Anda di halaman 1dari 8

Bioedusiana, 3 (2) (2018)

Bioedusiana

http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/bioed/index

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA
KONSEP PEMANASAN GLOBAL
(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2017/2018)
The Influence of Project Based-Student Worksheet on Student’s Learning Outcomes
in The Global Warming Concept

Heldi Aristiadi1), Rinaldi Rizal Putra2)

1)
SMPN 3 Cipatujah, Jl. Raya Ciheras No. 1 Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya 46189 Jawa Barat
2)
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP Universitas Siliwangi, Jalan Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya
46115 Jawa Barat
Email korespondensi: aristiadi06@gmail.com
Info Artikel Abstrak
________________ ___________________________________________________________________
Keywords: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis
Student worksheet, students’ proyek terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep pemanasan global di Kelas VII SMP Negeri 6 Kota
learning outcomes, global Tasikmalaya Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 sampai dengan
warming bulan April 2018 di SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode true
eksperiment dengan populasi seluruh kelas VII SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, sebanyak 10 kelas dengan
____________________
jumlah siswa 320 orang. Sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yang diambil secara cluster random sampling
yaitu kelas VII-D yang dijadikan kelas kontrol dan kelas VII-E yang dijadikan sebagai kelas eksperimen.
Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar berjumlah 38 butir soal yang berbentuk pilihan ganda dengan empat
option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dan uji t deskriptif dengan taraf signifikan (α) =
5%.Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data, menunjukan terdapat pengaruh penggunaan
lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis proyek terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep pemanasan
global di Kelas VII SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2017/2018.

Abstract
___________________________________________________________________
This study aimed to determine the influence of project based learning (PjBL) student worksheet to the learning outcomes of
Junior High School students on the concept of Global Warming on the VII grade of SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya
academic year 2017/2018. This research was conducted in October 2017 until April 2018 in SMP Negeri 6 Kota
Tasikmalaya. This research used True Experiments method, with the population in this study is all students of class VII SMP
Negeri 6 Kota Tasikmalaya as many as 320 people which is divided into ten classes. The sample used is two classes taken by
cluster random sampling technique that is class VII D as the control class and class VII E as the experiment class. Research
instrument in the form of test result of study amounted to 38 item of question which in the form of multiple choice with four
option. Data analysis technique used is t test and descriptive t test with significant level (α) = 5%. Based on the results of
research, data analysis and hypothesis testing obtained conclusion that there are influence of project based learning (PjBL)
student worksheet to the learning outcomes of Junior High School students in the topic of global warming on the VII grade of
SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya academic year 2017/2018.

© 2018 Universitas Siliwangi



Alamat korespondensi: ISSN 2477-5193
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP Universitas Siliwangi
Gedung Perkantoran FKIP Lt. 3
Jalan Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
HP. 081235955555 (a.n. Romy Faisal Mustofa, M.Pd.)
E-mail: syahla.aini@gmail.com

