Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

DENGAN POWER POINT PADA MATERI POKOK SISTEM


REPRODUKSI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

THE EFFECT OF PROBLEM-BASED LEARNING MODELS WITH


POWER POINT IN THE MATERIAL OF HUMAN REPRODUCTIVE
SYSTEMS ON STUDENT LEARNING RESULTS

Damayani Panggabean1, Hudson Sidabutar2, Diky Setya Diningrat3, Syarifuddin4


1
Program Studi Magister Pendidikan Biologi, Pascasarjana, Universitas Negeri Medan,
Medan Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate, Medan, Indonesia, 20221
2
Dosen Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan Jl. Willem Iskandar
Psr. V Medan Estate, Medan, Indonesia, 20221
3
Dosen Jurusan Biologi, FMIPA, Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Medan Jl.
Willem Iskandar Psr. V Medan Estate, Medan, Indonesia, 20221
4
Dosen Jurusan Biologi, FMIPA, Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Medan Jl.
Willem Iskandar Psr. V Medan Estate, Medan, Indonesia, 20221
*E-mail : damayanipanggabeann95@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran


berbasis masalah dengan powerpoint pada materi pokok sistem reproduksi
manusia terhadap hasil belajar biologi. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA, yaitu sebanyak 126 siswa yang
terdiri dari 3 kelas. Sampel diambil secara acak (random sampling) sebanyak 2
kelas masing-masing berjumlah 42 orang siswa, satu sebagai kontrol dan satu
sebagai kelas eksperimen, kelas kontrol menggunakan metode ceramah
sementara kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi
Experimental). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas
eksperimen adalah 90,36 sedangkan dikelas kontrol adalah 72,16. Hasil Uji t
dengan taraf kepercayaan α = 0,05 menunjukkan adanya pengaruh model
pembelajaran berbasis masalah. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya Pengaruh
Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Power Point terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia
Kata Kunci: PBL, PPT, Hasil Belajar, Reproduksi Manusia

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of powerpoint problem-based learning models on
the subject matter of the human reproductive system on the learning outcomes of biology.
The population used in this study were all students of class XI Science, as many as 126
students consisting of 3 classes. Samples were taken randomly as many as 2 classes each
amounting to 42 students, one as a control and one as an experimental class, the control
class used the lecture method while the experimental class used a problem-based
learning model. This type of research is quasi-experimental research (Quasi
Experimental). The results showed that the student learning outcomes of the experimental
class were 90.36 while the control class was 72.16. The results of the t test with a level of
confidence α = 0.05 indicate the influence of the problem-based learning model. So it can

1
be concluded that the Effect of Problem Based Learning Model with Power Point on
Student Learning Outcomes in the Main Material of the Human Reproductive System
Keywords: PBL, PPT, Learning Outcomes, Human Reproduction

1. PENDAHULUAN
Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dibutuhkan ketepatan dalam
memilih metode dan model pembelajaran. Selain penguasaan materi, seorang guru
dituntut memiliki keterampilan menyampaikan materi yang diberikan. Apabila guru
berhasil menciptakan suasana yang membuat siswa termotivasi dan aktif dalam belajar,
maka hasil belajar dapat meningkat. Pembelajaran yang baik adalah pada saat siswa
meraih hasil belajar diatas nilai KKM dan aktivitasnya sangat aktif pada saat
pembelajaran.
Kurikulum KTSP menekankan bahwa guru teacher-centered hanya memberikan
dampak cenderung pasif pada siswa dan suasana belajar mengajar menjadi monoton.
Dengan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) siswa aktif
dalam pembelajaran dan mandiri dalam menyelesaikan masalah di materi yang diajarkan
oleh gurunya. Namun, hal ini memberikan dampak tidak maksimal terhadap hasil nilai
belajar siswa yakni hasil belajar siswa dibawah KKM karena pembelajaran berpusat pada
guru sangat membosankan.
Dari hasil wawancara yang dilakukan tanggal 7 Februari 2017 dengan ibu
Sukmawati, S.Pd di SMA Negeri 10 Medan kelas XI IPA masih menggunakan metode
ceramah, sedangkan pada sarana prasarana sudah lengkap namun jarang digunakan. Hasil
belajar siswa di kelas XI IPA masih kurang memuaskan sekitar 70% siswa hasil
belajarnya masih dibawah KKM yakni dibawah nilai 75. Data ini diperoleh dari data
tahun lalu, maka dapat dipastikan pada tahun lalu hasil belajar siswa tidak mencapai
KKM dan siswa masih kurang aktif. Peneliti memilih SMA Negeri 10 Medan karena
masalah yang dihadapi disekolah tersebut sangat cocok dengan judul yang saya ajukan.
Kelebihan model problem based learning ini adalah dapat mengembangkan
pemikiran kritis dan keterampilan kreatif siswa, dapat meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah para siswa dengan sendirinya, dapat meningkatkan motivasi siswa
dalam belajar, dapat membantu siswa belajar untuk mentransfer pengetahuan dengan
situasi yang serba baru, dapat mendorong siswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara
mandiri, mendorong siswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara mandiri, mendorong
kreativitas siswa dalam pengungkapan penyelidikan masalah yang telah ia lakukan,
dengan model pembelajaran ini akan terjadi pembelajaran yang bermakna, dan model
pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Kelebihan Media Program Microsoft PowerPoint adalah (1) penyajiannya
menarik karena ada permainan warna, huruf, dan animasi baik animasi gambar maupun
foto, (2) lebih merangsang anak mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang
tersaji, (3) pesan informasi Visual mudah dipahami peserta didik, (4) tenaga pendidik
tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan, (5) dapat diperbanyak
sesuai dengan kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-ulang dan (6) dapat disimpan
dalam bentuk data Opticatau Magnetic (CD, Disket, Flasdisk) sehingga praktis untuk
dibawa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan pengaplikasian model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan
menggunakan media power point pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI
IPA.

