Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika

(INPAFI)
Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/inpafi
e-issn 2549-8258, p-issn 2337-4624

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA


PADA MATERI POKOK LISTRIK ARUS SEARAH KELAS XII SEMESTER I SMA SWASTA YPT
TELADAN MEDAN T.P 2016/2017

Vivi Nainggolan dan Betty M.Turnip


Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
vivie.violita@yahoo.com
Diterima: Desember 2016. Disetujui: Januari 2017. Dipublikasikan: Februari 2017

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model project based learning
(PjBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik arus searah kelas XII semester I
SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen
dengan populasi seluruh siswa kelas XII IPA semester I yang terdiri dari 3 kelas. Sampel
penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik class random sampling, kelas XII
IPA-1 sebagai kelas eksperimendan kelas XIIIPA-2sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian
diperoleh nilai rata – rata pretes kelas eksperimen 18,46 dan pada kelas kontrol sebesar 18,38.
Setelah pembelajaran selesai, diberikan postes dan diperoleh nilai rata –rata kelas eksperimen
70,24 dan kelas kontrol 61,29. Hasil uji thitung adalah 5,52 sedangkan ttabel adalah 1,67 dimana
thitung> ttabel (thitung 5,52 > ttabel 1,67). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
model project basedlearning(PjBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik arus
searah kelas XII SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017.

Kata kunci : model project based learning, hasil belajar, listrik arus searah

ABSTRACT
This research aimed to investigate the effect model of project based learning (PjBL) to
outcomes the learning of students in the subject matter of direct current electricity in the first
semester of gradeXII SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017. This research is a quasi
experiment with population all of class XII IPA, which consistsof three classes. Samples were
taken two classes are determined by random class sampling technique, XII-IPA1 as the
experimental class and XII-IPA2 as the control class. The results were obtained value -
average pretest experimental class and the control class 18.46 at 18.38. After the study was
completed, given the posttest and average values obtained 70.24 experimental class and
control class 61.29. The test result are tcount is 5,52 and ttable is 1,67 where is the value of
tcount>ttable (tcount 5,52 > ttable 1,67). It can be concluded there is significant influence on the model
project-based learning (PjBL) to improved of student’s learning in the subject matter of direct
current electricity in grade XII SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017.

Keywords : project based learning, student’s achievement , direct current electricity