77
Heldi Aristiadi dan Rinaldi R. Putra. / Bioedusiana, 3 (2) (2018)

PENDAHULUAN LKPD hanya sebagai rangkuman materi dan


Kemajuan teknologi informasi dan pertanyaan-pertanyaan saja. Sehingga dalam
komunikasi yang terjadi saat ini merupakan proses pembelajaran, guru biasanya
dampak dari kemajuan pendidikan yang semakin menggunakan buku paket dan LKPD yang
pesat. Kemajuan Pendidikan salah satu aspek disediakan disekolah. LKPD yang digunakan
penting yang diperhatikan dan diprioritaskan tidak dibuat oleh guru sendiri. LKPD yang
oleh Indonesia, karena dengan adanya digunakan kurang dimanfaatkan dalam kegiatan
pendidikan yang memadai dan terdistribusi belajar. LKPD seringkali dikerjakan dirumah
secara merata, tujuan pendidikan nasional yang atau sebagai pekerjaan rumah sehingga kurang
tercantum pada UUD 1945 alinea keempat memacu siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan
tentang usaha untuk mencerdaskan kehidupan belajar. Selain itu, permasalahan lainnya seperti
bangsa dapat tercapai. Tujuan pendidikan ini LKPD yang hanya terpaku pada pertanyaan-
dapat dicapai dengan adanya tiga elemen pertanyaan normatif pun menjadi masalah
pendidikan, yaitu pendidikan sains, pendidikan tersendiri dalam proses pembelajaran. Hal ini pun
sosial dan pendidikan agama. terjadi pada pembelajaran IPA di SMPN 6 Kota
Pendidikan sains pada sekolah menengah Tasikmalaya.
pertama disebut dengan IPA terpadu. IPA Berdasarkan hasil wawancara yang
merupakan bidang studi yang dalam dilakukan oleh penulis dengan guru IPA kelas
pembelajarannya menggabungkan berbagai VII SMPN 6 Kota Tasikmalaya pada tanggal 1
bidang ilmu pengetahuan (fisika, kimia dan November 2017, bahwa proses belajar mengajar
biologi) sebagai dasar untuk memecahkan belum sepenuhnya melibatkan peserta didik
masalah yang timbul dipandang secara secara aktif dan mandiri. Siswa hanya belajar dari
terintegrasi. Hakikatnya, Ilmu Pengetahuan apa yang dijelaskan oleh guru dan hanya
Alam (IPA) Terpadu dibangun atas dasar sikap mengacu pada LKPD yang digunakan tanpa
ilmiah, proses ilmiah dan produk ilmiah. mencari tahu sendiri. Guru lebih mendominasi
Menurut Admoko, Setyo (2017:38), “IPA sebagai dalam aktivitas belajar mengajar dengan
sikap membuat seseorang mampu bekerja sama. ceramah. Hal ini akan menyebabkan proses
IPA sebagai proses dapat dipahami sebagai pembelajaran kurang melibatkan peserta didik,
prosedur pemecahan masalah melalui sehingga berakibat pada hasil belajar peserta
eksperimen. IPA sebagai produk diartikan didik yang cenderung rendah.
sebagai hasil proses berupa pengetahuan”. Hasil belajar yang cenderung rendah
Pembelajaran IPA hendaknya berorientasi terjadi pada pembelajaran IPA. Masalah yang
pada aktivitas-aktivitas yang mendukung muncul adalah dilihat dari nilai rata-rata ulangan
terjadinya pemahaman konsep, prinsip, dan harian peserta didik pada mata pelajaran IPA
prosedur dalam kaitannya dengan konteks semester pertama tahun ajaran 2017/2018 yakni
kehidupan mereka sehari-hari di dalam sekolah 71,00 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal
maupun luar sekolah. Dengan demikian (KKM) yang seharusnya mencapai nilai 75,00
pembelajaran IPA menjadi lebih menarik dan belum dapat terpenuhi. Sebagian besar peserta
menyenangkan serta terciptanya pembelajaran didik diindikasikan tidak mampu menguasai
yang aktif dan efektif.Untuk menciptakan konsep yang ada pada materi pembelajaran IPA,
pembelajaran IPA yang demikian, maka perlu salah satunya adalah konsep Pemanasan Global.
dilakukan inovasi dalam hal startegi, pendekatan, Padahal pada dasarnya, materi Pemanasan
dan bahan belajar. Dalam penelitian ini, inovasi Global merupakan salah satu materi yang dalam
yang akan dilakukan dalam rangka membuat beberapa prosesnya bersifat nyata dan kompleks,
pembelajaran IPA lebih menarik dan konsep-konsep yang diajarkan tidak bersifat
menyenangkan adalah dengan bahan belajar hafalan tetapi bersifat pemahaman. Jadi
berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). seharusnya LKPD yang digunakan dapat
Permasalahan yang terjadi dilapangan, membuat siswa memahami materi berdasarkan
guru kurang memahami mengenai fungsi LKPD pengalaman dan pencarian informasi oleh dirinya
sebagai bahan ajar dan menganggap bahwa sendiri.
78
Heldi Aristiadi dan Rinaldi R. Putra. / Bioedusiana, 3 (2) (2018)

