sempurna dan tidak sempurna. Hal juara, (8) Menyukai hal-hal yang baru
tersebut diperoleh dari nilai Ulangan dan menantang bagi dirinya, (9) Belajar
Tengah Semester (UTS) siswa mata dengan cara bekerja dan mengobservasi.
pelajaran IPA masih terdapat 35% siswa Hasil penelitian Raini (2016)
yang belum memahami mata pelajaran memperlihatkan bahwa penerapan
IPA pada materi metamorfosis dari pembelajaran kooperatif model NHT
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dapat meningkatkan hasil belajar mata
yang ditentukan pada mata pelajaran IPA pelajaran IPS siswa kelas V SDN 19 IV
yaitu 75. Koto Aur Malintang Kabupaten Padang.
Berdasarkan hasil wawancara Oleh karena itu, untuk meningkatkan
dengan guru kelas IV Ibu Nindi hasil belajar siswa dalam materi
Arumatika hal tersebut dikarenakan metamorfosis di kelas IV perlu
proses pembalajaran IPA kurang diterapkan model pembelajaran NHT
menggunakan alat peraga sebagai media yang melibatkan siswa secara aktif
penunjang dan guru masih menggunakan dalam proses pembelajaran dengan
model konvensional. Proses berbantuan media pembelajaran atau alat
pembelajaran tersebut menyebabkan peraga, yaitu puzzle.
banyak siswa yang tidak memperhatikan Dasar inilah yang mendorong
saat dijelaskan, akibatnya siswa kurang penulis melaksanakan penelitian dengan
aktif bertanya dan menjawab judul Keefektifan Model Pembelajaran
pertanyaan. Numbered Head Together Berbantu
Membedakan antara metamorfosis Media Puzzle Terhadap Hasil Belajar
sempurna dan tidak sempurna dalam Metamorfosis Siswa Kelas IV SDN
daur hidup hewan merupakan proses Kutoharjo 03 Pati.
berfikir yang konkret. Teori Piaget Tujuan penelitian ini adalah untuk
dalam Dahar (2011: 138) mengatakan mengetahui keefektifan penggunaan
“periode operasional konkret adalah model Numbered Head Together (NHT)
antara 7-11 tahun. Tingkat ini berbantu media puzzle terhadap hasil
merupakan permulaan berpikir rasional. belajar IPA kelas IV SD Negeri
Ini berarti anak memiliki operasi-operasi Kutoharjo 03 Pati.
logis yang dapat diterapkannya pada
masalah-masalah yang konkret”. Usia METODE
anak kelas IV SD sesuai tahap tersebut, Metode yang digunakan dalam
yang mempunyai karakteristik sebagai penelitian ini adalah metode kuantitatif
berikut: (1) Anak mampu berpikir secara dengan desain penelitian Pre-
logis tentang hal-hal yang bersifat Experimental Designs dan bentuk desain
konkret, (2) Anak belum dapat penelitiannya adalah one-group pretest-
menghadapi hal-hal yang bersifat posttest design. Penelitian dilaksanakan
abstrak, (3) Anak dapat memahami di SD Negeri Kutoharjo 03 Pati.
hubungan sebab akibat, (4) Anak Populasi dalam penelitian ini adalah
memiliki rasa ingin tahu yang besar seluruh siswa kelas IV SD Negeri
terhadap dunia sekitar, (5) Masih senang Kutoharjo 03 Pati yang berjumlah dua
bermain dengan teman sebayanya untuk puluh enam siswa. Dalam penelitian ini
bersenang senang dan bergembira, (6) yang menjadi sampel adalah seluruh
Memiliki daya imajinasi tinggi, (7) siswa kelas IV SD Negeri Kutoharjo 03
Selalu ingin berprestasi dan menjadi Pati. Teknik sampling yang digunakan