2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu (Quasi Experimental
Design) dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Dimana tujuan dari
eksperimen ini untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi

2
yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan
(Suryabrata, 2013:92).
Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juni
2017. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di SMA Negeri 10 Medan yang beralamat di
Jl. Tilak No. 108 Kec. Medan Kota, Kota Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Medan yang terdiri dari 3 kelas yang berjumlah 126
siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Random Sampling yakni
pengambilan sampel kelas secara acak. Kelas yang diambil dua kelas yakni kelas Kontrol
XI IPA 2 dan kelas Eksperimen XI IPA 3, dengan jumlah total 84 siswa masing-masing
dari kelas berjumlah 42 siswa. Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran PBL dengan media PowerPoint. Variabel Terikat dalam penelitian ini
adalah keaktifan siswa dan hasil belajar siswa. Prosedur penetitian meliputi tahap
persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data. Instrumen dalam penelitian ini
untuk mengukur hasil belajar siswa adalah soal tes pilihan ganda berjumlah 35 soal, dan
untuk mengukur keaktifan siswa serta aktivitas pemecahan masalah siswa adalah lembar
observasi. Analisis data dalam penelitian ini meliputi:
(1) Uji Rerata
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 × 100 (Arifin, 2009)
(2) Uji Normalitas
(3) Uji Homogenitas
𝑆 2
𝐹 = 𝑆1 (Sudjana, 2001).
22
(4) Uji Hipotesis (uji t)
𝑋 −𝑋
𝑡 = 𝑆 1 12 (Sudjana, 2001).
√𝑛 +𝑛
1 2

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan power
point pada materi pokok sistem reproduksi manusia terhadap keaktifan siswa dan hasil
belajar biologi siswa kelas XI IPA berupa hasil belajar kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Hasil belajar diperoleh dari hasil pretest dan postest diuji dengan uji normalitas,
uji homogenitas dan uji hipotesis (uji t)

Hasil
(Hasil Belajar Siswa)
Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest siswa pada
kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah sebesar 54,5 dan dikelas kontrol diperoleh nilai rata-rat pretest siswa sebesar
51,4 hal ini menunjukkan bahwa nilai pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
yang tidak jauh berbeda, artinya hasil pretest kedua kelas mempunyai hasil kemampuan
awal yang sama dan tidak mencapai nilai KKM yang ditentukan yakni 75.
Setelah diketahui bagaimana kemampuan awal siswa dilakukan pembelajaran
yang berbeda. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan model pembelajaran berbasis
masalah. Pada akhir pembelajaran siswa diberikan postest untuk mengetahui bagaimana
hasil belajar kedua kelompok siswa setelah diberikan perlakuan. Hasil penelitian dari
data perhitungan menunjukkan rata-rata nilai postest yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah sebesar 90,36 sedangkan rata-rata nilai postest siswa yang
diajarkan menggunakan metode konvensional sebesar 72,16. Ini membuktikan hasil
belajar siswa menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan power point
lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa menggunakan metode konvensional.
Hal tersebut diakibatkan karena model pembelajaran berbasis masalah memberikan

3
dampak berpikir kritis pada siswa dan rasa ingin tahu siswa dalam memecahkan masalah,
dengan adanya masalah siswa semakin terus mencari informasi untuk memecahkan
masalah yang diberikan. Tidak hanya pembelajaran berbasis masalah saja yang
memberikan pengaruh tetapi media power point juga memberikan pengaruh dimana
power point memberikan penjelasan secara rinci dan mengubah pembelajaran biologi
yang abstrak menjadi lebih konkret.