Melihat permasalahan tersebut, keadaan dalam penelitian ini adalah bahan ajar berupa
yang diharapkan adalah peserta didik mampu Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis
memahami konsep Pemanasan Global dan hasil proyek.
belajar yang diperoleh dapat memenuhi atau Populasi dalam penelitian ini adalah
melampai kriteria ketuntasan. Oleh karena itu, seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 6
diperlukan penelitian untuk meningkatkan hasil Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2017/2018
belajar melalui penggunaan bahan ajar inovatif sebanyak sepuluh kelas dengan jumlah peserta
berupa lembar kerja peserta didik (LKPD) didik sebanyak 320 peserta didik. Populasi
berbasis proyek yang tepat sesuai dengan dianggap homogen berdasarkan pada nilai rata-
kurikulum yang diterapkan disekolah tersebut rata ulangan harian yang diperoleh untuk mata
yaitu kurikulum 2013. Bahan ajar yang akan pelajaran IPA. Sampel dalam penelitian ini
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar adalah siswa sebanyak dua kelas dari populasi
peserta didik lebih menekankan kepada proses dengan menggunakan teknik cluster random
kerjasama dalam kelompok, meningkatkan sampling.
kemampuan pemecahan masalah, dan Desain penelitian yang digunakan dalam
pemahaman peserta didik, agar tujuan yang ingin penelitian ini adalah pre-test post-test control group.
dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam Peneliti memberikan pretest terlebih dahulu
pengertian penguasaan konsep saja, tetapi juga kepada peserta didik sebelum dilakukan
adanya berbagai sikap tersebut dalam penguasaan pembelajaran dan memberikan posttest setelah
konsep Pemanasan Global. pembelajaran. Dengan demikian, kemajuan dapat
Penelitian yang telah dilakukan dengan diketahui dengan akurat, karena peneliti dapat
menggunakan bahan ajar berupa lembar kerja membandingkan sebelum diberikan pembelajaran
peserta didik (LKPD) berbasis proyek dapat dan sesudah dilakukan pembelajaran.
membuat proses pembelajaran lebih menarik Langkah-langkah penelitian yang
serta tercipatnya pembelajaran yang aktif dan ditempuh dalam penelitian ini yaitu: tahap
mandiri sehingga dapat meningkatkan hasil persiapan di dalamnya mencakup melakukan
belajar. Menurut Piki et.al (2016:126) observasi pertama, melakukan observasi kedua,
“Penggunaan bahan ajar berupa lembar kerja mengurus perizinan untuk melakukan penelitian.
peserta didik berbasis proyek sangat efektif dan Kemudian, tahap pelaksanaan meliputi
layak digunakan sebagai bahan ajar, karena pelaksanaan pembelajaran, pretest-posttest;
berpengaruh siginifikan terhadap aspek afektif, pengolahan data seperti pengolahan dan analisis
kognitif, dan psikomotor”. data terhadap hasil belajar yang diperoleh dari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penelitian serta membuat kesimpulan.
pengaruh penggunaan lembar kerja peserta didik Teknik pengumpulan data yang digunakan
(LKPD) berbasis proyek terhadap hasil belajar dalam penelitian ini adalah teknik tes. Tes
peserta didik pada konsep Pemanasan Global di berbentuk pilihan ganda dan dilakukan dengan
kelas VII SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya tahun dua tahap, yaitu pre test dan post test dalam bentuk
ajaran 2017/2018. pilihan majemuk/multiple choice dengan empat
option yang terdiri dari 38 butir soal pada materi
METODE Pemanasan Global. Tujuan dari pelaksanaan tes
Penelitian dilaksanakan di kelas VII ini adalah untuk mendapatkan skor dari hasil
SMPN 6 Kota Tasikmalaya semester kedua belajar yang telah dilakukan, baik dari kelompok
tahun ajaran 2017/2018. Kegiatan penelitian eksperimen maupun kelompok kontrol.
dilaksanakan pada bulan April-Mei 2018. Instrumen yang digunakan dalam
Metode yang digunakan dalam penelitian penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada
ini adalah metode true experiment. Dalam materi pemanasan global berupa tes bentuk
penelitian yang ini, yang menjadi variabel terikat pilihan ganda dengan empat alternatif pilihan.
adalah hasil belajar peserta didik kelas VII SMP Uji validitas tiap butir soal menggunakan
Negeri 6 Kota Tasikmalaya pada konsep program Anates versi 4.0.5 for windows dengan
pemanasan global, sedangkan variabel bebas program anates. Berdasarkan hasil analisis butir
79
Heldi Aristiadi dan Rinaldi R. Putra. / Bioedusiana, 3 (2) (2018)

