Faiz Hasyim
Prodi Pendidikan Fisika, STKIP Al Hikmah
faiz.stkiph@gmail.com
DOI: 10.20527/bipf.v7i1.5875
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon siswa terhadap penggunaan KIT
Kalorimeter dalam pembelajaran IPA pokok bahasan kalor. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 25 siswa kelas 7
MTs Alif Laam Miim Surabaya. Instrumen penelitian ini adalah angket. Hasil penelitian
ini adalah rerata respon siswa terhadap penggunaan KIT Kalorimeter dalam pembelajaran
IPA pokok bahasan kalor sebanyak 94%. Rerata prosentase sebesar 94% didapat dari
prosentase pernyataan pertama sebanyak 95%, pernyataan kedua sebanyak 97%,
pernyataan ketiga sebanyak 97%, pernyataan keempat sebanyak 87%, pernyataan kelima
sebanyak 93%, dan pernyataan keenam sebanyak 93%. Berdasarkan prosentase tersebut,
siswa menyatakan sangat setuju terhadap semua pernyataan yang diajukan terkait
penggunaan KIT Kalorimeter dalam pembelajaran IPA pokok bahasan kalor. Hal ini
menunjukkan bahwa penggunaan KIT kalorimeter dalam pembelajaran IPA untuk
menjelaskan pokok bahasan kalor sangat diminati oleh siswa.
Kata Kunci: respon siswa, KIT Kalorimeter, kalor
Abstract: This research is intended to find out students' responses towards the use of props
Kalorimeter in studying the subject of Science under the topic of heat. The method used in
this research is descriptive qualitative. The subjects were 25 students in class 7 MTs Alif
Laam Miim Surabaya. The instrument used was the questionnaire. The result of this
research shows that the average score of students' response is 94%. That percentage was
taken from the average of the percentages of the 1st statement (95%), 2nd statement (97%),
3rd statement (97%), 4th statement (87%), 5th statement (93%) and the last one, the 6th
statement (93%). Based on the score, students agreed with all statements stated in the
questionnaire. It showed that the use of props Kalorimeter in studying science under the
topic of heat was interested in the students.
Keywords: students' responses, props kalorimeter, heat
How to cite: Hasyim, F. (2019). Analisis respon siswa terhadap penggunaan kit
kalorimeter dalam pembelajaran IPA pokok bahasan kalor. Berkala Ilmiah Pendidikan
Fisika, 7(1), 11-18.
11
Hasyim/Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7 (1) 2019, 11-18
12
Hasyim/Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7 (1) 2019, 11-18
2018b). Pembelajaran IPA itu sendiri adalah di MTs Alif Laam Miim
mencakup sikap ilmiah IPA, proses Surabaya. Tempat penelitian dipilih
ilmiah, dan aplikasi (Ariyawati, Waluyo, karena sekolah tersebut merupakan
& Prihatin, 2017). sekolah yang relatif baru sehingga alat
Oleh karena itu, untuk membangun peraga IPA khususnya belum ada. Jadi,
struktur berpikir siswa dalam memahami proses pembelajaran IPA selama ini
fisika khususnya kalor diperlukan media hanya menggunkan media power point
atau alat peraga. Penggunaan media saja tanpa menggunakan alat peraga IPA
sebagai solusi alternatif untuk membawa untuk menstimulus belajar siswa.
fenomena alam dalam pembelajaran Kriteria subjek penelitian ini adalah
IPA. Hal ini penting karena kesulitan siswa kelas 7 MTs Alif Laam Miim
guru dalam menunjukkan fenomena Surabaya yang sudah mendapatkan
alam yang nyata akan sangat pengantar materi kalor yaitu sejumlah 25
berpengaruh dalam membangun siswa. Pemilihan subyek penelitian
pengetahuan siswa (Prima, Utari, berdasarkan teknik purposive sampling.
Chandra, Hasanah, & Rusdiana, 2018). Jenis data yang dikumpulkan dalam
Berdasarkan hasil pengamatan di penelitian ini yaitu data kualitatif. Teknik
kelas 7 MTs Ali Laam Miim Surabaya, pengumpulan data menggunakan angket
proses pembelajaran IPA masih jarang dengan menggunakan skala likert. Skala
menggunakan media sebagai alat likert menggunakan beberapa butir
penunjang dalam pembelajaran. Proses pertanyaan untuk mengukur perilaku
pembelajaran IPA seharusnya berangkat individu dengan merespon 5 titik pilihan
dari pengamatan awal atau demonstrasi pada setiap butir pertanyaan, sangat
untuk membangun struktur berberpikir setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan
siswa dengan bantuan media. Oleh sangat tidak setuju (Budiaji, 2013).
karena itu, tidak jarang pembelajaran Teknik analisis data menggunakan
masih terpusat pada guru sehingga siswa teknik analisis data secara deskriptif.
