JURNAL BASICEDU
Research & Learning in Elementary Education
https://jbasic.org/index.php/basicedu
Abstract
This study aims to explain the improvement of students' learning process and motivation skills in class IV SD
24 Ganting Singgalang by using Inquiry learning strategies. This type of research is Classroom Action
Research (CAR). The subjects of the trial were students of class IV of 24 Ganting Singgalang State Primary
School as many as 30 students. The results showed in cycle 1 that students 'science process skills increased by
73% in cycle 2 to 85% and students' motivation in cycle 1 53% increased in cycle 2 by 85%. Based on these
results, it can be concluded that the inquiry strategy in class IV Elementary School can improve science
process skills and student motivation. So, the inquiry strategy can improve science process skills and student
motivation in learning science in class IV SDN 24 Ganting Singgalang.
Keyword: Science Learning, Inquiry Learning Strategies, Science Process Skills, Learning Motivation
Corresponding author :
Address : Air Tawar Padang ISSN 2580-3735 (Media Cetak)
Email : hildamarta@gmail.com ISSN 2580-1147 (Media Online)
Phone : 089531307164
belajar mengajar akan meningkatkan penguatan pembelajaran dan hasil belajar siswa dengan
ingatan serta perubahan sikap sehingga hasil strategi pembelajaran Inkuiri. Teknik
belajar lebih tahan lama. Belajar bermakna tidak pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam
akan terwujud hanya dengan mendengarkan penelitian ini adalah observasi dan tes dengan
ceramah atau membaca pengalaman orang lain. menggunakan instrumen penelitian yang terdiri
Mengalami sendiri merupakan kunci dari lembar observasi dan lembar tes. Sedangkan
kebermaknaan (Trianto, 2010). Oleh karena itu, model analisis data kuantitatif menggunakan
perlu adanya upaya yang dapat ditempuh untuk rumus penilaian yang dikemukakan oleh Ngalim
meningkatkan hasil belajar dan keterampilan (2012:102) dengan rumus sebagai berikut:
proses sains. Salah satu diantaranya adalah
NP = x 100%
menerapkan strategi pembelajaran inkuiri.
Pembelajaran inkuiri diterapkan agar siswa bebas Keterangan:
mengembangkan konsep yang mereka pelajari NP : Nilai presentase yang dicari atau
bukan hanya sebatas materi yang dicatat saja diharapkan
kemudian dihafal (Yulianingsih & Hadisaputro, R : Skor mentah yang diperoleh siswa
2013). Selain itu, srategi pembelajaran inkuiri SM : Skor maksimum ideal dari tes yang
dapat meningkatkan pemahaman konsep dan bersangkutan
motivasi belajar karena siswa dilibatkan secara 100 : Bilangan tetap
aktif dalam melakukan investigasi. Investigasi ini
memiliki tahapan-tahapan belajar yang dapat HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan untuk melatih keterampilan proses sains Penggunaan pendekatan keterampilan
(Wulanningsih et al., 2012). proses dalam perencanaan pembelajaran
Berdasarkan atas dasar inilah penulis perubahan Wujud Benda Cair dan gas diwujudkan
mengambil penelitian dengan judul “Pembelajaran dalam bentuk Rancangan Pelaksanaan
IPA dengan strategi pembelajaran Inkuiri untuk Pembelajaran (RPP). Rancangan ini disusun
meningkatkan keterampilan proses sains dan berdasarkan program semester dua sesuai dengan
motivasi belajar siswa kelas IV SDN 24 Ganting waktu penelitian berlangsung. Sebelum
Singgalang. pelaksanaan pembelajaran, terlebih dahulu peneliti
mempersiapkan rencana pembelajaran, LKS,
METODE
lembar evaluasi, kunci jawaban evaluasi, lembar
Jenis penelitian ini adalah Penelitian
pengamatan kognitif, lembar pengamatan afektif,
Tindakan Kelas dengan menggunakan strategi
lembar pengamatan rencana pelaksanaan
kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini
pembelajaran, serta lembar pengamatan aspek guru
dilaksanakan di kelas IV SDN 24 Ganting
dan aspek siswa.