soal dengan menggunakan program Anates versi didaktik, kesesuaian dengan persyaratan
4.0.5 for windows, diperoleh 38 butir soal yang konstruksi, dan kesesuaian dengan persyaratan
memenuhi kriteria valid dan 17 butir soal yang teknis. Pada penolaian awal, skor yang diperoleh
tidak memenuhi kriteria valid. maka diperoleh berdasarkan penilaian validator adalah sebesar 47
reliabilitas sebesar 0,93 yang berarti bahwa tes dari total 60, dan rata-rata masih tergolong cukup
yang diberikan mempunyai tingkat reliabilitas dengan kriteria kualitas sangat baik, mudah
yang sangat tinggi. dipahami, perlu disempurnakan konteks
Uji kesesuaian lembar kerja peserta didik penjelasan. Hal tersebut dikarenakan terdapat
(LKPD) digunakan untuk memperoleh data beberapa indikator yang masih kurang pada
kelayakan LKPD yang ditinjau dari beberapa setiap aspek. Setelah dilakukan perbaikan
aspek, antara lain aspek kesesuaian tata bahasa pertama, penilaian yang diperoleh dari validator
dan tampilan (semiotik), aspek sistematika, dan mengalami peningkatan menjadi 55 dari total 60.
uji Grafik Fry. Hal tersebut mengidikasikan kualitas LKPD
Teknik pengolahan dan analis data dalam sangat baik, mudah dipahami, dan sangat sesuai
penelitian ini yaitu dengan uji persyaratan dengan konteks penjelasan. Berdasarkan
analisis menggunakan Uji normalitas dengan uji rekomendasi validator, maka hasil validasi
Normalitas dan Uji homogenitas dengan uji LKPD disimpulkan dapat digunakan tanpa harus
Fmaksimum, kemudian dilanjutkan dengan uji dilakukan perbaikan kembali.
hipotesis menggunakan uji t, sementara itu Kemudian, berdasarkan pengujian tingkat
pengujian LKPD menggunakan uji Grafik Fry, kesulitan atau kemudahan dalam membaca teks
uji semiotik dan uji ahli LKPD. pada LKPD dengan menggunakan uji Fry,
diperoleh hasil bahwa teks yang digunakan dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN LKPD tersebut sudah cocok untuk digunakan
Hasil Uji Kelayakan LKPD pada peserta didik kelas VII SMP, seperti yang
Berdasarkan penilaian yang dilakukan terdapat pada Gambar 1.
pada LKPD dengan aspek kesesuaian tata bahasa
dan tampilan diperoleh skor 34 dari total skor 36. Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen
Skor tersebut didapatkan setelah dilakukan dan Kelas Kontrol
perbaikan pertama pada LKPD. Indikator yang Berdasarkan analisis hasil uji hipotesis
dinilai pada aspek kesesuaian tata bahasa antara perbedaan hasil belajar peserta didik sebelum
lain penggunaan kalimat struktur yang jelas, pembelajaran menggunakan LKPD berbasis
penggunaan struktur kalimat yang sederhana dan proyek dengan sesudah menggunakan LKPD
pendek, bahasa yang digunakan baku dan mudah berbasis proyek dengan menggunakan uji t
dipahami, bahasan yang digunakan sesuai diperoleh nilai thitung 19,8 maka analisis
dengan tingkat perkembangan usia peserta didik. menunjukan thitung berada didaerah penolakan Ho
Kemudian, pada aspek tampilan, indikator yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan hasil
dinilai antara lain kesesuaian warna, halaman belajar peserta didik sebelum pembelajaran
sampul, kejelasan tulisan, kejelasan gambar, menggunakan LKPD berbasis proyek dengan
keseimbangan garis, bentuk, ruang, tulisan, dan sesudah mengunakan LKPD berbasis proyek. Hal
gambar, menyediakan ruang yang cukup untuk ini dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata
menulis dengan leluasa pada LKPD, dan pretest sebesar 20,5 posttest sebesar 33,1 dan gain
mempunyai identitas untuk memudahkan sebesar 12,96 dikelas eksperimen, sebagaimana
administrasinya. Dengan demikian, setelah yang terdapat pada Gambar 2.
dilakukan perbaikan, kesimpulan validator Kemudian, berdasarkan analisis hasil uji
berdasarkan hasil penilaian tersebut adalah hipotesis perbedaan hasil belajar peserta didik
LKPD layak digunakan tanpa revisi. sebelum pembelajaran yang tidak menggunakan
Berikutnya, penilaian dilakukan pada LKPD berbasis proyek dengan sesudah
aspek sistematika LKPD. Aspek yang dinilai pembelajaran yang tidak menggunakan LKPD
pada sistematika ini meliputi kesesuaian berbasis proyek dengan menggunakan uji t
materi/isi, kesesuaian dengan persyaratan diperoleh nilai thitung 9,38 maka analisis
80
Heldi Aristiadi dan Rinaldi R. Putra. / Bioedusiana, 3 (2) (2018)