8
Jurnal Inpafi 5 (1) (2017) : 8-14

PENDAHULUAN lengkap, sehingga hanya dilakukan pada materi


Berdasarkan pengalaman peneliti saat tertentu.
melakukan program pengalaman lapangan Salah satu alternatif pemecahan
terpadu (PPLT)di SMP Negeri 1 Sei Rampah masalah tersebut adalah penerapan model
menemukan beberapa permasalahan yang pembelajaran yang inovatif dan aplikatif dalam
terjadi di dalam sekolah tersebut. Adapun pembelajaran fisika. Pembelajaran ini membuat
permasalahan yang ditemukan peneliti adalah siswa mudah memahami dan menguasai
kurangnya informasi untuk mengajarkan konsep-konsep fisika serta menerapkannya
pembelajaran dimana guru hanya mengajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu model
pelajaran fisika dari buku paket yang didanai yang dapat diterapkan untuk mengatasi
pemerintah. Adapun siswa hanya bisa masalah tersebut adalah model pembelajaran
menggunakan satu buku untuk satu kelompok berbasis proyek.
saja. Setelah ditinjau dari laboratorium, Menurut Patton (2012:13) “Project-
kurangnya penggunaan alat peraga/media based learning refers to students designing,
sederhana untuk mendukung proses planning and carrying out an extended project
pembelajaran, hal ini dilihat dari sarana dan that produces a publicly-exhibited output such
prasarana sekolah yang tidak dimanfaatkan as a product, publication, or presentation (PjBL
sebagai penunjang proses pembelajaran. merupakan rancangan peserta didik,
Ditinjau dari perpustakaan, kurangnya fasilitas perencanaan dan mengembangkan proyek
yang disediakan perpustakaan sekolah tersebut. dengan menghasilkan suatu karya berupa
Hal ini mengakibatkan siswa kurang berminat produk yang dapat diperlihatkan, dipublikasikan
untuk mempelajari fisika. atau dipresentasikan)”.
Hasil observasi yang dilakukan peneliti Berdasarkan penelitian yang dilakukan
terhadap siswa kelas XII di SMA Swasta YPT oleh Yance, D.Y., dkk (2013) diperoleh hasil
Teladan Medan, hasil angket yang diberikan belajar fisika siswa pada ranah psikomotor yang
kepada 36 siswa bahwa 61% (22 orang) menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas
menganggap fisika itu sulit, 28% (10 orang) eksperimen, yaitu 77,5 lebih tinggi dari nilai
menganggap fisika itu menyenangkan dan 11% rata-rata kelas kontrol, yaitu 74,3. Perbedaan
(4 orang) menganggap fisika itu kurang hasil belajar fisika siswa antara kedua kelas
menarik dengan alasan terlalu banyak sampel ini ternyata signifikan pada taraf nyata
penggunaan rumus, 42% (15 orang) 0,05. Sedangkan menurut Rahmini, dkk (2014)
mengatakan jarang membaca buku panduan mengatakan bahwa pembelajaran berbasis
fisika disebabkan kurangnya buku siswa yang proyek dapat meningkatkan motivasi belajar
ada di sekolah, 22% (8 orang) mengulang fisika. siswa
pelajaran Fisika yang telah diajarkan. Peneliti Siregar, C.M dan Motlan (2014)
Berdasarkan hasil wawancara terhadap mengatakan bahwa hasil belajar siswa di kelas
salah satu guru fisika, menunjukkan kondisi eksperimen lebih baik daripada di kelas kontrol
bahwa pembelajaran fisika masih berorientasi menggunakan model project based learning”.
oleh guru. Pembelajaran yang terjadi hanya Sedangkan menurut Mihardi, S (2013)
berpusat pada aktivitas guru (teacher centered) mengatakan bahwa model project based
daripada aktivitas siswa (student centered). Hal learning dapat meningkatkan keterampilan
ini terjadi dikarenakan guru masih proses berfikir siswa.
menggunakan cara mengajar yang konvensional Berdasarkan uraian latar belakang
serta kurang inovatif. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti akan melakukan penelitian
wawancara, diperoleh nilai rata-rata UN yang dengan tujuan untuk mengetahui adanya
ditetapkan oleh sekolah tersebut yaitu 58,91. pengaruh model project based learning terhadap
Guru juga jarang menggunakan alat hasil belajar siswa pada materi pokok listrik arus
peraga/media dalam proses pembelajaran. Hal searah kelas XII semester I SMA Swasta YPT
ini disebabkan alat peraga/media yang kurang Teladan Medan T.P 2016/2017.”

9
Vivi Nainggolan dan Betty M.Turnip Pengaruh Model Project Based Learning (Pjbl)Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Listrik Arus Searah Kelas Xii Semester I SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017