Tabel 1. Hasil Pengamatan Penelitian dengan Uji Rerata


No. Kelas Pretest Posttest
1. Kontrol 51,4 72,16
2. Eksperimen 54,4 90,36

Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors. Pada


kelas kontrol L0 < LTabel atau -0,3745 < 0,136 sehingga data kemampuan awal siswa
memiliki distribusi normal dan L0 < LTabel atau -0,6811< 0,136 sehingga data hasil belajar
siswa berdistribusi normal. Pada kelas eksperimen L0 < LTabel atau -0,2682 < 0,136
sehingga data kemampuan awal siswa memiliki distribusi normal dan L0 < LTabel atau
0,114 < 0,136 sehingga data hasil belajar siswa berdistribusi normal.
Untuk menguji apakah sampel berasal dari populasi yang homogen digunakan
uji kesamaan dua varians. Hasil uji homogenitas untuk nilai pretest diperoleh harga FHitung
= -0,78, sedangkan dari tabel nilai persentil untuk distribusi F dengan taraf nyata ∝ = 0,05
dan FTabel = -0,7995 karena harga FTabel lebih besar dibandingkan harga FHitung (-0,7995 > -
0,78), maka dapat disimpulkan bahwa pretest hasil belajar siswa dari kedua kelas tersebut
homogen.
Hasil uji homogenitas untuk nilai pretest diperoleh harga FHitung = 2,47,
sedangkan dari tabel nilai persentil untuk distribusi F dengan taraf nyata ∝ = 0,05 dan
FTabel = 2,55 karena harga FTabel lebih besar dibandingkan harga FHitung (2,55> 2,47), maka
dapat disimpulkan bahwa pretest hasil belajar siswa dari kedua kelas tersebut homogen.
Setelah data memenuhi persyaratan normalitas dan homogenitas, maka
dilakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menguji
perbedaan postest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel
4 berikut:

Tabel 2. Perhitungan Uji Hipotesis


No. Kelas Nilai Rata- tHitung t(0,75)(82) Kesimpulan
Rata
1. Eksperimen 90,36 6,37 1,98 Ada pengaruh signifikan
2. Kontrol 72,16
Berdasarkan hasil uji t terhadap data hasil belajar sebagai akibat model
pembelajaran diperoleh bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan dngan model
pembelajaran berbasis masalah 90,36 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan hasil
belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensioanl 72,16 (t = 6,37 >
1,98) dengan demikian Ha diterima sekaligus menolak H0 berarti adanya pengaruh
model pembelajaran berbasis masalah dengan PowerPoint pada keaktifan dan hasil
belajar siswa pada materi sistem reproduksi manusia kelas XI IPA.

PEMBAHASAN
Hasil belajar yang diperoleh, kelas eksperimen yang diperlakukan dengan
model pembelajaran berbasis masalah dan media power point lebih baik daripada kelas
kontrol yang diperlakukan dengan metode konvensional. Hal ini dikarenakan adanya