menunjukan thitung berada didaerah penolakan Ho Adanya perbedaan tersebut karena


artinya terdapat perbedaan yang signifikan hasil pembelajaran yang tidak menggunakan LKPD
belajar peserta didik sebelum pembelajaran yang berbasis proyek di kelas kontrol cenderung
tidak menggunakan LKPD berbasis proyek kurang menarik dan memotivasi peserta didik,
dengan sesudah pembelajaran yang tidak hal ini disebabkan karena penyelesaian proyek
menggunakan LKPD berbasis proyek. Hal ini yang dilakukan peserta didik tidak terstrukur dan
dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata pretest terarah, sehingga hasil belajar yang diperoleh
sebesar 16,5 posttest sebesar 25,3 dan gain sebesar kurang maksimal.
6,78 dikelas kontrol.

Gambar 1. Hasil pengujian sampel teks pada LKPD dengan Grafik Fry

A B
Gambar 2. Diagram hasil belajar peserta didik di kedua kelas: (A) Kelas eksperimen; (B) Kelas kontrol

81
Heldi Aristiadi dan Rinaldi R. Putra. / Bioedusiana, 3 (2) (2018)

Hasil belajar di kelas eksperimen lebih ketertarikan dan atusiasme, peserta didik pada
baik dikarenakan selama proses pembelajaran, kelas eksperimen yang menggunakan LKPD
pada kelas eksperimen peserta didik berbasis proyek tidak merasa kesulitan dalam
terkondisikan berfikir kreatif dan mandiri yang membuat rancangan kerja/pembuatan proyek.
tidak mengaharuskan mereka menjawab sesuai Hal ini dikarenakan peserta didik telah
teori tetapi menurut logika berfikir mereka terkondisikan mengikuti prosedur yang terdapat
sendiri dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan. di dalam LKPD berbasis proyek.
Peserta didik diajak untuk berfikir kritis dan Selama proses pembelajaran berlangsung,
kreatif, berani memberi pendapat dan jawaban, sebagian besar peserta didik menunjukan minat
dan berani menanyakan hal-hal yang tidak yang tinggi dan aktif dalam proses
mengerti. Peserta didik dilatih untuk bisa pembelajaran. Peserta didik tidak merasa
bersosialisasi, menghargai perbedaan dengan kesulitan dalam melakukan rancangan
sesamanya, dan bertanggung jawab didalam pembuatan proyek, karena dalam hal ini peserta
kelompoknya masing-masing, karena semua didik mengikuti prosedur yang terdapat di dalam
aktifitas ini dilakukan dalam suasana LKPD berbasis proyek. Selain itu, guru juga
pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini melakukan monitoring penyelesaian proyek,
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh sehingga peserta didik bebas melakukan
Pratiwi (2015) yang menjelaskan bahwa eksplorasi. Berdasarkan pembahasan tersebut,
penerapan model PjBL berbantuan LKS pada dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
pembelajaran IPA mampu meningkatkan hasil penggunaan lembar kerja peserta didik (LKPD)
belajar peserta didik, baik pada aspek kognitif, berbasis proyek terhadap hasil belajar peserta
afektif, maupun psikomotorik. Senada dengan didik pada konsep Pemanasan Global di kelas
Pratiwi (2015), hasil penelitian Abidin (2014) VII SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya.