METODE PENELITIAN adalah kedua kelas diberikan postes. Data


Penelitian ini dilaksanakan di SMA postesdilakukan uji prasyarat dengan uji
Swasta YPT Teladan yang beralamat di Jl. normalitas dan uji homogen, setelah data
Pertiwi No.95/Jl. Bersama No. 268 A Medan. berdistribusi normal danjuga homogen maka
Penelitian ini menggunakan metode dilakukaan uji t dimana digunakan untuk
penelitian quasi experimentmenggunakan mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan
desain penelitian two group pretest-posttest menerapkan model project based learning lebih
design.Populasi penelitian ini adalah seluruh baik dibandingkan dengan pembelajaran
siswa kelas XIIIPA semester I SMA Swasta YPT konvensional pada materi pokok listrik arus
Teladan Medan yang terdiri dari 3 kelas. Sampel searah.
penelitian ini diambil dengan teknik class
random sampling terdiri dari dua kelas, yaitu HASIL DAN PEMBAHASAN
kelas XII IPA-1 diterapkan model project based Berdasarkan data hasil penelitian
learning dan kelas XII IPA-2 diterapkan sebelum diberi perlakuan dengan model project
pembelajaran konvensional. Lebih based learning diperoleh nilai rata-rata pretes
jelasnyarancangan desain penelitian tercantum kelas eksperimen sebesar 18,46 dengan standar
pada Tabel 1. deviasi 7,76 dan pada kelas kontrol sebesar 18,38
dengan standar deviasi 7,14. Data hasil belajar
Tabel 1.Two Group Pretest – Posttest Design siswa dapat diringkas seperti pada Tabel2.
Kelas Pretes Perlakuan Postes
Eksperimen T1 X T2 Tabel 2 Data pretes kelas eksperimen dan
Kontrol T1 Y T2 kontrol
Keterangan : Kelas Eksperimen
T1 : Pemberian tes awal (pre-test) Interval Rata-rata
Frekuensi
T2 : Pemberian tes akhir (post-test) Nilai
X : Perlakuan dengan model 1–5 1
pembelajaran project based 6– 10 2
learning 11 – 15 4
Y : Perlakuan dengan pembelajaran 16 – 20 6
konvensional 21 – 25 10 18,46
26– 30 6
31 – 35 2
Alat pengumpul data dalam penelitian ini
adalah tes berbentuk essay untuk mengetahui ∑ 𝑋𝑖 = 1115
hasil belajar siswa pada ranah kognitif dan 𝑛 = 31
lembar observasi untuk mengetahui sikap,
keterampilan dan aktivitas siswa. Kelas Kontrol
Hasil pretesyang diperoleh dilakukan uji Interval Rata-rata
Frekuensi
prasyaratyaitu uji normalitas untuk mengetahui Nilai
5–8 2
apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji
9 – 12 3
homogen untuk mengetahui apakah data
13 – 16 8
bersifat homogen atau tidak. Data yang telah
17 – 20 9
berdistribusi normal dan juga homogen, maka
21 – 24 0 7,14
dilakukan uji t untuk mengetahui kesamaan 25 – 28 6
kemampuan awal siswa pada kedua kelompok 29 – 32 3
sampel (Sudjana, 2005).Selanjutnya kedua
∑ 𝑋𝑖 = 955
sampel diberikan perlakuan yang berbeda.
𝑛 = 31
Setelah diberikan perlakuan maka selanjutnya
10
Jurnal Inpafi 5 (1) (2017) : 8-14

Berdasarkan data hasil pretes siswa dari Interval


Frekuensi Rata-rata
kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka Nilai
dilakukan terlebih dahulu uji asumsi data 33 – 40 3
berupa uji normalitas dan uji homogenitas data 41 – 48 3
pretes untuk mengetahui kelayakannya sebelum 49 – 56 5
61,29
57 – 64 4
diberikan perlakuan.Hasil perhitungan
65 – 72 8
menunjukkan data pretes berdistribusi normal
73 – 80 8
dan homogen maka dilakukan uji hipotesis data
pretes menggunakan uji t. Secara ringkas uji
Berdasarkan data hasil postes siswa dari
hipotesis data pretes kedua kelas dapat dilihat
kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka
dalam Tabel 3.
dilakukan terlebih dahulu uji asumsi data
Tabel 3Uji Hipotesis Data Pretes
berupa uji normalitas dan uji homogenitas data
No Data Pretes Nilai thitung ttabel
Rata- postes untuk mengetahui pengaruh setelah
rata diberikan perlakuan yang berbeda terhadap
kedua kelas.
1 Eksperimen 18,46 Hasil perhitungan menunjukkan data
postes berdistribusi normal dan homogen maka
0,04 2,00
dilakukan uji hipotesis data postes
2 Kontrol 18,38 menggunakan uji t. Secara ringkas uji hipotesis
data postes kedua kelas dapat dilihat dalam
Tabel 5
Berdasarkan hasil perhitungan uji t, .
maka disimpulkan bahwa kelas eksperimen Tabel 5. Uji Hipotesis Data Postes
dan kelas kontrol mempunyai kemampuan Nilai
awal yang sama sebekum diberikan perlakuan No Data Postes Rata- thitung ttabel
Langkah selanjutnya yang dilakukan rata
oleh peneliti setelah memberikan pretes pada Eksperimen
1 70,24
kelas eksperimen adalah memberikan 5,52 1,67
perlakuan dengan menerapkan model project 2 Kontrol 61,29
based learning di kelas eksperimen.
Setelah proses pembelajaran selesai pada Berdasarkan hasil perhitungan uji t,
kelas eksperimen dan kelas kontrol, kedua kelas maka disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
selanjutnya diberikan postes dengan instrumen signifikan model project based learning
yang sama seperti instrumen pretes. Ringkasan terhadap hasil belajarsiswa pada materi pokok
data hasil belajar di kelas eksperimen dan kelas listrik arus searah kelas XII SMA Swasta YPT
kontrol dapat di lihat pada Tabel 4. Teladan Medan T.P 2016/2017.
Tabel 4 Hasil postes kelas eksperimen dan Perkembangan aktivitas belajar menunjukkan
kontrol bahwa pada setiap pertemuan terdapat
Kelas Eksperimen peningkatan secara klasikal yang terlihat
Interval melalui perbedaan tinggi diagram dalam tiga
Frekuensi Rata-rata
Nilai kali pertemuan pada kelas eksperimen dapat
41 – 48 1
dilihat pada Gambar1.
49 – 56 6
57 – 64 4
65 – 72 4 70,24
73 – 80 8
81 – 88 6
89 – 96 2

