik
• Faktor-faktor yang dapat untuk mencapai keseimba-ngan
adalah faktor biotik, misalnya kompetisi dan musuh alami
• Faktor abiotik yang berpengaruh terhadap kepadatan
populasi , misalnya iklim dan cuaca
4. Teori climatic Release :
• Teori ini berpendapat bahwa, ledakan populasi hama di
hutan disebabkan adanya anomali iklim
• Berdasar pengamatan fluktuasi kelimpahan populasi
sebagian besar mengikuti keadaan iklim
• Bila iklim sangat ekstrim terjadi peningkatan beberapa
generasi berefek pada penambahan populasi berlipat
ganda.
5. Teori Ekologi Andrewartha dan Birch :
• Sangat keberatan atas teori Nicholson (Menolak teori
iklim dari Bodenheimer dan Uvarov sebagai faktor
utama dalam menentukan kepadatan populasi )
• Dalam teorinya
a/ Tersedianya sumberdaya makanan, ruang tempat
hidup
b/ Asesbilitas sumberdaya dan kemampuan individu
dalam populasi untuk memperoleh sumberdaya,
diantaranya penyebaran, pemencaran
c/ Waktu atau kesempatan untuk memanfaatkan laju
pertumbuhan (r) yang tinggi, misalnya pada saat ke-
adaan iklim yang menguntungkan untuk tumbuh.
• Menolak konsep-konsep kepadatan, keseimbangan dan
kesetabilan populasi karena tidak dapat ditunjukkan
secara empiris.
• Kenyataan yang ada dilapangan, populasi suatu spesies
yang ditemukan dilapangan merupakan salah satu popu
lasi lokal atau sub-populasi dari satu spesies.

Seleksi Alam :
• Berdasar uraian dalam ledakan populasi lebih
memperhatikan faktor ekstrisik (makanan, musuh alami,
cuaca dan habitat) hal ini beranggapan dalam populasi
terdiri dari elemen-elemen identik tanpa memperha-
tikan faktor intrisik ( fenotip dan genotip individu dalam
populasi.
• Menurut Ford (1931) dalam Krebs (1978), pengendalian
alami populasi terkait dengan perubahan sifat genetik
• Pada pertumbuhan yang meningkat , terjadi relaksasi
dalam siklus alami
• Peningkatan variabilitas bagi yang bergenotip kuat akan
menjadi lebih besar
• Jika keadaan populasi turun menjadi normal, maka
populasi beada pada daerah keseimbangan.

• Menurut Pimentel (1961) dalam Krebs (1978), peruba-han


kepadatan populasi berhubungan dengan evolusi sebagai
bentuk hubungan antara herbivora dan tumbuhan inang,
parasitois dengan serangga inang, pemangsa (predator)
dengan mangsa (prey)
Strategi relatif dalam seleksi alam :
• Strategi suatu spesies dalam bersaing dengan spesies lain
dapat menentukan tingkat kepadatan populasi.
• Proses persaingan merupakan bagian dari proses ko-
evolusi
• Menurut Mac Arthur (1972), spesies-spesies yang berhasil
berkembangbiak sekarang ini merupakan hasil adaptasi
yang berlangsung sekian lama.
• Mutasi adalah jalan untuk mempertahankan eksistensi
spesies tersebut.
• Mutasi terjadi bila populasi dalam persaingan terancam
dan menuju kepunahan.
• Ancaman punah terjadi bila sub-populasi tidak mampu
untuk ber-rekolonisai ke habitat baru.
Membaur di Baluran Taman Nasional Baluran (SD).mp4
Taman Nasional Baluran - Situbondo - East Java (SD).mp4
Karimunjawa

Karimunjawa Island - a Hidden Paradise (SD).mp4


Konservasi Orang Utan- Tanjung Puting

Indonesia Travel Series -- Jalan-jalan Men Episode Tanjung P.mp4


Jalan-jalan ke Tanjng Puting

Indonesia Travel Series -- Jalan-jalan Men Episode Tanjung P.mp4


Indahnya Burung Cendrawasih
dari bumi Papua Indonesia Timur

31839_-queue-selasa--mengunjungi-habitat-cenderawasih-di-pap.flv
Migrasi Satwa

34532_menikmati-migrasi-satwa-di-maasai-mara.flv
Alas Purwo- Banyuwagi

alas purwo national park indonesia (SD).mp4


orang paling jahil di dunia.mp4
Kapan KKL ke Lombok

Amtenar - LOMBOK I LOVE YOU (Original).mpg.mp4


Gilitrawangan-Lombok

Richard D_Gillis - Gili Trawangan.mp4

Anda mungkin juga menyukai