menjelaskan bahwa model PjBL adalah model
yang secara langsung melibatkan peserta didik SIMPULAN, SARAN, DAN
dalam kegiatan belajar melalui pengerjaan REKOMENDASI
proyek suatu konsep tertentu. Dengan demikian, Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan
PjBL mampu mampu meningkatkan data, dan pengujian hipotesis, maka penulis
kemampuan dan keterampilan peserta didik
menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh
karena mampu mengajak peserta didik untuk
penggunaan lembar kerja peserta didik (LKPD)
bertindak dengan cara yang alami sebagaimana
berbasis proyek terhadap hasil belajar peserta
otak manusia berfungsi (Ardika et. al., 2016).
didik pada konsep Pemanasan Global di Kelas
Oleh karena itu, LKPD yang menggunakan
VII SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya.
prinsip berbasis proyek mampu merangsang
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
otak untuk mengonstruk pola-pola pengetahuan
dilakukan, maka penulis menyarankan:
melalui keterkaitan dengan konteks realita
1. dalam menerapkan LKPD berbasis proyek
kehidupan peserta didik (Komalasari, 210).
Berdasarkan hasil penelitian, proses guru hendaknya melakukan persiapan yang
pembelajaran yang menggunakan LKPD matang mengenai materi yang akan
dijadikan proyek sebelum melakukan proses
berbasis proyek lebih baik dibandingkan dengan
pembelajaran;
yang tidak menggunakan LKPD berbasis
2. pelaksanaan uji coba diharapkan memiliki
proyek. Dengan penggunaan LKPD berbasis
proyek pembelajaran peserta didik lebih efektif waktu yang tidak terganggu dengan acara
dan kondusif. Peningkatan hasil belajar di kelas atau agenda sekolah sehingga alokasi waktu
yang diperlukan dapat efektif dan efisien;
eksperimen terjadi karena peserta didik sudah
3. guru hendaknya mempersiapkan visualisasi
mulai menunjukan ketertarikan dan antusiasme
tema proyek melalui pengemasan yang
saat mengerjakan LKPD berbasis proyek
menarik sehingga siswa termotivasi untuk
(Ardika et. al., 2016). Hasil penelitian ini
mengerjakan proyek; dan
didukung oleh pernyataan Ardika et. al. (2016)
yang menjelaskan bahwa selain menunjukkan
82
Heldi Aristiadi dan Rinaldi R. Putra. / Bioedusiana, 3 (2) (2018)

4. bagi peneliti selanjutnya, hendaknya Pendidikan Biologi FKIP Universitas


mencoba untuk lebih mengoptimalkan Maluku Utara (Juni, 2015). 14(2) : 482-
LKPD berbasis proyek serta membuktikan 493.
pada pokok bahasan, kelas, dan sekolah
Damayanti, D.S., Ngazizah, N., & Setyadi,
yang berbeda K.E. (2013). Pengembangan Lembar
Kerja siswa (LKS) dengan Pendekatan
DAFTAR PUSTAKA Inkuiri Terbimbing untuk
Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Mengoptimalkan Kemampuan Berfikir
Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum Kritis Peserta Didik pada Materi
2013. Bandung: PT. Refika Aditama. Listrik Dinamis SMA Negeri 3
Purworejo Kelas X Tahun Pelajaran
Achmad, R. (2011). Isu Lingkungan Global. 2012/2013. Jurnal Berkala Pendidikan
Jurnal Kimia Lingkungan.1(3):1-34. Fisika, 3(1), 58-62.