kurang terlibat aktif dalam proses Untuk mengetahui respon siswa terhadap
pembelajaran. penggunaan KIT Kalorimeter
Berangkat dari teori dan dikategorikan berdasarkan rata-rata ideal
permasalahan di atas, maka diperlukan dan simpangan baku ideal. Skor tertinggi
penelitian untuk mengetahui sejauh ideal adalah skor tertinggi yang mungkin
mana respon siswa ketika guru diperoleh dari hasil angket. Skor
mengggunakan KIT kalorimeter sebagai terendah ideal ialah skor terendah yang
media dalam menjelaskan mata pelajaran mungkin diperoleh dari keseluruhan
IPA khususnya pada pokok bahasan jawaban angket. Lima level kemampuan
kalor. Tujuan penelitian ini ialah untuk memiliki rentang seperti pada Tabel 1.
mendeskripsikan respon siswa terhadap Kelima level tersebut adalah level sangat
penggunaan KIT Kalorimeter dalam setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan
pembelajaran IPA pokok bahasan kalor. sangat tidak setuju (Hasyim, 2018b).
13
Hasyim/Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7 (1) 2019, 11-18
14
Hasyim/Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7 (1) 2019, 11-18
15
Hasyim/Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7 (1) 2019, 11-18
16
Hasyim/Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7 (1) 2019, 11-18
. Hasil penelitian lain menguatkan alat peraga atau media alternatif yang
pendapat-pendapat di atas yakni hasil bisa dibuat sendiri sehingga sekolah
belajar fisika tentang gerak melingkar yang belum mampu membeli semua alat-
dapat ditingkatkan dengan menggunakan alat laboratorium dapat menggunakan
alat peraga sederhana (Gulo, 2018). hasil penelitian tersebut sebagai media
Setiawan (2011) membuktikan bahwa pembelajaran alternatif untuk menje-
adanya peningkatan hasil belajar siswa laskan mata pelajaran IPA.
dengan adanya alat peraga yang
digunakan dalam proses pembelajaran,
yaitu dengan menggunakan diagram alir DAFTAR PUSTAKA
kalor. Penelitian yang dilakukan Aldona, V., Sitompul, S. S., & Mursyid,
Pagunanto (2010) menguatkan hasil S. (2015). Meningkatkan hasil
penelitian ini bahwa penggunaan alat belajar fisika menggunakan alat
peraga ”multi board” dalam peraga papan optik di SMP. Jurnal
pembelajaran IPA-Fisika dapat Pendidikan Dan Pembelajaran,
meningkatkan pemahaman konsep 4(9).
pembentukan bayangan pada cermin. Ariyawati, P. A. M., Waluyo, J., &
Berdasarkan pembahasan yang Prihatin, J. (2017). Analisis respon
telah disebutkan di atas, maka sangat siswa terhadap model Pairs,
diperlukan penggunaan KIT Kalorimeter Investigation and Communication
dalam pembelajaran IPA pokok bahasan (PIC) dalam pembelajaran IPA.
kalor sehingga pembelajaran lebih Jurnal Penelitian Pembelajaran
menarik. Hasil penelitian ini juga dapat Fisika, 2(1), 9–15.
menjadi informasi yang penting bagi Astuti, Y. D. A. (2017). Upaya
sekolah yang bersangkutan bahwa peningkatan keaktifan dan hasil
pembelajaran IPA sangat membutuhkan belajar siswa materi gaya dan gerak
media atau alat peraga untuk dengan model pembelajaran picture
membangun struktur berpikir siswa and picture. Attarbiyah, 26, 283–
dalam memahami mata pelajaran IPA, 308.
sehingga hasil penelitian ini dapat https://doi.org/10.18326/attarbiyah.
menjadi salah satu bahan pertimbangan v26.283-308
sekolah untuk segera melakukan Budiaji, W. (2013). Skala pengukuran
pengadaan media interaktif yang dan jumlah respon skala Likert
mendukung dalam pembelajaran IPA. (The measurement scale and the
number of responses in Likert
scale). Jurnal Ilmu Pertanian Dan
SIMPULAN Perikanan Desember, 2(2), 127–
Penerapan penggunaan KIT 133.
Kalorimeter dalam pembelajaran IPA Depdikbud. (2013). Permendikbud
pokok bahasan kalor mendapatkan nomor 81A tahun 2013 tentang
respon yang sangat positif dari siswa. implementasikurikulum.
Hal ini dapat dilihat dari prosentase rata- Gulo, M. (2018). Meningkatkan Hasil
rata respon siswa sebesar 94%, artinya Belajar Fisika Dengan
penggunaan alat peraga dalam hal ini Menggunakan Alat Peraga
KIT kalorimeter dalam pembelajaran Sederhana Pada Materi Gerak
IPA pokok bahasan kalor sangat diminati Melingkar Di Kelas X-5 SMA
oleh siswa. Implikasi hasil penelitian ini Negeri 3 Gunungsitoli Semester
adalah idealnya pembelajaran IPA Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015.
dilaksanakan dengan menggunakan alat Wahana Inovasi, 6(1), 1–14.
peraga. Rekomendasi untuk penelitian Hasyim, F. (2018a). Kecukupan
selanjutnya adalah perlu pengembangan
17
Hasyim/Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7 (1) 2019, 11-18
18