Kelas Kontrol

11
Vivi Nainggolan dan Betty M.Turnip Pengaruh Model Project Based Learning (Pjbl)Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Listrik Arus Searah Kelas Xii Semester I SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017

pertanyaan mendasar mengenai gambar


Penilaian Aktivitas Siswa
tersebut, masalah tersebut berkenaan dengan
80 kehidupan sehari-hari, namun siswa kesulitan
untuk menjawab pertanyaan mendasar yang
60 diajukan peneliti, setelah diberikan pengarahan
Frekuensi

40 pada pertemuan kedua siswa mulai memberikan


tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh
20 peneliti, pada pertemuan ketiga siswa sudah
menemukan ide/gagasan untuk menemukan
0 solusi dari masalah tersebut dengan
Pert 1 Pert 2 Pert 3 melaksanakan proyek. Selama proses
Gambar 1 Penilaian Aktivitas Siswa Kelas pembelajaran peneliti dibantu oleh dua orang
Eksperimen observer menilai, sikap, keterampilan, dan
aktivitas siswa.
Penelitian hasil belajar siswa Fase kedua design the project
menggunakan model project based learning (mendesain proyek), pertemuan pertama siswa
lebih tinggi dibandingkan menggunakan kebingungan untuk mendesign proyek apa yang
pembelajaran konvensional. Hal ini dilihat dari akan dikerjakan, hal ini dikarenakan siswa
nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen belum pernah mengerjakan proyek dalam
maupun kelas kontrol yang mengalami pembelajaran fisika, pada pertemuan kedua
peningkatan, peningkatan signifikan terjadi peneliti memberikan LKS dan menuntun siswa
pada kelas eksperimen. Nilai rata-rata pretes untuk mengumpulkan informasi dari berbagai
siswa di kelas eksperimen adalah 18,46 dan nilai sumber (internet dan buku), pada pertemuan
rata-rata postes 70,24 mengalami peningkatan ketiga siswa berdiskusi tentang design yang
sebesar 51,78 sedangkan pada kelas kontrol nilai akan mereka kerjakan.
rata-rata pretes adalah 18,38 dan nilai rata-rata Fase kedua design the project
postes 61,29 mengalami peningkatan sebesar (mendesain proyek), pertemuan pertama siswa
42,91. kebingungan untuk mendesign proyek apa yang
Hasil belajar siswa pada kelas akan dikerjakan, hal ini dikarenakan siswa
eksperimen lebih tinggi disebabkan adanya belum pernah mengerjakan proyek dalam
pengaruh yang diberikan melalui model project pembelajaran fisika, pada pertemuan kedua
based learning. Pembelajaran di kelas peneliti memberikan LKS dan menuntun siswa
eksperimen dengan model project based untuk mengumpulkan informasi dari berbagai
learning melibatkan kerja proyek. Melalui sumber (internet dan buku), pada pertemuan
pembelajaran berbasis proyek, kreativitas dan ketiga siswa berdiskusi tentang design yang
motivasi siswa akan meningkat. Pembelajaran akan mereka kerjakan.
berbasis proyek meliputi get an idea, design the Fase ketiga tune the project
project, tune the project, do the project, dan (menyelaraskan proyek), pada pertemuan
exhibit the project berkaitan dengan materi pertama siswa kesulitan dalam menentukan
yang dibahas. bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan dalam
Kelas eksperimen dengan model project mendesign proyek, sebagian siswa ada yang
based learning, siswa mengerjakan proyek tidak mengenal sama sekali bahan-bahan yang
secara berkelompok. Fase pertama Get an idea disediakan peneliti. Pada pertemuan kedua,
(memperoleh ide/gagasan), pertemuan pertama peneliti memberikan penjelasan mengenai
peneliti memusatkan perhatian siswa dengan bahan-bahan proyek tersebut, serta
menampilkan media gambar di depan kelas yang membimbing siswa dalam penyusunan jadwal
mengandung masalah dan memberikan pengerjaan proyek, pada pertemuan ketiga siswa
12
Jurnal Inpafi 5 (1) (2017) : 8-14