Admoko, S. (2017). Penerapan Perangkat Fitriani, F., Hasan, M.H.M., & Musri, M.
Model Discovery Learning Pada (2017). Pengembangan Lembar
Materi Pemanasan Global Untuk Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
Melatihkan Kemampuan Literasi Sains Berbasis Masalah untuk Meningkatkan
Siswa SMP Kelas VII. Jurnal Sains 5(1) Pemahaman Konsep dan Aktivitas
: 38-45. UNESA Belajar Peserta Didik pada Materi
Larutan Penyangga. Jurnal Pendidikan
Andi, Prastowo. (2015). Panduan Kreatif Sains Indonesia, 4(1).
Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogyakarta: Diva Press Himala, Sidra P. T., et.al. (2016). “Keterbacaan
Teks Buku Ajar Berbasis Aktivitas pada
Ardika, P.R.U., & Wahyudi, I. (2016). Materi Ruang Lingkup Biologi Kelas X
Pengaruh Lks Pjbl Terhadap Hasil SMA”. Jurnal Bioedu. Vol. 5 No. 3.
Belajar Siswa Smp Pada Materi Suhu ISSN: 2302-9528. Universitas Negeri
dan Perubahannya. Jurnal Pembelajaran Yogyakarta.
Fisika, 4(3) : 115-126. Universitas
Lampung. Katriani, Laila. (2014). Pengembangan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD). Makalah
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur disampaikan dalam PPM “Pelatihan
Penellitian: Suatu Pendekatan Praktik. Pembuatan Perencanaan Pembelajaran
Jakarta: Rineka Cipta. IPA untuk Kegiatan Belajar Mengajar
di Kelas Sebagai Implementasi
Aritonang, K.T. (2008). Minat dan Motivasi Kurikulum 2013 bagi Guru, 24
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Oktober, Yogyakarta.
Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur, 10(7):
11-21. Kemendikbud. (2013). Lampiran Permendikbud
Nomor 81A Tahun 2013 Tentang
Arya Wardhana, Wisnu. (2010). Dampak Implementasi Kurikulum Pedoman Umum
Pemanasan Global. Yogyakarta : C.V Pembelajaran. Jakarta: Kemendtrian
ANDI OFFSET Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Aqib, Zainal. (2013). Model-Model, Media, Dan Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran
Strategi Pembelajaran Kontekstual Kontekstual. Bandung: Refika Aditama.
(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Mahanal, S., Darmawan, E., Corebima, A.D.,
Bessy, E. (2016). Peningkatan Hasil Belajar & Zubaidah, S. (2014). Pengaruh
Biologi dengan Materi Pencemaran Pembelajaran Project Based Learning
Lingkungan Melalui Penerapan (PjBL) pada Materi Ekosistem terhadap
Metode Berbasis Tugas Proyek Bagi Sikap dan Hasil Belajar Siswa SMAN 2
Siswa kelas X Semester II SMAN 5 Malang. BIOEDUKASI (Jurnal
Kota Ternate Tahun Pelajaran Pendidikan Biologi), 1(1).
2015/2016. EDUKASI Jurnal
83
Heldi Aristiadi dan Rinaldi R. Putra. / Bioedusiana, 3 (2) (2018)

Novita, D., Darmawijoyo, D., & Aisyah, N.


(2016). Pengembangan LKS Berbasis
Project Based Learning untuk
Pembelajaran Materi Segitiga di Kelas
VII. Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2),
1-12.

Pratiwi, Rizky Agung. (2015). Penerapan Model


Project Based Learning Berbantuan
LKS untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar IPA. Jurnal Paedagogi. Vol
3. No 5.

Setyowati, R., Parmin, P., & Widiyatmoko, A.


(2013). Pengembangan Modul IPA
Berkarakter Peduli Lingkungan Tema
Polusi Sebagai Bahan Ajar Siswa SMK
N 11 Semarang. Unnes Science Education
journal, 2(2).

Widodo, Ari, (2005). Taksonomi Tujuan


Pembelajaran. Vol 6. No 2. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia

84

Anda mungkin juga menyukai