4
masalah yang diberikan kepada siswa kemudian siswa akan lebih mencari tahu apa
jawaban dari masalah tersebut yang memberikan dampak keaktifan belajar siswa menjadi
lebih baik dari sebelumnya dan dengan adanya power point siswa menjadi lebih paham
pada materi yang diajarkan.
Pada media power point ini di tampilkan secara rinci dan langsung bagaimana
bentuk-bentuk dari organ-organ reproduksi manusia, fungsi organ-organ reproduksi
manusia, proses-proses yang terjadi di organ-organ reproduksi manusia serta kelainan
yang diderita pada organ-organ reproduksi manusia. Hal ini mengakibatkan siswa
menjadi paham dan konsep biologi menjadi konkret. Pemakaian media ini karena materi
sistem reproduksi manusia sangat susah untuk dicerna dengan adanya media ini maka
siswa menjadi paham di materi sistem reproduksi manusia.
Model problem based learning adalah model pembelajaran yang menekankan
pada keterlibatan siswa dalam belajar. Pada dasarnya model PBL merupakan kegiatan
pembelajaran yang memberikan kebebasan pada siswa, baik secara individu maupun
kelompok untuk memecahkan masalah yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran.
Penerapan model PBL dalam pembelajaran biologi khususnya materi sistem koordinasi
menekankan pada pembentukan pemahaman siswa dan kebermaknaan dalam mengkaji
masalah yang disajikan, sehingga akan berdampak pada kebermaknaan materi sistem
koordinasi yang dipelajari. Jadi kebermaknaan materi yang telah dipelajari oleh siswa
yangmenggunakan model PBL berpengaruh lebih baik terhadap hasil belajar siswa
(Kinaseh et al, 2015).
Model pembelajaran berbasis masalah ini memiliki kelebihan yang sangat
banyak, diantaranya adalah mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan kreatif
siswa, dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah para siswa dengan
sendirinya, meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, membantu siswa belajar untuk
mentransfer pengetahuan dengan situasi yang baru, dapat mendorong siswa mempunyai
inisiatif untuk belajar secara mandiri, mendorong kreativitas siswa dalam pengungkapan
penyelidikan masalah yang telah ia lakukan, dengan model pembelajaran ini akan terjadi
pembelajaran yang bermakna, dan pada model ini siswa mengitegrasikan pengetahuan
dan keterampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan
(Kurniasih, 2016).
Melalui penggabungan teks, grafik, audio, gambar bergerak guru dapat
membuat duplikasi permasalahan sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari yang akan
disampaikan kepada siswa melalui proyektor. Bentuk teknologi multimedia seperti ini
akan membantu siswa untuk menyelesaikan masalah karena materi dan permasalahan
diilustrasikan dalam bentuk visual, dan audio (Ahmad et al, 2013).
Menurut Penelitian Budi Setyawan (2015) dengan judul penelitian “Pengaruh
Media Power Point Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas IX-G
SMP Negeri 39 Surabaya” Peran sekolah sangatlah penting antara lain dengan lebih
memprioritaskan program untuk melengkapi sarana prasarana sebagai pendukung dalam
mewujudkan terlaksananya media pembelajaran khusus power point. Hal ini telah
ditunjukkan oleh SMP Negeri 39 Surabaya, yaitu dengan menganggarkan melalui
RAPBS berupa pemenuhan sarana prasarana serta pelatihan kepada guru-guru. Media
Power Point dengan segala kelebihannya membuat siswa lebih tertarik, lebih fokus, lebih
konsentrasi, sehingga peserta didik lebih aktif dalam belajar dan termotivasi untuk
mencari dan menemukan sesuatu yang baru. Respon positif dari siswa dan peningkatan
keaktifan serta minat siswa merupakan salah satu indikator terjadinya peningkatan
prestasi pada siswa (Budi, 2015).
Dari hasil penelitian di dapatlah bahwa adanya pengaruh dari model
pembelajaran berbasis masalah dengan power point untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi sistem reproduksi.

5
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pengaplikasian model Pembelajaran Berbasis
Masalah dengan menggunakan media power point pada Materi Sistem Reproduksi
Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 10 Medan pada aspek kognitif sangat meningkat
dimana pada data pretest didapat 54,4 dan nilai postest yang didapat sebesar 90,36

UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih terkhusus kepada dosen pembimbing, Drs. Hudson Sidabutar,
M.Si, yang telah banyak memberikan banyak masukan dan saran hingga terselesaikannya
penelitian ini. Dan kepada Ibu Susnesi Purba, S.Pd selaku kepala sekolah SMAN 10
Medan dan kepada guru-guru di SMAN 10 Medan yang telah banyak membantu selama
penelitian berlangsung.

DAFTAR PUTAKA

Ghofuri, A., et al., (2013), Efektivitas pembelajaran Berbasis Multimedia Menggunakan


Power Point Dengan Pendekaran Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning) Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Matematika
IKIP PGRI MADIUN, 1(2): 1-57
Kinaseh., Subekti, N., dan Pribadi, A, T., (2015), Pengaruh Model Problem Based
Learning dengan Media Animasi Flash Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas
Siswa,Jurnal ISSN Pendidikan Biologi, 4(3): 317-321.
Kurniasih, I., dan Sani, B., (2016), Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk
Peningkatan Profesionalitas Guru, Penerbit Kata Pena, Jakarta.
Rahayu, S., et al., (2013), Keefektifan Antara Media Animasi Flash Dengan Powerpoint
Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VII di SMP Negeri 1 Semarang Tahun Ajaran
2012/2013, Jurnal ISSN Pendidikan Kurikulum dan Pengetahuan Teknologi, 2(1):
1-5
Rusman., (2012), Model-model pembelajaran, Penerbit Rajawali Press, Jakarta.
Rudi, Cepi., (2009), Media Pembelajaran, Penerbit Wacana Prima, Bandung.
Setyawan, B., (2015), Pengaruh Media Power Point Terhadap Peningkatan Prestasi
Belajar Biologi Siswa Kelas IX-G SMP Negeri 39 Surabaya, Jurnal ISSN
Pendidikan, 4(1): 1-12
Sudjana., (2001), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suryabrata, Sumadi., (2013), Metodologi Penelitian, Penerbit Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Wahyudi, A., Marjono., Harlita., (2014), Pengaruh Problem Based Learning Terhadap
Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri
Jumapolo Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal ISSN Biologi Paedagogik, 4(1): 5-11

6
7

Anda mungkin juga menyukai