Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN MODUL

KEANEKARAGAMAN MIKROALGA
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI
PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

Shohifa Aulia Akbar_1312819011

International Journal of Indonesian Education and Teaching (IJIET)


• Infographic Style
Tentang
Jurnal

Sanata Dharma University,


Yogyakarta, Indonesia
Latar Belakang Masalah

Protista merupakan salah satu kingdom taksonomi tumbuhan.


Protista mirip tumbuhan disebut sebagai alga atau ganggang.
Alga memiliki ukuran makroskopik (Makroalga) dan ukuran
mikroskopik (Mikroalga).

Materi pembelajaran mikroalga dalam pokok bahasan protista


termasuk dalam kurikulum tersendiri yaitu terdapat pada
kompetensi dasar (KD) : 3.6 yakni, menyajikan data hasil
identifikasi kingdom protista berdasarkan ciri-ciri yang diamati

Mikroalga merupakan salah satu materi biologi yang bersifat


abstrak, yakni tidak dapat diamati secara langsung oleh peserta
didik dan harus menggunakan alat tertentu untuk melihatnya

Sehingga perlu adanya bahan ajar atau media pembelajaran


sebagai penunjang dalam meningkatkan pengetahuan dan
informasi mengenai mikroalga. Salah satu media pembelajaran
yang dapat menunjang pembelajaran biologi materi mikroalga
dalam pokok bahasan protista adalah modul.
Metode Penelitian
R & D (Borg & Gall)
Bertujuan untuk merancang dan menghasilkan
produk berupa media pembelajaran dalam hal ini
adalah modul yang kemudian di uji cobakan,
dievaluasi, dan akan disempurnakan sehingga
menghasilkan produk media pembelajaran yang
efektif, efisien dan tentunya berkualitas dan
bermanfaat

Subyek Penelitian
Terdapat 2 kelas : kelas eksperimen & kelas
kontrol, dengan masing-masing kelas 20 siswa
kelas X
Tempat : SMA Qur’an Insan Pratama Tangerang

Teknik Analisis Data


1. Lembar validasi ahli media dan materi
2. Lembar keterbacaan siswa (angket)
3. Hasil test Belajar Kognitif dalam bentuk soal test
pilihan ganda sebanyak 10 soal
Hasil & Pembahasan
01 Tabel 5. Score Rata-Rata Pretest, Posttest dan N-Gain

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa score rata-


rata kelas kontrol saat pretest yaitu 58,5 dan untuk
posttest 68,0. Keduanya berada pada kategori rendah
karena nilai N-Gain < 0,3 yaitu 0,18. Sedangkan score
rata-rata pada kelas eksperimen untuk pretest 58,5 dan
untuk posttest 83,0. Keduanya berada pada kategori
sedang karena nilai N-Gain > 0,3 dan < 0,7 yaitu 0,60.
Hasil & Pembahasan
02 Tabel 6 Hasil Uji Statistik Normalitas Data Pretest

Dikarenakan data yang dihasilkan kecil (n=20) maka


menggunakan Shapiro-Wilk. Berdasarkan hasil uji
Shapiro wilk kelas kontrol mendapatkan nilai signifikansi
0,147 (sig. > 0,05), maka disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal. Sedangkan kelas eksperimen
mendapatkan nilai signifikansi 0,122 (sig. > 0,005) maka
disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
Jadi dari uji Shapiro-wilk menyatakan bahwa hasil uji
kedua kelas adalah normal .
Hasil & Pembahasan
03 Tabel 7 Hasil Uji Statistik Homogenitas Data Pretest

Berdasarkan pada tabel 7 diketahui hasil uji homogenitas


dengan menggunakan uji levene menunjukkan nilai
signifikansi dari kelas kontrol dan eksperimen sebesar
0,652 (sig. > 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
varians data nilai siswa kelas kontrol dan eksperimen
adalah sama atau homogen
04
Tabel 8 Hasil Uji Statistik Independent Hasil & Pembahasan
t-test (Uji t)
Berdasarkan pada tabel 8 nilai Sig. Leven’s
Test for Equality of Variances adalah 0.156
(Sig. > 0,005). Artinya, bahwa varian data antar
tiap kelompok pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen adalah sama atau homogen.
Sehingga dapat ditafsirkan pada tabel hasil uji
(output) Independent Sampel Test diatas
berpedoman pada nilai yang terdapat pada
“Equal Variances Assumed”.

Dari hasil output Independent Sampel Test


pada bagian “Equal Variances Assumed”
diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (Sig
< 0,005), maka dapat dapat disimpulkan bahwa
H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat
perbedaan yang nyata (signifikan) antara rerata
nilai kelas kontrol dan kelas eksperimen
Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa


pengembangan modul keanekaragaman mikroalga sebagai media
pembelajaran biologi untuk siswa kelas x SMA telah dilakukan uji
coba dan layak untuk digunakan. .

Hasil telah menunjukkan bahwa kelompok pada kelas


eksperimen mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari pada kelas
kontrol. .

Adanya peningkatan hasil belajar siswa dikarenakan pada


modul tesebut berisi gambar-gambar mikroalga dengan
masing-masing divisi yang berbeda dan menarik perhatian
siswa.

Berdasarkan pernyataan dari penelitian Duda (2019) dengan


adanya praktikum dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam aspek keterampilan dan pengetahuan yang telah
dilakukan.
Tim Validasi Ahli Media & Materi

Bapak Akhmad Ependi, S.Pd


Ibu Sumiyati, S.Pd
Nip : 197607312006041009
SMA N Tirtayasa
Man 2 Tangerang

1 Bapak Teguh Evan Setiawan,


S.Pd
3
SMA Qur’an Insan Pratama

2
SARAN & MASUKAN
VALIDATOR

1. Alokasi waktu kurang, modul ini


membutuhkan waktu pembelajaran yang
cukup lebih lama
2. Latihan soal pada uji kompetensi di akhir
modul ditambahkan
3. Kurangnya keterangan mengenai artikel
terkait
4. Penggunaan kata-kata yang tidak sederhana
Cuplikan cover & isi modul

Your Picture Here And Send To Back Your Picture Here And Send To Back
• Infographic Style
HASIL UJI
TURNITIN
PORTFOLIO
PRESENTATION

Portfolio
THANK YOU
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai