PENERAPAN HUKUM BERNOULLI PADA KEBOCORAN BOTOL BEKAS BEKAS

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DALAM

PROSES PEMBELAJARAN DARING

Drs. Sutejo

drssutejo978@gmail.com

Abstrak

Wabah covid-19 telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap pendidikan, sehingga
menyebabkan inovasi untuk metode pembelajaran. agar penguasaan konsep fisika pada siswa tercapai
dan untuk meningkatkan keantusiasan siswa, dilakukanlah eksperimen penerapan Hukum Bernoulli
pada kebocoran botol bekas untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran daring.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi kemampuan siswa dalam pemecahan masalah fluida
dinamis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan model penelitian Quasi Experimental
Design, dengan desain yang digunakan yaitu Nonequivalent Group Design. Subjek penelitian adalah
SMA N 1 Metro dengan populasi percobaan adalah siswa kelas XI IPA yang berjumlah 67 siswa.
Teknik analisis menggunakan Uji Normalitas–Gain (N-Gain) dan Uji hipotesis untuk kedua kelompok
sampel. Diperoleh nilai N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 65,74% dan pada kelas kontrol sebesar
25,04%. Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh hasil yang signifikan pada kelas eksperimen dengan
metode project based learning yang menunjukkan hipotesis diterima.

Kata-kata kunci : Hukum Bernoulli, Eksperimen, SMA

PENDAHULUAN pelajaran Fisika. Pada dasarnya Fisika

Wabah corona virus disease 2019 (Covid-
19) telah melanda lebih dari 200 negara di
dunia. Hal ini membuat pemerintah
mengeluarkan kebijakan untuk mengantisipasi
penularan virus. Kebijakan tersebut, seperti
isolasi, social and physical distancing hingga
pembatasan social berskala besar (PSBB)
(Siregar, et al., 2020). Demi mempertahankan
mutu pendidikan, pemerintah melakukan
inovasi yakni, memberlakukan program daring
untuk berlangsungnya pembelajaran di sekolah
maupun perguruan tinggi (Syarifudin, 2020).
Proses pendidikan yang berlangsung di
sekolah mengarahkan siswa untuk menerima
informasi yang kemudian berpikir berdasarkan
ilmu-ilmu yang diperoleh dari guru. Salah satu
mata pelajaran yang membuat siswa
menerapkan ilmunya dalam sehari-hari adalah
mengajarkan siswa untuk berfikir secara ilmiah
dan beraktivitas secara kolaboratif sesuai
tantangan pendidikan abad 21. Salah satu
bentuk pembelajaran yang menerapkan
tantangan pendidikan abad 21 yakni praktikum
atau eksperimen.
Dalam proses pembelajaran fisika, aktivitas
siswa lebih meningkat ketika guru menerapkan
konsep fisika pada eksperimen dengan
dukungan model yang sederhana dan selaras
(Furqon, dkk., 2017).Model pembelajaran
tersebut dapat memberikan pengalaman
langsung kepada siswa yang juga dapat
mengembangkan kompetensi yang dimiliki
siswa. Suasana yang menyenangkan juga harus
dimunculkan ketika melakukan eksperimen,
sehingga siswa dapat lebih memahami dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari maupun pada teknologi yang berkembang
saat ini.
Berdasarkan observasi pembelajaran daring
saat ini, siswa kurang mampu untuk fokus
dalam pembelajaran. Seperti halnya, tugas-
tugas yang diberikan bisa saja hanya menyalin
ataupun saat pembelajaran berlangsung, siswa
tidak terfokus pada materi dikarenakan sinyal
ataupun hal eksternal lainnya..
Model pembelajaran yang digunakan adalah
Project Based Learning. PjBL merupakan salah
satu pembelajaran aktif yang melibatkan siswa
secara mandiri dapat berfikir kognitif terhadap
proyek yang dikerjakan melalui permasalahan
yang ditemukan. Kegiatan eksperimen
dilakukan secara kolaboratif untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Oleh sebab itu, agar penguasaan konsep
fisika pada siswa tercapai dan untuk
meningkatkan keantusiasan siswa,
dilakukanlah eksperimen penerapan Hukum
Bernoulli pada kebocoran botol bekas untuk
meningkatkan kreativitas siswa dalam proses
pembelajaran daring. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengeksplorasi kemampuan siswa
dalam pemecahan masalah fluida dinamis.
METODE
Metode yang digunakan adalah Quasi
Experimental Design. Desain yang digunakan
yaitu Nonequivalent Group Design. Subjek
penelitian ini adalah SMA N 1 Metro. Populasi
penelitian ini yaitu dua kelas dengan total 67
siswa, yang terdiri dari kelas XI IPA 3 (33
siswa) sebagai eksperimen dan XI IPA 4 (34
siswa) sebagai kontrol. Desain penelitian dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Desain Penelitian
Kelompok Pre Perlakuan Post
test test
Eksperime O1 X1 O2
n
Kontrol O3 X2 O4
Keterangan :
O1 :Kemampuan kelompok eksperimen
sebelum diberikan perlakuan
O2 : Kemampuan kelompok eksperimen setelah
diberikan perlakuan
X1 :Perlakuan dengan model pembelajaran
Project Based Learning
X2 :Perlakuan dengan model pembelajaran
Problem Based Learning
O3 :Kemampuan kelompok kontrol sebelum
diberikan perlakuan
O4 :Kemampuan kelompok kontrol setelah
diberikan perlakuan
Pada penelitian ini kelompok eksperimen
(XI IPA 3) sebagai X1 dilakukan pembelajaran
dengan model Project Based Learning.
Sedangkan pada kelompok kontrol (XI IPA 4)
sebagai X2 dilakukan pembelajaran dengan
model Problem Based Learning. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan
penguasaan konsep dengan teknik
pengumpulan data tes dan non-tes. Pada awal
pembelajaran, masing-masing kelas dilakukan
tes permulaan berupa pre-test dengan tujuan
untuk mengukur kemampuan awal. Selanjutnya
pada kelas eksperimen dilakukan pembelajaran
dengan project based learning dan kelas
kontrol menggunakan problem based learning.
Tahap terakhir adalah melakukan post-test,
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
perubahan yang dialami siswa dalam
peningkatan ketercapaian penguasaan konsep
setelah diberikan treatment.
Efektivitas model pembelajaran project
based learning dan problem based learning
dapat dilihat dari total pre test dan post test
pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Instrumen tes untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terdiri dari 10 butir
pertanyaan. Teknik analisis data meliputi
analisis uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji
prasyarat merupakan uji yang harus dilakukan
dalam memilih teknik pengujian yang tepat
pada pembuktian hipotesis penelitian. Uji
prasyarat meliputi uji normalitas data dan uji
homogenitas varians. Data yang digunakan
untuk uji hipotesis diperoleh dengan
menghitung N-Gain Score dengan o Skor Eksperime Kontrol
menggunakan rumus : n
S post −S pre 1 N Gain Max 78,26 37,50
N−gain= 2 N Gain Min 31,82 9,09
S max−S pre 3 Rata-rata 65,74 25,04
Keterangan : 4 Kategori Cukup Tidak
Spost : Nilai post tes Efektif Efektif
Spre : Nilai pre tes
Smax : Nilai max Berdasarkan data pada Tabel 4,
pengujian terhadap kelas eksperimen dengan
Kategori atau tafsiran dari nilai N Gain metode project based learning menunjukkan
Sdapat menggunakan nilai N Gain langsung kategori cukup efektif dibandingkan dengan
atau dalam bentuk presentase. kelas kontrol dengan metode problem based
Tabel 2. Pembagian skor gain (N Gain learning. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis
Langsung) statistik. Diperoleh data untuk kelas
Nilai N-gain Kategori eksperimen yakni, Statistic = 0,926 dengan Sig.
g > 0,7 Tinggi sebesar 0,27. Sedangkan untuk kelas kontrol
0,3 ≥ g ≥ 0,7 Sedang diperoleh Statistic = 0,876 dengan Sig. sebesar
g < 0,3 Rendah 0,01. Dengan demikian Ho ditolak, yang berarti
bahwa terdapat pengaruh signifikan terhadap
Tabel 3. Kategori Efektivitas N Gain metode project based learning dengan
(Presentase) penggunan botol bekas terhadap tercapainya
Presentase (%) Tafsiran konsep pada siswa. Hal ini juga menunjukkan
> 76 Efektif bahwa hipotesis diterima.
56-75 Cukup Efektif
40-55 Kurang Efektif KESIMPULAN
< 40 Tidak Efektif
Berdasarkan penelitian yang telah
HASIL DAN PEMBAHASAN dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa
metode pembelajaran dengan menggunakan
Diperoleh data pre test dan post tes yang project based learning dapat lebih
telah diberikan pada kelas eksperimen dan meningkatkan konsep pemahaman siswa
kelas kontrol yang dapat dilihat pada Tabel 3. terhadap penerapan hukum Bernoulli
Tabel 3. Data pre tes dan pos tes dibandingkan dengan problem based learning.
No Parameter Kelas Kelas
Eksperimen Kontrol
DAFTAR PUSTAKA
Pre Post Pre Post
tes tes tes tes
1 Jumlah 33 33 34 34 Furqon Muhammad, S Ida Kholida, Suprianto.
siswa 2020. Ketercapaian Konsep Hukum
2 Rata-rata 79,5 94,3 77,5 80,3 Bernoulli Melalui Model Project Based
3 Nilai 85 95 80 85 Learning (PjBL) Berbantuan
Tertinggi AEROMODELLING. Seminar Nasional
4 Nilai 76 83 75 75 Fisika 2020. Surabaya.
Terendah
Siregar, H.S., Sugilar, H., Ukit, U., dan
Tabel 4. Rata-rata N Gain Hambali, H. 2020. Merekontruksi Alam
N Perolehan Kelas Kelas Dalam Kajian Sains dan Agama: Studi
 Kasus pada Masa Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) dampak Covid-19.
Digital Library UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Bandung.
Syarifudin, A.S. 2020. Implementasi
Pembelajaran Daring untuk Meningkatkan
Mutu Pendidikan Sebagai Dampak
Diterapkannya Social Distancing. Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Metalingua Vol 5 No 1. Madura.