Singgalang. Subjek dalam penelitian ini adalah
Perencanaan yang terurai di atas maka
guru dan siswa kelas IV, dengan jumlah siswanya
pelaksanaannya mengikuti langkah-langkah
30 orang. Pengumpulan data penelitian ini adalah
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
rencana pelaksanaan pembelajaran pembelajaran
keterampilan proses yaitu: pengamatan
(RPP), aspek guru dan aspek siswa dengan strategi
(mengamati perubahan benda), mengidentifikasi
pembelajaran Inkuiri. Sumber data penelitian ini
(penggolongan benda), pengukuran (mengadakan
adalah data tentang perancanaan, pelaksanaan
perbandingan bentuk benda padat,cair dan gas), b) Aktivas siswa dalam pelaksanaan
memprediksi (meramalkan apa yang terjadi pada pembelajaran dengan strategi Inkuiri
pemanasan benda), eksperimen (melakukan Jumlah skor yang diperoleh adalah 91
percobaan), penyimpulan (menyimpulkan hasil dari jumlah skor maksimal yaitu 128
percobaan), mengkomunikasikan (melaporkan dengan persentase 71%. Hasil pengamatan
hasil percobaan). tersebut menunjukkan bahwa tingkat
Tindakan pembelajaran ini diawali keberhasilan guru dalam meningkatkan
mengucapkan salam pada siswa. Kemudian aktivitas siswa dengan strategi inkuiri
memulai pembelajaran dengan mengadakan cukup. Artinya, semua langkah-langkah
appersepsi: Tanya jawab tentang pembelajaran dalam pembelajaran cukup terlaksana
yang lalu yaitu tentang contoh-contoh benda yang dengan baik.
ada dirumah mereka, membuka pembelajaran 3. Pengamatan Hasil Belajar Siswa
berupa menyampaikan tujuan pembelajaran dan a) Aspek penilaian keterampilan proses sains
tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa, Keberhasilan siswa dilihat dari hasil
membangkitkan skemata siswa dengan evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus
mengadakan tanya jawab yang berhubungan I. Hasil keterampilan proses sains siswa
dengan contoh benda padat melalui contoh benda- kelas IV SDN 24 Singgalang yang
benda yang ada di sekitar siswa. Fokus diperoleh siswa dalam pembelajaran pada
pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah siklus I, mencapai nilai rata-rata kelas
tentang wujud benda padat, cair dan gas. 73%. Hal ini menujukkan bahwa
1. Pengamatan Aspek Rencana Pelaksanaan keterampilan proses sains siswa termasuk
Pembelajaran (RPP) ke dalam kategori cukup.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan b) Motivasi Beljar Siswa
oleh observer, penilaian terhadap siklus I pada Berdasarkan hasil pengamatan yang
RPP yang terdiri dari 28 deskriptor, deskriptor dilakukan oleh pengamat terhadap
sudah terlaksana 24. Maka didapatkan motivasi siswa dalam kegiatan
persentase dari penilaian RPP 85,71% berada pembelajaran siklus I, sebanyak 16 siswa
pada kategori baik. dari 30 siswa termotivasi. Dengan
2. Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran demikian, persentase motivasi siswa
a) Aktivitas guru dalam pelaksanaan adalah 53%. Hal ini menunjukkan bahwa
pembelajaran IPA dengan strategi Inkuiri kriteria motivasi siswa termasuk dalam
Jumlah skor yang diperoleh adalah 92 kategori kurang.
dari jumlah skor maksimal yaitu 128 1) Sebelum melanjutkan materi pelajaran
dengan persentase 72%. Hasil pengamatan sebaiknya anak membaca materi pelajaran
tersebut menunjukkan bahwa tingkat pada buku bacaan terlebih dahulu (boleh
keberhasilan guru dalam pembelajaran penugasan dirumah) kemudian membahas
dengan strategi inkuiri cukup. Artinya, kata-kata sulit yang terdapat pada bacaan
semua langkah-langkah dalam tersebut.