dibimbing dalam pembagian tugas dan adalah 64,3. Rata-rata persentase aktivitas siswa
manajemen waktu pengerjaan proyek agar di kelas eksperimen dengan menggunakan
setiap anggota kelompok bekerja secara aktif. pembelajaran berbasis proyek adalah memiliki
Aktivitas siswa dalam menentukan proyek rata-rata 62,58 yang termasuk dalam kriteria
dengan model project based learning mengalami aktif .
perubahan yang positif dari pertemuan pertama Berdasarkan pengamatan yang
sampai ketiga. dilakukan peneliti selama proses pembelajaran
Fase keempat yaitu do the project berlangsung menunjukkan adanya motivasi
(mengerjakan proyek), pada pertemuan pertama siswa dalam belajar. Hal ini sesuai dengan
siswa kebingungan mengerjakan proyek keuntungan penggunaan model PjBL yaitu dapat
kelompoknya, sebagian kelompok yang meningkatkan motivasi belajar siswa yang dapat
mengerjakan karena mereka tidak membagi dilihat dari hasil laporan proyek siswa, dimana
tugas setiap anggota, sebagian lagi laporan siswa berusaha dan bekerja mengerjakan
proyek yang dikerjakan tidak lengkap, pada proyeknya. Hal ini didukung oleh Cakici, Y dan
pertemuan kedua dan ketiga siswa mulai bekerja Turkmen (2013) menyatakan adanya
menurut pembagian tugas masing-masing peningkatan yang efektif pada motivasi belajar
anggota kelompok. siswa dengan menerapkan pembelajaran
Fase kelima adalah exhibit the project berbasis proyek. Menurut penelitian
(mempresentasikan hasil proyek), pada Memisoglu, H (2011) menyatakan ada
pertemuan pertama siswa kurang tertib dalam perbedaan yang signifikan pada kelas
mempresentasikan hasil proyeknya, sebagian eksperimen terhadap hasil belajar yang
kelompok ada yang masih mengerjakan menggunakan model project based learning dari
proyeknya sebagian lagi ada yang tidak hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
mendengarkan kelompok yang maju ke depan bahwa model project based learning dapat
untuk presentasi. Pada pertemuan kedua dan meningkatkan hasil belajar siswa.
ketiga untuk menertibkan siswa, peneliti Model project based learning membuat
menunjuk kelompok yang ingin hasil belajar siswa lebih baik dibandingkan
mempresentasikan hasil proyeknya terlebih dengan pembelajaran konvensional, namun
dahulu, serta siswa mulai kondusif dan peneliti mengakui bahwa hasil belajar siswa
memberikan tanggapan untuk kelompok yang tidak begitu tinggi dan hanya memiliki selisih
maju presentasi. nilai 8,95 poin.
Hal ini menunjukkan bahwa Patton (2012:13) pembelajaran berbasis
penggunaan model PjBL mampu proyek mendorong siswa untuk merancang,
mengembangkan kreativitas dan aktivitas merencanakan dan mengembangkan suatu
belajar siswa. Siswa dituntut menciptakan suatu proyek dengan menghasilkan suatu karya
produk atau proyek yang memberikan manfaat berupa produk yang dapat diperlihatkan atau
dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan dipersentasikan. Model project based learning
penelitian yang dilakukan, siswa dapat membuat memberi kesempatan kepada siswa untuk
suatu produk dengan menggunakan konsep bekerja sama dalam menghasilkan produk nyata.
listrik arus searah. Adapun produk yang Langkah-langkah pembelajaran pada model
dihasilkan yaitu project joule thief (pembangkit project based learning mendorong siswa lebih
tegangan) dan project rangkaian lampu flip-flop. aktif dan termotivasi untuk belajar di dalam
Penggunaan model project based kelas. Misalnya pada saat mengerjakan
learning dapat meningkatkan hasil belajar dan proyek/mendesain proyek dengan waktu yang
aktivitas siswa. Penilaian aktivitas siswa pada ditentukan, siswa termotivasi untuk
kelas eksperimen dengan menggunakan model mencari/mengumpulkan informasi dan
pembelajaran berbasis proyek meningkat setiap memunculkan ide-ide. Menjadikan siswa
pertemuannya. Nilai rata-rata pada pertemuan I berusaha untuk mngerjakan desain proyeknya
adalah 54,61, nilai rata-rata pada pertemuan II dengan kelompoknya. Siswa juga didorong
adalah 68,85, nilai rata-rata pada pertemuan III untuk bekerja sama dalam kelompoknya untuk
13
Vivi Nainggolan dan Betty M.Turnip Pengaruh Model Project Based Learning (Pjbl)Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Listrik Arus Searah Kelas Xii Semester I SMA Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017