pembelajaran cukup terlaksana dengan 2) Pelaksanaan pembelajaran dengan
baik. menggunakan pendekatan keterampilan
proses ini membuat siswa sangat antusias dikerjakan siswa selanjutnya, guru mengadakan
dalam belajar, namun peneliti harus apersepsi: tanya jawab tentang pembelajaran yang
mempunyai tenaga yang banyak untuk lalu yaitu tentang perubahan wujud benda padat,
melakukan pengawasan di kelas saat cair dan gas dan mengaitkannya dengan materi
pembelajaran berlangsung. yang akan dipelajari, kemudian guru
3) Pembelajaran dengan menggunakan membangkitkan skemata siswa melalui contoh
pendekatan keterampilan proses, siswa dapat benda-benda yang ada di sekitar siswa tentang
menemukan sebuah konsep baru tanpa contoh benda padat, cair dan gas terhadap
bantuan guru. Disaat pembelajaran dengan perubahan wujud benda.
pendekatan keterampilan proses guru Fokus pembelajaran pada pertemuan ini
berfungsi sebagai fasilitator dan motivator. adalah tentang perubahan wujud benda padat, cair
4) Pada saat penguatan pemahaman materi dan gas terhadap perubahan wujud benda. Sebelum
sebaiknya guru melemparkan pertanyaan masuk pada kegiatan pembelajaran guru bersama
kepada anak secara umum kemudian siswa membahas kata-kata sulit, karena
menjawab secara perorangan supaya jawaban sebelumnya guru sudah menugaskan siswa
yang benar didengar oleh anak yang lain. membaca buku pelajaran di rumah.
5) Pada saat menjelaskan materi pembelajaran 1. Pengamatan Aspek Rencana Pelaksanaan
hendaknya lebih jelas dan dirincikan oleh Pembelajaran (RPP)
guru. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
6) Dalam melakukan percobaan sebaiknya guru oleh observer, penilaian terhadap siklus II pada
menyediakan alat dan bahan yang lengkap RPP yang terdiri dari 28 deskriptor, deskriptor
agar semua siswa dapat melakukan percobaan sudah terlaksana 26. Maka didapatkan
dengan baik. persentase dari penilaian RPP 92% berada pada
7) Dengan menggunakan pendekatan kategori sangat baik.
keterampilan proses ternyata siswa lebih aktif 2. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran
dan bersemangat dalam mengikuti a. Aktivitas guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. pembelajaran IPA dengan strategi Inkuiri
Jumlah skor yang diperoleh adalah 110
Siklus 2 dari jumlah skor maksimal yaitu 128 dengan
Sebelum pelaksanaan pembelajaran, terlebih persentase 85%. Hasil pengamatan tersebut
dahulu peneliti mempersiapkan rencana menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan
pembelajaran, LKS, lembar evaluasi, kunci guru dalam pembelajaran dengan strategi
jawaban evaluasi, lembar pengamatan kognitif, inkuiri cukup. Artinya, semua langkah-
lembar pengamatan afektif, lembar pengamatan langkah dalam pembelajaran cukup
rencana pelaksanaan pembelajaran, serta lembar terlaksana dengan sangat baik.
pengamatan aspek guru dan aspek siswa. b. Aktivas siswa dalam pelaksanaan
Pada tindakan pembelajaran ini di awali pembelajaran dengan strategi Inkuiri
dengan mengucapkan salam, dilanjutkan dengan Jumlah skor yang diperoleh adalah 115
membuka pembelajaran berupa penyampaian dari jumlah skor maksimal yaitu 128 dengan
tujuan pembelajaran dan tugas-tugas yang harus persentase 89%. Hasil pengamatan tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Aktamis, H, & Ergin, O. 2008.The Effect of
Scientific Process Skills Education on
Students’ Scientific Creativity, Science
Attitudes and Academic Achievements.Asia
Pacific Forum on Science Learning and
Teaching.