mempresentasikan hasil proyeknya di depan Learning, Paul Hamlin Foundation,


kelas, sehingga menumbuhkan rasa percaya diri London
individu. Rahmini, Muris, Amin, B.D., (2014), Pengaruh
Adapun kesulitan yang dihadapi peneliti Pembelajaran Berbasis Proyek
dalam pembelajaran adalah penggunaan waktu Terhadap Motivasi Belajar Fisika
yang cukup lama untuk menentukan proyek apa Peserta Didik Kelas XI Mipa SMA
yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari Negeri 2 Sengkang, FMIPA
serta masalah apa yang sesuai. Kesulitan Universitas Negeri Makassar
berikutnya yaitu kurangnya fasilitas pendukung Mihardi, S., Harahap, M.B., Sani, R.A (2013),
berlangsungnya pembelajaran, namun untuk The Effect of Project Based Learning
mendukung pembelajaran peneliti menyediakan Model with KWL Worksheet on
media gambar agar membantu siswa dalam Student Creative Thinking Process
memunculkan gagasan dan biaya yang in Physics Problems, Journal of
dibutuhkan setiap pertemuan yang harus Education and Practice, ‘4:188-200
disediakan peneliti untuk setiap kelompok. Siregar, C.M dan Motlan., (2014), The effect of
Project Based Learning Model on
KESIMPULAN DAN SARAN Student’s Learning Achievement of
Berdasarkan analisis data hasil penelitian Fluid Topic in Class XI SMA N 1
yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada Matauli Pandan Academic Year
pengaruh yang signifikan model project based 2013/2014, jurnal inpafi,`2: 31-36
learning (PjBL) terhadap hasil belajar siswa pada Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito
materi pokok listrik arus searah kelas XII SMA Bandung, Bandung.
Swasta YPT Teladan Medan T.P 2016/2017. Yance, D.Y., Ramli, E dan Mufit, F., (2013),
Saran yang dapat peneliti ajukan Pengaruh Penerapan Model Project
berdasarkan pembahasan adalah sebagai berikut: Based Learning (PjBL) Terhadap Hasil
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA
menentukan proyek yang sesuai dengan materi Negeri 1 BATIPUH Kabupaten Tanah
pembelajaran. Kepada peneliti selanjutnya agar Datar, Pillar Physics Education, `1:48-
menyediakan media gambar atau video dalam 54
memunculkan gagasan/ide untuk mendukung
proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Cakici, Y dan Turkmen, N., (2013), An
Investigation of The Effect of Project
Based Learning Approach on
Childrens Achievment And Attitude
Science, The Online Journal Of
Sciense and Technology,3(2)
Memisoglu, H., (2011), The Effect of Project
Based Learning Approach in Social
Sciences Class on the Student
Success and Memorability,
International Journal, Vol.1, No.21
Patton, A., (2012), Work that Matters The
Teacher’s Guide to Project Based

14

Anda mungkin juga menyukai